Sebab Terkabulnya Do'a. Cari Tahu Kenapa Doa Tidak Terkabul

Minggu, 07 Agustus 2022

 Assalamu'alaykum Sains.


Pejuang masjid pondok indah merupakan chanel youtube kajian Islam. Di chanel inilah salah satu tempat saya menambah pengetahuan tentang agama. Chanel ini tidak hanya diisi oleh satu ustadz saja, melainkan oleh beberapa ustadz yang ilmunya mempuni. Kali ini saya akan menuliskan intisari tentang kajian sebab terkabulnya do'a yang disampaikan oleh Imam besar Masjid Istiqlal Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar.


sebab terkabulnya doa


Profesor Nasaruddin merupakan Guru besar di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ), Jakarta, yang kebetulan merupakan  tempat saya menuntut ilmu. Kapasitas ilmu dari Profesor Nasaruddin sudah tidak diragukan lagi. Merupakan suatu kebanggaan ketika saya pernah meminta restu dan doa secara langsung kepada beliau hafidzahullahu.


Kajian ini disampaikan pada hari selasa 2 Agustus 2022. Sesuai dengan nama yang diusung chanel ini Pejuang Subuh Masjid Raya Pondok Indah, kajian ini berlangsung subuh hari pukul 05.30 sampai dengan pukul 07.00 WIB. Tema yang diangkat tentang sebab terkabulnya doa yang disarikan dari kitab al-Hikam bab 6 karya Ulama Ibnu ath-Tha'ilah ash-Shokandari Rahimahullahu.


nasaruddin umar


Kajian ini dibuka dengan pembacaan shalawat oleh host dan pembacaan doa yang disampaikan oleh Profesor Nasaruddin Umar. Penutup  do'a ditutup dengan al-Fatihah.


Sebab Terkabulnya Doa. Cari Tahu Kenapa Do'a Tidak Terkabul


Kajian ini membahas kitab al-Hikam bab 6 tentang perkara doa. Dititik beratkan pada tertundanya pemberian dari Allah. Pemberian yang dimaksud di sini adalah pengabulan doa. Nasihat Ulama Ibnu ath-Tha'ilah tentang hal ini adalah:


sebab terkabulnya doa


Dari pernyataan ini dijelaskan bahwa Allah ta'ala paling mengerti dan mengetahui keinginan hambanya. Allah ta'ala paling mengerti apa yang kita butuh. Allah ta'ala yang paling paham apa yang pas buat kita dan yang terbaik bagi kita.


Profesor Nasaruddin menjelaskan sebuah pengalaman seorang hamba yang meminta jodoh untuk anaknya dengan kriteria yang bagus menurut dirinya. Namun ternyata Allah tidak mengabulkan apa yang dia mau, yaitu permintaan mapan, kaya raya dan berkedudukan tinggi.


Allah jalla wa 'ala menggantinya dengan calon menantu yang sholih dari golongan santri namun bukan dari golongan yang mapan. Namun kemudian menantu yang dipilihkan Allah ternyata yang terbaik bagi kehidupannya.Ini merupakan bukti, bahwa pilihan Allah untuk hambanya adalah hal yang terbaik meski awalnya adalah sesuatu yang ditolak.


Analogi Allahu Tidak Mengabulkan Permintaan hambanya


Jika dianalogikan pada sebuah cerita antara seorang ibu dan anaknya. Suatu ketika anaknya ingin sekali bermain pisau dan meminta dengan memaksa kepada ibunya. Namun sang ibu tidak memberikannya karena sang ibu tahu, pisau itu akan menyebabkan bahaya bagi anaknya yang masih sangat kecil untuk brmain pisau.


Begitupula dengan perkara dikabulkannya do'a oleh Allah ta'ala. Allah yang tidak selalu mengabulkan keinginan hambanya, karena Allah ta'ala lebih mengetahui hal yang membahayakan dan hal yang baik untuk hambaNya. Allahu maha mengetahui hal yang paling bermanfaat untuk hambanya.


Banyak bersyukur dengan keadaan yang diberikan Allah kepada kita, karena mungkin keadaan kita saat ini merupakan keadaan yang terbaik yang dibutuhkan oleh kita. 


Prof Nasaruddin juga menerangkan tentang makna ayat tentang hakikat bersyukur, bahwasannya jika kita bersyukur maka niscaya akan ditambahkan kepada diri kita kelapangan dada. Merasa cukup atau Qana'ah. Hal ini digaris bawahi dan diluruskan maknanya oleh Prof Nasaruddin Umar, agar tidak mensalahartikan makna dari ayat ini.


Bersyukur kepada Allah Atas Segala  Nikmat


Allah bukan berjanji memberikan rezeki yang belimpah, namun Allah menjanjikan ada kelapangan hati, ketenangan jika hambanya ingin berbagi hartanya pada sesama.


Prof. Nasaruddin Umar memberikan peringatan pada kita, bahwa jangan berbangga diri ketika doa kita selalu dikabulkan. Jangan sampai kita sombong terhadap doa yang selalu dikabulkan, siapa tahu Allah sedang menguji hambanya melalui kekayaan dan kesenangan yang dia inginkan. Penolakan Allahu terhadap doa kita bisa berarti penerimaan diri kita menjadi penghuni langit. 


Jangan sombong terhadap setiap kemudahan yang Allah berikan kepada kita. Jangan sombong ketika kita kaya, selalu sehat dan sangat mudah dalam memperoleh kenikmatan. Siapa tahu kita dalam keadaan istidraj. Ciri-ciri orang yang istidraj diantaranya:


  1. Lancar dalam mendapatkan rezeki dari Allah. Lancar naik jabatan, lancar naik golongan dan lainnya.
  2. Lancar melakukan maksiat. Bisa menginap di berbagai hotel, pesiar ke sana ke sini namun diisi dengan maksiat.
  3. Tidak mendapatkan ujian dari Allah. Tidak pernah kena penyakit, tidak pernah terkena musibah.


Istidraj adalah ujian dari Allah yang tertunda untuk seseorang. Untuk itu hati-hatilah, selalu syukuri setiap keadaan apapun bentuknya, dan teruslah berdo'a. Karena doa kita akan menjadi kendaraan cepat kita menuju langit.


Hakikat Do'a


Prof. Nasaruddin melanjutkan dengan menerangkan hakikat do'a dalam sesi tanya jawab. Kita mengenal 3 macam do'a dantaranya yaitu:


  1. Ad-Dua bi lisaani al-Maqal. Doa yang dipanjatkan dalam bentuk ucapan-ucapan.
  2. Ad-Du'a bi lisaanil Hal. Doa yang dipanjatkan dalam bentuk jeritan suara hati yang paling dalam. Doa yang dipanjatkan dari suara batin lebih dahsyat sampainya kepada Allah jalla wa 'ala.
  3. Ad-Du'a bi lisaanil isti'dad. Doa yang dipanjatkan dengan kesiapan apapun yang akan diberikan oleh Allahu. Keadaan ini lebih mulia keadaannya. karena apapun yang diberikan oleh Allah. 


Setiap hamba diperintahkan untuk berdoa, karena sudah janji dan perintah Allah bahwa 'ud'uni astajiblakum. Berdo'alah, maka akan Aku kabulkan.


Para Arifin bukan mengedepankan pengabulan doa namun prosesnya. Untuk itu Stressing point doa adalah perbuatan doa baru setelah itu pengabulan doa., sesuai dengan redaksi Al-Quran adalah posisi pertama memanjatkan do'a  sedangkan second poinnya adalah istajiblakum baru Allah akan mengabulkan permintaan kalian. 


Do'a adalah induknya ibadah, otaknya ibadah dan jantungnya ibadah, do'anya ibadah, dan merupakan puncak dari kenikmatan yang dilakukan oleh hamba Allah. Dalam berdoa ada kedekatan yang dilakukan hamba kepada Rabb penciptanya. 



adad berdoa agar dikabulkan



Etika Berdo'a


Untuk itu para kaum arifin ketika berdoa lebih memanjangkan munajatnya kepada Allah dibanding permintaannya. Merendah di hadapan Allah, memuji Allah, mengakui kerendahannya di hadapan Allah, baru setelah itu meminta.


Profesor Nasaruddin menjelaskan bagaimana sebaiknya keadaan kita ketika sedang berdo'a. Menurut Imam al-Ghazali ada beberapa etika ketika kita memanjatkan do'a, diantaranya, yaitu: Menutup aurat, menghadap ke kiblat, menggunakan pakaian yang halal, diawali istigfar, mengangkat kedua tangan, diawali tahmid, shalawat, munajat, mengungkapkan keagungan Allah, tutup dengan shalawat dan tutup dengan al-fatihah.


Kesimpulan


Berdoalah kepada Allah ta'ala, maka Allah akan mengabulkan, dengan do'a hubungan kita akan lebih dekat dan lebih mesra. Jangan salah paham tentang keadaan do'a yang ditetapkan oleh Allah swt. Do'a yang paling mujarab adalah doa yang mengharapkan bahwa kita lebih dekat denganNya. Agar diri kita disayang dan mendapatkan kemuliaan dunia dan akhirat. 


Kedekatan kita kepada Allah, menggunakan etika dan adab ketika berdo'a merupakan salah satu sebab terkabulnya do'a. Namun jika Allah ta'ala belum mengabulkan, yakinlah bahwa Allah menundanya atau menggantinya dengan yang lebih baik. Doa merupakan induknya ibadah. 


Demikian intisari dari event kajian yang saya ikuti tentang sebab terkabulnya do'a. Semoga bermanfaat khususnya buat saya dan umunya untuk sains semua. Wassalamu'alaykum wa rahmatullahi wa barakatuhu.


8 komentar on "Sebab Terkabulnya Do'a. Cari Tahu Kenapa Doa Tidak Terkabul"
  1. Doa memang luar biasa. Dulu sebelum memahami konsep doa, saya banyak minta bantuan manusia jika butuh sesuatu. Namun perjalanan hidup membuktikan bahwa meminta bantuan pada manusia selalu mengecewakan. Sedangkan ketika kita mengutarakan keinginan dan permohonan bantuan pada Tuhan semesta alam, maka Dia menjawab doa-doa kita dengan indah. Allah selalu menepati janjinya pada Manusia, hanya saja kita banyak yang kurang sabar dan yakin akan janjinya.

    BalasHapus
  2. Terima kasih mbak sudah mengingatkan saya kembali tentang doa lewat tulisan ini :)

    BalasHapus
  3. Doa memang luar biasa. Apapun keinginan dan permohonan yang ada dibenak kita, memang sudah seharusnya bercerita kepada Allah. Terimakasih mba sudah mengingatkan saya melalui tulisan ini

    BalasHapus
  4. kalo aku selalu pwrcaya setiap doa pasti terkabul, hanya saja bentuk pengabulannya yang berbeda. bisa dalam bentuk sama seperti yang diminta, dalam bentuk rizki lain, atau kelak di akhirat

    BalasHapus
  5. Menyentuh sekali. Jadi muhasabah diri. Makasih mbak sudah mengingatkan sayaaa.

    BalasHapus
  6. Dengan mengetahui sebab" doa terkabul, maupun tidak terkabul.. Tentu akan membuat pribadi lebih memperbaiki diri.. Syukron artikelnya sangat bermanfaat..

    BalasHapus
  7. Ya Allah, kurang bersyukur menjadi salah satu alasan doa jarang terkabul.. tapi keyakinan doa akan terkabul jg jd salah satu yang selalu saya terapkan..

    BalasHapus
  8. Suka kurang bersyukur deh, berasa tamparan banget baca tulisan ini huhuhu

    BalasHapus

Trimakasih sudah berkunjung ke ruang narasi Inspirasi Nita, semoga artikel yang disuguhkan bisa memberikan manfaat.

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger