Keluarga Tempat Mula Membentuk Karakter Bermartabat

Selasa, 08 Maret 2022

Lengkap sudah rasanya jika seorang manusia dikatakan memiliki keluarga. Keluarga adalah tempat mula bertumbuh dan berkembang serta membentuk karakter. keluarga adalah tempat kembali pertama kali. keluarga adalah tempat mengadu yang paling aman. keluarga adalah harapan. hanya di keluarga kita bisa bebas beraksi berlaku menjadi diri sendiri. keluarga adalah tanggung jawab. keluarga adalah sebuah alasan. banyak sekali filosofi yang tersematkan dengan berlatang belakang keluarga.


Dilansir dari dosenpendidikan.co.id, ditilik dari asal bahasa, keluarga berasal dari bahasa sangsekerta yaitu kula dan warga menjadi "Kulawarga" yang memiliki arti anggota dan juga kelompok kerabat. Dalam wikipedia dijelaskan bahwa keluarga menurut istilah merupakan satuan terkecil dari sebuah masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak, atau ibu dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atu suami dan istri. ayah dan ibu bertanggung jawab terhadap anaknya, begitupula sebaliknya. Dalam jurnal Lipi dijelaskan bahwa keluarga merupakan sebuah hubungan yang terjalin interaksi satu sama lain memiliki hubungan darah, hubungan perkawinan atau juga bisa berlandaskan dari peristiwa sebuah adopsi sehingga di dalamnya terjadi ikatan secara interpersonal.


Dalam sebuah keluarga hakikatnya para anggotanya bertanggung jawab terhadap anggota yang lainnya. orangtua memiliki tanggungjawab terhadap pendidikan anaknya, dan para anak juga memiliki kewajiban untuk menghormati dan mematuhi orang tuanya.






Keluarga Sebagai Wadah Penyemai Kasih Sayang dan Penyambung Keturunan


Berawal dari rasa cinta dan kasih sayang, keluarga menjadi wadah penyemai benih yang di dalamnya tumbuh dan berkembang anak keturunan yang saling mendukung satu sama lain. Orangtua sebagai sosok yang diberikan amanah utuk mendidik anak-anaknya tumbuh menjadi hamba yang bertanggung jawab terhadap Tuhannya. Anak merupakan anugerah yang dirasakan setiap orangtua, karena anak merupakan penyambung ketururunan, penyemat sebuah rasa bangga bagi orang tuanya.


Seperti halnya Al-Qur'an telah mengisyaratkan hal ini melalui Firman Allah pada surat al-Mu'minun ayat 12 - 14 yang berbunyi:




Keluarga Tempat Mula Membentuk Karakter


Dasar dari pendidikan awal dibentuk dalam sebuah keluarga. Penanaman karakter pada anak dibangun dari sejak masih dalam kandungan oleh kedua orang tuanya. Untuk itu keluarga merupakan muara pertama terbentuknya sebuah karakter kuat, yang kelak akan sangat berdampak pada kehidupan di skala yang lebih besar. Mengutip pernyataan John Dewey, bahwa  kehidupan yang sesungguhnya diawali dari pendidikan, tanpa pendidikan tidak ada kehidupan.  keluarga adalah tempat yang paling indah dan ternyaman serta bernilai. Nilainya akan semakin tinggi jika kehidupan dalam keluarga selalu dihiasi dengan cinta dan kasih sayang.


Pendidikan dalam keluarga yang dilandasi dengan nilai cinta dan kasih sayang akan membentuk karakter kuat pada para anggotanya. Bukan hanya orang tua ke anak bahkan anak ke orang tua. Karena sesungguhnya hubungan yang sehat ada timbal balik di dalamnya. Dikutip dari rumusan Karakter Ratna Megawangi bahwasannya nilai tanggung jawab, rasa hormat, keadilan, keberanian, kejujuran, cinta negara, kedisiplinan, kepedulian serta ketekunan yang merupakan sembilan pilar karakter yang dicanangkan oleh pemerintah. Nilai-nilai ini akan mudah mewarnai karakter anggota keluarga yang dilandasi dengan cinta dan kasih sayang.



Bermula dari Keluarga Sebuah Peradaban Tercipta.


Adanya sesuatu yang besar diawali dari sesuatu yang kecil. Bangsa yang mimiliki peradaban yang tinggi bisa dipastikan penggemblengan pendidikan karakter dalam keluarganya juga menjadi fokus yang utama. Layaknya Jepang yang memfokuskan keutamaan karakter yang kuat dalam memajukan peradaban bangsanya. Pemerintahnya memiliki fokus pendidikan yang diterapkan dari sejak awal kehidupan manusia di dalam keluarga, sehingga Jepang menjadikan pendidikan dalam keluarga sebagai pilar utama.


Sudah selayaknya kita mengedepankan persoalan pendidikan karakter, karena karakter merupakan pilar penting untuk menghindari degradasi  Moral  yang akan berujung pada hancurnya suatu bangsa. Konsep menghormati yang berjalan dari anak kepada orang tua dan konsep menghargai yang terjalin dari orang tua ke anak, kakak ke adik atau adik ke kakak, harus dilatih dari sedini mungkin yang beranjak dari satuan terkecil, yaitu keluarga.


Sebagai bangsa Muslim yang besar Indonesia akan menjadi bangsa yang bermartabat jika menjadikan keluarga sebagai wadah awal dalam membentuk karakter yang bermartabat pada diri setiap anggota keluarganya. Sebagaimana janji Allah dalam firmanNya di dalam Al-Qur'an surat al-Anbiya ayat 105.





Kenapa bumi diwariskan pada orang sholih? karena orang sholih pasti memiliki karakter yang mulia dan bermartabat. Orang sholih memiliki value positif dalam sudut pandang dan akhlaknya. Apabila seorang individu memiliki sifat dan karakter yang mulia dan bermartabat, maka akan mulia juga negara dan bangsanya.


Untuk itu marilah kita bekali diri kita dengan akhlak yang mulia. Jika kita seorang wanita, bekali diri kita dengan ilmu-ilmu kewanitaan dan akhlak yang terpuji, ilmu tentang parenting dan diperkuat dengan ilmu agama agar kita bisa membekali anak-anak kita dengan pengetahuan-pengetahuan dasar yang memiliki nilai unggul. begitu pula jika kita seorang lelaki yang dibebankan sebagai kepala keluarga. Bekali diri dengan ilmu yang luas dan cukup agar kita bisa membina dan membimbing istri serta anak-anak kita menjadi generasi yang unggul dan berakhlak. Keluarga memiliki peran yang strategis dalam membentuk karakter anak. Keluarga bahagia keluarga sejahtera adalah keluarga yang memiliki karakter bermartabat. Salam literasi.




Referensi


Megawangi, Ratna.Pendidikan Karakter: Solusi yang Tepat Untuk Membangun Bangsa. Depok: Indonesia Heritage Foundation, 2016.


hamid, Hamdani dan Beni Ahmad Saebani. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2013.


https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-keluarga-menurut-para-ahli/


https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga

 

7 komentar on "Keluarga Tempat Mula Membentuk Karakter Bermartabat"
  1. Setuju sekali, Mbak.
    Keluarga memang awal mula terbentuknya karakter yang bermartabat.
    Terima kasih atas sharing dan pengingatnya..

    BalasHapus
  2. Ya benar keluarga adalah awal sebuah peradaban tapi sekarang banyak laki-laki atau perempuan yang memilih tidak menikah. Kalaupun mereka menikah ada beberapa yang memilih tidak memiliki anak atau children free..

    Semoga keluarga kita diberkahi,

    BalasHapus
  3. keluarga merupakan pusat peradaban, dimana semuanya bermula dan orang tua merupakan fasilitator anak-anak untuk menjadi peran peradabannya nanti

    BalasHapus
  4. Masyaa Allah. Saya serasa diingatkan lagi untuk menambah ilmu sebagai ibu maupun sebagai istri. Jazakillah untuk artikelnya, Mbak

    BalasHapus
  5. Keluarga adalah lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Untuk mewujudkan generasi atau anak-anak yang memiliki karakter kuat tentunya orang tua perlu banyak belajar, menimba ilmu juga.

    BalasHapus
  6. MasyaAllah.. saya baru tau kalau keluarga dari bahasa Sanskerta kulo dan warga 😍 thanks for sharing mba

    BalasHapus
  7. Issue ini memang harus bgt sj di publish, agar generasi penerus bisa punya karakter kuat dan baik, hal ini memang harus d mulai dr keluarga itu sendiri..

    BalasHapus

Trimakasih sudah berkunjung ke ruang narasi Inspirasi Nita, semoga artikel yang disuguhkan bisa memberikan manfaat.

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger