Merindu Di Sudut Wajah Teduhmu
Semburat wajah di balik helaian kain tudung
Membawa anganku melambung membayang keindahan
Hijau pupus lambaian gamis dan pashmina
Merayau hatiku yang penuh desiran
Aku terpana menyaksikan keanggunan hasil karyaMu Rabb
Wajah bak pualam, mata yang berbinar
Mencabik hatiku membuat talun
Kupandangi dan Kuresapi ada jalaran rasa yang tak mampu ku henti
Takdirku ku kan terima jika kau hindariku
Namun ku tak putus asa tuk raih hatimu agar bisa kurengkuh
Kusadar cinta tak layak tuk dipaksa
Untuk itu betapa ku tak ingin memaksa
Namun aku mampu memakna bahwa di sudut sana pun ada rasa yang selaras
Ku tak ingin membuatmu terpaksa
Ku hanya ingin cinta ini tak pukah sayap satunya
Dia harus memiliki sayap yang sempurna kepakannya
Agar ia mampu merajai hati
Mampu terbang dan dapat merasakan keindahan setiap sudut
Ku tak ingin menerobos hati yang kau miliki tanpa permisi
Karena ku tak mau mencatuk hati
Kuingin sayap kita berdua tumbuh
Agar kita bisa saling mengepakkan
Berkelana mempertembungkan hati dan asa bersama
Puisi ini merupakan perwakilan hati dari seorang pria yang mencintai seorang gadis berhati lembut dan memiliki rasa kasih dan sayang terhadap teman dekatnya. Sang teman kebetulan juga sangat mencintai pria yang kebetulan mencintai sang gadis.
Cinta yang pria ini namun bertepuk sebelah tangan bukan karena sang gadis pujaannya yang tak memiliki hati yang sama, namun cinta sang gadis terhalang oleh sahabatnya yang kebetulan juga sangat mencinyati dan menaruh harap kepada sang lelaki.
Sang lelaki pun tak memiliki keberanian untuk memaksa sang gadis agar mau mencintainya balik. Dia menghormati keputusan sang gadis, dan tetap memuliakannya, karena sang pria tak ingin sang gadis menjalani kehidupan percintaan yang digelayuti beban berat.
Keputusan diserahkan pada gadis pujaannya, walaupun hatinya sebenarnya hancur, karena harus kehilangan kepakan sayap satunya. Dia merasa tak sanggup meneruskan hidup dengan satu sayap. dia ingin gadis pujaannya melengkapi jalan hidupnya, dan menjadi teman sehidup sejiwa. Dia ingin menjalani hari-harinya dengan penuh makna.
Semua itu akan indah, jika dua sayap mempu mengepakkan sayapnya berbarengan. Dia merasa bahwa hidupnya akan indah jika bisa mengarungi hidup bersama, berkelana ke sana kemari menggunakan dua sayap yang saling mendukung.
Sang pria hanya mampu menunggu keberanian sang gadis untuk bersikap tegas, dan memberikan pengertian pada sahabatnya, bahwa cinta tak harus saling memiliki. namun bicara itu terkadang mudah tak seperti ketika akan melakukan.
Sang gadis tak ingin melukai perasan sahabatnya. Untuk itu dia memilih pergi mencari kehidupan sendiri. bagaimana akhir kisah dari dua sejoli yang sedang kasmaran namun tak mampu untuk bersama ini?
Puisi ini terinspirasi dari film bernuansa Islam yang berjudul Merindu Cahaya De Amstel. Sang gadis adalah Khadijah, serta sang pria adalah Nicholas seorang nasrani yang rela menjadi mu'alaf melalui perantara rasa cinta dan kekaguman yang dia miliki kepada seorang gadis muslim cantik nan anggun bernama Khadiah.
Sahabat khadijah ternyata memiliki perasaan yang sama terhadap Nicholas.. dia biarkan hatinya tak terpaut dengan Nicholas. Khadijah tak tega untuk menyakiti sahabatnya ini. Akhirnya dia korbankan perasaan cintanya kepada Nicholas demi menjaga hati Kamala.
Tantangan ODOP menciptakan karya sebuah puisi dengan lima kata asing dan tak umum digunakan.
Sejak awal melihat puisi ini, saya lgsg berpikiir, waah...panjang banget ini puisinya, keren sekali. Diksinya juga pilihan, jarang banget dengar dan baca kata merayau..
BalasHapusSukses mba Nita
Terasa sekali romansa dalam tiap bait puisinya, selain itu sangat suka pilihan diksinya. Asing namun membuat rasa ingin tahu dan tetap mudah dibaca meski berulang-ulang.
BalasHapus