Metode Mengajar Anak Mengenal Islam

Jumat, 14 Oktober 2022

Berbicara tentang metode, seperti sebuah keniscayaan untuk semua hal. Benar, ga, sih? Semua ilmu dan cabang ilmu sepertinya tak memiliki ruh jika tanpa metode di dalamnya. dalam ilmu pertanian ada yang namanya metode menanam, dari mulai menanam padi, menanam kacang-kacangan dan lainnya.


Dalam dunia tumbuh-tumbuhan dan lainnya saja membutuhkan metode, apalagi jika terkait dengan manusia? Tentunya lebih penting dan lebih harus lagi, terutama yang berkaitan dengan pengajaranyang akan menentukan makmur tidaknya bumi yang kita tempati ini.


Pembelajara berefek pada pembentukan karakter manusia, untuk itu metode mengajar sangat perlu disusun dan dirumuskan. Metode mengajar anak pun tidak kalah pentingnya, karena pendidikan manusia dimulai sejak dari kanak-kanak.


metode mengajar anak

Begitu pula dengan mengenalkan anak pada Islam dengan cara mengenalkan ibadah-ibadah dalam bentuk yang sederhana dan ringan perlu adanya metode agar anak mau dan mampu melaksanakannya dengan riang gembira.


Apa Itu Metode?


Ethimologis Metode berasal dari bahasa Yunani Methode, terbentuk dari dua kata yaitu meta dan hodos. Meta memiliki arti menuju, melewati, sedangkan Hodos mengandung arti jalan, arah atau cara.


Kata methode kemudian diserap menjadi Bahasa Inggris dan memiliki arti jalan yang dilalui untuk mendapatkan tujuan tertentu dengan cara yang sistematis.


Metode Mengajar Anak Mengenal Islam


Ada beberapa metode yang bisa kita terapkan pada anak agar anak mau mengenal dan mulai belajar tentang Islam dan kaidahnya. Beberapa metode yang digunakan diantaranya:


1. Metode Demonstrasi


Metode demonstrasi yaitu mengenalkan Islam kepada anak dengan cara mempertunjukkan segala hal yang berkaitan dengan kaidah keislaman seperti salat, shodaqah, berdoa dan lainnya dengan cara memberikan contoh lewat pertunjukkan.


Pertunjukkan tersebut bisa berupa pertunjukkan film, lewat media gambar ataupun langsung diperagakan oleh teman maupun guru.


2. Metode Bercerita


Metode bercerita bisa disampaikan lewat dongeng dan cerita ketauladanan para rasul serta sahabatnya dan juga orang-orang sholih, baik dari zaman dahulu maupun kejadian yang baru saja ataupun yang sedang berlangsung


Berbagai macam kisah cerita tentang kebaikan, perjuangan bisa dijadikan sarana untuk mengenalkan kaidah Islam pada anak. Sebaiknya kita melakukannya dengan penuh riang gembira dan penyampaian yang ekspresif.


3. Metode Ketauladanan


Metode mengajar anak dengan cara memberikan ketauladanan adalah hal yang paling familiar dilakukan oleh para guru dan juga para orangtua.


Metode ketauladanan ini diawali dari sikap-sikap yang mencerminkan kebaikan sebagai contoh ketauladanan yang diberikan oleh guru dan orangtua, karena orangtua dan guru adalah figur terdekat anak yang dijadikan rol model bagi mereka.


4. Metode Drill/Praktik/Latihan


Metode drill atau bisa disebut juga sebagai metode praktik atau latihan adalah metode yang bisa diterapkan oleh para orangtua dan guru dalam mendidik anak mengenal agama Islam.


Misalnya hendak mengenalkan berdoa, ajak anak untuk langsung praktik menyebutkan lafadz doa pendek yang diseusikan dengan kemampuan anak. 


Contoh lain jika ingin mengenalkan dan mengajarkan salat kepada anak, bisa langsung dengan mengajak anak melakukan salat bareng dengan kita. Meski pada awalnya gerakan anak masih belum sempurna, lama kelamaan dengan banya berlatih maka akan ada progres yang tampak.


5. Metode Sosio Drama dan Bermain Peran


Metode bermain peran bisa diterapkan juga dalam mengenalkan Islam kepada Anak USia Dini. Misalnya dengan memerankan seorang yang rajin beribadah dan seorang anak lagi tak ingin beribadah alias malas.


Anak yang malas dinasihati oleh anak yang rajin dan akhirnya bersama-sana melakukan kegiatan ibadah,misalnya, berangkat bersama ke masjid untuk salat dan lain sebagainya.


6. Metode Karya Wisata


Mentode mengajar anak-anak dengan melakukan karya wisata misalnya dengan  jalan-jalan ke museum Islam, atau ke tempat peribadatan. Jalan-jalan ke masjid sambil mengenalkan fungsi masjid dan bagian-bagian dari masjid


7. Metode Tanya Jawab


Dalam metode mengajar untuk anak, sebagai orangtua dan pendidik harus memperhatikan beberapa prinsip yang harus dipegang dan dijalankan, agar proses belajar yang diberikan diharapkan  akan mencapai keberhasilan. 


Prinsip Mengajar Anak Usia Dini


Secara umum permasalahan prinsip mengajar sudah saya tulis dalam artikel yang berjudul Prinsip Mengajar, teman-teman bisa kunjungi artikel tersebut jika tertarik untuk mengetahui prinsip mengajar secara umum.


Dalam artikel kali ini kita akan diskusi tentang prinsip mengajar pada anak usia dini. Setelah metode mengajar kepada anak-anak kita tentukan, jangan lupa untuk mengutamakan prinsip dalam mengajar anak usia dini. Prinsip mengajar pada anak usia dini dibagi menjadi dua yaitu prinsip praktis dan teoritis.  


Prinsip Teoritis


Menurut beberapa pakar anak usia dini skala dunia, seperti Foebel, Maria Montessori dan Steiner merumuskan beberapa prinsip tentang mengajar anak usia dini yang akhirnya dikumpulkan oleh Tina stein menjadi 10 prinsip mengajar yang diterapkan pada anak usia dini, yang diantaranya, yaitu:

  1. Mengerti tentang masa kanak-kanak adalah masa optimalisasi potensi.
  2. Memeprtimbangkan perkembanga fisik dan psikis anak secara holistik atau menyeluruh.
  3. Membangkitkan motivasi intrinsik untuk membangkitkan inisiatif pada anak.
  4. Stimulasi yang dilakukan secara holistik tidak parsial dan sektoral.
  5. Menerapkan kedisiplinan untuk membentuk karakter.
  6. Observasi secara detail pada masa peka anak yaitu di usia 0-3 tahun atau sering disebut sebagai masa golden age.
  7. Bertumpu pada hal-hal yang sudah dikuasai anak.
  8. Orang-orang yag berada di sekitar anak merupakan sentra penting dalam perkembangan anak.
  9. Periode kanak-kanak adalah periode penting pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak.
  10. Pendidikan anak usia dini merupakan periode yang saling berkaitan dan kolaborasi penting antara anak, orang dewasa, lingkungan dan pengetahuan.


Prinsip-Prinsip Praktis


Prinsip-prinsip praktis memiliki artian prinsip dalam melaksanakan  pembelajaran yang diterapkan untuk anak usia dini. Prinsip-prinsip praktis ini bisa teman-teman cermati dan terapkan langsung pada anak, diantaranya, yaitu:


1. Berorientasi pada Kebutuhan Anak.


Metode mengajar anak-anak harus berprinsip pada kesesuaian kebutuhan anak. Setiap anak berbeda-beda perlakuannya disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhannya, namun secara garis besar, mengutip dari teori kebutuhan menurut Maslow, anak usia dini membutuhkan 3 hal yang harus dipenuhi oleh orangtua dan pendidik. 3 hal tersebut bisa teman-teman perhatikan pada diagram di bawah ini.


cara mengajar anak tk

Prinsipdi atas perlu diperhatikan ketika kita memberikan pengajaran kepada anak usia dini. Penuhi kebutuhan makanan, minuman dan pakaiannya. Penuhi rasa aman, nyaman serta perlindungan yang diberikan oleh orang-orang di sekitarnya, terutama dari ayah bundanya. Berikan kasih sayang yang tulus. 


Jika ketiga hal di atas telah kita penuhi, diharapkan pembelajaran yang kita tanamkan kepada anak akan membuahkan hasil, karena anak sudah dalam kondisi yang siap menerima pendidikan dan pengajaran dari lingkungannya.


2. Disesuaikan Tahapan Perkembangan Anak


Prinsip yang kedua dalam metode mengajar anak usia dini adalah harus sesuai dengan pola perkembangan anak. Setiap anak-anak memiliki perkembangan yang berbeda. Ada anak yang cepat dalam satu sisi namun agak lambat di sisi perkembangan yang lain.


Untuk itu sebagai pendidik kita harus jeli dalam mengobservasi setiap perkembangan anak. Jangan terlalu memaksakan pada anak jika anak belum mampu. Alihkan ke hal lain yang memang anak sudah siap menerimanya.


3.  Belajar Melalui Bermain


Cara mengajar anak  usia dini hendaknya dilakukan melalui konsep bermain. Jika kita mengajarkan tentang kegiatan sehari-hari, misalnya memakai pakaian, membereskan mainan, sebisa mungkin pemberian instruksi harus berupa hal yang menyenangkan dan menggembirakan. 


Tidak dianjurkan mengajarkan anak practical life atau yang lainnya seperti menstimulasi aspek kognitif, psikomotor, bahasa ataupun afektif, harus didasari dengan konsep bermain, bersenang-senang dan happy.  


4. Mengembangkan Kecerdasan Majemuk Anak


Prinsip keempat yang harus kita perhatikan dalam memberikan pengajaran pada anak adalah menganut penerapan konsep mengembangkan seluruh kemampuan anak, dalam artian jangan fokus pada satu kemampuan saja.


Misal hanya menggali kemampuan kognitifnya saja tanpa memperhatikan kemampuan motoriknya, psikomotornya, perkembangan bahasanya, perkembangan seninya, dan lainnya. Konsep ini terutama sangat diperhatikan dalam cara mengajarkan pada anak tingkat play group dan juga tingkat TK.


4 langkah metode mengajar



5. Pengajaran Secara Bertahap


Metode mengajar anak-anak harus berdasarkan pada prinsip pengajaran secara bertahap. dalam artian tidak langsung pada fase yang sulit untuk dijangkau oleh anak. Anak adalah sosok yang membutuhkan hal-hal yang bisa dia lihat, dia sentuh dia dengar secara langsung.


Anak tidak memahami konsep yang kompleks dan abstrak. Beberpa pembagian konsep cara berpikir anak diantaranya yaitu:

  • Konkret menuju abstrak
  • Sederhana menuju kompleks
  • Bergerak menuju verbal
  • Dari diri sendiri menuju lingkungan sosial 

6. Lingkungan yang Kondusif


Ciptakan lingkungan yang kondusif merupakan prinsip yang harus diterapkan ketika menerapkan metode pembelajaran untuk anak usia dini. Lingkungan yang aman dan nyaman yang disesuaikan dengan kemampuan, asalkan sesuai dengan standar keamanan dan kenyamanan anak.

Nyaman dan aman bukan berarti harus mahal dan berkelas. Kita bisa memberdayakan potensi yang terdapat di sekitar kita secara bijak dengan sedikit sentuhan kreativitas.


7. Anak Sebagai Pembelajar Aktif


Biarkan anak mengeksplor apa yang dia inginkan dan apa yang dia miliki. Jangan terlalu banyak turut campau atau mengarahkan secara berlebihan kepada anak, agar daya imajinasinya bisa berkembang dengan optimal.

Orangtua dan guru hanya bertindak sebagai fasilitator saja, sebagai penyedia dan sigap ketika anak-anak membutuhkan sesuatu sekaligus membimbing serta mengawasi, bila mana ada hal yang tidak dipahami oleh anak.


8. Anak berinteraksi sosial


Biarkan anak bergaul dengan lingkungannya. Jangan terlalu mengekang anak untuk tetap diam di rumah. Ini berlaku untuk anak yang sudah bisa bersosialisasi, yaa, bukan untuk anak yang masih bayi yang masih sangat butuh pantauan dari orangtua secara intens.

Bisa diterapkan untuk anak di segala usia prinsip ini diterapkan sebagai cara anak play ground dan anak TK. Untuk anak di bawah usia tersebut, hendaknya benar-benar harus didampingi. Bergaulnya anak di lingkungan sosialnya dapat memperkaya penegtahuan anak dan juga sebagai sarana stimulasi.


model pembelajaran yang efektif untuk anak

9. Merangsang Kreativitas dan Inovasi


prinsip selanjutanya yang harus diterapkan dalam metode mengajar anak adalah merangsang kreativitas dan inovasi, dengan cara memberikan kegiatan dan permainan yang bervariasi. Bebrapa contoh permainan untuk anak bisa dilihat pada artikel Ragam Permainan Kooperatif untuk Anak dan Ragam Permainan untuk Melatih Konsentrasi Anak.


10. Mengembangkan Kecakapan Hidup


Prinsip selanjutanya dalam mengajar anak adalah mengembangkan kecakapan hidup, seperti melakukan kegiatan aktivitas seharai-hari, seperti menyiram bunga bersama, memakai baju sendiri, belajar mengancingkan baju, menggunakan sepatu, membantu di dapur dalam kegiatan yang sederhana disesuaikan dengan kemampuan anak.


11. Disesuaikan dengan Kondisi Sosial Budaya


Sesuaikan pengajaran yang diberikan kepada anak dengan adat dan kebiasaan di tempat tinggal anak. Seperti misalnya adat mencium tangan dilakukan di daerah yang terbiasa melakukan cium tangan sebagai tanda hormat, tidak mungkin diberikan pengajaran pada daerah yang memakai adat membungkukkan badan sebagai tanda hormat.


12. Stimulasi secara Holistik


Pengajaran diberikan secara terpadu dan terintegrasi, agar anak bisa mendapatkan stimulasi yang maksimal dan optimal.


13. Memanfaatkan Potensi Lingkungan


Memanfaatkan potensi lingkungan anak berada, seperti anak yang tinggal di daerah  patai diberikan pengetahuan tentang hal-hal seputar laut dan budidaya serta sumberdaya dan kekayaan laut.


Anak yang tinggal di daerah gunung dikenalkan dengan potensi dan keanekaragaman sumberdaya dan potensi alam yang berada di sekitar gunung, dan sebagainya.

metode mengajar anak-anak


Prinsip Mengajarkan Agama Islam


Setelah kita mengetahui prinsip mengajar untuk anak usia dini, selanjutnya kita melangkah pada materi utama yaitu prinsip mengajar agama Islam. Ada 15 prinsip dalam mengajarkan agama Islam kepada anak. 15 prinsip tersebut diantaranya:


  1. Berkaitan dengan ayat Qauliyah dan kauniyah
  2. Berkaitan dengan tauhid
  3. Berkaitan dengan kebenaran, kebaikan dan keindahan.
  4. Mensinergikan antara akidah, ibadah dan mu'amalah.
  5. Sesuai dengan norma, falsafah, sosial dan psikologi.
  6. Menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat.
  7. Aspek akidah, ibadah dan muamalah, iman, ilmu dan amal, fisik, jiwa, rumah tangga, sekolah dan masyarakat saling menunjang.
  8. Adil
  9. Mendidik dari sejak dini, yaitu sejak anak berumur 4 bulan (120 hari) di dalam kandungan.
  10. Menghormati harkat dan martabat kemanusiaan.
  11. Berwawasan nasional dan internasional atau dunia.
  12. Menerima perubahan, kemajuan, kemoderenan, dan pembaharuan pemikiran yang positif.
  13. Memiliki tujuan yang baik, cara yang baik, menyediakan sarana dan prasarana serta mencetak pendidik dan anak didik yang Islami.
  14. Mengawali pendidikan dari rumah, sekolah/madrasah, masyarakat.
  15. Pemerataan pendidikan yang menembus segala lapisan masyarakat.


Prinsip Mengajar Agama Islam dalam Konteks Metode


Beberapa prinsip mengajar agama Islam yang harus diperhatikan dalam konteks metode mengajar untuk anak dan diterapkan juga untuk orang dewasa serta sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Hadis akan saya jabarkan di bawah ini.


  1. Terbuka. Prinsip mengajar agama harus terbuka dan tidak boleh kitman atau menyembunyikan ilmu, karena Nabi Muhammad sallallahu 'alaihi wa salam bersifat tabligh, sedangkan kitman lawan dari tabligh. Sesuai dengan pelajaran yang telah tersurat dalam Al-Quran surat al-Maidah (5) ayat 67.
  2. Menyebar Kebaikan
  3. Gembira dan mudah


4 langkah metode mengajar

4. Santun dan lembut

5. Kebermaknaan


cara mengajar anak play group

6. Komunikatif dan menerima pendapatan serta masukan dari murid

7. Menciptakan dan selalu menambah pengetahuan yang baru untuk murid

8. Memberikan keteladanan


metode yang digunakan orangtua untuk mendidik anak

Prinsip Mengajar Agama Islam  Bagi Anak Usia Dini


Adapun prinsip menagajar bagi anak usia dini adalah menggunakan prinsip-prinsip yang telah dijelaskan di atas, namun diwarnai dengan prinsip-prinsip nilai Islam yang mencakup tarbiyah jismiyah, tarbiyah aqliyah, tarbiyah rohaniah atau disebut juga sebagai tarbiyah adabiyah yang secara keseluruhannya termaktub dalam pendidikan aqidah, ibadah, akhlaq serta sirah.


Adapun cara mengaplikasinnya melalui 3 hal, yaitu:


1. Keimanan

Kegiatan keimanan merupakan pengamalan dari rukun iman yaitu mengenal Allah ta'ala, mengenal malaikat. mengenal Rasulullahu, mengenal kitab Allah, mengenal qadha dan qadar, dan mengenal hal ghaib.


2. Keislaman

Kegiatan ini merupakan pengamalan rukun Islam, yang meliputi pengenalan pada kalimat tauhid dan kalimat thoyyibah, mengenalkan aneka ibadah seperti shalat, sedekah seperti zakat dan infaq, berdo'a, thaharah, serta naik haji, dengan cara yang mudah dan disesuaikan dengan kemampuan anak.


3. Akhlaq dan Adab

Hal ini bisa diperkenalkan kepada anak dengan cara yang mudah misalnya dengan metode dongeng dan bercerita tentang keagungan Rasul dan para sahabatnya, dan juga sejarah tentang kejayaan Islam.


Demikian metode mengajar anak dalam mengenal Islam beserta prinsip-prinsip yang harus diterapkan. Semoga sebagai orangtua dan juga guru bisa menerapkan kaidah ini dalam memberikan pengajaran agama Islam pada anak.





prinsip mengajar

















































Be First to Post Comment !
Posting Komentar

Trimakasih sudah berkunjung ke ruang narasi Inspirasi Nita, semoga artikel yang disuguhkan bisa memberikan manfaat.

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger