Masa usia dini adalah masa yang paling krusial dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia, karena di tahap ini, otak anak berkembang secara pesat. Untuk itu masa ini disebut sebagai masa golden age, atau usia emas seorang manusia.
Karena di masa ini anak bertumbuh dan berkembang secara optimal. Untuk itu pendidikan anak usia dini sangat penting guna mengoptimalkan enam aspek perkembangan pada anak secara terarah. sekaligus sebagai sarana untuk mendeteksi pertumbuhan dn perkembangan anak.
Konsep Dasar Pendidikan Anak USia Dini
Apa itu konsep dasar pendidikan anak usia dini? Konsep dasar Pendidikan Anak Usia Dini merupakan landasan dasar dalam pendidikan anak di usia dini. Konsep dasar pendidikan anak usia dini sangat perlu diketahui oleh para pendidik PAUD agar bisa memahami bagaimana pendidikan anak usia dini secara menyeluruh.
Pengetahuan tentang konsep dasar pendidikan anak usia dini merupakan pijakan atau pondasi dasar bagi seluruh bangunan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Pendidikan Anak Usia Dini yang membahas seputar sistem pembelajaran Pendidikan Anak USia Dini.
Kekeliruan pemahaman tentang konsep dasar Pendidikan Anak Usia Dini akan berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, dengan alasan inilah betapa pentingnya mempelajari dan memahami tentang konsep dasar Pendidikan Anak Usia dini.
Dengan mengetahui konsep dasar pendidikan anak usia dini kita jadi mengetahui bahwa dalam proses pengasuhan anak usia dini harus disertai dengan pengetahuan tentang memberikan stimulasi yang mendidik.
Perlu keterlibatan para ahli tentang stumulasi apa yang tepat yang diberikan untuk anak, agar bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal. Hakikat pendidikan anak usia dini adalah memberikan stimulasi edukatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak secara holistik atau menyeluruh.
Aspek perkembangan anak yang dimaksud meliputi 6 aspek perkembangan moral agama, sosial emosional, psikomotorik, seni, kognitif dan bahasa, dalam kurikulum pendidikan anak usia dini sering disebut sebagai 6 Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan anak (STPPA).
Apakah Pendidikan Anak Usia Dini Penting?
Beberapa fakta keilmuan tentang perkembangan manusia menunjukkan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan fase penting yang harus dilalui oleh seorang anak. Berdasarkan fakta-fakta keilmuan yang isomorfis pada pendidikan anak usia dini yaitu di bidang psikologi, fisiologi, neurosains, pendidikan, ekonomi dan juga antropologi memberikan data yang akurat tentang Pendidikan Anak Usia Dini.
Beberapa faktor yang menjadi penguat bahwa Pendidikan Anak Usia Dini itu penting, diantaranya adalah:
1. Perkembangan Otak Anak Sangat Pesat pada Usia Dini
Perkembangan keilmuan tentang neurosains atau ilmu tentang otak, melalui hasil riset yang menyatakan bahwa ketika lahir sel otak bayi berjumlah sekitar 100 milyar, namun sel-sel otak ini masih sangat lemah dan belum saling terhubung.
Hanya saling terhubung pada bagian penting yang mengarah pada pengendalian detak jantung, alat pernafasam, gerak refleks, alat fungsi dengar dan sinyal kehidupan. Terus berkembang hingga pada usia tiga tahun sel otak terbentuk jaringan sebanyak 3 trilyun.
Jaringan koneksi ini akan semakin kuat jika ada stimulasi edukatif yang diberikan pada anak, karena setiap rangsangan yang diberikan kepada anak akan memperkuat setiap sinaps atau sambungan.
Berdasarkan inilah adanya Pendidikan Anak Usia Dini, karena menurut para ahli menciptakan generasi berkualitas diawali dari pendidikan yang diberikan sejak dini.
Stimulasi yang diberikan pada lembaga pendidikan anak usia dini akan menjadikan neuron-neuron berfungsi secara optimal dan memacu aspek perkembangan anak secara holistik, yaitu 6 aspek perkembangan yang diantaranya moral dan agama, psikomotor, sosial emosional, kognitif, bahasa, dan seni.
2. Mengurangi Dampak Putus Sekolah pada Anak
Menurut penelitian yang dilakukan oleh worl bank menyatakan bahwa anak-anak yang pernah mengenyak pendidikan anak usia dini dari sisi mental telah memiliki kesiapan untuk belajar pada jenjang yang lebih tinggi dibanding anak yang tidak masuk pada jenjang pendidikan anak usia dini.
Anak-anak yang sudah sempat mengenyam pendidikan anak usia dini berimplikasi pada kemampuan belajar anak dan juga memberikan peluang yang lebih besar bagi anak untuk bisa berprestasi.
Pendidikan anak usia dini diibaratkan sebagai sumbu semangat untuk menyiapkan kobaran api semangat belajar pada jiwa anak-anak, sehingga mentalnya siap untuk menghadapi persaingan ke depannya, bukan hanya dipersiapkan untuk masuk SD atau jenjang selanjutnya.
3. Data Kecerdasan Anak yang ikut pada Lembaga PAUD
Data temuan di bidang psikologi menyatakan bahwa anak-anak yang sempat mengenyam pendidikan anak usia dini memiliki tiga kelebihan dibanding dengan anak-anak yang tidak mengenyam pendidikan anak usia dini.
Tiga kelebihan dari temuan penelitian psikologi tentang pendidikan anak usia dini adalah sebagai berikut:
Pertama, anak-anak yang mendapatkan pembelajaran di usia dini yaitu pada usia 0-6 tahun akan mengalami pengalaman belajar yang berefek tahan lama atau dikenal dengan sebutan long term effect. Ini adalah hasil penelitian Hunt.
Anak-anak yang mendapatkan pembelajaran pada masa ini akan mendapatkan efek yang lebih tahan lama dan mampu menyimpannya samapaidewasa kelak. sesuai dengan pepatah yang mengatakan bahwa belajar di usia muda bagaikan mengukir di atas batu.
Kedua, Penelitian dari Boom, bahwa kecerdasan intelektual berkembang pesat dan puncaknya ada pada saat usia dini. Masih menurut Boom bahwasannya sikap intelektual dan kemampuan membaca pada seseorang mulai terbina antara umur 4 sampai 9 tahun.
Ketiga, Pernyataan dari riset yang dilakukan oleh Piaget, bahwasannya anak yang mendapatkan stimulasi sosial secara baik maka akan memiliki sikap sosial dan hasil akademik yang cukup bagus dan juga bertindak secara baik juga pada akhir masa anak-anak bahkan sampai usia tua.
Stimulasi sosial yang paling efektif adalah stimulasi sosial yang diterima saat belajar pada lembaga PAUD. Selain itu hasil riset yang dilakukan oleh Osbon White dan Bloom di bidang neurosains tentang fakta perkembangan otak anak menyatakan bahwa perkembangan otak anak yang paling pesat terjadi pada saat anak dalam usia dini.
Perkembangan kecerdasan intelektual anak usia 0 - 4 tahun mencapai 50 %, usia 0-8 tahun mencapai 80 % dan usia 0 - 18 tahun mencapai 100 %.
Selanjutnya dilakukan penelitian tentang perkembangan fisik anak. Perkembangan fisik anak pada usia 0 tahun mencapai 25 %, pada usia 6 tahun mencapai 85 % dan pada usia 12 tahun perkembangan fisik anak mengalami final mencapai 100 %.
Berdasarkan beberapa pertimbangan hal di atas, untuk itu pendidikan anak usia dini perlu diselenggarakan dan sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Begitu pula di Indonesia penyelenggaraan pendidikan anak usia dini aturannya telah jelas dalam undang-undang. Berikut ini akan saya paparkan tentang penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Landasan Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini
1. Landasan Yuridis
2. Landasan Filosofi dan Religi
Dasar-dasar Pendidikan sosial yang dibiasakan dalam Islam bahwasannya dalam mendidik anak melalui metode pembiasaan untuk membentuk karakter baik pada anak dengan dilandaskan pada keimanan dan ketakwaan.
Ada 3 aspek yang harus diperhatikan dalam menyelenggarakan Pendidikan Anak Usia Dini, yaitu
Ontologis.
Epistomologis
Aksiologis
3. Landasan Keilmuan dan Empiris
Untuk itu mari bahu membahu antara orang tua, guru dan juga instansi terkait untuk membantu anak mengembangkan potensinya secara optimal dan maksimal. Happy parenting.
Referensi
Sujiono, Yuliani Nuraini. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks, 2013.
Aisyah, Siti, DKK. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak USia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka, 2015.
Suyadi. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: Pedagogia, 2010.
Mansur. Pendidikan Anak USia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar
Trimakasih sudah berkunjung ke ruang narasi Inspirasi Nita, semoga artikel yang disuguhkan bisa memberikan manfaat sehingga menjadi hidangan yang mengenyangkan. Silahkan meninggalkan komen positif untuk merekatkan tali silaturahmi. Jangan lupa sematkan nama, hingga tak ada unknown diantara kita. Mohon tidak meninggalkan link hidup, ya kawan, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Barakallahu.