Tampilkan postingan dengan label Self Development. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Self Development. Tampilkan semua postingan

Mentor Kelas Blog Dasar Berdayakan Blog Hasilkan Cuan

Selasa, 14 Juni 2022

Kelas blog dasar langsung menghasilkan cuan. Inilah yang saya rasakan ketika mengikuti kelas blog dasar yang digawangi PCW dan dimentori oleh Mbak Karunia Sambas. Mentor kelas blog dasar di PCW alias Perkasa Creative Writing adalah seorang tenaga kesehatan yang juga cinta terhadap dunia tulis menulis.


mentor kelas blog dasar


Kelas Blog Dasar PCW


Teringat kala itu perkenalan intens saya dengan sosok mentor kelas blog dasar PCW ini, yaitu keikutsertaan saya di kelas blog dasar PCW asuhan Mba Nia. Kelas blog dasar asuhan Mba Nia, mengarahkan pada para peserta kelas untuk memasang TLD atau Top Level Domain pada blognya. Tentunya dengan materi awal yaitu cara membuat blog di Blogger atau terkenal dengan istilah blogspot.


Sebagai mentor kelas blog dasar, Mba Nia menyajikan materi dengan gayanya sendiri. Ada 3 materi yang disampaikan dalam kelas blog dasar PCW atau perkasa creative writing. pertama cara membuat blog, kedua cara memasang domain ke dalam blog, dan materi ketiga adalah cara menulis artikel di blog dan mengenal dashboard blog.


Saya merupakan angkatan pertama dari kelas blog dasar yang diasuh oleh Mba Karunia. Saat ini Kelas Blog Dasar PCW asuhannya sudah memasuki batch 4, masyaallahu amazing mba yang satu ini. Hanya dalam selang watu 6 bulanan saja kelas blog dasar PCW asuhannya sudah masuk batch 4.


Ini pertanda bahwa kelas blog dasar yang dibinanya tidak sepi peminat, karenanya batch-batch selanjutnya  dibuka dalam waktu yang sangat singkat. Ada saja para peminat blog yang ingin mengenal blog dan belajar blog lebih jauh melalui bimbingan mentor kelas blog dasar kece Karunia Sambas.


Mentor Kelas Blog Dasar yang Hobi Menulis


Selain seorang blogger, Mba Nia, begitu sapaan akrabnya, adalah seorang penulis. Tulisannya sudah banyak terbit di beberapa media online dan ofline. Partisipasinya di berbagai komunitas menulis dan kelas-kelas blog membawanya menjadi seseorang yang mempuni dalam dunia kepenulisan dan blogging.


Komunitas Menulis Tempat Bertumbuh dan Berkembang


Jika teman-teman senang membaca koran dan sering nongkrong cantik di rubrik "Ah Tenane" pasti sudah tak asing lagi dengan nama Karunia Sylviany Sambas. Nah, kenapa Mbak Nia ini senang mengirimkan naskahnya ke media?


Di komunitas menulis pertamanya, yaitu ODOP (one day one post), Mbak Nia memilih melibatkan dirinya di divisi media dan blog. Dari sinilah karir menulisnya terus berkembang. 


Selain ilmu blog yang terus ditingkatkan melalui beberapa kelas yang diikutinya, karunia juga rajin mengirimkan naskah tulisannya ke media. Beberapa karyanya di rubrik "Ah Tenane" diantaranya: Kelamaan dijemur, Mobile Banking, Tas Kembar,  dan masih banyak lagi.


Prestasi menulisnya semakin meningkat dari masa ke masa. Konon menurut ceritanya, Komunitas menulis One Day One Post alias ODOP merupakan wasilah awal baginya mengembangkan minat dan bakatnya dalam dunia tulis menulis. Saya yakin ini karena buah keseriusannya dalam mendalami sebuah ilmu.


Mentor Kelas Blog Dasar yang Suka Menulis Buku Gendre Anak


Bukan hanya sebagai penulis di rubrik media, Karunia juga adalah seorang penulis buku anak, baik antologi maupun buku solo. Beberapa bukunya yang bergendre anak pun sudah diterbitkan di salah satu Penerbit mayor yaitu Elexkidz.


Beberapa tulisan anaknya yang sudah dimuat di media adalah: Bee ikut bangun taman, di media kedaulatan rakyat. Bintang Untuk Lowi, terbit di majalah Bobo. Taman Baca Masubang, yang dimuat di Harian Padang Ekspress, dan masih banyak lagi beberapa lainnya.


Niche Blog Karunia Sambas


Blog Karunia yang bertajuk "Rekam Jejak Sang Pemimpi" hari ini memasuki usia ke 2 tahun. Usia yang cukup muda bagi sebuah blog namun sudah banyak mengukir prestasi. Blog Karunia yang berniche life style ini berisi tentang banyak hal tentang gaya hidup. 


Tulisan tentang beragam tutorial ada dalam blog ini. Bagi teman-teman yang minat untuk mengikuti jejaknya Mbak Nia silahkan mampir ke blognya di www.karuniasambas.com


Info tentang mengirim naskah ke media, tutorial blogging, tutorial berbagai aplikasi, cara bergabung di sebuah komunitas, tutorial download aplikasi dan lainnya.


Karena Mojang cantik ini merupakan seorang bidan, beberapa artikel dalam blognya juga mengangkat tema kesehatan ibu hamil dan anak.

Mentor Kelas Blog Dasar Berdayakan Blog Hasilkan Cuan


Blog yang diasuhnya dalam kurun waktu 2 tahun ini sudah mampu menggendutkan pundi-pundi tabungannya. MasyaAllahu tabarakallahu. Perlakuan cinta dan sayangnya pada blog yang diasuhnya bagaikan anak sendiri ini, telah membuahkan hasil manis.


Banyak event lomba yang dimenangkannya, dan mendapatkan hadiah sejumlah dana yang lumayan bisa nebelin dompet. Berbagai job telah singgah meminangnya agar bisa terpampang di blog cantiknya ini. dan ga main2...job ini menghasilkan fee yang jumlahnya cukup menggiurkan.

Sisi Lain Karunia Sylviany Sambas


Begitulah sosok mojang cantik mentor kelas blog dasar Karunia Sylviany Sambas. Gadis berdarah Medan ini merupakan muslimah ta'at yang hari-harinya, selain dia isi dengan kegiatan menulis, blogging, mengabdikan diri sebagai Aparatur Sipil Negara atau ASN di sebuah Rumah Sakit di Medan, juga diisi dengan aktivitas menuntut ilmu agama.


Berbagai kegiatan kajian biasa dia datangi untuk melengkapi dirinya sebagai hamba Allah yang taat. Pengisi bumi yang berharap mampu menuaikan berkah di atas bumi, bertindak sebagai khalifatu fil ardi yang amanahdan mampu memakmurkan bumi. Sebisa yang dia mampu. Sebisa yang dia sanggup.


Untuk kenal lebih jauh Mba karunia, jangan sungkan-sungkan untuk kunjungi rumah mayanya, yaa! Di www.karuniasambas.com

Salam literasi. Salam Ukhuwah.







5 Karakter Moral Ibu Profesional, menyempurnakan akhlak

Jumat, 10 Juni 2022

Tiba pada misi 6 di sesi matrikulasi Institut Ibu Profesional (IIP). Materinya tentang karakter moral yang harus dimiliki oleh ibu profesional. Ada 5 karakter moral. Karakter moral ini yang akan mengantarkan seorang wanita untuk menjadi wanita sejati, seorang ibu, istri dan juga  wanita dalam porsi umum. 


Materi yang disampaikan oleh WI alias Widya Iswara Hamidah Rina Mantiri ini, dibawakan dengan sangat apik. Pembawaan Mbak hamidah yang kalem, membuat teduh setiap hati yang mendengarkannya. Lembut, namun tetap mampu membangkitkan semangat belajar kami para IPers. Terimakasih Mba Hamidah.


karakter moral ibu

Materi yang disampaikanoleh Mba Hamidah ini mengingatkan  ketika saya kuliah magister dulu. Tesis saya yang berjudul Pendidikan karakter Anak Usia Dini Berbasis Metode Montessori menjabarkan tentang pendidikan karakter yang akan didapat oleh anak melalui sebuah metode  yang dikembangkan oleh Doktor Maria Montessori.


Dalam tesis saya dijabarkan bahwa pendidikan karakter yang diterapkan kepada anak dengan berbasis Metode Montessori dianalisis melalui rumusan karakter moral yang digagas oleh Thomas Lickona. Rumusan karakter moral Thomas Lickona ini diantaranya moral knowing, moral feeling dan moral action.


Hebat dan keren. Kata ini yang saya garis bawahi untuk materi kali ini. Materi yang disampaikan menandakan benar-benar dikaji secara ilmiah, dan diolah dengan cara unik ala Bu Septi dan Pa Dodi sebagai pendiri dari institut ibu profesional ini.  Ditambah juga penyampaian yang luar biasa dari WI Hamidah. Luar biasa.


Apa saja gagasan ibu profesional tentang karakter moral yang harus dimiliki oleh para ibu? Simak penjelasannya dibawah ini, ya, Sista.


Moral Knowing Ibu profesional


Keterkaitan rumusan pendidikan karakter Thomas Lickona pada aspek moral knowing ibu profesional ini memiliki rumusan yang sangat apik yang disusun oleh pendiri ibu profesional dan tim.


Rumusan karakter moral ibu profesional sangat layak dan harus diterapkan oleh setiap ibu yang menginginkan dirinya berkembang ke arah yang lebih baik dan bisa menghandle segala urusan yang menjadi kewajibannya secara profesional. Bahagia menjadi ibu dan mau terus belajar.


karakter ibu


5 karakter moral yang harus di tanamkan dalam jiwa seorang ibu ini harus benar-benar dilakukan sepenuh hati dan dengan perasaan yang bahagia serta ikhlas. 5 karakter moral yang harus ditanamkan diantaranya adalah:



Never Stopped learning, The Mission Alive


Never stopped learning.  Artinya jangan pernah berhenti belajar. Seorang ibu profesional jangan pernah berhenti belajar. Belajar ilmu apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang profesinya sebagai seorang ibu. Ilmu apa yang perlu dipelajari oleh para wanita? Sesuaikan dengan kebutuhan dan kesempatan. Ibu bahagia memiliki kemerdekaan dalam belajar.


Ilmu di dunia begitu luas, para wanita dalam menjalankan fungsinya sebagai ibu, istri dan wanita secara umum, diperlukan ilmu penunjang yang menyertai, agar dia mengerti tentang bidang garapannya. Selain itu juga belajar tentang ilmu yang dibutuhkan akan membuat seorang ibu merasa ringan. Keringanan ini yang akan menggiringnya untuk memiliki hati yang bahagia.


kalo menurut saya ilmu pertama yang dibutuhkan oleh seorang ibu yang harus disegerakan adalah ilmu parenting. Ilmu parenting ini banyak ragam spesifikasinya. Ada tentang cara menggendong anak, cara menyusui, pengetahuan tentang gizi dan kesehatan, konsep bermain, stimulasi dan lainnya. Ada baiknya seorang ibu secara bertahap mulai mempelajari. Agar bisa enjoy mendampingi tumbuh kembang anak.


Sambil belajar ilmu parenting, bisa juga belajar ilmu lainnya, tentang kepribadian, keterampilan yang banyak ragamnya dari mulai menjahit, memasak serta manajemen keuangan. Semua dilakukan dengan senang dan buat skala prioritas.



Dont Teach Me, I Love To Learn


Don't teach me I love to learn. Jangan ajari aku, aku suka belajar. makna yang terkandung dalam istilah ini adalah bahwa seorang ibu profesional tidak perlu dipaksa dalam melakukan sesuatu karena hakikatnya karakter moral ibu profesional adalah memiliki kesadaran akan pentingnya ilmu.


Ibu profesional harus selalu ingat tentang Core value dari sebuah proses belajar, yaitu belajar, berkarya, berkembang, berbagi, berdampak. Ibu profesional harus berkomitmen terus untuk selalu belajar.


Jika semangat belajar sudah terpatri dalam diri, proses untuk menuntut ilmu tidak dirasakan sebuah beban, melainkan layaknya sebuah permainan, namun sangat bermanfaat dan menghasilkan. 



I Know I Can be Better


Penjelasan pada aspek ini dibuka dengan sebuah games tebak gambar. Mba Hamidah Rina Mantiri meminta para IPers untuk menemukan 10 hal yang berbeda yang ditemui pada gambar. Saat itu para peserta gercep (gerak cepat) mencoba memberikan jawaban terbaiknya, semua berinisiatif menjawab.


pendidikan karakter


Hal ini menunjukkan bahwa I know I can be better yang artinya aku dapat melakuakn hal yang lebih baik lagi. Kecekatan para IPers menunjukkan bahwa mereka memang ingin belajar, melalui inisiatif nya sendiri, ingin menyuguhkan versi terbaiknya mereka. 


warna payung rambut anak, topi penjual es, warna sepatu penjual ice cream, warna awan, baju anak perempuan,corak hijau di baju anak laki-laki, rambut anak laki-laki, warna bando anak perempuan, itulah yang menjadi perbedaan yang ada pada dua gambar tersebut di atas.


Hendaknya apa yang dilakukan memiliki tujuan agar tak sia-sia. Proses pembelajaran yang kita lakukan setidaknya harus berdampak pada pola rasa, pola pikir dan pola karsa.  Pola rasa memiliki artian setelah belajar rasa yang kita punya diarahkan ke hal yang positif, begitu juga dengan pola pikir, harus dibentuk pikiran-pikiran yang positif. Jika pola rasa, pola pikir sudah baik, maka pola karsa  atau actionnya  akan terwarnai dengan baik.



Always On Time


Penjelasan aspek ini pun dimulai dengan tebak makna gambar, Mbak Hamidah menyuguhkan gambar jam dan gambar karet.  Gambar ini memiliki makna bahwa hendaknya jangan menjadi manusia yang tidak menghargai waktu, atau waktunya selalu ngaret.


karakter moral


Ibu profesional harus bisa membagi waktu sesuai dengan kesanggupan masing-masing. Pembagian waktu bisa disesuaikan dengan komitmen yang dijalani dan disepakati dengan pasangan serta anggota keluarga lainnya.  


Usahakan jangan emosi jika diantara anggota keluarga tidak bisa menghargai waktu. Mulai dari diri kita dulu, maka yang lain akan mengikuti. Jika ratu rumah tangga sudah membuat keputusan untuk membiasakan hidup tertib, diharapkan anggota keluarga lainnya sedikit demi sedikit akan terbawa. 



Sharing Is Caring


Nah untuk aspek yang ini. Sharing is caring yang artinya berbagi merupakan kepedulian.Gambar yang dibagikan Mbak Hamidah mengandung anekdot, hihi, cukup terhibur pembahasan misi kali ini. 


konsep berbagi


Pada aspek yang ini ibu profesional harus siap membagi apa yang sudah didapatkan dan diperoleh, tentunya sesuai dengan kaidah yang berlaku yang sudah ditetapkan dalam COC (Code of Conduct). Apa yang kita bagi harus sudah sesuai dengan apa yang kita laksanakan. 


Saya jadi berpikir bahwasannya ketentuan ini bila diberi penghubung ke dalam kaidah Islam memiliki kaitan dengan ayat Al-Quran surat as-Shaf (61) ayat 3 yang isinya Allah berfirman bahwa sangatlah dibenci di sisi Allah kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan. Bahwa kita harus berhati-hati atas setiap apa yang kita sampaikan. Jangan sampai apa yang kita bagi tak sesuai dengan amalan yang kita kerjakan.


Sangatlah dibenci di sisi Allah kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan. ~ QS. as-Shaf (61) ayat 3 ~



Prinsip berbagi informasi, ada tiga, nih, Sista, diantaranya adalah:


  1. Benar. Informasi yang diberikan harus teruji kebenarannya. Sebelum disampaikan harus di triangulasi atau dicek kebenarannya
  2. Baik. Informasi yang dibagikan harus baik dan harus sesuai COC, bukan khilafiyah atau sebuah perdebatan, dan saling memojokkan apalagi mengandung sara.
  3. Bermanfaat. Informasi yang diberikan harus bermanfaat untuk sesama. 


Sesi kali ini diakhiri dengan kaliamat penutup yang sangat menggugah hati. Karakter itu bukan hanya di ajarkan tapi ditularkan. Karakter moral ibu profesional di atas harus diterapkan sesuai dengan mantra ibu profesional,  yaitu main bareng, ngobrol bareng dan diskusi bareng.

Karakter itu bukan hanya di ajarkan tapi ditularkan. ~ Institut Ibu Profesional ~


Moral Feeling Ibu Profesional


Setelah kita mengetahui 5 unsur karakter moral ibu profesional sebagai moral knowing, tahapan selanjutnya  adalah moral feeling. Setelah tahapan mengetahui selanjutanya berlanjut pada tahap mampu merasakan. Mulai mencintai. Mulai mengerti, dan tidak mau kehilangan, pingin selalu dekat.

Itulah hal yang saya rasakan terhadap kegiatan ibu profesional ini, semakin paham program dan arahannya, dan mulai bisa menyesuaikan ritmenya. Awalnya tek terbiasa, bingung dengan penentuan nama acara. Namun sekarang saya sudah bisa memahami jadwal belajar yang diberikan ibu profesional.

Ada Senin jelazah zona, selasa selam, dan sabtu teripang (teropong misi petualangan). Alhamdulillah mulai merasakan manfaatnya. Otak jadi dipacu untuk terus bekerja, mampu mengelola watu dengan baik. Rugi rasanya kalo tidak didengarkan secara saksama materi-materinya karena dalam setiap materi yang disajikan dalam tahap matrikulasi ini, benar-benar memberikan manfaat.

Tugas laporan yang diberikan saya jadikan label tersendiri dalam blog saya, yaitu label jurnal ibu profesional. Jika teman-teman ingin mengetahui kegiatan apa saja yang ada di Institut Ibu Profesional, teman-teman bisa menelusuri label Jurnal Ibu Profesional. Pingin tahu lebih banyak?? Cus Kepoin!

Moral Action Ibu Profesional


Setelah rasa cinta dan ketergantungan itu tumbuh. Tergerak untuk langsung beraksi. Menerapkannya dalam praktik kehidupan sehari-hari. 

Ketika mengelola kegiatan dalam rumah tangga, saya merasa lebih terarah, secara tidak sadar, waktu yang ada, dengan adanya kegiatan yang penuh dan hampir tak terjeda, membuat saya harus mengelola dan membaginya secara efisien dan efektif.

Beberapa usaha yang saya lakukan agar pekerjaan yang saya lakukan lebih profesional, saya menggolongkannya dalam 3 waktu.


Waktu Nugas dan Belajar


Dari sejak awal saya memang selalu membagi  kegiatan sehari-hari  dalam tiga waktu ini. Dalam waktu nugas dan belajar kini saya tambah porsinya menjadi dua kali lipat dari waktu belajar sebelumnya.

Memang waktu untuk bersantai-santai jadi lebih sedikit. Namun pada akhirnya saya menganggap bahwa waktu nugas dan belajar saya sebagai waktu me time atau digolongkan sebagai hiburan. Belajar saat ini saya rasakan sangat menyenangkan. karena kesadaran sudah mulai terbentu.

Awalnya merasa berat, karena saya mengikuti beberapa kegiatan yang memang lumayan banyak. Beberapa diantaranya adalah kegiatan kepenulisan di ODOP (one day one post), Kelas ghost writer, Blogspedia Coaching, 1 minggu 1 cerita,  Kelas Menulis traveling dan kuliner, menjadi PJ buku antologi, dan tentunya Institut Ibu Profesional, disamping mengajar dan menjadi ibu, istri dan wanita di lingkungan tempat tinggal.

Beberapa kegiatan lainnya menulis buku antologi, ikut klub maksakeun maca, setelah baca diharuskan bikin review atau resensi. Beberapa grup blogwalking, serta beberapa job yang kadang singgah melalui perantara blog yang saya asuh sekarang.

Alhamdulillah, kini saya bisa menjalaninya dengan relaks dan bahagia. Ringan tak menjadi beban, ketika lelah melanda tinggal tidur, tanpa harus rungsing memikirkan pekerjaan. Bukankah pekerjaan bukan untuk dipikirkan tapi dikerjakan. Eeaaa ..

Waktu Keluarga


Termasuk di dalamnya bermain bersama anak, termasuk juga membimbing belajar dan memeriksa hapalan Al-Quran. Berkunjung ke keluarga dekat, me time bersama pasangan, kegiatan bertetangga, dan lainnya.


Waktu Hiburan dan Istirahat


Walaupun saat ini saya memiliki waktu untuk istirahat dan hiburan tidak seluas dulu. namun saya merasa kualitasnya semakin meningkat. Alhamdulillah. Banyaknya pekerjaan membuat waktu saya gunakan dengan efisien dan efektif.

Kerjaan beres, namun istirahat tetap harus cukup. Selain itu harus ada  waktu untuk bersantai dan berleha-leha. Hiburan yang biasanya saya lakukan sudah termaktub juga di waktu untuk keluarga. Berkumpul dengan keluarga merupakan hiburan bagi saya, bisa berbagi cerita, baik serius, sedih dan lucu semua dinikmati dan menjadi sesuatu yang berarti.

Terkadang saya juga nonton web series yang jalan ceritanya mengandung hikmah, baca buku-buku yang berbahasa ringan, atau novel penggugah jiwa.  Nonton chanel youtube masak dan talk show adalah hal hiburan favorit yang menyenangkan bagi saya.

Jika ada yang bertanya, letih, ga, sih? Letih itu pasti, namun hatinya tetap dibawa tenang dan senang, insyaAllah nikmat. Bukankah manusia dalam hidupnya memang untuk cape, khan? Asal capenya dinikmati semoga lelah yang kita semua rasakan akan menjadi lillah, ya Sista. Aamiin. Salam literasi. Salam ibu profesional.


Berawal dari Hobi Menulis, Blog Monica Rasmona Hadir

Rabu, 08 Juni 2022

Monica Rasmona Mojang geulis (baca: cantik) asal Garut memulai mengenal dunia blogging dikarenakan kecintaannya pada dunia tulis menulis. Hobi nya pada dunia tulis menulis menelurkan sebuah blog yang bisa dijadikan wadah menulis sesuka hati.  Kehadiran Blog yang terbentuk sejak tahun 2021 ini membuat hari-hari Monica Rasmona kini terisi dengan penuh makna, karena blogging adalah her passion.


Blog Monica Rasmona



Kenalan, yuk sama Monica Rasmona Si Pemilik Hobi Menulis


Monica Rasmona adalah seorang ibu pemilik dua pelita kehidupan yang begitu dicintainya.  Pelita kehidupannya adalah seorang putri yang bernama Qatrunnada Adeeva Fauzi.berusia 6 tahun dan seorang putra yang bernama dengan  Qiyas Abrisam Fauzi.


Kesehariannya dia habiskan dengan memberikan cinta yang penuh pada 2 buah hatinya ini. Menemani aktivitas bermain kecintaannya merupakan pilihan hidup yang diambil, demi mengoptimalkan tumbuh kembang sang buah hati. Monica Rasmona tidak mau kehilangan masa golden age anak-anaknya. Karena Monica merasa bahwa ibu merupakan madrasah awal bagi sang buah hati..

Blog yang Monica Rasmona bangun diibaratkan play ground bagi dirinya. Tempat bermain, itulah definisi sederhana dari arti kata "play ground" sebuah tempat yang mengundang rasa senang dan bahagia. Untuk itu Monica Rasmona menyapa pembaca blognya dengan sebutan playground of Monica Visitors. Sebuah sapaan sayang yang uniq didengar dan terkesan sangat menyenangkan.


Blog ini merupakan hal yang menimbulkan kebahagiaan bagi dirinya. Karena di blog inilah Monica bisa menumpahkan segala rasa dan asa yang dia miliki. Menyusunnya menjadi sebuah cerita dalam bentuk kata-kata bersayap, memiliki kepuasan tersendiri dan sangat membahagiakan hati.


Blog Monica Rasmona berisi tentang Review, Cerpen dan berbagi cerita soal hal-hal yang dialaminya. Tips dan Trik juga ada di blog ini. Salah satu artikel yang saya sukai adalah 5 cara ampuh mengatasi trauma. Sebuah trauma kadang bisa membuat kita mati gaya. Sok, teman-teman, siapa yang pernah merasakan sebuah trauma? Bisa jalan-jalan di blognya Teh Monica Rasmona, yaa, biar tau tips and trik jitunya.


jurus ampuh atasi trauma


 Buat teman-teman yang seneng baca cerita fiksi, Blog Monica Rasmona adalah pilihan yang tepat buat isi me time. Berkongkow sambil menyeruput kopi dan memberikan suplemen pada hati dan pikiran.


Pingin banyak tau tentang aneka review makanan dan jajanan kekinian juga produk-produk yang lagi hits banyak dicari orang? Teman-teman bisa jadikan Blog Monica Rasmona sebagai bahan rujukan. Bahasannya seru abies dan sangat bermanfaat.


Saya, lho, tau tentang snack bon cabe yang lagi kekinian itu, secara lengkap, karena review yang Monica Rasmona tulis dalam blognya. Jadi berasa ga kudet, kan?! Duh jadi pingin ngemil makaroni pedasnya bon cabe, yang rasa keju, Monica bilang rasanya sangat uniq gaess, heu...heu...


Pencapaian Karya Tulis Monica Rasmona 


Monica Rasmona telah banyak menelurkan karya-karya buku antologi yang ditulis berdasarkan kesukaan dan kecintaannya pada dunia menulis. Bahkan sudah menelurkan 2 buku solo, sssst, sini saya bisikan buku-buku apa saja yang Monica Rasmona sudah tulis, kalo tertarik, bisa kontak orangnya langsung, yaa...!!


Buku Antologi

 

1. Riuh dalam Senyap, Alumni KMO Club Batch 23 Kelompok 3A. KMO Indonesia, 2020.

2. Kereta Cerita, Antologi Fiksi Mini. Ellunar Publisher, 2020.

3. Serpihan Kenangan, Nirania & The Nona Squad. AE Publishing, 2020.

4. Sebelum Matahari Mendingin, 36 Penulis Terbaik Lomba Cerpen Tema Bumi. Sint Publishing, 2020.

5. Keping-Keping Bening, Antologi Cerpen. Binar Media, 2020.

6. Neptunus, Serial Cerita Anak. Palaray Media, 2021.

7. Yaum, Antologi Cerpen Tema Siang. Palaray Media, 2021.

8. Lily, Antologi Fiksi.


Buku Solo


1. Putri Sulungku (Bukan)Musuhku, Novella. Elfa Mediatama, 2020.
2. My Lover Is A Barber, Novel. Benito Group, soon.

Gimana teman-teman, keren banget, kan hasil karya Teh Monica ini. Tertarik membaca? Bisa hubungi Teh Monica, yaaa. Spesial untuk Novel My Lover is A barber, sebentar lagi mau terbit, lho. Buruan pesan dari sekarang, biar kebagian! hehe.


Dunia Blogging dalam Pandangan Monica


Seperti di awal dijelaskan bahwa dunia blogging adalah passion baginya, untuk itu ada rasa penyesalan kenapa tidak dari dahulu dia menekuni blogging, karena sejatinya dia pernah berkenalan dengan blogging sudah dari sejak sepuluh tahun yang lalu mencicipi dunia blog.

Namun Monica berhasil mengobati rasa sesalnya dengan meyakinkan diri bahwa tidak pernah ada kata terlambat dalam memulai segala kebaikan, semua sudah ada cara dan jalannya masing-masing.

Monica Rasmona menganggap blog adalah sebuah ajang untuk menambah pahala dengan cara berbagi ilmu dan meninggalkan peninggalan untuk darah dagingnya. Untuk itu azzamnya adalah dengan cara menuliskan tulisan yang benar-benar berisi kebaikan.

Rasa takutnya pada dosa jariyah menjadikan Monica Rasmona sangat hati-hati dalam menulis, karena menurut Monica tulisan bisa memberikan pengaruh kuat pada sang pembaca.


tujuan ngeblog



Agar kegiatan Bloggingnya lebih terarah, Monica Rasmona, mendisiplinkan diri untuk bisa konsisten dalam mengisi postingan artikel blog. Selain itu Monica Rasmona juga memiliki tujuan yang perlu dia wujudkan poin demi poinnya. 

Kerennya Monica Rasmona membagi 2 tujuan dalam kegiatan bloggingnya, yaitu tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Ini bukti bahwa blogging adalah hal yang butuh keseriusan.


Tujuan Jangka Pendek


Aktualisasi Diri
Memaksimalkan Potensi
Meningkatkan Kebermanfaatan dari Selancar di Dunia Maya
Memperluas Koneksi dan Jaringan
Menemukan Komunitas yang sefrekuensi
Mendapatkan Produk dan Fee dari Menulis Review di Blog


Tujuan Jangka Panjang


Mendapatkan Penghasilan dengan Jumlah Tertentu dari Blogging
Mempunyai Blog yang Berkualitas Secara Konten dan Teknis
Memberikan Manfaat Kepada Banyak Orang.


Dari penggambarannya terhadap dunia blogging, bisa dibuktikan, bahwa pernyataannya tentang "Blogging is my passion" tidaklah main-main. Saya dan teman-teman bisa menjadikan teh Monica Rasmona sebagai uswah (contoh) yang baik, sebagai penyemangat, dikala hasrat menulis sedang loyo. Sebagai cambuk untuk berkarya lebih baik lagi dan lagi.

Hidup adalah sebuah ibadah paripurna yang harus dipersembahkan kepada sang Khaliq dan benda titipannya yang dinamakan dunia. Tak ada salahnya bahkan sudah seharusnya kita semua meneladani kebiasaan ulama dan meninggalkan hal yang tak lekang walau dimakan zaman, seperti halnya para ulama kita lakukan, yaitu menulis.

Berawal dari hobi menulis, Teh Monica Rasmona membangun blog, yang dijadikannya sebagai peninggalan dan warisan bagi penduduk bumi. Semoga menjadi amal jariyah, baginya dan bagi kita. Salam ukhuwah. Salam literasi.

Alasan dan Manfaat Menulis Mengambil Hikmah dari Para Ulama

Sabtu, 04 Juni 2022

Menulis lagi menulis lagi dan menulis terus, itulah pesan yang tersirat dan tersurat dari para ulama, dan para pendahulu kita sejak adanya peradaban manusia di bumi ini. Sejak zaman Nabi Adam, Proses dokumentasi ini sudah diisyaratkan dalam Al-Quran Surat al-Baqarah ayat 31, Allah ta'ala yang mengajarkan langsung ilmu-ilmu rahasia yang ada di bumi. 


Kita manusia diberi kesempatan oleh allah untuk belajar berbagai macam ilmu, dari berbagai tulisan peninggalan para pendahulu, karena itu menulis adalah sebuah keharusan, karena segala hal yang berkaitan dengan ilmu dan bisa diturunkan untuk kemaslahatan anak cucu wajib ditulis agar tak terserak. 


alasan dan manfaat menulis


Entah bagaimana jadinya jika para pendahulu kita, tak rela meluangkan waktunya untuk menuliskan segala yang terjadi di masa lalu dan segala hal-hal yang perlu kita ketahui sebagai generasi kelanjutannya. 


Saya yakin para pendahulu memiliki "BIG WHY" atau alasan besar yang mereka selipkan sebagi tujuan besar mereka ketika mereka meluangkan waktunya untuk menulis. Saat ini kita telah merasakan nikmat yang luar biasa dari alasan dan manfaat menulis yang telah ditanamkan dari para pendahulu kita.


Adalah hal yang sangat bijak jika kitapun mengikuti jejak para pendahulu kita yang memiliki tekad besar untuk lebih memakmurkan bumi. Yap, tulisan mereka telah menyimpan dan mencatat hal besar dan menjadikan dunia ini akhirnya bisa seperti sekarang ini. 


MENULIS, yah, menulis, menurut Hargof dan Potet menulis merupakan kegiatan menuangkan ide, pikiran, perasaan ke dalam sebuah simbol ini mampu membawa kita kepada bangsa yang beradab. Dengan menulis kita bisa menjadi kaya ilmu.


Junjungan kita Rasulullah Muhammad Salallahu 'alaihi wa salam, memerintahkan kepada para sahabat radhiyallahu 'anhum untuk menulis kaidah yang ditanamkan dan diajarkan oleh beliau. Sambung menyambung termasuk istrinya ummina Hafshah radhiyallahu 'anha dinobatkan sebagai salah satu penulis ayat Al-Quran dan hadits. 


Berkat usaha Rasul dan para sahabat sampai saat ini kita bisa merasakan nikmat Iman dan Islam. Berkat adanya tulisan kita bisa mereguk kenikmatan dalam lautan ilmu, mutiara keindahan dari aqidah, fiqih, ushul fiqih, balaghah, sirah, dan juga berlian ilmu lainnya, bisa kita reguk kenikmatan manfaatnya, masyaAllahu tabarakallahu.


Alasan dan Manfaat Menulis


Sebagai suri dan tauladan yang baik, Rasulullah dan para sahabat, tabi'in, tabi'ut tabi'in hingga para ulama mutaakhirin dan mutaqaddimin telah melakukan kegiatan tulis menulis untuk menghimpun yang terserak. Kita sebagai hambanya alangkah baiknya jika mengikuti jejak para pendahulu. 

Meski tak sebagus mereka dan tak sebriliant mereka, kita bisa memulai menulis dari hal-hal sederhana, menulis dari hal-hal yang kita sukai, bisa dalam bentuk apa saja, karena menulis merupakan hal yang sangat bermanfaat. Beberapa alasan dan manfaat  dari menulis diantaranya adalah:

1. Sebagai sarana healing, atau istilah lainnya hiburan atau menghilangkan stres.
2. Sebagai sarana menuangkan curahan hati, pikiran dan ide.
3. Bisa dijadikan sebagai warisan penduduk bumi
4. Meningkatkan konsentrasi, karena dengan menulis dapat merangsang otak dan untuk mengikat tulisan supaya tidak lupa..
5. Bisa dijadikan sarana mendapatkan cuan


ikatlah ilmu dengan tulisan



Ikatlah ilmu dengan tulisan, seperti halnya tagline Blog Ruang Narasi dan Inspirasi Nita, ikatlah ilmu dengan tulisan. Tag line ini terinspirasi dari nasihat Rasulullah salallahu 'alaihi wa salam yang tercantum dalam Silsilah Ash-Shahiihah no. 2026, yaitu Qoyyidul ilma bil kitabi yang artinya ikatlah ilmu dengan tulisan. 

Termotivasi juga dengan ucapan al-Imam Asy-Syafi'i yang sangat mahsyur nasihatnya tentang alasan dan manfaat menulis yang harus ditekadkan, ini merupakan BIG WHY para orang alim, bahwa manfaat menulis tulisan adalah untuk mengikat ilmu agar jangan dilupakan dan terserak. 

Yuk, wujudkan tulisan kita, berlatihlah untuk terus menulis, apa saja bisa dijadikan wadah untuk menulis, bisa berupa diary book, GDoc, atau blog juga.. Salam literasi, Salam mengikat ilmu dengan tulisan.

Tips Menjadi Ibu Bahagia Kebanggaan Keluarga Ala Ibu Profesional

Kamis, 02 Juni 2022
Menjadi seorang ibu merupakan idaman semua wanita. Hidup serasa sempurna jika wanita bisa menjalani perannya sebagai seorang ibu secara profesional. Apa makna profesional? Menurut Mba Rusna Meswari Profesional mengandung makna sungguh-sungguh. Sungguh-sungguh dalam menjalani perannya sebagai seorang ibu. 


Tips bahagia menjadi ibu



Makna Ibu


Ibu memiliki beberapa makna, diantaranya adalah seorang wanita yang telah melahirkan anak, atau seorang wanita yang telah memiliki suami. Ibu juga bisa berarti panggilan kehormatan bagi seorang wanita baik yang sudah bersuami maupun yang belum. Ibu juga memiliki makna sesuatu yang inti atau yang memimpin seperti penyebutan istilah pada ibu jari. Ibu juga memiliki arti yang utama yang pokok seperti halnya penempatan makna ibu pada kata ibu kota, ibu negeri dan lainnya.

Makna Profesional


Dalam Webinar pembekalan misi jelazah Zona pos 5 yang disampaikan oleh WI Rusna Meswari, dijabarkan bahwa makna profesional sendiri secara hakikat adalah bersungguh-sungguh. Dalam KBBI dijelaskan memerlukan kepandaian atau keahlian khusus untuk melakukannya. Maka bisa disimpulkan bahwa jika seseorang ingin dikatakan profesional, maka dia harus bersungguh-sungguh dalam memahami bidang yang dia tekuni, apapun bentuknya. Profesional dalam sebuah bidang  adalah menguasai dan memahami bidang tersebut dengan cara mempelajari makna dan berusaha menekuninya.

Makna Ibu Profesional


Dari kedua pengertian kata di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa ibu profesional adalah seorang wanita yang telah memiliki anak, dan juga telah memiliki status perkawinan dan menjalankan perannya sebagai ibu dengan bersungguh-sungguh. 

Sudah selayaknya ketika kita mengambil peran sebagai seorang ibu, kita harus sudah siap dengan segala resikonya. Menyadari dari awal bahwa keputusan yang kita ambil harus kita maknai dan pahami. memaknai dan memahami bagaimana sejatinya peran sebagai ibu. Peran ibu membutuhkan perhatian khusus, agar kita bisa sukses menjalani peran tersebut. Menjadi ibu profesional kebanggaan keluarga yang bahagia dalam menjalankan perannya.

Menjadi seorang ibu profesional memiliki artian bahwa kita harus siap belajar mengembangkan wawasan keilmuan kita terhadap berbagai keilmuan yang mampu menunjang profesi kita sebagai seorang ibu. Ilmu parenting, ilmu gizi, ilmu kesehatan, ilmu keuangan, ilmu sosial masyarakat, secara perlahan namun pasti harus terus kita tingkatkan kadar dan bobotnya demi melengkapai kesempurnaan wanita sebagai seorang ibu.

Kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga adalah prioritas utama bagi seorang ibu profesional, untuk itu membekali diri dengan berbagai disiplin ilmu, sepertinya merupakan sebuah keharusan. Caranya bagaimana? Tentunya menggunakan cara yang sangat menyenangkan, agar ibu bisa menjalankan perannya secara profesional dan menjalankannya dengan perasaan yang bahagia. Cara belajar yang  diambil bisa melalui sosmed lewat aneka platform yang disenangi seperti youtube, instagram, atau blog yang berisi artikel tentang pengembangan diri. 


Tips Menjadi Ibu Bahagia Kebanggaan Keluarga Ala Ibu profesional 


Bahagiaku sebagai seorang ibu adalah jika keluargaku bisa merasa aman, nyaman dan tentram di bawah kepengurusanku. Semua anggota keluarga bahu membahu dalam menjalankan tanggungjawab dan kewajiban. Kebahagiaan juga didapat jika diantara anggota keluarga bisa saling mengasihi, mencintai dan menghargai. Berasa sudah berhasil menanamkan konsep cinta di dalam keluarga jika bisa saling mencintai, mengasihi dan  saling support.

Menjadi ibu bahagia kebanggaan keluarga merupakan keinginan dan hasrat setiap ibu. Memiliki anak-anak yang tumbuh sehat dan cerdas dan menjadi generasi Qur'ani juga merupakan kebahagiaan yang tak terhingga bagi seorang ibu. Melihat anak menjadi anak yang penurut dan berbakti kepada kedua orangtua bikin hati meleleh dan menimbulkan kebahagiaan yang tak terkira. Dicintai anak-anak, dicintai suami, dicintai oleh orangtua dan saudara, dicintai lingkungan dan teman, menjadi penambah rasa bahagia. Cukup kiranya poin-poin tersebut menjadikan diri sebagai ibu bahagia kebanggaan keluarga.

Bagaimana cara menciptakan keluarga yang bahagia agar terbentuk keluarga yang dicita-citakan? Kita bisa merancang teknik dan aturan yang diterapkan untuk semua anggota keluarga, menciptakan pola interaksi yang baik diantara anggota keluarga. Bagaimana caranya? Ada tips yang disarankan oleh ibu profesional untuk menciptakan keluarga bahagia. Yuk kita telusuri bersama, sist👇💓

Mantra Ibu Profesional.


Mantra yang terdiri dari 3 unsur ini dikenal sebagai mantra ibu profesional. Ini saya terapkan dalam setiap kegiatan yang kami laksanakan.  Apa saja mantranya? Yuk Check it out! Dan jangan lupa diterapkan,yaaa 😘

1. Ngobrol Bareng.  

Melalui ngobrol bareng kita bisa saling memahami dan mengerti kebutuhan anggota keluarga , sesuai dengan versi masing-masing. Obrolan yang terarah dan intens yang diciptakan dalam keluarga dapat emnjadi ajang curhat dan sharing pengalaman serta keinginan anggota keluarga. Pada kesempatan ini masing-masing anggota keluarga bisa saling curhat dan memberikan tanggapan terhadap keinginan serta pengalaman yang didapatkan oleh masing-masing anggota keluarga. Moment ini bisa menjadi sarana mendeteksi dini apa yang menjadi kepuasan dan ketidakpuasan yang ada diantara anggota keluarga.

2. Main Bareng. 

Pada kesempatan main bareng bisa menjadi sarana pendidikan dan mengembangkan bakat serta kreatifitas seluruh anggota keluarga, bukan cuma anak-anak,  termasuk ayah dan ibu juga. Bentuk permainan bisa dengan bermain yang ringan-ringan, misal bermain ular tangga, bermain congklak, bekel, tebak kata, puzzle, petak umpet, masak bareng, dan aneka jenis permainan lainnya, tentunya dengan menyesuaikan umur dan kebutuhan anggota keluarga.

3. Diskusi Bareng. 

Mendiskusikan hal-hal yang membutuhkan keputusan bersama ketika menjalankannya, ini juga merupakan tips untuk menciptakan keluarga yang bahagia. ketika anggota keluarga sepakat dalam mengambil sebuah keputusan, maka seluruh anggota keluarga akan ikhlas dan merasa ringan menjalankannya.


Selain dari 3 mantra ibu profesional, hal lain yang bisa yang bisa menjadi tips menunjang keluwesan dalam meraih kebahagiaan ketika menjalankan tugas sebagai seorang ibu ada lagi, lho. Apa tuuh? kasih tau, ga, ya 😉. Begini, nih ,sist, menurut founder Ibu Profesional, Ibu Peni wulandani dan Pa Dodi, kita harus mengetahui  dasar-dasar kebutuhan kita sebagai orangtua. Ketika kita mengetahui apa yang menjadi kebutuhan kita, mengenal diri kita sendiri, diharapkan kita bisa menjadi ibu bahagia dan selalu bahagia dalam menjalankan peran sebagai ibu. Ibu bahagia kebanggaan keluarga, karena ibu yang bahagia bisa menciptakan aura yang bagus untuk anggota keluarga lainnya. Kebutuhan dasarnya apa saja? Yuk, disimak

tips membentuk keluarga bahagia




4 Dasar Kebutuhan Orangtua


1.  Mengelola mental state atau kondisi kejiwaan


Sebagai seorang ibu harus pandai-pandai mengelola kondisi kejiwaannya dalam keadaan yang baik. Pikiran, perasaan, dan tindakan harus dioptimalkan dengan asupan yang positif. Pandai menyetel mood yang tidak baik berubah ke mood yang membangkitkan semangat. Misal ketika kejenuhan sedang melanda, coba cari hal yang membuat hati senang, misal dengan menjalankan hobi atau sekedar menyaksikan tontonan yang bisa menghibur.

2. Komunikasi sebaya


Komunikasi teman sebaya apa maksudnya, sih? Maksud pernyataan ini  adalah dengan cara memberikan kesempatan ruang dan gerak setiap anggota keluarga untuk membuktikan eksistensi dirinya dengan cara memberikan peluang mencari pengalaman dengan para teman sebayanya. Mengizinkan bergaul dengan orang di lingkunagn sekitarnya bagi anak yang masih usia dini, dan ruang bergaul yang lebih luas bagi anak yang sudah masuk ke usia teenagers atau remaja.

Begitupun ruang gerak pergaulan bagi masing-masing individu yang terlibat dalam sebuah keluarga, baik ayah maupun ibu. Kalo istilah zaman sekarangnya, harus punya "Me time" biar bisa dijadikan healing dari segala macam kepenatan.

3. Memperbaharui Status Belajar


Menambah berbagai macam ilmu dan keterampilan, ini lah yang dimaksud dengan memperbaharui status belajar. pengetahuan dan wawasan yang terus diperbaharui akan meningkatkan skill kita dalam berpikir dan menyelesaikan sebuah permasalahan. Mengelola hati dan pikiran agar bisa tetap seimbang dalam menanggapi arus dari luar.


4. Apresiasi Bukan Evaluasi


Saling memberikan apresiasi atas capaian yang diperoleh oleh masing-masing anggota  keluarga merupakan tips menjadi ibu bahagia. bagi ibu yang memiliki anak usia balita, ketika menyaksikan anak yang sudah terbiasa mengatasi kesulitan di permasalahan kegiatan sehari-hari, misal anak balita kita sudah bisa makan sendiri dengan menggunakan sendok secara baik dan benar. berikan apresiasi atau penghargaan dengan ucapan yang baik-baik, tanpa harus memberkan evaluasi. Terkadang evaluasi di awal akan berdampak rasa putus asa yang dialami oleh anak. Untuk itu apresiasi terlebih dahulu, evaluasi belakangan. Cara memberikan apresiasi bisa dengan memuji, memberikan hal yang dia idamkan, menjanjikan hal yang menarik, dan lainnya.

Ibu Bahagia Memberi Aura Positif bagi Keluarga


Ibu yang bahagia akan memberikan aura yang positif buat para anggota keluarganya. Untuk itu berusahalah untuk mencari kebahagiaan yang ditimbulkan dari dalam diri sendiri karena hakikatnya kebahagiaan itu bukan dicari namun diciptakan.

kebahagiaan itu bukan dicari namun diciptakan ~ Quotes ~

Beberapa tips yang saya jalankan untuk menciptakan kebahagiaan di dalam diri saya adalah dengan cara mencintai diri sendiri, karena betapa diri kita ini adalah hal yang sungguh berharga dan istimewa, saya selalu membisikkan mantra sakti untuk diri saya sendiri yaitu dengan cara memberikan pengakuan bahwa saya adalah pribadi yang hebat, ibu yang hebat, istri yang hebat, anak yang hebat, teman yang hebat, saudara yang hebat, yang telah mampu dengan sabar dan ikhlas bisa tetap menjalankan peran dan bertahan hingga hari ini.

Saya memberikan keyakinan pada diri saya, bahwa saya memiliki banyak anugerah yang berlimpah yang telah diberikan oleh Allah untuk diri saya baik berupa fisik dan psikis. Untuk menjaga segala apa yang diamanahkan oleh Allah kepada diri saya, saya melakukan hal-hal sebagai berikut:

  1. Terus belajar hal-hal yang disenangi untuk meningkatkan skill
  2. Melakukan hal-hal yang sifatnya bisa menghibur diri, bisa dilakukan bersama keluarga.
  3. Meluangkan waktu untuk me time, bisa diisi dengan belajar hal-hal yang disenangi, maupun dengan bergaul bersama komunitas yang bisa menaikkan mood.
  4. Menghadiahi diri dengan makanan-makanan kesukaan.
  5. Nonton film, web series, baca buku yang digemari.
  6. berolahraga agar badan tetap  sehat dan bugar.
  7. Mengisi rohani dengan mengikuti ta'lim, tilawah al-Qur'an dan membaca tentang kaidah agama.

Itulah beberapa hal yang saya lakukan untuk menjaga hati dan pikiran agar tetap seimbang. Profesional dalam menjalankan peran sebagai ibu, istri, anak, dan  wanita secara umum yaitu sebagai tetangga, sebagai teman, sebagai pengajar dan lainnya. Ini saya lakukan untuk menciptakan diri menjadi ibu bahagia kebanggaan keluarga.

Beberapa tips di atas adalah bentuk realisasi dari kaidah yang diajarkan di komunitas ibu profesional. Ibu profesional didirikan dengan vis. Untuk menjadi komunitas pendidikan perempuan indonesia yang unggul dan profesional sehingga bisa berkontribusi kepada negara ini dengan cara membangun peradaban bangsa yang dimulai dari internal keluarga. Agar tercapai kebahagiaan selaraskan visidengan misi yang sudah dicanangkan. Misi-misi tersebut diantaranya: 


Misi Komunitas Ibu profesional: 


1. Meningkatkan kualitas dalam mendidik anak-anaknya.
2. Meningkatkan kualitas dalam mengelola rumahtangga dan keluarga.
3. Menngkatkan rasa kepercayaan diri dengan cara mau terus belajar dan berproses
4. Meningkatkan peran ibu menjadi agen perubahan dalam keluarga


Indikator Keberhasilan dan Makna Ibu profesional untuk Orang-Orang Terdekat


Indikator  kebahagiaan sebuah keluarga adalah berhasilnya seorang ibu membuat bahagia dirinya dan keluarganya. Keluarga yang bahagia diciptakan oleh ibu yag bahagia.Jadilah uswah bagi anak-anak kita, agar kita bisa mencetak anak-anak yang meiliki kepribadian yang unggul. Semua di awal dari diri seorang ibu. 

wahai para ibu ciptakanlah kebahagiaan, karena sesungguhnya kebahagiaan ada dalam diri, tidak harus mencari. Dengan dirimu berbahagia keluarga akan turut berbahagia. ~ Inspirasi Nita ~

Alhamdulilla saya belajar banyak dari komunitas ibu profesional, saya terbiasa menghargai waktu, dan terbiasa mengelola waktu dengan sangat terencana, walaupun perkembangannya secara sedikit demi sedikit saya terapkan namun mengalami kemajuan.  

Orang-orang sekitar saya memberikan tanggapan positif akan kegitan yang dilaksanakan di komunitas profeisonal. Mereka memberikan tanggapan bahwa komunitas Ibu Profesional adalah komunitas yang benar-benar serius dalam menangani program kerjanya dan mengaliri para pesertanya dengan aura dan semangat yang positif.

Ciptakan kebahagiaan terlebih dahulu untuk dirimu wahai para ibu, karena ibu bahagia menjadi kebanggaan keluarga. Selaraskan apa yang harus diselaraskan dari proses pembelajaran. Semangat berdedikasi menjadi seorang ibu. Salam ukhuwah.

Merealisasikan Peta Belajar dengan Core Value Ala Ibu Profesional

Jumat, 27 Mei 2022

Merealisasikan peta belajar melalui analisis penerapan nilai-nilai inti yang diterapkan oleh Institut Ibu Profesional. Belajar terus, belajar lagi, belajar ajah, itulah sejatinya tugas kita sebagai manusia yang memiliki fungsi sebagai khalifah fil ardi. Seperti yang sudah saya ceritakan tentang konsep merdeka belajar yang saya terapkan menghasilkan rancangan rencana peta belajar yang saya harapkan poin-poin yang sudah saya susun bisa terealisasi walaupun harus pelan-pelan. 


Setelah belajar memperkaya wawasan dan pengetahuan sepatutnya kita menyusun rencana ke depannya agar apa yang sudah kita niatkan akan terealisasi dengan memberikan dampak yang nyata pada lingkungan sekitar dan sesama, Karena khoirunnaasi anfa'uhum linnaasi, sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusai lainnya.


khoirunnaasi anfa'uhum linnaasi, sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusai lainnya.


Institut Ibu Profesional yang memberikan arahan menegaskan core value untuk setiap hal yang kita tekuni, memberikan azzam yang tertanam dalam diri saya untuk mengatur kegiatan saya lebih terarah lagi. Core value yang dicanangkan oleh komunitas ibu profesional diantaranya, yaitu:

  1. Belajar
  2. Berkembang
  3. Berkarya
  4. Berbagi
  5. Berdampak

core value ibu profesional


Dari simulasi peta belajar yang saya rencanakan, terlihat bahwa impian terbesar saya adalah meningkatkan skill dalam bidang menulis dan hal yang terkait dengan dunia kepenulisan dan parenting, sehingga kelak ke depannya saya mampu menghasilkan buku-buku yang bisa bermanfaat bagi saya dan juga masyarakat banyak.saya berharap semua cita-cita saya akan memberikan core value buat diri saya dan lingkungan, Usaha saya dalam merealisasikan apa yang saya cita-citakan diperlugas melalui 5 core value yang diarahkan oleh ibu profesional, agar kelak apa yang saya cita-citakan bisa terwujud.


Hope My Dream Comes True


Jika bicara soal cita-cita, kaum muda dan kaum berumur pun masih sangat boleh memiliki cita-cita, eits ga mau dibilang kaum tua gaes ngeles jadi kaum berumur. Ngeles dikit boleh, ya, biar bisa semangat terus dan merasa muda terus.

Ibu profesional memaksa saya untuk berpikir keras menentukan mind mapping agar lebih terarah dan mempunyai tujuan yang jelas. Saya pribadi sangat terbantu dalam menbentuk mind mapping melalui tugas-tugas yang diberikan oleh komunitas institut ibu profesional, sebuah komunitas tempat saya mengasah kemampuan saya dalam perkara-perkara sosial dan skill lainnya.

Cita-cita saya yang masih tertunda dan berusaha saya kejar agar dapat meraihnya yang terutama adalah menjadi orang yang bermanfaat untuk banyak orang, seperti telah dibicarakan di awal. Selain memberikan manfaat untuk banyak orang, pingin juga menghadiahi diri dengan hal-hal yang diinginkan. Suka dengan dunia traveling membuat saya berpikir untuk bisa keliling dunia melalui skill yang saya punya. Siapa tau kelak buku saya ada yang menjadi best seller, bisa banget kan membawa ke daerah-daerah impian saya. Qobul, insyaAllah.

Bisa berkeliling dunia melalui ilmu yang saya tekuni saat ini menjadi impian terbesar saya. Maksudnya, gimana? Saya ingin bisa menjadi pembicara di event parenting dan ilmu kepenulisan di berbagai event nasional maupun internasional. Dengan cara ini saya bisa berkelililing Indonesia bahkan dunia melalui skill yang saya miliki. Apalagi jika saya bisa menginjakkan kaki di Spanyol, Turki, Itali dan negara-negara lainnya yang meninggalkan jejak-jejak kebesaran Islam di tempo dulu. Terutama bisa menginjakkan kaki kembali di Tanah suci Makkah dan Madinah, rindu untuk bisa menginjakkan kaki ke sana lagi, rindu bermunajat dan berdoa mengelilingi ka'bah dan berjalan melakukan sa'i antara bukit Shofa dan Marwah. Rentetan impian besar yang masih ingin dicapai dan semoga bisa terwujud dalam waktu dekat. Aamiin.


merangkai peta belajar ala ibu profesional



Jika begitu mari bersama-sama kita realisasikan peta belajar kita menjadi sebuah usaha yang insyaAllah kelak akan menghasilkan. Aamiin. Berhubung ini rumah saya, saya yang cerita duluan, yaah. Teman2 bisa cerita juga di kolom komentar, okaaay!? Setuju, yaaa.


Merealisasikan Peta Belajar Melalui Penerapan Nilai Inti (Core Value) Ala Ibu Profesional sebagai Pebelajar Sejati.


Di sini saya hendak menjabarkan tentang peta belajar saya, yang akan direalisasikan melalui analisis 5 core value ala ibu profesional. Rancangan dan langkah saya tentunya harus matang perencanaannya agar goal yang didapatkan bisa sesuai dengan yang diharapkan, konsep berpikir kritis dibutuhkan dalam hal ini, karena sesungguhnya pelajar sejati adalah dia yang mau terus belajar tanpa mengenal ruang dan waktu serta tak terbatas usia. Belajar adalah kebutuhan seumur hidup yang kebermanfaatannya juga akan diraih untuk seumur hidup. untuk itu core value yang pertama kali dilakukan adalah belajar.

1. Belajar


Dengan rentetan keinginan yang sudah saya susun dalam peta belajar, tentu saja dibutuhkan effort untuk menggapainya, seperti yang sudah saya ceritakan di artikel merdeka belajar ala saya, rentetan kegiatan belajar  sudah saya coba lakukan secara perlahan. Setiap sesi kelas yang saya ikuti saya coba pahami pelan-pelan dan saya coba terapkan. Kelas-kelas yang saya ikuti banyak ragamnya, ada yang melalui kelas daring atau dalam jaringan melalui platform Whats App grup atau belajar lewat Zoom. Ada juga kegiatan yang diikuti secara langsung, biasanya kegiatan ini diadakan dalam acara kegiatan kampus.

Selain mengikuti kelas pembelajaran daring saya juga biasa mengambil ilmu dari youtube atau media sosial lainnya seperti instagram atau facebook. banyak info menarik dan ajang yang mengasah skill yang ditawarkan lewat 2 platform tersebut. termasuk kegiatan Institut Ibu Profesional yang sedang saya tekuni.

2. Berkembang


Tidak hanya puas dengan usaha yang sudah saya lakukan, saya juga berusaha mengembangkannya lagi dengan meluaskan network saya, lewat beberapa pelatihan yang lebih menantang lagi. Letih? ya pasti letih itu datang, namun berusaha ditepis, karena apa yang saya usahakan sudah atas dasar cinta, cieee, prikitiw. Ciyuus ini, kalo udah cinta, apapun dijabanin, yee, kan?!

Selain pelatihan saya juga mengambil peluang dengan tidak hanya menulis di satu penerbit tapi di beberapa penerbit. Ini bertujuan untuk mengembangkan pengalaman saya dalam dunia tulis menulis. Semoga membawa berkah ke depannya. Aamiin.

3. Berkarya


Setelah mengembangkannya dengan cara memperdalam ilmu tentang dunia kepenulisan saya coba untuk langsung mengaplikasikannya di ranah yang mudah saya jangkau. Bagaimana caranya? Dalam kelas kepenulisan sedikit demi sedikit saya coba praktikan dengan membuat karya-karya ala saya semampu yang saya bisa. Rajin update blog, itu salah satu usaha saya dalam bentuk karya berupa tulisan-tulisan yang saat ini sedang teman-teman nikmati, hehe. 

Usaha yang lainnya saya mencoba berkarya di beberapa penulisan buku antologi, Buku antologi yang sedang saya garap adalah buku aktivitas yang rencananya akan diterbitkan oleh penerbit elex. Semoga kelak juga bisa menelurkan buku Solo.Do'akan ya, temans agar apa yang saya usahakan dilancarkan dan dimudahkan.  Begitu juga dengan teman-teman, semoga apa yang diusahakan dan dicita-citakannya bisa terwujud dan berjalan dengan lancar.Aamiin.

4. Berbagi


Berbagi juga masuk ke dalam cita-cita saya, dalam skala kecil alhamdulillah sudah terlaksana. Menurut saya bisa berbagi apa yang kita punya bukan hanya dalam sebuah lembaga resmi semisal sekolah atau kampus dan lembaga resmi lainnya. Bisa berbagi dengan orang terdekat yang kita kasihi, atau tetangga sekitar, bagi saya sudah merupakan berbagi.

Berbagi bisa berupa materi maupun immateri. dengan berbagi Islam menjanjikan akan kembali berlipat-lipat dari yang ada. Baik berbagi dalam bentuk materi maupun immateri bisa bertambah keberkahannya jika dibagikan. Ilmu yang kita punya jika dibagikan akan bertambah bermakna dan biasanya kita jadi bisa lebih memahami ketika kita menyampaikan kembali ilmu yang kita punya. Sedikit dari yang kita punya jika dibagikan bisa berdampak manfaat bagi orang yang membutuhkan.


Sedikit dari yang kita punya jika dibagikan bisa berdampak manfaat bagi orang yang membutuhkan. ~ Inspirasi Nita ~

Untuk itu sering-seringlah berbagi biar mendapat keberkahan, ya, kawans.

5. Berdampak


Berdampak memiliki artian apa yang kita usahakan akan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat banyak pada umumnya dan diri kita sendiri khususnya. Dalam peta belajar yang saya susun, dan berusaha saya terapkan  sedikit demi sedikit,  alhamdulillah sangat memberi dampak yang signifikan terhadap perkembangan pola berpikir dan kinerja saya dalam menghasilkan karya tulis. Tinggal berdoa dan berusaha serta bersabar. 


hadits menyampaikan ilmu



Demikianlah perjalanan rencana peta belajar saya yang dianalisis melalui core value ala ibu profesional, semoga perencanaan ini mampu membentuk pola pikir  yang matang, menjadikan saya manusia yang lebih bersyukur dan mau tetap belajar dan berusaha dalam keadaan kondisi apapun. La haula wa la quwwaata illa billahil 'aliyyil adziim. Salam pebelajar.


Merdeka Belajar Membentuk Kebebasan Diri yang Bertanggung Jawab

Sabtu, 21 Mei 2022

Merdeka belajar memiliki pengertian berusaha untuk mengubah diri ke arah yang lebih baik dengan keluar dari segala tuntutan. Belajar untuk menguasai bidang keilmuan tertentu, tanpa harus terbelenggu oleh tekanan. Merdeka dalam belajar memilki artian independent yang artinya kebebasan yang bertanggungjawab. Merdeka dalam belajar bukan berarti memiliki artian freedom yaitu bebas sebebas bebasnya tanpa ada aturan.


merdeka belajar


Merdeka Belajar Bagi Pengembangan Diri


Menerapkan merdeka belajar bagi pengembangan diri, memiliki arti bahwa kita berhak menentukan apa yang hendak kita capai dalam kehidupan kita, sesuai dengan minat dan bakat. Jika kita mengerjakan sesuatu yang kita senangi biasanya mudah menjalaninya. Jikapun ada keletihan dan kebosanan maka akan mudah bangkit kembali, dikarenakan ada dorongan cinta yang membuat seseorang memiliki energi untuk memulainya kembali


Dalam proses pengembangan diri dibutuhkan proses belajar yang step by step tahapannya harus kita lalui satu persatu, agar kita mampu memaknai dan memahami diri dengan baik. Mampu berpikir kritis dan menentukan apa yang menjadi minat kita untuk dipelajari lebih dalam, ini masuk ke dalam konsep merdeka belajar.


Mengembangkan diri berbasis merdeka belajar sangat dianjurkan, jika kita ingin meraih kesuksesan. Merdeka belajar ini bisa diterapkan di semua kalangan dan jenjang usia, dari mulai anak usia dini sampai manusia dewasa.


Bagaimana Menerapkan Konsep Merdeka Belajar Bagi Diri


Dalam Webinar yang disampaikan oleh Ka Lulu dalam Program Matrikulasi Ibu profesional bertajuk Merdeka belajar, ada 7 poin yang bisa dijadikan landasan dalam menerapkan konsep merdeka belajar bagi pebelajar, diantaranya yaitu:

  1. Apa yang menjadi ciri diri dan kemauan diri, maka itulah yang patut dikembangkan potensinya. Tanya pada diri apa yang menjadi keinginan bagi diri, biarkan dia berkembang tanpa perasaan terbelenggu selama itu adalah kebebasan yang bertanggungjawab.
  2. Hendaknya kita harus mengetahui apa yang kita butuhkan, tanya pada diri sendiri, apa yang kita butuhkan sehingga bisa membuat kita bahagia dengan pilihan kita. Coba terus jika belum menemukan, karena terkadang harus berkali-kali mencoba sesuatu untuk mengetahui apa yang jadi kebutuhan kita.
  3. Mampu dan mau mempraktikan ilmu yang sudah didapatnya.
  4. Menguasai ilmu yang menjadi passion kita sampai lengkap.
  5. Semangat dalam belajar jangan tergantung kepada orang lain. Merdeka dalam bersikap ini sangat penting diterapkan.
  6. Bisa beradaptasi dengan materi pembelajaran.
  7. Tidak harus terkekang dengan jalan ilmu dari satu sosok guru. Banyak lain menuju Roma, terkadang masing-masing orang memiliki cara yang unik dalam menerapkan sebuah ilmu, mana yang pas buat kita itu yang kita kerjakan.

Alhamdulillah karena usia yang sudah matang, di posisi sekarang ini saya sudah berhasil menetukan apa yang menjadi kesenangan saya. Setelah berkali-kali mencoba hal-hal baru di setiap step kehidupan saya, akhirnya saya bermuara pada kesenangan dalam dunia tulis menulis. 

Banyak sekali hal yang saya coba, namun saya tidak pernah menyesali hal itu, semuanya bersambung dan menjadi wawasan pengetahuan yang akhirnya juga menjadi dasar pengambilan keputusan di setiap kasus yang berbeda.

Saya pernah belajar menjahit, ikut kursus memasak, ikut kegiatan parenting dan beberapa organisasi. Beberapa pengalaman tersebut saya jadikan landasan berpikir saya dalam menentukan keputusan pada beberapa kasus. Saya merasa setiap kegiatan yang saya ambil, seperti disiapkan untuk mengisi setiap celah diri yang memang harus diisi untuk membentuk jati diri.

Begitupun dengan keputusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister, saya merasa bahwa ini adalah buah dari konsistensi pembelajaran yang saya lakukan, apapun itu bentuknya. Tidak ada kata terlambat untuk setiap hal kebaikan. Maju terus pantang mundur, jadikan apa yang telah lewat menjadi sebuah pembelajaran dan hari ini sebagai introspeksi diri serta hari esok sebagai lecutan untuk menjadi orang yang lebih semangat dalam berkarya.


Maju terus pantang mundur, jadikan apa yang telah lewat menjadi sebuah pembelajaran dan hari ini sebagai introspeksi diri serta hari esok sebagai lecutan untuk menjadi orang yang lebih semangat dalam berkarya ~ Inspirasi Nita ~

Agar proses belajar yang kita inginkan menjadi lebih fokus dan terarah, ada baiknya kita susun peta belajar kita. Hal ini diharapkan jika kita menuliskannya dan melihatnya akan mengingatkan kita agar tetap konsisten tehadap sesuatu yang menjadi cita-cita kita.

Peta Belajar Ala Insnita Berbasis merdeka Belajar


Peta belajar ini saya buat sebagai rencana belajar saya di beberapa waktu ke depan sebagai sebuah prioritas. Apa yang tertulis dalam peta belajar yang saya buat tentu saja bukan tidak ada hal-hal yang lainnya yang harus saya pelajari, namun inilah yang saya butuhkan dalam waktu sekarang ini. Semoga bisa tetap konsisten dan saya bisa menemukan ilmu yang saya inginkan dengan jalan yang mudah dan dilancarkan. Konsep merdeka belajar mengarahkan saya samapi ke titik saya bisa memutuskan apa yang ingin saya pelajari dan merupakan sesuatu yangsangat saya senangi.

Dunia blogging dan tulis menulis yang sedang saya minati saat ini membuat hari-hari saya selalu diisi dengan hal-hal yang bermanfaat dan terarah. Ada saja kegiatan keilmuan tentang blogging dan dunia tulis menulis yang ingin saya ikuti. Saya merasa hari-hari yang saya jalani penuh makna. Nah kegiatan ibu profesional ini juga menjadi salah satu ajang belajar bagi saya agar saya terus memperbaiki kualitas diri saya. Alhamdulillah 'ala kulli hal diberikan kesempatan oleh Allah ta'ala bertemu orang-orang yang selalu memiliki semangat yang tinggi untuk terus menjadi seorang pebelajar.


merdeka belajar


Peta belajar yang saya susun ini berusaha saya terapkan secara konsisten, walau terkadang rasa letih melanda, namun karena mencintai, rasa letih itu saya obati dengan berhenti sekejap melakukan hal-hal rileks seperti nonton film atau web series, liat chanel youtube favorit, atau sekedar jalan-jalan kulineran tipis-tipis bareng keluarga. 

Hidup itu sangat menyenangkan jika kita mengisinya dengan hati yang dibawa senang dan berpikir positif, namun akan menjadi memusingkan jika kita menghadapinya dengan perasaan kacau dan pikiran yang negatif ~ Inspirasi Nita ~

Lalu program apa saja yang saya jalankan untuk menjalankan peta belajar yang saya buat?Ada beberapa kegiatan yang saya ikuti disamping profesi saya sebagai seorang pengajar di salah satu lembaga pendidikan, diantaranya yaitu:

1. Belajar Ilmu Blogging.


Merealisasikan keinginan untuk meningkatkan ilmu blogging, saya mengikuti program kelas-kelas blog yang kebetulan saat ini masih bisa mengikuti melalui media online. Saya sempatkan waktu untuk belajar ilmu blogging di kelas blog dasar PCW dan kelas blog lanjutan yang masih diadakan oleh PCW atau Perkasa Creative Writing, ini merupakan kelas berbayar. 

Selain itu saya juga ikut kelas blog dasar yang diadakan oleh komunitas IIDN alias Ibu-Ibu Doyan Nulis, Saat ini juga saya sedang mengembangkan skill blogging dengan mengikuti kelas Blogging di Blogspedia Coaching yang digawangi oleh seorang blogger senior yang konon merupakan alumni dari Ibu Profesional juga, kedua kelas yang disebutkan belakangan adalah kelas gratis, namun sebelum masuk kelas ini ada challenge yang diberikan yang harus dituntaskan jika ingin diterima dalam kelas blogging yang diasuhnya. Teman-teman tertarik? Tunggu tahun depan yaa,...setiap setahun satu kali kelas ini dibuka.

Saya sedang mencoba untuk mengikuti kegiatan ODOP alias one day one post yang saat ini masih dalam masa recruitmen, so teman2 yang senang dalam dunia tulis menulis dan ingin ikut serta dalam challenge ini bisa cuss langsung kepoin persyaratannya di IG @komunitas.odop, siapa tau kita berjodoh, ya. 

Selain beberapa kelas yang saya ikuti, untuk menjaga konsisten dan komitmen saya dalam dunia blogging saya juga mengikuti beberapa komunitas blogging, diantaranya, bloggerhub, blogger perempuan, blogwalking asik, blogger PCW,  Ibu-Ibu Doyan Nulis, 1 minggu 1 cerita dan blogspedia. Semoga bisa tabah sampai akhir, hehe. Minat blogging juga? yuk, bisa diikuti jalan retas saya.


2. Meningkatkan Skill Menulis.


Untuk merealisasikan keinginan ini, saya juga sedang mencoba banyak belajar di beberapa komunitas menulis, salah satunya yaitu di Kelas Literasi Ibu Profesional atau disingkat KLIP. Alhamdulillah sejak masuk dalam keanggotaan KLIP saya bisa konsisten untuk tetap berada di grup telegram, yang memiliki persyaratan bisa menerbitkan 10 tulisan dalam tiap bulannya dengan jumlah minimal kata yang telah ditentukan. 

Selain itu saya juga mengikuti beberapa kelas penulisan berbayar yang diadakan oleh Perkasa Creative writing dari mulai kelas lay out buku, menulis buku antologi, kelas content writing, kelas Ghost writer, kelas buku aktivitas kelas mendesain ilustrasi buku, kelas menulis cerpen dan kelas menulis resensi. Selain itu juga saat ini saya tergabung dalam grup kepenulisan yang digawangi oleh Wonderland Publisher. 

3. Meningkatkan Ilmu Desain dan Photography


Meningkatkan ilmu desain dan photography saya realisasikan dengan belajar di beberapa komunitas. Untuk ilmu desain saya autodidak  belajar membuat desain di canva, dan pernah juga ikut kelas canva for microblogg, lagi-lagi kelas ini digawangi oleh PCW. PCW banget ya sayah...hehe.


Untuk kelas photography saya pernah ikut kelas online yang digawangi oleh tim upload kompakan, selanjutnya searching youtube dan sering praktik sendiri, walaupun samapai saat ini hasil fotonya belum memuaskan, masih jauh dari kata bagus, but lumayanlah aga enak dipandang mata, sedikit, hihi.

4. Meningkatkan Skill Ilmu Parenting


Meningkatkan pemahaman tentang ilmu parenting saya lakukan dengan membaca beberapa buku yang membahas tentang parenting, ikut webinar tentang parenting, dan mengikuti beberapa komunitas yang membahas tentang parenting, dari mulai usia baby, toddler, anak dan remaja. Saya sangat antusias dengan berbagai ilmu parenting, karena kebetulan latar belakang pendidikan saya adalah Magister pendidikan anak usia dini, untuk itu saya coba update terus pengetahuan saya tentang parenting.

Demikianlah sekelumit jalan cerita peta belajar saya, bukan hal mudah memang jika bukan dilandaasi karena minat dan kecintaan. Dengan dilandasi kecintaanpun terkadang singgah rasa letih dan jenuh, namun ya itu tadi kalo sudah cinta apapun terasa indah, istirahat sejenak, lalu buat waktu me time, lakukan self talk, bisiki hal-hal positif pada diri, insyaAllah kalo sudah dijalani kaidah-kaidah ini kepenatan akan mencair dan akan kembali terasa ringan.

Hal yang lebih utama, bahwa menjadi pribadi yang bermanfaat adalah sebaik-baik manusia yang diisyaratkan oleh Allah ta'ala. Beribadah dan berkegiatan ditujukan semata-mata hanya karena dan kepadaNya. Jika hal ini sudah tertanam maka hidup akan terasa ringan. By the way yang terakhir ini Self reminder juga ya gaes.

Selain itu saya bekali diri saya dengan mengikuti tausiyah dan kajian keagamaan yang saya ikuti di lingkungan tempat tinggal, ataupun yang saya dapatkan dari kajian online. Ini semua saya niatkan agar saya bisa menjadi hamba yang memposisikan dirinya secara seimbang dalam menjalani peran di ranah hablum minallah dan hablum minannas, sebagai istri, ibu, wanita dan juga pendidik.

Seorang pebelajar akan terus belajar selagi nafas masih bisa berhembus, karena pebelajar adalah orang yang senantiasa belajar tanpa mengenal sekat usia dan jenjang persekolahan. Mari kita terus belajar, selama hayat masih dikandung badan. Yuk belajar, terapkan konsep merdeka belajar sebagai landasan proses belajarmu saat ini. Yuk bikin peta belajarmu, biar kita bisa fokus pada step pembelajaran yang akan kita lalui. Semangat terus untuk menjadi seorang pebelajar!

Berpikir Kritis Ala Ibu Profesional Sebagai Bekal Melancarkan Misi

Jumat, 13 Mei 2022

Institut Ibu Profesional atau disingkat dengan IIP adalah sebuah program kegiatan yang saat ini saya ikuti, guna menambah skill dan keilmuan saya tentang bagaimana menjadi seorang perempuan yang sukses dalam menjalankan perannya sebagai istri, ibu dan juga seorang wanita yang merdeka dan mandiri. Berpikir kritis merupakan salah satu landasan yang harus dipegang dan dimiliki setiap mahasiswa yang ada di institut ibu profesional agar mampu melanjutkan setiap misi yang ada.


berpikir kritis


Saat ini saya sudah memasuki gerbang matrikulasi yang akan mengantarkan saya ke jenjang keilmuan yang lebih beragam dan menarik untuk saya pelajari. Institut Ibu Profesional mengistilahkannya sebagai petualangan di samudera amarta. Istilah ini menjadi penyemangat saya untuk terus melaju di samudera amarta, dan terus bergerak di kegiatan selanjutnya. Semoga dilancarkan. Aamiin.


Critical Thinking Merupakan  Bekal yang Harus Dimiliki Para Penuntut Ilmu untuk Menganalisis Permasalahan


Critical thingking atau berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir secara jernih dan rasional untuk memahami secara logis setiap kejadian, ide atau gagasan dan opini. Ada beberapa kaidah yang harus dipahami agar kita bisa menerapkan critical thinking atau berpikir kritis dalam pola berpikir kita. Beberapa landasan tersebut diantaranya:


1. Tiga Landasan dalam Melakukan Kegiatan.  Ibu Profesional mengistilahkannya dengan sebutan landasan 3 B, diantaranya yaitu:

  • Baik. Apakah yang kita lakukan adalah sesuatu hal yang baik dan  berdampak baik?
  • Benar. Apakah hal yang kita lakukan sudah benar, baik caranya maupun hasilnya?
  • Bermanfaat. Apakah hal yang kita lakukan akan memberikan manfaat baik untuk diri kita maupun untuk orang lain?

2. Konsep berpikir kritis dilandasi dengan pertanyaan 5 W 1 H, yaitu why, what, who, when, where dan how. Arti dari 5 W 1 H adalah bahwasannya dalam menghadapi permasalahan hendaknya disertai dengan konsep berpikir yang dilandasi pertanyaan mengapa, apa, siapa, kapan, dimana dan bagaimana. Hal ini bertujuan agar kita tidak menerima mentah-mentah segala informasi yang kita terima. Informasi yang kita terima harus kita cerna dengan 6 landasan kata tanya ini.


3. Skeptis atau sifat ragu-ragu. Sikap skeptis  juga harus kita sertakan dalam menghadapi persoalan, sebagai perwujudan berpikir kritis, hal ini bertujuan agar kita memacu diri kita untuk mendapatkan informasi yang memadai dan akurat dari sebuah kejadian. Sehingga memacu kita untuk mengumpulkan banyak referensi yang kuat untuk setiap statement atau pernyataan Ini bertujuan agar kita tak salah dalam melangkah. 


konsep berpikir kritis


Bekal Yang Harus Dipersiapkan


Selain critical thinking atau berpikir kritis, hal yang harus kita sertakan dalam perjalan pencarian ilmu adalah menyiapkan bekal yang sangat cukup dan memadai. Sudah selayaknya jika kita melakukan sebuah perjalanan, hendaknya kita menyediakan bekal yang cukup agar perjalanan yang kita lalui akan terasa sangat menyenangkan dan berkesan. Selain itu juga, hal yang lebih penting adalah bekal yang kita persiapkan diharapkan dapat menyelamatkan dan melancarkan proses perjalanan kita dan sampai di tempat tujuan secara nyaman dan aman.


Menuntut ilmu merupakan sebuah perjalanan panjang yang hakikatnya diharapkan berujung pada kebermanfaatan diri untuk sesama secara umum, dan hakikat utamanya adalah pengembangan bagi diri sendiri. Setiap manusia perlu melakukan ikhtiar untuk dirinya agar selamat di dunia dan akhirat.


Khususnya bagi diri saya pribadi, sebagai makhluk Allah yang sudah tak lagi berusia muda, saya bertekad untuk terus mendidik diri menjadi pribadi yang terus berkembang, tangguh dalam menghadapi kehidupan yang tak ringan dan tantangan yang semakin besar dari hari ke hari. 


Dalam program Institut Ibu Profesional (IIP) saya akan dibawa melanglang buana dalam samudera Amarta. Menyelami keindahan alam bawah laut yang banyak dihiasi oleh makhuk laut yang begitu indah dan bermakna. Fisik dan psikis saya harus kuat jika saya ingin memaknai keindahan alam bawah laut dan mengenalnya secara saksama. Pengibaratan ini ditujukan pada kebermaknaan ilmu dan pengetahuan yang akan ditebar dalam materi-materi yang keren dalam program kegiatan Institut Ibu Profesional ke depannya selanjutnya..


Agar saya dapat memaksimalkan kemampuan saya dalam menyerap semua materi yang akan diberikan saya berusaha membekali diri saya dengan beberapa hal sebagai berikut:


  1. Niat. Meluruskan niat adalah hal yang pertama dilakukan jika kita hendak melakukan segala aktifitas. Ikhlas lillahi ta'ala. Begitupun dalam kegiatan mengarungi samudera Amarta, meluruskan niat adalah hal yang harus ditanamkan dalam diri, agar perjalanan ini menjadi sesuatu yang berkah.
  2. Restu dari Suami dan keluarga. Hal ini sangat diperlukan untuk memperlancar kegiatan yang kita lakukan. Ketika restu sudah didapat dukunganpun akan kita peroleh. Rasa pengertian akan timbul, terutama ketika kita sedang mendengarkan materi dan mengerjakan misi. 
  3. Tekad yang kuat. Dengan tekad yang kuat insyaAllah akan memacu diri kita untuk tetap semangat walau menemui rintangan.
  4. Sabar dan telaten. Kesabaran merupakan poin penting dalam menuntut ilmu, begitupun dengan ketelatenan, karena dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dalam setiap kegiatan harus disertai dengan sabar dan telaten, agar kita dapat menjalani misi dengan baik.
  5. Manajemen waktu. Sebagai ibu dan istri juga wanita yang memiliki beberapa kegiatan, tentunya saya harus menuntut diri saya agar bisa memanajemen waktu dengan baik, sehingga bisa seimbang porsi yang diberikan pada setiap ranah.
  6. Fokus. Fokus terhadaptujuan juga merupakan kunci keberhasilan dalam melakukan setiap pekerjaan, termasuk menjalankan misi dalam setiap kegiatan di institut ibu profesional.


bekal menuntut ilmu


Pedoman dan Perilaku bermartabat Mahasiswi IIP


Selain bekal yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa pedoman yang harus dipegang untuk memuluskan jalan menuntut ilmu dalam institut ibu profesional, diantaranya yaitu:


1. Memiliki adab yang baik. Adab yang baik sangat penting dimiliki oleh para penuntut ilmu, sebagaimana pesan para ulama, agar mengedepankan adab di dalam menuntut ilmu, agar ilmu itu terasa keberkahannya.

2. Aktif dan bertanggung jawab. aktif berperan serta dalam setiap kegiatan yang diikuti juga merupakan modal bagi keberhasilan sebuah misi.

3. Publikasi Yang bertanggung jawab dan bermartabat. setiaphal yang dapat dikonsumsi oleh publik harus diiringi dengan rasa tanggung jawab, misalnya dengan menerbitkan tulisan atau artikel yang disertai dengan sumber yang relevan.

Tiga pedoman di atas harus selalu diingat dan dipraktekan demi menjaga keamanan dan kenyamanan. Selayaknya makhluk individu kita harus bertanggung jawab terhadap diri kita dan sang khaliq, dan sebagai makhluk sosial kita harus bertanggung jawab terhadap manusia.


Berlakulah secara baik, maka kamu akan diperlakukan dengan hal yang sama Jika kamu sudah berusaha berbuat baik namun dibalas dengan hal yang tak mengenakkan, bukan kamu yang salah, maklumilah, mungkin orang tersebut masih sedang dalam pencarian makna jati diri ~ inspirasi Nita ~


Demikianlah hal yang saya siapkan untuk melancarkan misi dalam program matrikulasi di institut ibu profesional. Berpikir kritis sebagai bekal awal agar saya bisa memaknai setiap hal yang saya terima saya jadikan landasan untuk bekal-bekal lain sebagai penyerta. Selamat mengarungi samudera amarta dengan aman dan nyaman, dan meraup setiap keindahan yang dilewati dengan penuh makna.  Konsep berpikir kritis harus dimiliki oleh setiap individu agar dia tak mudah terseret terhadaphal-hal yang tidak baik dan mampu membawa diri di lingkungan dan masyarakat dengan kebermanfaatan. Salam ibu profesional. Salam literasi.

Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger