Tampilkan postingan dengan label Buku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Buku. Tampilkan semua postingan

Membentuk Generasi yang Berkarakter Melalui Buku Antologi

Kamis, 29 September 2022

Farhah, bocah kecil bermata bulat berlari ke arah bundanya ingin menunjukkan hadiah yang dia dapatkan dari sekolahnya.


"Mamaaaah, Ade tadi di sekolah alhamdulillah dikasih hadiah tas dari Pa Ustadz Ali, tas warna merah muda, lho, Mah, bagus, khan?" Ade menunjukkan tas baru ke mamahnya.


"Memangnya ada acara apa, Dek, di sekolah?" Sang bunda bertanya.


"Acara pekan Al-quran, mah. Ade bisa sambung ayat surat an-Naba, tadi, karena ade bacanya bisa lancar dari awal sampai akhir, jadinya ade dapat hadiah, deh."


"Masyaallahu, bangganya mamah punya adek, ini karena adek selalu rajin menghapal dan muraja'ah Al-Quran, pastinya!"


membentuk generasi yang berkarakter

Membaca percakapan di atas pasti setiap orangtua akan merasa haru dan bangga bisa mendapatkan berita tentang prestasi anaknya. Begitu menyejukkan hati dan mata.


Untuk membentuk generasi yang berkarakter diperlukan ikhtiar dari para orangtuanya.Mendidik anak adalah kewajiban setiap orangtua. Alangkah sejuknya hati dan panca indra kita jika disuguhkan oleh hal-hal yang membuat nyaman di hati.


 Anak-anak yang berkarakter terbentuk karena hasil kolaborasi yang kompak dalam seni pengasuhan antara pendidik, orangtua serta lingkungan yang dilakukan sejak dini, bahkan pendidikan karakter dibentuk sejak dalam kandungan.


Bagaimana Membentuk Generasi yang Berkarakter?


Banyak cara yang bisa dilakukan para orangtua untuk membentuk generasi berkarakter, diantaranya, yaitu:


1. Memberikan suri Tauladan yang Baik Kepada Anak


Jika kita para orangtua ingin memiliki anak yang baik, tentu saja sebagai orangtua harus memberikan contoh yang baik. Terus mendampingi anak menjadi mitra yang bisa dijadikan contoh dan tempat bertanya. Kita para orangtua wajib mendampingi dan mendidik anak sampai akil baligh dengan intens.


2. Membatasi Pergaulan Anak


Menjauhkan anak dari pergaulan yang toksik dan memberikan dampak yang buruk dan hanya mendekatkan anak pada pergaulan yang berdampak baik.


3. Memberikan Bacaan yang Bagus 


Memberikan bahan bacaan yang berkualitas yang bagus juga merupakan salah satu usaha untuk membangun generasi muda yang berkarakter. 


Buku-buku yang berisi tentang dongeng dan cerita ringan yang berisi tentang contoh kebaikan juga sangat baik disajikan kepada anak.


Buku Anak Muslim Hebat Cinta Allah dan Rasulullah


membentuk generasi yang berkarakter

Memberikan bacaan yang baik merupakan salah satu usaha untuk membentuk generasi muda berkarakter.


Jika bunda ingin menyajikan bacaan yang berkualitas pastikan bacaan tersebut berisi tentang cerita-cerita hikmah yang bisa menggugah hati anak. 


Ada rekomendasi buku bagus, nih, Sains, untuk buah hati tercinta atau bisa juga untuk para ponakan jka belum punya anak. Bukunya berjudul 'Anak Muslim Hebat Cinta Allah dan Rasulullah'.


Buku ini ditulis oleh saya bersama teman-teman yang notabene rata-rata seorang pendidik di berbagai tingkatan, dari mulai jenjang anak usia dini, sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi.


Spesifikasi Buku


Buku antologi ini diterbitkan oleh Perkasa Creative Writing, memiliki tebal 120 halaman dan dilengkapi dengan lembaran mewarnai untuk anak. Kertas putih tebal atau book paper ukuran 72 gram, sehingga tulisan tampak jelas dan tegas. 


 Buku bersampul hijau muda ini berjenis soft cover dengan ukuran 14 x 20 cm. Hand friendly untuk anak-anak, membuat anak-anak nyaman ketika memegang buku ini untuk dibaca.


Isi Buku


Buku antologi anak muslim hebat cinta Allah dan rasulullah ini sangat tepat jika dijadikan pelengkap koleksi buku yang mendukung dalm membentuk generasi yang berkarakter menurut Islam.


Ada 13 cerita menarik yang dikemas apik oleh para penulisnya dengan menggambarkan cerita lucu dari celotehan riang ala khas anak-anak.


Ada cerita motivasi tentang seorang anak yang masih di bawah usia 5 tahun, namun sudah sangat bersemangat ketika mendengarkan adzan, seketika mengingatkan dia untuk segera berlari ke masjid. Cerita ini diadopsi dari kisah nyata sang penulis yang notabene seorang dosen di Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini


Ada lagi cerita tentang seorang anak yang menyayangi binatang peliharaan berupa kucing yang diberi nama Oreo. Oreo merupakan kucing kesayangan Rafaka yang sangat penurut, sehingga kemana pun Rafaka pergi asal masih di sekitar komplek perumahannya, pasti si kucing akan ikut serta.


Ada cerita yang membuat takjub dari kisah bocah penyayang binatang ini, wasilah rasa sayangnya kepada kucing bisa membawanya memenangkan lomba adzan. Bagaimana cerita selengkapnya? Bisa dibaca, yaa, dalam buku ini.


Ada satu cerita menarik lagi yang ditulis oleh Kak Yuni Ghaitsani seorang santri lulusan Pondok pesantren Dar Al-Qolam, Gintung dan kini mengajar di sekolah Islam Savana Tangerang, tentang seorang anak yang berdiskusi dengan ustadznya tentang muslim yang kuat.


Dengan lucunya anak ini berceloteh dan bertanya pada sang ustadz " Ustadz Muslim yang kuat itu seperti kuatya Hulk dan Spiderman, ya?!"


Sang Ustadz mesem-mesem menanggapi celoteh lucu bocah ini dan mencoba memberikan contoh dan hikmah dari para pahlawan Islam yang tangguh dan perkasa seperti Khalid bin Walid, Al-Fatih dan lainnya.


Kelebihan Buku


Sesuai dengan blurb yang tertulis di belakang sampul buku Anak Muslim hebat Cinta Allah dan Rasul bahwasannya setiap ayah bunda pasti memiliki cara dalam menanamkan nilai dan pendidikan pada putra-putrinya, malah seringkali orangtua  banyak belajar dari  sikap dan tutur kata para buah hati yang polos dengan keunikannya masing-masing.  


Seperti halnya cerita-cerita ringan yang dituturkan dalam buku ini, menggambarkan keceriaan dalam kepolosan anak-anak dalam mengekspresikan cintanya kepada Allah dan Rasululullah. Ini yang menjadi kelebihan buku ini. Banyak ibrah yang bisa orangtua ambil dalam memberikan ibrah/ pelajaran bagi anak-anaknya.


pendidikan berkarakter



Summary

 

Buah hati kita tercinta membawa fitrah yang lurus. Di tangan ayah bunda lah mereka akan diarahkan sebagai apa. Membentuk buah hati kita menjadi generasi tangguh dan berakhlak mulia adalah tugas kita. Yuk Papmam, didik anak-anak kita agar menjadi generasi penyejuk mata!


Lengkapi koleksi buku-buku Papmam untuk menyenangkan buah hati dengan buku Anak Muslim Hebat Cinta Allah dan rasul ini, ya, sebagai bahan untuk dongeng sebelum tidur bagi anak-anak yang masih usia balita alias bawah lima tahun atau untuk anak-anak yang belum mahir membaca.


Namun buku ini juga pas sekali untuk ananda yang sedang melancarkan kemampuan membacanya sambil membangun generasi yang berkarakter menurut pandangan Islam, karena cerita di dalam buku ini bernuansa Islami. 


InsyaAllah memudahkan Papmam dan ananda untuk menerapkan nilai-nilai Islami dan membentuk generasi yang berkarakter, generasi cinta allah dan rasul sehingga tumbuh menjadi buah hati penyejuk mata. Happy Parenting Sains dan salam literasi.


Cara Menikmati Hidup dalam Kesendirian ala Kungkang

Rabu, 10 Agustus 2022

Buku The Little Book of Sloth Philosophy ini saya dapatkan dari si kecil yang melakukan wisata edukasi ke Islamic Book Fair, beberapa waktu yang lalu. Si adek yang kelas 7 ini merasa tertarik dengan buku ini, konon katanya ingin mendapatkan dukungan atas pola hidup santai yang diajalani, hehe. Lebih tepatnya mendapatkan dukungan cara menikmati hidup dalam kesendirian. Si adek memang jarang main orangnya, hari-harinya banyak dia habiskan di kamar setelah seharian beraktivitas di sekolah.


cara menikmati hidup dalam kesendirian


Sebagai ibu, tentunya saya juga nggak mau kalah, dong, dengan rasa ingin tahu anaknya. Menyelidikilah diriku tentang bobot content buku ini. Akhirya ikutan baca, dan memang banyak sesuatu yang menarik yang disuguhkan dalam buku ini.


Buku ini diberi tajuk "Seni Hidup Santai tapi TetapProduktif ala Kungkang". Banyak tips yang disuguhkan dalam berkegiatan sehari-hari agar kita tak jenuh, apalagi merasa insecure atau tidak percaya dengan diri sendiri. Bagus juga sebagai buku bacaan bagi remaja, agar tumbuh rasa percaya dirinya.


Konon buku ini merupakan buku best seller hasil karya Jennifer Mc Cartney yang populer sebagai penulis tetap di sebuah majalah terkenal bertajuk "New York Times". Buku ini bisa dikategorikan pada buku penggugah jiwa.


Blurb Buku The Little Book of Sloth Philosophy


Rutinitas harian yang sangat padat yang banyak dijalankan oleh kebanyakan orang, membuat seseorang terkadang melupakan hakikat hidup sebenarnya. Setiap diri wajib mengetahui bagaimana kita bisa menghargai diri sendiri dan memberikan perhatian terhadap kesehatan fisik juga psikisnya.


Kungkang yang memiliki pola hidup santai namun mengerti kapan dia harus bergerak untuk sebuah prioritas, membuat kita bisa mengatur gerak cepat tak terarah langkah kita, menjadi agak santai namun tetap memiliki tujuan. Slow but sure lebih tepatnya. Buku ini memberikan gambaran fleksibel tentang sebuah produktivitas yang dihasilkan oleh seseorang. 


Tak ada salahnya jika setiap orang  tidak terlalu memforsir dirinya dengan rutinitas yang padat dan serba cepat. Buku ini menuntun bagaimana cara menikmati hidup dalam kesendirian dan santai namun tetap produktif.


 

Profil Buku 


Setiap orang yang memandang buku ini sebagian besar akan suka dengan cover buku yang didesain minimalis serta menarik. Berwarna baby pink dan terdapat gambar ilustrasi kungkang yang sedang berselonjoran santai bobok-bobok cantik. Simbol penikmat hidup namun tetap produktif. 


Bertebal 177 halaman, dicetak di atas kertas buram bergramasi cukup tebal, sehingga menghasilkan tulisan yang jelas. Ditulis oleh Jennifer McCartney, dan diterbitkan oleh PT. Rene Turos Indonesia.


Buku yang memiliki ukuran 13x19 cm ini pertama naik cetak di bulan november 2021. Saat ini sudah mengalami cetak ulang yang kedua di tahun 2022, dengan ISBN 978-623-6083-21-5. Buku asli berbahasa inggris ini diterjemahkan oleh Aswita. R. Fitrani.


cara menikmati hidupdalam kesendirian


Isi Buku Menggambarkan Cara Menikmati Hidup dalam Kesendirian


Salah satu fakta kungkang atau kata lainnya filosofi kungkang yang dijelaskan dalam buku ini adalah tentang kesenangannya hidup menyendiri. Dan kita bisa mengambil pelajaran dari hal ini. Gaya kungkang adalah layaknya orang yang tidak selalu ingin disorot oleh media, kecuali hal-hal penting dan tidak terlalu berlebihan. 


Hal ini merupakan salah satu cara menikmati hidup dalam kesendirian. Secara psikologis dengan menyendiri dapat menjernihkan pikiran, karena jauh dari kerumunan orang yang kadang menyebabkan kepusingan. dengan menyendiri bisa menimbulkan ketenangan dan daya kreativitas.


Buku ini terdiri dari dua bagian besar yang perbagian di bagi lagi menjadi beberapa sub bagian yang menjelaskan bagaimana cara menjalani kehidupan dari berbagai sisi, agar kita terus merasakan kebahagiaan dan tidak merasa terkekang dengan rutinas harian yang serba cepat dan menuntut.


Lagi-lagi gaya hidup kungkang yang menjadi penggambaran detail untuk setiap sisi hidup yang harus kita jalani. Penulis mengajak bercermin dengan gaya hidup kungkang yang santai namun terarah. Apa yang dilakuakan kungkang sepertinya penulis telah melakukan pengamatan yang mendalam.


Kungkang paham, bagaimana cara menikmati hidup dalam kesendirian, dan dia tahu kapan serta bagaimana dia harus berbaur dengan lingkungannya. 


filosofi kungkang


Bagian Satu


Bagian satu dari buku ini menerangkan tentang filosofi kungkang. apa makna dibalik cara hidup kungkang sehingga gaya hidup yang dijalani kungkang perlu kita jadikan contoh bahkan menjadi figur gambaran gaya hidup yang menyehatkan lahir dan bathin.


Metode SLOW yang dirumuskan menilik dari gaya hidup kungkang. Msing-masing huruf memiliki arti tersendiri.


S mengandung arti sleep in, L mengandung arti leave your phone at home, O mengandung arti Opt out dan W mengandung arti Whats Rush.


Beberapa tokoh dunia telah menjalani gaya hidup ala kungkang dan berhasil memanajemen dirinya menjadi pribadi yang berkarakter. Sukses dalam karir namun tetap bisa santai.


Sleep in, sesuatu hal yang tak biasa dibahas dalam buku ini tentang persepsi kualitas dan kuantitas tidur yang sesuai standar. Di satu sisi kita dianjurkan untuk tidur yang cukup,namun di sisi lain ada kebanggaan jika kita mengalami kurang tidur karena suatu kerjaan. Kesuksesan disimbolkan dengan kurangnya jam tidur.


Leave your phone at home, biasakan hidup tanpa handphone walaupun susah bagi golongan nomophobia (no mobile phone pobia), namun berjauhan dengan mobile penting dilakukan demi kesehatan dan ketenangan.


Opt out, kita tidak harus melakukan semua hal dan mengambil banyak peran penting untuk kesejahteraan banyak orang, karena kita sendiri pun butuh memperhatikan kebutuhan diri demi kesehatan. Bukankah ujung-ujungnya juga ini berefek jangka panjang untuk kemaslahatan umat? 


Whats rush, batasi keinginan untuk mengerjakan sesuatu sekarang juga. Jika kita sedang membutuhkan istirahat dan waktu tenang, santailah, toh dunia tidak akan runtuh dengan mengambil sikap sedikit tidak terburuu-buru?


Bagian Kedua


Pada bagian ini, penulis mengarahkan gaya hidupdan aktivitas yang dilakukan diibaratkan dengan gaya hidup yang dijalani kungkang. Hampir semua aktifitas kehidupan yang kita jalani ada versi kungkangnya.


Dari mulai olahraga, berpikir, demi menjaga kesehatan lahir dan batin ada perumpamaan seperti gaya olahraga dan berpikir ala kungkang.


Selain itu ada gaya makan dan minum, gaya tidur, gaya bersantai dan bersenang-senang, love dan relationship, bekerja dan sekolah, sampai kepada hal dalam menjaga kecantikan dan perawatan diri, ada perumpamaan yang disandarkan ala kungkang.


Gaya Makan


Sebagai contoh dari beberapa gaya hidup kungkang saya sertakan di sini tentang perihal makan dan minum. Kungkag adalah binatang yang terkenal paling lama dalam mencerna makanan, begitu pun ilmu kesehatan menganjurkan kita untuk mengunyah makanan dengan lama.


Namun demikian kungkang menikmati setiap makanan yang dia makan tanpa ada rasa bersalah. Kungkang adalah binatang yang masuk kedalam golongan herbivora, banyak memakan tumbuh-tumbuhan, kita pun dianjurkan untuk memakan makanan banyak mengandung serat karena sehat seperti buah dan sayur.


Makan ala kungkang di sini diumpamakan seperti makan dengan tanpa rasa bersalah, nikmati apa yang menjadi keputusan tentang apa yang kamu makan, maka kamu akan merasa bahagia.


Olah raga


Kungkang yang lambat menyenangi gaya olahraga yang tidak membutuhkan banyak aktivitas bergerak, ini juga salah satu cara menikmati hidup dalam kesendirian. Olah raga yang dilakukan kungkang berjenis menyendiri dan menyepi dengan cara meditasi seperti yoga. Mengatur pernafasan, ataupun sejenis olah raga berendam.


Biografi Penulis


Penulis buku ini adalah seorang penulis tetap pada majalah New York times. Jennifer Mc Cartney dilahirkan di Kanada di sebuah kota kecil di Ontario. Pemilik gelar B.A Bachelor of Art dari University of Guelph dan memperoleh gelar Magister Philosophy dari University of Glasgow. Jennifer tinggal di sebuah kota kecil Brooklyn New York.


Kekurangan dan Kelebihan Buku


Kelebihan buku ini berisi tentang hal-hal yang bisa langsung diaplikasikan. hal-hal simpel yang bisa memotivasi kita untuk merubah gaya hidup yang tadinya terburu-buru danpenuh tantangan, menjadi lebih santai demi menjaga keseimbangan jiwa.


Selain itu buku yang tidak terlalu tebal ini juga disertai dengan ilustrasi-ilustrasi lucu yang bikin kita senyum-senyum sendiri, lumayan mengurangi kejenuhan. So pinginlangsung baca sampai habis.


