Wahai diri kau adalah sosok yang berharga. Teruslah berbahagia agar hidupmu tak sia-sia. Bahagia itu diciptakan, bukan dicari. Pernyataan ini sangat familiar dan sering kali diungkapkan sebagai nasihat pertama dan utama bagi individu yang ingin meraih kebahagiaan. Mencari cara bahagia setiap hari dengan caranya sendiri. Bahagia didapatkan bila seseorang sudah mampu mencintai dirinya sendiri dengan kadar yang seimbang, tidak terlalu berlebihan juga tidak sangat kurang.
Sejatinya bahagia itu diciptakan dari dalam diri. Kita sendiri yang harus memiliki cara pandang positif terhadap sesuatu hal. Bagaimana menciptakan kebahagiaan? Berusaha menggiringnya ke dalam pikiran dan kita upayakan untuk menjadi pola pikir yang sudah familiar untuk diri kita. Bila pikiran kita sudah mampu memiliki pandangan yang positif terhadap segala sesuatu yang terjadi atau menimpa atas diri kita, maka bahagia akan tercipta.
Berpikir positif dan selalu menciptakan bahagia sendiri merupakan salah satu cara mencintai diri sendiri, karena sejatinya menciptakan kebahagiaan itu sangat sederhana. Menjaga diri, pikiran, kesehatan dan memandang semua persoalan bagaikan sesuatu yang sederhana secara langsung akan memberikan dampak kebahagiaan dan kemudahan dalam menjalani hidup.
Bicara memang mudah, membuat quotes atau slogan tentang bahagia itu sederhana juga mudah, namun tentu saja tidak semudah ketika kita menjalaninya, tapi tentu tidak salah jika kita ingin mencobanya, bahkan mutlak harus dijalankan demi mencapai kualitas hidup yang paripurna.
Hal yang Mampu Merubah Sudut Pandang
Lalu, jika memang membuat bahagia itu gampang, kenapa banyak sekali orang yang dilanda stress, cemas dan takut? Bagaimana caranya agar kita bisa berpikir sederhana dan tidak membuat rumit semua persoalan?
Ini memang bukan perkara mudah untuk mengawalinya. Namun jika kita sudah terbiasa maka segalanya akan menjadi mudah. Segala sesuatu akan terasa sulit di awal ketika akan memulainya, tetapi lambat laun akan menjadi terbiasa dan kemudahan pun akan dirasa. Untuk itu cara mencintai diri sendiri merupakan hal yang perlu diprioritaskan dalam usaha self development atau pengembangan diri ke arah yang lebih positif.
Dulu ketika usia saya masih begitu belia, saya memiliki banyak kekhawatiran tentang semua peristiwa yang tidak berjalan sesuai dengan keinginan. Sering cemas dan merasa bersalah jika melakukan kesalahan. Padahal sebuah kesalahan yang dilakukan oleh anak Adam adalah sesuatu yang lumrah. Asal mau belajar dan tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama, cukup sudah menjadi obat agar semangat terus melangkah.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, melalui bertambahnya umur serta wawasan, kini saya bisa mulai berpikir sederhana dan menganggap apa yang terjadi bagai sesuatu yang ringan. Meski terkadang sesekali datang juga rasa khawatir yang berlebihan. Frekuensinya tidak sesering dulu ketika usia masih sangat belia.
Ada hal-hal yang saya lakukan, untuk mematangkan pola pikir, pola rasa dan pola karsa, dan merubah sudut pandang saya yang awalnya begitu kaku dan kadang diliputi kecemasan. Beberapa hal diantaranya:
1. Berkumpul dengan orang-orang yang kaya ilmu.
Dalam sebuah komunitas maka akan terjalin sebuah perbincangan dan juga diskusi untuk bertukar pikiran. Pandangan-pandangan yang matang tentang konsep hidup saya peroleh dari orang-orang yang lebih berpengalaman melalui diskusi-diskusi. Baik diskusi perkara ilmiah maupun diskusi bertema ringan.
Dengan melakukan banyak diskusi dengan orang-orang di sekitar kita, akan membuka wawasan kita, sehingga cara berpikir kita bisa fleksibel dan bisa membentuk pola pikir kita untuk terusberpikir secara positif.
Mencari lingkungan yang juga mendukung untuk selalu bahagia dan berpikir positif, tentu saja menjadi syarat mutlak. Bukankah Rasulullah salallhu 'alaihi wa salam juga sudah berpesan
2. Membaca Buku
Hal lain yang saya lakukan adalah dengan banyak membaca buku-buku yang berkaitan tentang mental healthy. Membaca buku-buku yang menginspirasi. Tema-tema tentang pendidikan dan juga psikologi menjadi bacaan favorit.
Sahabat Insnita juga bisa mencari bacaan apa yang bisa membuat bahagia dan menyebabkan hormon kebahagiaan banyak diproduksi.
Nah Salah satu buku yang bisa memotivasi saya adalah buku karya Bernie Siegel. Dia menulis tentang bagaimana mengisi hari dengan penuh kebahagiaan. Dia menuliskan tips sebanyak 365 cara menanamkan kebahagiaan dalam diri.
Beberapa buah pikirannya secara garis besar akan saya coba bagikan dalam cerita kali ini. Saya akan coba gambarkan secara garis besar pemikiran Bernie Siegel tentang sebuah konsep bahagia dan bagaimana kita bisa mencintai diri kita secara paripurna, setiap hari, tanpa merasa tidak bahagia meski satu hari pun.
Cara bahagia Sendiri Setiap Hari
Untuk meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan hidup, perlu kiranya kita membuat standar kebahagiaan kita setiap hari. Merancang target bahagia dalam menjalani hari juga saya rasa penting. Bahkan ada pakar psikolog yang menuliskan 365 kegiatan yang menciptakan kebahagiaan.
Konsep bahagia yang telah dirumuskan oleh Bernie Siegel dalam bukunya yang berjudul 365 Cara Menanamkan Konsep Bahagia dalam Diri ini menurut saya unik. 365 cara memiliki arti 365 hitungan jumlah hari dalam satu tahun.
Artinya tidak ada satu hari pun dalam kehidupan, kita lewati tanpa berpikir untuk selalu bahagia. 365 hari pola berpikir kita sudah terkonsep diupayakan untuk selalu berpikir positif tentang hal-hal yang terjadi di sekeliling kita.
No debat!! Setiap hari yang dijalani harus berisi kebahagiaan. Ketika dirasa itu menjadi sesuatu yang tidak membahagiakan, kita harus berupaya memutar mindset kita untuk selalu berpikir positif, mengubah sesuatu yang tadinya tidak ada unsur kebahagiaan menjadi sebuah berkah yang kelak pasti akan sangat membawa keberuntungan bagi kita.
Sehingga diharapkan jika kita sudah mampu mendorong pola berpikir kita kepada hal-hal positif, maka hati kita akan selalu mengusahakan kebahagiaan. Sesulit apapun sebuah masalah, akan diupayakan dipandang menjadi sesuatu yang ringan.
Ada beberapa hal yang saya kutip dari buku Mr. Bernie Siegel tentang resep agar kita bisa bahagia hari per harinya. Kita bisa menambahkannya dengan hal-hal lain yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.Enam hal yang bisa kita upayakan agar diri kita bisa selalu dalam keadaan bahagia diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Dekat dengan alam
Semakin kita mendekat dengan alam, kita semakin paham jati diri kita sesungguhnya. Linear dengan cara membahagiakan diri dalam Islam bahwasannya Allah ta'ala berfirman sesungguhnya setiap diri kita ini diciptakan dari sari pati tanah. Artinya kita berasal dari tanah. Tanah berasal dari alam. Kita manusia berasal dari alam untuk itu dekatkan diri dengan alam.
2. Yakin Akan Sebuah pilihan
Jika kita menjatuhkan sebuah pilihan, usahakan dilandasi dengan keyakinan, agar ringan dalam menjalaninya. Usahakan ketika kita mengambil suatu keputusan sebisa mungkin dipelajari dulu situasi dan kondisi, bandingkan dengan beberapa pilihan yang ada, pertimbangakan porsi keuntungan dan kerugiannya setelah itu sesuaikan agar pilihan kita tepat. Setelah menjatuhkan pilihan, jalani dengan bahagia.
3. Belajar memaknai Cinta dan Kasih Sayang
Memaknai sebuah keumuman bahwa rasa cinta diberikan kepada orang dekat dan spesial bagi kita, sedangkan rasa sayang diberikan kepada sesama. Menurut kamus oxford cinta adalah perasaan kasih sayang yang kuat yang dimiliki oleh individu.
Terlepas dari perbedaan makna antara cinta dan kasih sayang, beruntunglah orang-orang yang memiliki keduanya. Jika kita menebarkan cinta dan kasih sayang maka kita pun akan mendapatkan perlakuan yang sama.
Cinta dan kasih sayang yang tulus dan sehat mampu membangkitkan kebahagiaan, kenyamanan dan kedamaian dan yakinlah di setiap tempat kita menebar cinta dan sayang, maka akan ada porsi yang sama untuk kita. Maybe we found love where we are.
4. Bersyukur atas apa yang dimiliki
Rumput tetangga itu memang lebih hijau, lebih lebat dan lebih enak dipandang. Slogan ini tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Perasaan dan pandangan ini muncul sesungguhnya hanya karena kita kurang memahami diri kita yang sesungguhnya.
Setiap manusia pasti tercipta dengan segala kekurangan yang akan dilengkapi oleh lingkungan sosialnya dan juga memiliki kelebihan sebagai sarana pelengkap di lingkungan sosialnya. -Insnita-
Setiap diri adalah berharga. Setiap diri pasti mampu memiliki value yang berdampak untuk lingkungannya. Untuk itu merasa cukup dengan apa yang dianugerahi oleh Allah sangat mempengaruhi suasana hati. Jika suasana hati nyaman dan damai maka kebahagiaan pun akan singgah.
Allah ta'ala dalam Al-qur'an surat Ibrahim ayat 7 secara garis besar memerintahkan kita untuk selalu bersyukur. Bersyukurlah maka nikmatmu akan kutambah, sedangkan jika kamu menjadi hamba yang kufur maka siksaan yang pedih akan ditanggung oleh hambanya.
5. Menebar Kebaikan
Menebar kebaikan kepada orang lain juga sama halnya dengan menebarkan cinta dan kasih sayang. Menebar kebaikan bisa berupa mengajarkan tentang berbagai acam ilmu dari mulai ilmu tentang masak, ilmu matematika, science, sosial sampai ilmu tentang agama dikategorikan sebagai menebar kebaikan.
Mempermudah urusan orang lain juga merupakan kebaikan. Ada kepuasan tersendiri jika kita telah bisa bermanfaat untuk orang lain. Membantu kesulitan sesama. Melapangkan jalan orang-orang yang sedang kesulitan. Sesuai janji Allahu yang diterangkan oleh Rasulullah salallahu 'alaihi wa salam bahwasannya setiap kebaikan yang kita sebar maka kan kembali pada diri kita sendiri.
(1) Hadits ini diriwayatkan dalam shohih Muslim
Bentuk pengembalian kebaikan yang kita sebar, bisa dalam berbagai bentuk. Bisa dalam bentuk kesehatan, kemudahan, anugerah anak sholih dan bentuk kebahagiaan-kebahagiaan lainnya.
6. Memiliki visi Ke depan
Kehidupan yang terencana dengan baik menyebabkan keteraturan. Kehidupan yang teratur memudahkan kita untuk menata masa depan yang lebih cerah. Untuk itu perlu terus menentukan visi dan misi dalam hidup. Terus menyemangati diri, untuk terus menatap kehidupan di depan dengan penuh optimis.
Tidak terbelenggu oleh kesalahan dan keadaan masa lalu karena kemarin adalah sejarah, hari ini adalah hidup, dan besok adalah harapan. Menatap hidup dengan penuh keyakinan dan bersangka baik pada yang kuasa, diharapkan jiwa kita akan terus bahagia
Kesimpulan
Bernie Siegel dalam bukunya mencoba merumuskan konsep berpikir positif agar kita selalu menjalani hari dengan penuh kebahagiaan. Buku ini membantu kita untuk lebih mudah melukis konsep berpikir positif dengan menciptakan kebahagiaan setiap harinya selama 365 hari yang ada dalam satu tahun, tanpa memberikan celah sedikitpun pada kesedihan, keputusasaan, ketakutan yang timbul dalam pikiran kita. Semuanya bertujuan agar kita mampu berpikir ringan terhadap masalah yang dihadapi. Selalu bahagia setiap hari.
6 tips di atas hanya sekelumit hal yang bisa kita ciptakan agar mampu menciptakan kebahagiaan. selebihnya bisa kita bahas di tulisan berikutnya atau sebisa mungkin kita juga terus mencari celah yang sesuai dengan kondisi dan situasi kita agar tercipta kebahagiaan.
Hempaskan segala sesuatu yang berdampak buruk. Kikis segala bentuk trauma psikologis, terus bertekad untuk mengedepankan kebahagiaan. Belajar terus dalam mempelajarai bagaimana cara menghadapi diri sendiri. Dimulai dari kondisi diri yang bahagia, maka segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan diharapkan akan berjalan sesuai dengan harapan. Dalam jiwa yang bahagia terhadap jasmani yang kuat dan sehat. Semangat untuk terus berbahagia setiap hari. Luve 💓