Tampilkan postingan dengan label Parenting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Parenting. Tampilkan semua postingan

Game Edukatif Finansial: Cara Menyenangkan Mengenalkan Literasi Keuangan pada Anak Gen Alpha

Rabu, 19 Maret 2025
Hari Sabtu kedua di bulan Ramadhan, artinya sudah mau dua kali kami mengadakan bukber atau buka bersama keluarga besar dari ayahnya anak-anak. Dari tahun ke tahun memang sudah menjadi tradisi di keluarga, bahwa di setiap akhir pekan kami berupaya untuk berkumpul bersama keluarga. Acara kumpul-kumpul seperti ini banyak hal yang bisa kami petik, mulai dari momen penuh tawa, cerita mengharukan, hingga kisah sedih yang menyentuh hati.

Saat matahari mulai beranjak turun, rumah kakek mulai dipenuhi dengan aroma hidangan khas Ramadhan. Kurma, kolak, dan aneka takjil dan gorengan menggugah selera tersaji di meja panjang teras samping rumah. Anak-anak berlarian di halaman, sementara para orang tua sibuk berbagi kabar dan cerita. Inilah momen yang dinanti-nanti, ketika ikatan keluarga semakin erat terjalin di bulan suci.

game edukatif finansial

Kenalan dengan Game Finansial dari Anak Gen Alpha


Tahun ini terasa istimewa karena ponakan terkecil yang kini bersekolah di TK akhirnya bisa menjalankan puasa penuh untuk pertama kalinya. Yap, usianya kini 6 menjelang 7 tahun. Afra Namanya. Wajahnya berseri-seri saat adzan maghrib berkumandang, bangga akan pencapaiannya yang disambut dengan tepuk tangan dan pelukan hangat dari seluruh keluarga. Afra memiliki makanan favorit yang katanya dia siapkan sendiri, yaitu goreng sosis! Hm …salut juga dengan anak perempuan mungil ini, kecil-kecil sudah cukup mandiri.

Tradisi bukber ini bukan sekadar tentang makanan atau berkumpul, tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi keberkahan dan silaturahmi. Di sela-sela santap malam, kami selalu berbagi cerita, dan ponakan terkecilku yang bernama Afra ini biasanya senang berada di pangkuanku. Dia pernah berceloteh kalau merasa nyaman jika duduk dan bercerita bersamaku, hehe.

Maklum kali ya, mungkin dia paham kalau Wawanya ini seorang Praktisi PAUD yang memang sehari-hari berkecimpung di dunia anak kecil. Sepertinya dia bisa membaca gelagat saya yang selalu memasang radar "mode guru TK" aktif kapanpun bertemu anak-anak. Sepertinya dia bisa menangkap aura khas "Bunda PAUD" yang terpancar dari cara saya tersenyum, berbicara dengan nada ceria yang otomatis keluar, atau bahkan berbicara mengikuti gaya dia berbicara yang memang suaranya sangat kecil dan lembut.

Seperti umumnya anak gen alpha zaman now, Afra ini juga anak yang melek digital, ketika dalam pangkuanku dia menunjukkan HP nya dan bilang kalau dia punya game yang sekarang sedang menjadi favorit permainannya.

“Wa, lihat, ade lagi mainan ini lho.” Dia mengarahkan layar HP ke wajahku.

“Wah apa nih, kok menarik sekali, uwa belum pernah lihat deh kayanya game ini. Mau dong diajarin.” Aku berujar pada Afra sambil memperhatikan game yang dia tunjukkan. Ya di situ terpampang desain kota yang tertata posisinya. Hmm,…kagum juga terhadap anak kecil ini, dia sudah mahir menyusun rumah-rumah begitu tertata, ada jalan penghubung antar rumah, taman komplek dan juga pepohonan yang ditata sekelilingnya. Duh, duh bak seorang arsitek dia menata sebuah kota kecil sesuai dengan imajinasinya.

Selanjutnya Afra juga menunjukkan sebuah permainan khas anak perempuan.Yup, Kasir-kasiran. Dia berbelanja beberapa item barang yang dia pilih lalu menghitungnya. Game ini membantu kita jeli dalam harga barang dan juga membantu mengajarkan anak menjumlahkan semua item yang dibelanjakan.

Benar adanya sebuah teori dari Maria Montessori bahwasannya "Otak anak itu seperti spons, menyerap semua informasi dengan cepat " Untuk itu di era digital ini, kita perlu memilih media pembelajaran yang tepat untuk anak-anak kita. Seperti halnya game yang disajikan dalam aplikasi game edukasi anak bisa menjadi pilihan game orang tua untuk anak-anaknya dalam rangka memberikan stimulasi untuk perkembangan kognitifnya.

Eits, tapi ternyata bukan hanya untuk anak saja, lho, orang tuanya pun bisa enjoy nih sesekali ikut nimbrung menikmati permainan dalam mortgagecalculator.org, itung-itung pelepas penat dan juga mengasah otak biar nggak cepat pikun.


Aku juga jadi menyelusuri website game ini, dan memang banyak sekali ternyata game edukatif di dalamnya. Aku pikir ini akan sangat banyak manfaatnya untuk anak jika disesuaikan dengan kebutuhan anak dan tentu saja melalui pendampingan dan pengarahan ya tentunya. Supaya lebih yakin, yuk kita kupas nih apa yang aku pernah dapatkan ilmu-ilmu perkembangan anak dari para pakar.  


Pendapat Para Pakar tentang Manfaat Game Edukasi Finansial


Penelitian Prof. Jean Piaget, menyatakan bahwa anak usia 7-11 tahun sedang berada di tahap operasional konkret. Mereka mulai memahami konsep abstrak melalui pengalaman nyata. Nah, game edukatif keuangan dalam aplikasi mortgagecalculator.org/money-games/ bisa menjadi jembatan yang bagus untuk mengajarkan konsep abstrak seperti menabung, investasi, atau bahkan inflasi dengan cara yang konkret dan menyenangkan

game edukatif finansial mortgage
Pendampingan Orang Tua pada Anak-Anaknya Akan Berdampak Positif bagi Perkembangan Anak


Aplikasi game keuangan ini juga bisa kita jadikan media untuk mengajarkan anak tentang manfaat menabung dan betapa bermanfaatnya ketika kita bisa mengelola keuangan. Membeli hal yang dirasa penting dan menahan untuk membeli hal yang di luar kebutuhan. Seorang pakar psikologi perkembangan anak Dr. Howard Gardner dengan teori kecerdasan majemuknya juga mendukung penggunaan game sebagai media belajar.

Melalui game edukatif anak jadi banyak belajar, asal tetap di bawah pengawasan orang tua dan dengan Batasan waktu yang disesuaikan dengan usia serta kebutuhan anak. Game edukatif keuangan tidak hanya mengembangkan kecerdasan logis-matematis tapi juga kecerdasan interpersonal saat anak bermain bersama teman atau keluarga.

Pikiranku teringat juga dengan sebuah pertanyaan yang dilontarkan seorang mahasiswi tentang seorang anak yang sudah kecanduan gadget. Apakah game digital malah akan memperburuk?

"Pertanyaan bagus!" kataku kala itu. Aku lanjut menerangkan dengan mengutip perkataan Dr. Daniel Siegel, seorang pakar neurobiologi interpersonal, Beliau menyarankan kepada orang tua dengan memberikan batasan yang jelas terhadap hal yang disukai anak aagar anak memahami Batasan serta tanggung jawabnya.

Ini memiliki arti anak boleh bermain game digital, namun sebagai orang tua kita perlu mendampingi serta menetapkan batasan waktu yang jelas, pendampingan serta komunikasi yang intensif dengan anak. Perkara game edukatif keuangan, sebenarnya baik digital maupun konvensional, tetap memiliki manfaat kognitif yang serupa.

Aku juga teringat dengan pernyataan seorang bapak yang membagikan pengalamannya pada sebuah akun media sosial Twitter yang saat ini berganti X, dia membagikan pengalamannya mengajarkan literasi keuangan pada anaknya dengan menggunakan game. Amazing, katanya "Anak saya yang tadinya boros, sekarang punya tabungan sendiri dan bisa membedakan mana kebutuhan vs keinginan. Semua ini dampak dari hasil main “Game berbasis financial” bareng tiap weekend.

Waw, takjub juga mendengarnya, sebuah metode yang layak juga dicoba oleh para orang tuanya, mendidik dengan cara mengasyikkan yang membawa kebahagiaan bagi anak juga orang tuanya kalau begini. Nggak ada salahnya kita coba mengikuti jejak bapak tersebut dalam mengedukasi masalah keuangan pada anak kita melalui aneka games berbasis keuangan, contohnya game yang tersedia di mortgagecalculator.org/money-games/ sebagai pilihan permainan game keuangan untuk anak kita.

Macam-macam Game yang Ada Di Mortgagecalculator.org


Jadi sebenarnya ada game jenis apa saja, sih di aplikasi dan website mortgagecalculator.org ini? Wah, kalau ditanya ada berapa jenisnya ini sih kayanya nggak bakal beres nerangin dalam sehari, hehe. Buanyak banget pokoknya, selain ada game finansial ada juga game lain yang dapat menstimulasi kemampuan kognitif anak bahkan sosial emosionalnya, apalagi jika dimainkan berbarengan. 

aneka game finansial di mortgagecalculator
Aneka Permainan Game Finansial Pilihan yang ada di Mortgagecalculator.org



Bagusnya anak bermain game berbarengan dengan teman sebaya atau dengan orang tuanya  ada penelitiannya juga nih dari Dr. Lev Vygotsky yang menerangkan bahwa proses belajar paling baik bagi anak adalah dalam konteks sosial, yaitu ketika anak bermain game keuangan bersama orang tua atau teman sebaya, mereka tidak hanya belajar konsep keuangan, tapi juga kemampuan berpikir kritis, pengambilan keputusan, dan juga mengembangkan keterampilan sosial emosionalnya. Anak harus mau bekerja sama dan juga sabar menunggu giliran bahkan juga bisa berbesar hati ketika mengalami kekalahan.

Hmm, kalau sudah yang bicara para ahli pasti papa mama sebagai orang tua jadi lega ya, dan tidak merasa bersalah ketika mengizinkan anaknya untuk mengenal media digital. Tapi ingat ya pap mam, banyak syaratnya, lho. Asal syaratnya diikuti dan dijalankan tetap aman terkendali

Apalagi ada tambahan penguatan lagi, nih dari Prof. Carol Dweck dengan konsep growth mindset-nya, menurut Profesor Carol game edukatif mengajarkan pada anak tentang kegagalan yang dialami merupakan bagian dari proses belajar. Jika anak mengalami kekalahan dalam game mereka bisa mulai lagi dan belajar dari kesalahan sebelumnya. Ini sangat penting untuk perkembangan kognitif dan emosional anak."

Dalam ilmu neurologi otak anak-anak sangat plastis, artinya sangat mudah dibentuk dan beradaptasi. Saat bermain game keuangan, atau game kognitif edukatif lainnya akan mengaktifkan aktivitas di prefrontal cortex bagian otak yang mengatur fungsi eksekutif seperti perencanaan dan pengambilan keputusan. Konon proses kerjanya akan meningkat secara signifikan.

Jadi baiknya anak-anak lebih condong dikenalkan pada game edukasi keuangan dan game edukasi lainnya dari pada dikenalkan pada game yang bernuansa kekerasan. Dengan menstimulasi otak anak melalui game edukatif, memiliki arti mengaktifkan kerja otak dan berdampak pada aktivitas kognitif tinggi.

Kita intip lagi yuk ada apa saja game lainnya yang disediakan di Mortgagecalculator.org  selain game finansial. Sttt,...btw aku juga suka lho main game yang lainnya di mortgagecalculator, meski ga bisa lama-lama tapi cukup untuk refresh dari tuntutan kerja rutinitas harianku, hehe.

game edukasi mortgagecalculator

Banyak sekali games edukatif yang bisa kita pilih sebagai permainan edukatif untuk anak. Di mortgagecalculator.org papa mama bisa mencari mana yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan si kecil. Sini, nih aku kaih bocoran kategori gamenya apa saja.

kategori permainan edukatif di mortgagecalculator

Nah banyak sekali kan? Untuk lebih jelasnya papa mama bisa langsung kunjungi websitenya saja ya. Bingung karena kebanyakan? Jangan bingung, dong, kuncinya yang sudah kita sama-sama diskusikan, yaitu sebagai orang tua harus lebih selektif dalam memilihkan game edukatif yang sesuai dengan kemampuan serta kebutuhan anak. Ketelatenan dalam memberi pendampingan menjadi salah satu kunci pemberian batasan yang jelas.

Kalau gitu, biar lebih jelas lagi, yuk kita bikin list, apa saja yang perlu menjadi rambu-rambu yang diterapkan oleh orang tua pada anaknya, biar lebih ingat, nih:

  1. Orang tua harus tetap mengawasi.
  2. Memberikan batasan waktu yang jelas yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak.
  3. Orang tua harus siap memberikan pendampingan yang intensif pada anak.
  4. Rajin melakukan komunikasi efektf dengan anak.
  5. Selektif dalam memilihkan jenis game bagi anak harus mengandung unsur edukatif yang sangat bermanfaat pada perkembangan kognitif anak, misalnya game edukasi finansial.
  6. Orang tua siap bermain bersama anak untuk menciptakan konteks sosial dalam pembelajaran.
  7. Beri pemahaman pada anak jika mengalami kekalahan saat main game bahwasannya itu adalah bagian dari proses belajar.
  8. Lebih memprioritaskan game yang bersifat edukatif dari pada game bernuansa kekerasan.

O, iya, aku juga jadi teringat lagi nih, tentang sebuah webinar parenting yang aku ikuti secara online, kala itu pembicaranya pakar anak yang sangat terkenal dengan panggilan akrabnya Kak Seto. Beliau mengatakan bahwa game edukatif keuangan itu seperti vaksin, dalam arti mencegah 'penyakit finansial' di masa depan. Dan pada saat itu ada seorang ibu yang berbagi cerita bahwasannya anaknya yang saat itu duduk di kelas 5 SD sekarang sudah mengerti tentang bunga majemuk gara-gara main game investasi bareng bapaknya tiap weekend. Hmm,… keren juga pikirku. Patut dicoba, nih.

Jadi orang tua itu gampang tapi susah ya? Aku membatin sendiri, pikiranku berimajinasi tentang sebuah investasi yang menguntungkan dan juga teringat perkataan salah seorang seorang finansial planner anak yang aku dapat dari sebuah podcast. Dia menjelaskan bagaimana game keuangan membantu anak-anak memahami konsep "delayed gratification" atau kepuasan tertunda, artinya anak akan memiliki kemampuan untuk menunda kesenangan sesaat demi keuntungan jangka panjang.

Hmm mungkin ini juga ya yang menjadi salah satu bagian dampak positif yang aku dapatkan karena kesenanganku bermain game finansial berupa monopoli. Coba kala itu sudah kenalan dengan game finansial digital yaa, mungkin kebijakan keuanganku akan lebih canggih kagi dari sekarang.

Huwaaa,… pertanda apa ini? Penyesalan terlahir sebagai Gen tua kah? Wkwkwk…tidak dong, lebih baik sekarang kita sebarkan informasi yang edukatif ini, supaya para generasi alpha kita tambah cerdas dan melek finansial. Yuk papa mama budayakan untuk mendampingi anak kita selalu yaaa. Happy parenting lovely parents.


Menggali Mutiara dalam Diri Anak Melalui Kegiatan Mendongeng

Kamis, 26 September 2024

Hai, SuperParents!

Siap-siap ya, kita mau ngobrol seru nih! Duduk yang nyaman, ambil secangkir kopi atau teh favorit kalian, karena kita akan membahas sesuatu yang bikin mata anak-anak berbinar dan hati kita meleleh: yup, kegiatan bercerita!

Ingat nggak sih, saat terakhir kali kalian membacakan dongeng dan si kecil menatap dengan penuh takjub? Atau mungkin saat mereka tertawa terbahak-bahak mendengar suara-suara lucu yang super parents buat? Nah, momen-momen ajaib seperti itulah yang akan kita bahas hari ini.

Jadi, siapkan imajinasi kalian, karena kita akan menjelajahi dunia penuh keajaiban yang tercipta setiap kali kita membuka buku cerita atau mulai mendongeng. Dari "Pada zaman dahulu kala..." hingga "...dan mereka hidup bahagia selamanya", kita akan mengupas mengapa kegiatan sederhana ini bisa jadi sangat istimewa.
Super parents perlu ketahui bahwa di balik momen-momen manis itu, ada sesuatu yang ajaib sedang terjadi dalam otak mereka yang mungil.
Penasaran? Yuk, kita mulai petualangan kita di negeri dongeng! Siapa tahu, setelah ini super parents akan jadi pendongeng handal yang bikin anak-anak ketagihan cerita. Ready? Let's go!

manfaat mendongeng bagi anak

Jika sebuah cerita atau dongeng diibaratkan sebuah kunci, dia merupakan kunci ajaib yang bisa membuka banyak pintu yang berisi wawasan dan pengetahuan. Setiap kata yang parents ucapkan, setiap karakter yang digambarkan, seolah-olah menciptakan dunia baru dalam imajinasi ananda. 

"Pada zaman dahulu kala..." dan boom! 


Tiba-tiba si kecil sudah terbang ke negeri antah berantah, bertemu naga, atau mungkin menjadi superhero cilik! Mereka membayangkan seolah-olah mereka berperan sebagai tokoh yang ada dalam buku cerita dongeng yang mereka dengar.

Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan oleh si kecil dari kegiatan bercerita atau mendongeng ini. Saat si kecil asyik mendengarkan, tanpa sadar mereka sedang mengumpulkan "harta karun" berupa kosakata baru. Banyak pertanyaan yang berseliweran dalam benak mereka tentang apa yang mereka peroleh dari isi buku yang diceritakan oleh para orang dewasa. 

"Wah, apa itu 'perkasa'?" tanya mereka penasaran. "Apa itu hening?" "Apa itu malam mencekam?" Sebuah kata yang memang masih terasa asing di telinga anak berusia 4 tahun atau umumnya anak-anak yang masih dalam usia dini. Melalui momen inilah, sedikit demi sedikit, mereka memperkaya bahasa mereka. 


Alam bawah sadar mereka merekam banyak momen, yang nantinya akan menjadi ledakan yang sangat luar biasa, hal ini mampu membuat orang tuanya terkejut dan terpana ketika sang buah hati tiba-tiba mampu memaparkan peristiwa dengan gamlang dan dengan bahasa yang terstruktur! Semua itu dampak yang diperoleh dari momen bercerita yang dibawakan oleh para orang dewasa kepada anak-anaknya.


Kegiatan bercerita atau mendongeng ibarat "pembelajaran terselubung". Banyak pelajaran yang didapat dari sebuah cerita. Saat tokoh utama dalam dongeng belajar untuk berbagi atau meminta maaf, si kecil pun diam-diam menyerap nilai-nilai itu. Mereka belajar tentang kebaikan, keberanian, dan persahabatan tanpa merasa sedang "diceramahi". Luar biasa, kan?


Apakah super parents pernah beranggapan bahwa cerita bukan hanya sangat berpengaruh untuk anak-anak? Saat super parents memeluk si kecil dan mulai bercerita, ada ikatan spesial yang terjalin. Momen-momen seperti ini yang akan dikenang si kecil sampai mereka besar nanti. Dan mereka akan sangat berterima kasih karena memiliki orang tua seperti anda.

Kegiatan bercerita juga bisa menjadi "vitamin" untuk otak si kecil. Mereka belajar fokus, mengingat detail, dan bahkan memecahkan masalah. 


"Hmm, kalau aku jadi Cinderella, aku akan pakai sepatu karet biar nggak hilang!" Nah, imajinasi yang kreatif, bukan?


Wow, siapa sangka ya? Ternyata cerita itu bukan cuma hiburan, tapi juga "suplemen multivitamin" buat tumbuh kembang si kecil! Yup, betul sekali!

Coba super parents bayangkan, setiap kali kita bercerita, kita sebenarnya sedang menyalakan kembang api di otak si kecil. Keren kan? Tiap 'dor' nya itu menstimulasi berbagai aspek perkembangan mereka. Apa saja nih, yuk kita ungkap apa saja keajaibannya:

1. Nilai agama dan moral: Cerita kita bisa jadi 'guru spiritual' yang seru lho! Lewat kisah-kisah inspiratif, si kecil belajar tentang baik dan buruk tanpa merasa digurui.

2. Kognitif: Tiap alur cerita itu seperti gym buat otak mereka. Makin rumit plotnya, makin terbentuk deh otak si kecil!

3. Psikomotorik: Lho, kok bisa? Iya dong! Coba deh ajak si kecil menirukan gerakan tokoh cerita. Dijamin, motorik halus dan kasarnya ikut terlatih!

4. Seni: Setiap deskripsi dalam cerita itu seperti melukis dalam imajinasi mereka. Siapa tahu, besok-besok ada Picasso cilik di rumah!

5. Kemampuan berbahasa: Nah, ini nih yang paling kentara. Makin banyak cerita, makin kaya perbendaharaan kata si kecil. Bisa jadi calon penyair nih!

6. Sosialisasi dan pengendalian emosi: Lewat karakter dalam cerita, si kecil belajar berempati dan mengelola emosi. Jadi, pas ketemu teman baru, rasa percaya diri mereka mulai tumbuh dan siap berteman!

Bercerita atau mendongeng ini memiliki seni. Seni bercerita perlu kita perhatikan agar apa yang kita harapkan dalam upaya mengembangkan kemampuan ananda bisa terealisir secara optimal. Ayo ... ayo kita anjut lagi diskusinya.


Pengertian Seni Bercerita atau Mendongeng


Dalam cerita ada beberapa kaidah yang harus kita perhatikan. Hal ini akan kita bahas bersama pada tulisan selanjutnya. Sekarang mari kita berdiskusi tentang makna dari seni bercerita. Apa makna dari seni bercerita? 


Makna Seni


Arti kata seni sebagaimana yang sudah saya paparkan pada artikel mengenal konsep seni, bahwasannya dikutip dari buku Pekerti DKK, pengertian seni diterjemahkan dari berbagai kata dalam berbagai bahasa. Dalam bahasa Itali seni dikenal dengan istilah I’arte. Bahasa Prancis menyebut seni dengan l’art. Penyebutan el arte digunakan dalam bahasa Spanyol. 

Sedangkan dalam bahasa Inggris seni memiliki istilah "art". Semua istilah tersebut diambil dari bahasa Roma atau populernya dikenal dengan bahasa Latin ars yang berarti keterampilan, keahlian dan ketangkasan. Sedangkan orang yang memiliki keahlian disebut sebagai artes (Pekerti, 2018:1.5).

Nah, bagaimana tentang kata 'Seni' dalam bahasa Indonesia? Asal-usul kata 'seni' itu ternyata cukup menarik lho! Konon, kata ini berasal dari bahasa Sansekerta, tepatnya dari kata 'sani'. Nah, 'sani' ini punya banyak arti, mulai dari 'pemujaan', 'pelayanan', sampai 'donasi'. Bahkan bisa juga berarti 'permintaan' atau 'pencarian yang dilakukan dengan hormat dan jujur'. Menarik ya?


Tapi tunggu dulu, ada lagi nih! Seni juga bisa disebut 'cilpa'. Kata ini punya dua makna: bisa berarti 'berwarna' kalau dipakai sebagai kata sifat, atau 'pewarna' kalau jadi kata benda. Nah, lama-kelamaan, 'cilpa' ini berkembang jadi 'cilpacastra'. Apa itu? Menurut pak Soedarso dalam bukunya yang terbit tahun 1988, 'cilpacastra' ini mencakup segala macam kekriyaan yang artistik. Maksudnya adalah bahwa setiap hasil karya tangan memiliki nilai seni!

Jadi, dari 'pemujaan' sampai 'pewarnaan', ternyata konsep seni sudah ada sejak zaman dahulu kala dan terus berkembang sampai sekarang. Ternyata penuh sejarah ya?

Jadi, jika kita tarik kesimpulan seni  bisa diartikan menjadi beberapa makna seperti ini:

  1. seni itu adalah karya seni itu sendiri. Jadi, lukisan, patung, atau lagu yang keren-keren itu, ya itulah seni!
  2. Kedua, seni bisa juga berarti kemahiran atau keahlian. Misalnya, kemampuan seseorang dalam melukis atau menyanyi yang bikin kita terkagum-kagum.
  3. Ketiga, ada juga yang melihat seni sebagai kegiatan manusia. Jadi, proses berkreasi itu sendiri sudah bisa disebut seni.

Nah, dalam konteks obrolan kita kali ini, kita lebih fokus ke pengertian seni sebagai kemahiran atau keahlian nih. Kenapa? Karena kita sedang membicarakan tentang seni bercerita kan?

Jika kita hendak mengikuti pemikiran Aristoteles (yup, filsuf Yunani yang terkenal itu!), seni itu adalah kemampuan untuk membuat sesuatu dengan tujuan tertentu. Tentu saja tujuan yang disusun secara sistematis berdasarkan logika atau gagasan yang matang.

Jadi, kalau kita aplikasikan ke seni bercerita, bisa dikatakan bahwa kemampuan kita untuk menyampaikan cerita dengan cara yang menarik, menghibur, dan punya tujuan (misalnya untuk mengajarkan nilai moral), itulah yang disebut seni bercerita!

Banyak pelajaran bukan? Ternyata di balik kegiatan bercerita yang sepertinya sederhana, ada konsep seni yang dalam. Jadi, ketika kita bercerita untuk si kecil, perlu dipahami bahwa kita sebenarnya sedang mempraktekkan seni nih!


Makna Bercerita


Dunia cerita itu ternyata tidak sesederhana yang kita kira! Cerita menyimpan banyak makna. Apa makna dari bercerita itu sendiri? Menurut KBBI, cerita itu bisa tentang kejadian yang sesungguhnya terjadi atau hanya karangan saja. 

Menurut Ibu Riris K. Toha-Sarumpaet (2002), seorang ahli sastra anak memaparkan bahwa cerita itu lebih dari sekadar dari sebuah definisi kaku. Cerita merupakan bagian dari hidup kita, dan tidak bisa dipisahin begitu saja.

Dalam pelaksanaan kegiatan bercerita sangat erat kaitannya dengan kerja sistem otak, untuk itu dalam pelaksanaan kegiatan bercerita  otak kita itu layaknya mesin pembuat cerita! Bu Riris (2002) menjelaskan bahwa para ahli mengatakan otak manusia merupakan alat narasi yang jago banget bikin cerita." Untuk itu pantas saja jika kita lebih gampang ingat dengan sebuah cerita daripada penjelasan teori dari sebuah fakta yang seringkali pemaparannya membuat mata kita mengantuk.

Bu Nurbiana Dhieni (2008), ahli pendidikan anak di Indonesia memaparkan bahwa bercerita itu merupakan kegiatan menyampaikan pesan atau info kepada orang lain dengan cara yang sangat seru. seolah-olah  setiap kata yang kita ucapka layaknya kuas yang menari ngelukis di imajinasi pendengarnya. Menakjubkan.


Nah, terkadang kita dibingungkan dengan istilah dongeng dengan cerita. Agar tidak bingung ada baiknya kita dengarkan pemaparan dari Pak Heru Kurniawan Santoso (2008), seorang peneliti sastra anak, beliau menjelaskan bahwa dongeng berasal dari sastra Melayu lama, sementara cerita lebih ke sastra Indonesia modern.

Sementara Bu Mira Roysa (2013), seorang pendidik menambahkan bahwasannya dongeng titik tekannya  lebih kepada berupa  khayalan, sedangkan cerita bisa diambil dari  kejadian sehari-hari. Bisa diartikan bahwa dongeng merupakan sebuah cerita namun  cerita belum tentu sebuah dongeng.

Meskipun antara cerita dan dongeng memiliki perbedaan yang substansial, namun keduanya memiliki kesamaan di dalam teknik menyampaikan, sama-sama diperlukan kemahiran. Kemahiran apa saja yang diperlukan dalam kegiatan bercerita dan mendongeng? untuk pemaparan lengkapnya kita lanjutkan pada pembahasan berikutnya, ya.

Pengaruh Kegiatan Bercerita atau Mendongeng pada Anak USia Dini dalam Kajian Literatur Para Peneliti


Yuk kita simak beberapa cerita menarik dari teman-teman yang telah melakukan penelitian terhadap hasil kegiatan bercerita atau mendongeng yang dilakukan bersama anak usia dini di beberapa Taman kanak-kanak.

Penelitian N Sardi

N. Sardi dan teman-temannya memulai sebuah eksperimen ajaib di TK Kunti II Dalung. Mereka membagi anak-anak menjadi dua kelompok: satu kelompok mendengarkan dongeng, satu lagi belajar seperti biasa. Tebak apa yang terjadi? Anak-anak yang mendengarkan dongeng tiba-tiba jadi lebih komunikatif dan lebih terbuka dalam menyampaikan pikiran kepada guru atau pun temannya. Hal ini terlihat dalam beberapa aspek:

  1. Anak yang belajar dengan teknik bercerita dongeng menunjukkan kemampuan berbahasa yang lebih baik. Terdapat perbedaan signifikan dibandingkan dengan anak yang belajar dengan teknik konvensional
  2. Teknik bercerita dongeng meningkatkan motivasi belajar anak. Motivasi anak yang belajar dengan dongeng lebih tinggi dibanding teknik konvensional.
  3. Terdapat perbedaan positif secara bersamaan pada kemampuan berbahasa dan motivasi. Anak yang belajar dengan teknik bercerita dongeng menunjukkan peningkatan dalam kedua aspek ini.

Artinya ini adalah sebuah hal yang sangat positif dalam perkembangan bahasa apada anak. Ternyata dengan metode bercerita atau mendongeng mereka lebih semangat dalam belajar. Ternyata bercerita dan mendongeng benar-benar bisa menjadi penyemangat dan suplemen otak yang sangat manjur.

Penelitian Luh Putu


Nah, di tempat lain, Luh Putu Ayu Sumartini punya ide brilian. Dia menggunakan dongeng interaktif di TK Kuncup Harapan. Efeknya luar biasa sekali, anak-anak yang tadinya susah diatur, perlahan-lahan berubah. Mereka jadi rajin berdoa. Menjadi terbiasa bermain bersama tanpa pilih-pilih teman. Karakternya makin terbentuk dengan baik terutama karakter sopan santun.  Seolah-olah dongeng itu punya kekuatan magis untuk mengubah perilaku!

Penelitian Septyani Windi 



Sementara itu, Septyani Windi Utami menemukan rahasia kecil di PAUD Sariharjo. Ternyata, kegiatan yang disertai dengan media gambar bisa menjadi kunci ajaib untuk membuka jendela kemampuan bahasa anak-anak di rentang usia 3-5 tahun. Jadi, kalau anak-anak kita masih cadel, mungkin sudah saatnya kita menjadi ilustrator dadakan!


Penelitian Eva Nur Izzah


Eva Nur Izza punya cerita yang nggak kalah seru. Di TK Dharma Wanita, dia melihat bagaimana dongeng bisa jadi guru emosi yang handal. Dari kesadaran diri sampai kemampuan memecahkan masalah, semuanya bisa dilatih lewat dongeng. 

Dia menemukan kalau dongeng itu bukan cuma cerita biasa, tapi layaknya penakluk untuk emosi anak-anak. Coba deh kita intip hasil temuannya:

1. Ranah Intrapribadi: Ini seperti "ngaca" buat diri sendiri. Dongeng bisa bikin anak-anak lebih sadar diri, berani mengunkapkan apa yang mereka mau (asertif), menjadi pribadi yang mandiri, memiliki harga diri, dan bisa jadi diri sendiri dengan versi terbaik sang anak.

2. Ranah Antarpribadi: Nah, ini soal gimana anak-anak bergaul. Ternyata, dongeng bisa bikin mereka lebih empati, ngerti tanggung jawab ke orang lain, dan jago bergaul.

3. Ranah Penyesuaian Diri: Ini kayak kemampuan "adaptasi" gitu. Anak-anak jadi lebih ngerti realita, bisa fleksibel, dan jago mecahin masalah. Keren kan?

4. Ranah Pengendalian Stress: Siapa bilang anak kecil nggak stress? Dongeng ternyata bisa bikin mereka lebih tahan banting dan bisa nahan diri. Jadi kayak punya "tameng" gitu deh!

5. Ranah Suasana Hati: Yang ini paling seru! Dongeng bisa bikin anak-anak jadi lebih optimis dan happy. Siapa sih yang nggak mau anak-anaknya ceria terus?

Penelitian Eka Cahya


Terakhir, Eka Cahya Maulidiyah membagikan tips jitu dari TK Al-Hikmah. Dalam penelitian dia menjelaskan keterkaitan antara mendongeng dengan kemampuan matematika anak. Mau anak jago matematika? Coba dongeng 7-15 menit, menggunakan kata-kata yang mudah, intonasi yang pas, dan kalau bisa, tambahkan sedikit "sihir" dengan alat peraga yang menarik. Siapa tahu, Einstein cilik akan lahir dari sana!

Nah, teman-teman, itulah kisah-kisah ajaib dari dunia cerita dan dongeng. Ternyata, di balik "Pada zaman dahulu kala..." ada kekuatan besar yang bisa mengubah masa depan anak-anak kita. Jadi, sudah siap untuk jadi penyihir cerita di rumah? Yuk, mulai petualangan cerita kita hari ini!

Biarkan suaramu menjadi pesawat ajaib yang membawa si kecil terbang ke dunia penuh wawasan. Siapa tahu, dari sana akan lahir penulis hebat, pemimpin bijak, atau mungkin... pendongeng cilik yang akan meneruskan tradisi ini ke generasi selanjutnya.

Gimana? Seru kan dunia cerita itu? Yuk, mulai dari sekarang, bikin setiap hari-hari kita menjadi cerita yang menarik! Ingat, setiap "Dongeng selesai..." adalah awal dari petualangan baru dalam tumbuh kembang si kecil. 

Orang Tua Wajib Tahu Ini Tips Jitu Merawat Gigi Anak

Rabu, 21 Februari 2024
Sebagai praktisi pendidikan anak usia dini, permasalahan pada anak sudah menjadi bahasan sehari-hari.  Termasuk masalah bagaimana cara merawat gigi anak. Memberi edukasi kepada anak sekaligus juga pada para orang tua agar tidak salah dalam memperlakukan perawatan gigi pada anak usia dini sudah menjadi kegiatan yang diagendakan.

Idealnya permasalahan kesehatan gigi ini ditangani oleh para dokter gigi sebagai seorang ahli yang paham betul seluk beluk gigi dan mulut. Namun, Sudah menjadi job desk para praktisi pendidikan untuk memberikan edukasi yang tepat dalam hal yang berkaitan dengan diri anak dan lingkungannya.


Praktisi pendidikan anak usia dini juga memiliki peran dalam mengupayakan pertumbuhan dan perkembangan anak agar bisa melaju secara optimal. Seringnya intensitas berinteraksi dengan anak dan bertanggung jawab terhadap pertumbuhan dan perkembangannya, memberikan edukasi cara merawat gigi anak menjadi bagian dari upaya mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan, selain itu juga dalam rangka membangun opini tentang kesehatan gigi anak agar mengerti manfaat menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak.


gigi sehat anak




Terharu sebenarnya kalau ingat ranah pekerjaanku ini yang katanya terhitung sangat mulia, apalagi jika sudah disuguhkan tentang cerita-cerita anak didik yang mengalami peningkatan dalam proses belajarnya. Berubah menjadi anak yang mandiri dan lebih mengerti tanggung jawabnya. Auto bikin meneteskan air mata bahagia.

Dalam perkuliahan ada saja kisah menarik dan lucu kalau sudah membahas fakta kesehatan gigi anak. Perbincangan seru di kalangan mahasiswa yang notabene adalah ibu-ibu yang memiliki balita juga batita acap kali mengisi ruang diskusi kelas, terutama pada mata kuliah yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan serta gizi anak usia dini.

Problem gigi berlubang dan karies gigi pada anak menjadi pembahasan seru bahkan sering diulang. Kesehatan mulut pada anak ini sangat erat kaitannya dengan kemampuan berbahasa pada anak juga kesehatan anak. Biasanya karies gigi anak akan menyebabkan anak kehilangan selera makan dan berefek juga pada malas berbicara. Ini merupakan fakta kesehatan gigi anak.

Jika sudah begini maka akan menghambat aspek perkembangan dan pertumbuhan pada anak. Untuk itu harus segera dicari solusinya bagaimana cara mengobati sakit gigi pada anak, dan mencari tahu apa penyebab gigi anak cepat rusak. Mengapa sangat banyak sekali kasus karies gigi anak, bahkan banyak kasus gigi anak satu tahun berkerak. Jadi, apa, sih penyebabnya? Yuk, kita bongkar apa penyebab gigi anak cepat rusak serta tips merawat gigi anak yang benar mulai dari cara menyikat gigi anak sampai dengan makanan yang harus dihindari, demi mewujudkan gigi sehat anak.

Apa Penyebab Karies Gigi pada Anak?


Masalah karies gigi anak adalah masalah yang sering kita temui, terutama pada anak-anak yang tidak banyak mendapatkan asupan Air Susu Ibu (ASI) atau hanya sebentar saja rentang waktunya, biasanya proses karies gigi anak atau munculnya bercak putih atau coklat dimulai sejak gigi si kecil tumbuh. Setelah karies gigi keadaannya semakin menebal maka akan menyebabkan gigi keropos pada anak. Macam-macam penyebab karies gigi anak di antaranya yaitu:

karies gigi anak



1. Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Banyak Gula 


Fakta kesehatan gigi anak bahwasannya sebisa mungkin tidak memberikan makanan manis pada anak secara berlebihan. Sudah menjadi keumuman bahwa makanan manis biasanya menjadi favorit anak kecil, dari mulai coklat, permen, marsmallow, roti manis, jelly, minuman manis, susu yang memiliki kandungan gula berlebih dan lainnya.

Makanan-makanan favorit anak tersebut sayangnya menjadi pemicu kerusakan pada gigi anak. Jika distop mungkin saja bisa menimbulkan masalah, seperti anak terus merajuk, anak mogok makan dan lainnya.

Bisa saja makanan manis tersebut diberikan asal ada batasan jumlah dan batasan waktu. jangan memberikan anak makanan manis dalam jumlah yang banyak, selain akan menimbulkan kerusakan gigi dampak lainnya akan menimbulkan obesitas.

Batasan waktu yang dimaksud adalah, janagn memberikan makanan manis menjelang tidur. Usahakan memberikan makanan manis menjelang si kecil mandi atau snack siang di kisaran pukul 3 sore. Mengapa? karena di jam tersebut mendekati waktu anak membersihkan dirinya, jadi papmam bisa langsung mengedukasi anak untuk mneyikat giginya. 

Jika si kecil sudah terlalu ingin bukan di jam tersebut, sebagai antisipasinya bisa diberikan langsung air putih dan diminta untuk berkumur-kumur.


2. Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan Mengandung Asam 


Buah-buahan yang sangat asam seperti jeruk lemon, strawberri, belimbing wuluh, jatake dan lainnya bisa menyebabkan kerusakan pada gigi, karena bisa mengikis email gigi dan akhirnya bisa membentuk lubang pada gigi. 


3. Tidak Rajin Menyikat Gigi 


Tidak membiasakan anak menyikat gigi setelah makan atau minimalnya pada pagi dan malam menjelang tidur akan menyebabkan kerusakan pada gigi. Sisa-sisa makanan yang menempel lama pada gigi akan diubah oleh bakteri  menjadi zat asam. Kombinasi antara zat asam , sisa makanan, air liur akan membentuk plak pada gigi.

Zat asam yang ada dalam plak ini yang nantinya akan merusak gigi. Untuk biasakan anak rajin menyikat gigi dan ajari cara menyikat gigi yang baik dan benar.

4. Akibat Konsumsi Obat


Beberapa jenis obat-obatan bisa menyebabkan gigi rapuh dan akhirnya rusak, diantaranya yaitu jenis obat-obatan yang mengandung antibiotik tetrasiklin dan obat-obatan yang mengandung banyak zat besi.

5. Minum Susu Di Dot Menjelang Tidur


Anak batita biasanya masih senang minum susu di dot, bahkan ada hanya bisa tidur jika menggunakan dot atau minum susu sambil ngedot sebagai penghantar tidur. Jika hal ini berlangsung terus menerus maka susu yang manis akan menguasai rongga mulutnya, dibawa tidur dan akan mengotori gigi serta mulut. 

Ini lah salah satu fakta kesehatan gigi anak sedari bayi sudah bermasalah. Kebiasaan ngedot ketika hendak tidur menjadikan gigi anak satu tahun berkerak, susu manis yang menempel lama ini lah penyebabnya.

Hal di atas disinyalir menjadi penyebab karies gigi pada anak. Biasanya kalau tidak segera diatasi maka akan menyebabkan nyeri pada gigi dan gusi anak. Kondisi ini akan menyebabkan anak sulit makan dan melakukan aktivitas lainnya. 

Beberapa penyebab merusak gigi anak tentu saja harus ada solusi untuk segera mengatasinya agar tidak mengganggu pada tumbuh kembangnya. Apa saja yang harus dilakukan oleh para orang tua untuk merawat gigi anak? Bagaimana cara mengobati sakit gigi pada anak? Mari kita kupas satu persatu, yuk. Beberapa hal di bawah ini semoga bisa membantu Papmam memecahkan solusi agar gigi sehat anak tetap terjaga.

Tips Merawat Gigi Anak


Merawat gigi anak adalah mutlak dilakukan oleh orang tua agar gigi anak sehat. Gigi sehat anak hanya akan terbentuk jika dijaga dengan baik, caranya adalah dengan menghindari hal-hal yang menjadi pemacunya seperti yang telah dijelaskan di atas

Pepatah lebih baik menjaga dari pada mengobati seharusnya memang bisa kita pegang teguh ya dalam bentuk apap pun, termasuk dalam hal menjaga gigi anak sehat kondisinya, dari pada harus mencari cara mengobati sakit gigi pada anak.

Karena jika gigi anak sudah sakit akan mengganggu banyak hal dalam aktivitas anak. Keceriaannya, nafsu makannya akan terenggut. Hal ini pasti akan menyebabkan Papa mamanya sedih bukan kepalang. Untuk itu yuk kita cari tahu edukasi yang tepat dalam hal merawat gigi anak dengan cara yang menyenangkan sebagai solusi tepat.

merawat gigi anak



1. Mengajak Anak untuk Rajin Menyikat Gigi


Langkah awal untuk merawat gigi sehat anak adalah mengajak anak untuk rajin menyikat gigi. Usahakan setiap makan makanan manis seperti coklat yang jika dimakan oleh anak-anak terutama todler, cenderung belepotan dan memenuhi rongga mulut. 

Minimalnya kumur-kumur menggunakan air putih agar tidak terlalu banyak yang menempel di daerah sela-sela gigi. Biasakan menyikat gigi anak dengan menggunakan pasta gigi berfluoride. Disinyalir fluoride berfungsi memberikan mineral pada gigi yang dampaknya akan memperkuat gigi.

Beritahukan langkah tepat dalam menyikat gigi pada anak. Pilih sikat gigi yang berbulu lembut dengan warna dan desain yang disukai oleh anak. Ajak anak untuk memilih sendiri sikat gigi dan pasta gigi yang dia suka. Ingat ya Papmam, mengajarkan sikat gigi pada anak dan membiarkan anak untuk mencobanyha sendiri juga merupakan salah satu cara menstimulasi motorik anak.

2. Memberi Edukasi tentang Fungsi Gigi


Memberikan edukasi kepada anak tentang fungsi gigi serta pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak, ini juga merupakan tips merawat gigi anak yang perlu dicoba Papmam. Cara mengedukasi bisa dengan cara mengenalkan sambil bermain permainan sederhana

Membeli media gigi serta bermain flash card tentang konstruksi serta fungsi gigi bisa kita coba. Untuk anak-anak yang sudah bisa membaca, proses edukasi ini juga bisa sekaligus melancarkan kemamuan baca pada anak.

Sedangkan untuk anak yang belum bisa membaca, bisa dijadikan langkah untuk mengenalkan bacaan opada anak-anak. Membacakannya adalah solusi. Bacakan secara perlahan sambil menunjukkan medianya kepada anak. Dengan cara ini diharapkan anak bisa tertarik, dan cinta pada giginya. Menjaganya sebagai amanah yang diberikan oleh Allah.

opini tentang kesehatan gigi anak



3. Mengurangi Konsumsi Makanan Manis


Meskipun tidak bisa sekaligus dihentikan, minimalisir mengkonsumsi makanan manis pada anak terutama coklat dan permen juga merupakan salah satu tips cara merawat gigi yang bisa Papmam lakukan. Ini cara yang jitu, karena gigi anak tidak terlalu sering terkontaminasi dengan makanan penyebab plak.

4. Biasakan Mengkonsumsi Makanan Sehat


Menghindari si kecil untuk sering memakan makanan manis dan menggantinya dengan membiasakan si kecil mengkonsumsi makan-makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran. Buah Apel dipercaya bisa mengurangi plak dan memberihkan gigi. 

Usahakan memakan sayur dan buah dengan bervariatif jenisnya. Perlu diingat juga agar tidak terlalu berlebihan dalam mengkonsumsinya, karena ada beberapa jenis buah-buahan yang memiliki kadar asam tinggi sehingga bisa merusak email gigi.

Megatur gizi seimbang pada anak juga bisa membantu gigi sehat anak tetap terpelihara. Banyak memakan makanan yang mengandung kalsium dari protein hewani dan nabati seperti ikan, danging, telur tahu dan tempe jangan diabaikan. ini meruokan fakta kesehatan gigi anak yang perlu diperhatikan.


5. Membawa anak rajin memeriksakan Gigi Ke Dokter


The last but not least, bahkan ini juga hal yang sangat penting. Membawa anak rajin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk memeriksakan secara rutin kondisi giginya sangat dianjurkan. Langsung membawa anak ke dokter gigi juga merupakan hal yang perlu dilakukan dalam cara mengobati sakit gigi pada anak.

Jangan biarkan permasalahan gigi pada anak-anak berlarut-larut bahkan sampai mengganggu aktivitasnya. Agar tidak salah dalam penanganannya penting juga untuk mengetahui klinik gigi yang recommended. 

Karena kualitas dokter gigi  dan klinik juga mempengaruhi pada psikologi anak. Jika dokter gigi yang didatangi kurang ramah, alih-alih ingin mengobati giginya, malah takut ke dokter gigi.

O, iya Papmam, dari hasil perbincangan para mahasiswa di kelasku ngajar, beberapa dari mereka memiliki pengalaman bagus dalam merawat gigi anak mereka dengan pergi ke klinik Damessa. Klinik Damessa ini sudah banyak terebar di beberapa kota besar, seperti Tangerang, Bekasi, Bogor, Depok dan Cibubur. 

Papmam tinggal memilih lokasi yang paling dekat ke klinik Damessa dari tempat tinggal Papmam. Ketika giliran periksa gigi, usahakan juga bukan hanya si kecil yang diperiksa yaa, Papa mamamu juga perlu dong menjaga kesehatan giginya, karena papa mama merupakan figur contoh nyata untuk perilaku anak. 

Di klinik Damessa memilki pelayanan yang sangat komplet, dari mulai perawatan gigi anak, scaling, tambal gigi, perawatan behel gigi, crown gigi, bleaching gigi, veneer gigi, implan, gigi tiruan, pencabutan gigi dan lainnya.

Enaknya lagi klinik Damessa memiliki waktu praktek yang fleksibel, semua cabang Damessa buka diwaktu yang sama yakni jam 08:00 - 21:00 senin-minggu. Papmam bisa langsung menyesuaikan jadwal lokasi bahkan bisa pilih dokter yang diinginkan melalui link dokter gigi anak terdekat di Damessa. Kenapa sih, harus ribet pilih klinik gigi, apa tips memilih klinik gigi yang baik? Simak, yuk beberapa tips singkat di bawah ini.


cara mengobati sakit gigi pada anak


Memilih Klinik Gigi yang Tepat untuk Merawat Gigi Anak


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita memilih klinik gigi untuk merawat gigi anak dan keluarga, beberapa kriteria tersebut diantaranya:

1. Tempat yang Nyaman


Tempat yang nyaman sudah merupakan jaminan kenyamanan ketika kita mengunjungi sebuah tempat. Apalagi yang menyangkut kesehatan. Tempat yang disuguhkan harus bersih dan terlihat memiliki standar kebersihan dan sterilisasi yang bagus.


2. Kualifikasi Dokter


Kualifikasi dokter juga sangat disarankan untuk menjadi bahan pertimbangan. Kredensial dokter ini bisa dicek di website resmi di www.kki.go.id. Dokter yang bersangkutan harus terdaftar di lembaga resmi medis yang diakui.

3. Fasilitas yang Diberikan


Kelengkapan fasilitas yang diberikan juga patut dijadikan pertimbangan. Klinik Damessa memiliki pelayanan yang lengkap. Ini bisa jadi bahan pertimbangan yang bisa membantu Papmam dalam merawat gigi anak dan Papmam dengan cara simel dan mudah. Perawatan gigi anak dan orang tua sudah memnjadi paket lengkapm di klinik tersebut, jadi tidak perlu pergi ke beberapa tempat untuk mendapatkan beberapa pelayanan.


4. Harga dan Asuransi


Jangan sungkan untuk menanyakan harga jenis perawatan yang diinginkan. Tanyakan juga apakah menerima asuransi yang kita gunakan. Dengan mengetahui biaya yang diperlukan maka Papmam bisa jauh hari menyiapkan dananya dan bisa memilih prioritas jenis pelayanan mana dulu yang bisa diambil.


5. Review dari Para Pelanggan


Review dan pengalaman dari pekanggan yang terlebih dahulu menggunakan fasilitas klinik yang dipilih tentu saja sagat penting sebagai bahan masukan yang bisa dipertimbangkan, karena jalan merawat gigi anak perlu kehati-hatian agar anak tidak trauma nantinya.

Demikianlah tips merawat gigi yang perlu Papmam ketahui agar bisa menjaga gigi sehat anak dengan baik. Kesehatan buah hati adalah tanggung jawab kita sebagai orang tua bukan? Untuk itu memilihkan hal yang terbaik untuk anak juga menjadi prioritas utama, semampu kita tentunya. 

Gimana sudah sangat lengkap? Atau masih ada yang perlu dibahas tentang cara mengobati sakit gigi pada anak dan manfaat menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak? Tulis di kolom komen yaa. Jangan lupa untuk rutin membawa si kecil ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali secara berkala yaa. Damessa bisa menjadi klinik gigi pilihan keluarga terpercaya. Happy life healthy life dengan gigi sehat dan senyum yang cemerlang. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya. 



Referensi Opini Tentang Kesehatan Gigi Anak


https://morinaga.id/id/milestone/penyebab-gigi-keropos-anak-dan-cara-mengatasinya-secara-alami

https://damessa.id/dokter-gigi-anak-terdekat/

https://bunda.co.id/artikel/kesehatan/anak/cara-menjaga-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-anak/

https://rsudkelet.co.id/mengenal-karies-pengertian-faktor-penyebab-dan-pencegahannya/

https://fkg.um-surabaya.ac.id/homepage/news_article?slug=penyebab-gigi-karies-dan-bagaimana-cara-mengatasinya

https://www.tanyapepsodent.com/tips-kesehatan-gigi/diet-dan-gaya-hidup/buah-yang-baik-untuk-gigi-pro-dan-kontra.html

https://www.honestdocs.id/cara-memilih-dokter-gigi

Orang Tua harus Tahu! Ini Permainan Sederhana dan Edukatif untuk Anak

Jumat, 01 Desember 2023

Menjadi orang tua itu tantangan dan tanggung jawabnya besar!!! Dari mulai memikirkan menu yang bernutrisi, menyediakan pakaian yang layak, menyediakan tempat tinggal yang aman dan nyaman, memberikan pendidikan yang berdampak bahkan sampai memilihkan permainan yang edukatif merupakan tanggung jawab orang tua. 


Tentunya kita sebagai orang tua ingin sekali mengupayakan berbagai kegiatan meskipun jenis permainan sederhana untuk anak, baik permainan anak-anak tradisional maupun jenis permainan anak modern.


permainan sederhana untuk anak


Singkatnya tiga aspek yang harus diupayakan oleh orang tua terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak yaitu asah, asih, asuh harus terpenuhi. Orang tua bertanggung jawab terhadap pendidikan dan perkembangan otak anak, selain itu orang tua juga harus memiliki rasa cinta dan kasih sayang agar anak bisa tumbuh dalam perasaan aman dan nyaman. 


Nah, perlu kita ketahui dunia anak usia dini adalah dunia bermain. Bermain bagi anak usia dini merupakan bekerja dan menjadi sarana bagi mereka untuk bisa bertumbuh dan berkembang dengan layak. Bergerak aktif demi mengembangkan kemampuan psikomotorik. Jenis pemainan apa yang bisa menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak? Tentu saja permainan yang bersifat memberikan edukasi pada anak.


Orang tua wajib memilihkan permainan-permainan yang berdampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan buah hatinya. Terutama di masa periode sensitif yaitu di usia 0 sampai 6 tahun. Dimana pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan anak sedang pesat-pesatnya.


Permainan yang dipilihkan untuk anak tidak perlu yang mahal dan rumit, namun bisa dipilihkan jenis permainan sederhana untuk anak namun memberikan edukasi dan juga seru. Intinya yang penting anak happy dan teredukasi serta terstimulasi.


Saya akan menyajikan pilihan permainan yang bisa Papmam kenalkan pada anak. Jika perlu Papmam juga terlibat permainan bersama anak. Anak pasti akan senang dan merasa diprioritaskan oleh ayah bundanya. Jenis permainan bisa permainan yang biasa dilakukan di indoor maupun outdoor, baik jenis permainan tradisional maupun modern.


Jenis Permainan Sederhana Di Outdoor


Banyak sekali jenis permainan outdoor yang bisa kita kenalkan pada anak, tapi biasanya jika anak sudah terbiasa bersosialisasi dengan teman-teman di lingkungannya, otomatis anak akan mengenal permainan yang memang sudah familiar dikalangan anak-anak. Beberapa permainan yang sudah familiar di kalangan anak-anak diantaranya:


games untuk anak SD



1. Main Petak Umpet


Permainan petak umpet adalah permainan legend yang sudah dikenal sejak zaman dahulu kala, bahkan bukan hanya zaman kita kecil, kalangan nenek dan buyut kita tahu dengan permainan petak umpet. Permainan ini bisa dimainkan mulai dari 3 orang atau lebih. Lebih banyak lebih seru.


Aturan mainnya:


Pertama sang pemain melakukan hompimpah, masing-masing anak menjulurkan telapaknya bagian dalam atau bagian luar yang diperlihatkan. Jumlah telapak yang diperlihatkan bisa yang sedikit atau yang lebih banyak yang memenangkan.  Kesepakatan bisa dibuat di awal. Biasanya tinggal tersissa dua orang dan dua orang tersebut melakukan suit. Yang kalah dalam suit dia yang menjadi kucingnya atau menjaga gawang. Penjaga gawang ini bertugas untuk mencari temannya yang ngumpet.


Manfaat Permainan: 


Banyak sekali manfaat yang didapat dari permainan anak tradisional yang sederhana tapi seru. Anak bisa melatih kemampuan perseptualnya atau lebih dikenal dengan insting. Psikomotorik kasar anak juga jadi lebih terlatih karena banyak berlari dan bergerak. Anak dirangsang untuk menentukan strategi agar tidak mudah ditemui oleh sang penjaga gawang, kegiatan ini memberi rangsangan pada kemampuan kognitif anak.


2. Main Loncat Tali, Enggrang, Loncat Gunung


Ketiga permainan ini sejenis permainan tradisional yang sudah tidak asing lagi untuk anak-anak di masaku. Namun untuk anak-anak zaman now sepertinya agak asing. Untuk itu harus disosialisasikan kembali, agar anak-anak mengenal jenis permainan tradisional asal negaranya.


Aturan Main:


Sebelum memulai permainan loncat tali, seperti biasa, sejumlah anak yang ikut serta diminta untuk hompimpah, yang kalah maka yang harus memegang tali karet. Biasanya tali karet dibentangkan oleh dua anak dari ujung kanan dan kiri. Permainan dimulai dari challenge termudah, yaitu karet terbentang seukuran pipis (Namanya lucu ya, karena memang karet dibentangkan mulai di ujung tempat keluarnya pipis), lanjut ke pinggang, ke dada, lalu serata telinga, ujung atas kepala, lalu meningkat ke sejengkal di atas kepala, ketinggian maksimal di posisi mi merdeka, yaitu posisi tangan diluruskan ke atas sambil memegang tali karet. Siapa yang mampu melampui loncatan seukuran tersebut maka dia memenangkan permainannya.


Permainan enggrang bisa dilakukan bergantian, bendanya terbuat dari bambu. masing-masing anak dibutuhkan kelihaian untuk menjaga keseimbangan. Challengenya, setiap anak harus mampu menggunakan enggrang sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Siapa yang sanggup maka dia yang menang.


Permainan loncat gunung bisa dimainkan minimal 2 orang anak, lebih banyak lebih seru. Pertama media tempat loncat digambar terlebih dahulu3 step pertama berbentuk tiga bujur sangkar yang posisinya berurutan. Lalu digambar lagi tiga bujur sangkar berderetan menyamping sama besar. kemudia di atasnya digambar lagi satu bujur sangkar, kemudian tiga bujur sangkar berderetan menyamping, setelah itu digambar setengah lingkaran bak gunung seluas ukuran tiga bujur sangkar yang telah digambar.


Selanjutnya anak-anak memilih batu gacoan untuk dilempar di setiap petak yang telah digambar. Petak yang terdapat batu gacoan dilarang diinjak oleh siapapun, baik oleh sang pemilik batu ataupun temannya. Permainan dimulai dari pelemparan gacoan di kotak step pertama, jika sang pemain berhasil meloncat sampai ke step kotak di dekat gunung tanpa menginjak garis batas, maka bisa melanjutkan ke step selanjutnya, yaitu batu dilempar di kotak step kedua. Begitu seterusnya. 


Tantangan dalam permainan ini adalah ketika melempar gacoan di kotak step daerah dekat dengan gunung, karena gacoan dilarang keluar garis ataupun menyentuh garis. Lumayan susah, kan? Dan ini tantangannya. Selain itu tantangan sulit lainnya adalah pada bagian meloncat. Kaki dilarang menginjak garis dan menginjak tempat yang terdapat batu gacoan. Bayangkan jika semua tempat terdekat terdapat gacoan milik sendiri atau kawannya?? Terpaksa harus langsung loncat ke daerah yang tidak ada gacoannya, lantas kalau jauh bagaimanaaaa? hehehe...itulah tantangannya.


Manfaat Permainan:


Ketiga permainan ini sama-sama mengandalkan kekuatan fisik dan kelihaian psikomotorik kasar anak. Melalui permainan ini kemampuan keseimbangan anak bisa terlatih, kemampuan psikomotorik kasar anak jadi bisa lebih berkembang.


karena ketiga jenis permainan ini membutuhkan partner permainan agar lebih seru, maka kemampuan sosial emosional anak pun akan terasah. Anak dilatih agar bisa mau berbagi, menahan emosi jika kalah dan berusaha membesarkan hati untuk sportif.


Gimana Papmam, seru-seru, kan permainannya. Zaman Papmam dulu pasti juga pernah memainkan permainan anak tradisional ini kan? Tapi di zaman anak kita sekarang belum tentu, lho. Boleh dicoba yaa, Papmam juga boleh ikut serta.


Nah selanjutnya kita kenalkan jenis permainan seru untuk anak yang bisa dilakukan di indor atau di dalam ruangan. Permainan ini juga tidak kalah serunya dengan permainan yang dilakukan di outdor. Apa saja sih, yuk kita ulas satu persatu, dijamin deh, papa mamanya juga kepingin ikutan main.


Jenis Permainan Sederhana Di Indoor



game anak-anak indoor


Banyak sekali permainan sederhana dan edukatif untuk anak yang bisa dilakukan di dalam rumah. Dan tentu saja permainan khas anak-anak yang dilakukan di dalam ruangan ini tidak kalah seru dengan permainan yang dilakukan di luar ruangan.


Tantangan bagi para orang tua untuk menyediakan jenis aktivitas di rumah yang bervariatif agar anak tidak bosan dan selalu ada yang berbeda. Bagi anak bermain adalah bekerja. Sebuah kebanggaan yang tiada tara buat anak jika dia bisa mengerjakan pekerjaan layaknya orang dewasa.


Aktivitas sehari-hari Papmam pun bisa menjadi ide permainan edukatif, seperti kegiatan memasak di dapur, mamah bisa melibatkan si kecil untuk turut serta di dalamnya. Membiarkan si kecil berkesempatan untuk memotong sayuran, bumbu dengan pisau yang disesuaikan dengan ukuran tangannya dan juga aman digunakan. Kegiatan memasak jadi tambah seru.


Ketika Papa sedang memperbaiki alat elektronik si kecil juga bisa ikut dilibatkan di dalamnya, misalnya dengan memintanya mengambilkan benda yang dibutuhkan. Selain anak bergerak beraktivitas banyak sekali pekajaran yang didapatkan di dalamnya, seperti mengenal nama benda, fungsi benda dan lainnya. Perbendaharaan kata pun jadi bertambah. Selain itu dari pengenalan ragam kegiatan kita pun akan mengenal bakat dan minat anak ke arah mana.


Kegiatan yang Papmam lakukan bisa menjadi inspirasi bagi anak dalam berimajinasi dan mengembangkan kemampuan psikomotor, kognitif, dan bahasa. Kita pun harus mengembangkan kemampuan kita di berbagai hal agar bisa menjadi orang tua inspiratif bagi anak-anaknya.


Kegiatan indoor lainnya adalah membaca buku di rumah, bermain bola bekel, bermain boneka kertas, bermain congklak, bermain lego, bermain puzzle, melukis, membuat prakarya bermain praktik sains dan masih banyak lagi yang lainnya. Semuanya sangat bermanfaat bagi perkembangan psikomotor, bahasa, kognitif dan juga afektif anak.


Nah selain jenis permainan tersebut, Papmam juga bisa mengenalkan anak pada permainan games online yang edukatif. Saat ini banyak sekali lho jenis games online yang sifatnya mengedukasi. Aman di mata, karena tidak memerlukan pergerakan bola mata yang berputar cepat.


Orang tua pun bisa lebih memiliki pilihan variatif dalam memberikan aneka jenis mainan yang edukatif kepada anak agar anak tidak jenuh dengan model permainan yang itu-itu saja. Nah, teman-teman bisa menemukan permainan online edukatif di web solitaire.org.


Jangankan anak-anak, aku sendiri sangat menyukai aneka permainan online yang disediakan di solitaire.org karena memang memancing kita untuk banyak berpikir. Aku sih berharap dengan memainkan beberapa jenis permainan online ini bisa mencegah kepikunan dini, hehe. 


Sebenarnya banyak sekali jenis permainan yang disediakan di solitaire.org, namun ada beberapa jenis permainan yang sangat aku sukai. Biasanya aku ajak si ade untuk ikut bermain demi mengembangkan kemampuan kognitifnya. Permainannya diantaranya:


1. Hidden Object Castle



permainan game online gratis
Permainan seru. Mencari angka-angka yang tersembunyi. Deretan angka yang tadinya banyak jadi berkurang karena telah berhasil ditemukan.


Aturan Main:



Langkah awal tentu saja masuk ke web solitaire.org nanti akan diarahkan pada laman beranda, selanjutnya pilih jenis permainan hidden object klik barnya nanti akan muncul pilihan "castle",  klik barnya, maka akan diarahkan langsung ke bar permainan. Klik tombol play maka nanti akan diarahkan pada beranda game. Pilih bar yang tak terkunci nanti akan muncul bar pop up yang akan mengantarkan kita ke ruang permainan. klik tanda silang. 


Selanjutnya kita akan disuguhkan pemandangan castle dan pohon-pohon dengan tumpukan harta karun. Nah setelah masuk pada ruangan permainan jangan bingung yaa, karena angka-angka yang harus kita cari begitu samar. Tuntun anak terlebih dahulu untuk mencari angka-angka yang bersembunyi. 


Selanjutnya anak akan paham cara memainkannya. Terus lanjutkan permainan sampai angka yang tersembunyi ditemukan semua. Apa petunjuk jika angka sudah di temukan? Bar biru tua yang terdiri dari sekelompok angka sudah bersih tidak ada angka lagi di dalamnya.  Selamat mencoba yaa, seru sekali bukan? Nah selain permainannya seru manfaatnya juga banyak, lho. Apa saja?


Manfaat Permainan



Permainan ini pas sekali untuk anak-anak yang sedang memperkuat ingatan terhadap angka-angka. Selain itu juga bagus sekali untuk melatih kecermatan dan ketelitian, karena angka yang bersembunyi ini bentuknya sangat kecil dan juga samar, mirip bayangan. 


Permainan hidden object ini juga bisa melatih daya konsentrasi dan fokus anak. Diharapkan anak bisa mindfulnes ketika belajar dan berkegiatan lainnya. Kemampuan kognitif anak pun akan lebih berkembang. Seru sekali, kan? Dijamin deh bukan hanya anaknya yang suka tapi mamahnya juga, hehe. Itung-itung hiburan dari kepenatan di dapur ya mah?!

2. Mahjong Cooking


Permainan Mahjong Cooking di web solitaire.org ini juga games favorit aku bareng si bungsu. Maklum ya sama-sama perempuan, jadi senang dengan hal-hal yang bernuansa cooking and baking. Lucunya kalau sedang main game ini jadi berasa lapar langsung pingin makan makanan seperti menu  dalam game ini, hehe. Gimana nggak terpesona, yang disajikan spagheti bologneise tabur bakso, steak salmon, Steak daging sapi lengkap dengan saus dan sayurannya, hhm so yummy. Buktiin sendiri, deh, dengan main Mahjong Cooking. Gimana caranya? Yuk aku kasih tahu.

game solitaire.org


Aturan Main: 


Langkah awal seperti biasa masuk ke web solitaire.org nanti akan diarahkan pada laman beranda, selanjutnya pilih jenis permainan Mahjong, nanti akan muncul menu pilihan permainan, pilih cooking, nanti kita akan diarahkan pada bar menu permainan, pilih play, dan kita akan disuguhkan pada aneka pilihan bahan makanan yang harus diracik sesuai dengan petunjuk menu hidangan pada pojok kiri atas.


Pilih bahan yang sesuai dengan sajian menu pada pojok kiri atas, biasanya satu hidangan terdiri dari 3 atau 4 bahan. Jika pilihan bahan sudah benar maka point akan bertambah, dan bahan yang dipilih akan berkurang. Lakukan terus sampai bahan habis sempurna dan kita memenangkan permainan ini. Horaaay, selamat mencoba yaa.


Manfaat Permainan:


Permainan Mahjong cooking ini sangat pas untuk anak-anak yang sedang belajar mencocokan benda yang sesuai pasangannya. Permainan ini melatih anak mengklasifikasikan benda, dan berpikir cermat dalam menentukan pilihan. Anak distimulasi untuk meramu bahan yang sesuai dengan menu sajian.


Melaui permainan ini diharapkan kemampuan kognitif anak akan berkembang, ketelitian, kecermatan, ketelatenan, ketangkasan berpikir dan daya fokus serta imajinasi juga dilatih melalui permainan Mahjong Cooking ini. Selain harus memasangkan bahan yang sesuai anak juga harus berpikir cepat karena terbatas oleh waktu yang diberikan.


Setelah bermain, boleh juga nih kalo mamah dan ananda langsung mempraktikannya di dapur, agar anak memiliki pengalaman konkret. Acara masak pun jadi makin seru karena terinspirasi dari permainan games favorit, yeaay.


3. Mahjong Animal Connection


Permainan Mahjong Animal terlihat mudah, tapi lumayan menantang juga, lho. Mamah bisa membantu ananda untuk mengajarinya terlebih dahulu. Animal Connection ini permainan yang mengarahkan anak untuk memasangkan hewan sejenis, alias mencari hewan yang sama jenisnya, lalu dihubungkan satu sama lain. Seru, kan? Bagaimana cara mainnya? Yuk disimak.


permainan Edukatif


Aturan Main:


Ketika kita sudah masuk di beranda solitaire.org, bisa pilih menu Mahjong lanjut pilih menu Animal Connection. Selanjutnya kita akan diarahkan pada bar menu permainan, pilih play lalu kita akan langsung diarahkan masuk pada ruang permaianan, nanti akan muncul pilihan dari level permainan yang mudah, sedang dan sulit. Pilih yang mudah dulu ya, agar anak bisa enjoy menikmati permainan ini. 


Mamah dan ananda bisa mulai main, deh. Hubungkan jenis hewan yang sesuai. Satu sama lain bisa terhubung jika tidak ada hambatan yang menghalangi, untuk itu menghubungkan hewannya harus yang jalannya terbuka, yaa. Selamat bermain. Awas jangan lupa waktu, hehe.


Manfaat Permainan:


Permainan Animal Connection membantu anak berkonsentrasi, mengklasifikasikan benda yang sama jenisnya. Kecermatan, ketelitian serta ketelatenan dan daya imajinasi dapat distimulasi melalui permainan ini. Selain itu, anak-anak mengenal lebih banyak lagi aneka jenis hewan. Kosakata pun jadi bertambah. Pengetahuan tentang warna, bentuk bisa distimulasi juga melalui permainan Mahjong Animal Connection ini. Yuk, ajak sikecil memainkan permainan ini, biar tambah pintar.


Nah, gimana Papmam, seru-seru, kan permainannya. Games anak indoor ini pas sekali untuk alternatif permainan anak SD kelas 1 sampai dengan kelas 3 dan juga menjadi permainan yang pas untuk anak Tk. Gimana Papmam, penasaran ingin mencoba? Kunjungi web solitaire.org sekarang, ya, dan temukan aneka jenis permainan edukatif lainnya. 


Summary


Dengan banyaknya pilihan permainan yang ada di lingkungan anak, kita sebagai orang tua harus bijak dalam membantu anak memilih jenis permainan yang akan dimainkan. Harus dipastikan bahwa permainan yang dimainkan oleh anak akan membawa manfaat pada beberapa aspek perkembangan anak.


Beberpa jenis permainan sederhana untuk anak-anak yang sudah dijabarkan di atas semoga dapat membantu Papmam untuk merekomendasikan jenis permainan yang tepat. Beberapa permainan bisa dijadikan games anak-anak dalam acara family gathering,  jika dilakuakn di outdoor.


Seperti permainan petak umpet, loncat tali, loncat gunung, bisa dijadikan permaian seru di acara kumpul keluarga besar. TAmbah seru, kan kalau anggota pemainnya tambah banyak. Semoga beberapa jenis permainan sederhana untuk anak-anak ini bisa menginspirasi, yaa. Happy Parenting.



Referensi


Bambang Sujiono, Metode Pegembangan fisik, Jakarta: Universitas Terbuka, 2015.


Rosalynn Tamara, Filosofi Montessori, Jogjakarta: Bentang Pustaka, 2023.


Trish Kufner, Play and Learn 280 Aktivitas Bermain dan Belajar Bersama Anak, JAkarta: Elexmedia Komputindo, 2003.


https://www.solitaire.org/


Stimulasi Tepat untuk Perkembangan Motorik Anak. Ibu Harus Tahu!!

Selasa, 28 November 2023

Bicara tentang motorik halus dan kasar dikalangan mamah smart sepertinya sudah tidak asing lagi yaa. Dua saraf motorik ini selain dimiliki oleh anak pastinya juga dimiliki oleh orang dewasa. Kegiatan bergerak yang dilakukan oleh manusia mulai dari kegiatan yang ringan sampai yang berat diprakarsai oleh dua saraf motorik ini, yaitu motorik halus dan kasar.


contoh motorik halus dan kasar


Aku pribadi mulai terbiasa mendengar istilah ini ketika mulai menjadi seorang ibu. Seorang ibu yang kala itu masih sangat muda belia, hihi. Tau, dong ya, gimana rasanya menjadi seorang ibu baru yang tidak banyak tahu.  Tentunya akan berusaha cari tahu demi bisa memberikan hal yang terbaik untuk sang buah hati. Berusaha menjadi ibu yang sabar dalam membersamai tumbuh kembang buah hatinya.


Selain itu berusaha mencari tahu kegiatan apa yang paling pas untuk si kakak, jenis stimulasi yang bagaimana yang harus diberikan agar pertumbuhan dan perkembangannya bisa berkembang secara optimal. Bisa dibilang anak pertama itu seperti media eksperimen buat ayah bundanya, dan sebagai mamah baru aku berusaha membekali pengetahuan parentingku melalui buku, seminar, bertanya ke dokter dan lainnya agar bisa menjelma menjadi sosok mamah pintar.


Berdasarkan pengalaman tersebutlah, aku jadi ingin selalu berbagi pada papa mama muda yang ingin menjadi orang tua sempurna dan bertanggung jawab pada buah hatinya. Melindungi buah hatinya dan mengasuhnya dengan penuh cinta.


Sesuai dengan tema yang akan kita bahas kali ini yaitu tentang motorik halus dan kasar pada anak. Ada baiknya kita cari tahu dulu, yuk, apa pengertian motorik halus dan kasar itu sendiri.


Apa itu Motorik Halus dan Kasar?


Senangnya jika melihat buah hati kita selalu ceria, bergerak ke sana ke mari. Ternyata kelincahan sang buah hati kita ini dipengaruhi oleh dua saraf gerak yaitu motorik halus dan kasar.


Motorik Halus


contoh motorik halus
Sumber: Metode Pengembangan Fisik, Bambang Sujiono



Gerakan motorik halus merupakan gerakan yang dilakukan oleh bagian tubuh dengan ditunjang oleh otot-otot kecil. Gerakan ini biasanya dilakukan oleh sepasang jari-jemari tangan. Koordinasi pergelangan tangan dengan kecermatan indra penglihatan sangat berpengaruh sekali dalam rangkaian aktifitas yang menggunakan saraf motorik halus.


Pernah melihat seorang anak mencoba menggunting kertas, melipat baju dan menuang air? Nah ini merupakan bagian dari kegiatan yang menggunakan otot kecil atau motorik halus. Kemahiran anak menggunakan gunting, melipat pakaian dan menuang air tentu saja akan semakin lihai jika orang dewasa memberikan kesempatan pada anak untuk sering melakukan kegiatan-kegiatan tersebut secara mandiri.


Apa saja contoh kegiatan motorik halus yang lainnya? Si kecil yang senang dengan kegiatan mencorat-coret, menulis, menggambar, meronce, menyulam, menempel, mencetak, bermain lego, menyisir rambut, mengancingkan baju ini termasuk dalam kegiatan yang melibatkan motorik halus. 


Untuk itu alangkah bijaknya jika kita memfasilitasi kegiatan tersebut untuk dilakukan anak secara mandiri melalui pengawasan tentunya. Usahakan agar jangan menjadi orang tua yang selalu melayani kebutuhan anak selain anak tidak mandiri hal ini juga bisa menghambat perkembangan anak secara keseluruhan.


Motorik Kasar


contoh motorik kasar anak
Sumber: Metode Pengembangan Fisik, Bambang Sujiono

Gerakan motorik kasar pada anak adalah kemampuan anak untuk menggerakkan sebagian besar tubuhnya. Gerakan motorik kasar membutuhkan tenaga atau dorongan yang lebih besar karena alat gerak yang digunakan adalah otot besar. Kerjasama dan koordinasi antara otot besar sangat diperlukan dalam kegiatan motorik kasar.


Contoh gerakan motorik kasar diantaranya melompat, menendang, melempar, berlari, memanjat, berjalan, merangkak, bermain sepeda, panjat tebing, salto dan lainnya. Biasanya aktivitas motorik kasar bisa dimulai dengan melatih anak berdiri diatas satu kaki terlebih dahulu, jika anak bisa berdiri bertahan dalam beberapa hitungan menit, maka anak akan lebih mudah melakukan gerakan-gerakan motorik kasar lainnya yang lebih sulit tingkatannya.


Stimulasi Tepat untuk Motorik Halus dan Kasar


Sebelum memberikan aneka stimulasi untuk memperkuat otot besar dan kecil sang buah hati, pastikan terlebih dahulu bahwa anak kita cukup nutrisi agar bisa kuat melakukan beragam aktivitas ya , Papmam. Jangan sampai saking semangatnya menstimulasi anak agar pandai, eh sampai lupa terhadap pasokan nutrisinya, hehe.


Pada dasarnya pergerakan pada anak akan dimulai pada kemampuan motorik kasar terlebih dahulu. Hal ini ditunjukkan pada kemampuan seorang bayi atau todler yang relebih dahulu mampu merangkak, berjalan, bergerak sambil berpegangan dibandingkan aktifitas menggunting ataupun menulis.


Gerakan motorik halus pada anak mulai berkembang pesat ketika anak memasuki usia 3 tahun. Anak sudah mulai senang memegang pisau meniru bundanya ketika melakukan pekerjaan di dapur. Mulai senang memegang pensil dan melakukan aktifitas mencorat coret di atas kertas, serta senang menggunakan gunting untuk menggunting kertas dan hal-hal yang mudah untuk digunting.


Biasanya stimulasi yang diberikan pertama kali pada anak adalah stimulasi pada kekuatan otot besar atau motorik kasarnya, karena pada hakikatnya ini sangat bermanfaat dalam mempersiapkan kemampuan dalam menggunakan motorik halusnya.


Seperti halnya pada kegiatan menulis, hal pertama yang harus dipersiapkan terlebih dahulu adalah kekuatan otot kecil dan besarnya yaitu menyiapkan kemampuan tangan dan jemari anak untuk memegang pensil dengan baik dan benar. 


Beberapa bentuk stimulasi yang bisa diberikan untuk menguatkan otot tangan dan jemari anak untuk mempersiapkan kemampuan menulisnya adalah melalui kegiatan menyenangkan untuk anak seperti menggunting, meronce, menjiplak, mencap, bermain lempar bola, memukul gendang, mengerjakan aktivitas sehari-hari misalnya aktivitas menuang air dan mengambil air, bermain puzzle, bermain playdough, bermain pasir kinetic, mengerjakan aktivitas mewarnai dan menggambar, memindahkan benda dengan penjepit, kegiatan melipat kain atau kertas origami dan lainnya.


Nah, Papmam bisa sering-sering memberikan anak aktivitas tersebut dengan cara yang menyenangkan. Biasakan anak selalu bergerak setiap harinya, karena dengan bergerak kemampauan anak akan terus berkembang dan terasah. Beberapa kegiatan seru yang bisa dilakukan anak bersama orang tua diantaranya:


contoh motorik kasar

Rekreasi di Alam


Untuk anak di usia periode sensitif yaitu usia 1 sampai dengan 6 tahun sangat bagus jika sering diajak  berjalan-jalan di taman, berinteraksi langsung dengan alam. Memperhatikan benda-benda yang ada disekitarnya, seperti  bunga, serangga, binatang berkaki empat seperti kucing, sapi, kambing, kuda yang bisa dengan mudah dia jumpai ketika mengeksplor alam


Tidak perlu jauh-jauh dari rumah untuk memberikan pengalaman nature untuk anak, cukup berjalan-jalan di sekitar lingkungan tempat tinggal pun bisa dijadikan bahan eksplorasi alam bersama anak. Biasanya kalau melihat hal yang lucu-lucu anak akan penasaran ingin menangkapnya, mengejarnya, memegangnya. Sambil berlari-lari menangkap kupu-kupu anak juga sedang mempersiapkan ketangkasan motorik halus dan kasarnya.


Biasakan Anak untuk Mandiri


Jika anak sudah memasuki usia 3 tahun, biasakan anak melakukan aktivitas yang terkait dengan care of self atau kepedulian terhadap diri sendiri secara mandiri, seperti menyisir rambut sendiri, memakai baju dan mengancingkan baju sendiri, menyiapkan minuman sendiri, menyiapkan makan sendiri dan menghabiskan makanannya dengan kesadaran sendiri.


Meski di awal anak masih kaku dan kurang pandai melakukannya, namun ketika sudah terbiasa, lama kelamaan akan lihai dan terbiasa. Dalam kegiatan menyiapkan makan sendiri Papmam bisa memulainya dengan kerjaan yang ringan seperti mengoleskan selai ke atas roti, menyiapkan piring sendiri dan memilih lauk sendiri. Bisa juga kegiatan masak dan menyiapkan makanan ini dilakukan bersama mamah. Bukankah ini menjadi aktivitas memasak seru bareng mamah?


contoh motorik halus


Mengajak Anak Melakukan Aktivitas Art and Craft


Banyak melakukan aktifitas uji coba seperti membuat kerajinan tangan meronce, melipat, menggunting dengan berbagai pola garis dari mulai garis lurus, garis zigzag, garis lengkung dan lainnya. Kegiatan ini sangat baik untuk perkembangan motorik halusnya. Bisa juga mengadakan praktik sains di rumah, misalnya membuat gelembung busa, bunga mekar, mencetak dengan berbagai macam bentuk potongan buah dan lainnya.


Nah dari berbagai macam aktivitas di atas pasti Papmam sudah pernah mencoba, kan? kalau belum pernah, silahkan dipraktikan bersama si kecil yaa. Jangan lupa ketika melakukannya harus dengan perasaan suka cita dan riang gembira. Selamat membersamai tumbuh kembang anak. Happy parenting.

Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger