Tampilkan postingan dengan label Mengenal Tokoh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mengenal Tokoh. Tampilkan semua postingan

Buya Hamka, Ulama dan Sastrawan Berjiwa Romantis

Selasa, 22 Agustus 2023

Tenggelamnya Kapal Vanderwijk dan Di Bawah Naungan  Ka'bah Mempopulerkan nama Profesor. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo yang tersohor dengan nama fenomenalnya yaitu Buya HAMKA.  Dalam beberapa kisah biografi Buya Hamka, bukunya kala itu dicari dan diburu para pengagum karya sastra. Hebatnya Kedua bukunya ini sudah difilmkan dan mendapat tempat di hati para pemirsanya. Karyanya ini membuat dirinya jadi lebih terkenal.


biografi buya hamka

Karya sastra Buya Hamka memiliki jalan cerita dan makna yang mendalam, penuh pesan moril dan juga menyiratkan keagungan makna cinta. Kisah tenggelamnya kapal Vanderwijk awalnya merupakan cerita bersambung yang diterbitkan dalam sebuah majalah bertajuk 'Pedoman Masyarakat'


Cerita bersambung ini akhirnya dibukukan karena permintaan dari para pembacanya, meskipun karya Buya Hamka ini pernah dianggap cerita plagiat dari seorang sastrawan Arab Mesir Mustafa Lutfi al-Manfaluthi terhadap karyanya yang berjudul Magdalena, atas statement Pramoedya Ananta Toer, namun tidak mengubah laju pergerakan penjualan buku yang laris manis kala itu.


Buya Hamka, kekaguman saya pada tokoh nasional yang banyak perannya terhadap Indonesia baik di bidang Islam, dunia pendidikan serta sosial dan politik. Kagumnya saya pada sosok ini disertai banyak alasan. Dia bukan hanya seorang yang jenius dan punya banyak karya, namun juga seorang yang sholih dan juga fasih dalam agamanya. Pun tentang nama pena yang dimilikinya, memberikan kesan tersendiri di mata saya. 


Nama pena yang diambil dari singkatan namanya ini seolah telah direncanakan dalam skenario Allah dan sangat pas disandang oleh sosok besarnya, Haji Abdul Karim Amrullah disingkat HAMKA. Buya dalam bahasa Arab memiliki arti bapak. Buya Hamka artinya Bapak Hamka. Di Indonesia makna Buya memiliki arti lebih dari sekedar bapak, namun lebih bermakna lagi, yaitu bapak yang perlu dihormati karena ketinggian ilmunya.


Saya akan membawa Sains (sahabat Insnita) mengenal sosok Buya Hamka lebih jauh, kita akan mengambil banyak pelajaran hidup melalui pengalaman Buya Hamka. Tidak terlalu lengkap pastinya, tapi semoga dapat berdampak dan menumbuhkan rasa cinta kita pada para pejuang dan terinspirasi.


Beliau ini adalah sosok yang memiliki banyak jasa dalam dunia pendidikan maupun kenegaraan. Beliau juga salah satu sosok pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan. Perjuangan Buya Hamka untuk menaikkan derajat Indonesia di mata dunia penuh pengorbanan.


Ayok kita mulai bercerita lebih jauh lagi tentang siapakah Sosok Buya Hamka ini? Apa yang membuat Buya HAMKA terkenal dan namanya tidak asing  sampai terdengar di telinga kita. Apa saja perjuangan Buya Hamka? Selain alasan yang sudah saya sebutkan di atas, tentunya masih banyak lagi hal-hal yang menjadikan aktivis Muhammadiyah ini menjadi sosok yang begitu fenomenal. Penasaran? Yuk kita lanjutkan obrolannya.


Biografi Buya Hamka


Nama besarnya membuat saya mengaguminya, semakin kagum ketika saya menyaksikan ilustrasi kehidupannya lewat film Buya Hamka yang kini telah release di platform merah. Film memang mampu lebih menggugah hati kita untuk lebih mencintai dan mengenal sosok para pendahulu. Dari sebuah film kita seolah-olah disuguhkan dengan pemandangan nyata sang tokoh.


Demikian halnya juga dengan Buya Hamka. Gambarannya dalam film dengan judul Buya Hamka membuat saya lantas ingin kenal jauh dengannya. Cari referensi sana sini tentang biografi Buya Hamka, agar cerita yang sampai kepada saya memiliki dasar yang akurat, dan layak juga jika ingin diceritakan kembali baik dalam obrolan ringan maupun di obrolan yang bersifat formal. 


istri buya hamka


Kelahiran  Buya Hamka


Buya Hamka yang dilahirkan di tanah Sumatera pada tanggal 17 februari 1908 tepatnya di Sungai Batang Kabupaten Agam Sumatera Barat ini lahir dari ayah yang juga seorang ilmuan dan ulama. Haji Abdul Karim Amrullah, ayah Buya Hamka adalah  tokoh reformis Islam sekaligus pendiri sekolah Islam modern pertama di Indonesia yaitu 'Sumatra Thawalib'. Ayah dari Buya Hamka ini terkenal dengan julukan Haji Rasul. Sang ibunda bernama Sitti Shafiah.


Kakeknya dari pihak ayah bernama Muhammad Amrullah juga seorang ulama, pimpinan tarekat Naqsabandiyah. Buya Hamka merupakan Anak pertama dan memiliki tiga orang adik, yaitu Abdul Kudus, Abdul Mu'thi dan seorang adik perempuan bernama Asma.


Neneknya atau anduang orang Minang cakap, bernama Sitti Tarsawa. Beliau adalah seorang pengajar tari, pencak silat dan juga nyanyian. Sitti Tarsawa banyak membersamai pendidikan masa kecil Buya Hamka. Buya Hamka banyak belajar pantun khas Minang dari sang Anduang.


Keagungan Cinta Buya Hamka dan Sang Istri


Menikah dengan Siti Raham Pada tanggal 5 april 1929. Kala itu Buya Hamka berusia 21 tahun sedangkan istrinya berusia 15 tahun. Dianugerahi banyak buah hati menandakan istrinya seorang wanita yang wadud atau penuh cinta dan walud atau subur. Kisah cinta mereka berdua dibalut keromantisan dan kesederhanaan. 


Dari buku pribadi dan martabat Buya Hamka yang ditulis oleh Rusydi Hamka, menceritakan bahwa Buya Hamka sebelum memasuki masa pernikahan menulis sebuah buku berjudul Si Sabariyah. Akhirnya hasil penjualan buku yang berhasil naik cetak sebanyak tiga kali ini menjadi sumber dana untuk membiayai pernikahannya. UUuuh,...soo sweet.


Keagungan cinta mereka banyak sekali tercatat sebagai kisah cinta yang indah dan saling mendukung satu sama lain. Siti Raham terkenal sebagai istri yang sabar dan penuh cinta dalam mendukung karir Buya Hamka. 


Meski hidup dalam kemiskinan, Siti Raham tetap setia mendampingi Buya Hamka dan menjadi istri yang hatinya dilingkupi asih, asah, dan asuh. Menjadi pelindung bagi suami juga anak-anaknya. Dia tak segan menjual perhiasan bahkan sampai pakaian yang dimilikinya demi menjaga kecukupan makanan bagi keluarganya.


Dia lebih rela pakaian dan kain miliknya dia jual dan dia berpenampilan sederhana, karena baginya kehormatan Buya Hamka yang harus sering berinteraksi dengan orang lain di rumah lebih penting dari pada kehormatan dirinya sendiri. 


Untuk itu tak heran jika Buya Hamka menjadikan Ummu Raham ketika hidupnya sebagai satu-satunya istri Buya Hamka, meski banyak wanita di sekeliling Buya Hamka, bahkan ada juga yang menawarkan diri untuk diperistri. Namun Buya Hamka teguh dengan pendirian cukup mempunyai satu istri, yaitu Siti Raham sebagai istrinya. 


Pernyataan Siti Raham yang Sangat Menyentuh tentang kebesaran cintanya pada sang suami adalah ketika dia diminta pidato di depan khalayak umum dalam kunjungannya bersama Buya Hamka ke Makasar, dengan rendah hati di atas minbar beliau menyatakan bahwasannya dirinya tak pandai berpidato, dia hanyalah seorang yang mengurus sosok tukang pidato dari mulai membuatkannya makanan sampai menjaga kesehatannya. Beliau pantas menjadi tokoh wanita panutan umat.


Duhai, masih adakah sosok istri seperti ini di zaman digital sekarang?? Pernyataannya ini sempat membuat sang Buya Hamka meneteskan air matanya. Kaum terhadap pembawaan istrinya yang sederhana dan sangat dicintainya.


Kesetiaan dan dukungannya kepada Buya Hamka terus dijaga sampai ajal menjemputnya. Meski kerap diuji dalam kemiskinan, Siti Raham tetap setia sampai ajal menjemputnya. Beliau pergi menghadap sang pencipta pada tahun 1972. Selama 43 tahun mengarungi biduk rumah tangga mengayuh bahtera cinta bersama.


Satu tahun setelah kepergian Siti Raham istri tercintanya, barulah Buya Hamka kembali menikah dengan Siti Khadijah di tahun 1973 sampai ajal menjemput sang Buya di tahun 1981. 


perjuangan buya hamka


Perjalanan Menuntut Ilmu Buya Hamka


Buya Hamka adalah sosok pecinta ilmu, untuk itu hidupnya diisi dengan menuntut ilmu dari satu tempat ke tempat lainnya. Dukungan ayahandanya yang juga seorang ulama menambah sempurna karir keilmuannya.


Sekolah Yang didirikan ayahandanya ikut mewarnai khasanah keilmuan yang dimiliki Buya Hamka. Beliau ikut merasakan manisnya mengenyam pendidikan di sekolah yang didirikan sang ayahanda.


Rasa ingin tahunya yang sangat besar dan juga memiliki jiwa mengembara  Buya Hamka tak sampai menyelesaikan pendidikannya di Thawalib disebabkan keinginan kuatnya untuk mencari pengalaman di tanah Jawa.  Saat itu usianya 16 tahun.


Tanah Jawa Membuka Wawasan Keilmuan Buya Hamka


Pemuda Hamka dengan tekad besar meninggalkan tanah Minang menggunakan Kapal berlayar ke tanah Jawa. Di Yogyakarta Beliau bertemu dengan pamannya, Jafar Amrullah. Konon pamannya ini yang membawa pemuda Hamka kepada seorang ahli tafsir Qur'an. Dari sinilah pengetahuannya banyak berkembang. Dia terus mengepakkan sayapnya meluaskan pengetahuan dan ilmunya.


Buya Hamka memang terkenal sebagai seorang pemuda yang senang berkelana seorang diri. Ini dia lakukan sejak serumur 12 tahun, tahun dimana kedua orang tuanya bercerai. Karena kebiasaannya yang senang merantau dan hidup jauh dari orang tuanya membuat sang ayah memberinya julukan "Si Bujang Jauh".


Namun, kesenangannya merantau memberikan dampak yang positif karena beliau selalu mengisi dengan hal-hal positif. Menuntut ilmu dari banyak guru dia lakukan ketika dalam masa perantauan. Ilmu yang didalaminya tentang banyak hal, dari ilmu agama, ilmu kemasyarakatan, organisasi sosial, jurnalistik, bahkan sampai ilmu politik.


Beberapa guru yang sempat didatangi Buya Hamka dan diambil ilmunya adalah Ki Bagus Hadikusumo yang darinya Buya Hamka belajar tentang ilmu tafsir Al-Qur'an. Dari Ki Bagus akhirnya Buya Hamka berkenalan dengan Syarikat Islam dan banyak belajar di sana serta mengambil ide-ide dari organisasi Islam ini yang akhirnya beliau bawa dan dikembangkan di tanah kelahirannya. 


Buya Hamka juga belajar ilmu organisasi, sosial dan politik dari Hos Cokroaminoto dan Suryopranoto. Pengalamnnya tinggal di Pulau Jawa membuka khasanah berpikir keislamannya. Buya Hamka banyak belajar bertanya dan berdiskusi dengan para tokoh Islam di Yogyakarta. Hal ini membuat semakin kuat keinginannya untuk memajukan tanah kelahirannya. Membuka pemikiran keislaman yang selama ini membelenggu para penganut Islam di tanah kelahirannya.


Perjuangan Buya Hamka Membesarkan Muhammadiyah


Untuk meluaskan ilmunya, Buya Hamka melanjutkan perjalanan ke Pekalongan untuk bertemu dengan Sutan Mansur kakak iparnya. Dari kakak iparnya inilah Buya Hamka mendapat kesempatan untuk terjun di dunia dakwah bersama Muhammadiyah, yang selanjutnya dikembangkan di Minang, bersama ayahanda tercinta yang memiliki ketertarikan yang sama dengan Pemuda Hamka tentang organisasi Muhammadiyah. 


Meski tentu saja perjuangan tak selalu mulus, namun ayah dan anak ini terus gigih berdakwah memperkuat Muhammadiyah di ranah Minang melalui bimbingan dan bantuan dari Sutan Mansur yang akhirnya diutus oleh pengurus besar Muhammadiyah Yogyakarta untuk mengembangkan Muhammadiyah di Minang.


Mereka berdua berhasil menguatkan posisi Muhammadiyah dengan berdirinya Muhammadiyah di tiga tempat yaitu pagar alam, Kuraitaji dan Lakitan. Berkat memperjuangkan Muhammadiyah di tanah Minang, Buya Hamka mendapatkan kepercayaan memeganga jabatan wakil ketua Muhammadiyah yang saat itu diketuai oleh Syeikh Jalaluddin Rajo Endah.


Melanjutkan Pengembaraan Ilmu Ke Mekkah


Merasa ilmunya masih kurang, Buya Hamka melanjutkan ketertarikannya menuntut ilmu. Jiwa petualang dalam dirinya bergejolak untuk membawanya menuntut ilmu ke tanah Arab. Untuk itu pada tahun 1927 Buya Hamka pergi ke Mekkah dan menuntut ilmu di sana selama 7 bulan. 


Di Mekkah Buya Hamka sempat bertemu dengan Haji Agus Salim dan menuntut ilmu padanya. Buya Hamka mendapat banyak masukan dari Haji Agus Salim. Haji Agus Salim lah yang menyarankan padanya untuk segera pulang dan mengabdikan ilmunya untuk kemajuan dan keselamatan Indonesia yang kala itu masih dicengkram oleh tangan penjajah.


Pemuda Hamka akhirnya pulang ke tanah air dan melanjutkan perjuangannya untuk menyebarkan ilmu dan membela Islam. Saat itu Pemuda Hamka memilih Medan tempatnya berkiprah dalam menyalurkan ilmunya. Jiwa jurnalistik dan penulisnya berkembang dan terasah, di Medan Pemuda Hamka banyak menghasilkan karya. 


Kepergian Buya Hamka ke tanah Mekkah akhirnya terdengar oleh ayahandanya, karena keberangkatannya ke Mekkah kala itu tanpa sepengetahuan ayahnya. Ayahnya sedih merasa bersalah melihat kemuliaan dan kebesaran tekad putranya dalam menuntut ilmu.


Buya Hamka merasa bersalah dan sedih mengetahui ternyata rasa sayang ayahnya begitu besar kepadanya. Untuk menebus rasa bersalahnya, Buya Hamka menyerahkan jodohnya atas pilihan ayahnya. Nah, dii saat itulah sang ayah menyodorkon Siti raham untuk diperistri oleh pemuda Hamka. Dan akhirnya mereka menikah di tahun 1929. 


Berikut ini time line perjalanan menuntut ilmu seorang pemuda Hamka. Bagaimana beliau mengisi masa mudanya perlu kita jadikan contoh.


buya hamka wikipedia



Fakta tentang Buya Hamka


Jiwanya yang bersih, raganya yang terisi dengan luasnya samudera ilmu, menjadikan Buya Hamka diterima dan dinanti kehadirannya oleh banyak pihak. Keluasan ilmunya dan ketajaman berpikirnya membuat kagum para kawannya dan segan para lawannya. 


Keluasan ilmu membuatnya memegang beberapa jabatan strategis. Beliau pernah menjabat sebagai wakil ketua Muhammadiyah dan juga sebagai Ketua Muhammadiyah. Kiprahnya di Muhammadiyah terus berkembang dan membawanya masuk dalam kepengurusan majelis konsul Muhammadiyah Sumatera tengah di tahun 1934.


Merasa pengalamannya di bidang jurnalistik dan dunia sastra, akhirnya Buya Hamka menerima tawaran untuk memegang sebuah majalah yang bernama 'Pedoman Masyarakat' dari tokoh Mhammadiyah Muhammad Rasami.


Di tangan kepemimpinan pemuda Hamka, majalah ini berkembang pesat, yang awalnya memiliki oplah 500 ekslemplar, di bawah kepengurusannya berkembang menjadi 4000 oplah di tahun 1936. Kiprahnya di 'Pedoman Masyarakat' menelurkan karya fenomenal 'Di bawah Lindungan Ka'bah dan Tenggelamnya Kapal Vanderwijk', dan nama pena HAMKA sejak saat ini mulai diperkenalkan.


Karirnya terus bersinar, sampai akhirnya di tahun Buya Hamka meninggalkan Sumatera dan pindah ke Jakarta bersama keluarganya pada tahun 1949. Awal karirnya diminta menjadi pegawai Menteri Keagamaan.  Posisi strategis sebagai ketua MUI pertama diembannya. Buya Hamka banyak diminta mengajar di berbagai universitas besar. 


Bergabung dalam Masyumi yang merupakan akronim dari Majelis Syuro Muslimin Indonesia. Sempat terpilih menjadi anggota dewan konstituante pada tahun 1955 mewakili daerah Jawa Tengah. Kemampuannya berorator semakin mengembangkan karirnya bahkan sampai ke kancah internasional.


Akhirnya beliau mendapatkan gelar dari Universitas al-Azhar Mesir dengan sebutan Ustadziyyah Fakhriyyah atau setara dengan Doktor Honoris causa.


Di tahun 1964 Buya Hamka mendapatkan ujian. Karena keterlibatannya dengan partai Masyumi menjadikan Buya Hamka ikut tersangka sebagai pemberontak kepada negara. Untuk itu Buya Hamka dipenjarakan bersama para tokoh Masyumi yang saat itu juga dibubarkan secara paksa. Di masa penahanannya ini Tafsir al-Azhar ditulis.


Setelah keluar dari penjara Buya Hamka dinobatkan menjadi utusan negara atas undangan dari negara tetangga. Karirnya kembali bersinar, bahkan mewakili Indonesia di Konferensi Tingkat Tinggi bersama Muhammad Ilyas dan Cokroaminoto di tahun 1969. Penghargaan demi penghargaan diterimanya baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Gelar Doktor Honoris Causa pun diterima kembali dari Universitas Kebangsaan Malaysia.


Pada tahun 1970 penggagasa Majelis Ulama Indonesia mulai digelontorkon oleh Pusat Dakwah Islam Indonesia. Akhirnya MUI terbentuk pada tanggal 26 Juli 1975 dan pemerintah memilih Buya Hamka untuk menempati jabatan sebagai ketua MUI pertama.


Namun di tahun 1981 tepatnya pada tanggal 7 maret. Buya Hamka memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai ketua MUI. Penyebabnya adalah karena perselisihan pendapat tentang fatwa yang dikeluarkan olehnya mengenai haramnya merayakan natal bagi umat Islam. Banyak pihak yang tidak setuju, dan hal ini menyebabkan Buya Hamka memilih untuk mengundurkan diri. Prinsipnya tak tergoyahkan.


buya hamka muda


Wafatnya Sang Buya


Hidupnya adalah sebuah pengabdian. Pengabdian kepada agamanya, negaranya, keluarganya dan juga sebagai bentuk penepatan janji sebagai seorang hamba yaitu sebagai khalifatu fii al-ardy atau penjaga bumi dijalani oleh sang Buya dengan penuh tanggung jawab dan mengisnpirasi semua kalangan.


Kesehatannya kian menurun di masa akhir jabatannya sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia. Beliau adalah orang pertama yang menduduki jabatan ini dan berhenti dari jabatannya karena mengundurkan diri. Prinsip yang membawanya harus meninggalkan jabatan terhormat ini. 


Setelah berhenti dari tanggung jawabnya sebagai ketua MUI, kesehatannya pun memburuk. Dia menjalani perawatan di rumah sakit pertamina Jakarta. Sakit apa yang membuat Buya Hamka meninggal? Keadaan organ dalam yang sudah tak berfungsi dengan baik membawa Buya Hamka dalam keadaan koma. 


Saat itu, Buya Hamka bisa bertahan karena dibantu oleh alat pacu jantung. Keluarganya memutuskan untuk menghentikan alat tersebut, dan akhirnya setelah terlepas dari alat antu pacu jantung Hamka menghembuskan nafas terakhirnya. Beliau meninggal dalam eadaan husnul khotimah dan meninggalkan keharuman nama dan banyak karya.


Buya Hamka wafat tepat di hari jum'at pada tanggal 24 bulan juli tahun 1981, di rumah sakit pertamina Jakarta, dalam usianya yang ke 73 tahun. Buya Hamka meninggal di bulan suci Ramadhan. Janazahnya dibawa ke rumah duka di jalan Raden fatah 3, dan dikebumikan di tempat pemakaman umum tanah kusir Jakarta Selatan. 


Pemerintah memberikan penghargaan kepadanya Bintang Mahaputera Utama Secara Anumerta, karena diberikan ketika sudah meninggal. Sebuah penghargaan yang diberikan oleh negara bagi warga negaranya yang secara luar biasa menjaga keutuhan kejayaan bangsa Indonesia.


Kesimpulan


Tidak banyak orang seperti Buya Hamka. Namun banyak orang yang terinspirasi dan semoga mau meneruskan perjuangannya. Berangkat dari seorang anak ulama, mencintai ilmu dan senang menuntut ilmu itulah gambaran yang tersemat untuk sosok Profesor. Doktor. H. Abdul Malik Karim Amrullah. 


Perjuangan karirnya diawali dari seorang penulis. Penanya tajam setajam pikirannya dalam menganalisis situasi dan kondisi yang melanda Indonesia kala itu. Kiprahnya dalam menjaga keselamatan serta keamanan negara menobatkannya sebagai pahlawan nasional.


Buya Hamka adalah seorang ulama. sastrawan yang bersahaja dan begitu sayang terhadap istri dan anak-anaknya. Masa mudanya dia habiskan dengan menuntut ilmu dari satu tempat ke tempat yang lain, bahkan sampai ke Mekkah.


Semoga kita semua mau berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik, meski tidak sehebat Buya hamka, namun setidaknya menjadi sosok terbaik menurut versi kita. Dari biografi Buya Hamka ini, kita mendapatkan pelajaran, bahwa hidup ini adalah senuah perjuangan. Bagi yang tidak mau berjuang, maka dia akan terlindas dan tidak berkembang. Ingat pesan Buya Hamka tentang hidup berikut ini.


buya hamka muda



Referensi


Buku: Penulis Irfan Hamka dalam judul Ayah...Kisah Buya Hamka, diterbitkan oleh Republika, Jakarta.


Buku: Penulis Rusydi Hamka dalam judul Pribadi dan Martabat Buya Hamka, diterbitkan oleh Mizan Publika, Jakarta, 2016.


https://muhammadiyah.or.id/buya-hamka-ulama-sastrawan-tanah-melayu/


https://id.wikipedia.org/wiki/Hamka


Teori Belajar Jean Piaget

Jumat, 26 Agustus 2022

 Hai Sains, Suka terkesima, nggak, ketika mendengar seorang anak kecil sudah mampu menerbitkan artikel ilmiah di jenjang usia yang masih terhitung anak-anak? Kalau saya pribadi merasa takjub dengan fenomena seperti ini. Anak-anak di usianya yang masih sangat muda namun sudah memiliki prestasi gemilang.


Suka penasaran,  sama isi otaknya, kok, bisa memiliki pola pikir layaknya seorang dewasa. Apakah ini dampak dari pola asuh orangtuanya? PAsti sedikit banyak ada pengaruhnya, ya!? Nah, sosok yang akan saya ceritakan kali ini adalah seorang tokoh yang telah memiliki prestasi di usia yang terbilang masih anak-anak.  Siapakah dia? Yuk kenalan lebih dekat!


Biography Jean Piaget


Jean Piaget, telah berhasil menerbitkan artikel ilmiah di usianya yang masih 11 tahun yang berjudul Burung Gereja Albino. Dia menerbitkan 60 buku ilmiah dan ratusan artikel.


Bapak Piaget bisa menyelesaikan pendidikan sarjananya di usia 18 tahun dan gelar doktor diraihnya dalam usia 21  tahun Amazing!! Menyelesaikan doktoralnya dalam bidang ilmu alamiah. Keren, ya. Saya usia segitu strata satu pun belum lulus, haha.


teori belajar piaget


Piaget lahir pada bulan agustus tahun 1896 dan meninggal di tanggal 16 september 1980, dilahirkan di daerah kota kecil di Swish. Ayahnya adalah seorang profesor Sastra di universitas Neuchatel.


Bisa dibayangkan betapa jeniusnya Jean Piaget ini, masyaallah tabarakallahu. Sebenarnya Bapak Piaget adalah seorang ahli biologi, namun akhirnya memiliki ketertarikan terhadap dunia anak. Sama halnya dengan Madam Maria Montessori yang seorang dokter ahli bedah, namun akhirnya memiki ketertarikan pada ilmu perkembangan motorik anak, Juga Mr. Frederich Froebel yang dinobatkan menjadi bapak taman kanak-kanak dunia, dan mengakhiri masa hidupnya bersama anak-anak dan konsent terhadap pendidikan anak usia dini.


Madam Maria Montessori berkeliling dunia bukan karena ilmu kedokterannya, melainkan karena teorinya atau metode montessori yang dia rancang sebagai metode yang diterapkan peruntukannya bagi anak usia dini yang mengalami kelainan atau cacat. Bapak pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara  pun memilki ketertarikan dengan dunia anak, untuk itu TK. Taman Siswa adalah taman kanak-kanak pertama yang didirikan di Indonesia.


Begitu pun dengan Piaget. Bapak Piaget terkenal denagn teori belajarnya, bukan teori biologinya. Teori yang dia teliti awalnya diuji coba kepada anak-anaknya, dengan mengamati perkembangan intelektualnya. Selanjutnya untuk menguatkan kembali riset tentang torinya, Piaget melakukan uji riset terhadap ribuan anak.


Teori yang dikembangkan oleh Bapak Piaget ini merupakan cikal bakal dari teori belajar kognitif yang dikembangkan olehnya.


Teori Belajar Jean Piaget


Teori belajar Piaget menjabarkan bahwa perkembangan anak terjadi karena adanya proses active learning. Piaget menjelaskan, jika anak ingin berkembang secara intelektual, maka harus dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, agar seluruh panca inderanya bisa berfungsi dan diikutsertakan secara aktif dan optimal.


Piaget mengembangakan teorinya melalui pengamatannya terhadap berbagai macam tipe anak. Sampai pada akhirnya dia menemukan seorang anak dengan jawaban sangat unik dalam sebuah tes yang diberikan.


Dari Hasil penelitiannya, Piaget menyimpulkan bahwa:


  1. Dalam mengembangkan kognitifnya, anak harus dilibatkan secara aktif dalam berpikir
  2. Tidak hanya kegiatan berpikir yang penting bagi anak, namun harus diseimbangkan juga dengan kegiatan mental.
  3. Pengalaman sangat penting untuk mengembangkan struktur mental pada anak.
  4. Lingkungan akan membantu anak untuk berkembang. Interaksi antar anak, lingkungan fisik dan sosial pada anak memperngaruhi kematangan perkembangan pada anak.


teori piaget


Selain itu juga Piaget menyatakan bahwa perkembangan kognitif dibagi menjadi 4 fase, yaitu:


1. Fase sensori motor, yaitu berada pada rentang 0 - 2 tahun


Anak banyak menggunakan panca indranya di usia ini, yaitu melalui gerakan yang dibawanya dari sejak lahir, seperti menggengam, menghisap, memandang dan melempar. baru di usia menjelang 2 tahun, anak sudah menggunakan benda yang dipegangnya untuk maksud yang berbeda. Misal, ketika sedang memegang bola, pada usia menjelang 2 tahun, anak akan spontan melempar bola yang ada di tangannya ketika melihat ayam yang akan berusaha mendekatinya.


2. Fase pra operasional, yaitu berada pada rentang 2 - 7 tahun


Masa ini merupakan masa anak untuk membangun pikirannya, karenanya pada fase ini pola berpikir anak belum tersusun dengan rapih. bapak Piaget membagi lagi ranah berpikir anak menjadi 3 bagian, yaitu:


Berpikir Secara Mimbolik 

Pada usia ini anak mulai bisa  berpikir dengan cara menggambarkan objek yang tidak ada di hadapannya melalui kemampuan bahasanya yang mulai bertambah. Daya imajinasi anak mulai berkembang, sehingga dia memilki cara pandang berbeda dalam permainannya. 


Berpikir Secara Egosentris


Anak menilai dunia dengan cara egonya sendiri dan cara pandangnya sendiri, sehingga belum bisa menyelaraskan cara pandangnya dengan cara pandang orang lain.


Berpikir Secara Intuitif


pada fase ini anak sudah mampu mengklasifikasikan objek, dan menyusun benda sesuai dengan kelompoknya, menyusun balok, walau pada hakikatnya anak belum mengetahui maksud dan maknanya.


3. Fase operasional Konkret berada pada rentang usia 7- 12 tahun


Pada fase ini anak sudah memiliki kemampuan berpikir logis, asalkan benda ynya ada di hadapannya. Pada usia ini anak sudah mulai mampu memahami cara pandang orang lain dan berpikir secara deduktif.

4. Fase operasional Formal (12 tahun) pada rentang usia 12 tahun ke atas.


Anak mulai mampu berpikir secara abstrak, mulai bisa mendeskripsikan benda walau tak nampak di hadapannya. Anak mulai bisa berpikir secara ilmiah, dengan menyusun hipotesis dan berusaha untuk membuktikannya.


teori belajar piaget



Summary


Demikianlah teori belajar yang dirumuskan oleh Jean Piaget. Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa anak akan berkembang daya nalarnya bila dilibatkan secara aktif dalam sebuah kegiatan, agar seluruh indra yang dimilikinya bisa distimulasi secara optimal.

Konsep belajar di era ini mengikuti teori yang dirumuskan oleh Jean Piaget. Pada saat ini, anak-anak diminta untuk aktif berpikir dan terlibat dalam sebuah kegiatan. Bukan hanya mendengarkan penjelasan dari guru saja, namun langsung terjun ke permasalahan dan ikut aktif terlibat.

Dengan cara ini, diharapkan anak akan lebih berkembang daya intelektualnya, karena dibiasakan untuk selalu berpikir. Demikianlah kenalan kita dengan teori belajar Jean Piaget dan sedikit biography tentangnya, kapan-kapan kita bahas penerapan teorinya untuk anak, yaitu teori kognitivisme, atau juga konstruktivisme. Salam semangat!!


Biographi Tokoh Pendidikan Anak USia Dini Frederich Wilhelm Froebel

Senin, 01 Agustus 2022

Sains pernah mendengar nama ini? Frederich Wilhelm Froebel. Namanya pasti tak asing bagi mahasiswa Pendidikan Anak USia Dini, atau para penggerak yang berkecimpung di bidang pendidikan. Froebel adalah tokoh yang mendirikan taman kanak-kanak. Pemikirannya tentang metode pembelajaran pada anak masih tetap diterapkan sampai saat ini, dan mewarnai sistem pembelajaran di taman kanak-kanak. Apa saja pemikirannya? Yok dilanjut penelusurannya.


biographi tokoh pendidikan anak usia dini


Froebel merupakan tokoh pendidikan yang sangat konsen pada pendidikan bagi anak usia dini. Jika teman-teman pernah merasakan sekolah di taman kanak-kanak, atau bahkan saat ini berprofesi menjadi guru taman kanak-kanak mungkin? Nah beliau inilah yang menjadi penggagas adanya sekolah taman kanak-kanak.


Kecintaan Froebel pada anak-anak membuat dia berpikir untuk mendirikan sebuah taman untuk anak-anak. Dalam artian taman yang diciptakan untuk anak dan anak-anak bisa bermain sambil belajar di dalamnya. Froebel yang berdarah Jerman, mengistilahkannya dengan Kindergarten (merupakan Bahasa Jerman) atau garden of children yang jika diartikan dalam Bahasa Indonesia adalah Taman Kanak-Kanak.


Beliau merupakan tokoh pertama yang berpikir bahwa anak-anak usia kisaran 3 sampai 7 tahun harus memiliki kegiatan belajar di luar rumah. Sebelum tergagas Kindergarten ala Froebel, anak-anak di kisaran usia ini tidak mengalami belajar atau sekolah di luar rumah. Mereka hanya difokuskan belajar di dalam rumah bersama orangtuanya.


Pemikiran Froebel tentang Pendidikan Anak Usia Dini


Pendidikan sejak dini sangatlah penting demi kematangan anak pada jenjang pendidikan setelahnya. Sebelum anak memasuki dunia sekolah sesungguhnya, anak terlebih dahulu dibiasakan untuk melakukan aktivitas rutin dan terarah agar anak tidak kaget dan sudah terbiasa melakukan proses pembelajaran di jenjang selanjutnya.


Namun pembelajaran yang dilakukan pada usia dini bukanlah pembelajaran yang memberatkan bagi anak di rentang usia 3 sampai 7 tahun menurut Froebel.


Frobel menekankan metode pembelajaran bagi anak usia dini tidak lepas dari cerminan unsur 3 F berikut:


1. Fridge atau kata terjemahannya perdamaian


 Proses pembelajaran yang dijalani oleh Anak usia dini harus berjalan secara damai, baik dalam pergaulan anak sebaya, hubungan dengan guru dan juga dengan masyarakat sekitar.


2. Prevde atau diterjemahkan sebagai kegembiraan 


Situasi pembelajaran yang dilakukan oleh anak usia dini harus menggembirakan. Anak harus merasa bahagia dengan rutinitas belajar yang dia jalani, bukan malah merasa tertekan dan terbebani.


3. Frabeit atau kemerdekaan


Dalam proses mejalani pembelajaran anak harus merasa bebas dan merdeka dalam menentukan pilihan. Selain itu anak harus menjalani proses pembelajaran yang merdeka dalam lingkungan dan pendidikan yang kondusif.


Anak-anak harus belajar sesuai dengan tiga unsur yang ditetapkan di atas menurut Froebel. Untuk itu Froebel mengistilahkan sekolah untuk anak bagaikan sebuah taman. Taman kanak-kanak yang dicetuskan Froebel adalah kegiatan belajar yang sangat menyenangkan bagi anak yang dilakukan diluar rumah. Anak-anak belajar dengan menitikberatkan pada konsep bermain demi mengembangkan keterampilan motorik kasar dan juga motorik halus.


Froebel juga menetapkan 3 prinsip utama yang harus diterapkan dan diperhatikan dalam pendidikan anak usia dini. Diantaranya yaitu:


1. The Gifts


The gifts dalam pemikiran Froebel adalah, anak-anak mengenal alam dan lingkungannya dengan metode mengenal benda melalui sistem konkret bukan abstrak. Anak bermain dengan benda yang bisa diraba. Seperti halnya permainan bola yang dilakukan oleh anak-anak adalah sama halnya dengan bermain sambil menggambarkan alam semesta.


2. The Occupation


Dalam proses belajar yang dilakukan anak, ada bagian pembelajaran tentang seni. Anak diberikan kebebasan mengeksplore kecenderungan bakat seni dalam dirinya, baik dalam seni musik, seni tari maupun seni lukis.


3. The Mothers Play 


Dalam metode pembelajaran di taman kanak-kanak bagi anak usia dini yang dirancang Froebel mencanangkan program bernyanyi atau mengenalkan suatu nilai atau pengetahuan baru bagi anak dalam bentuk lagu-lagu atau games yang dirancang khusus untuk mengembangkan pengetahuan sosial dan alam bagi anak.


Penerapan Metode Belajar Ala Froebel


Dalam membimbing anak dan mendidik anak ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dan dikedepankan agar dalam proses pembelajaran yang diterima anak menjadi suatu hal yang menyenangkan bukan hal yang menjadi beban dan membuat tekanan pada anak. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:


Proses pembelajaran yang dilakukan oleh anak sebaiknya dipusatkan pada anak. Untuk itu tempat belajar anak harus menunjang daya eksplorasi yang dimiliki anak.


Orangtua dan guru diharapkan bisa saling menunjang dan berkomunikasi dengan baik demi mendukung dan memperlancar proses pembelajaran pada anak. Orangtua dan guru perlu kiranya memberi kesempatan pada anak mencoba hal yang lebih rumit untuk meningkatkan pengetahuannya.


Membiasakan anak untuk mencintai buku dengan cara membacakan buku padanya dan sedikit demi sedikit mengajarinya membaca dan juga berlatih untuk rajin membaca, agar anak terlatih literasinya sehingga anak mahir dalam mengungkapkan kalimat menggunakan bahasanya sendiri.


Perlunya menanamkan pada anak dan juga tidak memaksa anak untuk menjawab suatu pertanyaan dengan jawaban yang benar, karena salah menjawab itu adalah hal yang lumrah. Selanjutnya, upayakan agar anak diberikan kegiatan yang bermacam-macam dalam mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halusnya. 


Sembari juga mengembangkan kemampuan kinestetik dalam aktivitas literasi anak, agar anak lebih mudah mengenal huruf menuliskannya dan membaca. Pengalaman secara langsung yang dirasakan anak dapat mempermudah proses pemahaman anak terhadap sesuatu.


***


Demikianlah sekelumit biographi tokoh pendidikan anak usia dini Frederich Wilhelm Froebel yang dikenal sebagai bapak taman-kanak-kanak dunia. Beberapa pemikirannya masih terus dikembangkan dan diterapkan sampai sekarang.  


Menurutnya Pendidikan Anak USia Dini sangat penting. Untuk itu di negara asal Froebel, anak-anak yang telah memasuki usia 3 tahun dan belum terdaftar di salah satu sekolah taman kanak-kanak di kota-kota di Jerman, maka akan langsung terendus oleh pemerintah dan orangtuanya akan mendapatkan surat teguran agar segera memasukkan anaknya ke kindergarten terdekat.


Jangan ragu untuk menyekolahkan anak dari sejak dini di taman kanak-kanak, yaa. Hal ini  penting untuk menunjang Pertumbuhan dan Perkembangan anak.  Semoga bermanfaat. Salam pengasuhan.


Tokoh Pendidikan Anak Usia Dini dan Pemikirannya Ki Hajar Dewantara

Minggu, 31 Juli 2022
Siapa yang tidak kenal dengan bapak Ki. Hajar Dewantara. Saya rasa semua kenal dengan tokoh Nasional ini. Bukan hanya orang-orang yang bergerak dalam dunia pendidikan, khalayak umum pun selayaknya kenal dengan tokoh pendidikan nasional ini.


tokoh pendidikan anak usia dini

 

Tokoh Pendidikan Anak Usia Dini dan pemikirannya Ki Hajar Dewantara menggugah saya untuk menuliskannya dalam Ruang Narasi dan Isnpirasi Nita. Sains terkejut dengan pernyataan bahwa Ki Hajar Dewantara dinobatkan sebagai tokoh pendidikan Anak Usia Dini?

Pastinya engga, dong, ya! Pasti ngerti, khan? Iya, dong, masa ga ngerti (bertanya pake ala-ala Kinan)

Kenal Ki Hajar Dewantara Lebih Dekat


Seperti yang telah kita tahu, bahwa Ki Hajar Dewantara merupakan bapak pendidikan nasional yang juga merupakan Menteri pedidikan, di era kemerdekaan Indonesia.

Kecintaannya pada dunia pendidikan tidak diragukan lagi, bahkan diakui secara nasional, sehingga tanggal lahirnya pun diabadikan sebagai hari pendidikan nasional yang jatuh pada tanggal 2 mei, sesuai denagn keputusan presiden yang dikeluarkan tahun 1959 No. 305.

Ki Hajar Dewantara merupakan keturunan ningrat berdarah Yogyakarta. Kaum berpendidikan di masa dahulu adalah khusus untuk kaum bangsawan dan kaum petinggi yang memiliki kedudukan serta jabatan. Tidak seperti sekarang, pendidikan bisa dinikmati oleh segala lapisan, asal memilki keinginan mengenyam pendidikan, maka siapa pun bisa.

Untuk itu bisa dipastikan bahwa kaum pendahulu di era penjajahan, kalangan yang mampu mengenyam pendidikan tinggi adalah orang-orang yang memiliki kedudukan.

Ki Hajar Dewantara yang dilahirkan di era penjajahan pada tanggal 2 mei 1889, sangat beruntung terlahir dari kaum berada, sehingga Soewardi Soerjaningrat yang merupakan nama asli Ki Hajar Dewantara, bisa mngenyam pendidikan dengan sangat baik.

Sekolah pertama yang didirikannya diberi nama Taman Siswa sampai sekarang masih beroperasi

Pemikiran Dasar Ki Hajar Terkait Pendidikan


Sistem pendidikan yang kala itu dijadikan landasan adalah sistem pendidikan dengan pemberian sangsi dan hukuman. Ketambah lagi budaya rasis benar-benar dikedepankan. Perlakuan terhadap bangsa pribhumi dengan kaum kolonial sangat berbeda.

Dari sini Ki hajar ingin sekali merubah prinsip pendidikan yang tidak manusiawi ini dengan pendidikan yang seimbang dan manusiawi.

Cipta, Rasa dan Karsa. Ini yang menjadi landasan berpikir Ki Hajar tentang kejiwaan manusia. Dari sinilah Ki Hajar mengembangkan pikirannya terhadapa unsur psikologis yang dimiliki manusia menjadi pengembangan konsep pendidikan yang seimbang.

Ki Hajar Dewantara mengungkapkan bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mengembangkan tiga aspek ini yaitu cipta, rasa dan karsa secara seimbang. Pendidikan yang menitikberatkan hanya pada aspek cipta atau daya pikir, menjadikan manusia tumbuh menjadi sosok yang kurang humanis dan manusiawi.

Untuk itu Ki hajar menyertakan karsa dan rasa. Karsa mengandung arti kehendak atau keinginan serta gerak. Sedangkan rasa mengandung arti hati atau akhlak. Sayangnya hingga saat ini pun sistem pendidikan di kita masih menitikberatkan pada aspek cipta.

Pemikiran Ki Hajar dalam mengembangkan 3 aspek ini dalam proses pendidikan dipertahankan sampai sekarang dan lebih popular dengan sebuatan 3 ranah pendidikan yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.

Menurut Ki Hajar Dewantara, manusia akan lebih manusiawi jika dia mengerti tentang budaya tempat ia hidup atau budaya di lingkungannya. Dengan memahami budaya di lingkungannya, manusia bisa lebih mampu memaknai keberadaannya, untuk apa dia hidup dan akan kemana nantinya.

Ide Gagasan “Among” dalam Sistem Pendidikan Ki Hajar


Menurut Ki Hajar, manusia merdeka adalah manusia yang mampu menghargai keberadaan manusia lainnya.

Sistem pendidikan ‘Among” yang diprakarsai oleh Ki Hajar Dewantara adalah system pengajaran yang berdasarkan asih, asah dan asuh. Sesuai dengan pepatah yang diusungnya.

Educate the head, the heart, and the hand. ~Ki Hajar Dewantara~


Selain system pengajaran yang dilandasi dengan asih, asah dan asuh. Pendidikan juga harus diterapkan dalam 3 ranah, yaitu ranah keluarga, sekolah dan juga lingkungan masyarakat. Pendidikan dalam keluarga adalah pendidikan pertama yang yang didapatkan.

Sistem among yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara adalah terdiri dari

Ing ngarso sing tuludo


pendidik berada di depan dan memberikan keteladanan, seperti layaknya pendidikan yang diterapkan pada anak usia dini, tidak terlalu memberikan banyak petuah dan nasihat tapi lebih kepada uswah atau keteladanan.

Ing Madya mangunkarso


Pendidik berada di tengah memiliki arti banyak memberikan motivasi untuk membangkitkan kemauan peserta didik untuk lebih mau berkarya.

Tut Wuri Handayani


Pendidik berada di posisi belakang untuk selalu memberi dorongan agar para anak didik mampu mandiridan bekerja sendiri.

Ketiga hal ini dikembangkan sesuai dengan umur anak dan keadaan anak. Pendidik harus mempunyai sifat ing ngarso sungtuludo, ing madya mangunkarso, tut wuri handayani. Anak diberikan bimbingan dan arahan, namun tetap diberikan kebebasan namun tetap diberikan motivasi dan dorongan.

 Ki Hajar DewantaraTokoh Pendidikan Anak Usia Dini dan Pemikirannya


Pemikiran beliau tentang Pendidikan Anak Usia Dini banyak dipengaruhi oleh pemikiran Maria Montessori dan juga Frobel.

Pendidikan Anak Usia Dini yang diterapkan oleh Ki Hajar lebih diutamakan kepada 2 hal yaitu pendidikan karakter dan pendidikan among.

1. Pendidikan Karakter


Pendidikan Karakter pada Pendidikan Anak Usia Dini bukan berupa mata pelajaran, tapi lebih ditekankan pada penanaman nilai dan moral, bertujuan untuk membentuk manusia berkarakter baik.

Pendekatan yang dilakukan adalah melalui contoh teladan, mendongeng, dan bermain, dengan menekankan pada karater dan moral dalam nilai adat istiadat, sopan santun dan perilaku.

2. Pendidikan Among


Seperti yang telah dijelaskan di atas tentang sistem among yang terdiri dari ing ngarso sing tuludo, ing madya mangunkarso, tut wuri handayani.

Ketiga hal di atas merupakan alat pendidikan yang dapat melancarkan keberhasilan program pendidikan.

Ketiganya direalisasikan melalui 4 nilai yaitu motivasi, reinforcement (penguatan), Reward (Penghargaan) dan Punishment (sangsi).

***

Demikian sekelumit tentang tokoh pendidikan anak usia dini dan pemikirannya Ki Hajar Dewantara. Semoga kita bisa terus meneladaninya. Terimakasih Bapak Pendidikan. Jasa-jasamu tetap akan kami kenang dan amanatmu akan kami upayakan untuk tetap menjalankannya. 



Maria Montessori Dokter Perempuan Pertama di Itali Penggagas Metode Montessori

Minggu, 06 Februari 2022

Sahabat insnita, sudah kenalkah dengan tokoh pendidikan perempuan yang satu ini? Ya...beliau adalah Ibu Maria Montessori, seorang tokoh Pendidikan Anak Usia Dini penggagas metode Montessori. Awalnya metode Montessori diperuntukkan bagi Anak usia dini, namun kini metode ini telah berkembang digunakan juga pada jenjang Sekolah Menengah Atas. Pada postingan kali ini, saya ingin bercerita sedikit tentang perjalanan karir dari seorang Maria Montessori.




Maria Montessori lahir di Italia 31 Agustus 1870 di Chiaravalle, sebuah Propinsi kecil di Ancona, Italia. Dia adalah seorang anak tunggal. Ayahnya Alessandro Montessori, seorang manajer bisnis di perusahaan monopoli tembakau negara dan pejabat sipil yang posisi ekonominya berada di kelas menengah borjuis Eropa. Ibunya adalah Renilde Steppani, perempuan berpendidikan dari keluarga terpandang yang sangat mendukung penuh keinginan putrinya untuk menjadi seorang engineering dan seorang dokter yang pada saat itu termasuk hal yang melawan adat istiadat gender abad ke sembilan belas di Italia. Kala itu perempuan Italia tidak diberi kesempatan pendidikan yang sama dengan kaum pria.

Namun berkat kepintarannya, Maria berhasil memenangkan beberapa peluang istimewa untuk mengenyam pendidikan tinggi, walau selama di universitas dia dikucilkan karena merupakan mahasiswa wanita satu-satunya. Namun melalui kesempatan presentasi yang diberikan kepadanya dia mampu membuat mahasiswa yang lainnya berdecak kagum atas kecerdasan dan wawasannya yang luas.  Kepiawayannya dalam berorasi dan kecerdasannya, dia diakui sebagai ilmuwan wanita yang mempuni. Berangkat dari sinilah akhirnya dia mengembangkan keberhasilan yang dia raih untuk berjuang membantu para perempuan lain agar dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan menyuarakan kesetaraan gender melalui kesamaan hak dalam meraih pendidikan. Ibu Maria Montessori laksana Ibu Raden Ajeng Kartini versi dunia.




Minatnya yang besar pada dunia sains dan matematika, membuat dia bertekad keras untuk meluaskan wawasannya di bidang ini. Untuk itu Maria memutuskan untuk hijrah ke Roma. Orang tuanya pindah tugas ke Roma. Keinginan orangtua Maria Montessori untuk menjadikan dia sebagai guru, justru berlawanan pikiran dengan Maria yang memutuskan untuk menekuni bidang engineering. 

Selain ilmu yang berkaitan dengan engineering Maria juga memutuskan untuk mempelajari ilmu kedokteran, untuk itu setelah study di bidang engineering dia selesaikan, maka dia melanjutkan ke bidang kedokteran pada tahun 1890 masih di Universitas yang sama, yaitu Universitas Roma. Dia lulus dengan predikat yang sangat baik dan dinobatkan sebagai wanita pertama yang menyandang gelar dokter dalam bidang kesehatan, di Itali 

Setelah menyelesaikan studinya dia memutuskan untuk bekerja di sebuah klinik  Ortofrenik di Roma.Di klinik ini Maria banyak menangani pasien yang terkena penyakit saraf dan mental. Di sanalah dia kemudian tertarik pada masalah anak-anak. Ide ini dia dapat ketika dia bekerja sama dengan Itard dan Seguin yang pada kala itu penelitiannya berfokus pada orang-orang yang memiliki cacat mental. Dia pun melakukan penelitian dan observasi yang intens di Klinik Bourneville di Paris. karena konsentrasinya dalam menangani anak-anak yang memiliki keterbatasan, akhirnya dia mencoba menggabungkan dunia kedokteran dan dunia pendidikan dalam menangani kasus anak-anak yang memiliki keterbatasan ini. 

Sebagai wanita pertama Itali yang mendapat gelar sarjana kedokteran, ia tertarik untuk memecahkan masalah dan memberikan solusi pendidikan terutama ditujukan pada anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus seperti menderita ketulian, kelumpuhan dan keterlambatan mental. Dia merasa bahwa cacat mental bukan merupakan masalah kedokteran tapi lebih ditekankan pada permasalahan pendidikan.

Dalam proses belajar mengajar yang dia selenggarakan, dia menemukan hal-hal unik yang dia dapatkan dari hasil observasi yang dia lakukan. Dari hasil observasinya Maria Montessori menyimpulkan bahwa anak- anak cacat dapat diikutsertakan pada ujian untuk anak-anak normal pada umumnya. 

Kala itu Maria menyertakan anak didiknya pada ujian yang diselenggarakan di Roma bersama anak normal lainnya. Ketika mereka berhasil lulus dalam ujian, Montessori melihat suatu keajainban yang dia rasa harus menjadi catatan yang sangat penting.




Dari observasi yang dia lakukan bertahun-tahun terhadap anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus, dia melihat ada sesuatu yang selama ini tidak terpikirkan oleh orang lain, sebuah potensi besar dalam diri anak-anak cacat yang masih bisa dikembangkan. Sehingga anak-anak yang memiliki kebituhan khusus ini bisa hidup secara mandiri.

Dia berpikir, jika metode yang dia terapkan selama ini bisa berhasil menjadikan anak-anak yang berkebutuhan khusus menjadi generasi yang mandiri, apalagi jika metode ini diterapkan kepada anak-anak normal, pastia akan lebih bisa menghasilkan output yang bagus bahkan hasilnya lebih cepat.

Dalam rentang waktu yang tak lama, hanya dalam beberapa tahun,  ia memperoleh kesempatan untuk bekerja dengan anak-anak normal. Pada 1907, dia mendirikan “Casa dei Bambini” bahasa Itali yang jika diterjemahkan memiliki arti “Rumah Anak-Anak”. Dan Casa dei bambini, berhasil didirikan pertama kalinya di daerah Roma, tepatnya di San Lorenzo. Maria Montessori memiliki prinsip dasar dalam metode yang dia cetuskan, yaitu memfokuskan anak sebagai children center dan orang dewasa sebagai pembimbing.

Montessori menghadapi penentangan dari para pendukung metode-metode pendidikan Ortodoks yang menganggap sistem pendidikan anak Montessori sangat mendorong kebebasan anak untuk bergerak. Mereka menganggap metode yang diterapkan Montessori memberikan peluang dalam merusak disiplin pada anak.

Namun kala itu mendapat Montessori mendapat dukungan dari para reformer yang antusisas dalam dunia pendidikan dan terus memberikan kesempatan pada montessori untuk mengembangkan metode yang digagasnya.

Karir Montessori makin eksis dan mendapat pengakuan banyak pihak, bukan saja dari negaranya, namun juga berkembang sampai ke luar negeri. Dari tahun 1900 sampai tahun 1907 Maria Montessori mengajar antropologi pendidikan di Universitas Roma dan pada 1922 Montessori ditunjuk oleh pemerintah menjadi inspektur sekolah-sekolah di Italia.

Montessori menelurkan banyak karya dan menulis banyak buku. Menulis lebih dari enam buku tentang pembelajaran dan perkembangan anak-anak. Berawal dari sinilah, metode yang dia kembangkan akhirnya diberi nama Metode Montessori, yang tak lain merupakan nama dirinya sendiri, lebih tepatnya Nama nasab atau nama keluarga.  

Pada tahun selanjutnya Montessori mengembangkan kursus-kursus pelatihan yang berkaitan dengan metode pengajaran Anak Usia Dini yang digagasnya merambah sampai ke Spanyol, India, Inggris, dan Belanda. Metodenya berkembang ke berbagai belahan dunia. Melalui metode yang dia kembangkan kontribusinya sangat besar dalam pengembangan kemampuan anak yang menderita cacat mental. 

Montessori meninggal di Noordwijk ann Zee, sebuah desa kecil di Den Haag, Belanda, pada 06 Mei 1952 di usianya yang ke 81 tahun dan dimakamkan di pemakaman Katholik lokal. Sepeninggal Ide-ide brilliant-nya yang sudah dia kembangkan, akhirnya diteruskan oleh Mario Montessori yang merupakan anak satu-satunya yang dimiliki Maria Montessori. Mario memiliki perhatian yang sama besar seperti mendiang ibunya terhadap dunia pendidikan. Akhirnya Mario diangkat sebagai direksi Association Montessori International yang memiliki kantor pusat di Amsterdam.

Sampai kini, Maria Montessori meninggalkan kenang-kenangan yang sangat berharga pada dunia pendidikan. Metodenya terus berkembang, bahkan sampai di Indonesia, bukan hanya digunakan untuk Pendidikan Anak Usia Dini, namun juga berkembang ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Maria Montessori Dokter Perempuan Pertama di Itali, penggagas Metode Montessori. Di Indonesia Metode ini sudah berkembang ke berbagai daerah di tanah air, dan diakui sebagai metode yang mampu mencetak generasi yang berkarakter. bahkan sudah dikembangkan ke dalam metode Islamic Montessori.  Bagaimana prinsip metode Montessori, tunggu postingan selanjutnya. Salam Literasi, Semangat mendidikđź’“. 




REFERENSI

Maria Montessori dan Gerald Lee Gutek, Metode Maria Montessori: Panduan Wajib Untuk Guru dan Orangtua Didik Pendidikan Anak Usia Dini, diterjemahkan oleh Ahmad Lintang Lazuardi dari judul The Montessori Method: The Origin of an Educational Innovation Including an Abridged and Annotated Edition of Maria Montessori’s The Montessori Methode, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015,

David Gettman, Metode Pengajaran Montessori Tingkat Dasar: Aktivitas Belajar Untuk Anak Balita, diterjemahkan oleh Annisa Nuriowandari dari judul Basic Montessori: Learning Activities for Under Fives, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.

George S. Morrison, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, diterjemahkan oleh Suci Romadhona dan Apri Widiastuti dari judul Fundamentals of Early Childhood Education, Jakarta: Indeks, 2012.

Yuliani Nurani, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Indeks, 2013.




Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger