Buah hati kita adalah aset yang tak ternilai. Alangkah bahagianya para orantua jika menyaksikan pertumbuhan dan perkembangan anak bisa optimal dan sesuai standart yang telah ditentukan, atau bahkan bisa di atas rata-rata, tentu saja sebagai orangtua kita akan merasa bahagia.
Deteksi tumbuh kembang anak usia dini sangatlah perlu dilakukan bahkan dari sejak anak dilahirkan. Karena menurut Jamaris pertumbuhan dan perkembangan bersifat kumulatif, artinya perkembangan dari awal atau sebelumnya akan menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya.
Menurut Maria Montessori seorang pakar anak usia dini yang juga seorang dokter, masa usia dini merupakan masa keemasan anak, di usia ini anak akan mudah menerima stimulus. anak mulai peka menerima berbagai stimulus dari lingkungannya.
Berdasarkan tinjauan pedagogis masa usia dini merupakan dasar atau pondasi awal untuk pertumbuhan dan perkembangan anak ke depannya. Untuk mengoptimalkan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak harus menciptakan lingkungan yang kondusif disaat memberikan stimulasi.
Sebelum jauh panjang lebar membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, mari kita kupas dulu, yuk, pengertian pertumbuhan dan perkembangan itu sendiri, agar jelas dalam memahami dan memaknai. Tentang keriteria anak usia dini, sains bisa menelusuri artikel tentang Pengertian anak usia dini dan cirinya.
Apa yang Dimaksud Pertumbuhan dan Perkembangan
Sebenarnya antara pertumbuhan dan perkembangan saling terkait satu sama lain dan saling mendukung. Namun yang membedakan diantara keduanya adalah pertumbuhan lebih kepada perhitungan kuantitatif atau terkait fisik dan struktur tubuh dari seorang anak.
Sementara pengertian perkembangan lebih kepada perhitungan kualitatif atau berdasarkan perkembangan mental anak.
Pertumbuhan akan memberikan dampak pada perkembangan sedangkan pertumbuhan dan perkembangan akan berdampak pada perubahan.
3 Landasan Analisis Perkembangan
Ada 3 landasan analisis perkembangan yang bisa kita jadikan pegangan dan tolak ukur, untuk mendeteksi tumbuh kembang anak. Saya akan coba menjabarkannya dengan mengutip beberapa pendapat ahli berikut:
Karakteristik Aspek Tumbuh Kembang pada Anak Usia Dini
Dalam Mulyasa di bukunya manajemen pendidikan anak usia dini dijelaskan bahwa ada 8 aspek pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia dini, kedelapan aspek ini harus dioptimalkan secara menyeluruh karena saling berkait satu sama lain.
Dibutuhkan ketelatenan orangtua dalam mengusahakan agar anak bertumbuh dan berkembang secara optimal. bebrepa aspek tumbuh kembang anak yang harus diperhatikan, diantaranya perkembangan fisik dan motorik, kognitif, perkembangan bahasa, berbicara, emosi, sosial serta moral dan spiritual.
Perkembangan Fisik dan Motorik
Perkembangan fisik anak terkait pada berat badan, ukuran lingkar kepala, tinggi badan, pertumbuhan gigi geligi, serta tulang-tulang pada anak. Kita bisa menggunakan acuan tabel tumbh kembang anak IDAI sebagai patokan.
Sedangkan untuk perkembangan motoriknya anak mampu mengkordinasikan motoriknya sesuai dengan umur. Anak mampu bergerak secara lincah dan gesit. di usia ini anak cenderung menunjukkan gerakan-gerakan yang lincah.
Tepat kiranya sejak usia dini, seorang anak mulai diajarkan menulis, bermain bola, menggambar, berenang dan aktifitas ringan fisik lainnya, asalkan dengan penuh keriangan dan membahagiakan anak, bukan dengan tekanan.
Kenalkan berbagai aktivitas dengan konsep bermain. Bermain bagi anak merupakan belajar. Belajar untuk anak dilakukan dengan cara bermain. Beberapa aneka permainan untuk anak Sains juga bisa telusuri di artikel permainan kooperatif untuk anak.
Perkembangan Kognitif
Kognitif sering juga diartikan sebagai intelektual. Kognitif anak sudah harus banyak diberikan stimulasi agar anak cepat matang dalam berpikir dan mampu menghadapi kehidupan real di hadapannya.
Perkembangan kognitif ini sangat perlu diperhatikan karena hal ini yang akan mempermudah proses anak dalam belajar. Saran dari seorang Piaget yang merupakan tokoh psikoogi kognitif, dalam menghadapi seorang anak, perlu kiranya para orangtua dan pendidik menganggap anak sebagai seorang ilmuwan.
Anak memerlukan jawaban yang sistematis terhadap setiap permasalahan yang membutuhkan jawaban. Pertanyaan yang dilontarkan oleh anak harus dijawab segamlang dan sejelas mungkin agar anak benar-benar paham dan mengerti.
Perkembangan Bahasa dan Berbicara
Bahasa sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Bahasa merupakan alat komunikasi sebagai sarana mengutarakan keinginan, Baik secara lisan, tulisan, simbol, isyarat dan lainnya.
Bahasa bisa distimulasi dengan cara sering melakukan dialog dengan anak secara aktif. Stimulasi bahasa yang dilakukan secara aktif dapat memudahkan anak berkomunikasi dengan lingkungan yang lebih luas dan penguasaan bahasa yang lebih kaya.
Perkembangan Sosial dan Emosional
Perkembangan emosi pada seorang anak memiliki pola yang sama dengan variasi yang berbeda. Perbedaan emosi pada anak biasanya ditunjukkan berdasarkan perbedaan umur.
Keadaan emosi anak mudah berubah dikarenakan suasana yang menyertainya. Anak yang sedang marah bisa tiba-tiba menjadi riang gembira karena bujuk rayu orang dewasa di sekitarnya atau pun teman sebaya.
Perilaku emosional anak yang baik akan menyebarkan aura kebahagiaan bagi sekelilingnya. Perkembangan sosial yang dimiliki oleh anak berkembang sesuai dengan stimulus yang diberikan oleh lingkungannya.
Budaya lingkungan mempengaruhi perkembangan sosial anak. Pengaruh tersebut paling kuat pada masa kanak-kanak dan pada masa remaja awal.
Perkembangan Agama dan Moral
Begitu pun pada perkembangan agama dan moral anak, ini sangat dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan. Profesor Mulyasa menambahkan, selain faktor lingkunagn dan keluarga, faktor pemberian makanan halal juga akan berpengaruh pada perkembangan moral dan agama anak.
Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan anak
Ada dua faktor yang mendukung serta memiliki pengaruh yang besar terhadap tumbuh kembang anak agar memudahkan kita untuk mendeteksi pertumbuhan dan perkembangan anak sejak awal. Dua faktor tersebut diantaranya:
1. Faktor Genetik
Faktor genetik merupakan faktor penentu pertumbuhan anak, genetik ini merupakan modal dasar anak untuk bertumbuh dan berkembang ke depannya. Faktor genetik merupakan bawaan dasar anak yang menjadi ciri khasnya.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan ini merupakan sarana penyedia bagi anak untuk bertumbuh dan berkembang. Potensi bagus yang menjadi pembawaan anak akan berkembang secara optimal tergantung dengan lingkungan yang mempengaruhi anak.
Potensi bawaan anak yang baik akan berkembang baik di lingkungan yang baik, dan sebaliknya, potensi bawaan anak bisa menjadi buruk jika berinteraksi di lingkungan yang buruk. Untuk ituperlu kiranya orangtua mengusahakan lingkungan yang baik untuk anak, agar anak bertumbuh dan berkembang dengan baik.
Faktor Penghambat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Jika pertumbuhan dan perkembangan anak ingin optimal, tentunya ada usaha yang harus dilakukan oeh para orangtua untuk memenuhi target yang telah dijelaskan di atas.
Untuk itu beberapa faktor penyebab yang akan menjadi penghambat pertumbuhan dan perkembangan anak perlu di tekan seminimal mungkin.
Beberapa faktor yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak yang perlu diwaspadai oleh para orangtua diantaranya, yaitu
Kelima faktor di atas perlu disiasati oleh para orangtua agar bisa diatasi sedini mungkin, dan ditekan seminimal mungkin. Cacat tubuh juga bisa dihindari dan diupayakan dengan mengatur pola asupan makanan serta pola hidup yang baik sejak dalam kandungan dan sering memeriksakan diri ke dokter.
Bismillah semoga usaha papmam dalam mengupayakan yang terbaik dimudahkan dan dilancarkan jalannya. Niat harus dibarengi dengan usaha dan juga do'a.
Apa Yang Dimaksud Deteksi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini
Deteksi memiliki pengertian usaha untuk mengetahui apakah ada kekurangan atau kelainan secara fisik maupun mental, dengan menggunakan sebuah metode.
Deteksi tumbuh kembang anak usia dini memiliki pengertian usaha mendeteksi kekurangan dan kelainan yang terjadi pada anak baik dari sisi fisik maupun mental yang dilakukan sejak dini agar tidak fatal dampaknya dan bisa diatasi dengan segera.
Bagaimana Cara Deteksi Tumbuh Kembang Anak usia dini?
Hal-hal yang perlu diperhatkan oleh orangtua dalam melakukan deteksi tumbuh kembang anak sejak dini adalah pada seputar pertumbuhan fisik anak dan kemampuan motorik anak serta segala aspek karakteristik yang mempengaruhi tumbuh kembang anak seperti yang telah dijabarkan di atas.
Deteksi tumbuh kembang anak yang dilakukan sejak dini kelak akan memudahkan kita mengupayakan stimulasi dalam pencapaian pertumbuhan dan perkembangan serta kemampuan dasar yang dimiliki anak secara optimal.
Ada 2 cara yang bisa kita lakukan untuk deteksi tumbuh kembang anak, diantaranya yaitu:
1. Pengukuran Antropometri
Pengukuran ini dilakukan dengan cara melakukan pengukuran pada berat badan, tinggi badan anak, pertumbuhan besar lingkar kepala, lingkar lengan bagian atas. Hal ini harus dibantu oleh yang ahlidibidangnya. Papmam bisa membawa buah hati ke bidan atau pun dokter spesialis anak.
Dari pengukiran di atas yang dilakukan terhadap anak, dapat mendeteksi tentang status gizi seorang anak apakah terlalu berlebihan atau malah kekurangan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh WHO (World Health Organization).
Jika diketahui permasalahannya, selanjutnya mengambil tindakan terbaik apa yang harus dilakukan ke depannya untuk mengatasi kekurangan yang belum sesuai dengan standar.
2. Memantau dan Membina Aspek Tumbuh dan Kembang Anak
Hal yang harus dilakukan untuk memantau dan membina aspek tumbuh kembang anak sesuai dengan buku tumbuh kembang anak kemenkes tahun 2005, diantaranya adalah:
Gerak kasar/motorik kasar
Kemampuan anak untuk melakukan gerakan tubuh menggunakan otot-otot besar seperti duduk, berlari, meloncat, merangkak.
Gerak halus/motorik halus
Kemampuan anak untuk melakukan gerakan tubuh menggunakan otot-otot kecil yang memerlukan kecermatan dan koordinasi yang baik seperti menggunting, melipat, menulis, menjepit dan lainnya.
Kemampuan berbicara dan bahasa
Kemampuan anak untuk memberikan respon kepada aneka suara, mampu berbicara dan berinteraksi dengan cara berkomunikasi dan mampu mengikuti perintah yang diberikan.
Soasialisasi dan kemandirian
Kemampuan anak untuk bergaul dengan orang lain dan lingkungannya dan mampu melakukan kegiatan ringan secara mandiri seperti membereskan mainannya sendiri, makan sendiri.Tahap Pencapaian Pertumbuhan dan Perkembangan anak Usia Dini
Manfaat Deteksi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini
So,...jangan ragu ya papmam untuk mendeteksi Pertumbuhan dan Perkembangan buah hati kita melalui analisis aspek pertumbuhan dan perkembangan yang telah dijabarkan di atas.
Jika kita telah memperthatikan dan mengopti,alkan beberapa aspek tumbuh kembang pada anak yang harus dioptimalkan, maka akan banyak manfaat yang didapat, diantaranya, yaitu:
Be First to Post Comment !
Posting Komentar
Trimakasih sudah berkunjung ke ruang narasi Inspirasi Nita, semoga artikel yang disuguhkan bisa memberikan manfaat.