Kekurangannya pada penggunaan gaya bahasa. Namun terlebih pada karena buku terjemahan, kali ya, jadi terkadang ada pengungkapan-pengungkapan yang kaku. Selain itu tidak ada penyertaan spesifikasi dari para ahli peneliti tentang gaya hidup kungkang ini. gaya hidup kungkang digambarkan secara global.


Kesimpulan


Kungkang yang terkenal dengan gaya lamban dan super santai ini bisa juga dijadikan gambaran gaya hidup yang semestinya manusia ambil. Hidup terlalu ngoyo tidak baik juga untuk kesehatan. Sejatinya hidup adalah berusaha untuk bermanfaat untuk orang lain tanpa melupakan kebutuhan diri sendiri.


 Dalam Ilam, tubuh dan jiwa kita merupakan sebuah amanah yang harus dijaga. Keseimbangan pola pikir ikhlas dan bersyukur atas keadaan diri pun dicontohkan oleh sosok kungkang. 


Hal lain lagi yang diungkap dalam buku ini tentang fakta kungkang. Kungkang bukan binatang pemalas, namun lebih mengedepankan efisien. Kungkang tidak bergerak terburu-buru demi menghemat energi, kungkang adalah hewan yang sangat cerdas, namun memiliki reputasi sebagai hewan yang paling malas di dunia. 


Orang-orang seperti kungkang senang duduk-duduk sambil menikmati secangkir kopi dengan bacaan berbobot di tangannya, dibanding dengan bergerak ke sana kemari. Penulis pun menambahkan, hal inilah yang memungkinkan sebuah perusahaan seperti Apple dan Tesla bisa tumbuh dan berkembang.


Banyak lagi perumpamaan lain yang bertebaran tentang gaya kungkang diceritakan dalam buku ini. Nyok ga usah ragu-ragu untuk menambahkannya sebagai referensi bahan bacaan santai namun berisi. Selamat berburu bukunya. Kuy lah mumpung Islamic Book Fair-nya masih ada. Biar dapat diskonan. 






Aku Ingin Hijrah Karena Allah

Kamis, 04 Agustus 2022

 Hai, Sains,... Assalamu'alaykum!


Ruang Narasi dan Inspirasi Nita, kembali lagi dengan artikel resensi buku. Kali ini buku yang akan diresensi benar-benar cutie (imut ngegemesin) abies pokoknya. Warna covernya aja sudah lucu dan imyut bangetz, pakai warna kesukaan rerata anak perempuan, apalagi kalau bukan warna pink. Sengemeshin itu, kan, warna inih. Segemes tema yang diangkat buku ini yaitu aku ingin hijrah karena Allah.


aku ingin berhijrah karena allah


Maklum, yang milih buku ini si Adek, anak bungsu yang fanatik banget sama warna pink. Buku ini hasil oleh-oleh wisata edukasi ke Islamic Book fair yang diadakan sekolahnya. Ibunya, sih seneng-seneng aja lihat pilihan anaknya ini, semoga bisa bermanfaat untuk Adek, bocah kecil yang sedang belajar hijrah. Sekaligus menjadi wasilah mempermudah kita dalam mendidik generasi remaja.


Yang paling menyenangkan adalah isi bukunya itu, lho, tulisannya besar-besar dan mengandung banyak quotes syariat Islam dan juga nilai kebaikan. Pas banget buat anak-anak abegeh yang baru mau belajar hijrah. Sesuai dengan judul bukunya Hijrah Journey yang artinya perjalanan hijrah.


Kenal Buku Hijrah Journey Lebih Dekat


Buku cetakan pertama  berjumlah 134 halaman ini ditulis oleh Helidha S dan diterbitkan oleh Perseroan Terbatas Elex Media Komputindo dengan No ISBN 978-623-00-1570-0 dan dicetak oleh percetakan Persroan Terbatas, Gramedia Jakarta.


Kertas yang digunakan merupakan kertas HVS berukuran tebal dengan warna-warna yang Variatif di setiap halamannya. Buku ini berisi tentang pesan dan nasihat tentang sebuah nilai kebaikan yang harus diperbuat oleh seorang muslimah.


Dikemas sangat apik dengan dominasi ilustrasi gambar-gambar kartun lucu di setiap lembarnya. Tokoh yang divisualisasikan dalam buku ini adalah anak abegeh alias anak baru gede yang mengenakan hijab. Nilai yang disampaikan di dalamnya membahas seputar bagaimana muamalah yang baik dan menjelaskan tentang beberapa amalan yang dicintai oleh Allah dan Rasul.


Beberapa amalan yang dicintai Allah dan Rasul digambarkan melalui gaya anak remaja dengan menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Sanagt bermanfaat untuk putri sholihah yang baru beranjak besar.


Buku ini secara garis besar terdiri dari 3 nilai yang harus ditanamkan pembiasaannya pada anak remaja gadis, agar terbentuk menjadi seorang putri yang shalihah. 3 hal tersebut diantranya:


Yuk, Taati Syariat!


Nilai yang ditanamkan adalah menuntun putri shalihah untuk melakukan hal-hal baik dan mentaati apa-apa yang telah disyariatkan oleh Islam. Mengingatkan tentang perkara syariat dengan cara mengajak kepada para putri sholihah agar selalu menjaga shalat, rajin membaca Al-Quran, berdzikir, mengenakan hijab, bersedekah, menyempurnakan wudhu dan perkara syariat lainnya


Yuk, Coba Bermuamalah dengan Baik!


Selain mengingatkan tentang perkara syariat, buku ini juga mengingatkan putri sholihah agar menjauhi ghibah, bergaul dengan baik, selalu bersyukur, suka membantu. 


Yuk, Kuatkan Jiwa!


Selain itu juga berisi ajakan pada hal-hal yang akan menguatkan kejiwaan, seperti berlatih bersabar, terus bersyukur, istiqamah dan takut kepa Allah.


aku ingin berhijrah karena allah


Kelebihan dan Kekurangan Buku


Kelebihan buku ini penyampaian bahasa yang sederhana dan banyaknya ilustrasi gambar yang disertakan, membuar para putri sholihah jadi tertarik untuk membaca sampai selesai dan bisa dijadikan pengingat, karena bentuk buku yang kecil dan handy. Bisa dijadikan teman tidur dan dibaca berulang-ulang, saking senangnya melihat ilustrasi yang lucu-lucu. 


Disuguhkan sangat apik dan dengan gaya ilustrasi yang disukai oleh anak-anak Gen Z. Lucu, Cutie, imut, ngegemesin dan bikin anak-anak yang baru beranjak dewasa dan ingin belajar mengenal Islam pas sekali dibekali buku ini oleh para orangtua.


Adapun kekurangannya sebenarnya minim sekali. Saya rasa kekurangannya ada pada harga yang lumayan mahal. Buku imut ini dibandrol dengan harga 90.000 rupiah. Harga yang sangat lumayan untuk sebuah buku imyut. Namun, ya itu tadi, setiap buku yang banyak menyuguhkan gambar ilustrasi, bisa dipastikan harganya memang di atas rata-rata. tapi kalo hasilnya bisa membuat buah hati kita jadi tergugah, why not?  InsyaAllah uang bisa dicari lagi ya, bunda.


Kesimpulan


Buku Hijrah Journey semacam buku saku pegangan bagi putri sholihah kita yang sedang akan beranjak dewasa. Tidak banyak Keterangan tentang penulis dari buku ini. Namun dari bahasa yang digunakan, sepertinya Helidha merupakan penulis cilik, yang juga sedang dalam proses belajar hijrah. Heli berusaha untuk mengingatkan dirinya dengan cara mengajak teman-teman mayanya untuk melakukan kebaikan dan tetap semangat dalam menjalankan perintah Allah dan Rasul.


Buku ini tak seserius ituh, karena memang diperuntukkan untuk anak-anak abegeh, jadi disuguhkan secara santai, bahkan tak mengandung daftar isi, kata pengantar dan sejenisnya di dalamnya. Yang tertarik untuk membeli buku ini, mumpung Islamic Book Fair masih ada, bisa langsung meluncur, yaa!


Ada potongan harga spesial di event ini. Dari 90.000 di discount menjadi 70.000 rupiah saja. Bisa dijadikan untuk hadiah bagi putri sholihah kita yang sedang belajar istiqamah dalam menjalankan syariat Islam. Sok diserbu atuh, hehe. See u next Sains, dalam ulasan berikutnya.


 

Resensi Buku Bersahabat dengan Anak Di Usia Remaja

Selasa, 19 Juli 2022

Melanjutkan seri buku happy Parenting with Quran dan Sunnah, resensi buku kali ini membahas tentang fase tujuh tahun ke tiga pada usia anak dengan mengambil tema bersahabat dengan anak di usia remaja. di buku ini tertera dari usia 15 tahun sampai dengan 21 tahun. Buku ini merupakan kelanjutan dari buku seri sebelumnya yang mengambil tema tentang mendampingi anak menuju akil baligh.


bersahabat dengan anak di usia remaja


Anak-anak di masa ini telah sepenuhnya menjadi remaja dan telah meninggalkan masa kanak-kanak. Anak pada masa ini sudah merasakan betapa percaya diri menjadi seorang remaja. Untuk itu hendaklah orangtua menjadikan anak sebagai seorang sahabat yang nyaman ketika diajak berbagi.

Cara mendidik pada fase inipun berbeda dengan dua fase sebelumnya, yaitu sebagai raja dan tawanan. di fase ini perlakuan kita kepada anak berubah sudut pandang seperti hubungan antar sahabat. Untuk itu cara mendidikpun memiliki metode yang berbeda. perlakukan anak sebagaimana sebagai seorang sahabat yang harus bertanggungjawab dengan apa yang sudah dilakukannya. Hendaklah orangtua pun meyambutnya dengan penuh kehangatan.

Spesifikasi Buku


  • Judul: Happy Parenting with Qur’an dan Sunnah (Mendampingi Anak) Menuju Akil Baligh
  • penulis: Deri Rizki Anggarani dan Yazid Subakti
  • Penerbit: Ziyad Books
  • Tempat Penerbitan: Banyu Anyar, Surakarta.
  • Jumlah Halaman: 168
  • Jenis Kertas: HVS Putih
  • Jenis Sampul: Soft Cover
  • Cetakan: Pertama Tahun 2020
  • ISBN: 978-602-317-603-8


Isi Buku Bersahabat denga Anak Di Usia Remaja


Ada 5 bab bahasan dalam buku Happy parenting with Quran Sunnah edisi Bersahabat dengan Anak Di Usia Remaja, yaitu membahas tentang Apa saja yang dialami oleh anak ketika memasuki usia 15 sampai dengan 21 tahun.  Pembahasannya seputar tentang masa-masa berakhirnya fase Amrad atau lebih dikenal dengan fase ABG alias anak baru gede.

Bab Satu


Pada bab ini dijelaskan tentang pentingnya gizi yang tercukupi.  Pada masa ini anak-anak sedang mengalami perubahan fisik yang terus berkembang dari mulai pertambahan tinggi badan yang sangat cepat, perkembangan organ seks sekunder seperti tumbuhnya rambut pubis, pembesaran penis, perubahan suara, dan berbagai perubahan hormon lainnya,  begitupula dengan perkembangan organ reproduksi.

Bab Dua


Pada bab dua beranjak ke permasalahan pergaulan yang terjadi di kalangan remaja menuju dewasa sangat berbeda dengan pergaulan di masa kanak-kanak. Untuk itu figur dari sosok orangtua benar-benar harus mengayomi sang anak, sehingga orangtua harus benar-benar bijak ketika menyampaikan nasihat dan petuah kepada anak.

Orangtua harus terlebh dahulu mencontohkan kepada anak dengan perilaku dan karya nyata yang orangtua perbuat. Orangtua harus memberikan motivasi terlebih dahulu dengan perilaku yang baik, sehingga anak pun akan dengan mudah menerapkannya pada dirinya.

Pada fase ini, orangtua diharapkan benar-benar menyadari tanggung jawabnya sebagai orangtua, sesuai dengan tuntunan agama bahwasannya seorang pemimpin keluarganya harus mampu memelihara diri dan keluarganya dari api neraka.

Pada bab ini juga diberikan penjelasan tentang bagaimana menghadapi tipe-tipe sifat remaja. Mengajarkan pada anak agar berani bertanggung jawab dengan apa yang diperbuatnya serta berani menghadapi masalah, jangan malah lari dari masalah.

Bab Tiga


Pada bab ini orangtua harus mengambil peran dalam membentuk karakter anak di usia ini agar memiliki karakter seorang pemuda muslim yang tangguh. Memberikan perngertian pada anak, bahwa kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan akhirat. dunia merupakan bagian terkecil saja dari kehidupan sesungguhnya yang kita lewati.

Orangtua harus memberikan wawasan yang luas kepada anak tentang perkembangan zaman yang terjadi. mana yang baik dan bisa diikuti dan mana yang buruk dan harus dihindari. Slogan-slogan barat yang menjerumuskan anak perlu diluruskan oleh orangtua agar anak tak terjerumus dalam pemikiran yang salah. Seperti contohnya perihal feminisme, ada penelitian yang mencengangkan tentang hal ini yang dijelaskan dalam buku ini.

Bab Empat


Pada fase ini orangtua juga wajib memberikan wawasan tentang masalah hati yang kaitannya dengan jatuh cinta, kepada anak. Ada perbedaan perlakuan yang diberikan antara anak laki-laki dan anak perempuan. Bagi anak laki-laki tanamkan rasa tanggung jawab yang kelak akan dipikulnya pada masa pernikahan.

Bagi anak wanita tanamkan ekstra hati-hati dalam masalah harga diri dan menjaga diri bila berhadapan dengn kaum pria, terutama dalam masalah percintaan, agar anak wanita  tidak mudah terperdaya oleh bujuk rayu laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Tips dan caranya dijelaskan dalam buku ini, bahkan sampai kepada nasihat mulia dalam memasuki jenjang pernikahan

Bab Lima


Dalam bab ini nasihat lebih dispesifikkan lagi dalm hal menyiapkan anak kelak akan menjadi orangtua yang juga nantinya akan memiliki anak. Kepada anak wanita diberi kesadaran dan ditanamkan nilai bahwa dirinya kelak akan menjadi seorang ibu dan istri. Dalam buku ini diberi tahu bagaimana cara kita meberikan pengetahuan kepada anak perempuan kita bagaimana membentuk dirinya untuk ke arah sana.

Bagi anak laki-laki diberikan kepemahaman agar dia siap menjadi kepala keluarga dalam rumah tangga yang dibinanya kelak. Siap menjalankan amanah


Biographi Penulis


Yazid Subakti dan Deri Rizki adalah sepasang suami istri yang memiliki minat besar pada dunia parenting Islam. Sang istri adalah seorang ahli gizi Kesehatan dan lulusan Universitas Gajah Mada Jogja begitupun sang suami merupakan sarjana Geografi di kampus yang sama.

Sepasang suami istri ini merupakan naras umber di radio MQ FM Jogja, dalam acara rutin Rumahku Syurgaku. Merupakan founder dari Yayasan Rumpun Nurani, Komunitas kepompong Educare, dan Komunitas Hijrah Cinta Keluarga Dahsyat. Deri juga merupakan salah satu pelopor berdirinya Komunitas Pendidik Gizi, dan aktif di kepengurusan Salimah.

Kelebihan dan Kekurangan Buku


Sama seperti buku sebelumnya, pada buku seri keempat ini juga memiliki kelebihan di penggunaan bahasa yang mudah dimengerti serta tata letak yang enak dipandang mata, membuat orang yang membacanya betah berlama-lama dan menyelesaikan bacaannya.

Kekurangannya dalam buku ini saya rasa penilaiannya sangat relatif, menurut saya pencantuman referensi dalam pernyataan para ahli yang diambil lebih baik jika dicantumkan juga sebagai keterangan dan penguat. Namun dalam buku ini referensi tetap dicantumkan di bagian akhir, dan bahkan sangat lengkap. Banyak mengambil referensi dari buku-buku dengan kualitas yang cukup bagus, yang ditulis oleh para ahli.

Kesimpulan


Anak merupakan titipan dari Allah yang merupakan tanggung jawab bagi kita. Pendidikannya dari mula dalam kandungan, sampai dia besar dan memasuki jenjang pernikahan, masih merupakan tanggung jawab kita.

Untuk itu kita sebagai rangtua kiranya dapat meluaskan ilmu dan wawasan ilmu parenting kita sebagai bekal untuk memberikan nilai yang baik pada anak. Dari mulai permasalahan gizi sampai ke permasalahan hati kiranya ini menjadi tanggung jawab orangtua yang harus diemban dan dipikirkan. Bersahabat dengan anak di usia remaja, hendaknya menjadi jalan alternatif yang harus dipilih dalam metode mendidik anak pada fase ini. Salam pengasuhan. Happy Parenting.




Resensi Buku Mendampingi Anak Menuju Akil Baligh

Senin, 18 Juli 2022

Masih dalam rangkaian buku Happy Parenting with Al-Quran dan Sunnah karya Deri Rizki Anggaraini dan Yazid Subakti. Dua buku sebelumnya telah saya resensi yaitu seri pertama mengangkat tema  tentang mendidik anak sejak dalam kandungan dan seri yang kedua mengangkat tema tentang mendidik anak sejak usia dini Buku seri ketiga kali ini mengangkat tema tentang mendampingi anak menuju akil baligh.


buku-parenting


Pembuka dalam buku ini menjelaskan tentang keadaaan anak bahwa di usia tujuh tahun kedua diibaratkan seorang tawanan. Anak dalam fase ini bukan tawanan biasa, namun seorang tawanan yang agung. Tawanan yang harus dilindungi dan mendapatkan perhatian yang khusus.


Anak dalam fase ini sedang mengalami banyak guncangan, karena dalam fase ini anak mengalami masa baligh. Masa baligh pada sang anak banyak mengalami perubahan baik secara fisik maupun psikis. Fisik anak mengalami banyak perubahan, diantaranya yaitu terjadi perubahan suara, perubahan organ tubuh dan juga perubahan pada bagian vital.


Begitupula perubahan pada psikisnya, kejiwaannya sedang goncang, karena sedang mencari jati diri. Dalam buku ini dijelaskan bahwa peran orangtua untuk anak di usia ini sangat multifungsi. orangtua harus bisa menjadi guru, motivator, ahli jiwa, pengawas, pelindung sekaligus juga sebagai seorang penjamin.


Orangtua diharapkan menjadi partner sejati anak. Mengajar dengan arif, mendidik dengan bijak, membimbing denganhati, melatih dengan tekun. Anak dalam fase ini diberikan didikan yang tegas, kecintaan yang menggiring anak pada aturan ketegasan dalam menjalankan syariat agama.


Spesifikasi Buku



  • Judul: Happy Parenting with Qur’an dan Sunnah (Mendampingi Anak) Menuju Akil Baligh
  • penulis: Deri Rizki Anggarani dan Yazid Subakti
  • Penerbit: Ziyad Books
  • Tempat Penerbitan: Banyu Anyar, Surakarta.
  • Jumlah Halaman: 200
  • Jenis Kertas: HVS Putih
  • Jenis Sampul: Soft Cover
  • Cetakan: Pertama Tahun 2020
  • ISBN: 978-602-317-602-4

Isi Buku Mendampingi Anak Menuju Akil Baligh


Buku karya Kak Deri dan kak yazid pada seri ke tiga tentang Happy Parenting dan Sunnah terdiri dari 7 pembahasan, yang diantaranya yaitu menjelaskan bahwa anak merupakan tawanan yang agung bagi orangtuanya. Di bab ini dijelaskan bagaimana cara memperlakukan anak yang berposisi sebagai tawanan secara tepat di fase usia 8 sampai dengan 14 tahun.

Pada bab ini dijelaskan tentang tumbuh kembang anak, menyiapkan penjelasan dan jawaban atas pertanyaan yang akan dilontarkan dari anak tentang hal-hal aneh yang terjadi pada dirinya. Di usia ini tubuh dan jiwa anak mengalami kegoncangan. Pada bab ini juga orangtua mengarahkan mana yang masih pantas dilakukan oleh anak di usinya sekarang dan mana yang tidak. Memberikan pemahaman tentang apa yang pantas dan tidak pantas dan juga memberikan motivasi kepada anak agar bisa berbahagia di segala kondisi, terasuk juga di era pandemic seperti saat ini.

Bab selanjutnya mengarahkan pada aktivitas keagaamaan pada anak, harus sudah dibimbing secara serius. Anak mulai diperkenalkan dengan makhluk ghaib serta kehidupan dunia jin. Selain itu juga mengupayakan agar anak-anak bergaul dengan orang-orang sholih.

Dilanjutkan dengan menerangkan tentang hukum-hukum dalam Islam dengan mengajarkan ilmu fiqh, dan juga meningkatkan hafalan Al-Quran anak. Semua ibadah anak di masa ini harus diperhatikan secara serius misal keshahihan gerakan shalat, mengontrol kebenaran pelafalan makhraj huruf Al-quran beserta tajwidnya. 

Di fase ini juga orangtua harus lebih fokus lagi mengarahkan kelebihan-kelebihan anak menjadi sesuatu prestasi yang harus diseriusi untuk digeluti. Pada fase ini juga orangtua mengharuskan anak untuk menjadikan hobbynya sebagai nilai lebih bagi anak. Orangtua juga harus menambah keterampilan pada anak, misal dengan mengajarkan berkuda, memanah, berenang sesuai dengan yang disunnahkan oleh agama.

Orangtua juga harus memberikan pengertian pada anak tentang apa itu baligh dan apa saja yang harus dilakukan jika salah satu ciri datangnya akil baligh ini sudah dialami oleh anak. Memberikan pendidikan seks dasar agar anak memahami hal yang dibolehkan dan hal yang dilarang untuk dilakukan dalam hubungan dua jenis yang berbeda.

Di akhir bab dijelaskan masa akil baligh pada anak beserta tingkatannya. Ada pembekalan pengetahuan bagi orangtua tentang masalah badai pubertas pada anak. Dalam bab ini juga diterangkan tentang tingkatan  usia anak dan apa saja yang terjadi di setiap fasenya.

Biografi penulis



Yazid Subakti dan Deri Rizki adalah sepasang suami istri yang memiliki minat besar pada dunia parenting Islam. Sang istri adalah seorang ahli gizi Kesehatan dan lulusan Universitas Gajah Mada Jogja begitupun sang suami merupakan sarjana Geografi di kampus yang sama.

Sepasang suami istri ini merupakan naras umber di radio MQ FM Jogja, dalam acara rutin Rumahku Syurgaku. Merupakan founder dari Yayasan Rumpun Nurani, Komunitas kepompong Educare, dan Komunitas Hijrah Cinta Keluarga Dahsyat. Deri juga merupakan salah satu pelopor berdirinya Komunitas Pendidik Gizi, dan aktif di kepengurusan Salimah.

Kelebihan Buku


Sama seperti buku-buku sebelumnya kelebihan buku seri ke tiga dari rangkaian happy Parenting with Al-Quran dan sunnah adalah bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami karena menggunakan bahasa ringan dan biasa kita jumpai dan kita gunakan sehingga menjadikan buku ini bisa dibaca untuk berbagai kalangan.

Begitu pula dengan tata letak atau lay out buku yang ciamik, membuat para pembacanya tidak mudah mengalami kejenuhan untuk komit menghabiskan bacaannya.

Selain itu, karena buku ini buku baru, jadi teman-teman bisa mendapatkannya, dan juga harga yang ditawarkan sangat terjangkau. Harganya di kisaran 50 ribu - 60 ribu rupiah.

Kekurangan Buku


Sebagaimana menimbang tentang kesukaan para kaum muda masa kini yaitu membaca pada platform online, buku ini belum masuk daftar buku yang bisa dibaca secara online. 

Kesimpulan


Mendidik anak pada fase ini adalah fase tersulit dan membutuhkan bayak pengetahuan tentang hal-hal yang dialami anak tentang peubahan pada fisik dan jiwanya.

Orangtua perlu memperluas wawasannya tentang ilmu parenting sekaligus juga ilmu agama sebagai bekal untuk mewriskannya kembali pada anak, karena pada fase ini anak benar-benar membutuhkan bimbingan yang maksimal dari orangtuanya. 

Fase ini merupakan fase rawan pada perkembangan mental anak. Komunikasi yang baik adalah kunci sukses mendidik anak dalam fase ini. karena anak sudah mulai bisa diajak berpikir secara konseptual sedikit demi sedikit, yang tadinya hanya mampu berpikir secara faktual.

Pengalaman Hidup Di Jepang, Apartement Menjadi Aparteman

Minggu, 12 Juni 2022

Pengalaman hidup di Jepang. Cerita seorang teman yang pernah tinggal di jepang dengan segala pernak perniknya. Kisah ini saya ambil dari salah satu tulisan dalam buku antologi yang berjudul Saijou Dalam Kenangan.


Buku ini merupakan antologi pertama saya, yang ditulis bersama teman-teman yang pernah sama-sama merasakan tinggal di kota Saijou. Kebetulan kami masih saling terhubung sampai sekarang .melalui Grup Whats App.




Latar Belakang Buku Ini Ditulis


Salah satu Senpai (senior) kala itu berinisiatif untuk membukukan kisah perjalanan kami selama tinggal di Jepang. Maka dari itu terkumpullah kisah dan pengalaman dari beberapa teman yang kami jadikan sebuah buku. Penulis buku ini tinggal pada beberapa dekade yang berbeda. Saya termasuk orang yang paling terakhir, alias generasi paling muda, hihi, bangga juga, sih, jadi yang paling muda.


Saya mengangkat salah satu artkel di dalam buku antologi dari seorang senpai sekaligus penggagas buku ini. Wanita lulusan Sastra Indonesia Universitas Indonesia ini merupakan seorang  pegiat literasi dan sudah banyak menelurkan karya buku antologi dan juga buku solo. Beberapa novel karyanya sudah banyak terbit.


Saya yang pernah sama-sama merasakan tinggal di kota ini, tidak pernah bosan membaca buku ini berulang-ulang, karena cerita unik yang dialami teman-teman terjadi di berbeda masa, dan pastinya setiap orang mengalami cerita yang berbeda. Keadaan dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan, untuk itu cerita yang terurai juga pasti berbeda.


Gambaran Buku


Buku Saijou dalam kenangan: Episode di negeri sakura ini bersampul pink dan dihiasi ilustrasi gambar rumah Jepang dan serpihan bunga sakura. Ditulis oleh 12 orang alumnus ibu-ibu pendamping suami yang sedang berjuang menuntaskan study-nya. Membagikan pengalaman hidup selama di Jepang.


Buku ini diterbitkan oleh wonderland publisher. Memiliki ketebalan 162 halaman. Dicetak di atas kertas HVS dan memiliki Nomor ISBN 9786239010461. Cetakan pertama tahun 2019, dengan sampul soft cover.


Pengalaman Bulan Hidup Di Jepang, Apartement Menjadi Aparteman


Seperti yang diungkapkan di atas saya akan menceritakan kembali salah satu artikel yang diceritakan dalam antologi ini. Bulan begitulah terbiasa kami memanggilnya. Datang pertama kali di Jepang pada tahun 2002, ketika jepang sedang dibalut hawa dingin. daun momiji menghiasi sepanjang jalan di kota Saijou kala itu, bulan oktober.


Bulan kala menginjakkan kakinya di Saijou mengalami shock iklim. Dingin, jaket yang disiapkannya dari Indonesia tak mampu membuat hangat tubuhnya dari dingin yang menerpa. O, iya, Saijou adalah salah satu kota kecil di Propinsi Hiroshima, di sinilah Universitas Hiroshima berada.


Apartement Bulan Adalah Pusat Informasi Bagi Orang Asing Di Jepang


Bulan tinggal di sebuah apartemen yang bernama Sun Square. Sebuah gedung serbaguna yang biasa digunakan oleh para foreigner yang ada di Jepang untuk melakukan konsultasi, baik tentang kesehatan, anak, rumah, dan lainnya. Tinggal di lantai 10 membuat Bulan harus membiasakan diri untuk bolak balik menggunakan lift, dan pada akhirnya dia menjadi terbiasa.


Kesulitan komunikasi awalnya dialami oleh Bulan. Beruntungnya dia tinggal di gedung yang memang diperuntukkan untuk orang asing yang tinggal di Jepang. Bulan mendapatkan fasilitas belajar bahasa Jepang yang memang rutin diadakan di Sun Square dalam jadwal rutin yang telah disediakan. 


banyak cerita lucu selama di apato diceritakan oleh Bulan. Dari mulai salah mengerti bahasa, cara mencuci menggunakan koin, sampai pernah asal buka pintu, seorang tamu yang dikira suami Bulan. Tragedi salah masuk apato karena jenis pintu yang sama, hihi.


Gagap Bahasa Yang Membawa Keberuntungan


Kesempatannya mengajar seorang japanese yang ingin belajar Bahasa Indonesia akhirnya membawanya kepada pergaulan luas aneka ras dan bangsa dari berbagai negara. Pertemuan yang dilakukan hanya sesekali saja, berubah menjadi agenda yang waktunya  ditetapkan secara rutin. Mereka menginginkan rumah Bulan sebagai tempat berkumpul tetap.


Banyak ragam  kegiatan dilakukan ketika mereka berkumpul. Ada acara cooking class aneka masakan Jepang, Cina dan Korea, belajar tentang origami atau ilmu melipat kertas ala Jepang, belajar aneka keterampilan, seperti tole painting atau melukis bunga di atas kayu atau kaleng dan menari Bon Odori (tarian musim panas) dan juga berbagi ilmu parenting. Kumpul-kumpul berfaedah yang sarat makna.


Apartement Bulan yang berukuran 7 meter x 3 meter ini disulap sedemikian rupa, agar teman-teman yang berkumpul di rumahnya tetap merasa nyaman walau berkegiatan di ruang yang tak seberapa luas. 10 orang rata-rata setiap pekannya  dari berbagai negara berkumpul di rumah Bulan.


Klub ibu-ibu manca negara ini diberi nama "Klub Iroha". Melalui ajang kumpul-kumpul ini, akhirnya Bulan menemukan keasyikan dan kenyamanan tinggal di Jepang. Awalnya Bulan mengalami Shock culture tentu saja. Ketidak mengertian bahasa juga cuaca yang perbedaannya sangat ekstrim, menjadi salah dua penyebabnya.


Memaknai Kesempatan Pengalaman Hidup Di Jepang


Bulan menemukan nilai-nilai yang sangat berharga dari proses pertemanannya. Dia mulai menemukan makna perbedaan dari semua manusia. Bahasa yang beragam, kebudayaan yang berfariasi, jenis kulit dan lainnya juga berbeda. melaui ajang kumpul inilah apartementnya berubah menjadi aparteman, alias ajang pertemuan dengan teman


Bulan merasa banyak hal positif yang dia dapatkan dari kesempatan 3 tahun merasakan hidup di Jepang, dan dia bertekad bahwa kebiasaan baik yang dia dapatkan selama di Jepang, akan dia bawa sampai ke Indonesia.


Begitulah sekelumit cerita tentang kehidupan Bulan di Jepang. Kisah-kisah menarik lainnya ditulis apik dalam berbagai cerita, dari mulai pengalaman membuat SIM di Jepang, pengalaman bekerja di perusahaan Jepang, mengenal makanan dan minuman khas Jepang, bagaimana sekolah di Jepang, mengenal Matsuri atau perayaan yang biasa diadakan di Jepang, dan lainnya. 


Pengalaman hidup di jepang atau di negeri asing lainnya pasti membawa keunikan cerita sendiri-sendiri. Dari penggalan cerita ini semoga bisa menjadi pengetahuan tambahan buat teman-teman. Semoga menghibur. Salam Literasi.




Pentingnya Mendampingi Tumbuh Kembang Anak di Usia Golden Age secara Islami

Kamis, 02 Juni 2022

Buku pentingnya mendampingi tumbuh kembang anak usia dini merupakan kelanjutan dari buku tentang mendidik sejak dalam kandungan, dengan penulis yang sama yaitu Kak Deri dan Kak Yazid. Setelah membahas tuntas tentang bagaimana para orangtua mempersiapkan fisik dan psikisnya dalam mendapatkan buah hati secara lengkap, kini giliran melanjutkan dengan bagaimana mendidik anak di usia dini atau golden age.


Kehadiran anak adalah hal yang dinanti oleh para orangtua. Apapun rela dilakuakan demi mendapatkan buah hati. Setelah mendapatkan buah hati, sudah seharusnya orangtua menyiapkan  fisik dan jiwanya untuk mendidik anak secara optimal. Apa saja yang harus diberikan sebagai stimulasi yang akan diterapkan pada anak? Buku dengan tema mendampingi tumbuh kembang anak sejak usia dini ini bisa menjadi jawabannya.


Masa golden age adalah masa anak dalam usia 0-8 tahun menurut NAEYC (National Association and education for Young Children) sedangkan menurut Undang-undang, anak usia dini adalah anak yang usianya di kisaran 0-6 tahun. Buku tentang bagaimana mendampingi proses tumbuh kembang anak usia dini ini menyajikan bagaimana cara mendidik anak di usia 0-7 tahun sebagaimana yang tertulis di sampul bukunya. Pemaparan di dalamnya menyampaikan tentang bagaimana cara mendampingi proses tumbuh kembang anak. Memberikan motivasi kepada orangtua agar selalu emiliki perhatian yang ekstra dalam mengiringi tumbuh kembang anak demi memberikan stimulasi terbaik di masa emasnya.


mendampingi tumbuh kembang anak usia dini


Spesifikasi Buku


Judul: Happy Parenting with Qur'an dan Sunnah: Mengiringi Tumbuh Kembang Anak di Usia Emas

Penulis: Deri Rizki Anggraini dan Yazid Subakti

Penerbit: Ziyad Books

Tempat Terbit: Banyu Anyar, Surakarta.

Jumlah Halaman: 216

Jenis kertas: HVS Putih

Jenis Cover: Soft Cover

Cetakan: Pertama tahun 2020

ISBN: 978-602-317-604-5


Materi Buku


Buku parenting yang bertema pentingnya mendampingi tumbuh kembang anak ini berisi delapan bab pembahasan yang terdiri dari bab tentang Anak-anak Memiliki Hak Atas Orangtuanya, Menyambut Kelahiran yang barakah, Berikan Air Susu Ibu, Mengiringi Tumbuh Kembang, Merancang Kecerdasan, Pelajaran Mengenal, Memilih Sekolah, Membiasakan Ibadah.


Anak-anak Memiliki Hak atas Kedua Orangtuanya


Dalam bab ini dijelaskan bahwa rasa bersyukur dan keikhlasan orangtua dalam menerima anak apa adanya secara utuh sangat dikedepankan, berharap diberi kemudahan oleh allah Azza wa jalla dalam proses mendidik sangat dianjurkan. Begitupula setiap orangtua harus memiliki rasa khawatir anaknya akan dia tinggalkan dalam keadaan lemah jika tidak diberikan pendidikan yang cukup. Timbulnya rasa ini akan membuat orangtua berusaha dengan sungguh-sungguh menyiapkan anaknya agar tumbuh menjadi generasi yang tangguh.

Selain itu anak-anak dijabarkan dalam bab ini mempunyai hak yang harus dipenuhi oleh kedua orangtuanya, yaitu hak mendapat pendidikan, hak mendapatkan tempat tinggal yang layak, diberikan nafkah yang halal dan diberikan keteladanan, agar dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal di usia emasnya.


Menyambut Kelahiran yang Berkah


Melaksanakan segala rangkaian acara yang disunnahkan ketika menyambut proses kelahirannya untuk menjaga fitrah sang anak, seperti membacakan adzan ketika dilahirkan, mengadakan aqiqah, 1 kambing untuk anak perempuan dan 2 kambing untuk anak laki-laki, melakukan khitan, mencukur rambut lalu menimbangnya dan menshodaqahkan hasil timbangan rambut yang sudah ditukar nilainya dengan harga emas atau perak. Penjelasannya dicantumkan secara detail dalam buku ini. Selain itu juga dalam bab ini dijelaskan perilaku sunnah dalam berinteraksi dengan anak, dengan cara menciumnya, memeluknya, dan senantiasa mendo'akannya. Kelekatan antara orangtua dan anak harus dibentuk dari sejak dini agar tumbuh kembang anak bisa diupayakan secara optimal.


Berikan Air Susu 


Dalam buku ini dijelaskan agar sebaiknya setiap ibu memberikan ASi atau Air Susu Ibu kepada setiap anaknya selama ibu dalam keadaan sehat dan dalam kondisi yang memungkinkan untuk menyusui. Perintah menyusui termaktub dalam beberapa surat dalam Al-Quran, diantaranya adalah QS. al-Qashas: 7, yaitu tentang perintah Allah kepada ibu Nabi Musa agar menyusuinya sebelum dihanyutkan ke sungai. Ayat lain lagi yaitu termaktub dalam Al-Quran surat Luqman: 14.


Dalam bab ini dijelaskan secara lengkap bagaimana teknik menyusui, manfaat menyusui bagi fisik dan psikis anak. Kandungan gizi yang padat yang dimiliki dalam Air Susu Ibu. Makanan apa saja yang bisa memperbanyak produk ASI, lalu berapa lama masa menyusui dan bagaimana cara menyapih agar tidak mencederai hati anak. Proses menyusui yang dilakukan dengan waktu yang cukup akan mengoptimalkan tumbuh kembang anak secara optimal di masa emasnya.


Mengiringi Tumbuh Kembang Anak


Dalam bab ini wawasan orangtua diperluas dengan  bagaimana cara memahami proses tumbuh kembang anak, dan mendampinginya dari mulai 0 bulan sampai memasuki usia anak-anak, dan bukan lagi bayik.

Memahami gizi, tujuannya agar anak tak mengalami kekurangan gizi, orangtua paham akan kebutuhan gizi anaknya di kadar berapa. Bab ini juga dilengkapi dengan tabel pemberian varian makanan setiap harinya, dan juga jenis makanan yang bisa diberikan sesuai dengan rentang umur anak.


Hak anak atas orangtua


Merangsang Kecerdasan


Dalam bab ini dijelaskan bagaina proses perkembangan otak dan fungsi otak kiri serta otak kanan pada anak. Orangtua harus mengetahui kemampuan tumbuh kembang anak di setiap tingkatan umur anak. Tujuannya agar orangtua mengetahui tentang perkembangan anak dalam 3 ranah yaitu psikomotor, afektif dan kognitif.  .Sehingga jika terjadi hal yang tak diinginkan bisa diantisipasi dan dideteksi sejak dini. Hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan orangtua dalam mendampingi tumbuh kembang anak secara optimal sejak usia dini.


Pelajaran Mengenal dan Membiasakan


Dalam bab ini orangtua diarahkan untuk mendampingi tumbuh kembang anak dengan memberikan stimulasi pengenalan terhadap diri dan lingkungan serta penciptanya. Hal ini diupayakan agar anak mulai mengenal siapa dirinya dan asal usulnya dari mana, dalam konteks yang sederhana. Mulai dengan mengenalkan Allah, mengenalkan Rasulullah, mengenalkan ciptaan Allah, mengenal malaikat dan lainnya. Tak lupa juga melatih anak untuk mengenal shalat, puasa, shodaqah, thaharah dan hal kebaikan lainnya.


Tidaklupa juga untuk mengenalkan anak pada organ tubuhnya, identitas dirinya, menegenalkan pada orang-orang terdekatnya, mengenalkan jenis-jenis benda dan manfaatnya bahkan kenalkan juga kepada anak benda-benda yang mengandung bahaya. Upaya ini dilakukan untuk mengoptimalkan stimulasi yang akan memberikan dampai yang bagus bagi tumbuh kembang anak.



Biographi Penulis


Yazid Subakti dan Deri Rizki adalah sepasang suami istri yang memiliki minat besar pada dunia parenting Islam. Sang istri adalah seorang ahli gizi Kesehatan dan lulusan Universitas Gajah Mada Jogja begitupun sang suami merupakan sarjana Geografi di kampus yang sama.


Sepasang suami istri ini merupakan naras umber di radio MQ FM Jogja, dalam acara rutin Rumahku Syurgaku. Merupakan founder dari Yayasan Rumpun Nurani, Komunitas kepompong Educare, dan Komunitas Hijrah Cinta Keluarga Dahsyat. Deri juga merupakan salah satu pelopor berdirinya Komunitas Pendidik Gizi, dan aktif di kepengurusan Salimah.


Kelebihan Buku


Bahasanya yang mudah dicerna dan layout buku yang sangat menarik, saya rasa merupakan nilai plus dari buku ini. Dijamin insyaAllah para pembacanya tidak jenuh untuk menuntaskan lembar demi lembar tulisan dalam buku ini. Pembahasan yang lengkap dari berbagai aspek menjadikan buku ini cukup bisa dijadikan pegangan untuk para orangtua pemula bahkan juga yang sudah senior dan ingin menambah wawasan tentang parenting islami dalam rangka mendampingi tumbuh kembang anak di usia emasnya.


Buku ini disertai dengan ilustrasi penunjang yang sesuai dengan tema bahasan. Jenis tulisan yang imut dan lucu juga menambah menarik lay out dari buku ini. Lengkap sekali pembahasannya. Untuk itu saya sarankan para orangtua menjadikan buku ini sebagai salah satu referensi dalam mendampingi tumbuh kembang anak.


Kekurangan Buku


Tidak menyertakan referensi langsung dalam pernyataan-pernyataan yang tertulis dalam buku, namun mereka melampirkan daftar Pustaka pada bagian akhir dari buku ini, jadi apa yang dikaji dalam buku ini bisa dipertanggungjawabkan, hanya saja tidak dicantumkan di setiap pernyataan yang butuh penguatan.


Tidak ada tabel kegiatan harian yang bisa dilakukan anak juga sebagai kekurangan dari buku ini, jika dilampirkan pasti buku ini semakin lengkap sebagai panduan bagi orangtua dalam mendampingi tumbuh kembang sang buah hati.


Kesimpulan


Setiap buku umumnya memiliki kekurangan dan kelebihan, namun banyak sekali kelebihan lain di buku ini yang bisa menutupi kekurangannya, sehingga jatuh pada kesimpulan bahwa buku ini bisa dijadikan tambahan referensi bagi orangtua dalam usaha mendampingi tumbuh kembang anak di usia emas yaitu usia dini yang berkisar antara 0-8 tahun. Salam literasi. Salam Pengasuhan. Semangat mencetak generasi Qur'ani.

Membentuk Generasi Tangguh Sejak dalam Kandungan Secara Islami

Selasa, 31 Mei 2022

Rahim ibu adalah ruang yang diciptakan oleh sang Khaliq dengan kondisi yang hangat dan penuh kenyamanan. Kehadirannya dipersiapkan untuk sosok calon manusia penduduk bumi yang memiliki fungsi sebagai khalifah fil ardi. Untuk itu Pendidikan sejak dalam kandungan sangat diperlukan, untuk membentuk generasi tangguhcinta Allah dan Rasulullah.

Pembentukan karakter unggul seorang manusia sudah dimulai sejatinya sejak di dalam kandungan. Masa prenatal ini adalah masa yang menjadi penentu pertumbuhan anak selanjutnya. Orangtua dan lingkungan memberikan andil yang besar terhadap kelayakan pertumbuhan dan perkembangan anak nantinya. Untuk itu karakter anak sejatinya sudah dipersiapkan sejak masa kehamilan.

Agar janin bisa berkembang dengan maksimal, maka dibutuhkan stimulasi khusus yang terus menerus dilakukan sejak masa kehamilan. Sembilan bulan kebersamaan yang tercipta antara ibu dan anak di dalam kandungan menciptakan interaksi yang tak terputus diantara keduanya,. Untuk itu tak pernah sedetikpun waktu untuk mengelus, berkomunikasi, menyapa, bersenda gurau terlepas, karena keduanya selama Sembilan bulan ini selalu bersama, berlekatan satu sama lian. Perasaan ibu selalu terkait dengan perkembangan dan pertumbuhan anak di dalam kandungan untuk itu usahakan agar ibu selalu bahagia. Kondisi kesehatan hati dan fisik ibu sangat penting untuk dijaga 

Agar usaha yang kita lakukan menghasilkan sesuatu yang maksimal, perlu kiranya para orangtua membekali dirinya dengan pemahaman ilmu parenting yang cukup. Buku Happy Parenting with Qur’an & Sunnah: Mendidik Anak di Masa Kehamilan, bisa dijadikan salah satu pilihan untuk menuntun para orang tua memberikan stimulasi yang optimal pada bayi sejak dalam kandungan.

 

mendidik anak sejak masa kandungan



 Spesifikasi Buku

 

·        Judul: Happy Parenting with Qur’an dan Sunnah (Mendidik anak di Masa Kehamilan)

·        penulis: Deri Rizki Anggarani dan Yazid Subakti

·        Penerbit: Ziyad Books

·        Tempat Penerbitan: Banyu Anyar, Surakarta.

·        Jumlah Halaman: 216

·        Jenis Kertas: HVS Putih

·        Jenis Sampul: Soft Cover

·        Cetakan: Pertama Tahun 2020

·        ISBN: 978-602-317-601-4

 

Kilas Pandang Isi Buku

 

Buku yang sarat akan hikmah ilmu pengasuhan ini mencakup tiga bab pembahasan inti yang diantaranya, yaitu Mengawali Perjalanan, Pendidikan di alam Rahim dan akhir madrasah alam Rahim.

 

Perjalanan Pertama

 

Sebuah kehamilan dipersiapkan bukan saja sejak mula kehadiran janin di dalam Rahim, namun jauh sebelum proses ini terbentuk. Orangtua harus mempersiapkannya dari awal, agar janin yang terbentuk merupakan janin yang berkualitas unggul. Pendidikan anak sejak dalam kandungan sangat diperlukan.

 

Hal yang harus dilakukan oleh calon orangtua adalah membersihkan diri dan hatinya dari segala hal yang mengotori, untuk itu calon ayah dan ibu disarankan untuk melakukan taubat, meninggalkan kebiasaan buruk, Mengharap kemudahan dan penjagaan dari Allah dengan banyak melakukan do’a dan ikhtiyar.

 

Para calon orangtua diharapkan menanamkan keyakinan pada hatinya, serta tawakal. Sepasang suami istri yang akan menyiapkan dirinya untuk menjadi orangtua agar saling menguatkan satu sama lain, menyadari fungsi masing-masing, dan menyadari bahwa kedua belah pihak memiliki tanggung jawab yang sama dalam membesarkan buah hatinya kelak.

 

Kadang kala tidak semua pasangan mendapatkan momongan secara cepat, banyak juga yang prosesnya lambat. Dalam buku ini di bagian fase mengawali perjalanan sebagai orangtua, ada ulasan yang menyediakan tuntunan tentang bagaimana proses berikhtiyar untuk mensegerakan memperoleh buah hati. Mulai dari menghitung masa subur dan segala hal penunjangnya, mengatur jenis makanan yang layak dikonsumsi dan tercantum juga jenis makanan apa saja yang prioritas konsumsinya lebih dimaksimalkan.

 

Setelah sisi fisik dipersiapkan dengan matang, ayah bunda juga harus menyiapkan hati dengan cara memperbanyak ibadah sholat serta berdo’a dan berdzikir, silaturrahim, sedekah serta bertilawah.

 

 Alam Rahim Ruang Mendidik Generasi Tangguh

 

Dalam bab 2 dijelaskan bahwa sebaiknya kedua orangtua memahami proses terbentuknya janin baik ditinjau dari sisi medis maupun dari sisi Islami yang diterangkan dalam Al-Qur’an dan al-Hadits.

 

Buku ini juga menjelaskan secara rinci tentang kemampuan apa saja yang dimiliki janin sejak di dalam rahim. Dijelaskan bahwa bayi memiliki kemampuan mendengar, mempelajari bahasa ibu dan kebiasaan ibunya dan mengingat suara yang pernah dia dengar dalam kandungan.

 

Dalam buku ini juga dijelaskan bahwa kepintaran yang dibentuk untuk janin berawal dari kebiasaan ibu dan kepribadian ibunya, statement ini dikuatkan dengan kebiasaan para kaum Yahudi memperlakuakn para wanitanya untuk benar-benar dipersiapkan untuk menjadi ibu, agar dari rahimnya keluar bibit-bibit unggul.

 

Akhir Madrasah Alam Rahim


Masuk ke dalam bab 3, ketika usaha dan do’a ayah bunda sudah diijabah oleh Allah, Amanah berupa anak sudah ada dalam Rahim ibu, pembahasan tentang kehamilan dimulai. Bagaimana cara mengatasi mual ketika biasa dihadapi para ibu yang sedang hamil muda, atau kemungkinan lain perubahan fisik yang terjadi saat hamil, seperti peningkatan suhu tubuh, atau terjadi alergi dan juga keluar varises, bisa saja terjadi pada Sebagian ibu hamil dengan kasus yang berbeda-beda.

 

Pada bab ini juga dijelaskan proses perkembangan janin secara bertahap.Wawasan ayah bunda diperluas dengan proses perkembangan otak, saraf dan juga kemampuan respon yang diberikan bayi ketika ayah bunda berucap dan bertingkah laku sudah dimiliki bayi sejak dalam kandungan. Untuk itu kiranya kita patut menjaga lisan dan perbuatan, agar imbasnya juga positif terhadap janin.

 

Pada fase ini mulai membiasakan mengerjakan aktivitas dengan melakukan komunikasi dengan janin, Memperbanyak ibadah sholat-sholat sunnah dan lainnya. Menjaga pola makan, memilih makanan yang baik dan juga menghindari makanan yang tidak boleh dikonsumsi, dijabarkan dalam bab ini. Semua diperuntkkan demi Kesehatan ibu dan bayinya.

 

Pembahasan apa saja yang harus dipersiapkan dan dilakukan ayah bunda terangkum penjelasannya pada setiap trimester kehamilan. Bahkan dilengkapai bagaimana cara pemberian stimulasi yang efektif pada bayi sesuai dengan tahapan usia perkembangan janin. Penjelasan tentang memperdengarkan musik yang tepat juga dijelaskan dalam buku ini.Wawasan ayah bunda tentang keislaman diperkaya lewat buku ini, terutama tentang parenting islami.

 

Selain itu juga para ayah bunda diberi pengetahuan tentang memilih dan membeli perlengkapan bayi apa saja yang harus didahulukan, memilih dokter kandungan, dan beberapa hal lainnya yang harus dipersiapkan.

 

mendidik anak dalam kandungn

Biography Penulis

 

Yazid Subakti dan Deri Rizki adalah sepasang suami istri yang memiliki minat besar pada dunia parenting Islam. Sang istri adalah seorang ahli gizi Kesehatan dan lulusan Universitas Gajah Mada Jogja begitupun sang suami merupakan sarjana Geografi di kampus yang sama.

 

Sepasang suami istri ini merupakan naras umber di radio MQ FM Jogja, dalam acara rutin Rumahku Syurgaku. Merupakan founder dari Yayasan Rumpun Nurani, Komunitas kepompong Educare, dan Komunitas Hijrah Cinta Keluarga Dahsyat. Deri juga merupakan salah satu pelopor berdirinya Komunitas Pendidik Gizi, dan aktif di kepengurusan Salimah.

 

Kelebihan Buku

 

Bahasanya yang mudah dicerna dan layout buku yang sangat menarik, saya rasa merupakan nilai plus dari buku ini. Dijamin insyaAllah para pembacanya tidak jenuh untuk menuntaskan lembar demi lembar tulisan dalam buku ini.

 

Pembahasan yang lengkap dari berbagai aspek menjadikan buku ini cukup bisa dijadikan pegangan untuk para orangtua pemula bahkan juga yang sudah senior dan ingin menambah wawasan tentang parenting islami yang dilakukan pada masa kehamilan.

 

Buku ini disertai panduan tabel aneka kegiatan yang dilakukan untuk menunjang pendidikan yang dilakkan di masa kehamilan dari mulai stimulasi, jenis makanan, jenis kegiatan ibadah dan lainnya. Kelengkapan table membantu ayah bunda melakukan kegiatan selama janin dalam kandungan lebih terarah karena ada tuntunannya.

 

Buku ini disertai dengan ilustrasi penunjang yang sesuai dengan tema bahasan. Jenis tulisan yang imut dan lucu juga menambah menarik lay out dari buku ini. Lengkap sekali pembahasannya. Untuk itu saya sarankan para orangtua yang hendak memulai karirnya sebagai seorang pendidik generasi baru manusia memiliki buku ini.

 

Kekuatan ruh dua insan suami istri yang saling bahu membahu dalam pendidikan anak ini mewarnai paparan materi yang disajikan. Sepasang suami istri calon ayah bunda harus saling mendukung satu sama lain dalam proses pendidikan anak. Sejatinya ayah dan ibu harus menciptakan kerja sama yang solid bahu membahu untuk menciptakan generasi baru sosok manusia yang tangguh, cinta Allah dan Rasulullah, memberi andil pada kemakmuran bangsa dan negara serta berbakti pada kedua orangtua.

 

Kekurangan Buku

 

Tidak menyertakan referensi langsung dalam pernyataan-pernyataan yang tertulis dalam buku, namun mereka melampirkan daftar Pustaka pada bagian akhir dari buku ini, jadi apa yang dikaji dalam buku ini bisa dipertanggungjawabkan, hanya saja tidak dicantumkan di setiap pernyataan yang butuh penguatan.

 

Kesimpulan 


Kesimpulannya ga panjang-panjang, beli aja, harus beli, langsung beli hehe. Salam Pengasuhan. Happy Parenting Islami


Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger