Tampilkan postingan dengan label Buku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Buku. Tampilkan semua postingan

Resensi Novel Negeri Lima Menara Man jadda wajada

Rabu, 20 April 2022

Novel Negeri Lima Menara menceritakan tentang pemuda Alif yang seumur hidupnya belum pernah beranjak dari Sumatera. Dia mengisi hari-hari di masa anak-anaknya dengan bermain sepak bola dan pergi ke hutan untuk mencari dan menunggu durian yang jatuh. Menikmati jernihnya danau maninjau dengan berenang di airnya yang segar. Masa kecil yang indah. Diisi dengan menikmati keindahan alam yang masih perawan, hadiah dari Sang Pencipta.


Novel negeri lima menara


Sampai pada suatu masa, ketika usianya sudah beranjak remaja dan mengharuskan dia melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sang amak (ibu) memintanya untuk bersekolah di tanah Jawa. Amaknya ingin dia masuk ke sebuah pesantren tersohor di Indonesia. Pondok Madani.


Setengah hati dia menerima permintaan sang amak, karena sesungguhnya dia telah memiliki pilihan hatinya, yaitu bisa sekolah di sekolah umum. Impiannya untuk bisa mengenyam pendidikan di sekolah menengah atas harus kandas seketika. Begitu pula dengan impiannya ingin menjadi sosok seperti Pak Habibie terpaksa harus dilupakan.


Dia meninggalkan tanah Sumatera menuju pondok pesantren arahan amaknya dan pamannya dengan menggunakan bus yang menghabiskan waktu perjalanan selama 3 hari 3 malam, melintasi daratan dan lautan. Pondok Madani, berada di daerah terpencil pulau Jawa.Tepatnya di Ponorogo, Jawa Timur.


Awal masuk Pondok Madani, Alif sudah terkesan dengan kalimat jimat "man jadda wajada" yang artinya barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil, yang disampaikan gurunya. Euforia dan rasa haru "man jadda wajada" memenuhi ruangan kelas dan hati setiap para santri kala itu. Alif dipertemukan dengan lima orang pemuda yang berlainan pulau. Mereka menjadi dekat dan sering menghabisakn waktu di bawah menara masjid pondok Madani.


Saling bercerita mimpi-mimpi satu sama lain, mengibaratkan awan yang mereka pandang dari bawah menara menjadi bentuk daratan negara yang mereka tekadkan. Kelak, mereka akan menginjakkan kaki di sana. Keenam sahabat ini saling mengikat janji, untuk bisa menaklukan impian mereka menjadi sebuah kenyataan. Amerika, Eropa, Mesir dan saudi Arabia, menjadi negeri impian keempat anak, dua lainnya memilih mengabdikan diri di tanah air. Bagaimana akhir dari mimpi mereka, apakah menjadi kenyataan?


Untaian cerita di atas merupakan blurb dari novel Negeri Lima Menara. Cukup memberikan gambaran tentang isi dari novel ini tentunya. Selanjutnya saya ceritakan tentang  tentang spesifikasi dari fisik novel Negeri Lima Menara ini.



Sifat Fisik Buku


Berhubung novel Negeri 5 menara yang saya punya adalah dalam versi Inggris untuk itu dilengkapi juga dengan penerjemah dari novel ini. Novel ini dalam versi bahasa Inggris diberi judul " The Land of Five Towers"

  • Judul: Negeri Lima Menara
  • Penulis: Ahmad Fuadi
  • Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
  • Tempat Terbit: Jakarta
  • Tahun Terbit: 2013
  • Cetakan: Kedua
  • Penerjemah; Angie Kilbane
  • ISBN: 978-979-22-7594-0
  • Jumlah Halaman: 387
  • Kisaran Harga: Rp.50.000 - Rp.80.000


Alur Cerita Novel Negeri Lima Menara


Negeri lima menara merupakan mimpi dari 6 pemuda yang sedang menuntut ilmu di sebuah pondok pesantren yang bernama Pondok Madani, yang terletak di daerah Ponorogo, Jawa Timur. Mereka sering menghabiskan masa-masa kebersamaan di Pondok Madani dengan belajar bersama atau sekedar berbincang menumpahkan rasa bahagia dan sedih di bawah menara di samping masjid pondok.


Alif seorang pemuda berasal dari Desa Maninjau Minangkabau, Sumatera barat, bermimpi memiliki cita-cita seperti Baharuddin Yusuf  Habibie, menjadi  seorang engineering. Namun  untuk sementara waktu dia harus mengubur cita-citanya demi  menjalani keinginan amaknya  (ibunya) yang menyarankan dirinya untuk menjadi seperti Buya Hamka, seorang ulama yang faqih dalam keilmuan Islam. Keinginannya ingin melanjutkan sekolah ke ITB membuatnya kehilangan harapan ketika harus menjadi seorang santri.


Dengan berat hati Alif pergi meninggalkan kampung halamannya dan pergi menuju Pondok Madani, bersama ayahnya. Untuk bisa menjadi santri di pondok madani tidaklah mudah, ada test ujian masuk yang harus dilalui para santrinya. Alif berjuang bersama ribuan para calon santri, sempat terbersit dalam pikiran Alif , mencoba membuat tidak lolos dalam seleksi. Namun hati kecilnya tak mengizinkan itu. terbayang dalam benaknya kebaikan kedua orangtuanya yang telah memberikan kasih sayang berlimpah. Nasib baik berpihak padanya, usaha yang ia selaraskan ternyata sesuai dengan ketetapan Allah, tempat mengambil ilmu terbaik baginya adalah di pondok madani ini.


Jiwa Alif ada di pondok, tapi pikirannya masih tetap melanglangbuana ke sekolah umum, apalagi ketika dia mengingat sahabat kecilnya Randai yang terkadang masih berkirim kabar tentang kebahagiaannnya bisa mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA). Alif berusaha dengan sekuat tenaga menepis keinginan ini. Untungnya dia dipertemukan dengan kelima anak tangguh yang berasal dari pulau yang berbeda-beda, mengisi hari-harinya di pondok dengan penuh suka cita dan perjuangan.


Teman-temannya ini adalah Baso yang berasal dari Gowa Makassar, Raja dari Medan, Atang dari Bandung, Dulmajid dari madura dan Said dari Surabaya. Kelima sahabatnya ini memiliki cita-cita tinggi untuk menjadi orang sukses dan mampu menembus benua. Sebuah cita-cita besar yang patut diperjuangkan. Sebuah mimpi mulia yang tersemat dalam hati terdalam. Terpatri dalam janji di novel Negeri Lima Menara.


Alif  dipercaya menjadi pemimpin redaktur majalah Syam, yang merupakan majalah terbitan Pondok Madani. Kelak profesi ini yang mengantarkannya mampu meraih impian untuk pergi ke Amerika. banyak hal yang ia pelajari dari kehidupan pondok, sampai akhirnya godaan untuk keluar dari pondok bisa dia redam, dia memutuskan untuk menjadi santri sampai pendidikannya diselesaikan.


Dari kegiatannya menjadi seorang jurnalis, dia berinisiatif mewawancarai Pa Kyai, yang notabene belum ada yang berani melakukan ini, namun ini bisa diterobos oleh Alif. Berangkat dari banyak hal yang menjadi pertanyaan dalam pikirannya. Bingung, menyaksikan para asatidz bisa bekerja dengan setulus hati. Padahal dia mendengar bahwa para asatidz tidak mendapatkan gaji di pondok ini.


"Pondok bagi kami bukanlah medan penghasilan namun merupakan medan perjuangan dan pengabdian. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ada kegiatan lain yang dikerjakan, dan mereka menyatakan bahwa semuanya dirasakan cukup, karena keberkahan bukan berarti harus dapat dari hal berlimpah. selalu bersyukur merupakan kunci kita merasa cukup." Begitulah jawaban dari seorang ustadz yang berhasil diwawancarai Alif.


Hari-hari berlalu, diisi dengan kegiatan-kegiatan yang penuh nilai keagamaan dan nilai kemanusiawian. Alif tumbuh menjadi remaja matang dengan didikan pondok yang mengusung disiplin tinggi. Dia telah berhasil menaklukan hatinya, tenggelam menikmati kehidupan pondok yang begitu terasa sejuk menyegarkan dan membawa kedamaian dalam jiwanya, membuatnya begitu cinta, sampai berkali-kali jatuh cinta. Kehidupan pondok kini mendarah daging dalam jiwanya. sampai dia merasa tidak akan ada orang yang akan mampu membuatnya terangkat rasa cinta dari hatinya. Teman-temanya shohibul menara, telah membantu menguatkan rasa cinta dalam dirinya terhadap Pondok Madani. Negeri lima menara menjadi cita-cita mulia yang harus diwujudkan oleh masing-masing personilnya.


novel inspiratif


Bagaimana akhir cerita dari keenam remaja santri dalam novel negeri lima menara ini? teman-teman bisa membacanya dan mereguk kenikmatan untaian kisah yang begitu menggugah jiwa. Alif sang tokoh utama bisa begitu jatuh cinta pada kehidupan pondok dan benar-benar menghayati sebuah ayat yang selalu dihantarkan para asatidz di Pondok Madani, yaitu ayat yang berbunyi Kullukum Roo'in wa kullukum Mas'ulun  setiap orang adalah pemimpin dan setiap peminpin akan dimintai pertanggung jawabannya. Ayat ini menanamkan tekad dalam jiwa para santri, bahwa setiap diri harus menjadi sosok yang bermanfaat, sosok yang memiliki andil mensejahterakan umat. Agar titahnya menjadi Khalifatu fii al-ardy bisa dijalankan secara amanah.



Tentang Penulis Negeri Lima Menara


Anwar Fuadi merupakan seorang jurnalis yang akhirnya beranjak menjadi seorang novelis. Lahir di Bayur di sebuah desa kecil dekat dengan danau maninjau Sumatera barat. Kisahnya sama persis seperti Alif tokoh utama dalam novel ini. Bersekolah di Pondok Daru as-Salam Gontor, membuatnya tersentuh dengan pola pendidikan pondok yang penuh nilai dan kedisiplinan. Mantra "Man Jadda Wajada" juga mampu menyentuh kalbu terdalamnya dan mengantarkan dia kepada sebuah kesuksesan.

Lulus dari Universitas Padjajaran jurusan hubungan internasional, seorang jurnalis di majalah tempo, dan mengambil master degree di school of  Media and public Affairs, Washington University, USA, bersama istrinya yang juga seorang jurnalis di majalah Tempo.

Dia juga mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang film dokumenter melalui beasiswa yang dia dapatkan di Universitas London. Saat ini Fuadi menjadi seorang pembicara di banyak tempat baik skala nasional maupun internasional. Fuadi mendirikan komunitas yang bergerak di bidang pendidikan, Yang dia namakan Komunitas Menara atau disingkat KM.  Fuadi pernah mendapatkan penghargaan dari liputan 6 SCTV untuk kategori Pendidikan dan Motivasi.


Ulasan Novel Negeri Lima Menara


Kelebihan


Bila diminta untuk mengulas novel ini, dari sisi jalan cerita, jujurly, dari awal membacanya hati dipenuhi dengan rasa haru, menahan tangis agar jangan tersedu. Novel ini benar-benar novel penggugah jiwa, layak dijadikan persembahan untuk orang yang dicinta. Bisa diwariskan untuk anak cucu, sebagai penyemangat dan penggerak, bahwa segala sesuatu yang diusahakan dengan sungguh-sungguh pasti akan membuahkan hasil yang luar biasa.


Sejujurnya pertanyaan dalam benak Alif terhadap para asatidznya juga merupakan  pertanyaan besar dari lubuk hati saya yang paling dalam. Betapa qona'ahnya para asatidz di pondok ini. Dalam deskripsi novel ini dijelaskan bahwa kisah Negeri Lima Menara merupakan kisah perjalanan sang penulis Ahmad Fuadi yang dia ceritakan dalam versi fiksi. Ahmad Fuadi mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Dar as-Salam Gontor, yang dia ilustrasikan dalam novelnya dengan nama Pondok Madani.


Novel Negeri Lima Menara ini membuka wawasan kita tentang dunia pesantren yang selama ini terdengar sangat tidak bersahabat. Novel ini membuktikan bahwa para santri lulusan pondok, bisa sukses, sesukses orang-orang yang mengenyam pendidikan di sekolah umum. Di akhir novel ini keenam shohibul menara bisa mewujudkan impian menaklukan negeri lima menara menjadi kenyataan. Lantas apa profesi mereka?


Kelebihan lainnya, dengan harga yang masih terjangkau di kisaran 50.000 sampai 80.000 merupakan angka yang tak seberapa jika dibanding dengan nilai yang didapat dari novel ini. Tak terlalu tebal, dan disampaikan dengan bahasa ringan, membuat novel ini saya rasa bisa dengan cepat diselesaikan. Alur ceritanya yang mengalir mengandung kepenasaran dari kisah satu ke yang lainnya. Semangat "Man Jadda wajada" seakan bisa turut mengalir dalam darah kita dengan hanya membaca alur cerita dalam novel ini saja.


Kekurangan


Dalam versi bahasa Inggris ada hal-hal yang kurang mengena jika disampaikan dalam bahasa selain bahasa Indonesia. Kadang nilainya kurang bisa diresapi. Untuk itu saya sarankan untuk membeli novel ini dalam versi Indonesianya saja, supaya istilah-istilah yang hanya bisa mengena jika disampaikan dalam nuansa bahasa Indonesia bisa kita dapatkan. Selain itu ada istilah-istilah dalam Bahasa Arab yang tidak disisipkan arti tambahannya, membuat para pembaca yang tidak paham Bahasa Arab akan sedikit kebingungan dan kurang bisa memaknai artinya.


Demikian resensi Novel Negeri Lima Menara, novel penggugah jiwa, yang wajib dibaca sebagai pemberi motivasi dan penyemangat . Salam Literasi. 

Resensi Buku Ketika Anak Sulit Diatur

Minggu, 17 April 2022

Kali ini Iispirasi Nita hadir dengan menyuguhkan resensi dari sebuah buku parenting apik karya dari seorang psikolog anak Drew Edwards, Ph.D. Para orangtua wajib baca buku ini, jika ingin menguasai sang buah hati dan menjinakkan karakter keras dan sulit diatur yang dimiliki anak. Sehingga sang buah hati menjadi anak yang penurut dan lembut hatinya serta mau mendengarkan perkataan orangtua. 


ketika anak sulit diatur


Sikap anak yang sesekali membangkang kepada orangtua masih bisa dimaklumi, namun akan menjadi sebuah ketidakwajaran jika sang anak  seringkali bahkan selalu melawan, berkata kasar dan keras serta sangat sulit diatur. Tugas orangtua untuk membentuk karakter anak yang keras dan sulit diatur dari sejak kecil. Seperti pepatah bilang mendidik anak dari sejak kecil bagaikan mengukir di atas batu, namun mendidik anak ketika sudah dewasa bagaikan mengukir di atas air.


Mendidik anak dari sejak kecil bagaikan mengukir di atas batu, namun mendidik anak ketika sudah dewasa bagaikan mengukir di atas air.



Setelah membaca buku ini diharapkan akan terjalin hubungan yang harmonis antara mama papa dengan putra atau putri kesanyangan. Untuk ayah dan ibu harus memiliki hubungan yang sehat menguatkan ikatan cinta diantara suami istri. Dalam buku ini Edwards Ph.D memberikan kiat dan informasi dalam menghadapi anak yang sulit diatur. Sehingga kita sebagai orantua mempu mencari tahu dari sisi apa permasalahan ini muncul.



Mengenal Fisik Buku Lebih Dekat


Kita bahas dulu fisik dari buku ini, karena tak kenal maka tak sayang tak sayang maka tak cinta. yuk, check it out.

  • Judul: Ketika Anak Sulit diatur 
  • (Panduan bagi Para Orangtua untuk mengubah masalah Perilaku Anak)
  • Penulis: Drew Edwards
  • Penerbit: Kaifa Mizan Pustaka
  • Tempat Penerbitan: Bandung, Jawa barat
  • Jumlah Halaman: 252
  • Jenis Kertas: HVS Putih
  • Jenis Sampul: Soft Cover
  • Cetakan: Pertama Tahun 2006
  • ISBN: 9793659653
Buku yang memiliki judul asli How to handle A Hard to Handle Kid: A Parents Guide to Understanding and Changing Problem Behaviours , diterjemahkan oleh Oetih F.D. Karya C. Drew Edwards, ini diterbitkan oleh Free Spirit  Publishing, Inc., Minneapolis, MN tahun1999.


Pembahasan Dalam Buku


Buku parenting yang membahas tentang bagaimana menaklukkan hati anak ini terdiri dari 12 pembahasan yang sangat terperinci, membuka cakrawala pengetahuan para orang tua tentang sifat dasar anak, yang memang sudah semestinya orantua memiliki pengetahuan ini sebagai modal dasar untuk menaklukkan hati si buah hati.


Buku setebal dua ratus lima puluh halaman ini mengandung dua belas pembahasan, diantaranya yaitu pekerjaan paling penting di dunia, memahami perilaku yang sulit dikendalikan, menyayangi peran kita sebagai orangtua, menjadi orangtua yang bisa diandalkan, mengasishi dan mendukung anak, memberikan bimbingan dan struktur bagi anak, merespon perilaku anak, menggunakan ekonomi rumah, membantu anak meningkatkan perilaku baik, menghadapi situasi yang sulit dikendalikan, mempererat hubungan saudara kandung dan teman sebaya, membantu anak berhasil di sekolah.


Pekerjaan Paling Penting di Dunia


Bab ini membahas bahwa pekerjaan sebagai orangtua adalah pekerjaan yang paling penting di dunia, memiliki posisi utama, karena berkaitan dengan efek multi dimensi dalam segala aspek. Generasi yang matang karakternya akan berdampak positif terhadap perkembangan di berbagai sektor. Untuk itu kenapa pekerjaan ini begitu penting, dan dibutuhkan kesabaran dan keuletan yang tiada banding.


Orangtua merupakan orang dewasa yang wajib memiliki kematangan jiwa, siap bekerja full time, karena pekerjaan ini tak memiliki rentang waktu yang tepat ukurannya. Pekerjaan yang menangani berbagai aspek dan dibutuhkan keahlian yang multitalent, pekerjaan yang dimensi kerjanya tak terbatas. Siap menghadapi orang yang berbeda karakter dari mulai rewel, manja, bisa belanja, mampu mengatur keuangan, menjadi guru , menjadi koki, menjadi perawat dan lain sebagainya rentetan tugas yang dibebani kepada orangtua terutama ibu.


Terkadang, kita yang hendak masuk ke dalam dunia pekerjaan ini, tidak cukup memiliki perbekalan diri dalam menghadapi permasalahan yang akan kita hadapi. Pernikahan tak hanya cukup dilandasi dengan cinta, namun sebuah keutamaan yang harus diselaraskan, bahwa pernikahan membutuhkan ilmu sebagai penggerak agar roda waktu tetap bisa harmonis berputar.


mengatasi anak rewel


Memahami Perilaku yang Sulit Dikendalikan


 Bab ini menjelaskan adanya keterkaitan antara sifat dan sikap yang dimiliki oleh seseorang dengan lima faktor yang dijabarkan secara rinci dalam bab ini. lima faktor tersebut diantaranya Temperamen, Karakeristik biologis yang berkaitan dengan fisik, emosi, dan perkembangan secara keseluruhan dijelaskan sesuai dengan rentang umur dari mulai bayi, todler, sampai menginjak remaja. 


Selain itu faktor penyebab perilaku anak menjadi sulit diatur disebabkan oleh pola asuh keluarga, bagaimana keadaan kedua pasangan apakah terjadi banyak ketegangan atau selalu harmonis, ini yang menjadi faktor pemicu pembentukan karakter pada anak begitupula dengan  stress yang diderita keluarga, dan juga faktor pengaruh dari luar keluarga atau lingkungan.


Menyayangi Peran Kita sebagai orangtua


Carl Jung seorang psikolog ternama menyatakan bahwa sikap kita terhadap diri, penghargaan kita terhadap diri akan berdampak pada pola asuh yang akan kita terapkan kepada anak.Untuk itu Edwards menyarankan agar kita senantiasa membangun kontrol diri kita dengan banyak melakukan kegiatan yang menyenangkan, agar kita juga bisa menyebarkan aura positif terhadap lingkungan sekitar kita, terutama terhadap anak. sehingga dengan begini kita bisa menjadi pribadi yang bisa menempatkan sesuatu sesuai dengan porsinya.


Semua orang bisa marah,karena itu adalah perkara mudah. Namun untuk meluapkan amarah dengan porsi yang tepat dan kepada orang yang tepat, waktu yang tepat dan penyebab yang tepat, tidaklah mudah.  - Aristoteles -


Para orangtua yang memiliki masa lalu kurang baik, hendaknya bertekad untuk merubah diri. Tekadkan semua untuk anak belajar untuk menentukan prioritas. Ringankan langkah dan pandangan hidup dengan mengatur me time yang berkualitas sehingga bisa berpikir lebih jernih. Belajarlah untuk menjadi diri yang mudah memaafkan.


Menjadi Orangtua yang Mudah Diandalkan


Bab ini menjelaskan tentang tipe pola asuh yang kita terapkan kepada anak-anak akan membangun  karakter pada anak. Terdapat tiga jenis pola asuh yang bisa diterapkan oleh para orangtua terhadap anaknya, diantaranya pola asuh bisa diandalkan, otoriter, dan permisif.


Ada kuesioner yang dilampirkan dalam bab ini untuk menentukan pola asuh seperti apa yang kita terapkan pada anak. Pola asuh kita biasanya merupakan cerminan pola asuh yang diberikan orangtua kita kepada kita. Namun dengan keinginan kuat dan mau belajar kita bisa membentuk pola asuh yang kita terapkan kepada anak dengan mengambil hal positif terhadap perbuatan masa lalu dan membuang hal-hal yang negatif.


Mengasihi dan Mendukung Anak 


Bab ini menjelaskan, bahwa apa yang orangtua lakukan terhadap anak tidak ada yang pernah sia-sia. Bentuk dukungan yang diberikan orangtua kepada anak sangat berarti bagi perkembangan jiwa anak. dalam bab ini dijelaskan ada tiga jenis bentuk dukungan yang bisa diberikan kepada anak,diantaranya yaitu:
  1. Mendengarkan ketika anak bercerita.
  2. Memberikan kontak panca indera seperti belaian, tatapan perduli, senyuman,tanggapan dengan kata-kata positif, dan nada suara yang menenangkan serta menyuguhkan aroma yang disukai oleh anak.
  3. Perhatian terhadaphal-hal yang menjadi kesukaan anak.
Dalam buku ini dijelaskan bagaimana dampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada anak jika orang tua memberikan dukungan dan kasih sayang sepenuh hati. Orangtua adalah jiwa yang memiliki banyak pengalaman dibanding anak, untuk itu apa yang kita punya, sudah sepatutnya bisa memberikan tambahan pengalaman bagi anak.

Dalam amasa pertumbuhan seorang anak kiranya harus mendapatkan banyak kegembiraan setiap harinya, dan mendapatkan kegembiraan pada keesokan harinya.  - Nicholas Hobbs -


Memberikan Bimbingan dan Struktur bagi Anak


Dalam bab ini dijelaskan bahwa kasih sayang yang diberikan orangtua terhadap anak sangatlah penting bagi perkembangan kejiwaan anak, namun itu saja tidak cukup dalam usaha membentuk karakter baik pada anak. Bimbingan dan arahan yang terstruktur sangat diperlukan.


Bimbingan yang terstruktursangat diperlukan anak agar anak lebih bisa mengenal diri dan lingkungannya. Anak lebih mampu menghadapi tantangan dunia luar jika mendapatkan bimbingan dan arahan dari orangtuanya. Anak dituntut untuk berlatih perilaku disiplin.


Kedisiplinan yang harus diterapkan diantaranya adalah: disiplin dalam bertindak, disiplin dalam mengontrol perasaan.  bentuk kedisiplinan tersebut diterapkan harus mempertimbangkan kesesuaian pertumbuhan mental anak dan dilakukan secara efektif terhadap hal-hal yang mask akal.


Merespon Perilaku Anak


Dalam buku ini dijelaskan, bahwa respon posiif yang diberikan oleh orangtua kepada anak, disertai dengan sentuhan fisik akan membantu mengendalikan sikap membangkang pada anak.


Respon yang diberikan orangtua terhadap anak hendaknya tidaklah berlebihan, misalnya dengan tidak memberikan pujian yang berlebihan, karena akan mengakibatkan perasaan kecil hati pada anak. Edwards menjelaskan ada lima cara dalam memberikan respon positif untuk anak, diantaranya yaitu:

1. menghargai dan mampu menerima anak apa adanya.

2. Tidak menuntut anak apa yang tidak bisa dia lakukan

3. fokus pada usaha yang positif.

4. Memberikan dukungan pada anak untuk menemukan minat dan bakat mereka.

5. Ikut merasa bangga terhadap prestasi anak.


Menggunakan Program Manajemen Rumah


Menggunakan manajemen rumah yang dimaksud dalam bab ini adalah, memberdayakan kegiatan anak dengan bimbingan yang terarah yang bermula dari rumah. Program yang dibuat orangtua untuk anak ini harus disertai dengan respon positif dan negatif yang sesuai dengan porsinya. Respon positif yang dimaksud adalah reward sedangkan respon negatif berupa funishment

Program manajemen rumah yang dimaksud adalah mengatur kegiatan anak dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi. Anak berhak menentukan kegiatan apa yang akan dia kerjakan, dan orangtua memberikan masukan serta arahan pada setiap pekerjaan yang dilakukan oleh anak.

Pada sesi ini orangtua bisa menggunakan sistem poin pada setiap aktivitas anak, setiap harinya kemungkinan anak memiliki point berbeda, point yang diberikan bisa semakin meningkat. Bab ini menjelaskan bagaimana anak harus memiliki keteraturan pola hidup setiap harinya. Penjelasan yang diberikan sangat aplikatif dilengkapi tabel-tabel contoh kegiatan yang dapat diprogram untuk anak.

Membantu Anak Meningkatkan Perilaku Baik


Bab ini menjelaskan tentang bagaimana tips dan triks agar anak bisa mandiri mempertahankan karakter baiknya tanpa perlu campur tangan orangtua secara intensif. Dalam artian perhatian atau respon orangtua yang tadinya diberikan sangat sering bisa dikurangi sedikit demi sedikit, agar anak bisa secara mandiri untuk bertanggung jawab melaksanakan tugas dan kewajibannya.

Pada bab ini Edwards banyak memberikan tips bagaimana anak membangun karakter unggulnya melalui pendidikan kepribadian. di fase ini orangtua sudah mulai memberikan respon yang jarang atau respon lambat serta mulai melibatkan kerjasama antar saudara kandung bila memiliki adik atau kakak Pada fase ini anak sudah dibiasakan untuk mengerti masalah pendidikan self concept atau konsep diri. 

Menghadapi Situasi Khusus yang Sulit Dikendalikan


Bab ini adalah bab yang menjawab pertanyaan dari judul buku ini, yaitu bagaimana cara menghadapi perilaku sulit membangkang pada anak. Dalam bab ini banyak diuraikan problem yag biasa dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana step by step perlakuan yang ditetapkan pada anak.


Beberapa kasus sulitnya mengendalikan anak yang diangkat dalam bab ini, diantaranya, yaitu bagaimana mengatasi kekakacauan di pagi hari, keributan di saat menjelang tidur, keributan saat menjelang makan, kekacauan dalam rumah, anak tidak mau merapihkan alat permainan atau alat bekas mereka berkegiatan. 


Selain itu juga, buku ini membahas tentang bagaimana melatih anak mengendalikan perasaannya ketika berada di tempat umum. Bagaimana cara menaklukan kekerasan  dan kemarahan anak. Perilaku yang sudah di luar batas yang dilakukan anak juga dibahas damam bab ini, misalnya bagaimana cara menghadapi anak yang suka mencuri, anak yang suka berbohong, bahkan terhadap anak yang terdampak  pergaulan yang buruk.


Mempererat Hubungan Saudara Kandung dan Teman Sebaya


Bab ini menjelaskan tentang kesulitan anak dalam bergaul dengan teman sebaya dan saudara kandung. Anak-anak yang sulit diatur terkadang memiliki problem pergaulan. Orangtua memiliki peran penting dalam melancarkan hubungan sosial yang harus dijalani oleh anak. bimbingan kita sebagai orangtua akan membantu mereka memiliki hubungan yang saling mendukung.


Dalam bab ini dijelaskan bagaimana cara agar adik kakak bisa berdamai satu sama lain. Orangtua harus menjadi hakim yang adil diantara keduanya. Memperhatikan bakat yang satu dan yang lainnya, tanpa membandingkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Berikan waktu ekstra yang anda miliki untuk masing-masing anak, berikan mereka ruang untuk melakukan obrolan yang intens dengan kita para orangtua. Singkatnya, kita harus membangun persahabatan dengan anak.


Membantu Anak Berhasil di Sekolah


Bab ini menjelaskan bahwa sebagai orangtua kiranya harus mendukung kegiatan anak di sekolah. Bekerjasama dengan para guru dengan cara menjalin komunikasi yang baik. Memantau perkembangan anak dengan memeriksa pekerjaan rumah yang dimiliki anak.


Bersabar dalam menjalani proses membimbing anak ke arah yang lebih baik lagi, jika anak memiliki prestasi yang kurang memuaskan di sekolah. Selain itu juga, sebagai orangtua harus realistis dalam menentukan harapan untuk anak.


Dalam bab ini orangtua diajakuntuk bekerjasama secara intens dengan guru sekolah anak. Salah satu cara yang dilakukan adalah, orangtua memberikan tabel penilaian sikap anak yang harus diisi oleh guru sebagai bentuk kerjasama dalam mengawasi perkembangan anak. Tentunya dengan membicarakan terlebih dahulu dengan anak tentang imbalan yang akan diberikan oleh orangtua untuk anaknya. Dalam buku ini dijelaskan Jika guru yang memiliki wawasan luas menganggap usaha kerjasama ini meringankan kerja mereka dalam mengasuh anak didiknya.


Tentang Penulis


C. Drew Edwards, Ph.D adalah seorang psikolog klinis yang menangani khusus permasalahan para orangtua dan anak. Beliau merupakan asisten professor di fakultas psikologi Wake Forest University. Bertempat tinggal di North Carolina. Sering mengisi seminar-seminar tentang parenting untuk para orangtua, pendidik, administrator sekolah serta ahli kesehatan jiwa. Tema yang diusung diantaranya, kiat membantu anak remaja yang memiliki kelainan periaku, kiat mengatasi ADHD dan beragam keterampilan pengasuhan anak.


Bidang keilmuannya fokus pada penanganan anak-anak yang mengalami kekurangan perhatian dalam artian tidak bisa fokus karena hiper aktif, atau lebih familiar dengan sebutan ADD/ADHD yang memiliki kepanjangan Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Keadaan ini salah satunya disebabkan oleh faktor genetik atau neuropsikologis. Untuk itu bagi anda yang memiliki anak dengan gangguan pada konsentrasi bisa menggunakan buku ini sebagai salah satu jalan terapi pengobatan.


Kelebihan dan Kekurangan Buku


Kelebihan dari buku ini adalah buku ini menjelaskan tentang masalah yang umum terjadi di masa kanak-kanak dengan sangat rinci, serta memberikan solusi bagaimana cara mengatasinya melalui cara yang aplikatif, dengan menggunakan tabel aktivitas sehari-hari yang hisa membantu orangtua melakukan pengawasan yang intens untuk anak. Orangtua jadi paham apa yang harus dia lakukan untuk membimbing anak, agar memiliki kepribadian yang matang, yang akan membantu kehidupan anak dimasa yang akan datang.

Kekurangan dari buku ini  terkadang ada susunan kalimat yang agak sulit untuk dipahami, hal ini yang sering menjadi kendala dalam memahami secara utuh buku-buku hasil terjemahan. Selain itu ada penggunaan diksi atau kata yang tidak dilengkapi dengan penjelasan makna yang dapat dipahami oleh banyak kalangan.   Kata yang digunakan kadang asing terdengar dan agak sulit untuk dimengerti. bahasa yang digunakan merupakan bahasa formal dalam istilah pendidikan, penggunaan bahasa sederhana tidak dominan dalam buku ini. Karenanya buku ini memiliki jangkauan pembaca yang tidak terlalu luas dapat diterima berbagai kalangan. Buku ini dijual di market place dengan harga sangat terjangkau yaitu kisaran 33. 000 rupiah, namun karena buku ini termasuk buku yang tidak banyak ketersediannya, maka agak sulit untuk mendapatkannya. Atau teman-teman bisa coba mampir di perpustakaan kampus pada program studi pendidikan anak usia dini. Selamat berburu ya Sista, siapa tau anda beruntung.




Kesimpulan


Dalam menghadapi anak, apapun kondisi anak, hendaknya sebagai orangtua kita harus tetap memiliki cinta untuk mereka.  Patut diingat bahwa mereka merupakan karunia dan anugerah Allah yang harus kita jaga. Anak adalah amanah. 


Perlakuan kita terhadap anak apapun bentuknya akan meninggalkan bekas pada jiwa anak, untuk itu berusahalah untuk konsisten dan berkomitmen untuk bertindak positif. Selalu bersabar dan terus belajar untuk menjadi orangtua yang baik dan bijaksana.


Dengan membaca buku ini, kita para orangtua belajar mengetahui jenis perlakuan menyimpang yang dilakukan anak yang menyebabkan anak sulit diatur, apa yang menjadi penyebabnya dan bagaimana cara menghadapinya. Beberapa metode ditawarkan dalam buku ini. Kita sebagai orangtua bisa dengan bijak memilih metode yang terbaik yang bisa kita terapkan kepada anak.  Hendaknya metode yang diterapkan disesuaikan dengan situasi dan kondisi anak.


Jika kita, sebagai orangtua masih terjebak dalam pola asuh yang mungkin terkesan kurang baik untuk anak, kita bisa mncobanya untuk merubah sedikit demi sedikit dan bertahap. Demi merubah situasi dan kondisi dalam hubungan antara orangtua dengan anak. Kunci utama yang bisa dilakukan adalah jangan melakukan semuanya sekaligus dan gunakan pola asuh sebagai orangtua yang bisa diandalkan. Selamat membaca buku ini, semoga ini bisa menjaadi salah satu solusi untuk menghadapi anak yang sulit diatur. Salam pengasuhan.



Buku Inspiratif Parenting Islami

Rabu, 30 Maret 2022

Bicara tentang ilmu parenting sepertinya tak ada habisnya. Selalu saja ada hal yang menarik yang perlu dibahas. Ilmu parenting memang sangat penting dimiliki oleh setiap orang tua sebagai bekal untuk mendidik putra-putrinya. Amunisi penambah pengetahuan tentang keilmuan parenting sangat dibutuhkan dan bisa didapat dari berbagai sumber referensi. Selain mendengarkan seminar dari para ahli, sumber ilmu pengetahuan tentang parenting bisa didapatkan juga dari buku. Pada tulisan saya kali ini, saya ingin berbagi tentang buku inspiratif  ilmu parenting islami yang ditulis oleh Abdullah Nashih Ulwan.


buku inspiratif


Buku ini sangat fenomenal dan dikenal di hampir semua kalangan pendidik Islam. Para pakar pendidikan seringkali menggunakan buku ini sebagai bahan rujukan untuk menguatkan landasan teori tentang pendidikan anak dan dijadikan kajian tokoh serta telaah analisis metode pendidikan anak berbasis Islam. Buku berjudul Pendidikan Anak dalam Islam ini diterjemahkan dari Bahasa Arab dengan judul asli Tarbiyatul Aulaadi fil Islam. Profesor Arif Rahman Hakim menerjemahkan buku ini dengan bahasa yang sangat apik sehingga mudah dipahami maknanya.


Buku setebal 900 halaman ini diterbitkan oleh Insan kamil Solo. Cetakan pertamanya di bilangan tahun 2012. Mengalami durasi cetak ulang yang sangat cepat, dari cetakan pertama kedua dan akhirnya saya memperoleh buku ini di cetakan kesepuluh, yang dicetak pada tahun 2018. MasyaAllahu tabarakallahu, sebuah pencapaian yang sangat luar biasa.


Dengan jumlah halaman yang begitu banyak, menjadikan fisik buku ini sangat tebal, disampul menggunakan hard cover menambah kesan elegan penampilan buku ini.  Buat saya penampilan buku bisa bikin naikkin mood untuk segera membaca dan menuntaskannya.


Membacanya dibutuhkan ketelatenan dan keuletan. Secara tebal bangets ya, gengs. Untungnya buku ini bagi saya begitu sangat menarik dan sarat akan ilmu. Jadi lembar demi lembarnya bisa dilewati dengan sangat menyenangkan. Diselamatkan oleh ukuran huruf yang tidak terlalu kecil bikin nyaman di mata ketika membacanya. Tata letak yang dibuat dua kolom juga sangat membantu mengusir rasa jenuh dalam menuntaskan buku ini.


Selain tebal buku ini dicetak menggunakan ukuran 17 X 26 CM di atas kertas HVS berjenis tebal  berwarna putih. Membuat tambah apik dan ciamik penampilannya. Jika teman-teman minat untuk membelinya bisa ditemukan di berbagai market place dengan kisaran harga yang sangat berfariasi dari 100 ribu sampai bilangan 200 ribuan. So, ...jika kita mau rajin ngulik berselancar sana sini bisa dapet harga yang murah. Meski masih dalam satu market place, bisa memiliki harga yang berbeda sesuai dengan kedermawanan sang empunya toko. Jangan lupa untuk mencek buku ori atau bukan, ya, Sista.


Pembahasan dalam buku ini dibagi menjadi tiga bagian yang menjadi poin pembahasan utama, dalam tiap bagiannya ada pasal pembahasan yang menjelaskan secara rinci. 



Hubungan Pernikahan Ideal dengan Pendidikan Anak


Bagian pertama membahas tentang hubungan pernikahan ideal dengan pendidikan anak.  Bagian ini terdiri dari empat pasal yang membahas tentang awal pertama manusia memulai hidup untuk memperoleh keturunan, yaitu perihal tuntunan dalam memilih jodoh yang tepat. Karena generasi unggul akan terbentuk dari orang tua yang unggul pula. Pernikahan yang ideal juga memiliki keterkaitan dengan pendidikan.


Pasal Pertama. Doktor Nashih Ulwan menguraikan bahwa pernikahan yang dijalani oleh setiap insan merupakan fitrah. Islam melarang konsep kerahiban atau hidup melajang karena bertentangan dengan fitrah manusia itu sendiri. Pernikahan ditinjau dari tiga  sudut pandang utama, yaitu sebagai fitrah manusia, memberikan kemaslahatan sosial dan berdasarkan pilihan.


Menikah memberikan dampak kebaikan sosial diantaranya dapat melindungi keberlangsungan hidup manusia, serta memelihara nasab (keturunan). Menikah juga bisa melindungi masyarakat dari berbagai penyakit, kerusakan moral, menyebabkan ketentraman jiwa, membangun peradaban, menumbuhkan naluri kepakan dan keibuan.


Pernikahan menuntun kita bebas menentukan pasangan hidup. Namun agama memberikan rambu-rambu dalam memilih pasangan yang tepat untuk hidup kita, yaitu sekiranya kita memilih pasangan  berdasarkan pondasi agama, keturunan dan kemuliaan, orang yang jauh nasab kekerabatannya, menikah dengan wanita yang subur dan mengutamakan gadis.


Pasal kedua. Setelah masuk pada jenjang pernikahan dan memiliki keturunan, Abdullah Nashih Ulwan mengingatkan kita untuk bersikap adil dalam perkara perasaan psikologis kita terhadap anak, sehingga rasa cinta dan sayang kita terhadap anak tidak lantas menjadikannya sebagai hamba yang kufur nikmat. Mementingkan kepentingan anak di atas kepentingan agama dan Tuhannya. Dalam pasal ini Ulwan juga memberikan arahan tahapan pendidikan pada anak. di awal anak dididik dengan lemah lembut, jika tidak bisa, boleh diberikan ancaman, namun jangan sampai memukul, jika masih belum bisa, maka anak boleh dipukul tapi dengan pukulan yang tidak menyakiti dan meninggalkan bekas.


Pasal ketiga. Semua aturan dan penjelasan yang dijabarkan oleh Doktor Ulwan dalam bukunya selalu disertai rujukan dari Al-Quran dan Hadits sebagai penguat. Buku ini sangat rinci mengupas pendidikan anak dari sejak dalam kandungan, proses kelahiran beserta hukum-hukum yang menyertai. Dalam buku ini diterangkan pendidikan yang diberikan kepada anak adalah pendidikan seumur hidup. Basis penjelasannya adalah pendidikan ala Islam. untuk itu saya katakan buku ini sangat inspiratif. Wajib dimiliki oleh para orangtua bahkan calon orangtua. Kajiannya lengkap mempersiapkan kita menjadi orang tua yang paham ilmu tentang pendidikan anak.


Pasal keempat. Akhir dalam bagian pertama buku ini mengupas permasalahan tentang penyebab mengapa anak tumbuh menjadi anak yang nakal dan bagaimana cara menanggulanginya. Sebagai gambaran beberapa faktor yang menyebabkan kenakalan pada anak bisa disebabkan oleh, keadaan ekonomi, pertengkaran yang ditimbulkan oleh orang tua, perceraian, lingkungan dan teman yang buruk, perlakuan yang buruk dari orang tua, suguhan tayangan yang amoral serta ketidak pahaman orang tua pada konsep pendidikan anak yang sesuai dengan kaidah Islam.


buku pendidikan anak dalam islam nashih ulwan


Tanggung Jawab Para Pendidik


Bagian kedua dari buku ini membahas masalah tanggung jawab pendidik. Bagian ini terdiri dari enam pasal yang membahas tentang tanggung jawab para pendidik. Dalam bukunya Doktor Nashih Ulwan menjelaskan bahwa tanggung jawab yang dipikul seorang pendidik sangatlah besar. tanggung jawab tersebut berupa tanggung jawab terhadap keimanan dan pendidikan moral, pendidikan fisik, pendidikan psikologis anak, pendidikan akal, pendidikan seks, dan pendidikan sosial. ruang lingkupnya sangat menyeluruh, segala aspek harus menjadi perhatian seorang pendidik bagia anak didiknya.


Pasal pertama tentang tanggung jawab pendidikan iman. Pendidikan pada anak dalam lingkup iman dimulai dari sejak dini, dengan mengenalkan aqidah melalui kalimat tauhid "Laa ilaaha illa Allahu Muhammadan Abduhu wa rasuluhu". memrintahkannya untuk mulai praktek ibadah ketika berumur tujuh tahun, dan menanamkan cinta pada Allah Rasul beserta keluarganya. Mencintai kitab suci dengan cara mempelajarinya, dan mengamalkannya.


Pasal Kedua tentang tanggung jawab pendidikan fisik. Orang tua memiliki tanggung jawab yang besar dalam masalah kesehatan fisik anak. Kesehatan, pemenuhan gizi, mengenalkan dan menanamkan cinta olahraga, membiasakan anak untuk bersikap zuhud (cinta kesederhanaan), menanamkan karakter ksatria dan ulet dalam melakukan pekerjaan, adalah tanggung jawab seorang pendidik, wa bil khusus (terutama) adalah orang tuanya.


Pasal ketiga tentang tanggung jawab pendidikan akal.  Para pendidik dan orang tua bertanggung jawab terhadap perkembangan intelektual anak, dengan cara memberikan fasilitas pendidikan yang memadai, menanamkan nilai pendidikan berbasis Islam agar anak tumbuh menjadi manusia yang berwawasan luas dan berkepribadian matang. Tak hanya cukup memberikan fasilitas pendidikan yang memadai, namun orang tua juga harus bertanggung jawab menjauhkan anak-anak dari hal-hal yang bisa merusak akalnya.


Pasal keempat tentang tanggung jawab kejiwaan. Para pendidik dan orang tua memiliki tanggung jawab terhadap perkembangan kejiwaan pada anak. mengupayakan agar anak tidak memiliki sifat minder, takut, serta merasa memiliki banyak kekurangan, menjaga hati anak agar tidak hasad, dengan berlaku adil terhadap semua murid sehingga tidak menimbulkan iri pada murid lainnya. Untuk itu para orang tua harus menjaga lisan dan perilakunya terhadap anak, jangan memanjakan anak terlalu berlebihan karena akan menimbulkan kelemahan jiwa pada anak.


Pasal kelima tentang tanggung jawab pendidikan sosial. Menerapkan dasar-dasar kemuliaan pada anak yaitu prinsip ketakwaan, kasih sayang, persaudaraan, gampang memaafkan, serta berani berbuat benar. selain itu juga orang tua bertanggung jawab memberikan pemahaman agar anak menjaga hak orang lain, yaitu hak orang tua, hak kerabat, hak tetangga, hak guru dan hak teman serta penyesuaian pada kehidupan sosial.


Pasal keenam tentang tanggung jawab pendidikan seks. Para orang tua dan mendidik bertanggung jawab menanamkan tentang etika terhadap lawan jenis, etika terhadap istri, terhadap calon istri, terhadap mahwram, terhadap saudara laki-laki, terhadap saudara perempuan, sessama laki-laki, atau sesama perempaun, etika melihat aurat anak kecil, serta etika mengobati orang sakit yang lain jenis dan bukan mahram. Selain itu harus menjauhkan anak-anak dari rangsangan seksual serta prinsip menjaga kesucian diri selagi belum menikah.



Metode pendidikan yang Berpengaruh pada Anak


Bagian ketiga merupakan bagian terakhir dari buku ini. Membahas tentang metode pendidikan anak. Terdiri dari tiga pasal, pasal pertama membahas tentang metode yang berpengaruh pada anak, pasal kedua membahas tentang kaidah asasi dalam pendidikan, pasal ke tiga membahas tentang sarana pendidikan.

Pasal pertama merupakan aplikasi  metode pendidikan yang berpengaruh pada anak. Doktor Nashih Ulwan merumuskan lima metode yang bisa diterapkan pada anak, para papmam bisa mencoba mempraktikan hal ini pada putara-putrinya. Metode pertama yaitu mendidik dengan keteladanan, kedua, mendidik dengan kebiasaan, ketiga mendidik dengan nasihat, keempat mendidik dengan perhatian dan pengawasan, yang kelima mendidik dengan hukuman. 

Pasal kedua berisi kaidah asasi dalam pendidikan. Dalam pasal ini dijelaskan, bagaimana seharusnya seorang pendidik bersikap. Disarankan seorang pendidik haruslah memiliki karakter ikhlas, bertakwa, beriilmu, santun dan pemaaf, bertanggung jawab. Dibahas juga tentang kaidah mendasar pada pendidikan, yaitu kaidah ikatan. Maksud dari akidah ikatan adalah membiasakan anak dengan ikatan tauhid, ikatan dengan masjid, ikatan dengan Al-Quran, selalu berdzikir, ikatan dengan ibadah-ibadah sunnah, ikatan merasa selalu diawasi Allah. ikatan pikiran, ikatan akidah ditunjang juga dengan ikatan sosial, yaitu anak merasa terikat dengan gurunya, teman yang baik serta lingkungan yang baik. Selain kaidah ikatan diterapkan juga kaidah memberi peringatan.

Pasal Ketiga atau bagian akhir dari buku ini menerangkan tentang sarana pendidikan. Doktor nashih Ulwan menyarankan kepada para orang tua dan pendidik, agar memperhatikan segala keperluan anak dengan tidak mengabaikan keadaan psikologisnya. jangan terlalu mengekang anak, hendaknya anak diberikan waktu untuk menyenangkan dirinya seperti bermain dan bersantai, baik dengan keluarga maupun dengan temannya. Sediakan sarana yang saling terkait antara rumah, masjid dan dan sekolah. Usahakan agar terus meemotivasi anak untuk melakukan hal-hal positif dan memperdalam rasa kecintaannya terhadap Islam.

buku parenting Islami



Siapakah Abdullah Nashih Ulwan?


Syeikh Abdullah Nashih Ulwan merupakan seorang ulama yang juga memiliki perhatian pada dunia pendidikan. Dilahirkan pada tahun 1928 di sebuah kota yang berdekatan dengan Halab, Suriah. Beliau adalah seorang alim yang faqih (paham) ilmu, sudah mampu menghafal Al-quran di usia 15 tahun dan sangat fashih dalam penguasaan ilmu balaghah (tata bahasa). 

Said Ulwan ayahnya adalah seorang ulama dan juga tabib. mengobati penyakit pasiennya dengan menggunakan ramuan dari akar-akaran dengan pengobatan Islami. Seorang ulama yang faqih dalam hal ilmu dan selalu mengajarkan anaknya untuk dekat pada Allah ta'ala. MasyaAllahu tabarakallahu, Syeikh Nashih Ulwan rahimahullahu adalah seorang anak yang tangguh yang terlahir dari orang tua yang tangguh.

Meninggal di usia 59 tahun, pada tanggal 29 agustus 1987, di rumah sakit Jeddah dikarenakan menderita suatu penyakit. jenazahnya disalatkan di masjidil haram, Makkah, dan mendapatkan penghormatan dari para alim ulama. Masa kecilnya diisi dengan menuntut ilmu di majlis-majlis islam. Ayahnya memfasilitasinya untuk selalu dekat dengan para  alim ulama (ahli ilmu). Usaha ayahnya membuahkan hasil yang sangat lezat, putranya tumbuh menjadi seorang ulama yang mempuni. 

Semoga kita bisa mencontoh dari pola pendidikan yang dilakukan oleh syeikh Said Ulwan kepada Syeikh Nashih Ulwan. Bukunya adalah gambaran dan nasihat kepada para orang tua dan pendidik dalam memberikan pendidikan dan pengajaran pada anak didiknya. Semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk tetap bisa konsisten dalam melaksanakan kaidah Islam.


Kesimpulan


Buku ini sangat bermanfaat buat kita para pendidik. Kajiannya sangat lugas dan gamlang, bahasanya mudah dicerna, penjelasannya disertai dengan contoh bagaimana cara mengaplikasikannya kepada anak. banyak sekali kelebihan-kelebihan buku ini, sehingga saya tidak memandang ada kekurangan di dalamnya. 

Namun kekurangannya hanya sedikit saja, yaitu pada metode kelima yang diusung oleh Syeikh Abdullah Nashih Ulwan dalam mendidik anak menggunakan metode hukuman tidak disertakan sandingannya yaitu penghargaan. Walau demikian dalam penjelasan panjang lebar di setiap pembahasannya Syeikh Nashih Ulwan selalu mengedepankan perasaan anak dan sangat menghargai anak.

Untuk harga kisaran 100. 000 - 200.000, bagi buku yang memiliki jumlah 900 an halaman terhitung sangat murah namun akan menjadi kontra produktif bagi orang yang tingkat literasinya cenderung rendah. Sulit bagi sebagian orang untuk menyelesaikan membaca buku ini sampai tuntas.


Usaha kita dalam mendidik anak agar memiliki ikatan kuat terhadap ajaran agama, diperjelas dalam buku ini. Sebagai oran tua dan pendidik sudah selayaknya memiliki buku yang sarat dengan ilmu pendidikan ini, sebagai penyempurna metode pendidikan anak yang berbasis Islam. Buku ini bukan hanya bermanfaat bagi anak, bahkan mendidik kita untuk menjadi insan yang lebih baik lagi. Semangat mendidik. Salam pengasuhan



Referensi


Ulwan, Abdullah Nashih. Pendidikan Anak dalam Islam. Solo: Insan Kamil, 2018.

Iskandar, Edi, Mengenal sosok Abdullah Nashih Ulwan dan Pemikirannya tentang Pendidikan Islam. Jurnal Akademika,  Vol.  XIII JUNI 2017.
















Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger