Biographi Tokoh Pendidikan Anak USia Dini Frederich Wilhelm Froebel

Senin, 01 Agustus 2022

Sains pernah mendengar nama ini? Frederich Wilhelm Froebel. Namanya pasti tak asing bagi mahasiswa Pendidikan Anak USia Dini, atau para penggerak yang berkecimpung di bidang pendidikan. Froebel adalah tokoh yang mendirikan taman kanak-kanak. Pemikirannya tentang metode pembelajaran pada anak masih tetap diterapkan sampai saat ini, dan mewarnai sistem pembelajaran di taman kanak-kanak. Apa saja pemikirannya? Yok dilanjut penelusurannya.


biographi tokoh pendidikan anak usia dini


Froebel merupakan tokoh pendidikan yang sangat konsen pada pendidikan bagi anak usia dini. Jika teman-teman pernah merasakan sekolah di taman kanak-kanak, atau bahkan saat ini berprofesi menjadi guru taman kanak-kanak mungkin? Nah beliau inilah yang menjadi penggagas adanya sekolah taman kanak-kanak.


Kecintaan Froebel pada anak-anak membuat dia berpikir untuk mendirikan sebuah taman untuk anak-anak. Dalam artian taman yang diciptakan untuk anak dan anak-anak bisa bermain sambil belajar di dalamnya. Froebel yang berdarah Jerman, mengistilahkannya dengan Kindergarten (merupakan Bahasa Jerman) atau garden of children yang jika diartikan dalam Bahasa Indonesia adalah Taman Kanak-Kanak.


Beliau merupakan tokoh pertama yang berpikir bahwa anak-anak usia kisaran 3 sampai 7 tahun harus memiliki kegiatan belajar di luar rumah. Sebelum tergagas Kindergarten ala Froebel, anak-anak di kisaran usia ini tidak mengalami belajar atau sekolah di luar rumah. Mereka hanya difokuskan belajar di dalam rumah bersama orangtuanya.


Pemikiran Froebel tentang Pendidikan Anak Usia Dini


Pendidikan sejak dini sangatlah penting demi kematangan anak pada jenjang pendidikan setelahnya. Sebelum anak memasuki dunia sekolah sesungguhnya, anak terlebih dahulu dibiasakan untuk melakukan aktivitas rutin dan terarah agar anak tidak kaget dan sudah terbiasa melakukan proses pembelajaran di jenjang selanjutnya.


Namun pembelajaran yang dilakukan pada usia dini bukanlah pembelajaran yang memberatkan bagi anak di rentang usia 3 sampai 7 tahun menurut Froebel.


Frobel menekankan metode pembelajaran bagi anak usia dini tidak lepas dari cerminan unsur 3 F berikut:


1. Fridge atau kata terjemahannya perdamaian


 Proses pembelajaran yang dijalani oleh Anak usia dini harus berjalan secara damai, baik dalam pergaulan anak sebaya, hubungan dengan guru dan juga dengan masyarakat sekitar.


2. Prevde atau diterjemahkan sebagai kegembiraan 


Situasi pembelajaran yang dilakukan oleh anak usia dini harus menggembirakan. Anak harus merasa bahagia dengan rutinitas belajar yang dia jalani, bukan malah merasa tertekan dan terbebani.


3. Frabeit atau kemerdekaan


Dalam proses mejalani pembelajaran anak harus merasa bebas dan merdeka dalam menentukan pilihan. Selain itu anak harus menjalani proses pembelajaran yang merdeka dalam lingkungan dan pendidikan yang kondusif.


Anak-anak harus belajar sesuai dengan tiga unsur yang ditetapkan di atas menurut Froebel. Untuk itu Froebel mengistilahkan sekolah untuk anak bagaikan sebuah taman. Taman kanak-kanak yang dicetuskan Froebel adalah kegiatan belajar yang sangat menyenangkan bagi anak yang dilakukan diluar rumah. Anak-anak belajar dengan menitikberatkan pada konsep bermain demi mengembangkan keterampilan motorik kasar dan juga motorik halus.


Froebel juga menetapkan 3 prinsip utama yang harus diterapkan dan diperhatikan dalam pendidikan anak usia dini. Diantaranya yaitu:


1. The Gifts


The gifts dalam pemikiran Froebel adalah, anak-anak mengenal alam dan lingkungannya dengan metode mengenal benda melalui sistem konkret bukan abstrak. Anak bermain dengan benda yang bisa diraba. Seperti halnya permainan bola yang dilakukan oleh anak-anak adalah sama halnya dengan bermain sambil menggambarkan alam semesta.


2. The Occupation


Dalam proses belajar yang dilakukan anak, ada bagian pembelajaran tentang seni. Anak diberikan kebebasan mengeksplore kecenderungan bakat seni dalam dirinya, baik dalam seni musik, seni tari maupun seni lukis.


3. The Mothers Play 


Dalam metode pembelajaran di taman kanak-kanak bagi anak usia dini yang dirancang Froebel mencanangkan program bernyanyi atau mengenalkan suatu nilai atau pengetahuan baru bagi anak dalam bentuk lagu-lagu atau games yang dirancang khusus untuk mengembangkan pengetahuan sosial dan alam bagi anak.


Penerapan Metode Belajar Ala Froebel


Dalam membimbing anak dan mendidik anak ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dan dikedepankan agar dalam proses pembelajaran yang diterima anak menjadi suatu hal yang menyenangkan bukan hal yang menjadi beban dan membuat tekanan pada anak. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:


Proses pembelajaran yang dilakukan oleh anak sebaiknya dipusatkan pada anak. Untuk itu tempat belajar anak harus menunjang daya eksplorasi yang dimiliki anak.


Orangtua dan guru diharapkan bisa saling menunjang dan berkomunikasi dengan baik demi mendukung dan memperlancar proses pembelajaran pada anak. Orangtua dan guru perlu kiranya memberi kesempatan pada anak mencoba hal yang lebih rumit untuk meningkatkan pengetahuannya.


Membiasakan anak untuk mencintai buku dengan cara membacakan buku padanya dan sedikit demi sedikit mengajarinya membaca dan juga berlatih untuk rajin membaca, agar anak terlatih literasinya sehingga anak mahir dalam mengungkapkan kalimat menggunakan bahasanya sendiri.


Perlunya menanamkan pada anak dan juga tidak memaksa anak untuk menjawab suatu pertanyaan dengan jawaban yang benar, karena salah menjawab itu adalah hal yang lumrah. Selanjutnya, upayakan agar anak diberikan kegiatan yang bermacam-macam dalam mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halusnya. 


Sembari juga mengembangkan kemampuan kinestetik dalam aktivitas literasi anak, agar anak lebih mudah mengenal huruf menuliskannya dan membaca. Pengalaman secara langsung yang dirasakan anak dapat mempermudah proses pemahaman anak terhadap sesuatu.


***


Demikianlah sekelumit biographi tokoh pendidikan anak usia dini Frederich Wilhelm Froebel yang dikenal sebagai bapak taman-kanak-kanak dunia. Beberapa pemikirannya masih terus dikembangkan dan diterapkan sampai sekarang.  


Menurutnya Pendidikan Anak USia Dini sangat penting. Untuk itu di negara asal Froebel, anak-anak yang telah memasuki usia 3 tahun dan belum terdaftar di salah satu sekolah taman kanak-kanak di kota-kota di Jerman, maka akan langsung terendus oleh pemerintah dan orangtuanya akan mendapatkan surat teguran agar segera memasukkan anaknya ke kindergarten terdekat.


Jangan ragu untuk menyekolahkan anak dari sejak dini di taman kanak-kanak, yaa. Hal ini  penting untuk menunjang Pertumbuhan dan Perkembangan anak.  Semoga bermanfaat. Salam pengasuhan.


4 komentar on "Biographi Tokoh Pendidikan Anak USia Dini Frederich Wilhelm Froebel"
  1. Aku kayak familiar sama nama beliau ini, tapi aku lupa di mana bacanya ya wkwk ih aku baru tau ternyata taman kanak-kanak itu ada oencetusnya. Aku setuju sih anak usia dini harus mulai minimal resosialisasi ya kak, jadi ruangnya lebih luas dan enggak fokus di rumah aja pas masih kecil. Jadi harus mulai bisa berinteraksi dan bersosialisasi dimulai dari sedini mungkin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, kalo tidak tercetus idenya dari bapak froebel, mungkin tidak ada bentuk taman kanak-kanak seperti sekarang. Bahkan di negara kelahirannya, Jerman, anak-anak yang belum masuk taman kanak-kanak di usia 3 tahun, orangtua akan mendapat surat teguran dari pemerintah agar memasukkan anaknya ke kinder garten :1

      Hapus
  2. Baru tahu tentang siapa pendiri taman kanak-kanak. Terimakasih banyak atas ilmu barunya kak.

    BalasHapus

Trimakasih sudah berkunjung ke ruang narasi Inspirasi Nita, semoga artikel yang disuguhkan bisa memberikan manfaat.

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger