Tampilkan postingan dengan label Parenting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Parenting. Tampilkan semua postingan

Menggali Mutiara dalam Diri Anak Melalui Kegiatan Mendongeng

Kamis, 26 September 2024

Hai, SuperParents!

Siap-siap ya, kita mau ngobrol seru nih! Duduk yang nyaman, ambil secangkir kopi atau teh favorit kalian, karena kita akan membahas sesuatu yang bikin mata anak-anak berbinar dan hati kita meleleh: yup, kegiatan bercerita!

Ingat nggak sih, saat terakhir kali kalian membacakan dongeng dan si kecil menatap dengan penuh takjub? Atau mungkin saat mereka tertawa terbahak-bahak mendengar suara-suara lucu yang super parents buat? Nah, momen-momen ajaib seperti itulah yang akan kita bahas hari ini.

Jadi, siapkan imajinasi kalian, karena kita akan menjelajahi dunia penuh keajaiban yang tercipta setiap kali kita membuka buku cerita atau mulai mendongeng. Dari "Pada zaman dahulu kala..." hingga "...dan mereka hidup bahagia selamanya", kita akan mengupas mengapa kegiatan sederhana ini bisa jadi sangat istimewa.
Super parents perlu ketahui bahwa di balik momen-momen manis itu, ada sesuatu yang ajaib sedang terjadi dalam otak mereka yang mungil.
Penasaran? Yuk, kita mulai petualangan kita di negeri dongeng! Siapa tahu, setelah ini super parents akan jadi pendongeng handal yang bikin anak-anak ketagihan cerita. Ready? Let's go!

manfaat mendongeng bagi anak

Jika sebuah cerita atau dongeng diibaratkan sebuah kunci, dia merupakan kunci ajaib yang bisa membuka banyak pintu yang berisi wawasan dan pengetahuan. Setiap kata yang parents ucapkan, setiap karakter yang digambarkan, seolah-olah menciptakan dunia baru dalam imajinasi ananda. 

"Pada zaman dahulu kala..." dan boom! 


Tiba-tiba si kecil sudah terbang ke negeri antah berantah, bertemu naga, atau mungkin menjadi superhero cilik! Mereka membayangkan seolah-olah mereka berperan sebagai tokoh yang ada dalam buku cerita dongeng yang mereka dengar.

Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan oleh si kecil dari kegiatan bercerita atau mendongeng ini. Saat si kecil asyik mendengarkan, tanpa sadar mereka sedang mengumpulkan "harta karun" berupa kosakata baru. Banyak pertanyaan yang berseliweran dalam benak mereka tentang apa yang mereka peroleh dari isi buku yang diceritakan oleh para orang dewasa. 

"Wah, apa itu 'perkasa'?" tanya mereka penasaran. "Apa itu hening?" "Apa itu malam mencekam?" Sebuah kata yang memang masih terasa asing di telinga anak berusia 4 tahun atau umumnya anak-anak yang masih dalam usia dini. Melalui momen inilah, sedikit demi sedikit, mereka memperkaya bahasa mereka. 


Alam bawah sadar mereka merekam banyak momen, yang nantinya akan menjadi ledakan yang sangat luar biasa, hal ini mampu membuat orang tuanya terkejut dan terpana ketika sang buah hati tiba-tiba mampu memaparkan peristiwa dengan gamlang dan dengan bahasa yang terstruktur! Semua itu dampak yang diperoleh dari momen bercerita yang dibawakan oleh para orang dewasa kepada anak-anaknya.


Kegiatan bercerita atau mendongeng ibarat "pembelajaran terselubung". Banyak pelajaran yang didapat dari sebuah cerita. Saat tokoh utama dalam dongeng belajar untuk berbagi atau meminta maaf, si kecil pun diam-diam menyerap nilai-nilai itu. Mereka belajar tentang kebaikan, keberanian, dan persahabatan tanpa merasa sedang "diceramahi". Luar biasa, kan?


Apakah super parents pernah beranggapan bahwa cerita bukan hanya sangat berpengaruh untuk anak-anak? Saat super parents memeluk si kecil dan mulai bercerita, ada ikatan spesial yang terjalin. Momen-momen seperti ini yang akan dikenang si kecil sampai mereka besar nanti. Dan mereka akan sangat berterima kasih karena memiliki orang tua seperti anda.

Kegiatan bercerita juga bisa menjadi "vitamin" untuk otak si kecil. Mereka belajar fokus, mengingat detail, dan bahkan memecahkan masalah. 


"Hmm, kalau aku jadi Cinderella, aku akan pakai sepatu karet biar nggak hilang!" Nah, imajinasi yang kreatif, bukan?


Wow, siapa sangka ya? Ternyata cerita itu bukan cuma hiburan, tapi juga "suplemen multivitamin" buat tumbuh kembang si kecil! Yup, betul sekali!

Coba super parents bayangkan, setiap kali kita bercerita, kita sebenarnya sedang menyalakan kembang api di otak si kecil. Keren kan? Tiap 'dor' nya itu menstimulasi berbagai aspek perkembangan mereka. Apa saja nih, yuk kita ungkap apa saja keajaibannya:

1. Nilai agama dan moral: Cerita kita bisa jadi 'guru spiritual' yang seru lho! Lewat kisah-kisah inspiratif, si kecil belajar tentang baik dan buruk tanpa merasa digurui.

2. Kognitif: Tiap alur cerita itu seperti gym buat otak mereka. Makin rumit plotnya, makin terbentuk deh otak si kecil!

3. Psikomotorik: Lho, kok bisa? Iya dong! Coba deh ajak si kecil menirukan gerakan tokoh cerita. Dijamin, motorik halus dan kasarnya ikut terlatih!

4. Seni: Setiap deskripsi dalam cerita itu seperti melukis dalam imajinasi mereka. Siapa tahu, besok-besok ada Picasso cilik di rumah!

5. Kemampuan berbahasa: Nah, ini nih yang paling kentara. Makin banyak cerita, makin kaya perbendaharaan kata si kecil. Bisa jadi calon penyair nih!

6. Sosialisasi dan pengendalian emosi: Lewat karakter dalam cerita, si kecil belajar berempati dan mengelola emosi. Jadi, pas ketemu teman baru, rasa percaya diri mereka mulai tumbuh dan siap berteman!

Bercerita atau mendongeng ini memiliki seni. Seni bercerita perlu kita perhatikan agar apa yang kita harapkan dalam upaya mengembangkan kemampuan ananda bisa terealisir secara optimal. Ayo ... ayo kita anjut lagi diskusinya.


Pengertian Seni Bercerita atau Mendongeng


Dalam cerita ada beberapa kaidah yang harus kita perhatikan. Hal ini akan kita bahas bersama pada tulisan selanjutnya. Sekarang mari kita berdiskusi tentang makna dari seni bercerita. Apa makna dari seni bercerita? 


Makna Seni


Arti kata seni sebagaimana yang sudah saya paparkan pada artikel mengenal konsep seni, bahwasannya dikutip dari buku Pekerti DKK, pengertian seni diterjemahkan dari berbagai kata dalam berbagai bahasa. Dalam bahasa Itali seni dikenal dengan istilah I’arte. Bahasa Prancis menyebut seni dengan l’art. Penyebutan el arte digunakan dalam bahasa Spanyol. 

Sedangkan dalam bahasa Inggris seni memiliki istilah "art". Semua istilah tersebut diambil dari bahasa Roma atau populernya dikenal dengan bahasa Latin ars yang berarti keterampilan, keahlian dan ketangkasan. Sedangkan orang yang memiliki keahlian disebut sebagai artes (Pekerti, 2018:1.5).

Nah, bagaimana tentang kata 'Seni' dalam bahasa Indonesia? Asal-usul kata 'seni' itu ternyata cukup menarik lho! Konon, kata ini berasal dari bahasa Sansekerta, tepatnya dari kata 'sani'. Nah, 'sani' ini punya banyak arti, mulai dari 'pemujaan', 'pelayanan', sampai 'donasi'. Bahkan bisa juga berarti 'permintaan' atau 'pencarian yang dilakukan dengan hormat dan jujur'. Menarik ya?


Tapi tunggu dulu, ada lagi nih! Seni juga bisa disebut 'cilpa'. Kata ini punya dua makna: bisa berarti 'berwarna' kalau dipakai sebagai kata sifat, atau 'pewarna' kalau jadi kata benda. Nah, lama-kelamaan, 'cilpa' ini berkembang jadi 'cilpacastra'. Apa itu? Menurut pak Soedarso dalam bukunya yang terbit tahun 1988, 'cilpacastra' ini mencakup segala macam kekriyaan yang artistik. Maksudnya adalah bahwa setiap hasil karya tangan memiliki nilai seni!

Jadi, dari 'pemujaan' sampai 'pewarnaan', ternyata konsep seni sudah ada sejak zaman dahulu kala dan terus berkembang sampai sekarang. Ternyata penuh sejarah ya?

Jadi, jika kita tarik kesimpulan seni  bisa diartikan menjadi beberapa makna seperti ini:

  1. seni itu adalah karya seni itu sendiri. Jadi, lukisan, patung, atau lagu yang keren-keren itu, ya itulah seni!
  2. Kedua, seni bisa juga berarti kemahiran atau keahlian. Misalnya, kemampuan seseorang dalam melukis atau menyanyi yang bikin kita terkagum-kagum.
  3. Ketiga, ada juga yang melihat seni sebagai kegiatan manusia. Jadi, proses berkreasi itu sendiri sudah bisa disebut seni.

Nah, dalam konteks obrolan kita kali ini, kita lebih fokus ke pengertian seni sebagai kemahiran atau keahlian nih. Kenapa? Karena kita sedang membicarakan tentang seni bercerita kan?

Jika kita hendak mengikuti pemikiran Aristoteles (yup, filsuf Yunani yang terkenal itu!), seni itu adalah kemampuan untuk membuat sesuatu dengan tujuan tertentu. Tentu saja tujuan yang disusun secara sistematis berdasarkan logika atau gagasan yang matang.

Jadi, kalau kita aplikasikan ke seni bercerita, bisa dikatakan bahwa kemampuan kita untuk menyampaikan cerita dengan cara yang menarik, menghibur, dan punya tujuan (misalnya untuk mengajarkan nilai moral), itulah yang disebut seni bercerita!

Banyak pelajaran bukan? Ternyata di balik kegiatan bercerita yang sepertinya sederhana, ada konsep seni yang dalam. Jadi, ketika kita bercerita untuk si kecil, perlu dipahami bahwa kita sebenarnya sedang mempraktekkan seni nih!


Makna Bercerita


Dunia cerita itu ternyata tidak sesederhana yang kita kira! Cerita menyimpan banyak makna. Apa makna dari bercerita itu sendiri? Menurut KBBI, cerita itu bisa tentang kejadian yang sesungguhnya terjadi atau hanya karangan saja. 

Menurut Ibu Riris K. Toha-Sarumpaet (2002), seorang ahli sastra anak memaparkan bahwa cerita itu lebih dari sekadar dari sebuah definisi kaku. Cerita merupakan bagian dari hidup kita, dan tidak bisa dipisahin begitu saja.

Dalam pelaksanaan kegiatan bercerita sangat erat kaitannya dengan kerja sistem otak, untuk itu dalam pelaksanaan kegiatan bercerita  otak kita itu layaknya mesin pembuat cerita! Bu Riris (2002) menjelaskan bahwa para ahli mengatakan otak manusia merupakan alat narasi yang jago banget bikin cerita." Untuk itu pantas saja jika kita lebih gampang ingat dengan sebuah cerita daripada penjelasan teori dari sebuah fakta yang seringkali pemaparannya membuat mata kita mengantuk.

Bu Nurbiana Dhieni (2008), ahli pendidikan anak di Indonesia memaparkan bahwa bercerita itu merupakan kegiatan menyampaikan pesan atau info kepada orang lain dengan cara yang sangat seru. seolah-olah  setiap kata yang kita ucapka layaknya kuas yang menari ngelukis di imajinasi pendengarnya. Menakjubkan.


Nah, terkadang kita dibingungkan dengan istilah dongeng dengan cerita. Agar tidak bingung ada baiknya kita dengarkan pemaparan dari Pak Heru Kurniawan Santoso (2008), seorang peneliti sastra anak, beliau menjelaskan bahwa dongeng berasal dari sastra Melayu lama, sementara cerita lebih ke sastra Indonesia modern.

Sementara Bu Mira Roysa (2013), seorang pendidik menambahkan bahwasannya dongeng titik tekannya  lebih kepada berupa  khayalan, sedangkan cerita bisa diambil dari  kejadian sehari-hari. Bisa diartikan bahwa dongeng merupakan sebuah cerita namun  cerita belum tentu sebuah dongeng.

Meskipun antara cerita dan dongeng memiliki perbedaan yang substansial, namun keduanya memiliki kesamaan di dalam teknik menyampaikan, sama-sama diperlukan kemahiran. Kemahiran apa saja yang diperlukan dalam kegiatan bercerita dan mendongeng? untuk pemaparan lengkapnya kita lanjutkan pada pembahasan berikutnya, ya.

Pengaruh Kegiatan Bercerita atau Mendongeng pada Anak USia Dini dalam Kajian Literatur Para Peneliti


Yuk kita simak beberapa cerita menarik dari teman-teman yang telah melakukan penelitian terhadap hasil kegiatan bercerita atau mendongeng yang dilakukan bersama anak usia dini di beberapa Taman kanak-kanak.

Penelitian N Sardi

N. Sardi dan teman-temannya memulai sebuah eksperimen ajaib di TK Kunti II Dalung. Mereka membagi anak-anak menjadi dua kelompok: satu kelompok mendengarkan dongeng, satu lagi belajar seperti biasa. Tebak apa yang terjadi? Anak-anak yang mendengarkan dongeng tiba-tiba jadi lebih komunikatif dan lebih terbuka dalam menyampaikan pikiran kepada guru atau pun temannya. Hal ini terlihat dalam beberapa aspek:

  1. Anak yang belajar dengan teknik bercerita dongeng menunjukkan kemampuan berbahasa yang lebih baik. Terdapat perbedaan signifikan dibandingkan dengan anak yang belajar dengan teknik konvensional
  2. Teknik bercerita dongeng meningkatkan motivasi belajar anak. Motivasi anak yang belajar dengan dongeng lebih tinggi dibanding teknik konvensional.
  3. Terdapat perbedaan positif secara bersamaan pada kemampuan berbahasa dan motivasi. Anak yang belajar dengan teknik bercerita dongeng menunjukkan peningkatan dalam kedua aspek ini.

Artinya ini adalah sebuah hal yang sangat positif dalam perkembangan bahasa apada anak. Ternyata dengan metode bercerita atau mendongeng mereka lebih semangat dalam belajar. Ternyata bercerita dan mendongeng benar-benar bisa menjadi penyemangat dan suplemen otak yang sangat manjur.

Penelitian Luh Putu


Nah, di tempat lain, Luh Putu Ayu Sumartini punya ide brilian. Dia menggunakan dongeng interaktif di TK Kuncup Harapan. Efeknya luar biasa sekali, anak-anak yang tadinya susah diatur, perlahan-lahan berubah. Mereka jadi rajin berdoa. Menjadi terbiasa bermain bersama tanpa pilih-pilih teman. Karakternya makin terbentuk dengan baik terutama karakter sopan santun.  Seolah-olah dongeng itu punya kekuatan magis untuk mengubah perilaku!

Penelitian Septyani Windi 



Sementara itu, Septyani Windi Utami menemukan rahasia kecil di PAUD Sariharjo. Ternyata, kegiatan yang disertai dengan media gambar bisa menjadi kunci ajaib untuk membuka jendela kemampuan bahasa anak-anak di rentang usia 3-5 tahun. Jadi, kalau anak-anak kita masih cadel, mungkin sudah saatnya kita menjadi ilustrator dadakan!


Penelitian Eva Nur Izzah


Eva Nur Izza punya cerita yang nggak kalah seru. Di TK Dharma Wanita, dia melihat bagaimana dongeng bisa jadi guru emosi yang handal. Dari kesadaran diri sampai kemampuan memecahkan masalah, semuanya bisa dilatih lewat dongeng. 

Dia menemukan kalau dongeng itu bukan cuma cerita biasa, tapi layaknya penakluk untuk emosi anak-anak. Coba deh kita intip hasil temuannya:

1. Ranah Intrapribadi: Ini seperti "ngaca" buat diri sendiri. Dongeng bisa bikin anak-anak lebih sadar diri, berani mengunkapkan apa yang mereka mau (asertif), menjadi pribadi yang mandiri, memiliki harga diri, dan bisa jadi diri sendiri dengan versi terbaik sang anak.

2. Ranah Antarpribadi: Nah, ini soal gimana anak-anak bergaul. Ternyata, dongeng bisa bikin mereka lebih empati, ngerti tanggung jawab ke orang lain, dan jago bergaul.

3. Ranah Penyesuaian Diri: Ini kayak kemampuan "adaptasi" gitu. Anak-anak jadi lebih ngerti realita, bisa fleksibel, dan jago mecahin masalah. Keren kan?

4. Ranah Pengendalian Stress: Siapa bilang anak kecil nggak stress? Dongeng ternyata bisa bikin mereka lebih tahan banting dan bisa nahan diri. Jadi kayak punya "tameng" gitu deh!

5. Ranah Suasana Hati: Yang ini paling seru! Dongeng bisa bikin anak-anak jadi lebih optimis dan happy. Siapa sih yang nggak mau anak-anaknya ceria terus?

Penelitian Eka Cahya


Terakhir, Eka Cahya Maulidiyah membagikan tips jitu dari TK Al-Hikmah. Dalam penelitian dia menjelaskan keterkaitan antara mendongeng dengan kemampuan matematika anak. Mau anak jago matematika? Coba dongeng 7-15 menit, menggunakan kata-kata yang mudah, intonasi yang pas, dan kalau bisa, tambahkan sedikit "sihir" dengan alat peraga yang menarik. Siapa tahu, Einstein cilik akan lahir dari sana!

Nah, teman-teman, itulah kisah-kisah ajaib dari dunia cerita dan dongeng. Ternyata, di balik "Pada zaman dahulu kala..." ada kekuatan besar yang bisa mengubah masa depan anak-anak kita. Jadi, sudah siap untuk jadi penyihir cerita di rumah? Yuk, mulai petualangan cerita kita hari ini!

Biarkan suaramu menjadi pesawat ajaib yang membawa si kecil terbang ke dunia penuh wawasan. Siapa tahu, dari sana akan lahir penulis hebat, pemimpin bijak, atau mungkin... pendongeng cilik yang akan meneruskan tradisi ini ke generasi selanjutnya.

Gimana? Seru kan dunia cerita itu? Yuk, mulai dari sekarang, bikin setiap hari-hari kita menjadi cerita yang menarik! Ingat, setiap "Dongeng selesai..." adalah awal dari petualangan baru dalam tumbuh kembang si kecil. 

Orang Tua Wajib Tahu Ini Tips Jitu Merawat Gigi Anak

Rabu, 21 Februari 2024
Sebagai praktisi pendidikan anak usia dini, permasalahan pada anak sudah menjadi bahasan sehari-hari.  Termasuk masalah bagaimana cara merawat gigi anak. Memberi edukasi kepada anak sekaligus juga pada para orang tua agar tidak salah dalam memperlakukan perawatan gigi pada anak usia dini sudah menjadi kegiatan yang diagendakan.

Idealnya permasalahan kesehatan gigi ini ditangani oleh para dokter gigi sebagai seorang ahli yang paham betul seluk beluk gigi dan mulut. Namun, Sudah menjadi job desk para praktisi pendidikan untuk memberikan edukasi yang tepat dalam hal yang berkaitan dengan diri anak dan lingkungannya.


Praktisi pendidikan anak usia dini juga memiliki peran dalam mengupayakan pertumbuhan dan perkembangan anak agar bisa melaju secara optimal. Seringnya intensitas berinteraksi dengan anak dan bertanggung jawab terhadap pertumbuhan dan perkembangannya, memberikan edukasi cara merawat gigi anak menjadi bagian dari upaya mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan, selain itu juga dalam rangka membangun opini tentang kesehatan gigi anak agar mengerti manfaat menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak.


gigi sehat anak




Terharu sebenarnya kalau ingat ranah pekerjaanku ini yang katanya terhitung sangat mulia, apalagi jika sudah disuguhkan tentang cerita-cerita anak didik yang mengalami peningkatan dalam proses belajarnya. Berubah menjadi anak yang mandiri dan lebih mengerti tanggung jawabnya. Auto bikin meneteskan air mata bahagia.

Dalam perkuliahan ada saja kisah menarik dan lucu kalau sudah membahas fakta kesehatan gigi anak. Perbincangan seru di kalangan mahasiswa yang notabene adalah ibu-ibu yang memiliki balita juga batita acap kali mengisi ruang diskusi kelas, terutama pada mata kuliah yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan serta gizi anak usia dini.

Problem gigi berlubang dan karies gigi pada anak menjadi pembahasan seru bahkan sering diulang. Kesehatan mulut pada anak ini sangat erat kaitannya dengan kemampuan berbahasa pada anak juga kesehatan anak. Biasanya karies gigi anak akan menyebabkan anak kehilangan selera makan dan berefek juga pada malas berbicara. Ini merupakan fakta kesehatan gigi anak.

Jika sudah begini maka akan menghambat aspek perkembangan dan pertumbuhan pada anak. Untuk itu harus segera dicari solusinya bagaimana cara mengobati sakit gigi pada anak, dan mencari tahu apa penyebab gigi anak cepat rusak. Mengapa sangat banyak sekali kasus karies gigi anak, bahkan banyak kasus gigi anak satu tahun berkerak. Jadi, apa, sih penyebabnya? Yuk, kita bongkar apa penyebab gigi anak cepat rusak serta tips merawat gigi anak yang benar mulai dari cara menyikat gigi anak sampai dengan makanan yang harus dihindari, demi mewujudkan gigi sehat anak.

Apa Penyebab Karies Gigi pada Anak?


Masalah karies gigi anak adalah masalah yang sering kita temui, terutama pada anak-anak yang tidak banyak mendapatkan asupan Air Susu Ibu (ASI) atau hanya sebentar saja rentang waktunya, biasanya proses karies gigi anak atau munculnya bercak putih atau coklat dimulai sejak gigi si kecil tumbuh. Setelah karies gigi keadaannya semakin menebal maka akan menyebabkan gigi keropos pada anak. Macam-macam penyebab karies gigi anak di antaranya yaitu:

karies gigi anak



1. Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Banyak Gula 


Fakta kesehatan gigi anak bahwasannya sebisa mungkin tidak memberikan makanan manis pada anak secara berlebihan. Sudah menjadi keumuman bahwa makanan manis biasanya menjadi favorit anak kecil, dari mulai coklat, permen, marsmallow, roti manis, jelly, minuman manis, susu yang memiliki kandungan gula berlebih dan lainnya.

Makanan-makanan favorit anak tersebut sayangnya menjadi pemicu kerusakan pada gigi anak. Jika distop mungkin saja bisa menimbulkan masalah, seperti anak terus merajuk, anak mogok makan dan lainnya.

Bisa saja makanan manis tersebut diberikan asal ada batasan jumlah dan batasan waktu. jangan memberikan anak makanan manis dalam jumlah yang banyak, selain akan menimbulkan kerusakan gigi dampak lainnya akan menimbulkan obesitas.

Batasan waktu yang dimaksud adalah, janagn memberikan makanan manis menjelang tidur. Usahakan memberikan makanan manis menjelang si kecil mandi atau snack siang di kisaran pukul 3 sore. Mengapa? karena di jam tersebut mendekati waktu anak membersihkan dirinya, jadi papmam bisa langsung mengedukasi anak untuk mneyikat giginya. 

Jika si kecil sudah terlalu ingin bukan di jam tersebut, sebagai antisipasinya bisa diberikan langsung air putih dan diminta untuk berkumur-kumur.


2. Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan Mengandung Asam 


Buah-buahan yang sangat asam seperti jeruk lemon, strawberri, belimbing wuluh, jatake dan lainnya bisa menyebabkan kerusakan pada gigi, karena bisa mengikis email gigi dan akhirnya bisa membentuk lubang pada gigi. 


3. Tidak Rajin Menyikat Gigi 


Tidak membiasakan anak menyikat gigi setelah makan atau minimalnya pada pagi dan malam menjelang tidur akan menyebabkan kerusakan pada gigi. Sisa-sisa makanan yang menempel lama pada gigi akan diubah oleh bakteri  menjadi zat asam. Kombinasi antara zat asam , sisa makanan, air liur akan membentuk plak pada gigi.

Zat asam yang ada dalam plak ini yang nantinya akan merusak gigi. Untuk biasakan anak rajin menyikat gigi dan ajari cara menyikat gigi yang baik dan benar.

4. Akibat Konsumsi Obat


Beberapa jenis obat-obatan bisa menyebabkan gigi rapuh dan akhirnya rusak, diantaranya yaitu jenis obat-obatan yang mengandung antibiotik tetrasiklin dan obat-obatan yang mengandung banyak zat besi.

5. Minum Susu Di Dot Menjelang Tidur


Anak batita biasanya masih senang minum susu di dot, bahkan ada hanya bisa tidur jika menggunakan dot atau minum susu sambil ngedot sebagai penghantar tidur. Jika hal ini berlangsung terus menerus maka susu yang manis akan menguasai rongga mulutnya, dibawa tidur dan akan mengotori gigi serta mulut. 

Ini lah salah satu fakta kesehatan gigi anak sedari bayi sudah bermasalah. Kebiasaan ngedot ketika hendak tidur menjadikan gigi anak satu tahun berkerak, susu manis yang menempel lama ini lah penyebabnya.

Hal di atas disinyalir menjadi penyebab karies gigi pada anak. Biasanya kalau tidak segera diatasi maka akan menyebabkan nyeri pada gigi dan gusi anak. Kondisi ini akan menyebabkan anak sulit makan dan melakukan aktivitas lainnya. 

Beberapa penyebab merusak gigi anak tentu saja harus ada solusi untuk segera mengatasinya agar tidak mengganggu pada tumbuh kembangnya. Apa saja yang harus dilakukan oleh para orang tua untuk merawat gigi anak? Bagaimana cara mengobati sakit gigi pada anak? Mari kita kupas satu persatu, yuk. Beberapa hal di bawah ini semoga bisa membantu Papmam memecahkan solusi agar gigi sehat anak tetap terjaga.

Tips Merawat Gigi Anak


Merawat gigi anak adalah mutlak dilakukan oleh orang tua agar gigi anak sehat. Gigi sehat anak hanya akan terbentuk jika dijaga dengan baik, caranya adalah dengan menghindari hal-hal yang menjadi pemacunya seperti yang telah dijelaskan di atas

Pepatah lebih baik menjaga dari pada mengobati seharusnya memang bisa kita pegang teguh ya dalam bentuk apap pun, termasuk dalam hal menjaga gigi anak sehat kondisinya, dari pada harus mencari cara mengobati sakit gigi pada anak.

Karena jika gigi anak sudah sakit akan mengganggu banyak hal dalam aktivitas anak. Keceriaannya, nafsu makannya akan terenggut. Hal ini pasti akan menyebabkan Papa mamanya sedih bukan kepalang. Untuk itu yuk kita cari tahu edukasi yang tepat dalam hal merawat gigi anak dengan cara yang menyenangkan sebagai solusi tepat.

merawat gigi anak



1. Mengajak Anak untuk Rajin Menyikat Gigi


Langkah awal untuk merawat gigi sehat anak adalah mengajak anak untuk rajin menyikat gigi. Usahakan setiap makan makanan manis seperti coklat yang jika dimakan oleh anak-anak terutama todler, cenderung belepotan dan memenuhi rongga mulut. 

Minimalnya kumur-kumur menggunakan air putih agar tidak terlalu banyak yang menempel di daerah sela-sela gigi. Biasakan menyikat gigi anak dengan menggunakan pasta gigi berfluoride. Disinyalir fluoride berfungsi memberikan mineral pada gigi yang dampaknya akan memperkuat gigi.

Beritahukan langkah tepat dalam menyikat gigi pada anak. Pilih sikat gigi yang berbulu lembut dengan warna dan desain yang disukai oleh anak. Ajak anak untuk memilih sendiri sikat gigi dan pasta gigi yang dia suka. Ingat ya Papmam, mengajarkan sikat gigi pada anak dan membiarkan anak untuk mencobanyha sendiri juga merupakan salah satu cara menstimulasi motorik anak.

2. Memberi Edukasi tentang Fungsi Gigi


Memberikan edukasi kepada anak tentang fungsi gigi serta pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak, ini juga merupakan tips merawat gigi anak yang perlu dicoba Papmam. Cara mengedukasi bisa dengan cara mengenalkan sambil bermain permainan sederhana

Membeli media gigi serta bermain flash card tentang konstruksi serta fungsi gigi bisa kita coba. Untuk anak-anak yang sudah bisa membaca, proses edukasi ini juga bisa sekaligus melancarkan kemamuan baca pada anak.

Sedangkan untuk anak yang belum bisa membaca, bisa dijadikan langkah untuk mengenalkan bacaan opada anak-anak. Membacakannya adalah solusi. Bacakan secara perlahan sambil menunjukkan medianya kepada anak. Dengan cara ini diharapkan anak bisa tertarik, dan cinta pada giginya. Menjaganya sebagai amanah yang diberikan oleh Allah.

opini tentang kesehatan gigi anak



3. Mengurangi Konsumsi Makanan Manis


Meskipun tidak bisa sekaligus dihentikan, minimalisir mengkonsumsi makanan manis pada anak terutama coklat dan permen juga merupakan salah satu tips cara merawat gigi yang bisa Papmam lakukan. Ini cara yang jitu, karena gigi anak tidak terlalu sering terkontaminasi dengan makanan penyebab plak.

4. Biasakan Mengkonsumsi Makanan Sehat


Menghindari si kecil untuk sering memakan makanan manis dan menggantinya dengan membiasakan si kecil mengkonsumsi makan-makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran. Buah Apel dipercaya bisa mengurangi plak dan memberihkan gigi. 

Usahakan memakan sayur dan buah dengan bervariatif jenisnya. Perlu diingat juga agar tidak terlalu berlebihan dalam mengkonsumsinya, karena ada beberapa jenis buah-buahan yang memiliki kadar asam tinggi sehingga bisa merusak email gigi.

Megatur gizi seimbang pada anak juga bisa membantu gigi sehat anak tetap terpelihara. Banyak memakan makanan yang mengandung kalsium dari protein hewani dan nabati seperti ikan, danging, telur tahu dan tempe jangan diabaikan. ini meruokan fakta kesehatan gigi anak yang perlu diperhatikan.


5. Membawa anak rajin memeriksakan Gigi Ke Dokter


The last but not least, bahkan ini juga hal yang sangat penting. Membawa anak rajin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk memeriksakan secara rutin kondisi giginya sangat dianjurkan. Langsung membawa anak ke dokter gigi juga merupakan hal yang perlu dilakukan dalam cara mengobati sakit gigi pada anak.

Jangan biarkan permasalahan gigi pada anak-anak berlarut-larut bahkan sampai mengganggu aktivitasnya. Agar tidak salah dalam penanganannya penting juga untuk mengetahui klinik gigi yang recommended. 

Karena kualitas dokter gigi  dan klinik juga mempengaruhi pada psikologi anak. Jika dokter gigi yang didatangi kurang ramah, alih-alih ingin mengobati giginya, malah takut ke dokter gigi.

O, iya Papmam, dari hasil perbincangan para mahasiswa di kelasku ngajar, beberapa dari mereka memiliki pengalaman bagus dalam merawat gigi anak mereka dengan pergi ke klinik Damessa. Klinik Damessa ini sudah banyak terebar di beberapa kota besar, seperti Tangerang, Bekasi, Bogor, Depok dan Cibubur. 

Papmam tinggal memilih lokasi yang paling dekat ke klinik Damessa dari tempat tinggal Papmam. Ketika giliran periksa gigi, usahakan juga bukan hanya si kecil yang diperiksa yaa, Papa mamamu juga perlu dong menjaga kesehatan giginya, karena papa mama merupakan figur contoh nyata untuk perilaku anak. 

Di klinik Damessa memilki pelayanan yang sangat komplet, dari mulai perawatan gigi anak, scaling, tambal gigi, perawatan behel gigi, crown gigi, bleaching gigi, veneer gigi, implan, gigi tiruan, pencabutan gigi dan lainnya.

Enaknya lagi klinik Damessa memiliki waktu praktek yang fleksibel, semua cabang Damessa buka diwaktu yang sama yakni jam 08:00 - 21:00 senin-minggu. Papmam bisa langsung menyesuaikan jadwal lokasi bahkan bisa pilih dokter yang diinginkan melalui link dokter gigi anak terdekat di Damessa. Kenapa sih, harus ribet pilih klinik gigi, apa tips memilih klinik gigi yang baik? Simak, yuk beberapa tips singkat di bawah ini.


cara mengobati sakit gigi pada anak


Memilih Klinik Gigi yang Tepat untuk Merawat Gigi Anak


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita memilih klinik gigi untuk merawat gigi anak dan keluarga, beberapa kriteria tersebut diantaranya:

1. Tempat yang Nyaman


Tempat yang nyaman sudah merupakan jaminan kenyamanan ketika kita mengunjungi sebuah tempat. Apalagi yang menyangkut kesehatan. Tempat yang disuguhkan harus bersih dan terlihat memiliki standar kebersihan dan sterilisasi yang bagus.


2. Kualifikasi Dokter


Kualifikasi dokter juga sangat disarankan untuk menjadi bahan pertimbangan. Kredensial dokter ini bisa dicek di website resmi di www.kki.go.id. Dokter yang bersangkutan harus terdaftar di lembaga resmi medis yang diakui.

3. Fasilitas yang Diberikan


Kelengkapan fasilitas yang diberikan juga patut dijadikan pertimbangan. Klinik Damessa memiliki pelayanan yang lengkap. Ini bisa jadi bahan pertimbangan yang bisa membantu Papmam dalam merawat gigi anak dan Papmam dengan cara simel dan mudah. Perawatan gigi anak dan orang tua sudah memnjadi paket lengkapm di klinik tersebut, jadi tidak perlu pergi ke beberapa tempat untuk mendapatkan beberapa pelayanan.


4. Harga dan Asuransi


Jangan sungkan untuk menanyakan harga jenis perawatan yang diinginkan. Tanyakan juga apakah menerima asuransi yang kita gunakan. Dengan mengetahui biaya yang diperlukan maka Papmam bisa jauh hari menyiapkan dananya dan bisa memilih prioritas jenis pelayanan mana dulu yang bisa diambil.


5. Review dari Para Pelanggan


Review dan pengalaman dari pekanggan yang terlebih dahulu menggunakan fasilitas klinik yang dipilih tentu saja sagat penting sebagai bahan masukan yang bisa dipertimbangkan, karena jalan merawat gigi anak perlu kehati-hatian agar anak tidak trauma nantinya.

Demikianlah tips merawat gigi yang perlu Papmam ketahui agar bisa menjaga gigi sehat anak dengan baik. Kesehatan buah hati adalah tanggung jawab kita sebagai orang tua bukan? Untuk itu memilihkan hal yang terbaik untuk anak juga menjadi prioritas utama, semampu kita tentunya. 

Gimana sudah sangat lengkap? Atau masih ada yang perlu dibahas tentang cara mengobati sakit gigi pada anak dan manfaat menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak? Tulis di kolom komen yaa. Jangan lupa untuk rutin membawa si kecil ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali secara berkala yaa. Damessa bisa menjadi klinik gigi pilihan keluarga terpercaya. Happy life healthy life dengan gigi sehat dan senyum yang cemerlang. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya. 



Referensi Opini Tentang Kesehatan Gigi Anak


https://morinaga.id/id/milestone/penyebab-gigi-keropos-anak-dan-cara-mengatasinya-secara-alami

https://damessa.id/dokter-gigi-anak-terdekat/

https://bunda.co.id/artikel/kesehatan/anak/cara-menjaga-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-anak/

https://rsudkelet.co.id/mengenal-karies-pengertian-faktor-penyebab-dan-pencegahannya/

https://fkg.um-surabaya.ac.id/homepage/news_article?slug=penyebab-gigi-karies-dan-bagaimana-cara-mengatasinya

https://www.tanyapepsodent.com/tips-kesehatan-gigi/diet-dan-gaya-hidup/buah-yang-baik-untuk-gigi-pro-dan-kontra.html

https://www.honestdocs.id/cara-memilih-dokter-gigi

Orang Tua harus Tahu! Ini Permainan Sederhana dan Edukatif untuk Anak

Jumat, 01 Desember 2023

Menjadi orang tua itu tantangan dan tanggung jawabnya besar!!! Dari mulai memikirkan menu yang bernutrisi, menyediakan pakaian yang layak, menyediakan tempat tinggal yang aman dan nyaman, memberikan pendidikan yang berdampak bahkan sampai memilihkan permainan yang edukatif merupakan tanggung jawab orang tua. 


Tentunya kita sebagai orang tua ingin sekali mengupayakan berbagai kegiatan meskipun jenis permainan sederhana untuk anak, baik permainan anak-anak tradisional maupun jenis permainan anak modern.


permainan sederhana untuk anak


Singkatnya tiga aspek yang harus diupayakan oleh orang tua terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak yaitu asah, asih, asuh harus terpenuhi. Orang tua bertanggung jawab terhadap pendidikan dan perkembangan otak anak, selain itu orang tua juga harus memiliki rasa cinta dan kasih sayang agar anak bisa tumbuh dalam perasaan aman dan nyaman. 


Nah, perlu kita ketahui dunia anak usia dini adalah dunia bermain. Bermain bagi anak usia dini merupakan bekerja dan menjadi sarana bagi mereka untuk bisa bertumbuh dan berkembang dengan layak. Bergerak aktif demi mengembangkan kemampuan psikomotorik. Jenis pemainan apa yang bisa menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak? Tentu saja permainan yang bersifat memberikan edukasi pada anak.


Orang tua wajib memilihkan permainan-permainan yang berdampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan buah hatinya. Terutama di masa periode sensitif yaitu di usia 0 sampai 6 tahun. Dimana pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan anak sedang pesat-pesatnya.


Permainan yang dipilihkan untuk anak tidak perlu yang mahal dan rumit, namun bisa dipilihkan jenis permainan sederhana untuk anak namun memberikan edukasi dan juga seru. Intinya yang penting anak happy dan teredukasi serta terstimulasi.


Saya akan menyajikan pilihan permainan yang bisa Papmam kenalkan pada anak. Jika perlu Papmam juga terlibat permainan bersama anak. Anak pasti akan senang dan merasa diprioritaskan oleh ayah bundanya. Jenis permainan bisa permainan yang biasa dilakukan di indoor maupun outdoor, baik jenis permainan tradisional maupun modern.


Jenis Permainan Sederhana Di Outdoor


Banyak sekali jenis permainan outdoor yang bisa kita kenalkan pada anak, tapi biasanya jika anak sudah terbiasa bersosialisasi dengan teman-teman di lingkungannya, otomatis anak akan mengenal permainan yang memang sudah familiar dikalangan anak-anak. Beberapa permainan yang sudah familiar di kalangan anak-anak diantaranya:


games untuk anak SD



1. Main Petak Umpet


Permainan petak umpet adalah permainan legend yang sudah dikenal sejak zaman dahulu kala, bahkan bukan hanya zaman kita kecil, kalangan nenek dan buyut kita tahu dengan permainan petak umpet. Permainan ini bisa dimainkan mulai dari 3 orang atau lebih. Lebih banyak lebih seru.


Aturan mainnya:


Pertama sang pemain melakukan hompimpah, masing-masing anak menjulurkan telapaknya bagian dalam atau bagian luar yang diperlihatkan. Jumlah telapak yang diperlihatkan bisa yang sedikit atau yang lebih banyak yang memenangkan.  Kesepakatan bisa dibuat di awal. Biasanya tinggal tersissa dua orang dan dua orang tersebut melakukan suit. Yang kalah dalam suit dia yang menjadi kucingnya atau menjaga gawang. Penjaga gawang ini bertugas untuk mencari temannya yang ngumpet.


Manfaat Permainan: 


Banyak sekali manfaat yang didapat dari permainan anak tradisional yang sederhana tapi seru. Anak bisa melatih kemampuan perseptualnya atau lebih dikenal dengan insting. Psikomotorik kasar anak juga jadi lebih terlatih karena banyak berlari dan bergerak. Anak dirangsang untuk menentukan strategi agar tidak mudah ditemui oleh sang penjaga gawang, kegiatan ini memberi rangsangan pada kemampuan kognitif anak.


2. Main Loncat Tali, Enggrang, Loncat Gunung


Ketiga permainan ini sejenis permainan tradisional yang sudah tidak asing lagi untuk anak-anak di masaku. Namun untuk anak-anak zaman now sepertinya agak asing. Untuk itu harus disosialisasikan kembali, agar anak-anak mengenal jenis permainan tradisional asal negaranya.


Aturan Main:


Sebelum memulai permainan loncat tali, seperti biasa, sejumlah anak yang ikut serta diminta untuk hompimpah, yang kalah maka yang harus memegang tali karet. Biasanya tali karet dibentangkan oleh dua anak dari ujung kanan dan kiri. Permainan dimulai dari challenge termudah, yaitu karet terbentang seukuran pipis (Namanya lucu ya, karena memang karet dibentangkan mulai di ujung tempat keluarnya pipis), lanjut ke pinggang, ke dada, lalu serata telinga, ujung atas kepala, lalu meningkat ke sejengkal di atas kepala, ketinggian maksimal di posisi mi merdeka, yaitu posisi tangan diluruskan ke atas sambil memegang tali karet. Siapa yang mampu melampui loncatan seukuran tersebut maka dia memenangkan permainannya.


Permainan enggrang bisa dilakukan bergantian, bendanya terbuat dari bambu. masing-masing anak dibutuhkan kelihaian untuk menjaga keseimbangan. Challengenya, setiap anak harus mampu menggunakan enggrang sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Siapa yang sanggup maka dia yang menang.


Permainan loncat gunung bisa dimainkan minimal 2 orang anak, lebih banyak lebih seru. Pertama media tempat loncat digambar terlebih dahulu3 step pertama berbentuk tiga bujur sangkar yang posisinya berurutan. Lalu digambar lagi tiga bujur sangkar berderetan menyamping sama besar. kemudia di atasnya digambar lagi satu bujur sangkar, kemudian tiga bujur sangkar berderetan menyamping, setelah itu digambar setengah lingkaran bak gunung seluas ukuran tiga bujur sangkar yang telah digambar.


Selanjutnya anak-anak memilih batu gacoan untuk dilempar di setiap petak yang telah digambar. Petak yang terdapat batu gacoan dilarang diinjak oleh siapapun, baik oleh sang pemilik batu ataupun temannya. Permainan dimulai dari pelemparan gacoan di kotak step pertama, jika sang pemain berhasil meloncat sampai ke step kotak di dekat gunung tanpa menginjak garis batas, maka bisa melanjutkan ke step selanjutnya, yaitu batu dilempar di kotak step kedua. Begitu seterusnya. 


Tantangan dalam permainan ini adalah ketika melempar gacoan di kotak step daerah dekat dengan gunung, karena gacoan dilarang keluar garis ataupun menyentuh garis. Lumayan susah, kan? Dan ini tantangannya. Selain itu tantangan sulit lainnya adalah pada bagian meloncat. Kaki dilarang menginjak garis dan menginjak tempat yang terdapat batu gacoan. Bayangkan jika semua tempat terdekat terdapat gacoan milik sendiri atau kawannya?? Terpaksa harus langsung loncat ke daerah yang tidak ada gacoannya, lantas kalau jauh bagaimanaaaa? hehehe...itulah tantangannya.


Manfaat Permainan:


Ketiga permainan ini sama-sama mengandalkan kekuatan fisik dan kelihaian psikomotorik kasar anak. Melalui permainan ini kemampuan keseimbangan anak bisa terlatih, kemampuan psikomotorik kasar anak jadi bisa lebih berkembang.


karena ketiga jenis permainan ini membutuhkan partner permainan agar lebih seru, maka kemampuan sosial emosional anak pun akan terasah. Anak dilatih agar bisa mau berbagi, menahan emosi jika kalah dan berusaha membesarkan hati untuk sportif.


Gimana Papmam, seru-seru, kan permainannya. Zaman Papmam dulu pasti juga pernah memainkan permainan anak tradisional ini kan? Tapi di zaman anak kita sekarang belum tentu, lho. Boleh dicoba yaa, Papmam juga boleh ikut serta.


Nah selanjutnya kita kenalkan jenis permainan seru untuk anak yang bisa dilakukan di indor atau di dalam ruangan. Permainan ini juga tidak kalah serunya dengan permainan yang dilakukan di outdor. Apa saja sih, yuk kita ulas satu persatu, dijamin deh, papa mamanya juga kepingin ikutan main.


Jenis Permainan Sederhana Di Indoor



game anak-anak indoor


Banyak sekali permainan sederhana dan edukatif untuk anak yang bisa dilakukan di dalam rumah. Dan tentu saja permainan khas anak-anak yang dilakukan di dalam ruangan ini tidak kalah seru dengan permainan yang dilakukan di luar ruangan.


Tantangan bagi para orang tua untuk menyediakan jenis aktivitas di rumah yang bervariatif agar anak tidak bosan dan selalu ada yang berbeda. Bagi anak bermain adalah bekerja. Sebuah kebanggaan yang tiada tara buat anak jika dia bisa mengerjakan pekerjaan layaknya orang dewasa.


Aktivitas sehari-hari Papmam pun bisa menjadi ide permainan edukatif, seperti kegiatan memasak di dapur, mamah bisa melibatkan si kecil untuk turut serta di dalamnya. Membiarkan si kecil berkesempatan untuk memotong sayuran, bumbu dengan pisau yang disesuaikan dengan ukuran tangannya dan juga aman digunakan. Kegiatan memasak jadi tambah seru.


Ketika Papa sedang memperbaiki alat elektronik si kecil juga bisa ikut dilibatkan di dalamnya, misalnya dengan memintanya mengambilkan benda yang dibutuhkan. Selain anak bergerak beraktivitas banyak sekali pekajaran yang didapatkan di dalamnya, seperti mengenal nama benda, fungsi benda dan lainnya. Perbendaharaan kata pun jadi bertambah. Selain itu dari pengenalan ragam kegiatan kita pun akan mengenal bakat dan minat anak ke arah mana.


Kegiatan yang Papmam lakukan bisa menjadi inspirasi bagi anak dalam berimajinasi dan mengembangkan kemampuan psikomotor, kognitif, dan bahasa. Kita pun harus mengembangkan kemampuan kita di berbagai hal agar bisa menjadi orang tua inspiratif bagi anak-anaknya.


Kegiatan indoor lainnya adalah membaca buku di rumah, bermain bola bekel, bermain boneka kertas, bermain congklak, bermain lego, bermain puzzle, melukis, membuat prakarya bermain praktik sains dan masih banyak lagi yang lainnya. Semuanya sangat bermanfaat bagi perkembangan psikomotor, bahasa, kognitif dan juga afektif anak.


Nah selain jenis permainan tersebut, Papmam juga bisa mengenalkan anak pada permainan games online yang edukatif. Saat ini banyak sekali lho jenis games online yang sifatnya mengedukasi. Aman di mata, karena tidak memerlukan pergerakan bola mata yang berputar cepat.


Orang tua pun bisa lebih memiliki pilihan variatif dalam memberikan aneka jenis mainan yang edukatif kepada anak agar anak tidak jenuh dengan model permainan yang itu-itu saja. Nah, teman-teman bisa menemukan permainan online edukatif di web solitaire.org.


Jangankan anak-anak, aku sendiri sangat menyukai aneka permainan online yang disediakan di solitaire.org karena memang memancing kita untuk banyak berpikir. Aku sih berharap dengan memainkan beberapa jenis permainan online ini bisa mencegah kepikunan dini, hehe. 


Sebenarnya banyak sekali jenis permainan yang disediakan di solitaire.org, namun ada beberapa jenis permainan yang sangat aku sukai. Biasanya aku ajak si ade untuk ikut bermain demi mengembangkan kemampuan kognitifnya. Permainannya diantaranya:


1. Hidden Object Castle



permainan game online gratis
Permainan seru. Mencari angka-angka yang tersembunyi. Deretan angka yang tadinya banyak jadi berkurang karena telah berhasil ditemukan.


Aturan Main:



Langkah awal tentu saja masuk ke web solitaire.org nanti akan diarahkan pada laman beranda, selanjutnya pilih jenis permainan hidden object klik barnya nanti akan muncul pilihan "castle",  klik barnya, maka akan diarahkan langsung ke bar permainan. Klik tombol play maka nanti akan diarahkan pada beranda game. Pilih bar yang tak terkunci nanti akan muncul bar pop up yang akan mengantarkan kita ke ruang permainan. klik tanda silang. 


Selanjutnya kita akan disuguhkan pemandangan castle dan pohon-pohon dengan tumpukan harta karun. Nah setelah masuk pada ruangan permainan jangan bingung yaa, karena angka-angka yang harus kita cari begitu samar. Tuntun anak terlebih dahulu untuk mencari angka-angka yang bersembunyi. 


Selanjutnya anak akan paham cara memainkannya. Terus lanjutkan permainan sampai angka yang tersembunyi ditemukan semua. Apa petunjuk jika angka sudah di temukan? Bar biru tua yang terdiri dari sekelompok angka sudah bersih tidak ada angka lagi di dalamnya.  Selamat mencoba yaa, seru sekali bukan? Nah selain permainannya seru manfaatnya juga banyak, lho. Apa saja?


Manfaat Permainan



Permainan ini pas sekali untuk anak-anak yang sedang memperkuat ingatan terhadap angka-angka. Selain itu juga bagus sekali untuk melatih kecermatan dan ketelitian, karena angka yang bersembunyi ini bentuknya sangat kecil dan juga samar, mirip bayangan. 


Permainan hidden object ini juga bisa melatih daya konsentrasi dan fokus anak. Diharapkan anak bisa mindfulnes ketika belajar dan berkegiatan lainnya. Kemampuan kognitif anak pun akan lebih berkembang. Seru sekali, kan? Dijamin deh bukan hanya anaknya yang suka tapi mamahnya juga, hehe. Itung-itung hiburan dari kepenatan di dapur ya mah?!

2. Mahjong Cooking


Permainan Mahjong Cooking di web solitaire.org ini juga games favorit aku bareng si bungsu. Maklum ya sama-sama perempuan, jadi senang dengan hal-hal yang bernuansa cooking and baking. Lucunya kalau sedang main game ini jadi berasa lapar langsung pingin makan makanan seperti menu  dalam game ini, hehe. Gimana nggak terpesona, yang disajikan spagheti bologneise tabur bakso, steak salmon, Steak daging sapi lengkap dengan saus dan sayurannya, hhm so yummy. Buktiin sendiri, deh, dengan main Mahjong Cooking. Gimana caranya? Yuk aku kasih tahu.

game solitaire.org


Aturan Main: 


Langkah awal seperti biasa masuk ke web solitaire.org nanti akan diarahkan pada laman beranda, selanjutnya pilih jenis permainan Mahjong, nanti akan muncul menu pilihan permainan, pilih cooking, nanti kita akan diarahkan pada bar menu permainan, pilih play, dan kita akan disuguhkan pada aneka pilihan bahan makanan yang harus diracik sesuai dengan petunjuk menu hidangan pada pojok kiri atas.


Pilih bahan yang sesuai dengan sajian menu pada pojok kiri atas, biasanya satu hidangan terdiri dari 3 atau 4 bahan. Jika pilihan bahan sudah benar maka point akan bertambah, dan bahan yang dipilih akan berkurang. Lakukan terus sampai bahan habis sempurna dan kita memenangkan permainan ini. Horaaay, selamat mencoba yaa.


Manfaat Permainan:


Permainan Mahjong cooking ini sangat pas untuk anak-anak yang sedang belajar mencocokan benda yang sesuai pasangannya. Permainan ini melatih anak mengklasifikasikan benda, dan berpikir cermat dalam menentukan pilihan. Anak distimulasi untuk meramu bahan yang sesuai dengan menu sajian.


Melaui permainan ini diharapkan kemampuan kognitif anak akan berkembang, ketelitian, kecermatan, ketelatenan, ketangkasan berpikir dan daya fokus serta imajinasi juga dilatih melalui permainan Mahjong Cooking ini. Selain harus memasangkan bahan yang sesuai anak juga harus berpikir cepat karena terbatas oleh waktu yang diberikan.


Setelah bermain, boleh juga nih kalo mamah dan ananda langsung mempraktikannya di dapur, agar anak memiliki pengalaman konkret. Acara masak pun jadi makin seru karena terinspirasi dari permainan games favorit, yeaay.


3. Mahjong Animal Connection


Permainan Mahjong Animal terlihat mudah, tapi lumayan menantang juga, lho. Mamah bisa membantu ananda untuk mengajarinya terlebih dahulu. Animal Connection ini permainan yang mengarahkan anak untuk memasangkan hewan sejenis, alias mencari hewan yang sama jenisnya, lalu dihubungkan satu sama lain. Seru, kan? Bagaimana cara mainnya? Yuk disimak.


permainan Edukatif


Aturan Main:


Ketika kita sudah masuk di beranda solitaire.org, bisa pilih menu Mahjong lanjut pilih menu Animal Connection. Selanjutnya kita akan diarahkan pada bar menu permainan, pilih play lalu kita akan langsung diarahkan masuk pada ruang permaianan, nanti akan muncul pilihan dari level permainan yang mudah, sedang dan sulit. Pilih yang mudah dulu ya, agar anak bisa enjoy menikmati permainan ini. 


Mamah dan ananda bisa mulai main, deh. Hubungkan jenis hewan yang sesuai. Satu sama lain bisa terhubung jika tidak ada hambatan yang menghalangi, untuk itu menghubungkan hewannya harus yang jalannya terbuka, yaa. Selamat bermain. Awas jangan lupa waktu, hehe.


Manfaat Permainan:


Permainan Animal Connection membantu anak berkonsentrasi, mengklasifikasikan benda yang sama jenisnya. Kecermatan, ketelitian serta ketelatenan dan daya imajinasi dapat distimulasi melalui permainan ini. Selain itu, anak-anak mengenal lebih banyak lagi aneka jenis hewan. Kosakata pun jadi bertambah. Pengetahuan tentang warna, bentuk bisa distimulasi juga melalui permainan Mahjong Animal Connection ini. Yuk, ajak sikecil memainkan permainan ini, biar tambah pintar.


Nah, gimana Papmam, seru-seru, kan permainannya. Games anak indoor ini pas sekali untuk alternatif permainan anak SD kelas 1 sampai dengan kelas 3 dan juga menjadi permainan yang pas untuk anak Tk. Gimana Papmam, penasaran ingin mencoba? Kunjungi web solitaire.org sekarang, ya, dan temukan aneka jenis permainan edukatif lainnya. 


Summary


Dengan banyaknya pilihan permainan yang ada di lingkungan anak, kita sebagai orang tua harus bijak dalam membantu anak memilih jenis permainan yang akan dimainkan. Harus dipastikan bahwa permainan yang dimainkan oleh anak akan membawa manfaat pada beberapa aspek perkembangan anak.


Beberpa jenis permainan sederhana untuk anak-anak yang sudah dijabarkan di atas semoga dapat membantu Papmam untuk merekomendasikan jenis permainan yang tepat. Beberapa permainan bisa dijadikan games anak-anak dalam acara family gathering,  jika dilakuakn di outdoor.


Seperti permainan petak umpet, loncat tali, loncat gunung, bisa dijadikan permaian seru di acara kumpul keluarga besar. TAmbah seru, kan kalau anggota pemainnya tambah banyak. Semoga beberapa jenis permainan sederhana untuk anak-anak ini bisa menginspirasi, yaa. Happy Parenting.



Referensi


Bambang Sujiono, Metode Pegembangan fisik, Jakarta: Universitas Terbuka, 2015.


Rosalynn Tamara, Filosofi Montessori, Jogjakarta: Bentang Pustaka, 2023.


Trish Kufner, Play and Learn 280 Aktivitas Bermain dan Belajar Bersama Anak, JAkarta: Elexmedia Komputindo, 2003.


https://www.solitaire.org/


Stimulasi Tepat untuk Perkembangan Motorik Anak. Ibu Harus Tahu!!

Selasa, 28 November 2023

Bicara tentang motorik halus dan kasar dikalangan mamah smart sepertinya sudah tidak asing lagi yaa. Dua saraf motorik ini selain dimiliki oleh anak pastinya juga dimiliki oleh orang dewasa. Kegiatan bergerak yang dilakukan oleh manusia mulai dari kegiatan yang ringan sampai yang berat diprakarsai oleh dua saraf motorik ini, yaitu motorik halus dan kasar.


contoh motorik halus dan kasar


Aku pribadi mulai terbiasa mendengar istilah ini ketika mulai menjadi seorang ibu. Seorang ibu yang kala itu masih sangat muda belia, hihi. Tau, dong ya, gimana rasanya menjadi seorang ibu baru yang tidak banyak tahu.  Tentunya akan berusaha cari tahu demi bisa memberikan hal yang terbaik untuk sang buah hati. Berusaha menjadi ibu yang sabar dalam membersamai tumbuh kembang buah hatinya.


Selain itu berusaha mencari tahu kegiatan apa yang paling pas untuk si kakak, jenis stimulasi yang bagaimana yang harus diberikan agar pertumbuhan dan perkembangannya bisa berkembang secara optimal. Bisa dibilang anak pertama itu seperti media eksperimen buat ayah bundanya, dan sebagai mamah baru aku berusaha membekali pengetahuan parentingku melalui buku, seminar, bertanya ke dokter dan lainnya agar bisa menjelma menjadi sosok mamah pintar.


Berdasarkan pengalaman tersebutlah, aku jadi ingin selalu berbagi pada papa mama muda yang ingin menjadi orang tua sempurna dan bertanggung jawab pada buah hatinya. Melindungi buah hatinya dan mengasuhnya dengan penuh cinta.


Sesuai dengan tema yang akan kita bahas kali ini yaitu tentang motorik halus dan kasar pada anak. Ada baiknya kita cari tahu dulu, yuk, apa pengertian motorik halus dan kasar itu sendiri.


Apa itu Motorik Halus dan Kasar?


Senangnya jika melihat buah hati kita selalu ceria, bergerak ke sana ke mari. Ternyata kelincahan sang buah hati kita ini dipengaruhi oleh dua saraf gerak yaitu motorik halus dan kasar.


Motorik Halus


contoh motorik halus
Sumber: Metode Pengembangan Fisik, Bambang Sujiono



Gerakan motorik halus merupakan gerakan yang dilakukan oleh bagian tubuh dengan ditunjang oleh otot-otot kecil. Gerakan ini biasanya dilakukan oleh sepasang jari-jemari tangan. Koordinasi pergelangan tangan dengan kecermatan indra penglihatan sangat berpengaruh sekali dalam rangkaian aktifitas yang menggunakan saraf motorik halus.


Pernah melihat seorang anak mencoba menggunting kertas, melipat baju dan menuang air? Nah ini merupakan bagian dari kegiatan yang menggunakan otot kecil atau motorik halus. Kemahiran anak menggunakan gunting, melipat pakaian dan menuang air tentu saja akan semakin lihai jika orang dewasa memberikan kesempatan pada anak untuk sering melakukan kegiatan-kegiatan tersebut secara mandiri.


Apa saja contoh kegiatan motorik halus yang lainnya? Si kecil yang senang dengan kegiatan mencorat-coret, menulis, menggambar, meronce, menyulam, menempel, mencetak, bermain lego, menyisir rambut, mengancingkan baju ini termasuk dalam kegiatan yang melibatkan motorik halus. 


Untuk itu alangkah bijaknya jika kita memfasilitasi kegiatan tersebut untuk dilakukan anak secara mandiri melalui pengawasan tentunya. Usahakan agar jangan menjadi orang tua yang selalu melayani kebutuhan anak selain anak tidak mandiri hal ini juga bisa menghambat perkembangan anak secara keseluruhan.


Motorik Kasar


contoh motorik kasar anak
Sumber: Metode Pengembangan Fisik, Bambang Sujiono

Gerakan motorik kasar pada anak adalah kemampuan anak untuk menggerakkan sebagian besar tubuhnya. Gerakan motorik kasar membutuhkan tenaga atau dorongan yang lebih besar karena alat gerak yang digunakan adalah otot besar. Kerjasama dan koordinasi antara otot besar sangat diperlukan dalam kegiatan motorik kasar.


Contoh gerakan motorik kasar diantaranya melompat, menendang, melempar, berlari, memanjat, berjalan, merangkak, bermain sepeda, panjat tebing, salto dan lainnya. Biasanya aktivitas motorik kasar bisa dimulai dengan melatih anak berdiri diatas satu kaki terlebih dahulu, jika anak bisa berdiri bertahan dalam beberapa hitungan menit, maka anak akan lebih mudah melakukan gerakan-gerakan motorik kasar lainnya yang lebih sulit tingkatannya.


Stimulasi Tepat untuk Motorik Halus dan Kasar


Sebelum memberikan aneka stimulasi untuk memperkuat otot besar dan kecil sang buah hati, pastikan terlebih dahulu bahwa anak kita cukup nutrisi agar bisa kuat melakukan beragam aktivitas ya , Papmam. Jangan sampai saking semangatnya menstimulasi anak agar pandai, eh sampai lupa terhadap pasokan nutrisinya, hehe.


Pada dasarnya pergerakan pada anak akan dimulai pada kemampuan motorik kasar terlebih dahulu. Hal ini ditunjukkan pada kemampuan seorang bayi atau todler yang relebih dahulu mampu merangkak, berjalan, bergerak sambil berpegangan dibandingkan aktifitas menggunting ataupun menulis.


Gerakan motorik halus pada anak mulai berkembang pesat ketika anak memasuki usia 3 tahun. Anak sudah mulai senang memegang pisau meniru bundanya ketika melakukan pekerjaan di dapur. Mulai senang memegang pensil dan melakukan aktifitas mencorat coret di atas kertas, serta senang menggunakan gunting untuk menggunting kertas dan hal-hal yang mudah untuk digunting.


Biasanya stimulasi yang diberikan pertama kali pada anak adalah stimulasi pada kekuatan otot besar atau motorik kasarnya, karena pada hakikatnya ini sangat bermanfaat dalam mempersiapkan kemampuan dalam menggunakan motorik halusnya.


Seperti halnya pada kegiatan menulis, hal pertama yang harus dipersiapkan terlebih dahulu adalah kekuatan otot kecil dan besarnya yaitu menyiapkan kemampuan tangan dan jemari anak untuk memegang pensil dengan baik dan benar. 


Beberapa bentuk stimulasi yang bisa diberikan untuk menguatkan otot tangan dan jemari anak untuk mempersiapkan kemampuan menulisnya adalah melalui kegiatan menyenangkan untuk anak seperti menggunting, meronce, menjiplak, mencap, bermain lempar bola, memukul gendang, mengerjakan aktivitas sehari-hari misalnya aktivitas menuang air dan mengambil air, bermain puzzle, bermain playdough, bermain pasir kinetic, mengerjakan aktivitas mewarnai dan menggambar, memindahkan benda dengan penjepit, kegiatan melipat kain atau kertas origami dan lainnya.


Nah, Papmam bisa sering-sering memberikan anak aktivitas tersebut dengan cara yang menyenangkan. Biasakan anak selalu bergerak setiap harinya, karena dengan bergerak kemampauan anak akan terus berkembang dan terasah. Beberapa kegiatan seru yang bisa dilakukan anak bersama orang tua diantaranya:


contoh motorik kasar

Rekreasi di Alam


Untuk anak di usia periode sensitif yaitu usia 1 sampai dengan 6 tahun sangat bagus jika sering diajak  berjalan-jalan di taman, berinteraksi langsung dengan alam. Memperhatikan benda-benda yang ada disekitarnya, seperti  bunga, serangga, binatang berkaki empat seperti kucing, sapi, kambing, kuda yang bisa dengan mudah dia jumpai ketika mengeksplor alam


Tidak perlu jauh-jauh dari rumah untuk memberikan pengalaman nature untuk anak, cukup berjalan-jalan di sekitar lingkungan tempat tinggal pun bisa dijadikan bahan eksplorasi alam bersama anak. Biasanya kalau melihat hal yang lucu-lucu anak akan penasaran ingin menangkapnya, mengejarnya, memegangnya. Sambil berlari-lari menangkap kupu-kupu anak juga sedang mempersiapkan ketangkasan motorik halus dan kasarnya.


Biasakan Anak untuk Mandiri


Jika anak sudah memasuki usia 3 tahun, biasakan anak melakukan aktivitas yang terkait dengan care of self atau kepedulian terhadap diri sendiri secara mandiri, seperti menyisir rambut sendiri, memakai baju dan mengancingkan baju sendiri, menyiapkan minuman sendiri, menyiapkan makan sendiri dan menghabiskan makanannya dengan kesadaran sendiri.


Meski di awal anak masih kaku dan kurang pandai melakukannya, namun ketika sudah terbiasa, lama kelamaan akan lihai dan terbiasa. Dalam kegiatan menyiapkan makan sendiri Papmam bisa memulainya dengan kerjaan yang ringan seperti mengoleskan selai ke atas roti, menyiapkan piring sendiri dan memilih lauk sendiri. Bisa juga kegiatan masak dan menyiapkan makanan ini dilakukan bersama mamah. Bukankah ini menjadi aktivitas memasak seru bareng mamah?


contoh motorik halus


Mengajak Anak Melakukan Aktivitas Art and Craft


Banyak melakukan aktifitas uji coba seperti membuat kerajinan tangan meronce, melipat, menggunting dengan berbagai pola garis dari mulai garis lurus, garis zigzag, garis lengkung dan lainnya. Kegiatan ini sangat baik untuk perkembangan motorik halusnya. Bisa juga mengadakan praktik sains di rumah, misalnya membuat gelembung busa, bunga mekar, mencetak dengan berbagai macam bentuk potongan buah dan lainnya.


Nah dari berbagai macam aktivitas di atas pasti Papmam sudah pernah mencoba, kan? kalau belum pernah, silahkan dipraktikan bersama si kecil yaa. Jangan lupa ketika melakukannya harus dengan perasaan suka cita dan riang gembira. Selamat membersamai tumbuh kembang anak. Happy parenting.

Upaya Mengembangkan Aspek Kognitif pada Anak

Rabu, 15 November 2023

Perkembangan kognitif anak selalu menjadi perhatian menarik para pendidik dan orang tua. Bahasan tentang ini selalu menjadi topik favorit. "Anak yang membanggakan adalah anak yang unggul dalam masalah kognitifnya", banyak orang tua yang mempertahankan pernyataan ini dengan pemikiran bahwa Perkembangan kognitif pada anak adalah hal yang berkaitan dengan angka.  Sepertinya perspektif ini harus dirubah, ya, hehe.


perkembangan kognitif anak


Pernah dengar, kan ketika seorang ibu bercerita di kalangan sesama ibu-ibu lainnya. Wah, masyaallah nilai matematika anakku mendapat 10, lho, begitupula dengan pelajaran IPAnya, di ulangan hariannya dapat nilai 9,8. Terlihat begitu bangganya sang ibu. Apakah salah? Nggak salah juga, sih ya! 


Namanya juga mendapat kabar baik pasti harus bahagia. Namun, mungkin yang harus agak dirubah adalah pemikiran bahwa tidak melulu semua anak yang membanggakan yang hanya unggul dalam masalah perkembangan kognitifnya. Anak yang memiliki kemampuan dalam pengendalian sosial emosional, kemampuan seni serta tangkas dalam masalah psikomotorik juga adalah hal yang sangat membanggakan, dan hal ini juga sangat penting dalam menunjang aspek perkembangan anak yang lain.


Aku jadi teringat saat aku membersamai anak-anak ketika mereka kecil dulu. Jujur aku juga punya perasaan yang sama dengan para ibu lainya. Selalu merasa bangga dan bahagia jika anak-anak mendapatkan nilai yang tinggi pada pelajaran matematika dan juga IPA atau sains.


Namun aku tetap menata hati bahwa aspek perkembangan lain juga harus diperhatikan. Aku tetap menyeimbangkan pikiran bahwa aku harus menjadi orang tua yang siap membersamai anak-anaknya dengan keunggulan dan kemampuan anak yang pastinya berbeda-beda, karena anak itu adalah sosok yang unik, mereka memiliki kelebihan masing-masing. Prepared adult (orang dewasa yang dipersiapkan) harus dimatangkan karakternya.


Karena orang tua yang dewasa adalah orang tua yang mampu menguasai segala macam permasalahan baik yang bersifat positif maupun negatif tetap diupayakan untuk menjadi positif.


Kembali ke masalah aspek perkembangan kognif anak, sepertinya perlu tahu juga ya, apa sih arti dari kognitif itu sendiri. Apakah kognitif itu hanya sebatas pengenalan angka? Lalu jenis stimulasi apa yang bisa diberikan untuk mengembangkan aspek kognitif anak. 


Aku bakal cerita, nih tentang apa yang aku dapatkan dari beberapa literatur yang membahas tentang ini. Boleh dibaca lanjut ya, kita sama-sama mengurai rasa kepenasaran kita dengan masalah perkembangan kognitif anak beserta seluk-beluknya.


Perkembangan Kognitif Anak


Pada hakikatnya perkembangan kognitif anak adalah hal yang berkaitan dengan kemampuan anak untuk mengembangkan pengetahuannya tentang apa yang dia lihat, dengar, raba, rasa dan juga cium, sesuai dengan lima panca indra yang dimiliki oleh anak. Istilah perkembangan kognitif biasa juga disebut dengan istilah perkembangan daya pikir atau intelegensi.


Untuk itu kognisi selalu berkaitan dengan intelegensi. Kognisi atau kognitif sendiri mengandung arti segala kegiatan dalam usaha memperoleh pengetahuan melalui hal-hal yang dialami sendiri baik secara sadar yang terkait dengan perasaan dan lainnya. Kognisi sendiri sering dikaitkan dengan berbagai minat belajar.


Pengertian Kognisi


Pamela Minet mendefinisikan bahwa perkembangan intelektual disetarakan dengan perkembangan mental, sedangkan perkembangan kognitif erat kaitannya dengan pikiran. 


Dari pernyataan ini tentunya akan menimbulkan pertanyaan dalam benak kita. Lalu,  apa yang dimaksud dengan perkembangan intelektual? Menurut para ahli yang dimaksud dengan intelek adalah proses berpikir yang lebih tinggi. Sangat erat kaitannya dengan akal dan budi serta kecerdasan dalam berpikir dan mengkaitkan sebuah persoalan dengan fenomena yang terjadi.


Sedangkan yang dimaksud dengan intelegensi adalah kualitas seseorang yang bersifat unitary atau satu. Intelegensi diwariskan dari induk atau orang tuanya, jadi intelegensi pada seseorang bersifat genetik.  


Lantas apa yang membedakan kognisi dengan intelegensi? Kajian para ahli menyatakan bahwa kognitif bersifat lebih pasif berupa potensi untuk memahami persoalan sedangkan intelegensi bersifat aktif dan diwujudkan dalam sebuah aktivitas dan perilaku.


Manfaat dan Tujuan Mengembangkan Aspek Kognitif Anak


Penjelasan di atas semoga semakin membuka wawasan kita tentang apa itu kognitif. Mengapa aspek perkembangan kognitif penting kita upayakan untuk berkembang? Apa manfaat dan tujuannya?


Menurut Bapak Piaget. Aspek perkembangan kognitif pada anak memiliki sasaran agar anak mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya. Mampu menjelajah dunia dengan bekal panca indera yang dimilikinya. Sehingga diharapkan anak bisa berkarya dan berdaya bagi dirinya dan juga orang lain. Kelak ketika dewasa dia akan mampu menjalani fungsinya sebagai Khalifatu fi al-Ardhy.


Mengupayakan aspek perkembangan kognitif pada anak bertujuan agar  anak mampu membuat persepsi terhadap apa yang dia lihat, apa yang dia rasakan sehingga dia akan mampu memiliki penilaian yang utuh terhadap setiap permasalahan.


Selain itu juga memaksimalkan pemberian stimulasi pada perkembangan kognitif anak juga dapat melatih ingatan anak terhadap sebuah peristiwa, mampu bernalar dengan baik, mampu membaca simbol-simbol yang ada di alam, dan juga mampu memecahkan segala persoalan kehidupan.


Tahapan dan Jenis stimulasi yang diupayakan pada Perkembangan Kognitif Anak


Ada beberapa tahapan perkembangan kognitif pada anak, yaitu dari mulai anak dalam kandungan masih berbentuk janin sampai pada usia periode sensitif yang ada pada anak. Pada setiap tahapan masa pertumbuhan dan perkembangannya ada karakteristik yang harus kita ketahui agar stimulasi yang kita lakukan pada anak bisa tepat sasaran. 


Upaya pengembangan aspek kognitif pada anak bisa dilakukan dari sejak anak dalam kandungan. Program stimulasi sudah bisa kita berikan di masa ini. Kita bahas, yuk, tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak serta jenis stimulasi yang diberikan itu apa saja, ya?


Tahapan Perkembangan dalam Kandungan 


Di dalam kandungan proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak sudah berlangsung. Pada trimester pertama yaitu usia kandungan 0 sampai 9 bulan stimulasi yang diberikan bisa berupa interaksi yang intensif yang dilakukan oleh kedua orang tuanya juga saudaranya baik kakak atau adik dan juga orang-orang yang ada di lingkungannya.


Interaksi yang dilakukan bisa berupa belaian dan usapan melalui perut, mengajak berbicara, bercerita apa yang sedang orang tuanya serta saudaranya lakukan. Mendongeng dan membacakan buku secara nyaring juga bisa dijadikan upaya untuk mengembangkan kognitif pada anak.


 Perbanyak diperdengarkan doa-doa, lagu yang berisi tentang pembentukan karakter baik, serta banyak melakukan kegiatan positif seperti salat, bersodakoh, menolong orang lain dan sebagainya.


Tahapan Perkembangan dari lahir sampai berusia 12 bulan


Pada rentang usia o sampai 12 bulan, anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Anak di usia ini sangat butuh stimulasi sensorik yang diberikan secara maksimal oleh orang di sekelilingnya terutama ibunya. Fase bahasa cooing, babling dan belajar mengenal kata sederhana ada di usia ini. 


Untuk itu pemberian stimulasi yang berkualitas sangat diperlukan. Kewajiban kita sebagai orang tua maupun pendidik harus memahami apa saja pola stimulasi yang bisa kita berikan agar perkembangannya bisa berlamgsung secara optimal.


Pada rentang usia ini jenis stimulasi yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan aspek kognitifnya diantaranya dengan banyak memberikan elusan dan mendekap bayi agar lebih mengenal orang tuanya. Memperdengarkan aneka bunyi-bunyian yang diperdengarkan dari mulai pelan sampai berkembang agak membesar. Memperdengarkan aneka suara binatang, melatih gerakan visualnya dengan cara bermain bola atau dengan alat permainan untuk bayi lainnya.


Selain itu juga bisa mulai diperkenalkan dengan aneka bentuk, ukuran serta berat suatu benda. mengenalkan gambar aneka benda hidup ataupun benda mati, dan lain sebagainya.


Tahapan Perkembangan dari Usia 1 - 3 Tahun


Pada rentang usia ini pemberian stimulasi bisa kita lakukan dengan cara mendorong si kecil untuk bergaul di lingkungannya agar bisa banyak mengeksplorasi hal-hal yang dia jumpai di sekelilingnya. Mengenalkan konsep besar dan kecil.


Bermain balok, meniru perbuatan orang lain, mengenalkan nama-nama benda yang ada di rumah dan lingkungannya, mengenalkan dengan aktivitas kegiatan sehari-hari, seperti menyapu, memasak, duduk, makan, minum dan lainnya.


Adapun alat permainan yang bisa diberikan adalah puzzle, bermain balok, bermain boneka, mamasangakn benda yang sesuai. Mengenalkan nama-nama hari. Bisa juga diajarkan membuat gambar, mewarnai, melipat dan lainnya.


Tahapan Perkembangan dari Usia 3 - 8 Tahun


Memasuki usia tiga tahun anak mulai memasuki periode usia concscious mind atau masa sadar. Di masa ini anak-anak bisa lebih dieksplore lagi perkembangan kognitifnya, karena di masa ini anak sudah mudah diajak diskusi dan mulai memahami instruksi dengan baik yang diberikan oleh orang tuanya.


Pada usia ini anak juga sudah mulai mandiri, perbendaharaan katanya juga sudah memadai. Perkembangan bahasa sudah semakin meningkat, sehingga anak menyenangi pergaulan dan berkomunikasi dengan orang-orang di lingkungannya.  Jadi anak sudah bisa memahami banyak hal dengan baik. 


Jenis stimulasi yang diberikan diantaranya bisa dengan memberikan permainan angka, benda, dan simbol lain yang lebih rumit lagi. Permainan edukatif yang diberikan pun lebih menantang anak. Permainan bisa dijadikan media belajar bagi anak. 


Bisa permainan dengan berbahan dasar kayu yang dimodifikasi atau dari sumber daya alam langsung. Bisa juga menggunakan permaian dari bahan plastik. Jenisnya bisa lebih beragam. Dari mulai permainan yang dibeli di pasar atau dibuat sendiri. 


Daya imajinasi, kreatifitas dan juga cenderung bebas mewarnai periode perkembangan di usia ini. Egonya pun mulai berkembang. Pada masa ini kolaborasi dengan teman sebaya sudah mulai terjalin. Anak lebih menyukai permainan yang dilakukan bersama. Sebagai orang tua cerdas kita akan memahami perkembangan anak akan terus mengarah kemana.


Pada usia ini anak mulai memahami dunia melalui banyak makna. Cara berpikir simbolis anak mulai berkembang dan meningkat dibanding pada tahapan usia sebelumnya, dengan mengembangkan kemampuan membaca ruang, kausalitas, identitas, kategorisasi, dan juga angka.


Nah, teman-teman, demikian penjekasan tentang perkembangan kognitif anak yang aku dapatkan. Semoga bisa membuka sedikit wawasan tentang vtahap perkembangan kognitif anak. Di lain waktu kita bahas yang lebih mendalam, lagi yaa. Happy parenting, salam pengasuhan.


Petualangan OREO Wafer Menginspirasi Kegiatan Seru Bareng Keluarga

Jumat, 20 Oktober 2023
Huwaa, Film "Petualangan Sherina 2" sudah tayang di bioskop, lho. Ada yang sudah nonton keseruan petualangan Sherina sesi dua ini? Nah, film ini tuh nggak kalah seru dengan Petualangan Sherina sesi satu. Apalagi ada kolaborasi seru lewat gagasan Petualangan OREO Wafer bersama Petualangan Sherina 2.


petualangan oreo



Masih ingat kan jalan ceritanya? Kalau yang sempet nonton pasti ingat dong ya! Petualangan Sherina sesi satu bercerita tentang petualangan seru dua bocah cilik, berjuang membebaskan diri dari para penculik yang meminta tebusan kepada keluarganya. 

Karena kecerdasan dan keberanian mereka berdua akhirnya mereka berhasil membebaskan diri dari para penculik yang meminta tebusan sebesar 3 milyar. Bayangin gaes, 3 milyar! Sampai-sampai ayah Sadam yang diperankan oleh Derby Romero terpaksa berniat hendak menjual perkebunan teh yang selama ini sangat dicintainya sekaligus sumber perekonomian keluarganya.

Ingatan berasa diajak nostalgia ke masa-masa muda dulu deh, kalau nonton film yang bertema petualangan gini langsung mengantarkan daya ingat ke zaman sekolah. Maklum gini-gini aku masuk dalam grup pecinta alam alias PA.

Cerita Seru Gaya Berpetualang Saat Remaja Dulu


Dulu tuh ikut komunitas Pecinta Alam atau biasa dikenal PA berasa keren banget, sih. Bisa dibilang anak-anak yang ngumpul di ekskul ini terbilang anak-anak gaul yang rata-rata punya prestasi bagus di sekolah. Maklum, biasanya para komunitas pecinta alam tergolong anak-anak yang disiplin dan memiliki kesadaran diri yang tinggi. Meski rada-rada nyentrik penampilannya.

Berpetualang naik gunung, pergi ke hutan dan berkunjung ke daerah-daerah yang masih hijau memang merupakan kegiatan rutin yang kami susun paling tidak satu bulan sekali.  Serunya tak terbantahkan. Bisa saling tukar cerita, menikmati aliran air sungai yang berbatu sambil loncat dari satu batu ke batu yang lain, bikin candu. 

Belum lagi suara air terjun yang bikin adem hati. Bahkan bisa jadi nekat juga basah-basahan mandi di air terjun. Biasanya kami para kaum wanita memilih tempat yang agak tersembunyi dan tertutup terpisah dari para kaum pria. Supaya bisa bebas bermain air.

Nah, buatku yang paling mengasyikkan itu kalau mengadakan acara mendaki gunung. Petualangan yang berkesan. Di Daerah gunung biasanya kami menemukan sumber air panas. Perkampungan banyak tersebar dDi daerah kaki gunung. 

Biasanya daerah perkampungan di kaki gunung menggunakan air yang diambil dari sumber air gunung langsung, dengan menggunakan selang air bermeter-meter panjangnya. Nah yang paling kusukai ada beberapa warga yang berinisiatif membuat kolam air hangat di sekitar rumahnya. Hmm...enaknya bisa punya kolam air panas tanpa harus masak air dulu. 

Biasanya setelah berlelah-lelah mendaki gunung kami sempatkan untuk mandi dan berendam di kaki gunung ini dengan menggunakan air hangat yang temperaturnya mungkin di atas 36 derajat celcius. hangat yang cenderung panas.

Kami meminta izin untuk menggunakan kolom alami milik masyarakat ini untuk mandi dan berendam. Biasanya usebagai rasa terimakasih, kami memberikan uang jasa sebagai tanda terima kasih karena sudah diizinkan untuk mandi dan berendam, menikmati kesegaran air gunung yang hangat alami . Asyik, banget, kan?!

Selain mengasyikkan juga bisa menjadi sarana pengobatan. Konon yang punya penyakit gatal bisa sembuh nih kalau berendam di air gunung yang mengandung sulfur belerang. Kandungan sulfur atau belerang dipercaya sangat ampuh mengatasi permasalahan kulit karena mengandung anti bakteri dan anti inflamasi. Ada yang pernah coba berendam di air yang mengandung belerang?

Saat berpetualang seperti ini ada saja kejadian dan cerita seru yang tersaji. Kami saling berbagi, baik berbagi makanan berbagi cerita sambil menikmati keindahan alam yang kami lewati.

Sst,...bahkan ada juga, yang main mata dan main hati, persis seperti ceritanya Sherina dan Sadam. Mereka senang berdebat tapi perdebatannya sering mengundang gelak tawa diantara kami. Eh...ujung-ujungnya sekarang malah beneran berjodoh, lho. 


Petualangan sherina
Gaya Sherina dan Sadam.
Baik di Petualangan Sherina 1 atau 2 Pemeran Sherina dan Sadam masih sama. 

Lihat deh gaya mereka, dari semenjak kecil sampai besar bikin gemesh yaa? Favorit banget deh dengan dua bintang ini, baik yang versi bocah imut maupun dewasa memukau.


#PetualanganOreoWafer Menginspirasi Kegiatan Seru Bareng Keluarga



Aku teringat dengan cerita seru film Petualangan Sherina 2 garapan sutradara Riri Riza yang baru saja rilis. Sherina dan Sadam bertemu kembali setelah dewasa. Tingkahnya masih sama seperti saat kecil dulu, masih suka berdebat, hehe, seru kan ketika menyaksikan perdebatan mereka. Gumush beuud, kalau kata anak zaman now.

Di film Petualangan Sherina 2 ini Sherina dan Saddam bertemu kembali di saat keduanya sudah beranjak dewasa, bahkan sempat melakukan petualangan bersama kembali. Tetap seru! Petualangan versi mereka kecil maupun ketika sudah dewasa sama-sama seru, tetap diisi dengan perdebatan kecil gaya khas mereka. 

Bukan hanya itu bahkan masih dibalut dengan gaya film musikal. Musik yang diaransemen oleh Elfa Secioria ini memang selalu menyuguhkan pesona musik yang sangat atraktif dan aestetik. Keren banget, deh. Sukak, karena enak didengar, gaya dance-nya pun memikat dan enak dilihat!!


Dari sejak rilis "Petualangan Sherina 1" film ini menjadi inspirasi buatku, bahwa membawa anak-anak dekat dengan alam itu sangat penting. Untuk itu aku coba untuk menyusun jadwal liburan bersama keluarga di tengah jadwal pekerjaan kami. Sesibuk apapun kegiatan kami sebagai orang tua, piknik sambil melakukan petualangan di alam adalah hal yang harus dikedepankan dan dipentingkan. 


Aku banyak mengambil pelajaran dari dua sosok bocah cerdas Sadam dan Sherina. Mereka tidak terlalu panik ketika menemui rintangan, bisa dipastikan karena orang tua mereka yang terbiasa mengenalkan mereka pada alam. 

Sukak banget dengan sosok dua anak cerdas Sadam dan Sherina yang memiliki inisiatif tinggi dan bisa menguasai keadaan yang cukup membahayakan. Bagi seorang anak kecil seumuran mereka, bukan perkara mudah jika memang belum mendapatkan pembiasaan sebelumnya.

Selain mempererat rasa cinta dan kasih sayang sesama anggota keluarga, mengajak anak berpetualang di alam artinya memberikan anak banyak kesempatan untuk mengenal dan mengeksplore hal-hal di alam. Binatang, tumbuhan, bahkan makhluk mati lainnya akan banyak dijumpai oleh anak. 

Anak akan  mengenal bagaimana aroma tanah, berbagai bentuk bebatuan, air, kayu, pasir dan lainnya, yang tentu saja akan banyak ditemui oleh anak ketika berpetualang di alam.
Apa Saja yang Dipersiapkan Ketika Melakukan Petualangan?

Dengan digagasnya kerjasama antara OREO Wafer dan petualangan Sherina, membuktikan dan mengingatkan pada kita bahwa memperhatikan quality time bersama keluarga itu penting. OREO Wafer mengedukasi kita agar senantiasa menyediakan waktu bersama keluarga menciptakan momen seru sebagai salah satu prioritas itu penting, karena keluarga merupakan aset yang harus dijaga keutuhan dan keharmonisannya. 

Salah satu cara meningkatkan kualitas waktu bersama keluarga adalah dengan Piknik dan berpetualang bersama.  Momen ini bisa diisi dengan  kegiatan seru yang akan menciptakan kasih sayang dalam keluarga semakin erat.

Kenalkan Alam Sejak Dini Tingkatkan Kecerdasan Anak


Berpetualang merupakan healing paling optimal buatku, apalagi berpetualang ke alam yang masih perawan, belum banyak dijamah dan dirusak, masih hijau dan masih banyak pepohonan besar. Aroma hutan yang begitu khas mampu membangkitkan adrenalin kedamaian.

Dari zaman sekolah dulu sampai jadi ibu-ibu, tetap saja memiliki kesukaan untuk jalan-jalan di alam, dan yang menjadi tempat pilihan pertama untuk piknik serta melakukan petualangan adalah daerah dingin dengan pemandangan gunung serta bukit yang masih dikelilingi banyak pepohonan yang rindang seperti hutan lindung.

Petualanganku bersama keluarga tentu saja tidak kalah seru, dengan petualangan yang aku lakukan zaman sekolah dulu, malah berkali lipat serunya. Kenapa? Karena pelajaran yang didapatkannya juga  berkali lipat dan kesabaran yang berkali lipat pula, hehe. 

Kebahagiaan bagi seorang ibu adalah jika melihat anak-anaknya bisa terus ceria dalam pengasuhannya. Menciptakan anak-anak yang sehat dan cerdas adalah dambaan setiap orang tua, terutama ibu. Untuk itu apapun akan diusahakan dan dilakukan demi terciptanya keluarga yang sehat, cerdas dan ceria. Membawanya berpetualang di alam adalah salah satu usaha, agar anak bisa mendapatkan pelajaran berharga dan membimbing anak menjadi manusai yang berkarakter. 

Apa saja pelajarannya? Tentu saja pelajaran tentang menghadapi alam, kenalan dengan aneka makhluk yang ada di alam dan juga melatih kesabaran serta ketelatenan serta mempererat ikatan cinta dengan anak-anak dan suami. Lho kok bisa? Bisa banget, dong. Aku ceritain, ya pengalamanku dengan anak-anak.

Pelajaran tentang Menghadapi Alam


Namanya juga piknik berpetualang di alam, pasti kita akan menemukan rintangan. Ada yang sulit, sedang atau malah mudah. Eits, tapi skala mudah itu mungkin unyuk kita ya, belum tentu untuk anak-anak. Nah, di sinilah letak serunya, selain kita harus bertanggung jawab terhadap diri kita, kita juga harus mengarahkan anak-anak. 

Menyebrangi sungai kecil mungkin mudah buat kita, tapi belum tentu buat anak, kan? Nah, disinilah kita harus siap mengarahkan anak-anak. Perlu tenaga dan perhatian yang ekstra tentunya. Bertemu dengan banyak aneka binatang yang mungkin asing bagi kita apalagi untuk anak-anak. Biasanya aneka jenis serangga dan kumbang akan banyak kita jumpai di hutan.

Pelajaran tentang Kesabaran dan Ketelatenan


Kita harus sabar menerangkan pada anak-anak bagaimana etika ketika berhadapan dengan aneka satwa yang kita temui, bagaimana  etika ketika menemukan aneka tumbuhan yang mungkin baru pertama dia lihat. Kita harus mampu menerangkan pada anak-anak kita tentang hal-hal yang ditemui saat berpetualang. 

Ketika berpetualang di alam pasti anak-anak banyak mendapatkan pemandangan yang luar biasa yang mungkin merupakan pengalaman pertama kali buat dia. Segalanya begitu menakjubkan di mata anak, makanya mereka jadi ingin banyak tahu. 

Tugas kita lah membantu memberi pemahaman yang bagus tentang hal-hal yang ingin dia ketahui. Aku akui agak kewalahan juga menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang kadang di luar prediksi. Sebagai emak memang harus membekali diri dengan banyak membaca ya, biar nggak parno ketika menghadapi pertanyaan anak yang nano-nano, hihi.

Belum lagi terkadang harus berhenti lama sekali di suatu tempat, karena anak menemukan hal asing. Biasanya observasi kecil-kecilan dilakukan oleh anak-anak. Sabar dan telaten menghadapi rasa kepenasaran anak pasti sangat diperlukan. Jangan sampai momen seru ini menjadi ajang adu tarik otot, karena kita tidak bisa sabar dalam menghadapi tingkah anak yang macam-macam, haha. 

Pokoknya harus nabung ekstra sabar dan mindset kita harus di-setting tidak perlu buru-buru untuk segera sampai ke tujuan. Nikmati dan hayati momen berpetualang bersama anak-anak. Toh, hal ini tidak setiap hari bisa kita rasakan dan dapatkan.


Pelajaran untuk Saling Menyayangi


Ketika berpetualang di alam  dipastikan harus ada kepedulian terhadap anggota keluarga. Sang kakak harus berupaya melindungi adiknya, sang adik manut pada instruksi kakaknya. Anak-anak jadi banyak bertanya pada ayah bundanya. Dari sinilah kedekatan akan lebih terjalin.

Kepedulian, kekompakan, saling mengingatkan, saling memperhatikan akan terbentuk di saat kita sedang melakukan perjalanan berpetualang di alam.

Nah, benar kan begitu banyak pengalaman dan pelajaran yang berharga? Makanya jika ingin membentuk anak cerdas dan berkarakter, kenalkan anak pada alam!

Untuk itu acara piknik bareng keluarga merupakan hal yang menjadi prioritas bagi aku dan pak suami, sejak anak-anak masih kecil, meski repot tapi begitu asyik dan seru serta bermanfaat. 

Seperti yang telah aku ceritakan, bahwasannya dengan mendekatkan anak pada alam, keterikatan perasaan mereka pada alam akan semakin kuat, anak-anak mendapatkan banyak pengalaman menarik, mengasah keterampilan berpikir kritis dan daya nalar. Kegiatan berpetualang bisa menjadi sarana edukatif keluarga.

Berpetulanga yang kita lakukan bersama keluarga bukan hanya bagus untuk anak tapi untuk kita. Kita akan mendapatkan banyak pelajaran berharga.  Penting sekali mengenal hakikat diri melalui perantara mengenal alam, karena sesungguhnya kita berasal dari alam dan akan kembali ke alam.

Nature work yang kita lakukan bersama anak akan membangkitkan rasa ingin tahu dan daya kreativitas anak. Ketika melakukan petualangan di alam, anak akan banyak bertemu dengan benda-benda alam. Ketika melihat aneka bunga dengan warna warni yang beraneka ragam, anak akan belajar mengenal bunga dan juga sekaligus mengenal warna. Alam merupakan media konkret mengenalkan banyak hal baru pada anak. Belajar dengan media konkret akan memudahkan memberi kesan yang lebih bermakna bagi anak terhadap hal-hal baru.

Pakar anak Maria Montessori menegaskan bahwa sensorial anak adalah hal penting yang harus diberikan stimjulasi agar berkembang secara optimal.  Pada pengenalan awalnya, stimulasi yang diberikan akan memberikan pengalaman sensorial (sensorial impression) selanjutnya jika orang dewasa memberikan pengalaman yang berarti dan mengarahkan pada pergerakan yang bertujuan maka stimulasi yang diberikan akan meningkat menjadi stimulasi sensorial edukatif

Begitu pula dengan mengajak anak-anak berpetualang. Kegiatan ini merupakan stimulasi sensorial yang sangat bermakna bagi anak. Untuk itu pakar anak Maria Montessori sangat menyarankan agar anak-anak didekatkan dengan alam. Biarkan anak memiliki banyak pengalaman dalam mengenal alam dengan menggunakan  tangan secara langsung melalui hand eksperience atau kegiatan konkret yang mengalami sentuhan langsung dan merasakan langsung, bukan hanya sekedar melihatnya di dalam buku atau lewat tayangan bergambar. Nah, untuk itu, usahakan untuk selalu bisa menyediakan waktu yang berkualitas bersama anak-anak dan keluarga tercinta, yaa!!

Satu lagi yang perlu diingat, ketika melakukan perjalanan bersama keluarga, perhatikan kesiapan persediaan perlengkapan yang mendukung momen seru ini, agar petualangan yang dilakukan berjalan lancar dan seru. Apa saja yang perlu dipersiapkan?

Hal Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan ketika Berpetualang?


Perhatikan rambu-rambu dan perbekalan ini yaa, kalau ingin momen seru petualangannya berjalan lancar. Apa saja? Aku bakalan kasih tau persiapan piknik bareng keluarga ala aku. Check it out!

1. Siapkan Stamina


Sebelum berangkat, hendaknya kita cek kesehatan kita. Selain itu siapkan stamina dengan cara makan minum yang cukup sebelum melakukan petualangan, selama berpetualang dan juga setelahny. Pergi berpetualang sangat penting agar perjalanan bisa dinikmati dan berjalan lancar.

2. Bawa Obat-obatan

Jangan lupakan benda yang satu ini. Dari mulai obat-obatan ringan untuk bagian luar seperti obat flu, obat magh, obat diare, vitamin untuk stamina. O, iya jangan lupa juga dibawa obat-obatan rutin yang sedang diminum.

Sediakan juga obat untuk bagian luar seperti obat luka, perban atau kapas, minyak angin sebagai penghangat siapa tahu terserang kedinginan di jalan.

3. Membawa Camilan dan Minuman


Nah ini penting banget, nih. Supaya enggak kelaparan dan lemas kekurangan energi, jangan lupa membawa makanan dan minuman favorit sebagai bekal keluarga selama berpetualang. Nah, camilan favorit keluargaku adalah OREO Wafer, baik yang rasa vanila maupun yang rasa coklat dua-duanya sama-sama enak. Coklatnya mewah dan wafernya pun renyah. 

Makan satu potong tidak cukup pasti mau nambah lagi dan lagi. Pokoknya OREO Wafer camilan sejati di segala momen. OREO Wafer adalah produk inovatif dari merek terkenal OREO milik Mondelez yang menggabungkan rasa ikonik biskuit OREO dengan lapisan wafer renyah di antara krim vanila lembut. 

Dengan tekstur yang unik, OREO Wafer menghadirkan pengalaman yang seru bagi pencinta OREO dan wafer. Sebagai brand snack favorit, OREO Wafer telah menjadi bagian tak terpisahkan yang selalu hadir melengkapi setiap momen kebersamaan dan keceriaan keluarga Indonesia. Maka dari itu aku pribadi tidak lupa untuk menyisipkan OREO Wafer dalam segala kesempatan, terutama dalam momen kebersamaan. 



petualangan oreo wafer


4. Membawa Alat Dokumentasi


Untuk mengabadikan momen seru ketika berpetualang, jangan lupa sediakan alat dokumentasi. Bisa berupa camera pocket, kamera DSLR atau bisa juga menggunakan handphone. Periksa memori apakah masih cukup atau tidak. Sekiranya tidak cukup hapus file yang tidak terlalu penting, hingga space hand phone kita kembali longgar.

Cek juga baterainya agar bisa digunakan, jangan sampai pas mau ambil gambar atau cari informasi wilayah malah tidak bisa digunakan karena dayanya tidak ada, hehe.

5. Membawa Baju Ganti


Membawa baju ganti satu atau dua buah juga sangat perlu dan disarankan. Siapa tahu anak-anak secara tidak sengaja terkena kotoran binatang, atau hal lainnya yang bisa membahayakan jika tidak segera diganti pakaiannya dengan yang bersih dan kering.

Nah, hal-hal di atas bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk dibawa ketika melakukan petualangan bersama keluarga agar petualangan yang kita lakukan diharapkan bisa berjalan lancar.

6. Membaca Doa


Setelah segala keperluan sudah siap, jangan lupa baca doa ketika berangkat dan juga selama dalam perjalanan, agar Allahu memberikan perlindungan dan penjagaan kepada kita, karena Allahu ta'ala pemberi perlindungan terbaik.

Ikutan Yuk Challenge #PetualanganOREOWafer dan Raih Banyak Hadiah


Begitu banyak manfaat yang bisa didapatkan dari momen kebersamaan yang tercipta dalam keluarga. Mempererat ikatan cinta merupakan hal penting untuk menjalin hubungan yang harmonis. Bangga dan salut terhadap OREO Wafer yang berusaha memfasilitasi dan mendukung keharmonisan yang tercipta di dalam keluarga. Untung selama ini aku penyuka OREO Wafer, friends, jadi berasa ikutan bangga.


petualangan-sherina
Di segala aktivitas selalu ditemani OREO Wafer. Camilan Favorit.


Kita jadi lebih tersadar dan lebih berusaha untuk menambah kualitas waktu yang bisa mempererat hubungan cinta dalam keluarga. Kebersamaan yang diciptakan melalui momen kegiatan melalui petualangan seru diharapkan akan terjalin rasa saling memahami satu sama lain dan menciptakan kenangan bersama.

Press conference yang dilaksanakan di Jakarta 3 Oktober 2023, OREO Wafer berkolaborasi dengan Petualangan Sherina 2 mengajak keluarga Indonesia untuk menciptakan keseruan dan momen menyenangkan bersama di tengah padatnya aktivitas, sekaligus menghadirkan Petualangan OREO Wafer.

Dian Ramadianti selaku Senior Marketing Manager Mondelez Indonesia menjelaskan bahwa sebagai brand snack favorit, OREO Wafer telah menjadi bagian tak terpisahkan yang selalu hadir melengkapi setiap momen kebersamaan dan keceriaan keluarga Indonesia.

OREO Wafer berharap kolaborasi dengan film Petualangan Sherina 2 ini dapat menginspirasi keluarga Indonesia untuk senantiasa menciptakan keseruan dan lebih banyak lagi menciptakan momen petualangan bersama guna menghadirkan keceriaan dan membangun kedekatan antar keluarga,” jelas Dian.

Sherina Munaf selaku pemeran utama film Petualangan Sherina 2 pun mengakui bahwa petualangan seru bersama merupakan langkah yang tepat untuk membangun kedekatan, seperti halnya Sherina dan Sadam dalam Film Petualangan Sherina 2.

Sherina juga menyatakan bahwa perpisahan akan membuat kita merasa asing dengan seseorang, meskipun awalnya dekat. Namun, melalui momen keseruan dan kisah petualangan bersama akhirnya dua orang yang telah lama tak bertemu seperti halnya cerita Sherina dan Sadam yang bisa membangun kembali kedekatan.

Derby Romero yang berperan sebagai Sadam juga mengungkapkan bahwa film Petualangan Sherina 2 ini berhasil membangkitkan sisi nostalgia dalam dirinya dalam melakukan petualangan seru bersama Sherina, sejak Petualangan Sherina 1.

Derby Romero berharap para keluarga Indonesia bisa mengambil sisi positif yang ditampilkan dalam cerita "Petualangan Sherina 2" yang tentunya sangat sejalan dengan semangat OREO Wafer yang menginisiasi kedekatan yang lebih terjalin erat dalam anggota keluarga.

Derby juga menegaskan petualangan jenis apapun akan menjadi momen yang seru jika dilakukan bersama, termasuk juga menonton film "Petualangan Sherina". Derby dan OREO Wafer percaya bahwa keseruan itu akan tercipta jika petualangan yag dilakukan bersama orang terdekat. Apalagi jika dibarengi sambil ngemil OREO Wafer.

Untuk itu jangan berhenti untuk mengusahakan quality time yang berharga bersama keluarga sambil ngemil OREO Wafer, yaa. Kumpulkan Bungkusnya dan ikuti challenge yang diselenggarakan oleh kolaborasi antara film Petualangan Sherina dan OREO Wafer.

Dian Ramadianti selaku Senior Marketing Manager Mondelez Indonesia menjelaskan bahwa OREO Wafer mengajak keluarga Indonesia untuk mengikuti keseruan #PetualanganOREOWafer dengan berburu varian produk OREO Wafer apa saja di toko terdekat mulai 1 September hingga 31 Oktober 2023.

Mekanismenya sangat mudah, yaitu dengan mengirimkan gambar OREO Wafer ke nomor whatsapp 0812-6888-1259 (atau dengan memindai kode QR pada kemasan) untuk ditukar dengan nomor undian. Semakin banyak jumlah pembelian maka peluang menang semakin tinggi. Untuk lebih jelasnya bisa juga kunjungi Instagram OREO Indonesia.


kolaborasi petualangan sherina dan oreo wafer

Jangan lewatkan peluang besar untuk memenangkan berbagai hadiah menarik yang akan diundi dua mingguan, mulai dari iPhone 14, Nintendo Switch, merchandise eksklusif OREO Wafer X Petualangan Sherina 2 hingga memenangkan hadiah utama tiket Meet & Greet bersama Sherina & Sadam (Derby Romero). Yeaaay, seru, kan??

Makanya, buruan ikut challenge berhadiahnya yaaa. Ngemil OREO Wafer sebanyak-banyaknya nikmati keuntungannya. Keluarga bahagia tercipta keuntungan berlipat didapat. Selamat berkarya dan menebar cinta, para keluarga Indonesia. Have a Happy Family


Referensi


Press Release Petualangan OREO Wafer dari Ibu-Ibu Doyan Nulis

Buku Maria Montessori 1946 London Lecture

Instagram @Oreo_Indonesia

Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger