Setelah kita mengetahui tentang konsep sains anak usia dini dan pengetahuan apa yang bisa diberikan anak pada tahapan awal tentang sains.
Kali ini kita lanjut pada pembahasan tentang perolehan sains pada anak usia dini. Pembahasan tentang perolehan sains pada anak usia dini, adalah berbicara seputar apa saja yang anak peroleh dari pembelajaran sains dan juga manfaatnya untuk anak.
Untuk itu makna melibatkan anak dalam pembelajaran sains adalah melatih anak untuk mengetahui langsung tentang sebuah permasalahan yang harus dihadapi, hal ini menimbulkan banyak efek positif bagi anak.
Anak yang didekatkan dan bersahabat dengan alam memiliki makna melatih anak untuk memilki kepribadian yang telaten dan tekun, selain itu juga diharapkan akan membangun kedewasaan dalam berpikir dan bertindak.
Pendapat para Ilmuan tentang Sains Anak USia Dini
Agar lebih menguatkan konsep ini, mari kita telaah bersama tentang pendapat para ahli tentang pendidikan sains anak usia dini.
Menurut Sumaji
Sumaji memberi pandangan bahwa sains bagi anak usia dini diharapkan mampu memupuk pemahaman, minat dan penghargaan anak terhadap tempat berpjak dimana dia hidup. Maksudnya adalah anak mampu menghargai bumi sebagai tempat tinggalnya.
Menurut Abrucasto.
Abrucasto berpendapat bahwa sains akan membangun dan mengembangkan semua sisi atau aspek domain yang dimiliki anak. Baik aspek kognitif, psikomotor maupun afektif anak.
Menurut Liek Wilarjo
Pendidikan sains bagi anak memiliki fokus dan tekanan yang terletakpada bagaimana kita mendekatkan dan mengenalkan anak pada alam. Hal ini agar anak dididik oleh alam dan tumbuh menjadi manusia yang lebih baik.
Manfaat dan Tujuan Pembelajaran Sains bagi Anak Usia Dini
Banyak manfaat yang akan diperoleh oleh anak jika anak diberikan pengetahuan tentang sains dari sejak dini. Hal yang harus ditekankan dalam pengenalan sains pada anak usia dini adalah agar anak mengenal siapa dirinya dan juga Tuhan penciptanya.
Untuk mengenal Tuhannya, anak perlu diperkenalkan terhadap alam dan segala benda hasil ciptaan Tuhan yang maha kuasa yang dia temukan di alam.
Konsep dan ruang lingkup sains bagi anak usia dini yang berkisar pada mengenalkan anak pada alam dan penciptanya agar anak lebih mengenal dirinya juga sang penciptanya, menjadikan sains bagi anak usia dini sangat penting.
Sains bukan hanya melatih anak pada domain kognitif saja, bahkan pada domain afektif dan psikomotor yang seimbang. Pembelajaran sains bagi anak usia dini juga diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas dan kemampuan berpikir.
Hal ini kelak akan sangat bermanfaat bagi aktualisasi dan kesiapan anak untuk menghadapi peran yang lebih luas dan kompleks di kehidupannya. Praktik sains pada anak merupakan permainan yang bisa melatih kesabaran pada anak.
Selain itu kerjasama yang baik yang dilakukan saat praktik sains juga merupakan bentuk permainan yang kooperatif bagi anak.
Pengembangan sains bagi anak usia dini harus meliputi tujuan yang jelas, karena dengan tujuan yang jelas dapat meningkatkan standar ketercapaian dan keberhasilan.
Suatu tujuan dikatakan terstandar dan memiliki karakteristik yang ideal apabila tujuan yang dirumuskan memilki ketepatan (validity) kebermaknaan (meaningfulness), fungsional serta relevansi tinggi dengan kebutuhan dan karakteristik sasaran.
Untuk itu keterampilan proses sains dasar yang dapat dikembangkan pada anak usia dini adalah dengan cara mengobservasi, mengukur, mengkomunikasikan dan mengklasifikasikan.
Dari beberapa keterampilan dasar proses sains di atas maka akan diperoleh beberapa manfaat dari mengenalkan sains pada anak sejak dini, diantaranya, yaitu:
Sains Melatih Fungsi Panca Indra Secara Aktif
Sains melatih anak lima panca indra anak untuk mengenali gejala alam, benda dan peristiwa. Melalui pembelajaran sans yang melibatkan anak turun langsung akan melatih anak melihat, meraba, membau, merasakan dan mendengar.
Semakin banyak keterlibatan indra maka akan semakin melatih anak untuk mengaktifkan segala kelebihan yang dimilikinya. Anak akan memperoleh pengetahuan baru dan mudah memahami apa yang diperolehnya.
Melalui proses sains anak dapat melakukan percobaan sederhana. Percobaan sederhana tersebut melatih anak untuk menghubungkan sebab dan akibat. Hal ini dapat melatih anak untuk berpikir logis.
Sains Melatih anak Mengenal Konsep Pengukuran
Melalui Sains anak dilatih untuk bisa mengukur dan mengenal alat ukur. Mulai dari alat ukur yang non standar seperti mengukur dengan menggunakan jari jemari seperti 1 ruas jari, satu jengkal, satu depa, satu kaki.
Selanjutnya anak juga bisa dikenalkan dengan alat ukur standar seperti penggaris, meteran, gelas ukur dan lainnya yang berbentuk sederhana.
Efeknya diharapkan anak akan terlatih mengenal satuan dan membangun konsep berpikir logis dan rasional. Dengan demikian sains akan meningkatkan intelektual berpikir pada anak.
Beberapa Contoh Praktik Sains
Berikut saya sertakan beberapa contoh praktik sains yang bisa dikenalkan pada anak usia dini, yang bisa dijadikan sebagai materi sains untuk anak usia dini, diantaranya yaitu:
Be First to Post Comment !
Posting Komentar
Trimakasih sudah berkunjung ke ruang narasi Inspirasi Nita, semoga artikel yang disuguhkan bisa memberikan manfaat.