Angga bocah imut berkulit hitam manis itu tengah mencorat-coret pahanya menggunakan spidol. Terlihat sekilas hasil coretan bocah manis ini layaknya sebuah jalan beraspal yang dipadati oleh jejeran mobil.
Hhm ... sepertinya Angga sedang menggambar suasana padatnya lalu lintas. Meski usia Angga baru enam tahun, terlihat jari jemari mungilnya amat lincah menggerakkan spidol yang digenggam dengan sangat apik oleh jari-jemari tangan kanannya.
Dari ilustrasi kisah di atas. Bisa terlihat dari kemampuan Angga memegang spidol dan menggambar suasana padatnya lalu lintas, menunjukkan bahwa Angga memiliki bakat dalam menggambar.
Tanpa harus banyak diajari oleh orang tuanya, Angga sudah mampu membuat ilustrasi gambar melalui imajinasi yang dia miliki dan bakat bawaan yang ada dalam dirinya. Kemampuan Angga merupakan contoh bakat yang dimiliki oleh anak.
Apa itu Bakat?
Bakat atau disebut juga aptitude menurut Given adalah kemampuan yang sudah ada dalam diri anak sebagai bawaan yang dimilikinya. Bakat merupakan potensi yang masih bisa dikembangkan dengan memberikan latihan dan stimulasi. Salah satu cara memberikan stimulasi pada anak bisa teman-teman lihat di artikel Stimulasi melalui pengenalan aneka suara.
Stimulasi yang diberikan bertujuan untuk mencapai suatu keterampilan khusus, kecakapan dan pengetahuan dalam bidang tertentu, seperti keterampilan dalam berkomunikasi dan berbahasa, memainkan alat musik, melukis dan lain sebagainya.
Untuk itu bakat bisa jadi merupakan genetik yang diturunkan dari kedua orang tuanya, namun masih tetap perlu diasah untuk memberikan hasil yang optimal dan maksimal.
Tujuan dan Manfaat Mengenali Bakat dalam Diri Anak
Sebagai orang tua tentunya kita akan sangat berbahagia jika bisa memberikan hal terbaik bagi buah hati tercinta. Apa saja akan dilakukan oleh para orang tua agar buah hatinya memiliki masa depan cerah yang mampu membawa sang anak pada kemandirian dan kebermanfaatan diri dan pada masyarakat.
Tujuan Mengenali Bakat Anak
Tujuan kita untuk bisa mengenali bakat dan minat anak adalah agar kita bisa memberikan perlakuan positif dan mengarahkan anak pada hal yang disenanginya. Jika kita bisa mendeteksi bakat dan minat anak sejak mula maka kita bisa segera menentukan langkah yang tepat bagi anak untuk menggali bakatnya dan mengembangkannya secara optimal.
Jika kita memfasilitasi anak dengan kegiatan yang dia senangi maka anak akan lebih menikmati dan merasa bahagia ketika menjalaninya. Kemungkinan besar dia akan tekun dan berusaha untuk menguasainya, ringan dalam menjalaninya karea yang sedang dia lakukan adalah hal yang dicintainya.
Manfaat Mengenali Bakat Anak
Dengan mengenali bakat dan minat sejak dini, kita bisa menentukan langkah yang tepat untuk masa depan anak. Sebagai orangtua kita juga bisa mengambil keputusan, jenis pendidikan dan model pendidikan yang bagaimana yang pas diterapkan untuk sang buah hati.
Mengenali bakat anak sejak dini memberikan artian, bahwa kita sebagai orangtua, memberikan ikhtiyar jalan kesuksesan dan kemudahan bagi anak.
Dengan mengenali bakat dan minat anak, ayah dan bunda bisa bekerjasama dengan para guru untuk menentukan hal terbaik bagi buah hati, mengarahkan sesuai dengan hal yang diminati untuk mendukung bakat anak dan memudahkannya untuk memahami pelajaran.
Cara Mengenali Bakat Anak
Sebagai seorang praktisi pendidikan anak, seringkali saya menerima curhatan dari para bunda atau pun dari para pendidik anak usia dini alias para guru Taman Kanak Kanak. Mereka sering risau dan bingung tentang bagaimana cara mengenali bakat pada anak.
Pada sebagian anak yang memiliki minat dan bakat yang menonjol dalam satu bidang, sangat mudah bagi orangtua untuk mengetahui apa yang menjadi minat dan bakat anaknya.
Namun di sebagian anak yang tidak terlalu terlihat minat dan bakatnya, seringkali orangtua merasa kesulitan untuk dapat mengenali minat dan bakat anaknya. Dibutuhkan kejelian dari para orang tua dan guru dalam mengetahui minat dan bakat anak.
Ada beberapa cara yang bisa para orangtua dan guru terapkan dalam mengetahui apa saja yang menjadi bakat dan minat anak. Cara mengenali bakat anak tersebut diantaranya:
1. Sering Melakukan Interaksi bersama Anak
Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk berinteraksi dengan anak. Sekedar ngobrol ringan atau menemani anak bermain permainan kesukaannya, sudah bisa dikatakan interaksi intens yang terjadi antara kita dengan anak.
Dalam proses interaksi tersebut, lama-kelamaan kita bisa mengetahui apa saja kelebihan yang dimiliki oleh anak kita. Ada beberapa aspek yang bisa kita jadikan penilaian, misalnya aspek bahasa, keterampilan Motorik, keterampilan sosial, perkembangan jiwa seni pada anak dan juga aspek kognitif.
Contoh minat dan bakat anak yang bisa kita perhatikan melalui aspek bahasa misalnya dengan cara memperhatikan, bagaimana anak mengungkapkan hal-hal yang terjadi pada dirinya, bercerita tentang pegalamannya bermain bersama teman, berinteraksi bersama guru dan lain sebagainya.
Cara lainnya bisa dengan memancing anak untuk mau bercerita kepada ayah bunda. Ngobrol santai sambil melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti membuat kue bersama buah hati. Proses bercerita yang dilakuakan bisa dijadikan bahan pengamatan. Dari kegiatan membeuat kue bersama juga bisa dilakukan pengamatan, selain tentunya juga proses tersebut sambil merangsang daya imajinasi anak.
Jika seorang anak bisa dengan santai dan mengalir ketika bercerita tentang pengalamannya bermain bersama teman-temannya, atau mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya, kita bisa membuat asumsi bahwa si anak memiliki bakat dan minat sebagai seorang orator atau pembicara.
2. Memberikan Kesempatan pada Anak Mengeksplore Berbagai Hal
Dengan membiarkan anak mengeksplore berbagai hal, ayah dan bunda nantinya bisa mengetahui, kegiatan apa yang bakal sering anak lakukan dan anak senangi.
Kegiatan yang dipilih anak untuk sering dilakukan, bisa menjadi indikasi bahwa minat dan bakat anak ada pada hal yang seringkali menjadi pilihan anak dalam beraktivitas.
Membiarkan anak mengeksplore berbagai hal tentunya membutuhkan peran serta dari ayah bunda, selain itu juga kesabaran dan keikhlasan ayah bunda diuji oleh si kecil, karena efek eksplorasi yang dilakukan oleh anak, bisa juga, lho, menyebabkan rumah menjadi berantakan.
Nah apa, nih, tipsnya supaya kesabaran kita bisa terlatih? Bisa ayah bunda temukan, ya, dalam artikel Cara menjadi orangtua yang tidak mudah marah.
3. Berbicara dengan Anak
Selain dua cara di atas, sebagai orangtua kita juga bisa menanyakan secara langsung kepada anak, apa yang menjadi kesukaan anak. Komunikasi yang terjalin intens antara anak dan ayah bunda dapat menciptakan ikatan yang kuat diantara keduanya.
Jika komunikasi terjalin harmonis antara anak dan ayah bunda, maka anak akan lebih mudah menyampaikan keinginannya secara terbuka kepada kedua orangtuanya. Dari sini kita bisa mengetahui apa saja minat dan bakat yang dimiliki anak.
4. Memberikan Stimulasi pada Anak
Memberikan berbagai stimulasi juga bisa membantu para ayah buda untuk bisa mengenali bakat anak. Tentu saja pada sesi ini dibutuhkan kejelian dan ketekunan dari ayah bunda tentang standar pencapaian pada perkembangan anak untuk mengetahui bakat apa saja yang dimiliki oleh anak.
Enam aspek perkembangan yang dimiliki oleh anak yaitu, nilai moral, kemapuan matematika, kemampuan seni, keterampilan motorik, keterampilan bahasa, dan keterampilan sosial emosional, perlu diberikan stimulasi agar bisa dilakukan evaluasi, aspek apa yang lebih dominan dikuasai oleh anak. Hal ini juga bisa menjadi cara untuk mengenali bakat dan minat anak.
5. Melakukan Tes Minat dan Bakat Anak
Setelah melakukan beberapa ikhtiyar di atas, untuk mengetahui dan mengenali minat dan bakat anak, bisa dilakukan beberapa tes, misalnya dengan melakukan tes IQ. Saat ini sudah banyak berkembang alat tes untuk mengetahui minat dan bakat pada anak.
Salah satu alat tes yang saya ketahui adalah dengan melakukan tes STIFIN. Tes SIFIN ini salah satu tes yang menggunakan metode fingerprint. Dari tes STIFIN ini kita bisa mengetahui minat dan bakat anak kita kemana, dan termasuk mesin kecerdasan apa yang dominan dimiliki oleh anak.
Harga tes untuk mengetahui minat dan bakat anak jenis STIFIN ini berkisar di angka RP. 500.000,-. Teman-teman bisa mencobanya. Tes ini juga bisa memberikan petunjuk pola belajar seperti apa yang paling pas diterapkan untuk anak secara personal. Teman-teman berminat untuk melakukan tes STIFIN? Bisa kontak Minsnita, ya!
Summary
Bakat adalah potensi dasar bawaan yang dimiliki oleh anak. Didapatkan secara genetik dari kedua orangtuanya, namun walau bakat sudah dimiliki secara bawaan, bukan berarti tidak perlu diasah untuk mendapatkan hasil yang optimal dan maksimal.
Untuk itu, perlu kiranya para orangtua memberikan stimulasi yang terus menerus untuk mengasah minat dan bakat yang dimiliki oleh anak. Manfaat mengetahui minat dan bakat sangat banyak salah satunya adalah untuk memfasilitasi anak memiliki masa depan yang cerah, dan memudahkan anak untuk memahami hal yang disenanginya, dan tentunya mengarahkan anak untuk menjadi pribadi yang mandiri dan berkarakter.
5 cara mengenali bakat pada anak yang bisa dilakukan oleh ayah bunda adalah diantaranya dengan cara berinteraksi secara intens dengan anak, memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan banyak hal, bertanya secara langsung apa yang disukai oleh anak, memberikan stimulasi dan melakukan tes minat dan bakat.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan membantu teman-teman untuk megenali bakat dan minat anak. Selamat mencoba, happy parenting.
Referensi
https://www.parenting.co.id/
https://www.sehatq.com/
https://dosenpsikologi.com/pengertian-bakat-menurut-para-ahli