Rona di wajahnya semakin terlihat memerah tatkala terik sinar matahari menimpa wajahnya yang putih bersih mulus tak bernoda. Kepala wanita itu didongakkan menghadap langit, layaknya meminta sebuah pengharapan kepada Sang Pencipta.
Jilbabnya yang panjang terurai, tertebak angin, melambai seolah sedang ikut merasakan gundah gulana si pemiliknya. Taman tempatnya beristirahat siang ini kebetulan sedang sepi pengunjung, suasana sekitar taman begitu hening dan hanya kicauan burung yang terdengar bersautan.
Keheningan suasana taman serta kicauan burung menciptakan sedikit keteduhan dan ketenangan di hati Rara yang kala itu sedang terhimpit dengan kasus perceraian yang baru saja disahkan oleh pengadilan. Dua hari yang lalu.
Tangannya yang sedikit bergetar menyeka pipinya yang dibasahi oleh air mata. Terlihat matanya meninggalkan jejak sembab. Suaminya yang pergi meninggalkan dia dan anak-anaknya untuk kesekian kalinya menjadi beban yang kini sedang menggelayuti pikirannya.
Wajahnya menoleh ke sebelah kiri bawah, karung besar yang berisi pakaian sisa barang yang sudah dia jajakan siang ini. Dia pandangi bungkusan itu dengan perasaan miris. Helaan nafasnya terdengar sangat berat, dia coba menghempaskannya secara perlahan.
Bayangan suaminya yang sering memukulinya menari-nari dalam pikirannya. Ini penyebab dia harus meninggalkan zona nyaman yang selama ini dia rasakan. Berbalik 180 derajat, kini dia harus mulai membiasakan diri untuk bisa mandiri.
Menghidupi dirinya dan kedua buah hatinya. Dia bertekad untuk hal ini, berusaha terbebas dari cengkeraman lelaki yang selama ini menjadi teman hidup. Teman hidup yang sangat tak menyenangkan bagi dirinya dan anak-anak dalam beberapa tahun belakangan ini.
Awalnya rumahtangga yang dia jalani begitu harmonis, sakinah mawaddah dan wa rohmah. Sejak ada sosok wanita idaman lain di hati suaminya, perilaku suaminya berubah drastis. Pria itu kerap kali melemparkan kemarahan kepada dirinya dan anak-anak di rumah.
Demikianlah Rara akhirnya memutuskan untuk menyudahi rumahtangga yang terbilang sudah sangat tidak sehat. Dia tak ingin anak-anak mengalami trauma psikologis yang akan berdampak tak baik bagi kesehatan jiwa.
Untuk itu ketika sang suami menjatuhkan talak kepada dirinya, dia tak melakukan perlawanan sedikitpun atau pembelaan apapun yang dia ajukan. Hatinya bertekad untuk merasa cukup menemani suaminya sampai sejauh ini. 10 tahun membina rumahtangga.
Hanya saja hatinya kini masih begitu teriris. Sedikit pun tak terbayang. Bahwa pilihan hatinya akan mampu menyekiti seperti sekarang ini. Haris kala itu begitu berbeda dengan beberapa tahun belakangan.
Harapannya pupus, ketika laki-laki yang dia harapkan akan menjadi imam bagi dirinya dan anak-anak, kini telah pergi meninggalkan.
Dalam perasaan yang tak menentu dan kondisi perasaan yang kacau, sekelebat Rara melihat sosok nenek renta yang berjalan sendirian menggeser tongkat yang menyanggah tubuh rentanya. Menyaksikan pemandangan ini, serasa ada aliran sejuk dan memberikan kesegaran serta kekuatan ke dalam hatinya yang kini sedang rapuh.
Pemandangan seorang nenek yang dia saksikan, seolah memberikan tiupan semangat ke dalam dirinya. Jika wanita serenta itu masih terus optimis dan semangat dalam mengahadapi dan menjalani kehidupan. Kenapa aku harus berkeluh kesah?
Allah telah menitipkan anak-anak yang super hebat yang selama ini menemani hari-harinya. Kehadiran anak-anak menjadikan hari-harinya terasa bermakna. Karena Allah memberikan nikmat yang terasa sangat indah bagi sebagian besar wanita, yaitu menjadi seorang ibu.
Tidak semua wanita bisa merasakan miracle dan keberuntungan bagaimana nikmatnya mengandung dan membesarkan seorang bayi manusia. Merasakan ada sosok manusia yang hidup dan menjadi bagian dari tubuh diri sendiri.
Bukankah mereka adalah sumber semangat yang membuat diriku bisa tegak hingga saat ini. Sumber inspirasi dan motivasi agar bisa menatap hidup dengan penuh optimis. Masih ada Secercah sinar yang akan membawa kebahagiaan di depan sana.
Rara beranjak dari tempatnya dan berlari mengejar sang nenek, lalu memberikan sedikit uang. Dia kepalkan, dan si nenek pun terkejut.
"Buat makan siang, Nek. Nenek sudah makan?"
"Alhamdulillah,...belum, Nak, trimakasih, kamu adalah malaikat penolongku, kebetulan sekali dari pagi saya memang belum makan." Si nenek terharu menerima pemberian Rara, mengusap punggung Rara seraya mulutnya berkomat-kamit membacakan do'a.
"Trimakasih ucapan dan pengharapan baiknya, kita sama-sama berjuang, ya, Nek! Kalo gitu silahkan nenek teruskan perjalanannya, di persimpangan sana ada warung nasi yang rasanya enak, tapi harganya murah, mungkin Nenek bisa mampir, hati-hati, ya, Nek!"
Aku mengarahkan kepada si nenek tentang rumah makan langgananku. Hatiku berdesir, dan merasa lebih ringan. Melihat kondisi si nenek, aku merasa betapa keadaanku masih jauh lebih beruntung dibanding sang nenek.
Aku masih kuat, perjalananku masih panjang. Tiga permata hatiku sedang menantiku di rumah, aku bertekad untuk bisa semangat terus membesarkan mereka dengan penuh cinta dan doa. Aku yakin aku bisa. Kuat setegar karang di lautan.
Aku ambil karung besar berisi pakaian dagangan, kuangkat dan kuletakkan di atas jok belakang sepeda motorku, aku mulai menyelah dan bergegas untuk pergi meninggalkan taman. Menemui buah hatiku, yang pastinga sedang sangat menunggu kedatanganku.
Ingin rasanya aku segera langsung memeluk mereka, mengusap kepala mereka dan memberikan perlindungan serta menguatkan mereka. Meyakinkan pada mereka, bahwa mereka memiliki sosok ibu yang akan membuat mereka bangga, dan akan menjaga mereka dengan sepenuh jiwa.
Memberikan keamanan dan kenyamanan bagi mereka. Memberikan keyakinan bahwa mereka akan tumbuh menjadi anak-anak hebat dan sukses hidupnya dunia dan akhirat. Itu pengharapan terbesarku pada Sang Kholiq. Allah Jalla wa 'ala.
Inna ma'al usri yusra, sesungguhnya setelah kesulitan pasti akan ada kemudahan.
.
Surat al-Insyirah menguatkan hatinya. Meyakinkan hatinya, bahwa Allah akan mengganti malam dengan siang. Mengganti kesedihan dengan kebahagiaan.
Rara melesatkan motornya dengan lebih cepat lagi, menghempaskan kegundahan. Seumpama tekadnya yang akan melesat menghempas kesedihan dan menggantinya dengan harapan dan bahagia.
Tantangan ODOP. Cerpen dengan menggunakan teknik opening describing a setting.
Menulis merupakan hal yang sangat mengasyikkan bagi sebagian orang. Pun demikian halnya dengan saya. Begitu cintanya saya dengan dunia tulis menulis mendorong saya untuk ikut dalam sebuah komunitas penulis.
Komunitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sejatinya adalah sebuah perkumpulan yang memiliki keinginan yang sama dan saling berinteraksi satu sama lain. Saya, sebagai orang yang ingin memiliki support sistem yang bisa mendukung minat saya dalam bidang kepenulisan, tentunya akan mencari komunitas yang bisa mendukung daya kreativitas menulis saya semakin meningkat.
Menjadi perempuan berdaya. Azzam inilah yang akhirnya menuntun saya ke dunia yang saat ini saya tekuni. Dunia blogging! Tak lain dan tak bukan masih berkecimpung di seputar dunia kepenulisan, hanya beda media saja.
Jika di awal menulis saya konsentrasikan pada media buku, kali ini saya menjadikan blog sebagai media menulis untuk menyampaikan inspirasi dan aspirasi hati serta pikiran. Bisa dikatakan jangkauan pembaca blog lebih luas dan lebih fleksibel dibanding jangkauan pembaca buku.
Menjadi seorang ibu, istri dan sekaligus juga wanita dalam porsi umum menjadikan seluruh perempuan di dunia ini sejatinya merasa bertanggungjawab untuk menjadikan dirinya bisa memberikan uswah atau contoh bagi orang-orang terdekat di sekelilingnya.
Termasuk saya. Saya yang notabene adalah seorang ibu dari anak-anak yang sudah beranjak dewasa, memiliki tekad untuk menjadi perempuan berdaya di depan mata anak-anak, suami serta masyarakat sekitar.
Komunitas Penulis IIDN alias Ibu-Ibu Doyan Nulis yang memiliki slogan aktif kreatif dan produktif, saat ini diketuai oleh Mba Widyanti Yuliandari banyak memprakarsai kegiatan-kegiatan yang berdampak positif yang mampu melibatkan banyak para wanita untuk bisa tetap produktif.
IIDN memberikan saya banyak kesempatan untuk berkembang, terutama di dunia kepenulisan. Beberapa kelas kepenulisan pernah saya ikuti bersama IIDN, dibimbing oleh para mentor kece yang kesemuanya tergabung dalam komunitas penulis kreatif.
IIDN banyak memprakarsai event-event lomba, kelas karya, bahkan memprakarsai jobs untuk para blogger di event bergengsi. Beberapa event yang sempat saya ikuti diantaranya adalah kerjasama bareng Keju Cheddar KRAFT, IDN News, Fortune, dan Popmama.
Alhamdulillah kerjasama dengan KRAFT pernah saya lakoni sebanyak dua kali. Kelima event yang saya sebutkan tersebut kesemuanya mendapatkan reward dari IIDN dan klientnya. Rewardnya ada yang berupa uang, uang dan hampers juga berupa kelas.
Bahagianya bisa menjadi bagian dari IIDN, serasa memiliki saudara yang saling support dan membangun. Bahu membahu bekerjasama menciptakan kehangatan dan prestasi. Sejauh ini IIDN merupakan Komunitas penulis yangsangat berarti buat saya.
Bersama IIDN saya berkembang dan bertumbuh. Menjadi seorang penulis yang dihargai dan diberikan kesempatan untuk terus bertumbuh. IIDN sangat mengerti kebutuhan para anggotanya.
Tak ada masa IIDN tak memiliki kegitan. Setap saat ada saja event kreatif dan produktif disertai oleh IIDN. Saat ini . Kelasterakhir yang saya ikuti adalah kelas menulis gaul namun tetap dalam tuntunan PUEBI.
Selain kegiatan yang disebutkan, masih adalagi kegiatankhusus untuk kaum blogger yang senang mengikuti ajang silaturrahim di kalangan blogger. IIDN membuat grup khusus para blogger melalui ajang BW atau Blog Walking.
Selain itu ada kelas Google analytic versi terbaru, belum ini juga ada kelas berseri tentang menulis buku parenting.Rencana dalam waktu dekat IIDN akan mengadakan membuka kelas blog lanjutan. Adakah yang minat. Kuy aaah pantengin terus IG nya dan dapatkan informasinya.
Teman-teman juga bisa mendapatkan informasi yang lengkap tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan IIDN di Web Site Ibu-Ibu Doyan Nulis. Yuk jangan sia-siakan momen kebersamaan produktif kita bersama IIDN.
Happy birthday IIDN, semoga semakin terus berkembang dan selalu eksis menaungi kami dalam kibaran bendera kejayaan kaum wanita. Salam literasi Komunitas Penulis IIDN.
Sebelum matahari mulai menyembul di ufuk timur, aku telah bersiap dengan dandanan yang sedaanya namun tetap rapih. Perjalananku ke Bandung kali ini begitu sangat membuatku bersemangat.
Kunjunganku ke Garut, tulat, adalah hal yang kunanti setelah kurun waktu 5 tahunan tak kujejakkan kakiku di sana. Kampung halaman yang selalu kurindukan. Pulang kampung, inilah hal yang dinanti. Ada buncah rindu ketika kuingat kau.
Kulangkahkan kakiku menuju halaman rumah ibu kos, yang terlihat sepi. Ya,...aku memang orang yang paling telat meninggalkan kos-kosan di musim libur kali ini. Babang taxi online kulihat bergegas menghampiriku dan dengan cepat berinisiatif mengangkat koper putih milikku, yang kini sudah berpindah tangan.
Bergegas aku mengikuti supir taxi, sigap dia membukakan pintu mobil dan memepersilahkanku masuk.
"Sesuai pesanan, kan, mbak. Stasiun Gambir?"
"Betul, Pak." Aku mengiyakan, pertanyaannya.
***
Mobil melaju, tidak terlalu cepat, pun, tidak terlalu lambat. Membawa pikiranku yang telah sampai terlebih dahulu di suasana pedesaan yang teduh, hamparan pesawahan yang selalu membuat hatiku sejuk. Arrgghh...sepertinya biji padi di bulan september ini sudah mulai menguning.
Terbayang bagaimana riuhnya para ibu pemotong padi saling berlomba mendapatkan hasil potongan padi sebanyak-banyaknya. Agar upah yang mereka dapatkan bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka hari itu.
Keluarga yang juga telah lama tak berjumpa, meninggalkan rindu yang sangat mendalam. Garut adalah kota kelahiran ibuku. Kenapa aku sudah sangat lama sekali tak Mengunjungi Garut? Karena orangtuaku tinggal di Bandung, jadi jika tak ada moment spesial yang mengharuskanku datang ke sana agak sulit untuk menyesuaikan waktuku yang akhir-akir ini cenderung sikbuk dan banyak kerjaan.
Tugas kuliah, tugas kantor dan juga tugas organisasi yang aku ikuti. Namun keluarga bagiku tetap yang utama. Bandung selalu kusinggahi walau hanya bisa dua kali dalam setahun, momen iedul fitri dan libur semester.
Ah, ya, tak lupa juga semangkuk es podeng yang terbuat dari tepung ararut dan bubur sumsum Ararut yang kelembutannya sangat memanjakan lidah.
"Sudah sampai, Mbak!" pak supir memanggil, memecah lamunanku yang lagi asyik-asyiknya menyeruput dinginnya es podeng khas Garut kesukaanku. Dalam khayal.
Bergegas aku menyeret koper putih, berniat check in ticket keberangkatanku menuju Bandung.
Beres! Kembali kumelangkah menyusuri koridor yang akan mengantarkanku ke eskalator menuju anjungan tempat penantian kereta Argo parahyangan yang akan membawaku menuju Bandung. Pulang kampung.
Aku duduk di deret ke tiga dari pintu masuk bagian depan. Pas di bagian jendela. tepi kanan. Tempat favorit kebanyakan orang. Hmm...alhamdulillah 'ala kulli hal.
Di depanku ternyata sudah duduk manis seorang nenek tua dengan rambut yang aku rasa disemir dengan semir rambut berkelas, karena kilau rambutnya tampak nyata menghiasi kepala sang nenek yang berpenampilan perlente.
Nenek tersebut memasang senyum manis kepadaku, dan akupun tersenyum. Aku meletakkan tubuhku yang kurasa makin hari bobotnya makin bertambah. Hu...hu...efek banyak kerja di belakang meja, menyusun naskah tulisan yang kejar tayang, masuk ke penerbit agar segera naik cetak.
Sang nenek memandangku dengan sorot mata yang kurasa agak sedikit membuatku agak gede rasa. Ups...tertawa sendiri akhirnya diriku. Namun, dalam hati. Tak elokpun jika sang nenek tahu jika aku tetiba tersenyum tanpa jelas sebab.
Argh...nyaman sekali busa kursi kereta Argo Parahyangan yang membawaku pergi, melaju ke kota kelahiranku. Ku buka Laptop biru tosca kesayanganku, hasil memenangkan hadiah lomba kepenulisan pada sebuah event bergengsi di dunia blogging.
Tetiba teringat bahwa aku harus menyetorkan naskah tulisan pada komunitas One Day One Post, komunitas yang selama ini membuat aku banyak belajar terkait dunia kepenulisan. Banyak bertebaran ilmu-ilmu tentang kepenulisan yang kudapatkan secara cuma-cuma.
Penah ada ujaran, entah terbuat dari apa hati kakak-kakak para pengasuh komunitas One day One Post alias ODOP ini, mereka rela sharing ilmu, cuma-cuma kepada setiap peserta recruitment komunitas ini. Yang kelak jika bisa memenuhi persyaratan kelulusan akan masuk pada Dunia kepenulisan yang lebih beragam lagi ilmu dan pengetahuannya.
Kereta Argo parahyangan terus melaju kencang, membawa aku dan segenap rindu yang membuncah, pulang kampung, ke negeri yang penuh kedamaian, jauh dari hiruk pikuk dan kebisingan kota.
*****
Tantangan menulis One Day One Post
Tema: Pulang kampung
Gendre: Fiksi, Cerpen
Kata wajib: Tepung ararut, biji, busa, tulat, komunitas one day one post (ODOP)
Kelas blog dasar langsung menghasilkan cuan. Inilah yang saya rasakan ketika mengikuti kelas blog dasar yang digawangi PCW dan dimentori oleh Mbak Karunia Sambas. Mentor kelas blog dasar di PCW alias Perkasa Creative Writing adalah seorang tenaga kesehatan yang juga cinta terhadap dunia tulis menulis.
Teringat kala itu perkenalan intens saya dengan sosok mentor kelas blog dasar PCW ini, yaitu keikutsertaan saya di kelas blog dasar PCW asuhan Mba Nia. Kelas blog dasar asuhan Mba Nia, mengarahkan pada para peserta kelas untuk memasang TLD atau Top Level Domain pada blognya. Tentunya dengan materi awal yaitu cara membuat blog di Blogger atau terkenal dengan istilah blogspot.
Sebagai mentor kelas blog dasar, Mba Nia menyajikan materi dengan gayanya sendiri. Ada 3 materi yang disampaikan dalam kelas blog dasar PCW atau perkasa creative writing. pertama cara membuat blog, kedua cara memasang domain ke dalam blog, dan materi ketiga adalah cara menulis artikel di blog dan mengenal dashboard blog.
Saya merupakan angkatan pertama dari kelas blog dasar yang diasuh oleh Mba Karunia. Saat ini Kelas Blog Dasar PCW asuhannya sudah memasuki batch 4, masyaallahu amazing mba yang satu ini. Hanya dalam selang watu 6 bulanan saja kelas blog dasar PCW asuhannya sudah masuk batch 4.
Ini pertanda bahwa kelas blog dasar yang dibinanya tidak sepi peminat, karenanya batch-batch selanjutnya dibuka dalam waktu yang sangat singkat. Ada saja para peminat blog yang ingin mengenal blog dan belajar blog lebih jauh melalui bimbingan mentor kelas blog dasar kece Karunia Sambas.
Selain seorang blogger, Mba Nia, begitu sapaan akrabnya, adalah seorang penulis. Tulisannya sudah banyak terbit di beberapa media online dan ofline. Partisipasinya di berbagai komunitas menulis dan kelas-kelas blog membawanya menjadi seseorang yang mempuni dalam dunia kepenulisan dan blogging.
Jika teman-teman senang membaca koran dan sering nongkrong cantik di rubrik "Ah Tenane" pasti sudah tak asing lagi dengan nama Karunia Sylviany Sambas. Nah, kenapa Mbak Nia ini senang mengirimkan naskahnya ke media?
Di komunitas menulis pertamanya, yaitu ODOP (one day one post), Mbak Nia memilih melibatkan dirinya di divisi media dan blog. Dari sinilah karir menulisnya terus berkembang.
Selain ilmu blog yang terus ditingkatkan melalui beberapa kelas yang diikutinya, karunia juga rajin mengirimkan naskah tulisannya ke media. Beberapa karyanya di rubrik "Ah Tenane" diantaranya: Kelamaan dijemur, Mobile Banking, Tas Kembar, dan masih banyak lagi.
Prestasi menulisnya semakin meningkat dari masa ke masa. Konon menurut ceritanya, Komunitas menulis One Day One Post alias ODOP merupakan wasilah awal baginya mengembangkan minat dan bakatnya dalam dunia tulis menulis. Saya yakin ini karena buah keseriusannya dalam mendalami sebuah ilmu.
Bukan hanya sebagai penulis di rubrik media, Karunia juga adalah seorang penulis buku anak, baik antologi maupun buku solo. Beberapa bukunya yang bergendre anak pun sudah diterbitkan di salah satu Penerbit mayor yaitu Elexkidz.
Beberapa tulisan anaknya yang sudah dimuat di media adalah: Bee ikut bangun taman, di media kedaulatan rakyat. Bintang Untuk Lowi, terbit di majalah Bobo. Taman Baca Masubang, yang dimuat di Harian Padang Ekspress, dan masih banyak lagi beberapa lainnya.
Blog Karunia yang bertajuk "Rekam Jejak Sang Pemimpi" hari ini memasuki usia ke 2 tahun. Usia yang cukup muda bagi sebuah blog namun sudah banyak mengukir prestasi. Blog Karunia yang berniche life style ini berisi tentang banyak hal tentang gaya hidup.
Tulisan tentang beragam tutorial ada dalam blog ini. Bagi teman-teman yang minat untuk mengikuti jejaknya Mbak Nia silahkan mampir ke blognya di www.karuniasambas.com
Info tentang mengirim naskah ke media, tutorial blogging, tutorial berbagai aplikasi, cara bergabung di sebuah komunitas, tutorial download aplikasi dan lainnya.
Begitulah sosok mojang cantik mentor kelas blog dasar Karunia Sylviany Sambas. Gadis berdarah Medan ini merupakan muslimah ta'at yang hari-harinya, selain dia isi dengan kegiatan menulis, blogging, mengabdikan diri sebagai Aparatur Sipil Negara atau ASN di sebuah Rumah Sakit di Medan, juga diisi dengan aktivitas menuntut ilmu agama.
Sahabat Insnita pernah punya pengalaman aroma baju yang tidak sedap walau sudah dicuci? Saya pernah, lho. Di tengah kegalauan, akhirnya saya menceritakan masalah ini ke teman dan tanya ke dia tentang rekomendasi pelembut pakaian yang juga bisa dijadikan sebagai pewangi pakaian. Dengan antusias dia bercerita tentang pengalamannya menggunakan Molto Korean Strawberry, pelembut pakaian yang memiliki aroma keharuman yang segar.
Molto Korean Strawberry diklaim sebagai produk rekomendasi pewangi pakaian korea, artinya banyak digunakan oleh orang-orang Korea, termasuk bintang drakor yang memiki banyak fans berat di Indonesia. Tuh, artis Korea aja pakai, molto korean strawberry, lho!
Korean strawberries merupakan lambang dari kebudayaan orang-orang Korea Selatan, memiliki keharuman dengan nuansa sweet, fragrant aroma dan sari buah. Ketiga aroma ini merupakan bahan campuran wewangian yang sudah sangat popular di kalangan Beauty and Personal Care alias BPC.
Di tengah cuaca yang kadang tak menentu seperti sekarang ini, problem baju bau apek walau sudah dicuci, kadang terjadi. Bagi saya ini adalah masalah yang menjengkelkan. Ga nyaman banget jika kita mengenakan baju yang aromanya memiliki bau tak sedap, selain menimbulkan ketidak nyamanan di penciuman sendiri, pastinya juga bagi orang sekeliling akan kebagian imbasnya.
Rekomendasi Molto Korean Strawberry yang diberikan Rani si pecinta drakor sejati tempo hari, jadi angin segar yang menenangkan. Tanpa menunda dan tanpa ragu saya langsung membeli produk pelembut pakaian yang juga berfungsi sebagai pewangi pakaian ini. Langsung saya rendam cucian saya pagi ini dengan Molto Korean Strawberry.
Menurut Rani, sejak dia menggunakan Molto Korean Strawberry sebagai pelembut pakaian sekaligus pewangi pakaian bagi keluaraganya, selalu mendapatkan pujian dari paksu tentang pakaian yang dikenakan olehnya dan anak-anak, tercium harum semerbak, aroma segar menyeruak menyejukkan penciuman.
Anak-anaknya yang masuk ke dalam generasi Z yang informatif dan aktif, sering memberikan masukan tentang favorit produk kecintaan anak muda zaman sekarang. Termasuk juga Molto Korean Strawberry menjadi produk kecintaan Gen Z, karena aroma wangi korean strawberries merupakan Icon of Korean Culture memiliki aroma keharuman strawberry yang manis dan segar.
Sayapun merasakan hal yang sama, hasil cucian yang direndam selama 30 menit menggunakan molto korean strawberry hasilnya luar biasa wangi. Pas sekali dengan klaim yang diberikan molto korean strawberry, 7 kali lebih wangi.
Ketika pakaian dijemur aroma wangi segar dan lembut menyeruak sampai ke dalam rumah. Ruangan pun jadi ikut wangi. Langsung paksu komentar.
"Hmmm....wangi apa, nih, enak banget wanginya?"
"Wangi Molto Korean Strawberry, Beb, pewangi pakaian keluaran baru dari molto! Wangi, banget, ya?" Saya menimpali ujaran dari paksu.
'Oh, ... Pewangi pakaian! Enak banget, nih, wanginya, suasana rumah jadi nyaman, jadi makin cinta, deh." Paksu mengeluarkan jurus rayuan, so sweet so romantis, hehe.
Pas banget dengan tagline produk baru pelembut pakaian yang juga sekaligus berfungsi sebagai pewangi pakaian keluarga ini, selain memberikan keharuman 7 kali lebih wangi, molto korean strawberry menciptakan suasana yang so sweet so romantis dengan seluruh anggota keluarga. Molto Korean Strawberry wanginya bikin jatuh cinta.
Kenapa saya senang dengan pewangi pakaian dari Molto Korean Strawberry? Karena Molto Korean Strawberry memberikan banyak sekali keuntungan, bahkan berlipat dan berganda. Khusus untuk Sista pembaca setia Ruang Narasi dan Inspirasi Nita, saya kasih tau, nih, apa saja, sih keuntungan menggunakan molto korean strawberry ini! Ini juga merupakan tips dari saya bagaimana cara menjatuhkan pilihan pada jenis pewangi dan pelembut pakaian terbaik. Simak tips berikut, ya!
Dengan harga 16.900 untuk 680 ml kita sudah bisa mendapatkan keharuman yang segar nan elegant. Pas di kantong, kan, ya? Ibu-ibu paling suka banget, nih, dengan harga murah kualitas mewah, namun mendapatkan pelembut pakaian dan pewangi pakaian terbaik.
Jika ingin simpel dan pingin dapat takaran yang pas, bisa juga membeli kemasan rencengan yang dibandrol dengan harga 500 persachet. waaww,...fantastis, kan, harganya? Masih ada bonus, nya, lho, jika Sista beli 12 sachet ada bonus tambahan satu sachet lagi. Makin cinta, nih, pastinya.
Bukan hanya sekedar mendapatkan keharuman yang segar dengan aroma romantis, namun, harumnya 7 kali lipat lebih kuat. Kebayang, kan, Sista, keharuman yang berlipat-lipat? Sudah pasti bikin kita merasa nyaman beraktivitas dan mood pun jadi naik. Menjalani hari-hari lebih bersemangat.
Sahabat insnita pasti pernah mengalami risih dengan berbagai sumber penyebab bau pada pakaian. Nah, 7 jenis bau yang membandel yang singgah di pakaian kita, mampu dibasmi oleh pewangi pakaian Molto Korean Strawberry dengan perlawanan yang maksimal. Hal apa saja yang menjadi penyebab sumber bau pakaian kita? Berikut diantaranya:
Keringat yang ditimbulkan karena berolahraga atau berbagai aktivitas lainnya yang banyak bergerak. Untuk para ibu, mengurus pekerjaan rumah tangga termasuk hal yang mampu mengeluarkan ekstra keringat, dan bisa menyebabkan bau yang tak sedap. Molto Korean Strawberry merupakan pewangi pakaian terbaik.
Bau apek adalah bau yang ditimbulkan dari cucian yang tidak mendapatkan mataari cukup dalam proses pengeringannya. Pakaian kesayangan kita bisa terhindar dari masalah ini, jika Sista menambahkan Molto Korean Strawberry sebagai pewangi pakaian yang bisa menghilangkan aroma apek pada baju.
Bau asap juga merupakan jenis bau yang tidak sedap jika menempel pada pakaian kita, seperti halnya bau asap rokok, bau asap knalpot, asap sisa pembakaran dan lainnya. Untuk itu Sista bisa mengandalkan Molto Korean Strawberry sebagai produk pewangi pakaian yang bisa mengatasi segala macam solusi penyebab bau yang membandel.
Nah, yang ini pas banget, nih, buat para mamah yang senang banget masak, ups,..emang ada ya mamah yang ga senang masak? hehe. Ketika masak banyak sekali hal yang bisa menyebabkan bau pada baju kita, misal bau bawang, bau minyak, , bau bumbu rempah, dan lainnya. Molto Korean Strawberry sangat pas diandalkan untuk menghilangkan bau bawa bawang, pas digunakan sebagai produk pewangi pakaian terbaik.
Bau amis yang ditimbulkan oleh, ikan, daging-dagingan atau pakaian basah yang dijemur dengan tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup juga dapat menimbulkan bau amis. Molto Korean Strawberry ini merupakan produk rekomendasi pewangi pakaian keluarga yang bisa diandalkan.
Aroma tak sedap dari badan karena bawaan hormon atau dari penyebab bau lainnya juga dapat diberantas dengan Molto Korean Strawberry ini. Percayakan produk penghilang bau tak sedap kepada Molto korean strawberry, produk rekomendasi pewangi pakaian dan pelembut pakaian terbaik.
Bau polusi yang disebabkan kendaraan bermotor, bau limbah, bau sampah dan lainnya juga bisa dilenyapkan dengan Molto Korean Strawberry. Lengkap sudah fungsi pelembut pakaian sekaligus pewangi pakaian ini, melenyapkan segala macamjenis bau. Rekomendasi produk pewangi pakaian yang T.O.P banget.
Molto Korean Strawberry selain merupakan produk rekomendasi pewangi pakaian juga bisa berfungsi sebagai produk rekomendaasi pelembut pakaian. Baju ketika kering tidak terlalu kusut jika terlebih dahulu direndam menggunakan Molto Korean Strawberry, proses menyetrika pun jadi lebih mudah dan menyenangkan.
Lengkapi juga produk perawatan rumah kita dengan rangkaian produk yang memiliki aroma korean strawberry, agar perlengkapan rumah menjadi harum, segar dan wangi ala artis korea.
Unilever mengeluarkan produk dengan wangi serupa dalam sabun cuci pakaian Rinso Korean Strawberry. Mencuci baju dengan kekuatan maksimal dan menghilangkan noda membandel, juga meninggalkan keharuman yang segar serta tahan lama 7 kali lipat lebih wangi.
Teman-teman bisa pakai Rinso pencuci baju dengan aroma korean strawberry karena Rinso mencuci baju dengan 8 keunggulan, diantaranya, yaitu:
Gunakan keharuman yang sama pada sabun pencuci peralatan masak dan makan kita, agar ketika mencuci piring mood kita bisa selalu bahagia dan ceria karena mencium aroma korean strawberry. Sunlight dengan hints aroma korean strawberry, mengandung jeruk nipis yang ampuh menghempaskan lemak membandel, Pas banget membantu para ibu dalam mensterilkan peralatan masak dan makan.
Satu lagi produk rangkaian dengan aroma korean strawberry yang dikeluarkan oleh Unilever sebagai usaha memanjakan para pelanggannya, yaitu produk cairan pembersih lantai, super pel. Teknologi power clean menjadikan lantai higienis maksimal dan berkilau. Ruangan menjadi harum segar dengan keharuman Korean Strawberry yang bikin jatuh cinta.
Harganya ramah kantong. Keuntungan yang berlipat. Berbagai penyebab jenis bau yang tak sedap bisa diberantas dengan keharuman segar korean strawberry yang memiliki kekuatan 7 kali lipat lebih wangi. Selain itu juga mampu melawan 7 jenis bau yang membandel.
Kurang apalagi coba? Saya sudah pakai, dan merasakan manfaat yang ekstra dari Molto Korean Strawberry sebagai produk rekomendasi pelembut pakaian dan pewangi pakaian keluarga. Sista coba juga, donk, dijamin wanginya bikin tambah jatuh cinta. So sweet so romatic.
Produk dari unilever di atas, semuanya bisa sangat mudah didapatkan. Sobat Insnita bisa bisa beli lewat Tokopedia dan juga JD.ID, serta di semua supermarkets di seluruh Indonesia. Selamat hunting, Sist.
Salam wangi segar so sweet so romantis dari saya dan Molto Korean Strawberry.
Selamat datang di ins-nita.com