Pendekatan Keterampilan Proses Sains

Sabtu, 08 Oktober 2022

Masih dalam rangkaian pembahasan sains untuk anak usia dini. Kali ini saya mengangkat tema tentang pendekatan keterampilan proses sains. 


pendekatan keterampilan proses sains


Bicara tentang pendekatan alias PDKT kalau kata kaum milenial mangsa ayeuna, jadi mengingatkan saya pada sebuah kisah asmara sepasang muda-mudi yang sedang mabuk cinta, dan berhasrat ingin menyatukan rasa cinta mereka ke arah yang lebih dekat, bahkan kalau bisa sampai ke jenjang saling menghalalkan. Eaa.


Eitts, kok jauh amat yaa perumpamaannya! Biar makin melekat dalam ingatan! Lanjut, ya? Dua sejoli yan saling jatuh cinta ini tentunya akan melakukan pendekatan jika ingin keduanya saling kenal. Banyak ragam teknik dan cara yang digunakan untuk mendekati sang pujaan hati, agar sampai akhirnya bisa saling memiliki dan menghalalkan.


Nah, begitu pula dalam pembelajaran Sains, apalagi peruntukkannya ditujukan bagi anak usia dini. Perlu pendekatan khusus agar anak-anak ingin mengenal dan mau belajar sains dengan rasa suka dan penuh cinta.


Sains dan Pemahaman Agama


Sebelum kita lanjut ke pembahasan inti, saya ingin menceritakan terlebih dahulu rasa kagum saya ketika saya mencoba merenungi dan mengambil ibrah keterkaitan Sains dengan Islam.


Yuk coba  kita telaah lagi materi sebelumnya tentang "Perolehan Sains Anak Usia Dini" dan juga materi tentang "Pengetahuan Awal Sains dan Manfaatnya". di situ dijelaskan bahwa mengembangkan keterampilan proses sains dasar pada anak adalah dengan cara Mengobservasi (mengamati), Mengklasifikasikan (mengelompokkan), Mengukur atau menghitung, Memprediksi, dan mengkomunikasikan.


Jika menelaah materi yang dijabarkan dalam Al-Quran. Sebagian besar merupakan kisah yang disampaikan tentang pelajaran yang diambil dari  para nabi dan rasul. Seperti halnya kisah Nabi Ibrahim 'alaihi salam tentang pencariannya terhadap hakikat Tuhan.


Diceritakan dalam Al-Quran melalui firman Allah surat al-An'am ayat 75 sampai 78 bahwa Nabi ibrahim melakukan observasi ketika ingin mengetahui keberadaan Rabb yang maha agung, pencipta alam ini. Silahkan teman-teman renungkan dan analisis ayat berikut:


keterampilan proses sains

keterampilan proses sains


Dalam ayat di atas, Nabi Ibrahim melakukan observasi dan berusaha memberikan prediksi kepada bulan lantas matahari, bahwa kemungkinan mereka adalah Tuhan. Namun hasil observasinya terhadap kelompok benda-benda langit ini tak memuaskan, dan akhirnya Nabi Ibrahim berlepas dari hasil prediksi awalnya.

 Nabi Ibrahim pun mengkomunikasikan kepada orantuanya tentang hakikat keberadaan Rabb sang pencipta.


Begitulah keterampilan proses sains telah dikenalkan langsung dan akhirnya diterapkan dalam segala aspek kehidupan. Pelajaran di atas disampaikan agar kita lebih menjiwai materi tentang sains dan segala yang berkaitan di dalamnya. 


Sains diharapkan dapat menumbuhkan rasa kecintaan kita semakin dalam kepada Agama kita dan juga kepada sang khalik azza wa jalla.


Hakikat Pendekatan Pembelajaran


Pengertian Pendekatan Pembelajaran


Lanjut pada materi inti. Sebelum melangkah pada pembahasan pendekatan keterampilan proses sains, kita kupas dulu pengertian tentang pendekatan agar lebih mudah memahami dalam pengaplikasiannya.


Pendekatan pembelajaran bisa diartikan sebagai titik awal atau sudut pandang pada proses pembelajaran dalam menentukan sebuah ide objek kajian. Pendekatan merupakan proses  menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teori tertentu.


Jenis Pendekatan Pembelajaran Berdasarkan Subjek


Ada dua macam pendekatan pembelajaran yang biasa diterapkan, yaitu;


1. Pendekatan SCA atau student centered approach


Pada pendekatan SCA  atau pendekatan yang berpusat pada murid ini titik beratnya adalah siswa lebih banyak terlibat dalam proses pembelajaran. Guru bertindak sebagai pembimbing dan tutor saja. Siswa diarahkan untuk aktif mencari banyak informasi dan ikut terlibat dalam proses pembelajaran.


2. Pendekatan TCA atau Teacher Centered Approach


Pada pendekatan TCA atau pendekatan berpusat pada Guru ini menitik beratkan guru lebih aktif dan siswa lebih banyak menjadi pendengar, namun bukan berarti tidak terlibat sama sekali. Prosentase keterlibatan siswa lebih sedikit dibanding dengan pendekatan student centered learning.



pendekatan keterampilan proses sains

Jenis Pendekatan Pembelajaran Berdasarkan Sifatnya



Ada 3 jenis pendekatan berdasarkan penggolongan sifatnya, yaitu pendekatan yang bersifat situasional, pendekatan yang bersifat terpisah atau tersendiri dan pendekatan yang bersifat merger atau digabungkan atau terintegrasi.


Untuk penjelasannya bisa teman-teman telaah dalam skema di bawah ini:


lembar observasi keterampilan proses sains


Pendekatan Berdasarkan Ruang Lingkup


Berdasarkan ruang lingkup pendekatan dalam pembelajaran dibagi menjadi lima, diantaranya yaitu:

1. Pendekatan Tujuan


Pendekatan ini berorientasi pada tujuan akhir sebuah pembelajaran. Melalui pendekatan ini semua komponen pembelajaran ditata dan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. 

Manfaat dari pendekatan ini guru dituntut untuk mengetahui tujuan akhir yang akan dicapai bagi para siswanya.

2. Pendekatan konsep


Pendekatan ini mengajak siswa untuk secara langsung memahami konsep, tanpa memberikan kesempatan pada siswa untuk memahami sebuah konsep. Konsep yang diterima oleh siswa merupakan hasil perolehan dari bukti atau fakta, pengalaman, kejadian yang diperoleh dari keumuman serta berpikir abstrak.

3. Pendekatan Inkuiri


Mengutip pernyataan Piaget bahwa Inquiri adalah pembelajaran yang disiapkan untuk anak agar melakukan eksperimen sendiri. Terbiasa melakukan instruksi dalam pembelajaran sendiri. Menggunakan simbol dan mencari jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan sendiri.

Membandingkan penemuan sesuatu dengan penemuan yang lain. Membandingkan penemuan dirinya dan temannya.

Adapun urutan dalam pendekatan inkuiri adalah:
  • Menemukan masalah
  • Menyusun hipotesis
  • merencanakan eksperimen
  • menjalankan eksperimen
  • mengeuji hipotesis 
  • mensistesis pengetahuan
  • mengembangkan aneka sikap diantaranya sikap objektif, rasa keingin tahuan, jujur serta bertanggung jawab.

4. Pendekatan Proses


Pendekatan ini memberi kesempatan pada siswa untuk ikut terlibat pada proses pembelajaran, menemukan dan menyusun suatu konsep sebagai sebuah keterampilan proses.

Pendekatan ini dilatar belakangi oleh aliran naturalis romantis dan kognitif gestalt. Naturalis romantis menuntut pada aktifitas siswa. Teori kognitif gestalt menekankan pemahaman dan kesatu paduan yang menyeluruh.

5. Pendekatan SETS 


Pendekatan sets merupakan singkatan dari Science, environment, technology, and society.  Dibahasa Indonesiakan dan populer dengan istilah saling temas yaitu singkatan dari sains lingkungan teknologi serta masyarakat.

Pendekatan SETs membantu peserta didik mengenal sains melalui cara sederhana dengan langsung mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari melalui objek yang ditemukan dari kejadian sehari-hari pula.

Pendekatan ini membahs dan mengkaji hal-hal yang terjadi secara nyata dari kehidupan disekeliling, mudah dipahami, mudah dibahas serta dapat dijangkau oleh penglihatan.


pengertian keterampilan proses sains menurut para ahli

Pendekatan Apa yang Terbaik?


Setelah kita mengetahui berbagai macam pendekatan pembelajaran yang bisa kita terapkan kepada peserta didik sebagaiana yang telah dipaparkan di atas, lantas pendekatan seperti apakah yang terbaik yang diterapkan kepada anak?

Manakah program pendekatan yang dianggap terbaik untuk diterpkan pada proses pengembangan pembelajaran sains untuk anak usia dini?

Jawaban pertanyaan di atas adalah tentu saja yang sesuai dengan keadaan anak serta lingkungan tempat proses pembelajaran serta tujuan yang hendak dicapai, ketersediaan sumber dan bahan yang akan digunakan, serta kemampuan guru. Intinya adalah fleksibel dilihat dari situasi dan kondisi.

Untuk itu pendekatan yang terbaik bisa dikatakan jika berpatokan pada kesesuaian standar, dilakukan secara maksimal dan optimal, jelas ukurannya, tergambar targetnya dan memenuhi kualifikasi yang diharapkan, sudah bisa dikategorikan sebagai pendekatan yang baik.

Pendekatan Terintegrasi diharapkan yang paling Tepat 


Namun agar memudahkan guru untuk mengambil keputsan dan memilkiki patokan serta gambaran yang tepat, maka pendekatan yang layak serta simpel dan sampai sekarang dipertahankan untuk digunakan pada pembelajaran anak usia dini adalah pendekatan keterampilan proses sains yang terintegrasi.

Pendekatan spontanitas yang terpisah tidak dianjurkan untuk diterapkan kepada anak usia dini, karena biasanya terdapat kelemahan yang paling mendasar, yaitu kemunculan fenomena sains bagi anak akan sulit diprediksi, apakah muncul atau tidak sama sekali.

Pendekatan terpisah juga memiliki kelemahan lain, yaitu ditakutkan anak akan menjadi bosan, karena lebih mengarak pada kegiatan yang bersifat akademis dan prestatif. Hal ini ditakutkan akan membuat anak mogok belajar.

Walau meski biasanya melalui pendekatan ini, anak akan banyak memperoleh pengetahuan sains yang lebih banyak dari pendekatan yang lainnya. Namun perlu diingat bahwa kita mengenalkan Sains kepada anak usia dini yang kemampuan kognitifnya belum matang secara sempurna.

Nah, untuk itu tugas kita lah para praktisi pendidikan, mengupayakan aspek kognitif dan aspek pertumbuhan dan perkembangan lainnya diupayakan secara optimal. Apa saja aspekpertumbuhan dan perkembangan anak? Silahkan dibaca artikel tentang Deteksi Pertumbuhan dan Perkembangan anak usia dini.

Jadi, pendekatan pembelajaran sains untuk anak usia dini yang paling tepat diterapkan adalah pendekatan keterampilan proses sains yang disesuaikan dengan karakteristik anak terutama golongan usia.


pendekatan keterampilan proses sains


Pendekatan Keterampilan Proses Sains


Keterampilan proses sains bisa dikatakan sebagai seseorangg terampil di dalam kegiatan sains. Keterampilan proses sains diperoleh karena banyak melakukan aktivitas langsung dengan kegiatan sains.

Keterampilan proses sains merupakan semua keterampilan yang dibutuhkan untuk mendapatkan, mengembangkan, mempraktikan konsep, prinsip, hukum dan teori sains, baik berupa keterampilan mental, fisik maupun sosial.

Diharapkan melalui keterampilan proses sains semua individu dapat berkembang secara optimal dengan memaksimalkan segala aspek kemampuan diri.

Pendekatan kterampilan proses sains adalah pendekatan atau cara mengajarkan menggunakan pendekatan dengan cara  melakukan aktivitas secara langsung. Peserta didik ikut mengobservasi atau mengamati, mengukur, mengkomunikasikan, dan mengelompokkan, memprediksi.


contoh pendekatan keterampilan proses sains

Dalam menerapkan pendekatan keterampilan proses sains pada anak-anak hendaklah para guru melakukan langkah berikut:

Proses Pemanasan


Proses pemanasan yang dilakukan pada anak-anak, untuk menyiapkan perhatian anak agar bisa fokus pada pembelajaran, baik secara mental, fisik maupun emosional.Para guru bisa melakukan hal-hal di bawah ini:

1. Menceritakan pengalaman berkesan pada pelajaran sebelumnya yang telah dipraktikan temannya atau gurunya sendiri.

2. Menceritakan pelajaran sebelumnya.

3. Menarik perhatian anak dengan bertanya hal-hal menarik yang ingin dilakukan melalui pendapat dari anak. Bisa juga dengan menunjukkan gambar, film dan video, slide menarik atau yang lainnya.

Proses Pembelajaran


Dalam proses pembelajaran, hendaknya selalu libatkan anak aktif dan ikut serta, agar kemampuan anak untuk mengamati, mengelompokkan, mengukur, memprediksi atau meramal serta mengkomunikasikan hasil kerjanya bisa berkembang. 


Tahapan Perkembangan Keterampilan Proses Sain



Ada 3 tahapan yang dilalui dalam menerapkan keterampilan proses sains pada anak. Tahapan-tahapan tersebut diantaranya, yaitu:

1. Tahapan Dasar


Tahapan ini diperuntukkan bagi anak umur 5 tahun ke atas. Penerapan keterampilan proses sains dilakukan melalui 5 proses, yaitu  mengamati, membandingkan, mengklasifikasikan (mengelompokkan), mengkomunikasikan, mengukur/menghitung.


2. Tahapan Intermediate


Tahapan ini diperuntukkan bagi anak pada rentang usia 9 sampai dengan 11 tahun. Penerapan keterampilan proses sains dilakukan melalui proses memprediksikan, dan menarik kesimpulan.

3. Tahapan Advanced


Tahapan ini diperuntukkan bagi anak uisa 12 tahun ke atas. Penerapan keterampilan proses sainsdilakukan melaui proses merumuskan hipotesis dan ketermpilan menggunakan serta mengontrol variabel.

Alasan Perlunya Keterampilan Proses Sains


Mengapa pendekatan keterampilan proses sains diterapkan pada anak? Kenapa Pendekatan keterampilan proses sains dipilih sebagai pendekatan yang paling tepat untuk mengenalkan sains pada anak? Berikut ini alasan-alasannya:

pengertian pendekatan keterampilan proses sains

Hal yang perlu Diperhatikan oleh Guru dalam Pengembangan Program Sains Secara Umum


Jika para praktisi pendidikan dalam hal ini para guru telah menemukan program serta pendekatan yang tepat yang akan diterapkan pada anak, maka langkah selanjutnya adalah menentukan teknis atau cara kerja yang akan diterapkan dalam pengembangan program pembelajaran sains.

contoh pendekatan keterampilan proses sains

Langkah-langkah yang diambil dalam penerapan proses sains, bisa dilihat dalam skema di bawah ini. Bisa dilihat di sini bahwa guru PAUD merupakan titik sentral bagi keberhasilan proses pembelajaran keterampilan proses sains.



contoh pendekatan keterampilan proses sains



Guru sebagai pengembang keterampilan proses sains harus mampu mengintegrasikan antara anak dan aspek sains secara harmonis.

Untuk itu setiap guru harus secara seksama dalam menyusun setiap program, karena program yang disusun oleh guru akan menentukan keberhasilan program keterampilan proses sains yang akan dia terapkan pada anak. Bahasa sakleknya berhasi atau gagalnya program pembelajaran terletak di tangan guru.

Apa yang Harus Diperhatikan dalam Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses sains?


Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru disaat hendak melakukan proses pembelajaran adalah dengan mengutamakan penerapan beberapa komponen pembelajaran dengan mengkaji kompetensi dasar, mengidentifikasi materi pokok, mengembangkan kegiatan pembelajaran, merumuskan indikator menentukan kompetensi yang dicapai, menentukan jenis dan cara penilaian, menentukan lamanya pembelajaran, menentukan sumber bahan pembelajaran.


Summary


Pendekatan pembelajaran bisa diartikan sebagai titik awal atau sudut pandang pada proses pembelajaran dalam menentukan sebuah ide objek kajian. Pendekatan merupakan proses  menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teori tertentu.


Dalam menentukan pendekatan pembelajaran, hendaknya menyesuaikan dengan situasi dan kondisi anak serta kebutuhan dan karakteristiknya. 


Pendekatan keterampilaan proses sains merupakan pendekatan yang paling tepat dalam mengenalkan sains kepada anak.  Anak diajak untuk terlibat secara langsung dalam aktivitas pembelajaran. Hal ini diharapkan akan membantu mengembangkan segala aspek yang dimiliki oleh anak.


Selamat bersenang-senang dengan pembelajaran sains. Happy parenting dan salam pengasuhan.






referensi pendekatan keterampilan proses sains


Be First to Post Comment !
Posting Komentar

Trimakasih sudah berkunjung ke ruang narasi Inspirasi Nita, semoga artikel yang disuguhkan bisa memberikan manfaat.

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger