Farhah, bocah kecil bermata bulat berlari ke arah bundanya ingin menunjukkan hadiah yang dia dapatkan dari sekolahnya.
"Mamaaaah, Ade tadi di sekolah alhamdulillah dikasih hadiah tas dari Pa Ustadz Ali, tas warna merah muda, lho, Mah, bagus, khan?" Ade menunjukkan tas baru ke mamahnya.
"Memangnya ada acara apa, Dek, di sekolah?" Sang bunda bertanya.
"Acara pekan Al-quran, mah. Ade bisa sambung ayat surat an-Naba, tadi, karena ade bacanya bisa lancar dari awal sampai akhir, jadinya ade dapat hadiah, deh."
"Masyaallahu, bangganya mamah punya adek, ini karena adek selalu rajin menghapal dan muraja'ah Al-Quran, pastinya!"
Membaca percakapan di atas pasti setiap orangtua akan merasa haru dan bangga bisa mendapatkan berita tentang prestasi anaknya. Begitu menyejukkan hati dan mata.
Untuk membentuk generasi yang berkarakter diperlukan ikhtiar dari para orangtuanya.Mendidik anak adalah kewajiban setiap orangtua. Alangkah sejuknya hati dan panca indra kita jika disuguhkan oleh hal-hal yang membuat nyaman di hati.
Anak-anak yang berkarakter terbentuk karena hasil kolaborasi yang kompak dalam seni pengasuhan antara pendidik, orangtua serta lingkungan yang dilakukan sejak dini, bahkan pendidikan karakter dibentuk sejak dalam kandungan.
Bagaimana Membentuk Generasi yang Berkarakter?
Banyak cara yang bisa dilakukan para orangtua untuk membentuk generasi berkarakter, diantaranya, yaitu:
1. Memberikan suri Tauladan yang Baik Kepada Anak
Jika kita para orangtua ingin memiliki anak yang baik, tentu saja sebagai orangtua harus memberikan contoh yang baik. Terus mendampingi anak menjadi mitra yang bisa dijadikan contoh dan tempat bertanya. Kita para orangtua wajib mendampingi dan mendidik anak sampai akil baligh dengan intens.
2. Membatasi Pergaulan Anak
Menjauhkan anak dari pergaulan yang toksik dan memberikan dampak yang buruk dan hanya mendekatkan anak pada pergaulan yang berdampak baik.
3. Memberikan Bacaan yang Bagus
Memberikan bahan bacaan yang berkualitas yang bagus juga merupakan salah satu usaha untuk membangun generasi muda yang berkarakter.
Buku-buku yang berisi tentang dongeng dan cerita ringan yang berisi tentang contoh kebaikan juga sangat baik disajikan kepada anak.
Buku Anak Muslim Hebat Cinta Allah dan Rasulullah
Memberikan bacaan yang baik merupakan salah satu usaha untuk membentuk generasi muda berkarakter.
Jika bunda ingin menyajikan bacaan yang berkualitas pastikan bacaan tersebut berisi tentang cerita-cerita hikmah yang bisa menggugah hati anak.
Ada rekomendasi buku bagus, nih, Sains, untuk buah hati tercinta atau bisa juga untuk para ponakan jka belum punya anak. Bukunya berjudul 'Anak Muslim Hebat Cinta Allah dan Rasulullah'.
Buku ini ditulis oleh saya bersama teman-teman yang notabene rata-rata seorang pendidik di berbagai tingkatan, dari mulai jenjang anak usia dini, sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi.
Spesifikasi Buku
Buku antologi ini diterbitkan oleh Perkasa Creative Writing, memiliki tebal 120 halaman dan dilengkapi dengan lembaran mewarnai untuk anak. Kertas putih tebal atau book paper ukuran 72 gram, sehingga tulisan tampak jelas dan tegas.
Buku bersampul hijau muda ini berjenis soft cover dengan ukuran 14 x 20 cm. Hand friendly untuk anak-anak, membuat anak-anak nyaman ketika memegang buku ini untuk dibaca.
Isi Buku
Buku antologi anak muslim hebat cinta Allah dan rasulullah ini sangat tepat jika dijadikan pelengkap koleksi buku yang mendukung dalm membentuk generasi yang berkarakter menurut Islam.
Ada 13 cerita menarik yang dikemas apik oleh para penulisnya dengan menggambarkan cerita lucu dari celotehan riang ala khas anak-anak.
Ada cerita motivasi tentang seorang anak yang masih di bawah usia 5 tahun, namun sudah sangat bersemangat ketika mendengarkan adzan, seketika mengingatkan dia untuk segera berlari ke masjid. Cerita ini diadopsi dari kisah nyata sang penulis yang notabene seorang dosen di Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Ada lagi cerita tentang seorang anak yang menyayangi binatang peliharaan berupa kucing yang diberi nama Oreo. Oreo merupakan kucing kesayangan Rafaka yang sangat penurut, sehingga kemana pun Rafaka pergi asal masih di sekitar komplek perumahannya, pasti si kucing akan ikut serta.
Ada cerita yang membuat takjub dari kisah bocah penyayang binatang ini, wasilah rasa sayangnya kepada kucing bisa membawanya memenangkan lomba adzan. Bagaimana cerita selengkapnya? Bisa dibaca, yaa, dalam buku ini.
Ada satu cerita menarik lagi yang ditulis oleh Kak Yuni Ghaitsani seorang santri lulusan Pondok pesantren Dar Al-Qolam, Gintung dan kini mengajar di sekolah Islam Savana Tangerang, tentang seorang anak yang berdiskusi dengan ustadznya tentang muslim yang kuat.
Dengan lucunya anak ini berceloteh dan bertanya pada sang ustadz " Ustadz Muslim yang kuat itu seperti kuatya Hulk dan Spiderman, ya?!"
Sang Ustadz mesem-mesem menanggapi celoteh lucu bocah ini dan mencoba memberikan contoh dan hikmah dari para pahlawan Islam yang tangguh dan perkasa seperti Khalid bin Walid, Al-Fatih dan lainnya.
Kelebihan Buku
Sesuai dengan blurb yang tertulis di belakang sampul buku Anak Muslim hebat Cinta Allah dan Rasul bahwasannya setiap ayah bunda pasti memiliki cara dalam menanamkan nilai dan pendidikan pada putra-putrinya, malah seringkali orangtua banyak belajar dari sikap dan tutur kata para buah hati yang polos dengan keunikannya masing-masing.
Seperti halnya cerita-cerita ringan yang dituturkan dalam buku ini, menggambarkan keceriaan dalam kepolosan anak-anak dalam mengekspresikan cintanya kepada Allah dan Rasululullah. Ini yang menjadi kelebihan buku ini. Banyak ibrah yang bisa orangtua ambil dalam memberikan ibrah/ pelajaran bagi anak-anaknya.
Summary
Buah hati kita tercinta membawa fitrah yang lurus. Di tangan ayah bunda lah mereka akan diarahkan sebagai apa. Membentuk buah hati kita menjadi generasi tangguh dan berakhlak mulia adalah tugas kita. Yuk Papmam, didik anak-anak kita agar menjadi generasi penyejuk mata!
Lengkapi koleksi buku-buku Papmam untuk menyenangkan buah hati dengan buku Anak Muslim Hebat Cinta Allah dan rasul ini, ya, sebagai bahan untuk dongeng sebelum tidur bagi anak-anak yang masih usia balita alias bawah lima tahun atau untuk anak-anak yang belum mahir membaca.
Namun buku ini juga pas sekali untuk ananda yang sedang melancarkan kemampuan membacanya sambil membangun generasi yang berkarakter menurut pandangan Islam, karena cerita di dalam buku ini bernuansa Islami.
InsyaAllah memudahkan Papmam dan ananda untuk menerapkan nilai-nilai Islami dan membentuk generasi yang berkarakter, generasi cinta allah dan rasul sehingga tumbuh menjadi buah hati penyejuk mata. Happy Parenting Sains dan salam literasi.