Buku The Little Book of Sloth Philosophy ini saya dapatkan dari si kecil yang melakukan wisata edukasi ke Islamic Book Fair, beberapa waktu yang lalu. Si adek yang kelas 7 ini merasa tertarik dengan buku ini, konon katanya ingin mendapatkan dukungan atas pola hidup santai yang diajalani, hehe. Lebih tepatnya mendapatkan dukungan cara menikmati hidup dalam kesendirian. Si adek memang jarang main orangnya, hari-harinya banyak dia habiskan di kamar setelah seharian beraktivitas di sekolah.
Sebagai ibu, tentunya saya juga nggak mau kalah, dong, dengan rasa ingin tahu anaknya. Menyelidikilah diriku tentang bobot content buku ini. Akhirya ikutan baca, dan memang banyak sesuatu yang menarik yang disuguhkan dalam buku ini.
Buku ini diberi tajuk "Seni Hidup Santai tapi TetapProduktif ala Kungkang". Banyak tips yang disuguhkan dalam berkegiatan sehari-hari agar kita tak jenuh, apalagi merasa insecure atau tidak percaya dengan diri sendiri. Bagus juga sebagai buku bacaan bagi remaja, agar tumbuh rasa percaya dirinya.
Konon buku ini merupakan buku best seller hasil karya Jennifer Mc Cartney yang populer sebagai penulis tetap di sebuah majalah terkenal bertajuk "New York Times". Buku ini bisa dikategorikan pada buku penggugah jiwa.
Blurb Buku The Little Book of Sloth Philosophy
Rutinitas harian yang sangat padat yang banyak dijalankan oleh kebanyakan orang, membuat seseorang terkadang melupakan hakikat hidup sebenarnya. Setiap diri wajib mengetahui bagaimana kita bisa menghargai diri sendiri dan memberikan perhatian terhadap kesehatan fisik juga psikisnya.
Kungkang yang memiliki pola hidup santai namun mengerti kapan dia harus bergerak untuk sebuah prioritas, membuat kita bisa mengatur gerak cepat tak terarah langkah kita, menjadi agak santai namun tetap memiliki tujuan. Slow but sure lebih tepatnya. Buku ini memberikan gambaran fleksibel tentang sebuah produktivitas yang dihasilkan oleh seseorang.
Tak ada salahnya jika setiap orang tidak terlalu memforsir dirinya dengan rutinitas yang padat dan serba cepat. Buku ini menuntun bagaimana cara menikmati hidup dalam kesendirian dan santai namun tetap produktif.
Profil Buku
Setiap orang yang memandang buku ini sebagian besar akan suka dengan cover buku yang didesain minimalis serta menarik. Berwarna baby pink dan terdapat gambar ilustrasi kungkang yang sedang berselonjoran santai bobok-bobok cantik. Simbol penikmat hidup namun tetap produktif.
Bertebal 177 halaman, dicetak di atas kertas buram bergramasi cukup tebal, sehingga menghasilkan tulisan yang jelas. Ditulis oleh Jennifer McCartney, dan diterbitkan oleh PT. Rene Turos Indonesia.
Buku yang memiliki ukuran 13x19 cm ini pertama naik cetak di bulan november 2021. Saat ini sudah mengalami cetak ulang yang kedua di tahun 2022, dengan ISBN 978-623-6083-21-5. Buku asli berbahasa inggris ini diterjemahkan oleh Aswita. R. Fitrani.
Isi Buku Menggambarkan Cara Menikmati Hidup dalam Kesendirian
Salah satu fakta kungkang atau kata lainnya filosofi kungkang yang dijelaskan dalam buku ini adalah tentang kesenangannya hidup menyendiri. Dan kita bisa mengambil pelajaran dari hal ini. Gaya kungkang adalah layaknya orang yang tidak selalu ingin disorot oleh media, kecuali hal-hal penting dan tidak terlalu berlebihan.
Hal ini merupakan salah satu cara menikmati hidup dalam kesendirian. Secara psikologis dengan menyendiri dapat menjernihkan pikiran, karena jauh dari kerumunan orang yang kadang menyebabkan kepusingan. dengan menyendiri bisa menimbulkan ketenangan dan daya kreativitas.
Buku ini terdiri dari dua bagian besar yang perbagian di bagi lagi menjadi beberapa sub bagian yang menjelaskan bagaimana cara menjalani kehidupan dari berbagai sisi, agar kita terus merasakan kebahagiaan dan tidak merasa terkekang dengan rutinas harian yang serba cepat dan menuntut.
Lagi-lagi gaya hidup kungkang yang menjadi penggambaran detail untuk setiap sisi hidup yang harus kita jalani. Penulis mengajak bercermin dengan gaya hidup kungkang yang santai namun terarah. Apa yang dilakuakan kungkang sepertinya penulis telah melakukan pengamatan yang mendalam.
Kungkang paham, bagaimana cara menikmati hidup dalam kesendirian, dan dia tahu kapan serta bagaimana dia harus berbaur dengan lingkungannya.
Bagian Satu
Bagian satu dari buku ini menerangkan tentang filosofi kungkang. apa makna dibalik cara hidup kungkang sehingga gaya hidup yang dijalani kungkang perlu kita jadikan contoh bahkan menjadi figur gambaran gaya hidup yang menyehatkan lahir dan bathin.
Metode SLOW yang dirumuskan menilik dari gaya hidup kungkang. Msing-masing huruf memiliki arti tersendiri.
S mengandung arti sleep in, L mengandung arti leave your phone at home, O mengandung arti Opt out dan W mengandung arti Whats Rush.
Beberapa tokoh dunia telah menjalani gaya hidup ala kungkang dan berhasil memanajemen dirinya menjadi pribadi yang berkarakter. Sukses dalam karir namun tetap bisa santai.
Sleep in, sesuatu hal yang tak biasa dibahas dalam buku ini tentang persepsi kualitas dan kuantitas tidur yang sesuai standar. Di satu sisi kita dianjurkan untuk tidur yang cukup,namun di sisi lain ada kebanggaan jika kita mengalami kurang tidur karena suatu kerjaan. Kesuksesan disimbolkan dengan kurangnya jam tidur.
Leave your phone at home, biasakan hidup tanpa handphone walaupun susah bagi golongan nomophobia (no mobile phone pobia), namun berjauhan dengan mobile penting dilakukan demi kesehatan dan ketenangan.
Opt out, kita tidak harus melakukan semua hal dan mengambil banyak peran penting untuk kesejahteraan banyak orang, karena kita sendiri pun butuh memperhatikan kebutuhan diri demi kesehatan. Bukankah ujung-ujungnya juga ini berefek jangka panjang untuk kemaslahatan umat?
Whats rush, batasi keinginan untuk mengerjakan sesuatu sekarang juga. Jika kita sedang membutuhkan istirahat dan waktu tenang, santailah, toh dunia tidak akan runtuh dengan mengambil sikap sedikit tidak terburuu-buru?
Bagian Kedua
Pada bagian ini, penulis mengarahkan gaya hidupdan aktivitas yang dilakukan diibaratkan dengan gaya hidup yang dijalani kungkang. Hampir semua aktifitas kehidupan yang kita jalani ada versi kungkangnya.
Dari mulai olahraga, berpikir, demi menjaga kesehatan lahir dan batin ada perumpamaan seperti gaya olahraga dan berpikir ala kungkang.
Selain itu ada gaya makan dan minum, gaya tidur, gaya bersantai dan bersenang-senang, love dan relationship, bekerja dan sekolah, sampai kepada hal dalam menjaga kecantikan dan perawatan diri, ada perumpamaan yang disandarkan ala kungkang.
Gaya Makan
Sebagai contoh dari beberapa gaya hidup kungkang saya sertakan di sini tentang perihal makan dan minum. Kungkag adalah binatang yang terkenal paling lama dalam mencerna makanan, begitu pun ilmu kesehatan menganjurkan kita untuk mengunyah makanan dengan lama.
Namun demikian kungkang menikmati setiap makanan yang dia makan tanpa ada rasa bersalah. Kungkang adalah binatang yang masuk kedalam golongan herbivora, banyak memakan tumbuh-tumbuhan, kita pun dianjurkan untuk memakan makanan banyak mengandung serat karena sehat seperti buah dan sayur.
Makan ala kungkang di sini diumpamakan seperti makan dengan tanpa rasa bersalah, nikmati apa yang menjadi keputusan tentang apa yang kamu makan, maka kamu akan merasa bahagia.
Olah raga
Kungkang yang lambat menyenangi gaya olahraga yang tidak membutuhkan banyak aktivitas bergerak, ini juga salah satu cara menikmati hidup dalam kesendirian. Olah raga yang dilakukan kungkang berjenis menyendiri dan menyepi dengan cara meditasi seperti yoga. Mengatur pernafasan, ataupun sejenis olah raga berendam.
Biografi Penulis
Penulis buku ini adalah seorang penulis tetap pada majalah New York times. Jennifer Mc Cartney dilahirkan di Kanada di sebuah kota kecil di Ontario. Pemilik gelar B.A Bachelor of Art dari University of Guelph dan memperoleh gelar Magister Philosophy dari University of Glasgow. Jennifer tinggal di sebuah kota kecil Brooklyn New York.
Kekurangan dan Kelebihan Buku
Kelebihan buku ini berisi tentang hal-hal yang bisa langsung diaplikasikan. hal-hal simpel yang bisa memotivasi kita untuk merubah gaya hidup yang tadinya terburu-buru danpenuh tantangan, menjadi lebih santai demi menjaga keseimbangan jiwa.
Selain itu buku yang tidak terlalu tebal ini juga disertai dengan ilustrasi-ilustrasi lucu yang bikin kita senyum-senyum sendiri, lumayan mengurangi kejenuhan. So pinginlangsung baca sampai habis.
Kekurangannya pada penggunaan gaya bahasa. Namun terlebih pada karena buku terjemahan, kali ya, jadi terkadang ada pengungkapan-pengungkapan yang kaku. Selain itu tidak ada penyertaan spesifikasi dari para ahli peneliti tentang gaya hidup kungkang ini. gaya hidup kungkang digambarkan secara global.
Kesimpulan
Kungkang yang terkenal dengan gaya lamban dan super santai ini bisa juga dijadikan gambaran gaya hidup yang semestinya manusia ambil. Hidup terlalu ngoyo tidak baik juga untuk kesehatan. Sejatinya hidup adalah berusaha untuk bermanfaat untuk orang lain tanpa melupakan kebutuhan diri sendiri.
Dalam Ilam, tubuh dan jiwa kita merupakan sebuah amanah yang harus dijaga. Keseimbangan pola pikir ikhlas dan bersyukur atas keadaan diri pun dicontohkan oleh sosok kungkang.
Hal lain lagi yang diungkap dalam buku ini tentang fakta kungkang. Kungkang bukan binatang pemalas, namun lebih mengedepankan efisien. Kungkang tidak bergerak terburu-buru demi menghemat energi, kungkang adalah hewan yang sangat cerdas, namun memiliki reputasi sebagai hewan yang paling malas di dunia.
Orang-orang seperti kungkang senang duduk-duduk sambil menikmati secangkir kopi dengan bacaan berbobot di tangannya, dibanding dengan bergerak ke sana kemari. Penulis pun menambahkan, hal inilah yang memungkinkan sebuah perusahaan seperti Apple dan Tesla bisa tumbuh dan berkembang.
Banyak lagi perumpamaan lain yang bertebaran tentang gaya kungkang diceritakan dalam buku ini. Nyok ga usah ragu-ragu untuk menambahkannya sebagai referensi bahan bacaan santai namun berisi. Selamat berburu bukunya. Kuy lah mumpung Islamic Book Fair-nya masih ada. Biar dapat diskonan.
ingat kungkang jadi ingat film madagascar, hehehe. pertama kali liat covernya tanpa baca tulisannya, saya pikir ini buku anak-anak. semoga ada kesempatan untuk membeli dan membacanya. terima kasih infonya.
BalasHapussama-sama, mba. iya mba lumayan seru, sih bukunya, selamat berburu, ya, mba:1
HapusKeren banget jadi pingin punya juga buku ini mbak
BalasHapusselamat berburu, ya, mba:1
Hapussalah satu buku nonfiksi kesukaanku, ceritanya sederhana tapi pesannya nancep banget
BalasHapusIya, mba, betul, enjoy banget, ya bacanya:1
HapusSepertinya memang slow living lagi mulai digemari terutama di negara-negara maju yang usia produktifnya udah merasa lelah bekerja, tapi mereka punya simpanan dana yang cukup. Buku ini sepertinya menarik... Boleh nih masuk reading list...
BalasHapusBetul sekali, mba, karena banyak kasus bunuh diri, ya, terlalu banyak tekanan.:1
HapusMenarik sekali..
BalasHapusAwalnya aku pikir buku untuk anak, ternyata filosofi kehidupan hewan kungkang ini bisa diadopsi terutama yang hidup di kota besar dengan tingkat stres yang tinggi. Dan sebenernya persis seperti orang Indonesia gak sih, yang mengutamakan hidup dengan efisiensi produktifitas daripada sibuk dengan banyak hal.
Wah menarik bukunya, kayaknya cocok buat saya yang masih sendiri.. hehe
BalasHapussepertinya mirip buku mindful nih mbak Nita, jadi ingin baca juga, perlu banyak proses lo menurut saya untuk tidak menjadi FOMO fear of missing out, agar ga dianggap kudet hehehe
BalasHapussaya suka dengan buku-buku seperti ini
Wow, bukunya menarik ya, mengangkat kungkang sebagai filosofi hidup. Jadi pengen baca juga deh
BalasHapusBagus sekali buku ini. Dulunya sy termasuk orang yang selalu punya target target yang harus dicapai, akhirnya lupa untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri. Alhamdulillah pelan2 sekarang sudah mengerti untuk santai. Buku ini sepertinya cocok untuk sy baca. Terimakasih info nya ....
BalasHapusstyle penyendiri kungkang sedikit menyindir anak generasi sekarang yang cenderung introvert, btw buku ini cocok juga sebagai bacaan alternatif dikala senggang..thanks teh nita sudah berbagi info menariknya..salam
BalasHapusWahh.. bukunya bagus banget yaa mba. Terkait dg filosofi hidup kungkang, sy tertarik dg cara mba menyampaikannya. Btw, kita sekelas di mba malica.. semoga ga lupa hehe.. sukses mba nita.. 😇
BalasHapusWah...kayaknya bagus bukunya. Jadi pengen beli biar bisa dibaca saat senggang.
BalasHapus