Tampilkan postingan dengan label Parenting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Parenting. Tampilkan semua postingan

Orang Tua harus Tahu! Ini Permainan Sederhana dan Edukatif untuk Anak

Jumat, 01 Desember 2023

Menjadi orang tua itu tantangan dan tanggung jawabnya besar!!! Dari mulai memikirkan menu yang bernutrisi, menyediakan pakaian yang layak, menyediakan tempat tinggal yang aman dan nyaman, memberikan pendidikan yang berdampak bahkan sampai memilihkan permainan yang edukatif merupakan tanggung jawab orang tua. 


Tentunya kita sebagai orang tua ingin sekali mengupayakan berbagai kegiatan meskipun jenis permainan sederhana untuk anak, baik permainan anak-anak tradisional maupun jenis permainan anak modern.


permainan sederhana untuk anak


Singkatnya tiga aspek yang harus diupayakan oleh orang tua terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak yaitu asah, asih, asuh harus terpenuhi. Orang tua bertanggung jawab terhadap pendidikan dan perkembangan otak anak, selain itu orang tua juga harus memiliki rasa cinta dan kasih sayang agar anak bisa tumbuh dalam perasaan aman dan nyaman. 


Nah, perlu kita ketahui dunia anak usia dini adalah dunia bermain. Bermain bagi anak usia dini merupakan bekerja dan menjadi sarana bagi mereka untuk bisa bertumbuh dan berkembang dengan layak. Bergerak aktif demi mengembangkan kemampuan psikomotorik. Jenis pemainan apa yang bisa menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak? Tentu saja permainan yang bersifat memberikan edukasi pada anak.


Orang tua wajib memilihkan permainan-permainan yang berdampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan buah hatinya. Terutama di masa periode sensitif yaitu di usia 0 sampai 6 tahun. Dimana pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan anak sedang pesat-pesatnya.


Permainan yang dipilihkan untuk anak tidak perlu yang mahal dan rumit, namun bisa dipilihkan jenis permainan sederhana untuk anak namun memberikan edukasi dan juga seru. Intinya yang penting anak happy dan teredukasi serta terstimulasi.


Saya akan menyajikan pilihan permainan yang bisa Papmam kenalkan pada anak. Jika perlu Papmam juga terlibat permainan bersama anak. Anak pasti akan senang dan merasa diprioritaskan oleh ayah bundanya. Jenis permainan bisa permainan yang biasa dilakukan di indoor maupun outdoor, baik jenis permainan tradisional maupun modern.


Jenis Permainan Sederhana Di Outdoor


Banyak sekali jenis permainan outdoor yang bisa kita kenalkan pada anak, tapi biasanya jika anak sudah terbiasa bersosialisasi dengan teman-teman di lingkungannya, otomatis anak akan mengenal permainan yang memang sudah familiar dikalangan anak-anak. Beberapa permainan yang sudah familiar di kalangan anak-anak diantaranya:


games untuk anak SD



1. Main Petak Umpet


Permainan petak umpet adalah permainan legend yang sudah dikenal sejak zaman dahulu kala, bahkan bukan hanya zaman kita kecil, kalangan nenek dan buyut kita tahu dengan permainan petak umpet. Permainan ini bisa dimainkan mulai dari 3 orang atau lebih. Lebih banyak lebih seru.


Aturan mainnya:


Pertama sang pemain melakukan hompimpah, masing-masing anak menjulurkan telapaknya bagian dalam atau bagian luar yang diperlihatkan. Jumlah telapak yang diperlihatkan bisa yang sedikit atau yang lebih banyak yang memenangkan.  Kesepakatan bisa dibuat di awal. Biasanya tinggal tersissa dua orang dan dua orang tersebut melakukan suit. Yang kalah dalam suit dia yang menjadi kucingnya atau menjaga gawang. Penjaga gawang ini bertugas untuk mencari temannya yang ngumpet.


Manfaat Permainan: 


Banyak sekali manfaat yang didapat dari permainan anak tradisional yang sederhana tapi seru. Anak bisa melatih kemampuan perseptualnya atau lebih dikenal dengan insting. Psikomotorik kasar anak juga jadi lebih terlatih karena banyak berlari dan bergerak. Anak dirangsang untuk menentukan strategi agar tidak mudah ditemui oleh sang penjaga gawang, kegiatan ini memberi rangsangan pada kemampuan kognitif anak.


2. Main Loncat Tali, Enggrang, Loncat Gunung


Ketiga permainan ini sejenis permainan tradisional yang sudah tidak asing lagi untuk anak-anak di masaku. Namun untuk anak-anak zaman now sepertinya agak asing. Untuk itu harus disosialisasikan kembali, agar anak-anak mengenal jenis permainan tradisional asal negaranya.


Aturan Main:


Sebelum memulai permainan loncat tali, seperti biasa, sejumlah anak yang ikut serta diminta untuk hompimpah, yang kalah maka yang harus memegang tali karet. Biasanya tali karet dibentangkan oleh dua anak dari ujung kanan dan kiri. Permainan dimulai dari challenge termudah, yaitu karet terbentang seukuran pipis (Namanya lucu ya, karena memang karet dibentangkan mulai di ujung tempat keluarnya pipis), lanjut ke pinggang, ke dada, lalu serata telinga, ujung atas kepala, lalu meningkat ke sejengkal di atas kepala, ketinggian maksimal di posisi mi merdeka, yaitu posisi tangan diluruskan ke atas sambil memegang tali karet. Siapa yang mampu melampui loncatan seukuran tersebut maka dia memenangkan permainannya.


Permainan enggrang bisa dilakukan bergantian, bendanya terbuat dari bambu. masing-masing anak dibutuhkan kelihaian untuk menjaga keseimbangan. Challengenya, setiap anak harus mampu menggunakan enggrang sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Siapa yang sanggup maka dia yang menang.


Permainan loncat gunung bisa dimainkan minimal 2 orang anak, lebih banyak lebih seru. Pertama media tempat loncat digambar terlebih dahulu3 step pertama berbentuk tiga bujur sangkar yang posisinya berurutan. Lalu digambar lagi tiga bujur sangkar berderetan menyamping sama besar. kemudia di atasnya digambar lagi satu bujur sangkar, kemudian tiga bujur sangkar berderetan menyamping, setelah itu digambar setengah lingkaran bak gunung seluas ukuran tiga bujur sangkar yang telah digambar.


Selanjutnya anak-anak memilih batu gacoan untuk dilempar di setiap petak yang telah digambar. Petak yang terdapat batu gacoan dilarang diinjak oleh siapapun, baik oleh sang pemilik batu ataupun temannya. Permainan dimulai dari pelemparan gacoan di kotak step pertama, jika sang pemain berhasil meloncat sampai ke step kotak di dekat gunung tanpa menginjak garis batas, maka bisa melanjutkan ke step selanjutnya, yaitu batu dilempar di kotak step kedua. Begitu seterusnya. 


Tantangan dalam permainan ini adalah ketika melempar gacoan di kotak step daerah dekat dengan gunung, karena gacoan dilarang keluar garis ataupun menyentuh garis. Lumayan susah, kan? Dan ini tantangannya. Selain itu tantangan sulit lainnya adalah pada bagian meloncat. Kaki dilarang menginjak garis dan menginjak tempat yang terdapat batu gacoan. Bayangkan jika semua tempat terdekat terdapat gacoan milik sendiri atau kawannya?? Terpaksa harus langsung loncat ke daerah yang tidak ada gacoannya, lantas kalau jauh bagaimanaaaa? hehehe...itulah tantangannya.


Manfaat Permainan:


Ketiga permainan ini sama-sama mengandalkan kekuatan fisik dan kelihaian psikomotorik kasar anak. Melalui permainan ini kemampuan keseimbangan anak bisa terlatih, kemampuan psikomotorik kasar anak jadi bisa lebih berkembang.


karena ketiga jenis permainan ini membutuhkan partner permainan agar lebih seru, maka kemampuan sosial emosional anak pun akan terasah. Anak dilatih agar bisa mau berbagi, menahan emosi jika kalah dan berusaha membesarkan hati untuk sportif.


Gimana Papmam, seru-seru, kan permainannya. Zaman Papmam dulu pasti juga pernah memainkan permainan anak tradisional ini kan? Tapi di zaman anak kita sekarang belum tentu, lho. Boleh dicoba yaa, Papmam juga boleh ikut serta.


Nah selanjutnya kita kenalkan jenis permainan seru untuk anak yang bisa dilakukan di indor atau di dalam ruangan. Permainan ini juga tidak kalah serunya dengan permainan yang dilakukan di outdor. Apa saja sih, yuk kita ulas satu persatu, dijamin deh, papa mamanya juga kepingin ikutan main.


Jenis Permainan Sederhana Di Indoor



game anak-anak indoor


Banyak sekali permainan sederhana dan edukatif untuk anak yang bisa dilakukan di dalam rumah. Dan tentu saja permainan khas anak-anak yang dilakukan di dalam ruangan ini tidak kalah seru dengan permainan yang dilakukan di luar ruangan.


Tantangan bagi para orang tua untuk menyediakan jenis aktivitas di rumah yang bervariatif agar anak tidak bosan dan selalu ada yang berbeda. Bagi anak bermain adalah bekerja. Sebuah kebanggaan yang tiada tara buat anak jika dia bisa mengerjakan pekerjaan layaknya orang dewasa.


Aktivitas sehari-hari Papmam pun bisa menjadi ide permainan edukatif, seperti kegiatan memasak di dapur, mamah bisa melibatkan si kecil untuk turut serta di dalamnya. Membiarkan si kecil berkesempatan untuk memotong sayuran, bumbu dengan pisau yang disesuaikan dengan ukuran tangannya dan juga aman digunakan. Kegiatan memasak jadi tambah seru.


Ketika Papa sedang memperbaiki alat elektronik si kecil juga bisa ikut dilibatkan di dalamnya, misalnya dengan memintanya mengambilkan benda yang dibutuhkan. Selain anak bergerak beraktivitas banyak sekali pekajaran yang didapatkan di dalamnya, seperti mengenal nama benda, fungsi benda dan lainnya. Perbendaharaan kata pun jadi bertambah. Selain itu dari pengenalan ragam kegiatan kita pun akan mengenal bakat dan minat anak ke arah mana.


Kegiatan yang Papmam lakukan bisa menjadi inspirasi bagi anak dalam berimajinasi dan mengembangkan kemampuan psikomotor, kognitif, dan bahasa. Kita pun harus mengembangkan kemampuan kita di berbagai hal agar bisa menjadi orang tua inspiratif bagi anak-anaknya.


Kegiatan indoor lainnya adalah membaca buku di rumah, bermain bola bekel, bermain boneka kertas, bermain congklak, bermain lego, bermain puzzle, melukis, membuat prakarya bermain praktik sains dan masih banyak lagi yang lainnya. Semuanya sangat bermanfaat bagi perkembangan psikomotor, bahasa, kognitif dan juga afektif anak.


Nah selain jenis permainan tersebut, Papmam juga bisa mengenalkan anak pada permainan games online yang edukatif. Saat ini banyak sekali lho jenis games online yang sifatnya mengedukasi. Aman di mata, karena tidak memerlukan pergerakan bola mata yang berputar cepat.


Orang tua pun bisa lebih memiliki pilihan variatif dalam memberikan aneka jenis mainan yang edukatif kepada anak agar anak tidak jenuh dengan model permainan yang itu-itu saja. Nah, teman-teman bisa menemukan permainan online edukatif di web solitaire.org.


Jangankan anak-anak, aku sendiri sangat menyukai aneka permainan online yang disediakan di solitaire.org karena memang memancing kita untuk banyak berpikir. Aku sih berharap dengan memainkan beberapa jenis permainan online ini bisa mencegah kepikunan dini, hehe. 


Sebenarnya banyak sekali jenis permainan yang disediakan di solitaire.org, namun ada beberapa jenis permainan yang sangat aku sukai. Biasanya aku ajak si ade untuk ikut bermain demi mengembangkan kemampuan kognitifnya. Permainannya diantaranya:


1. Hidden Object Castle



permainan game online gratis
Permainan seru. Mencari angka-angka yang tersembunyi. Deretan angka yang tadinya banyak jadi berkurang karena telah berhasil ditemukan.


Aturan Main:



Langkah awal tentu saja masuk ke web solitaire.org nanti akan diarahkan pada laman beranda, selanjutnya pilih jenis permainan hidden object klik barnya nanti akan muncul pilihan "castle",  klik barnya, maka akan diarahkan langsung ke bar permainan. Klik tombol play maka nanti akan diarahkan pada beranda game. Pilih bar yang tak terkunci nanti akan muncul bar pop up yang akan mengantarkan kita ke ruang permainan. klik tanda silang. 


Selanjutnya kita akan disuguhkan pemandangan castle dan pohon-pohon dengan tumpukan harta karun. Nah setelah masuk pada ruangan permainan jangan bingung yaa, karena angka-angka yang harus kita cari begitu samar. Tuntun anak terlebih dahulu untuk mencari angka-angka yang bersembunyi. 


Selanjutnya anak akan paham cara memainkannya. Terus lanjutkan permainan sampai angka yang tersembunyi ditemukan semua. Apa petunjuk jika angka sudah di temukan? Bar biru tua yang terdiri dari sekelompok angka sudah bersih tidak ada angka lagi di dalamnya.  Selamat mencoba yaa, seru sekali bukan? Nah selain permainannya seru manfaatnya juga banyak, lho. Apa saja?


Manfaat Permainan



Permainan ini pas sekali untuk anak-anak yang sedang memperkuat ingatan terhadap angka-angka. Selain itu juga bagus sekali untuk melatih kecermatan dan ketelitian, karena angka yang bersembunyi ini bentuknya sangat kecil dan juga samar, mirip bayangan. 


Permainan hidden object ini juga bisa melatih daya konsentrasi dan fokus anak. Diharapkan anak bisa mindfulnes ketika belajar dan berkegiatan lainnya. Kemampuan kognitif anak pun akan lebih berkembang. Seru sekali, kan? Dijamin deh bukan hanya anaknya yang suka tapi mamahnya juga, hehe. Itung-itung hiburan dari kepenatan di dapur ya mah?!

2. Mahjong Cooking


Permainan Mahjong Cooking di web solitaire.org ini juga games favorit aku bareng si bungsu. Maklum ya sama-sama perempuan, jadi senang dengan hal-hal yang bernuansa cooking and baking. Lucunya kalau sedang main game ini jadi berasa lapar langsung pingin makan makanan seperti menu  dalam game ini, hehe. Gimana nggak terpesona, yang disajikan spagheti bologneise tabur bakso, steak salmon, Steak daging sapi lengkap dengan saus dan sayurannya, hhm so yummy. Buktiin sendiri, deh, dengan main Mahjong Cooking. Gimana caranya? Yuk aku kasih tahu.

game solitaire.org


Aturan Main: 


Langkah awal seperti biasa masuk ke web solitaire.org nanti akan diarahkan pada laman beranda, selanjutnya pilih jenis permainan Mahjong, nanti akan muncul menu pilihan permainan, pilih cooking, nanti kita akan diarahkan pada bar menu permainan, pilih play, dan kita akan disuguhkan pada aneka pilihan bahan makanan yang harus diracik sesuai dengan petunjuk menu hidangan pada pojok kiri atas.


Pilih bahan yang sesuai dengan sajian menu pada pojok kiri atas, biasanya satu hidangan terdiri dari 3 atau 4 bahan. Jika pilihan bahan sudah benar maka point akan bertambah, dan bahan yang dipilih akan berkurang. Lakukan terus sampai bahan habis sempurna dan kita memenangkan permainan ini. Horaaay, selamat mencoba yaa.


Manfaat Permainan:


Permainan Mahjong cooking ini sangat pas untuk anak-anak yang sedang belajar mencocokan benda yang sesuai pasangannya. Permainan ini melatih anak mengklasifikasikan benda, dan berpikir cermat dalam menentukan pilihan. Anak distimulasi untuk meramu bahan yang sesuai dengan menu sajian.


Melaui permainan ini diharapkan kemampuan kognitif anak akan berkembang, ketelitian, kecermatan, ketelatenan, ketangkasan berpikir dan daya fokus serta imajinasi juga dilatih melalui permainan Mahjong Cooking ini. Selain harus memasangkan bahan yang sesuai anak juga harus berpikir cepat karena terbatas oleh waktu yang diberikan.


Setelah bermain, boleh juga nih kalo mamah dan ananda langsung mempraktikannya di dapur, agar anak memiliki pengalaman konkret. Acara masak pun jadi makin seru karena terinspirasi dari permainan games favorit, yeaay.


3. Mahjong Animal Connection


Permainan Mahjong Animal terlihat mudah, tapi lumayan menantang juga, lho. Mamah bisa membantu ananda untuk mengajarinya terlebih dahulu. Animal Connection ini permainan yang mengarahkan anak untuk memasangkan hewan sejenis, alias mencari hewan yang sama jenisnya, lalu dihubungkan satu sama lain. Seru, kan? Bagaimana cara mainnya? Yuk disimak.


permainan Edukatif


Aturan Main:


Ketika kita sudah masuk di beranda solitaire.org, bisa pilih menu Mahjong lanjut pilih menu Animal Connection. Selanjutnya kita akan diarahkan pada bar menu permainan, pilih play lalu kita akan langsung diarahkan masuk pada ruang permaianan, nanti akan muncul pilihan dari level permainan yang mudah, sedang dan sulit. Pilih yang mudah dulu ya, agar anak bisa enjoy menikmati permainan ini. 


Mamah dan ananda bisa mulai main, deh. Hubungkan jenis hewan yang sesuai. Satu sama lain bisa terhubung jika tidak ada hambatan yang menghalangi, untuk itu menghubungkan hewannya harus yang jalannya terbuka, yaa. Selamat bermain. Awas jangan lupa waktu, hehe.


Manfaat Permainan:


Permainan Animal Connection membantu anak berkonsentrasi, mengklasifikasikan benda yang sama jenisnya. Kecermatan, ketelitian serta ketelatenan dan daya imajinasi dapat distimulasi melalui permainan ini. Selain itu, anak-anak mengenal lebih banyak lagi aneka jenis hewan. Kosakata pun jadi bertambah. Pengetahuan tentang warna, bentuk bisa distimulasi juga melalui permainan Mahjong Animal Connection ini. Yuk, ajak sikecil memainkan permainan ini, biar tambah pintar.


Nah, gimana Papmam, seru-seru, kan permainannya. Games anak indoor ini pas sekali untuk alternatif permainan anak SD kelas 1 sampai dengan kelas 3 dan juga menjadi permainan yang pas untuk anak Tk. Gimana Papmam, penasaran ingin mencoba? Kunjungi web solitaire.org sekarang, ya, dan temukan aneka jenis permainan edukatif lainnya. 


Summary


Dengan banyaknya pilihan permainan yang ada di lingkungan anak, kita sebagai orang tua harus bijak dalam membantu anak memilih jenis permainan yang akan dimainkan. Harus dipastikan bahwa permainan yang dimainkan oleh anak akan membawa manfaat pada beberapa aspek perkembangan anak.


Beberpa jenis permainan sederhana untuk anak-anak yang sudah dijabarkan di atas semoga dapat membantu Papmam untuk merekomendasikan jenis permainan yang tepat. Beberapa permainan bisa dijadikan games anak-anak dalam acara family gathering,  jika dilakuakn di outdoor.


Seperti permainan petak umpet, loncat tali, loncat gunung, bisa dijadikan permaian seru di acara kumpul keluarga besar. TAmbah seru, kan kalau anggota pemainnya tambah banyak. Semoga beberapa jenis permainan sederhana untuk anak-anak ini bisa menginspirasi, yaa. Happy Parenting.



Referensi


Bambang Sujiono, Metode Pegembangan fisik, Jakarta: Universitas Terbuka, 2015.


Rosalynn Tamara, Filosofi Montessori, Jogjakarta: Bentang Pustaka, 2023.


Trish Kufner, Play and Learn 280 Aktivitas Bermain dan Belajar Bersama Anak, JAkarta: Elexmedia Komputindo, 2003.


https://www.solitaire.org/


Stimulasi Tepat untuk Perkembangan Motorik Anak. Ibu Harus Tahu!!

Selasa, 28 November 2023

Bicara tentang motorik halus dan kasar dikalangan mamah smart sepertinya sudah tidak asing lagi yaa. Dua saraf motorik ini selain dimiliki oleh anak pastinya juga dimiliki oleh orang dewasa. Kegiatan bergerak yang dilakukan oleh manusia mulai dari kegiatan yang ringan sampai yang berat diprakarsai oleh dua saraf motorik ini, yaitu motorik halus dan kasar.


contoh motorik halus dan kasar


Aku pribadi mulai terbiasa mendengar istilah ini ketika mulai menjadi seorang ibu. Seorang ibu yang kala itu masih sangat muda belia, hihi. Tau, dong ya, gimana rasanya menjadi seorang ibu baru yang tidak banyak tahu.  Tentunya akan berusaha cari tahu demi bisa memberikan hal yang terbaik untuk sang buah hati. Berusaha menjadi ibu yang sabar dalam membersamai tumbuh kembang buah hatinya.


Selain itu berusaha mencari tahu kegiatan apa yang paling pas untuk si kakak, jenis stimulasi yang bagaimana yang harus diberikan agar pertumbuhan dan perkembangannya bisa berkembang secara optimal. Bisa dibilang anak pertama itu seperti media eksperimen buat ayah bundanya, dan sebagai mamah baru aku berusaha membekali pengetahuan parentingku melalui buku, seminar, bertanya ke dokter dan lainnya agar bisa menjelma menjadi sosok mamah pintar.


Berdasarkan pengalaman tersebutlah, aku jadi ingin selalu berbagi pada papa mama muda yang ingin menjadi orang tua sempurna dan bertanggung jawab pada buah hatinya. Melindungi buah hatinya dan mengasuhnya dengan penuh cinta.


Sesuai dengan tema yang akan kita bahas kali ini yaitu tentang motorik halus dan kasar pada anak. Ada baiknya kita cari tahu dulu, yuk, apa pengertian motorik halus dan kasar itu sendiri.


Apa itu Motorik Halus dan Kasar?


Senangnya jika melihat buah hati kita selalu ceria, bergerak ke sana ke mari. Ternyata kelincahan sang buah hati kita ini dipengaruhi oleh dua saraf gerak yaitu motorik halus dan kasar.


Motorik Halus


contoh motorik halus
Sumber: Metode Pengembangan Fisik, Bambang Sujiono



Gerakan motorik halus merupakan gerakan yang dilakukan oleh bagian tubuh dengan ditunjang oleh otot-otot kecil. Gerakan ini biasanya dilakukan oleh sepasang jari-jemari tangan. Koordinasi pergelangan tangan dengan kecermatan indra penglihatan sangat berpengaruh sekali dalam rangkaian aktifitas yang menggunakan saraf motorik halus.


Pernah melihat seorang anak mencoba menggunting kertas, melipat baju dan menuang air? Nah ini merupakan bagian dari kegiatan yang menggunakan otot kecil atau motorik halus. Kemahiran anak menggunakan gunting, melipat pakaian dan menuang air tentu saja akan semakin lihai jika orang dewasa memberikan kesempatan pada anak untuk sering melakukan kegiatan-kegiatan tersebut secara mandiri.


Apa saja contoh kegiatan motorik halus yang lainnya? Si kecil yang senang dengan kegiatan mencorat-coret, menulis, menggambar, meronce, menyulam, menempel, mencetak, bermain lego, menyisir rambut, mengancingkan baju ini termasuk dalam kegiatan yang melibatkan motorik halus. 


Untuk itu alangkah bijaknya jika kita memfasilitasi kegiatan tersebut untuk dilakukan anak secara mandiri melalui pengawasan tentunya. Usahakan agar jangan menjadi orang tua yang selalu melayani kebutuhan anak selain anak tidak mandiri hal ini juga bisa menghambat perkembangan anak secara keseluruhan.


Motorik Kasar


contoh motorik kasar anak
Sumber: Metode Pengembangan Fisik, Bambang Sujiono

Gerakan motorik kasar pada anak adalah kemampuan anak untuk menggerakkan sebagian besar tubuhnya. Gerakan motorik kasar membutuhkan tenaga atau dorongan yang lebih besar karena alat gerak yang digunakan adalah otot besar. Kerjasama dan koordinasi antara otot besar sangat diperlukan dalam kegiatan motorik kasar.


Contoh gerakan motorik kasar diantaranya melompat, menendang, melempar, berlari, memanjat, berjalan, merangkak, bermain sepeda, panjat tebing, salto dan lainnya. Biasanya aktivitas motorik kasar bisa dimulai dengan melatih anak berdiri diatas satu kaki terlebih dahulu, jika anak bisa berdiri bertahan dalam beberapa hitungan menit, maka anak akan lebih mudah melakukan gerakan-gerakan motorik kasar lainnya yang lebih sulit tingkatannya.


Stimulasi Tepat untuk Motorik Halus dan Kasar


Sebelum memberikan aneka stimulasi untuk memperkuat otot besar dan kecil sang buah hati, pastikan terlebih dahulu bahwa anak kita cukup nutrisi agar bisa kuat melakukan beragam aktivitas ya , Papmam. Jangan sampai saking semangatnya menstimulasi anak agar pandai, eh sampai lupa terhadap pasokan nutrisinya, hehe.


Pada dasarnya pergerakan pada anak akan dimulai pada kemampuan motorik kasar terlebih dahulu. Hal ini ditunjukkan pada kemampuan seorang bayi atau todler yang relebih dahulu mampu merangkak, berjalan, bergerak sambil berpegangan dibandingkan aktifitas menggunting ataupun menulis.


Gerakan motorik halus pada anak mulai berkembang pesat ketika anak memasuki usia 3 tahun. Anak sudah mulai senang memegang pisau meniru bundanya ketika melakukan pekerjaan di dapur. Mulai senang memegang pensil dan melakukan aktifitas mencorat coret di atas kertas, serta senang menggunakan gunting untuk menggunting kertas dan hal-hal yang mudah untuk digunting.


Biasanya stimulasi yang diberikan pertama kali pada anak adalah stimulasi pada kekuatan otot besar atau motorik kasarnya, karena pada hakikatnya ini sangat bermanfaat dalam mempersiapkan kemampuan dalam menggunakan motorik halusnya.


Seperti halnya pada kegiatan menulis, hal pertama yang harus dipersiapkan terlebih dahulu adalah kekuatan otot kecil dan besarnya yaitu menyiapkan kemampuan tangan dan jemari anak untuk memegang pensil dengan baik dan benar. 


Beberapa bentuk stimulasi yang bisa diberikan untuk menguatkan otot tangan dan jemari anak untuk mempersiapkan kemampuan menulisnya adalah melalui kegiatan menyenangkan untuk anak seperti menggunting, meronce, menjiplak, mencap, bermain lempar bola, memukul gendang, mengerjakan aktivitas sehari-hari misalnya aktivitas menuang air dan mengambil air, bermain puzzle, bermain playdough, bermain pasir kinetic, mengerjakan aktivitas mewarnai dan menggambar, memindahkan benda dengan penjepit, kegiatan melipat kain atau kertas origami dan lainnya.


Nah, Papmam bisa sering-sering memberikan anak aktivitas tersebut dengan cara yang menyenangkan. Biasakan anak selalu bergerak setiap harinya, karena dengan bergerak kemampauan anak akan terus berkembang dan terasah. Beberapa kegiatan seru yang bisa dilakukan anak bersama orang tua diantaranya:


contoh motorik kasar

Rekreasi di Alam


Untuk anak di usia periode sensitif yaitu usia 1 sampai dengan 6 tahun sangat bagus jika sering diajak  berjalan-jalan di taman, berinteraksi langsung dengan alam. Memperhatikan benda-benda yang ada disekitarnya, seperti  bunga, serangga, binatang berkaki empat seperti kucing, sapi, kambing, kuda yang bisa dengan mudah dia jumpai ketika mengeksplor alam


Tidak perlu jauh-jauh dari rumah untuk memberikan pengalaman nature untuk anak, cukup berjalan-jalan di sekitar lingkungan tempat tinggal pun bisa dijadikan bahan eksplorasi alam bersama anak. Biasanya kalau melihat hal yang lucu-lucu anak akan penasaran ingin menangkapnya, mengejarnya, memegangnya. Sambil berlari-lari menangkap kupu-kupu anak juga sedang mempersiapkan ketangkasan motorik halus dan kasarnya.


Biasakan Anak untuk Mandiri


Jika anak sudah memasuki usia 3 tahun, biasakan anak melakukan aktivitas yang terkait dengan care of self atau kepedulian terhadap diri sendiri secara mandiri, seperti menyisir rambut sendiri, memakai baju dan mengancingkan baju sendiri, menyiapkan minuman sendiri, menyiapkan makan sendiri dan menghabiskan makanannya dengan kesadaran sendiri.


Meski di awal anak masih kaku dan kurang pandai melakukannya, namun ketika sudah terbiasa, lama kelamaan akan lihai dan terbiasa. Dalam kegiatan menyiapkan makan sendiri Papmam bisa memulainya dengan kerjaan yang ringan seperti mengoleskan selai ke atas roti, menyiapkan piring sendiri dan memilih lauk sendiri. Bisa juga kegiatan masak dan menyiapkan makanan ini dilakukan bersama mamah. Bukankah ini menjadi aktivitas memasak seru bareng mamah?


contoh motorik halus


Mengajak Anak Melakukan Aktivitas Art and Craft


Banyak melakukan aktifitas uji coba seperti membuat kerajinan tangan meronce, melipat, menggunting dengan berbagai pola garis dari mulai garis lurus, garis zigzag, garis lengkung dan lainnya. Kegiatan ini sangat baik untuk perkembangan motorik halusnya. Bisa juga mengadakan praktik sains di rumah, misalnya membuat gelembung busa, bunga mekar, mencetak dengan berbagai macam bentuk potongan buah dan lainnya.


Nah dari berbagai macam aktivitas di atas pasti Papmam sudah pernah mencoba, kan? kalau belum pernah, silahkan dipraktikan bersama si kecil yaa. Jangan lupa ketika melakukannya harus dengan perasaan suka cita dan riang gembira. Selamat membersamai tumbuh kembang anak. Happy parenting.

Upaya Mengembangkan Aspek Kognitif pada Anak

Rabu, 15 November 2023

Perkembangan kognitif anak selalu menjadi perhatian menarik para pendidik dan orang tua. Bahasan tentang ini selalu menjadi topik favorit. "Anak yang membanggakan adalah anak yang unggul dalam masalah kognitifnya", banyak orang tua yang mempertahankan pernyataan ini dengan pemikiran bahwa Perkembangan kognitif pada anak adalah hal yang berkaitan dengan angka.  Sepertinya perspektif ini harus dirubah, ya, hehe.


perkembangan kognitif anak


Pernah dengar, kan ketika seorang ibu bercerita di kalangan sesama ibu-ibu lainnya. Wah, masyaallah nilai matematika anakku mendapat 10, lho, begitupula dengan pelajaran IPAnya, di ulangan hariannya dapat nilai 9,8. Terlihat begitu bangganya sang ibu. Apakah salah? Nggak salah juga, sih ya! 


Namanya juga mendapat kabar baik pasti harus bahagia. Namun, mungkin yang harus agak dirubah adalah pemikiran bahwa tidak melulu semua anak yang membanggakan yang hanya unggul dalam masalah perkembangan kognitifnya. Anak yang memiliki kemampuan dalam pengendalian sosial emosional, kemampuan seni serta tangkas dalam masalah psikomotorik juga adalah hal yang sangat membanggakan, dan hal ini juga sangat penting dalam menunjang aspek perkembangan anak yang lain.


Aku jadi teringat saat aku membersamai anak-anak ketika mereka kecil dulu. Jujur aku juga punya perasaan yang sama dengan para ibu lainya. Selalu merasa bangga dan bahagia jika anak-anak mendapatkan nilai yang tinggi pada pelajaran matematika dan juga IPA atau sains.


Namun aku tetap menata hati bahwa aspek perkembangan lain juga harus diperhatikan. Aku tetap menyeimbangkan pikiran bahwa aku harus menjadi orang tua yang siap membersamai anak-anaknya dengan keunggulan dan kemampuan anak yang pastinya berbeda-beda, karena anak itu adalah sosok yang unik, mereka memiliki kelebihan masing-masing. Prepared adult (orang dewasa yang dipersiapkan) harus dimatangkan karakternya.


Karena orang tua yang dewasa adalah orang tua yang mampu menguasai segala macam permasalahan baik yang bersifat positif maupun negatif tetap diupayakan untuk menjadi positif.


Kembali ke masalah aspek perkembangan kognif anak, sepertinya perlu tahu juga ya, apa sih arti dari kognitif itu sendiri. Apakah kognitif itu hanya sebatas pengenalan angka? Lalu jenis stimulasi apa yang bisa diberikan untuk mengembangkan aspek kognitif anak. 


Aku bakal cerita, nih tentang apa yang aku dapatkan dari beberapa literatur yang membahas tentang ini. Boleh dibaca lanjut ya, kita sama-sama mengurai rasa kepenasaran kita dengan masalah perkembangan kognitif anak beserta seluk-beluknya.


Perkembangan Kognitif Anak


Pada hakikatnya perkembangan kognitif anak adalah hal yang berkaitan dengan kemampuan anak untuk mengembangkan pengetahuannya tentang apa yang dia lihat, dengar, raba, rasa dan juga cium, sesuai dengan lima panca indra yang dimiliki oleh anak. Istilah perkembangan kognitif biasa juga disebut dengan istilah perkembangan daya pikir atau intelegensi.


Untuk itu kognisi selalu berkaitan dengan intelegensi. Kognisi atau kognitif sendiri mengandung arti segala kegiatan dalam usaha memperoleh pengetahuan melalui hal-hal yang dialami sendiri baik secara sadar yang terkait dengan perasaan dan lainnya. Kognisi sendiri sering dikaitkan dengan berbagai minat belajar.


Pengertian Kognisi


Pamela Minet mendefinisikan bahwa perkembangan intelektual disetarakan dengan perkembangan mental, sedangkan perkembangan kognitif erat kaitannya dengan pikiran. 


Dari pernyataan ini tentunya akan menimbulkan pertanyaan dalam benak kita. Lalu,  apa yang dimaksud dengan perkembangan intelektual? Menurut para ahli yang dimaksud dengan intelek adalah proses berpikir yang lebih tinggi. Sangat erat kaitannya dengan akal dan budi serta kecerdasan dalam berpikir dan mengkaitkan sebuah persoalan dengan fenomena yang terjadi.


Sedangkan yang dimaksud dengan intelegensi adalah kualitas seseorang yang bersifat unitary atau satu. Intelegensi diwariskan dari induk atau orang tuanya, jadi intelegensi pada seseorang bersifat genetik.  


Lantas apa yang membedakan kognisi dengan intelegensi? Kajian para ahli menyatakan bahwa kognitif bersifat lebih pasif berupa potensi untuk memahami persoalan sedangkan intelegensi bersifat aktif dan diwujudkan dalam sebuah aktivitas dan perilaku.


Manfaat dan Tujuan Mengembangkan Aspek Kognitif Anak


Penjelasan di atas semoga semakin membuka wawasan kita tentang apa itu kognitif. Mengapa aspek perkembangan kognitif penting kita upayakan untuk berkembang? Apa manfaat dan tujuannya?


Menurut Bapak Piaget. Aspek perkembangan kognitif pada anak memiliki sasaran agar anak mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya. Mampu menjelajah dunia dengan bekal panca indera yang dimilikinya. Sehingga diharapkan anak bisa berkarya dan berdaya bagi dirinya dan juga orang lain. Kelak ketika dewasa dia akan mampu menjalani fungsinya sebagai Khalifatu fi al-Ardhy.


Mengupayakan aspek perkembangan kognitif pada anak bertujuan agar  anak mampu membuat persepsi terhadap apa yang dia lihat, apa yang dia rasakan sehingga dia akan mampu memiliki penilaian yang utuh terhadap setiap permasalahan.


Selain itu juga memaksimalkan pemberian stimulasi pada perkembangan kognitif anak juga dapat melatih ingatan anak terhadap sebuah peristiwa, mampu bernalar dengan baik, mampu membaca simbol-simbol yang ada di alam, dan juga mampu memecahkan segala persoalan kehidupan.


Tahapan dan Jenis stimulasi yang diupayakan pada Perkembangan Kognitif Anak


Ada beberapa tahapan perkembangan kognitif pada anak, yaitu dari mulai anak dalam kandungan masih berbentuk janin sampai pada usia periode sensitif yang ada pada anak. Pada setiap tahapan masa pertumbuhan dan perkembangannya ada karakteristik yang harus kita ketahui agar stimulasi yang kita lakukan pada anak bisa tepat sasaran. 


Upaya pengembangan aspek kognitif pada anak bisa dilakukan dari sejak anak dalam kandungan. Program stimulasi sudah bisa kita berikan di masa ini. Kita bahas, yuk, tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak serta jenis stimulasi yang diberikan itu apa saja, ya?


Tahapan Perkembangan dalam Kandungan 


Di dalam kandungan proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak sudah berlangsung. Pada trimester pertama yaitu usia kandungan 0 sampai 9 bulan stimulasi yang diberikan bisa berupa interaksi yang intensif yang dilakukan oleh kedua orang tuanya juga saudaranya baik kakak atau adik dan juga orang-orang yang ada di lingkungannya.


Interaksi yang dilakukan bisa berupa belaian dan usapan melalui perut, mengajak berbicara, bercerita apa yang sedang orang tuanya serta saudaranya lakukan. Mendongeng dan membacakan buku secara nyaring juga bisa dijadikan upaya untuk mengembangkan kognitif pada anak.


 Perbanyak diperdengarkan doa-doa, lagu yang berisi tentang pembentukan karakter baik, serta banyak melakukan kegiatan positif seperti salat, bersodakoh, menolong orang lain dan sebagainya.


Tahapan Perkembangan dari lahir sampai berusia 12 bulan


Pada rentang usia o sampai 12 bulan, anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Anak di usia ini sangat butuh stimulasi sensorik yang diberikan secara maksimal oleh orang di sekelilingnya terutama ibunya. Fase bahasa cooing, babling dan belajar mengenal kata sederhana ada di usia ini. 


Untuk itu pemberian stimulasi yang berkualitas sangat diperlukan. Kewajiban kita sebagai orang tua maupun pendidik harus memahami apa saja pola stimulasi yang bisa kita berikan agar perkembangannya bisa berlamgsung secara optimal.


Pada rentang usia ini jenis stimulasi yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan aspek kognitifnya diantaranya dengan banyak memberikan elusan dan mendekap bayi agar lebih mengenal orang tuanya. Memperdengarkan aneka bunyi-bunyian yang diperdengarkan dari mulai pelan sampai berkembang agak membesar. Memperdengarkan aneka suara binatang, melatih gerakan visualnya dengan cara bermain bola atau dengan alat permainan untuk bayi lainnya.


Selain itu juga bisa mulai diperkenalkan dengan aneka bentuk, ukuran serta berat suatu benda. mengenalkan gambar aneka benda hidup ataupun benda mati, dan lain sebagainya.


Tahapan Perkembangan dari Usia 1 - 3 Tahun


Pada rentang usia ini pemberian stimulasi bisa kita lakukan dengan cara mendorong si kecil untuk bergaul di lingkungannya agar bisa banyak mengeksplorasi hal-hal yang dia jumpai di sekelilingnya. Mengenalkan konsep besar dan kecil.


Bermain balok, meniru perbuatan orang lain, mengenalkan nama-nama benda yang ada di rumah dan lingkungannya, mengenalkan dengan aktivitas kegiatan sehari-hari, seperti menyapu, memasak, duduk, makan, minum dan lainnya.


Adapun alat permainan yang bisa diberikan adalah puzzle, bermain balok, bermain boneka, mamasangakn benda yang sesuai. Mengenalkan nama-nama hari. Bisa juga diajarkan membuat gambar, mewarnai, melipat dan lainnya.


Tahapan Perkembangan dari Usia 3 - 8 Tahun


Memasuki usia tiga tahun anak mulai memasuki periode usia concscious mind atau masa sadar. Di masa ini anak-anak bisa lebih dieksplore lagi perkembangan kognitifnya, karena di masa ini anak sudah mudah diajak diskusi dan mulai memahami instruksi dengan baik yang diberikan oleh orang tuanya.


Pada usia ini anak juga sudah mulai mandiri, perbendaharaan katanya juga sudah memadai. Perkembangan bahasa sudah semakin meningkat, sehingga anak menyenangi pergaulan dan berkomunikasi dengan orang-orang di lingkungannya.  Jadi anak sudah bisa memahami banyak hal dengan baik. 


Jenis stimulasi yang diberikan diantaranya bisa dengan memberikan permainan angka, benda, dan simbol lain yang lebih rumit lagi. Permainan edukatif yang diberikan pun lebih menantang anak. Permainan bisa dijadikan media belajar bagi anak. 


Bisa permainan dengan berbahan dasar kayu yang dimodifikasi atau dari sumber daya alam langsung. Bisa juga menggunakan permaian dari bahan plastik. Jenisnya bisa lebih beragam. Dari mulai permainan yang dibeli di pasar atau dibuat sendiri. 


Daya imajinasi, kreatifitas dan juga cenderung bebas mewarnai periode perkembangan di usia ini. Egonya pun mulai berkembang. Pada masa ini kolaborasi dengan teman sebaya sudah mulai terjalin. Anak lebih menyukai permainan yang dilakukan bersama. Sebagai orang tua cerdas kita akan memahami perkembangan anak akan terus mengarah kemana.


Pada usia ini anak mulai memahami dunia melalui banyak makna. Cara berpikir simbolis anak mulai berkembang dan meningkat dibanding pada tahapan usia sebelumnya, dengan mengembangkan kemampuan membaca ruang, kausalitas, identitas, kategorisasi, dan juga angka.


Nah, teman-teman, demikian penjekasan tentang perkembangan kognitif anak yang aku dapatkan. Semoga bisa membuka sedikit wawasan tentang vtahap perkembangan kognitif anak. Di lain waktu kita bahas yang lebih mendalam, lagi yaa. Happy parenting, salam pengasuhan.


Petualangan OREO Wafer Menginspirasi Kegiatan Seru Bareng Keluarga

Jumat, 20 Oktober 2023
Huwaa, Film "Petualangan Sherina 2" sudah tayang di bioskop, lho. Ada yang sudah nonton keseruan petualangan Sherina sesi dua ini? Nah, film ini tuh nggak kalah seru dengan Petualangan Sherina sesi satu. Apalagi ada kolaborasi seru lewat gagasan Petualangan OREO Wafer bersama Petualangan Sherina 2.


petualangan oreo



Masih ingat kan jalan ceritanya? Kalau yang sempet nonton pasti ingat dong ya! Petualangan Sherina sesi satu bercerita tentang petualangan seru dua bocah cilik, berjuang membebaskan diri dari para penculik yang meminta tebusan kepada keluarganya. 

Karena kecerdasan dan keberanian mereka berdua akhirnya mereka berhasil membebaskan diri dari para penculik yang meminta tebusan sebesar 3 milyar. Bayangin gaes, 3 milyar! Sampai-sampai ayah Sadam yang diperankan oleh Derby Romero terpaksa berniat hendak menjual perkebunan teh yang selama ini sangat dicintainya sekaligus sumber perekonomian keluarganya.

Ingatan berasa diajak nostalgia ke masa-masa muda dulu deh, kalau nonton film yang bertema petualangan gini langsung mengantarkan daya ingat ke zaman sekolah. Maklum gini-gini aku masuk dalam grup pecinta alam alias PA.

Cerita Seru Gaya Berpetualang Saat Remaja Dulu


Dulu tuh ikut komunitas Pecinta Alam atau biasa dikenal PA berasa keren banget, sih. Bisa dibilang anak-anak yang ngumpul di ekskul ini terbilang anak-anak gaul yang rata-rata punya prestasi bagus di sekolah. Maklum, biasanya para komunitas pecinta alam tergolong anak-anak yang disiplin dan memiliki kesadaran diri yang tinggi. Meski rada-rada nyentrik penampilannya.

Berpetualang naik gunung, pergi ke hutan dan berkunjung ke daerah-daerah yang masih hijau memang merupakan kegiatan rutin yang kami susun paling tidak satu bulan sekali.  Serunya tak terbantahkan. Bisa saling tukar cerita, menikmati aliran air sungai yang berbatu sambil loncat dari satu batu ke batu yang lain, bikin candu. 

Belum lagi suara air terjun yang bikin adem hati. Bahkan bisa jadi nekat juga basah-basahan mandi di air terjun. Biasanya kami para kaum wanita memilih tempat yang agak tersembunyi dan tertutup terpisah dari para kaum pria. Supaya bisa bebas bermain air.

Nah, buatku yang paling mengasyikkan itu kalau mengadakan acara mendaki gunung. Petualangan yang berkesan. Di Daerah gunung biasanya kami menemukan sumber air panas. Perkampungan banyak tersebar dDi daerah kaki gunung. 

Biasanya daerah perkampungan di kaki gunung menggunakan air yang diambil dari sumber air gunung langsung, dengan menggunakan selang air bermeter-meter panjangnya. Nah yang paling kusukai ada beberapa warga yang berinisiatif membuat kolam air hangat di sekitar rumahnya. Hmm...enaknya bisa punya kolam air panas tanpa harus masak air dulu. 

Biasanya setelah berlelah-lelah mendaki gunung kami sempatkan untuk mandi dan berendam di kaki gunung ini dengan menggunakan air hangat yang temperaturnya mungkin di atas 36 derajat celcius. hangat yang cenderung panas.

Kami meminta izin untuk menggunakan kolom alami milik masyarakat ini untuk mandi dan berendam. Biasanya usebagai rasa terimakasih, kami memberikan uang jasa sebagai tanda terima kasih karena sudah diizinkan untuk mandi dan berendam, menikmati kesegaran air gunung yang hangat alami . Asyik, banget, kan?!

Selain mengasyikkan juga bisa menjadi sarana pengobatan. Konon yang punya penyakit gatal bisa sembuh nih kalau berendam di air gunung yang mengandung sulfur belerang. Kandungan sulfur atau belerang dipercaya sangat ampuh mengatasi permasalahan kulit karena mengandung anti bakteri dan anti inflamasi. Ada yang pernah coba berendam di air yang mengandung belerang?

Saat berpetualang seperti ini ada saja kejadian dan cerita seru yang tersaji. Kami saling berbagi, baik berbagi makanan berbagi cerita sambil menikmati keindahan alam yang kami lewati.

Sst,...bahkan ada juga, yang main mata dan main hati, persis seperti ceritanya Sherina dan Sadam. Mereka senang berdebat tapi perdebatannya sering mengundang gelak tawa diantara kami. Eh...ujung-ujungnya sekarang malah beneran berjodoh, lho. 


Petualangan sherina
Gaya Sherina dan Sadam.
Baik di Petualangan Sherina 1 atau 2 Pemeran Sherina dan Sadam masih sama. 

Lihat deh gaya mereka, dari semenjak kecil sampai besar bikin gemesh yaa? Favorit banget deh dengan dua bintang ini, baik yang versi bocah imut maupun dewasa memukau.


#PetualanganOreoWafer Menginspirasi Kegiatan Seru Bareng Keluarga



Aku teringat dengan cerita seru film Petualangan Sherina 2 garapan sutradara Riri Riza yang baru saja rilis. Sherina dan Sadam bertemu kembali setelah dewasa. Tingkahnya masih sama seperti saat kecil dulu, masih suka berdebat, hehe, seru kan ketika menyaksikan perdebatan mereka. Gumush beuud, kalau kata anak zaman now.

Di film Petualangan Sherina 2 ini Sherina dan Saddam bertemu kembali di saat keduanya sudah beranjak dewasa, bahkan sempat melakukan petualangan bersama kembali. Tetap seru! Petualangan versi mereka kecil maupun ketika sudah dewasa sama-sama seru, tetap diisi dengan perdebatan kecil gaya khas mereka. 

Bukan hanya itu bahkan masih dibalut dengan gaya film musikal. Musik yang diaransemen oleh Elfa Secioria ini memang selalu menyuguhkan pesona musik yang sangat atraktif dan aestetik. Keren banget, deh. Sukak, karena enak didengar, gaya dance-nya pun memikat dan enak dilihat!!


Dari sejak rilis "Petualangan Sherina 1" film ini menjadi inspirasi buatku, bahwa membawa anak-anak dekat dengan alam itu sangat penting. Untuk itu aku coba untuk menyusun jadwal liburan bersama keluarga di tengah jadwal pekerjaan kami. Sesibuk apapun kegiatan kami sebagai orang tua, piknik sambil melakukan petualangan di alam adalah hal yang harus dikedepankan dan dipentingkan. 


Aku banyak mengambil pelajaran dari dua sosok bocah cerdas Sadam dan Sherina. Mereka tidak terlalu panik ketika menemui rintangan, bisa dipastikan karena orang tua mereka yang terbiasa mengenalkan mereka pada alam. 

Sukak banget dengan sosok dua anak cerdas Sadam dan Sherina yang memiliki inisiatif tinggi dan bisa menguasai keadaan yang cukup membahayakan. Bagi seorang anak kecil seumuran mereka, bukan perkara mudah jika memang belum mendapatkan pembiasaan sebelumnya.

Selain mempererat rasa cinta dan kasih sayang sesama anggota keluarga, mengajak anak berpetualang di alam artinya memberikan anak banyak kesempatan untuk mengenal dan mengeksplore hal-hal di alam. Binatang, tumbuhan, bahkan makhluk mati lainnya akan banyak dijumpai oleh anak. 

Anak akan  mengenal bagaimana aroma tanah, berbagai bentuk bebatuan, air, kayu, pasir dan lainnya, yang tentu saja akan banyak ditemui oleh anak ketika berpetualang di alam.
Apa Saja yang Dipersiapkan Ketika Melakukan Petualangan?

Dengan digagasnya kerjasama antara OREO Wafer dan petualangan Sherina, membuktikan dan mengingatkan pada kita bahwa memperhatikan quality time bersama keluarga itu penting. OREO Wafer mengedukasi kita agar senantiasa menyediakan waktu bersama keluarga menciptakan momen seru sebagai salah satu prioritas itu penting, karena keluarga merupakan aset yang harus dijaga keutuhan dan keharmonisannya. 

Salah satu cara meningkatkan kualitas waktu bersama keluarga adalah dengan Piknik dan berpetualang bersama.  Momen ini bisa diisi dengan  kegiatan seru yang akan menciptakan kasih sayang dalam keluarga semakin erat.

Kenalkan Alam Sejak Dini Tingkatkan Kecerdasan Anak


Berpetualang merupakan healing paling optimal buatku, apalagi berpetualang ke alam yang masih perawan, belum banyak dijamah dan dirusak, masih hijau dan masih banyak pepohonan besar. Aroma hutan yang begitu khas mampu membangkitkan adrenalin kedamaian.

Dari zaman sekolah dulu sampai jadi ibu-ibu, tetap saja memiliki kesukaan untuk jalan-jalan di alam, dan yang menjadi tempat pilihan pertama untuk piknik serta melakukan petualangan adalah daerah dingin dengan pemandangan gunung serta bukit yang masih dikelilingi banyak pepohonan yang rindang seperti hutan lindung.

Petualanganku bersama keluarga tentu saja tidak kalah seru, dengan petualangan yang aku lakukan zaman sekolah dulu, malah berkali lipat serunya. Kenapa? Karena pelajaran yang didapatkannya juga  berkali lipat dan kesabaran yang berkali lipat pula, hehe. 

Kebahagiaan bagi seorang ibu adalah jika melihat anak-anaknya bisa terus ceria dalam pengasuhannya. Menciptakan anak-anak yang sehat dan cerdas adalah dambaan setiap orang tua, terutama ibu. Untuk itu apapun akan diusahakan dan dilakukan demi terciptanya keluarga yang sehat, cerdas dan ceria. Membawanya berpetualang di alam adalah salah satu usaha, agar anak bisa mendapatkan pelajaran berharga dan membimbing anak menjadi manusai yang berkarakter. 

Apa saja pelajarannya? Tentu saja pelajaran tentang menghadapi alam, kenalan dengan aneka makhluk yang ada di alam dan juga melatih kesabaran serta ketelatenan serta mempererat ikatan cinta dengan anak-anak dan suami. Lho kok bisa? Bisa banget, dong. Aku ceritain, ya pengalamanku dengan anak-anak.

Pelajaran tentang Menghadapi Alam


Namanya juga piknik berpetualang di alam, pasti kita akan menemukan rintangan. Ada yang sulit, sedang atau malah mudah. Eits, tapi skala mudah itu mungkin unyuk kita ya, belum tentu untuk anak-anak. Nah, di sinilah letak serunya, selain kita harus bertanggung jawab terhadap diri kita, kita juga harus mengarahkan anak-anak. 

Menyebrangi sungai kecil mungkin mudah buat kita, tapi belum tentu buat anak, kan? Nah, disinilah kita harus siap mengarahkan anak-anak. Perlu tenaga dan perhatian yang ekstra tentunya. Bertemu dengan banyak aneka binatang yang mungkin asing bagi kita apalagi untuk anak-anak. Biasanya aneka jenis serangga dan kumbang akan banyak kita jumpai di hutan.

Pelajaran tentang Kesabaran dan Ketelatenan


Kita harus sabar menerangkan pada anak-anak bagaimana etika ketika berhadapan dengan aneka satwa yang kita temui, bagaimana  etika ketika menemukan aneka tumbuhan yang mungkin baru pertama dia lihat. Kita harus mampu menerangkan pada anak-anak kita tentang hal-hal yang ditemui saat berpetualang. 

Ketika berpetualang di alam pasti anak-anak banyak mendapatkan pemandangan yang luar biasa yang mungkin merupakan pengalaman pertama kali buat dia. Segalanya begitu menakjubkan di mata anak, makanya mereka jadi ingin banyak tahu. 

Tugas kita lah membantu memberi pemahaman yang bagus tentang hal-hal yang ingin dia ketahui. Aku akui agak kewalahan juga menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang kadang di luar prediksi. Sebagai emak memang harus membekali diri dengan banyak membaca ya, biar nggak parno ketika menghadapi pertanyaan anak yang nano-nano, hihi.

Belum lagi terkadang harus berhenti lama sekali di suatu tempat, karena anak menemukan hal asing. Biasanya observasi kecil-kecilan dilakukan oleh anak-anak. Sabar dan telaten menghadapi rasa kepenasaran anak pasti sangat diperlukan. Jangan sampai momen seru ini menjadi ajang adu tarik otot, karena kita tidak bisa sabar dalam menghadapi tingkah anak yang macam-macam, haha. 

Pokoknya harus nabung ekstra sabar dan mindset kita harus di-setting tidak perlu buru-buru untuk segera sampai ke tujuan. Nikmati dan hayati momen berpetualang bersama anak-anak. Toh, hal ini tidak setiap hari bisa kita rasakan dan dapatkan.


Pelajaran untuk Saling Menyayangi


Ketika berpetualang di alam  dipastikan harus ada kepedulian terhadap anggota keluarga. Sang kakak harus berupaya melindungi adiknya, sang adik manut pada instruksi kakaknya. Anak-anak jadi banyak bertanya pada ayah bundanya. Dari sinilah kedekatan akan lebih terjalin.

Kepedulian, kekompakan, saling mengingatkan, saling memperhatikan akan terbentuk di saat kita sedang melakukan perjalanan berpetualang di alam.

Nah, benar kan begitu banyak pengalaman dan pelajaran yang berharga? Makanya jika ingin membentuk anak cerdas dan berkarakter, kenalkan anak pada alam!

Untuk itu acara piknik bareng keluarga merupakan hal yang menjadi prioritas bagi aku dan pak suami, sejak anak-anak masih kecil, meski repot tapi begitu asyik dan seru serta bermanfaat. 

Seperti yang telah aku ceritakan, bahwasannya dengan mendekatkan anak pada alam, keterikatan perasaan mereka pada alam akan semakin kuat, anak-anak mendapatkan banyak pengalaman menarik, mengasah keterampilan berpikir kritis dan daya nalar. Kegiatan berpetualang bisa menjadi sarana edukatif keluarga.

Berpetulanga yang kita lakukan bersama keluarga bukan hanya bagus untuk anak tapi untuk kita. Kita akan mendapatkan banyak pelajaran berharga.  Penting sekali mengenal hakikat diri melalui perantara mengenal alam, karena sesungguhnya kita berasal dari alam dan akan kembali ke alam.

Nature work yang kita lakukan bersama anak akan membangkitkan rasa ingin tahu dan daya kreativitas anak. Ketika melakukan petualangan di alam, anak akan banyak bertemu dengan benda-benda alam. Ketika melihat aneka bunga dengan warna warni yang beraneka ragam, anak akan belajar mengenal bunga dan juga sekaligus mengenal warna. Alam merupakan media konkret mengenalkan banyak hal baru pada anak. Belajar dengan media konkret akan memudahkan memberi kesan yang lebih bermakna bagi anak terhadap hal-hal baru.

Pakar anak Maria Montessori menegaskan bahwa sensorial anak adalah hal penting yang harus diberikan stimjulasi agar berkembang secara optimal.  Pada pengenalan awalnya, stimulasi yang diberikan akan memberikan pengalaman sensorial (sensorial impression) selanjutnya jika orang dewasa memberikan pengalaman yang berarti dan mengarahkan pada pergerakan yang bertujuan maka stimulasi yang diberikan akan meningkat menjadi stimulasi sensorial edukatif

Begitu pula dengan mengajak anak-anak berpetualang. Kegiatan ini merupakan stimulasi sensorial yang sangat bermakna bagi anak. Untuk itu pakar anak Maria Montessori sangat menyarankan agar anak-anak didekatkan dengan alam. Biarkan anak memiliki banyak pengalaman dalam mengenal alam dengan menggunakan  tangan secara langsung melalui hand eksperience atau kegiatan konkret yang mengalami sentuhan langsung dan merasakan langsung, bukan hanya sekedar melihatnya di dalam buku atau lewat tayangan bergambar. Nah, untuk itu, usahakan untuk selalu bisa menyediakan waktu yang berkualitas bersama anak-anak dan keluarga tercinta, yaa!!

Satu lagi yang perlu diingat, ketika melakukan perjalanan bersama keluarga, perhatikan kesiapan persediaan perlengkapan yang mendukung momen seru ini, agar petualangan yang dilakukan berjalan lancar dan seru. Apa saja yang perlu dipersiapkan?

Hal Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan ketika Berpetualang?


Perhatikan rambu-rambu dan perbekalan ini yaa, kalau ingin momen seru petualangannya berjalan lancar. Apa saja? Aku bakalan kasih tau persiapan piknik bareng keluarga ala aku. Check it out!

1. Siapkan Stamina


Sebelum berangkat, hendaknya kita cek kesehatan kita. Selain itu siapkan stamina dengan cara makan minum yang cukup sebelum melakukan petualangan, selama berpetualang dan juga setelahny. Pergi berpetualang sangat penting agar perjalanan bisa dinikmati dan berjalan lancar.

2. Bawa Obat-obatan

Jangan lupakan benda yang satu ini. Dari mulai obat-obatan ringan untuk bagian luar seperti obat flu, obat magh, obat diare, vitamin untuk stamina. O, iya jangan lupa juga dibawa obat-obatan rutin yang sedang diminum.

Sediakan juga obat untuk bagian luar seperti obat luka, perban atau kapas, minyak angin sebagai penghangat siapa tahu terserang kedinginan di jalan.

3. Membawa Camilan dan Minuman


Nah ini penting banget, nih. Supaya enggak kelaparan dan lemas kekurangan energi, jangan lupa membawa makanan dan minuman favorit sebagai bekal keluarga selama berpetualang. Nah, camilan favorit keluargaku adalah OREO Wafer, baik yang rasa vanila maupun yang rasa coklat dua-duanya sama-sama enak. Coklatnya mewah dan wafernya pun renyah. 

Makan satu potong tidak cukup pasti mau nambah lagi dan lagi. Pokoknya OREO Wafer camilan sejati di segala momen. OREO Wafer adalah produk inovatif dari merek terkenal OREO milik Mondelez yang menggabungkan rasa ikonik biskuit OREO dengan lapisan wafer renyah di antara krim vanila lembut. 

Dengan tekstur yang unik, OREO Wafer menghadirkan pengalaman yang seru bagi pencinta OREO dan wafer. Sebagai brand snack favorit, OREO Wafer telah menjadi bagian tak terpisahkan yang selalu hadir melengkapi setiap momen kebersamaan dan keceriaan keluarga Indonesia. Maka dari itu aku pribadi tidak lupa untuk menyisipkan OREO Wafer dalam segala kesempatan, terutama dalam momen kebersamaan. 



petualangan oreo wafer


4. Membawa Alat Dokumentasi


Untuk mengabadikan momen seru ketika berpetualang, jangan lupa sediakan alat dokumentasi. Bisa berupa camera pocket, kamera DSLR atau bisa juga menggunakan handphone. Periksa memori apakah masih cukup atau tidak. Sekiranya tidak cukup hapus file yang tidak terlalu penting, hingga space hand phone kita kembali longgar.

Cek juga baterainya agar bisa digunakan, jangan sampai pas mau ambil gambar atau cari informasi wilayah malah tidak bisa digunakan karena dayanya tidak ada, hehe.

5. Membawa Baju Ganti


Membawa baju ganti satu atau dua buah juga sangat perlu dan disarankan. Siapa tahu anak-anak secara tidak sengaja terkena kotoran binatang, atau hal lainnya yang bisa membahayakan jika tidak segera diganti pakaiannya dengan yang bersih dan kering.

Nah, hal-hal di atas bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk dibawa ketika melakukan petualangan bersama keluarga agar petualangan yang kita lakukan diharapkan bisa berjalan lancar.

6. Membaca Doa


Setelah segala keperluan sudah siap, jangan lupa baca doa ketika berangkat dan juga selama dalam perjalanan, agar Allahu memberikan perlindungan dan penjagaan kepada kita, karena Allahu ta'ala pemberi perlindungan terbaik.

Ikutan Yuk Challenge #PetualanganOREOWafer dan Raih Banyak Hadiah


Begitu banyak manfaat yang bisa didapatkan dari momen kebersamaan yang tercipta dalam keluarga. Mempererat ikatan cinta merupakan hal penting untuk menjalin hubungan yang harmonis. Bangga dan salut terhadap OREO Wafer yang berusaha memfasilitasi dan mendukung keharmonisan yang tercipta di dalam keluarga. Untung selama ini aku penyuka OREO Wafer, friends, jadi berasa ikutan bangga.


petualangan-sherina
Di segala aktivitas selalu ditemani OREO Wafer. Camilan Favorit.


Kita jadi lebih tersadar dan lebih berusaha untuk menambah kualitas waktu yang bisa mempererat hubungan cinta dalam keluarga. Kebersamaan yang diciptakan melalui momen kegiatan melalui petualangan seru diharapkan akan terjalin rasa saling memahami satu sama lain dan menciptakan kenangan bersama.

Press conference yang dilaksanakan di Jakarta 3 Oktober 2023, OREO Wafer berkolaborasi dengan Petualangan Sherina 2 mengajak keluarga Indonesia untuk menciptakan keseruan dan momen menyenangkan bersama di tengah padatnya aktivitas, sekaligus menghadirkan Petualangan OREO Wafer.

Dian Ramadianti selaku Senior Marketing Manager Mondelez Indonesia menjelaskan bahwa sebagai brand snack favorit, OREO Wafer telah menjadi bagian tak terpisahkan yang selalu hadir melengkapi setiap momen kebersamaan dan keceriaan keluarga Indonesia.

OREO Wafer berharap kolaborasi dengan film Petualangan Sherina 2 ini dapat menginspirasi keluarga Indonesia untuk senantiasa menciptakan keseruan dan lebih banyak lagi menciptakan momen petualangan bersama guna menghadirkan keceriaan dan membangun kedekatan antar keluarga,” jelas Dian.

Sherina Munaf selaku pemeran utama film Petualangan Sherina 2 pun mengakui bahwa petualangan seru bersama merupakan langkah yang tepat untuk membangun kedekatan, seperti halnya Sherina dan Sadam dalam Film Petualangan Sherina 2.

Sherina juga menyatakan bahwa perpisahan akan membuat kita merasa asing dengan seseorang, meskipun awalnya dekat. Namun, melalui momen keseruan dan kisah petualangan bersama akhirnya dua orang yang telah lama tak bertemu seperti halnya cerita Sherina dan Sadam yang bisa membangun kembali kedekatan.

Derby Romero yang berperan sebagai Sadam juga mengungkapkan bahwa film Petualangan Sherina 2 ini berhasil membangkitkan sisi nostalgia dalam dirinya dalam melakukan petualangan seru bersama Sherina, sejak Petualangan Sherina 1.

Derby Romero berharap para keluarga Indonesia bisa mengambil sisi positif yang ditampilkan dalam cerita "Petualangan Sherina 2" yang tentunya sangat sejalan dengan semangat OREO Wafer yang menginisiasi kedekatan yang lebih terjalin erat dalam anggota keluarga.

Derby juga menegaskan petualangan jenis apapun akan menjadi momen yang seru jika dilakukan bersama, termasuk juga menonton film "Petualangan Sherina". Derby dan OREO Wafer percaya bahwa keseruan itu akan tercipta jika petualangan yag dilakukan bersama orang terdekat. Apalagi jika dibarengi sambil ngemil OREO Wafer.

Untuk itu jangan berhenti untuk mengusahakan quality time yang berharga bersama keluarga sambil ngemil OREO Wafer, yaa. Kumpulkan Bungkusnya dan ikuti challenge yang diselenggarakan oleh kolaborasi antara film Petualangan Sherina dan OREO Wafer.

Dian Ramadianti selaku Senior Marketing Manager Mondelez Indonesia menjelaskan bahwa OREO Wafer mengajak keluarga Indonesia untuk mengikuti keseruan #PetualanganOREOWafer dengan berburu varian produk OREO Wafer apa saja di toko terdekat mulai 1 September hingga 31 Oktober 2023.

Mekanismenya sangat mudah, yaitu dengan mengirimkan gambar OREO Wafer ke nomor whatsapp 0812-6888-1259 (atau dengan memindai kode QR pada kemasan) untuk ditukar dengan nomor undian. Semakin banyak jumlah pembelian maka peluang menang semakin tinggi. Untuk lebih jelasnya bisa juga kunjungi Instagram OREO Indonesia.


kolaborasi petualangan sherina dan oreo wafer

Jangan lewatkan peluang besar untuk memenangkan berbagai hadiah menarik yang akan diundi dua mingguan, mulai dari iPhone 14, Nintendo Switch, merchandise eksklusif OREO Wafer X Petualangan Sherina 2 hingga memenangkan hadiah utama tiket Meet & Greet bersama Sherina & Sadam (Derby Romero). Yeaaay, seru, kan??

Makanya, buruan ikut challenge berhadiahnya yaaa. Ngemil OREO Wafer sebanyak-banyaknya nikmati keuntungannya. Keluarga bahagia tercipta keuntungan berlipat didapat. Selamat berkarya dan menebar cinta, para keluarga Indonesia. Have a Happy Family


Referensi


Press Release Petualangan OREO Wafer dari Ibu-Ibu Doyan Nulis

Buku Maria Montessori 1946 London Lecture

Instagram @Oreo_Indonesia

Cari Sekolah Yang Pas dengan Kebutuhan Anak? Yuk Ke Albata!

Rabu, 23 Agustus 2023
Sayup-sayup kudengar suara anak kecil sedang bersenandung melafadzkan huruf hijaiyah, dengan merdu dan terdengar lancar, meski agak sedikit terbata sesekali, karena diselingi batuk-batuk kecil. Hmm, aku langsung nebak, pasti ini suara Aya, anak bungsu Laras.

Laras sahabatku ini kalau soal pendidikan anak-anaknya memang tidak mau coba-coba. Dia selalu mengutamakan kualitas. Uang buatnya tidak masalah, selagi dia mampu memenuhinya, dia tidak akan sayang untuk mengeluarkannya.

sekolah montessori 


Ingat perbincanganku tempo hari dengan Laras, "Biarin, dah, enggak nambah koleksi tas baru, baju baru yang penting anak bisa mendapat pendidikan yang bagus. Aku pernah denger, nih ada sekolah yang berbasis metode Montessori, katanya bagus untuk perkembangan anak, anak jadi disiplin, mandiri, dan peka terhadap lingkungan sekitar. Aku pingin banget masukin Aya ke program kelas Montessori. Menurut informasi di Albata dibuka kelas Montessori online untuk toddler."

Termasuk tempat belajar Aya mengaji, sepertinya Laras memilihkan kelas Al-Qur'an yang bagus, makanya untuk anak seumuran Aya dengan kemampuan melafadzkan huruf hijaiyah secara fasih sungguh sangat luar biasa.

'Jangan-jangan Aya memang sudah dimasukkan ke salah satu sekolah Montessori Islam mungkin, ya.' Aku mengira-ngira, kemudian tersadar, ternyata aku sudah agak lama berdiri terpaku di depan pintu rumah Laras. Kuucapkan salam.

"Assalamu'alaikum."

suara merdu bocah cilik umur tiga tahun terdengar menjawab salamku, "wa'alaikumussalam" sesosok bocah mungil muncul dari kamar memakai mukena motif bunga-bunga pink. Sambil menggendong kucing dan mengelusnya.

"Duh, masayallahu, si sholihahnya ibu Laras, Ammah berebes mili ini dengar suara merdunya, lagi ngaji, ya, sayang?" Anggukan Aya bikin aku tambah gemesh melihatnya, ingin rasanya mencubit pipinya yang cabi. "Mamah ada, kan?" Aya mengarahkan telunjuknya ke arah dapur "Lagi di dapul."

"Pasti lagi bikinin kesukaan Ammah, nih" Sambil senyum bangga aku menimpali keterangan Aya. " Aisyah salaman dulu, dong sama Aya. Udah lama ya nggak ketemu?" Aya tersipu dan menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan Aisyah, yang berdiri di sebelahku.

"Ya, udah Ammah ke dapur, ya, lihat mama. Kalian bermain berdua dulu, nggak, papa, kan? Atau Aya mau nerusin belajarnya, boleh juga, kok. Sekalian, ya belajar ngaji bareng sama aisyah. Biar tambah disayang Allah." Aku berujar sambil mengelus kepala keduanya, dan langsung berlalu ke dapur untuk menyaksikan Laras yang sedang berkreasi, sedangkan duo salihah masuk ke kamar. Kubiarkan mereka agar bisa bermain sambil belajar.

Dari ruangan ini sudah tercium bau sambosa yang super menggoda. Teringat percakapan pagi tadi."Iya, tenang aja, udah aku bikinin, nih, sambosa isian daging sapi bukan daging kambing." Laras sahabat yang kukenal ketika di sekolah menengah atas ini mengabarkan dengan antusias dari seberang sana. " Iya deh, siap kalau begitu, aku datang agak sorean, ya, jemput Aisyah dulu dari sekolah, baru ke rumah kamu." Aku menimpali dengan nada suka cita.

Aku melihat Laras menata sambosa di atas piring. Hmm, aroma sambosa yang khas bikin perutku lapar. Tidak sabar rasanya ingin langsung mencicipi. Aku bantu Laras bawakan sepiring sambosa ke meja makan, sementara kulihat Laras menyiapkan minuman.

Kami berdua sama-sama duduk di meja makan. Ruang makan rumah Laras memang benar-benar nyaman dan aesthetic, ada ruang terbuka yang ditanami pohon-pohon hias, bikin uadara tambah sejuk, dan jadi tempat pas banget buat ngobras, alias ngobrol asyik!

"Ras, Aya sudah mulai ceriwis banget, ya, kudengar tadi dia lagi nyanyi lagu alif ba ta, fasih banget, calon pinter ngaji, nih." aku bertanya, sekaligus membuka percakapan, "By the way, belajar ngaji, dimana?"

"Iya, alhamdulillah, masyaallahu. Aku juga nggak nyangka. Jadi sekitar dua bulanan yang lalu, Neni teman satu pondokku dulu, nelp. Cerita-cerita ngalor ngidul, eh ujung-ujungnya cerita tentang anak. Dia bilang amaze banget sama perkembangan kemampuan ngajinya Tiara, setelah dimasukan ke sekolah Montessori Albata, perkembangannya lumayan cepat. Dan lagi katanya, selain Tiara dengan mudah menghafal huruf hijaiyah, Tiara juga terbentuk menjadi anak yang disiplin dan teratur juga mandiri."

Seksama aku mendengarkan cerita Laras, sambil sesekali memasukkan gigitan sambosa ke mulutku. Memangnya Neni sekarang tinggal dimana? Aku tertarik juga, nih, ingin masukkan Aisyah ke sana. Albata, sudah ada di sini belum, ya?"

"Sekarang Neni tinggal di Surabaya, suaminya dialih tugaskan ke sana." Laras menerangkan. lal melanjutkan ceritanya.

"Nah, enaknya, lembaga Albata ini, selain menyediakan fasilitas belajar on site, ada juga program belajar onlinenya. Jadi, buat yang minat belajar di Albata tapi tempat tingalnya jauh, bisa nih, ambil program ini. Termasuk Aya, aku ikutkan di program pop up class online. Selain pop up class ada juga program kelas tingkatan lainnya. Belajarnya intensif, kok meski online, anak juga dibimbing berhadapan langsung dengan gurunya lewat Zoom, jadi benar-benar bisa dipandu. Nggak terlalu beda jauh juga dengan belajar on site."

"Wah, Ras, kayanya aku bakal masukkan Aisyah ke Albata juga. Kayanya dia pasti mau, apalagi kalau dikasih tau belajarnya bisa bareng Aya."
islamic montessori
Antusias aku ingin sekali mengikutsertakan Aisyah di kelas Montessori Albata. Mungkin aku juga bakal ikutan program pop up class seperti Aya. Contoh nyata sudah ada di depan mata. Aya putri Laras sudah fasih dan hafal huruf hijaiyah dan juga doa-doa serta surat pendek. Makharijul hurufnya juga bagus, tajwidnya sudah diperhatikan. Tidak ada yang perlu diragukan lagi.

Bukankah anak merupakan amanah dari Allah, orang tua memiliki tanggung jawab yang besar untuk mendidiknya dan menjaga fitrah anak tetap lurus. Untuk itu memilihkan sekolah yang tepat bagi anak juga merupakan kewajiban orang tua. Menurutku sekolah yang bagus itu harus memenuhi beberapa kriteria nih, friends. Apa sajakah?

Kriteria Memilih Sekolah Yang Tepat Untuk Anak


Bagi kebanyakan orang tua, anak adalah pelita hidupnya, apapun akan dilakukan oleh orang tua demi anaknya. Termasuk memilihkan sekolah yang bagus adalah juga tanggung jawab orang tua. Ada beberapa hal yang bisa Papmam pertimbangkan, nih, ketika memilihkan sekolah bagi si buah hati, diantaranya aku spill, yaa:


1. Perhatikan Kurikulumnya


Jika kita ingin mencetak anak kita menjadi generasi Qur'ani, tentu saja kurikulum berbasis Al-Qur'an dan As-Sunnah akan menjadi prioritas utama menjadi sekolah pilihan tempat anak-anak kita menimba ilmu. Karena Al-Qur'an dan as-Sunnah merupakan sumber kebenaran yang absolut.

Membiasakan si kecil dengan nilai-nilai Islam tentu saja merupakan keharusan yang harus ditanamkan dari sejak kecil, sekolah merupakan salah satu faktor penentu yang mempengaruhi perkembangan nilai agama anak.

Untuk itu perlu kiranya Papmam ketika hendak mendaftar ke sekolah pilihan, meminta penjelasan tentang kurikulum yang akan dipelajari oleh anak kita.

2. Akhlak dari Para Gurunya


Jika kita jabarkan guru merupakan akronim dari digugu dan ditiru. Untuk itu, ketika kita memasukkan anak ke sebuah lembaga pendidikan perhatikan ahlak dari gurunya, karena anak kita sedikit banyaknya akan mengambil uswah akhlak dari para gurunya.

3. Kepedulian Sekolah


Sekolah yang memiliki program intensif serta perhatian yang ekstra dalam setiap kegiatan belajar anak akan membantu anak fokus dalam proses pembelajaran dan memperoleh stimulasi yang optimal, karena kurikulum yang bagus perencanaannya jika tidak didukung dengan kepedulian dari pihak sekolah dan segala unsurnya tidak akan mungkin terealisasikan dengan maksimal.


4. Jarak serta Biaya


Jarak sangat perlu sekali dipertimbangkan, demi kenyamanan dan keamanan anak. Jarak sekolah yang terlalu jauh akan membuat anak menghabiskan tenaga di perjalanan, ketika belajar cenderung tidak lagi efektif, karena memakan banyak tenaga dan waktu.

Tentang biaya lebih bijak disesuaikan dengan kemampuan. Orang tua harus jeli dalam memilih sekolah, dengan banyak bertanya kepada teman yang memiliki pengalaman terlebih dahulu dalam menyekolahkan anaknya, kita bisa memiliki pandangan yang luas.

Sekolah yang bagus belum tentu juga harus memiliki biaya yang sangat mahal, contohnya di Albata. Albata merupakan sekolah berbasis metode Montessori yang dipercaya sebagai pelopor metode Pendidikan Anak Usia Dini.

Ingin tahu lebih jelas apa itu Metode Montessori, saya akan kasih bocorannya, nih.

Kenalan, yuk! Apa itu Metode Montessori


Metode Montessori merupakan pendekatan dalam sebuah pembelajaran yang rumusannya ditemukan oleh Dokter Maria Montessori, seorang dokter perempuan pertama di Itali. Kecintaannya pada dunia anak membuat dia memiliki perhatian yang serius.

Wujud keseriusannya dia buktikan dengan membuat sekolah untuk anak-anak terlantar dan juga yang memiliki kebutuhan khusus. Nama sekolah pertama yang dia dirikan adalah Casa Dei Bambini.

Dari pengalamannya menghadapi anak dan latar belakang pendidikan seorang dokter neurologi yang memahami perkembangan otak, akhirnya dia merumuskan sebuah metode pembelajaran untuk anak yang akhirnya dikenal sebagai metode Montessori.

Dalam metode Montessori terdapat lima area eksplorasi yang bisa diterapkan pada pembelajaran bersama anak. Kelima area ini sangat membantu dalam mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Apa saja lima area pembelajaran tersebut, yuk kita bahas lanjut.


islamic montessori

1. Area Practical Life


Area practical life adalah area kegiatan sehari-hari yang biasa anak-anak temukan. Area ini meliputi bagaimana cara menggunakan sendok, menuang air, menyendok makanan, memindahkan biji dari satu mangkok ke mangkok lain, melipat baju, menyortir, dan lainnya.

Melalui kegiatan ini dan penggunaan alat-alat sederhana yang bisa kita jumpai di dapur dan area rumah akan membantu melatih keteraturan, konsentrasi, koordinasi, dan kemandirian pada anak. Konsentrasi anak harus dilatih dari sejak dini. Hal ini dipersiapkan agar anak kelak mampu menerima pembelajaran dengan tingkatan yang lebih sulit karena membutuhkan daya konsentrasi.

Menurut Maria Montessori Stimulasi awal yang perkembangannya paling penting pada amasa anak-anak adalah melatih konsentrasi.

2. Area Sensorial


Nah untuk area sensorial ini. Montessori menekankan bahwa anak-anak harus distimulasi 5 area sensorialnya atau indranya, yaitu indra peraba, indra pengecap, indra penciuman, indra penglihatan dan indra pendengaran.

Semua area sosorial anak ini harus diberikan stimulasi secara optimal, agar jaringan dalam otak anak dapat saling terhubung dengan baik. Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk perkembangan kognitif anak.

Kegiatan yang bisa diberikan diantaranya: Stimulasi indra penglihatan misalnya dengan membedakan besar atau kecil benda, stimulasi indra peraba misalnya dengan membedakan permukaan kasar dan halus pada benda, stimulasi indra pengecap misalnya memberikan pengalaman mencoba aneka rasa seperti asin, manis, asam, pahit atau hambar, stimulasi indra pendengaran misalnya dengan memperdengarkan aneka suara binatang atau benda dan meminta anak untuk mengidentifikasi.

3. Area Language


Masuk pada area languange. Area language adalah area kemampuan berbahasa pada anak, baik berbicara maupun menulis serta membaca. Montessori menganggap bahwa kemampuan berbahasa anak akan berpengaruh pada perkembangan yang lainnya.

Stimulasi yang diberikan agar kemampuan berbahasa anak bisa berkembang sesuai dengan tahapannya ala Montessori adalah dengan cara story telling, large picture card, dan juga membacakan buku. Kegiatan ini sangat pas diberikan pada toddler, yaitu usia anak dari 0 sapai 3 tahun.

Untuk anak usia 3 tahun ke atas, montessori memiliki media dan metode yang khas dalam memberikan stimulasi area language pada anak.

4. Area Math


Area math atau matematik, kaitannya dengan menghitung bilangan. Walaupun begitu tidak terbatas hanya sekedar mengenalkan hitungan, tapi lebih luas dari itu. Anak-anak bisa diajarkan mengenal jumlah hari dalam seminggu dalam sebulan dan setahun. Diajarkan mengenal nama-nama hari, bulan dan tahun. Mengetahui waktu salat, juga berat dan panjang benda. Untuk toddler bisa diperkenalkan hitungan sederhana.


5. Area Culture


Area culture dalam Montessori mempelajari tentang lingkungan dan alam semesta. Mulai dari mengenal diri sendiri, keluarganya, teman, kerabat, dan pada area yang lebih luas yaitu lingkungan. Mengenal benda langit, tumbuh-tumbuhan, hewan, geograpi juga sejarah

Metode Montessori memiliki cakupan lima area dalam proses berkegiatan bersama anak. Seiring dengan berjalannya waktu, metode ini makin berkembang tersebar di banyak negara, sampai ke negara-negara muslim.

Untuk itu metode Montessori yang sejatinya terdiri dari lima area dikembangkan lagi. Islamic studies serta art and kraft ditambahkan dalam area yang harus diperkenalkan pada anak.

Cakupan materi di atas tentu saja disesuaikan dengan usia anak, tanpa ada paksaan. dan mengedepankan filosofi pembelajaran ala Montessori tentunya. Apa saja, sih filosofi pembelajaran untuk anak ala Montessori? Ayook kita lanjut lagi cerita tentang Metode Montessori yang lagi happening saat ini.

Filosofi Metode Montessori


Metode Montessori merupakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada anak atau biasa disebut dengan children centered learning selain itu juga pembelajaran ala metode Montessori diterapkan berdasarkan pada pengamatan ilmiah terhadap psikologis anak.

Untuk memenuhi kebutuhan anak, metode Montessori meyakini filosofi ataupun prinsip dalam menghadapi anak. Beberapa prinsip tersebut di antaranya:

  1. Anak berada dalam masa Absorbent mind atau otak penyerap.
  2. Masa anak-anak adalah masa sensitive periods.
  3. Mempersiapkan lingkungan belajar yang tepat untuk anak.
  4. Menyesuaikan dengan keinginan anak atau follow the child.
  5. Kebebasan yang terbatas atau Freedom within limits
  6. Anak adalah individu yang berbeda.
  7. pembelajaran dari konkret menuju abstrak
  8. Belajar harus melalui pengalaman memegang atau hands on learning
  9. Tidak cepat mengoreksi kesalahan anak control of error
  10. Menghargai anak dan pilihannya

Pembahasan tentang prinsip-prinsip metode Montessori cukup secara garis besarnya saja, ya. Penjabaran secara lengkap bisa kita bahas pada artikel selanjutnya.

Nah, gimana nih Papmam, setelah mengetahui tentang apa itu Montessori, kesan apa yang tertinggal dalam benak Papmam? Aku pribadi sangat terkesan dengan metode pembelajaran Montessori ini. Makanya aku berencana memasukkan Aisyah ke sekolah Montessori Islam. Ditambah anak-anak yang dididik dengan metode Montessori cenderung tumbuh menjadi anak yang tertib disiplin dan mandiri.

Untuk itu saya juga tertarik untuk memasukkan Aisyah ke program pop up class yang ada di Albata. Kenapa harus Albata? Nah sekarang giliran saya bercerita tentang sekolah Montessori pilihan yang bisa Papmam jadikan acuan. Info ini saya dapat dari Laras yang sudah terlebih dahulu memasukkan Aya ke kelas Montessori Toddler di Albata. Papmam berminat dan ingin tahu ada program apa saja di Albata? Kuy disimak.

Kenapa Harus Sekolah Montessori Islam Albata?


Albata merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam yang bergerak dalam bidang pendidikan anak usia dini dengan berbasis Metode Montessori. Metode Montessori terkenal dengan metode yang fun learning dan disesuaikan dengan kebutuhan anak. Berpusat di Surabaya.

Memperbanyak materi tentang keislaman seperti Tauhid, Adab, Fiqih, Sirah, Tahsin dan juga Tahfidz. Program kelas yang disediakan Albata beragam, mulai dari Pop up class untuk toddler dan juga baby class. Kelas dibuka secara online dan ofline.

Ada TPQ kids online group, TPQ kids online privat, TPQ kids offline private. Selain itu ada juga TPQ teens online group dan private serta TPQ teens offline private. Ada juga kinder garten offline. Untuk lebih jelasnya Papmam bisa mendapatkan info di program kelas Montessori Albata.

Nah kalau untuk kelas montessori Islam untuk toddler online, saya akan jelaskan sedikit lebih detail nih Papmam, karena sekalian cari informasi untuk sekolahnya Aisyah. Toddler Class Online atau thematic class adalah program pembelajaran yang diperuntukkan bagi anak di kisaran usia 1 sampai 3 tahun. Program pembelajarannya 4 kali pertemuan dalam 1 bulan dan berlangsung selama 45 menit. Kegiatan pembelajaran menggunakan aplikasi Zoom. Biaya pendidikan perbulan dikenakan Rp 299.000,-

Pengajaran yang diberikan sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah, pengajaran dilakukan dengan metode Montessori biasanya satu kelas maksimal berisi 10 anak dengan didampingi oleh dua orang guru. Pengajar adalah lulusan dari universitas ternama. Akan diberikan digital report yang berisi materi serta ada learning kit yang akan dikirimkan ke rumah. Dan pastinya kelas ini bisa diikuti dari mana saja. Termasuk aku yang notabene jauh dari Surabaya.

Bagaimana kurikulumnya? Papmam pasti penasaran ingin tahu juga kan tentang apa saja yang akan anak kita terima? Nah ini gambaran besarnya ya, Papmam.


pop up class albata



Apalagi, nih yang bikin Papmam penasaran. Minat memasukkan buah hatinya ke sekolah Montessori Islam Albata? Kalau minat dan ingin tambahan informasi lebih lengkapnya bisa di temukan di info tentang baby class dan pop up class Kelas Montessori Toddler Albata di website Albata.

Yuk kita beri pendidikan terbaik buat buah hati kita, agar mereka terbentuk menjadi generasi Qur’ani yang cinta Allah dan Rasul. Tunggu apalagi? Yuk, Papmam daftarkan anak-anak kita sekolah ke Albata.



Referensi:


Buku: Islamic Montessori Activity ditulis oleh Zahra Zahira, diterbitkan Bentang Pustaka Yogyakarta, 2019.

Buku: Jatuh Hati pada Metode Montessori, ditulis oleh Vidya Dwina Paramitha, Diterbitkan BFirst, Yogyakarta, 2017.

Islamic Montessori untuk Anak Usia 0 sampai 3 tahun, ditulis oleh Zahra Zahira, Diterbitkan anak kita, Jakarta, 2019.

Website Albata di alamat https://www.albata.id/

Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger