Kelas Literasi Ibu Profesional Kegiatan Tepat Penghilang Penat

Jumat, 11 Februari 2022

Kelas Literasi Ibu Profesional merupakan alternatif kegiatan untuk mengisi hari dengan kegiatan posisif. Pas banget sebagai healing. Di usia yang tak lagi muda ini, membuat aku benar-benar perhitungan dalam memanfaatkan waktu.  Selektif dan tak sembarang memilih kegiatan untuk mengisi waktu luang. Maklum, ya, Sista, stock umur semakin menipis, hehe.


Pertama Kenal dengan Kelas Literasi Ibu Profesional


Kelas literasi ibu professional yang kudapatkan infonya dari sahabat maya yang tergabung dalam kelas ngeblog dasar, membuat aku mendapatkan pilihan yang selama ini kucari untuk mendukung hobby-ku. Ibarat kata pepatah pucuk dicinta ulampun tiba. Bersyukur sekali dipertemukan dengan kelas ini. Bersyukur sekali dipertemukan dengan komunitas yang mendukung pada kegiatan-kegiatan positif. Bagaikan mata rantai yang sisinya saling bertemu, begitulah jalinan komunitas yang aku ikuti saat ini. Dari satu kegiatan, bersambung dengan kegiatan yang lainnya, bersambung lagi dan bersambung terus. Semua adalah jalinan kegiatan yang membawa dampak positif, bukan hanya ke depan, tapi langsung terasa saat ini juga.


Tak banyak pikir Panjang langsung aku mendaftarkan diri di program kelas Literasi Ibu Profesional ini. Program pertama yang dicanangkan dalam kelas Literasi Ibu Profesional adalah gerbang kelas, isi kegiatannya adalah mendaftar form anggota KLIP dan mengisi hari yang tersisa dengan menyetorkan tulisan. Ketentuan harus memenuhi target penulisan minimal 10 tulisan di bulan januari jika ingin melanjutkan kelas di bulan Februari.



kelas literasi ibu profesional


Tembus Good Badge dan Tersaring dalam 99 Klippers dengan Tulisan Terbanyak


Alhamdulillah, target sepuluh tulisan dalam satu bulan, mampu kutuntaskan, aku berhasil mengumpulkan dua belas tulisan. Andai saat itu tak ada urusan yang menyebabkan aku tak bisa berhadapan dengan laptop. Mungkin bisa lebih dari itu. Hallah…bersyukurlah…!! Untuk sebuah Langkah awal sudah cukup, alhamdulillah.


MasyaAllah komunitas kelas literasi ibu professional ini, menghandle program yang ada, secara  professional. Selalu ada pemberitahuan setiap step kegiatan yang dicanangkan. Ini membuat kami selalu bisa update informasi kegiatan KLIP. Pemberitahuan secara individu disampaikan lewat email, dan juga informasi pelengkap disampaikan lewat facebook dan Instagram KLIP.


Sukses dalam saringan pertama, yaitu target sepuluh tulisan, alhamdulillah aku juga masuk ke saringan ke dua, aku masuk ke grup 99 KLIPERS hyang berhasil mengumpulkan jumlah kata terbanyak. Dan akhirnya akupun diizinkan untuk masuk dalam grup telegram 99 Klipers.


Kelas Persiapan Bersama Bu Septi


Memasuki bulan februari, kelas persiapan mulai diadakan. KLIP mengadakan program Sharing ilmu di periode gerbang persiapan ini. Tak tanggung-tanggung, ada dua program sharing yang diadakan. Program kelas pertama disampaikan oleh Ibu Septi, sebagai founder dari KLIP. Webinar ini mengusung tema tentang Mengenal Diri Sendiri dan Peran kita untuk Keluarga. Dari tema saja kita sudah bisa menduga isinya pasti daging bangets untuk kaum perempuan.


Perempuan begitu dihargai keberadaannya, perempuan begitu dinanti keberadaanya, perempuan begitu dibutuhkan keberadaannya,  karena perempuan adalah tempat menabur benih dari generasi ini berawal.  Perempuan berdaya adalah subuah keharusan yang berawal bukan dari paksaan. Ibu septi menerangkan tentang ciri-ciri Perempuan yang Berdaya, diantaranya yaitu mampu memahami diri dan potensinya, mampu berdaya dan menghadapi perubahan, mampu berdaulat penuh atas dirinya.





Perempuan yang mampu mengenali dirinya adalah tau apa yang dia mau, sehingga apa yang menjadi pilihan hidupnya akan selalu membawa kebahagiaan buat dirinya, tanpa menyalahkan orang lain. Dalam kegiatan menulispun, dia mengerti apa yang disukainya, sehingga ketika menulispun dia merasa enjoy dan merasa Bahagia.


Ketika kita telah tau dan memahami diri sendiri kita akan mampu membawa diri ke arah perubahan yang lebih baik. Memahami strategi di setiap  keadaan, sehingga kita tidak gampang menyerah terhadap komitmen dan konsisten yang kita buat. Ketika kita menemui suatu kendala atas pilihan yang sedang kita jalani, terus melaju adalah pilihan yang akan diambil.


Setelah mampu melewati fase  membawa diri ke arah perubahan yang lebih baik, maka kita sudah sanggup berdaulat penuh atas diri kita. Tidak ada unsur menyalahkan orang lain atas keputusan yang telah kita buat. Jangan terkungkung dengan merasa memiliki potensi yang itu-itu saja, untuk itu beri ruang ekspresi pada diri kita agar kita mengerti potensi kita lebih jauh. KLIP atau kelas literasi Ibu professional merupakan  wadah yang tepat untuk mencari potensi yang banyak yang ada dalam diri kita.


Kebahagiaan kita yang menciptakan, untuk itu kita perlu menantang diri kita sendiri, meski dari rumah, kita bisa berkontribusi kepada dunia. Starting point berangkat dari rumah, dengan mampu mengelola waktu, memilah kegiatan yang membuat kita bahagia dan yang tidak membuat kita bahagia. Perpanjang waktu yang membuat kita Bahagia dan perpendek waktu pada hal yang tidak membuat kita Bahagia. Sehingga hal-hal yang menekan kita, tidak pernah dianggap sebagai batu penghalang namun pemicu semangat. Sehingga jiwa dan raga kita lama kelamaan akan menjadi terbiasa dan merasa ringan. Kita akan merasa semua kegiatan yang kita lalui akan berdampak manfaat dan menimbulkan kebahagiaan. Challenge berkarya dari rumah akan menjadi trigger buat kita.


Closing statement yang bagus dari Bu Septi yang bisa menjadi catatan buat kita, bagi wanita yang telah menikah, mendidik anak, menjemput rezeki dan berkarya itu adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, apalagi dikorbankan, karena pernikahan itu bukan pengorbanan, namun mencari kebahagiaan. Untuk itu terus berdayakan diri, menggembleng diri menjadi wanita hebat sekaligus ibu hebat. kata-kata Bu Septi ini  seperti guyuran Mutiara dan berlian yang sangat kita nanti, seolah mengingatkan kita pada posisi mulia kita diamanatkan menjadi seorang wanita yang memiliki tanggung jawab terhadap kwalitas penerus bangsa. Yuk, gaes, mari menjadi perempuan berdaya!





Kelas Persiapan Bersama Kak Shanty


Webinar kelas persiapan yang kedua diadakan tiga hari setelahnya, dengan mengusung tema tentang free writing, yang disampaikan oleh Ka Shanty. Ka Shanty memberikan tips kepada kita agar tidak merasa beban dalam menuangkan ide dan gagasan ke dalam tulisan. Ka Santy memberikan saran agar kita menulis apa yang ada dalam pikiran kita, walaupun awalnya kita bingung dan lompat-lompat, istilahnya menulis dengan cepat. Jangan dulu memikirkan aturan, tanda baca, aturan menulis yang baik, dan sebagainya. Tulislah dengan perasaan ringan hanya untuk diri sendiri dulu. Lama kelamaan akan membentuk pola kebiasaan dalam hal gaya menulis, waktu menulis dan cara menulis. Untuk itu jangan banyak menunda.

 

Free writing bisa dijadikan sebagai healing, wadah curhat. Free writing bisa dijadikan jalan keluar ketika sedang writing block. Di awal bisa kalimat tak beraturan namun lama kelamaan kita akan terbiasa Menyusun kalimat yang ngalir dan enak dibaca. Tulis dalam wadah apa saja yang membuat kita mudah untuk menuangkannya, bisa lewat catatan tangan atau ngetik. Saat ini ada aplikasi google line yang bisa memindahkan tulisan tangan kita ke bentuk ketikan dengan memindahkan detail yang sangat lengkap.

 

Setelah itu bisa dibuat program peningkatan dalam skill menulis. Yang perlu ditekankan adalah tetap pada prinsip, menulis yang menyenangkan, waktu yang meningkat sedikit-demi sedikit. Sehingga kita akan terbiasa.


Berikan penghargaan untuk diri kita sendiri, merayakan setiap tantangan yang sudah kita lewati, sekecil apapun. Penghargaan terhadap diri kita bisa mempengaruhi mental kita, untuk tetap semangat. Di akhir kelas Kak Shanty mengungkapkan quotes dari Barbara Fine Clouse, seorang writer yang memiliki segudang prestasi


Menulis akan merangsang pemikiran, jadi jika kita tak mendapatkan ide untuk menulis, tulis apa saja, nanti akan keluar sendiri ide-ide dari pikiran kita. - Barbara Fine Clouse -


Kak Shanty memberikan tips untuk mengembangkan free writing diantaranya adalah jadikan terlihat, jadikan menarik, jadikan mudah, dan jadikan memuaskan. Tips lainnya harus banyak membaca, baca dijadikan cemilan.


Setelah mendengarkan pencerahan dari kak Shanty, lumayan memompa semangat menulis saya, nih. Alhamdulillah hikmah mengikuti program kelas Literasi Ibu Profesional ini, saya jadi ketagihan untuk menulis setiap hari. Awalnya terasa berat harus setiap hari setor tulisan, tapi lama kelamaan seperti kecanduan, jika sehari tidak menulis seperti ada yang hilang dari dalam jiwa. Lebay ga, yaa?!





Kelas Literasi Ibu Profesional Kegiatan Tepat Penghilang Penat


Kelas persiapan berikutnya akan diadakan pada tanggal 2 Maret 2022, di kelasnya kak Wika. Duh, ga sabar, deh menanti kelas ini. Kelas yang diadakan Kelas Ibu Profesional dibikin serasa melanglang di hutan ilmu yang rindang dan kita begitu menikmati keteduhan dan kenyamanan menari-nari di dalamnya.


Aku spill lagi, ya program unggulan dari kelas Literasi Ibu Profesional ini, diantaranya ada setoran rutin yaitu berupa tulisan harian yang disetorkan dengan template bebas, mau di GDoc, bisa di platform medsos semisal facebook atau Instagram, atau di blog. Teman-teman bisa senyaman mungkin memilih platform yang ingin digunakan. 

Selain itu ada juga ruang berbagi yang programnya berisi sharing ilmu yang diadakan di telegram ataupun webinar yang sudah saya ceritakan di atas. Ada klub buku klip. Ada program kenal lebih dekat, biasanya program ini diisi dengan kegiatan dari peserta oleh peserta dan untuk peserta, siapa saja boleh berbagi apa yang mereka punya untuk bisa dibagi, bisa berupa sharing ilmu maupun pengalaman.

Ada juga tema tantangan menulis (TTM), yang biasanya di setiap minggu ada tema berbeda yang ditetapkan, dan ini bisa diikuti oleh semua peserta, bebas, ikut boleh, tidak ikut juga tak mengapa.

Selain yang disebutkan tadi masih banyak lagi kegiatan-kegiatan seru lainnya. Diskusi grupnya juga asyik, ada aja topik menarik yang dijadikan bahan diskusi, masyaAllah. Coach nya juga keren-keren dan ramah-ramah. Doakan aku bisa tetap eksis sampai akhir program, yaa! So aku bisa ikut wisuda dengan peserta Kelas Literasi Ibu Profesional yang keren-keren lainnya. caiiyoo. Aamiin.

Teman-teman Ingin cari kegiatan me time yang asik? Pilih Kelas Literasi Ibu Profesional Kegiatan Tepat Penghilang Penat. Salam Literasi 💓


Maria Montessori Dokter Perempuan Pertama di Itali Penggagas Metode Montessori

Minggu, 06 Februari 2022

Sahabat insnita, sudah kenalkah dengan tokoh pendidikan perempuan yang satu ini? Ya...beliau adalah Ibu Maria Montessori, seorang tokoh Pendidikan Anak Usia Dini penggagas metode Montessori. Awalnya metode Montessori diperuntukkan bagi Anak usia dini, namun kini metode ini telah berkembang digunakan juga pada jenjang Sekolah Menengah Atas. Pada postingan kali ini, saya ingin bercerita sedikit tentang perjalanan karir dari seorang Maria Montessori.




Maria Montessori lahir di Italia 31 Agustus 1870 di Chiaravalle, sebuah Propinsi kecil di Ancona, Italia. Dia adalah seorang anak tunggal. Ayahnya Alessandro Montessori, seorang manajer bisnis di perusahaan monopoli tembakau negara dan pejabat sipil yang posisi ekonominya berada di kelas menengah borjuis Eropa. Ibunya adalah Renilde Steppani, perempuan berpendidikan dari keluarga terpandang yang sangat mendukung penuh keinginan putrinya untuk menjadi seorang engineering dan seorang dokter yang pada saat itu termasuk hal yang melawan adat istiadat gender abad ke sembilan belas di Italia. Kala itu perempuan Italia tidak diberi kesempatan pendidikan yang sama dengan kaum pria.

Namun berkat kepintarannya, Maria berhasil memenangkan beberapa peluang istimewa untuk mengenyam pendidikan tinggi, walau selama di universitas dia dikucilkan karena merupakan mahasiswa wanita satu-satunya. Namun melalui kesempatan presentasi yang diberikan kepadanya dia mampu membuat mahasiswa yang lainnya berdecak kagum atas kecerdasan dan wawasannya yang luas.  Kepiawayannya dalam berorasi dan kecerdasannya, dia diakui sebagai ilmuwan wanita yang mempuni. Berangkat dari sinilah akhirnya dia mengembangkan keberhasilan yang dia raih untuk berjuang membantu para perempuan lain agar dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan menyuarakan kesetaraan gender melalui kesamaan hak dalam meraih pendidikan. Ibu Maria Montessori laksana Ibu Raden Ajeng Kartini versi dunia.




Minatnya yang besar pada dunia sains dan matematika, membuat dia bertekad keras untuk meluaskan wawasannya di bidang ini. Untuk itu Maria memutuskan untuk hijrah ke Roma. Orang tuanya pindah tugas ke Roma. Keinginan orangtua Maria Montessori untuk menjadikan dia sebagai guru, justru berlawanan pikiran dengan Maria yang memutuskan untuk menekuni bidang engineering. 

Selain ilmu yang berkaitan dengan engineering Maria juga memutuskan untuk mempelajari ilmu kedokteran, untuk itu setelah study di bidang engineering dia selesaikan, maka dia melanjutkan ke bidang kedokteran pada tahun 1890 masih di Universitas yang sama, yaitu Universitas Roma. Dia lulus dengan predikat yang sangat baik dan dinobatkan sebagai wanita pertama yang menyandang gelar dokter dalam bidang kesehatan, di Itali 

Setelah menyelesaikan studinya dia memutuskan untuk bekerja di sebuah klinik  Ortofrenik di Roma.Di klinik ini Maria banyak menangani pasien yang terkena penyakit saraf dan mental. Di sanalah dia kemudian tertarik pada masalah anak-anak. Ide ini dia dapat ketika dia bekerja sama dengan Itard dan Seguin yang pada kala itu penelitiannya berfokus pada orang-orang yang memiliki cacat mental. Dia pun melakukan penelitian dan observasi yang intens di Klinik Bourneville di Paris. karena konsentrasinya dalam menangani anak-anak yang memiliki keterbatasan, akhirnya dia mencoba menggabungkan dunia kedokteran dan dunia pendidikan dalam menangani kasus anak-anak yang memiliki keterbatasan ini. 

Sebagai wanita pertama Itali yang mendapat gelar sarjana kedokteran, ia tertarik untuk memecahkan masalah dan memberikan solusi pendidikan terutama ditujukan pada anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus seperti menderita ketulian, kelumpuhan dan keterlambatan mental. Dia merasa bahwa cacat mental bukan merupakan masalah kedokteran tapi lebih ditekankan pada permasalahan pendidikan.

Dalam proses belajar mengajar yang dia selenggarakan, dia menemukan hal-hal unik yang dia dapatkan dari hasil observasi yang dia lakukan. Dari hasil observasinya Maria Montessori menyimpulkan bahwa anak- anak cacat dapat diikutsertakan pada ujian untuk anak-anak normal pada umumnya. 

Kala itu Maria menyertakan anak didiknya pada ujian yang diselenggarakan di Roma bersama anak normal lainnya. Ketika mereka berhasil lulus dalam ujian, Montessori melihat suatu keajainban yang dia rasa harus menjadi catatan yang sangat penting.




Dari observasi yang dia lakukan bertahun-tahun terhadap anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus, dia melihat ada sesuatu yang selama ini tidak terpikirkan oleh orang lain, sebuah potensi besar dalam diri anak-anak cacat yang masih bisa dikembangkan. Sehingga anak-anak yang memiliki kebituhan khusus ini bisa hidup secara mandiri.

Dia berpikir, jika metode yang dia terapkan selama ini bisa berhasil menjadikan anak-anak yang berkebutuhan khusus menjadi generasi yang mandiri, apalagi jika metode ini diterapkan kepada anak-anak normal, pastia akan lebih bisa menghasilkan output yang bagus bahkan hasilnya lebih cepat.

Dalam rentang waktu yang tak lama, hanya dalam beberapa tahun,  ia memperoleh kesempatan untuk bekerja dengan anak-anak normal. Pada 1907, dia mendirikan “Casa dei Bambini” bahasa Itali yang jika diterjemahkan memiliki arti “Rumah Anak-Anak”. Dan Casa dei bambini, berhasil didirikan pertama kalinya di daerah Roma, tepatnya di San Lorenzo. Maria Montessori memiliki prinsip dasar dalam metode yang dia cetuskan, yaitu memfokuskan anak sebagai children center dan orang dewasa sebagai pembimbing.

Montessori menghadapi penentangan dari para pendukung metode-metode pendidikan Ortodoks yang menganggap sistem pendidikan anak Montessori sangat mendorong kebebasan anak untuk bergerak. Mereka menganggap metode yang diterapkan Montessori memberikan peluang dalam merusak disiplin pada anak.

Namun kala itu mendapat Montessori mendapat dukungan dari para reformer yang antusisas dalam dunia pendidikan dan terus memberikan kesempatan pada montessori untuk mengembangkan metode yang digagasnya.

Karir Montessori makin eksis dan mendapat pengakuan banyak pihak, bukan saja dari negaranya, namun juga berkembang sampai ke luar negeri. Dari tahun 1900 sampai tahun 1907 Maria Montessori mengajar antropologi pendidikan di Universitas Roma dan pada 1922 Montessori ditunjuk oleh pemerintah menjadi inspektur sekolah-sekolah di Italia.

Montessori menelurkan banyak karya dan menulis banyak buku. Menulis lebih dari enam buku tentang pembelajaran dan perkembangan anak-anak. Berawal dari sinilah, metode yang dia kembangkan akhirnya diberi nama Metode Montessori, yang tak lain merupakan nama dirinya sendiri, lebih tepatnya Nama nasab atau nama keluarga.  

Pada tahun selanjutnya Montessori mengembangkan kursus-kursus pelatihan yang berkaitan dengan metode pengajaran Anak Usia Dini yang digagasnya merambah sampai ke Spanyol, India, Inggris, dan Belanda. Metodenya berkembang ke berbagai belahan dunia. Melalui metode yang dia kembangkan kontribusinya sangat besar dalam pengembangan kemampuan anak yang menderita cacat mental. 

Montessori meninggal di Noordwijk ann Zee, sebuah desa kecil di Den Haag, Belanda, pada 06 Mei 1952 di usianya yang ke 81 tahun dan dimakamkan di pemakaman Katholik lokal. Sepeninggal Ide-ide brilliant-nya yang sudah dia kembangkan, akhirnya diteruskan oleh Mario Montessori yang merupakan anak satu-satunya yang dimiliki Maria Montessori. Mario memiliki perhatian yang sama besar seperti mendiang ibunya terhadap dunia pendidikan. Akhirnya Mario diangkat sebagai direksi Association Montessori International yang memiliki kantor pusat di Amsterdam.

Sampai kini, Maria Montessori meninggalkan kenang-kenangan yang sangat berharga pada dunia pendidikan. Metodenya terus berkembang, bahkan sampai di Indonesia, bukan hanya digunakan untuk Pendidikan Anak Usia Dini, namun juga berkembang ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Maria Montessori Dokter Perempuan Pertama di Itali, penggagas Metode Montessori. Di Indonesia Metode ini sudah berkembang ke berbagai daerah di tanah air, dan diakui sebagai metode yang mampu mencetak generasi yang berkarakter. bahkan sudah dikembangkan ke dalam metode Islamic Montessori.  Bagaimana prinsip metode Montessori, tunggu postingan selanjutnya. Salam Literasi, Semangat mendidik💓. 




REFERENSI

Maria Montessori dan Gerald Lee Gutek, Metode Maria Montessori: Panduan Wajib Untuk Guru dan Orangtua Didik Pendidikan Anak Usia Dini, diterjemahkan oleh Ahmad Lintang Lazuardi dari judul The Montessori Method: The Origin of an Educational Innovation Including an Abridged and Annotated Edition of Maria Montessori’s The Montessori Methode, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015,

David Gettman, Metode Pengajaran Montessori Tingkat Dasar: Aktivitas Belajar Untuk Anak Balita, diterjemahkan oleh Annisa Nuriowandari dari judul Basic Montessori: Learning Activities for Under Fives, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.

George S. Morrison, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, diterjemahkan oleh Suci Romadhona dan Apri Widiastuti dari judul Fundamentals of Early Childhood Education, Jakarta: Indeks, 2012.

Yuliani Nurani, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Indeks, 2013.




Komunitas Blogger IIDN Membuka Cakrawala Dunia Blogging

Rabu, 26 Januari 2022
Berpartisipasi dalam sebuah komunitas bagi saya merupakan sebuah keharusan jika ingin serius dalam suatu bidang yang sedang diminati. Seperti saat ini, saya sedang sangat memiliki minat dalam dunia blogging, untuk itu saya mengikuti sebuah komunitas blogger yang menunjang minat saya.

Bukankah suatu kebahagiaan jika hal yang sedang kita minati ternyata memiliki wadah yang bisa kita jadikan pijakan untuk mengembangkan pengetahuan kita tentang hal tersebut. Iya atau iya? Pastinya, sih iya, dunk!

Komunitas Blogger IIDN


Di tengah keinginan kuat untuk bisa ngeblog serius, saya bertemu dengan komunitas blogger IIDN alias Ibu-Ibu Doyan Nulis, yang memiliki program kelas ngeblog dari Nol. Tanpa disia-siakan akhirnya saya pun ikut gabung dalam kelas yang dibuka gratis untuk umum ini. 

 Adalah sebuah kebetulan yang sangat didamba bisa menemukan komunitas ngeblog dari Nol IIDN, sebagai sarana membuka cakrawala dalam dunia blogging, dan satu lagi kelebihannya, gratis pulak, hihi.

Dengan adanya komunitas diharapkan akan membantu para anggotanya untuk bisa upgrade banyak pengetahuan. Adanya kesamaan minat pada setiap anggota akan mengarahkan pada tujuan yang ingin sama-sama dicapai.

Saling membantu dan mendukung diantara anggota akan memacu semangat untuk tetap konsisten pada tujuan awal. Menilik asal kata dari komunitas yang berasal dari bahasa latin "communitas" memiliki arti etimologi "kesamaan". 

Beranjak dari pengertian ini, visi dari sebuah komunitas mengumpulkan kita dalam satu wadah yang memiliki kesamaan pandangan, kesamaan minat dan mungkin juga kesamaan cita-cita.


komunitas blogger


Bergabung dengan Komunitas Ngeblog dari Nol IIDN


Bergabung ke dalam komunitas "Ngeblog dari Nol IIDN" membuat saya menjadi bertambah mengerti seluk beluk dunia blogging. Perlahan namun pasti pertanyaan tentang dunia blogging yang ada di benak saya terurai satu persatu.

Saya pun mengimbanginya dengan mengikuti kelas blog dasar, agar memiliki referensi yang tidak hanya satu, dan kemampuan blogging saya cepat berkembang. 

Bantuan dan dukungan komunitas yang digawangi oleh Ibu-Ibu Doyan Nulis atau sering dikenal IIDN ini sangat berarti dalam mengembangkan pengetahuan saya tentang dunia blogging. Saya lebih paham lagi tentang dashboar blog, dan cara membuat blog.

Komunitas yang dijalin dalam sebuah whats app grup ini dibina secara langsung oleh tiga mentor kece dan keren Mba Widyanti Yuliandari sebagai ketua IIDN saat ini beserta Mba Alfa Kurnia dan Mba Nunu Amir., yang ketiganya merupakan wanita-wanita visioner, yang tak kenal lelah membangun aura positif dalam komunitas ini.

Terharu sebenarnya ketika dipertemukan dengan komunitas ini. Teringat saat itu, dalam risau gelisah ketika rasa ingin tahu yang sangat besar alias kepo tentang khobar-khobar menakjubkan dalam dunia blogging ini singgah dalam pikiran saya, komunitas ini hadir sebagai obat penenang.

Jujurly kalau ada sesuatu yang mengganjal dalam pikiran dan hati, seringnya bikin penasaran ingin segera menuntaskan segala kegundahan. Sampai-sampai saking penisirinnya, sampai berharap dan meminta sama Allah, Ya Allah yang maha mengetahui tolong tunjukkan, donk, secercah sinar yang akan menyingkap rasa kepenasaran yang membuncah tentang dunia blogging ini! haha...serius banget, yaak.

Tapi beneran, loh ini, jika kita serius dalam satu hal, apalagi sampai meminta, itu pasti adaaaaa aja jalan yang membukakan. Nah, ini tuh kerasa banget sama saya, Sist. bertemu dengan aneka komunitas itu saya rasa bukan hanya sebuah kebetulan, tapi rancangan dari Allah ta'ala untuk setiap hambanya yang benar-benar menginginkan.

Keberuntungan berpihak pada saya. Alhamdulillah do'a saya terjawab. Allah yang maha baik banget menuntun saya untuk bertemu dengan hal yang dibutuhkan. Serius ini ga lebay gaes...!! Ini Real!! Its my dream Sista, and your's too I think, hehe.

untuk setiap keajaiban dan keberuntungan yang didapatkan, mengingatkan saya pada sebuah Hadits yang dinukil dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dalam kitab Riyadhus shalihin, bahwasannya Rasulullahu salallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

Aku sesuai persangkaan hamba-Ku, Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam kesendirian Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam sebuah kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik dari kumpulan itu (kumpulan malaikat). - Mutafaqun Alaihi -

Dari siapa saya tau tentang informasi ini? Dari seorang teman dan juga merupakan mentor kelas blog dasar. Dia adalah seorang blogger yang sudah mencapai banyak prestasi dalam banyak bidang, siapakah dia? lagi-lagi Mba karunia Sylviany Sambas, bu bidan cantik nan baik hati inilah yang mempertemukan saya dengan komunitas Blogg dari Nol IIDN. 

Beliau adalah sahabat maya saya, kami sering satu kelas dalam pelatihan-pelatihan online. Banyak jalan menuju Roma, sebenernya sudah sejak tahun 2020 saya follow IG ibu-ibu doyan nulis, tapi ayal info ini terlewat. Namun berkat info dari bu bidan cantik, nasib baik berpihak dan saya memiliki kesempatan untuk ikut komunitas ini. Horray, dunk, ya. Girang banget pastinya!

Sosial Media Tidak Melulu Membawa Dampak Negatif


Flash back tentang bagaimana awal komunitas ini memulai sharing dan caring-nya dalam dunia blogging, yaitu dengan membuka zoominar. Topik bahasannya tentang tutorial cara ngeblog dari nol, bagaimana membuat blog lewat platform blogger alias blogspot. 

Pembahasan yang disampaikan lewat Zoominar, menjadikan tutorial membuat blog menjadi lebih mudah dicerna karena bisa melihat secara langsung tutor dan tutorialnya.

Setelah para anggota komunitas berhasil membuat blog, kami tetap mendapat pendampingan melalui WAG yang sampai sekarang masih terus berlangsung. Pengetahuan-pengetahuan dalam dunia blogging terus menjadi perbincangan di dalamnya, dan para pembina selalu siap dan sigap menjawab pertanyaan-pertanyaan dari anggota.

Selain program sharing dan caring, ada juga program blog walking atau familiar dengan istilah BW. Konon katanya cara ini bisa menaikkan traffic blogg kita. BW adalah kegiatan saling mengunjungi blog, membaca blogpost dan memberikan komentar positif yang membangun. 

BW diadakan setiap pekan dengan maksimal 25 list yang boleh diikut sertakan. kebayang, kan, ya? padahal anggota komunitas terdiri dari ratusan, lho! Dengan begini para peserta harus sigap dan tanggap agar bisa ikut BW yang akan berjalan. 

kalo aku sih masih pada tahap, ada yang baca tulisan kita aja udah syeneng banget, syukur-syukur jika tulisan kita bisa membawa manfaat buat yang baca. Adapun efek positif dari program BW yang lainnya merupakan bonus, biar bisa semangat terus untuk ngeblog.

MasyaAllahu tabarakallahu. Semoga Allah selalu membimbing kita dalam kebaikan, dan memberikan kita semua curahan rahmat-Nya.

Semakin Mencintai Dunia blogging Berkat Komunitas Blogger


Semakin hari semakin tenggelam dalam hobby baru yaitu nge-blog. Berkat adanya komunitas yang berjalan di dunia maya, saya semakin cinta terhadap dunia blogging. Semoga semangat ngeblog bisa tetap terpelihara. 

Dari sosial media saya bisa menemukan jati diri saya. Karena bersosial media, saya menemukan banyak aktivitas yang membawa saya menemukan dunia baru, dunia kecintaan saya. Asal kita bisa bijak menggunakannya, sosial media sangat bisa didayagunakan pada hal yang berdampak positif. 

Proses saya menemukan komunitas blogger karena kecintaan saya dalam dunia blogging, menjadi bukti bahwa sosial media tidak melulu membawa dampak negatif. Isn't right??


Buku Ngeblog dari Nol IIDN Merupakan Pelepas Dahaga


Untuk melengkapi pengetahuan saya dalam dunia blogging. Komunitas blogger  IIDN menerbitkan buku tentang ngeblog dari nol. Buku ini sebagai buku pendamping yang memberikan banyak panduan tentang seluk beluk ilmu blogging.

Bak mendapat air di tengah dahaga, tanpa pikir panjang, buku ini saya jadikan bahan rujukan tambahan untuk membuka cakrawala dunia blogging. Berasa lengkap sudah terjawab doa-doa pengharapan panjang tentang dunia blogging ini...hehe.

Sesuai tag line buku ini yaitu panduan lengkap belajar blogging untuk pemula. Pass banget jadinya, buat aku yang masih unyu-unyu. Eits untu-unyu dalam dunia perblogging-an maksudnya, ya!! Bukan di dunia per-umuran, hehe.

banyak hal yang dituturkan dalam buku ini. bahasanya ngalir, enak dibaca dan mudah dicerna. kajiannya lengkap diperuntukkan untuk para pemula. Buku ini menuntun kita untuk bisa membuat blog di dua platform yaitu blogspot dan wordpress.

Dalam buku ngeblog dari Nol ini juga dijelaskan tentang manfaat ngeblog. Ketika saya baca lembar-demi lembar, ternyata banyak, lho, manfaatnya, bahkan bisa untuk menghasilkan cuan! Baru paham saya kalo blog bisa menghasilkan cuan.

Dalam buku ini diceritakan juga pengalaman ngeblog para penulisnya yaitu Mba Widyanti Yuliandari, Mba Alfa Kurnia dan Mba Nunu Amir, dari awal mula mereka membangun blog sampai akhirnya blog yang dibangun dengan cinta dan jerih payah menjadi besar. 

Besar dalam artian traffic sudah padat dan menghasilkan cuan yang cukup lumayan. Ngiler, kan...? Ngiler juga ya..?! Sekali lagi masyaAllahu tabarakallahu. Yuk...ikut jejak mereka, para wanita hebat ini!


Buku ngeblog dari nol IIDN


Kesan dan Pesan Para Penulis Buku Ngeblog dari Nol


Tiga penulis kece buku ini, yaitu Mba Wid, Mba Alf dan Mba Nunu, memiliki keunikan sendiri dalam memandang blog yang digunakan sebagai wadah untuk menulis. Dengan berbagai alasan blogging melatarbelakangi ketiganya untuk menekuni dan mencintai dunia ini.

Bagi Mba widyanti Yuliandari kegiatan blogging merupakan jalan panjang yang berliku, menanjak, curam, tetapi pada akhirnya adalah merupakan hal yang melegakan. Mba Widyanti merasa bahwa perjalanan ngeblognya yang tersaruk maruk, dikarenakan beliau pada awalnya belum mengenal komunitas blogger. So beliau berpesan pada kita agar berkomunitas lah! Supaya perjalanan kita lebih cepat mengarah ke tujuan.

Bagi Mba alfa Kurnia, Blogging merupakan media curhat yang akan membuka dunia baru dan beliau berujar bahwa blogging sebagai wadah untuk meluapkan emosi negatif supaya bisa tetap waras. Pesannya yang bisa kita jadikan pegangan, bahwa passion adalah hal yang harus dimiliki ketika kita mulai nge-blog agar kita bisa menjadi blogger profesional yang tahan banting.

Success is not the key to happines. Happiness is the key to success. If you love what are you doing, you will be susscessful. Artinya kurang lebih bahwa kesuksesan bukan kunci untuk meraih kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci untuk menggapai kesuksesan. Jika kamu mencintai apa yang kamu lakukan, maka kamu akan berbahagia. - Albert Scheweitzer -


Mba Nunu Amir mengistilahkan blogging sebagai media pembuka pintu untuk berkomunitas, karena menurutnya dengan berkomunitas selalu saja ada pemicu untuk nulis dan bertahan untuk tetap berjaya di blogg.

Bergabung dengan teman-teman komunitas yang memiliki aura positif akan membawa aura positif juga bagi kita. So...keep blogging, diungkapkan pada akhir ceritanya, sebagai pemacu kita untuk tetap semangat ngeblog.

If you want to continually grow your blog, you need to learn to blog on a consistent basis. Artinya kurang lebih bahwa jika kamu ingin melanjutkan membangun blog mu, kamu harus belajar nge-blog secara konsisten. - Neil Patel -
Buku ini benar-benar dibutuhkan para blogger pemula seperti saya ini dan mungkin juga Sista yang minat untuk membangun blog. 

O, iya, buku ini juga disertai bonus blogg planner. Blog planner ini  berguna untuk merancang tulisan yang akan dipublish di blog kita. postingan jadi bisa lebih tersusun dan terencana.Soo langsung aja, buat para peminat nge blog, untuk segera memiliki bukunya, dijamin ga akan beruntung. Salam Blogging. Salam literasi.









REFERENSI

Yuliandari, Widyanti, dkk. Ngeblog dari Nol: Panduan Lengkap Belajar Blogging untuk Pemula. Wonderland publisher, 2021, 181 hal.

https://www.saturadar.com/2021/03/Pengertian-Komunitas.html












Intellifluence: Kerja Rumahan Bertarif Dollar, Siapa yang Ga Mau?

Selasa, 11 Januari 2022

Hai Sista.. sini yuk ngumpul.... kita nge-ghibah bareng, ngobrolin tentang masa depan. Mau, kan...? pasti mau, dunk? maunya pake bangets, kan?! Hi...hi...kenalan yuks sama intellifluence.


Di masa pandemi ini, durasi interaksi kita dengan sosmed jadi makin panjang dan meluas, dikarenakan banyaknya waktu yang dihabiskan di rumah.  Tangan kita jadi auto gatel bawaannya pingin utak-atik gadget, mencari hal-hal yang sekiranya mampu memberikan masukan yang positif terhadap perkembangan kejiwaan kita, selain itu juga mencari peluang yang mampu meningkatkan kadar pengetahuan kita, engga cuma sampe di situ, apalagi kalo hasil selancar di dumay bisa sampe  upgrade kantong dan mengisi pundi-pundi, ya? Ini yang dicari 😀.


Sepanjang itu membawa maslahat dan berkah menurut aku sih sah-sah aja, bahkan hanya untuk sekedar scroll-scroll medsos, terkadang malah menjadi sebuah keharusan! 

Termasuk cuma sekedar scroll-scroll gadget jadi keharusan? iya, dunk! Secara jiwa juga butuh nutrisi, kan? Nutrisi bagi jiwa adalah hal-hal yang membuat jiwa kita merasa nyaman dan happy. untuk itu sebisa mungkin, ketika kita melakukan apapun, niatkan segalanya untuk menghasilkan dan mendapatkan kebaikan, demi ketenangan jiwa. Innamal 'amalu bi anniyah. 


Jujurly, bisa berkenalan dengan dunia blogging, awalnya dari iseng scrol-scroll IG, untuk cari event webinar yang bisa diikuti, intip-intip kegiatan pelatihan, cari peluang usaha, sampai akhirnya dalam proses pencarian, dipertemukan dan dijodohkan dengan kelas blogging. Nah, dari ngeblog inilah, jadi bisa tau peluang-peluang meraup cuan dari rumah, tepatnya cari cuan dari dunia blogging, termasuk info tentang intellifluence ini, sebuah platform sumber cuan yang sangat menjanjikan, bisa dijadikan sebagai side hustle yang menggiurkan,.



Sista ingat sebuah nasihat dari Rasulullah salallahu 'alaihi wa salam? Bertemanlah dengan pedagang minyak wangi, niscaya kamu akan kecipratan semerbak harumnya. Seperti halnya perkenalan aku dengan intellifluence, diawali dari ajang pertemanan yang topik bahasannya diisi dengan hal-hal tentang  usaha meng-upgrade diri. Lebih tepatnya sih ajang kongkow di whatsApp dalam sebuah kelas ngeblog yang digawangi PCW. Coachnya yang super baik hati, Mba Nia, mojang asal Medan ini, gak tanggung-tanggung kalo sebar informasi, pasti langsung pada inti kebutuhan. 


Maksud  dari istilah "kebutuhan" udah paham, kan, yaa?? yup betul kebutuhan pada alat untuk mencukupi kebutuhan alias kebutuhan terhadap "DUIT". hihi. Ih mata duitan, deh, kamu materialistis!! Hm..., mungkin penekanannya bukan pada materialistis, ya? Tapi, lebih tepatnya realistis, dunk! Manusia mana, sih yang engga mau kalo ditawari keuntungan?


Terbukti nyata, kalo kebanyakan orang bisa termotivasi jika ada yang memotivasi. jadi memang intinya, kebanyakan sifat manusia itu harus didorong biar bisa bergerak maju. Titik perbedaannya terletak pada kekuatan dorongan. Bedanya ada manusia yang hanya dengan sekali dorong sudah mau bergerak, namun ada juga harus didorong dengan kekuatan ekstra baru bisa bergerak. hihi...so termasuk golongan yang manakah kita?


Jadi, kalo ada yang memotivasi untuk bisa gali cuan dari rumah, apalagi dengan tarif dollar, jangan dicuekin, yaa! Apalagi kalo harus didorong-dorong. Langsung eksekusi, dan langsung kepo-in infonya. jangan ditunda-tunda, takut rizkinya dipatok ayam! hehe.


kembali ke pokok persoalan, tentang Intellifluence.  ini adalah platform yang menawarkan kerja berbentuk tulisan review terhadap suatu event atau sebuah product. review yang diberikan bisa lewat blog atau platform media sosial lain yang kita punya. 


Adanya platform semacam intellifluence ini, membuat para blogger semakin antusias untuk ngeblog, dengan cara rajin update blog dan meningkatkan mutu tulisan menjadi lebih baik lagi. Selain itu juga  terus meningkatkan kualitas tampilan blognya, dengan memilih Template blog yang sedap dipandang mata sampai pada meningkatkan level blog menjadi blog yang ber TLD alias TOP Level Domain atau lebih familiarnya, si blog berubah nama dari belakangnya ada embel-embel blogspot, wordpres dan platform ngeblog yang lainnya, menjadi berdomain .com, .my.id, .org, .id, dan sebagainya. 




Terus, gimana kalau belum punya blog? Bolehlah belajar blog dulu, dan rajin nulis buat isi blognya, biar performa blog kita bisa membangun kepercayaan Client. Gimana jika tak bisa dan tak mampu? tidak ada yang tidak bisa dipelajari, pasti Sista semua akan mampu. Saya yang sudah tak muda lagipun masih semangat, lho, untuk belajar dan belajar, apalagi sista yang pastinya juga masih banyak yang lebih muda dari saya. Sista pasti tau, kan, kutipan dari sebuah ayat, tidak akan berubah suatu kaum, jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya! untuk itu tidak akan berubah seseorang, kecuali orang tersebut yang mau merubah dirinya!

Trus gimana kalo memang bener-bener malesss, bikin blog!? Ngeblog itu kan ga gampang, banyak aturannya, banyak yang harus disetting, harus ngerti ilmu IT dikit-dikit, harus piawai nyimpen keyword di tulisan, harus sedikit paham bahasa javascript, dll...dll...pusyiiing tauuukkk!!!. Ya udah kalo gitu download aja dulu, deh, aplikasi intellifluence, trus kasih review tentang aplikasinya, cuma sekedar nulis maksimal 500 karakter/huruf Sista semua sudah bisa dapat $5, lumayan banget, kan? Reviewnya bisa menggunakan bahasa Indonesia atau juga Bahasa Inggris. Gimana ga asyik, coba?


Tapi jangan lupa daftar jadi member intellifluence dulu, ya! Trus buat akun Paypal juga, karena honorarium yang didapatkan cuma bisa dicairkan lewat paypal.  Maju terus pantang mundur, demi cuan dollar,...hehehe. Kerja rumahan Bertarif dollar bareng intellifluence?? hhmm...siapa takut?? Salam literasi... 💓

Banana Cake untuk Me Time Si Buah Hati Upaya Mengembangkan Sikap Sosial dan Emosional pada Anak

Minggu, 09 Januari 2022

Pada siang hari, di sebuah komplek perumahan, terlihat bocah cilik berlari menuju rumahnya. Candra Amin nama bocah cilik itu, berusia lima tahun lebih 5 bulan, dalam keadaan berseragam, bergegas langkahnya,  nampaknya dia baru saja pulang dari sekolah, yang memang masih terletak di komplek perumahan tempatnya tinggal. Setiba di depan pintu rumahnya, dia mengetuk dan mengucapkan salam dengan penuh semangat seperti ingin menyampaikan sesuatu yang sangat penting, pada bundanya. 

"Assalamualaikum, anybody home?" 

"Bund,... Bunda...bukain pintu, Bund!" 

Dari arah dapur muncul sosok wanita yang tak lain adalah bundanya, dengan suka cita menyambut kedatangan baby boy, yang kini dirasakannya sudah tumbuh menjadi seorang bocah lelaki yang mandiri dan sangat cerdas. Bertumbuh dan berkembang dengan sangat sesuai harapannya, dari hari ke hari, masyaallah tabarakallah, membuat hatinya sebagai seorang ibu merasa bangga dan bahagia. 

Baby boy nya ini seringkali membuat dirinya takjub akan celotehannya yang terkadang di luar dugaannya. Pemikiran dan celotehan Candra Amin putra bungsunya ini bisa membuat dirinya geleng-geleng kepala, karena tidak menyangka bisa terlontar dari bibir mungil seorang bocah cilik, putra kesayangan dan kebanggannya itu.

Kini  jagoan ciliknya itu tengah berdiri di depan rumahnya, melongok-longokkan kepalannya ke dalam rumah, melalui jendela dengan wajah tersenyum lebar.

"Eh... anak bunda sudah pulang sekolah. Kelihatannya, kok kaya yang bahagia banget! ada apa, nih?"

Candra Amin menghambur ke pelukan bundanya dan berkata seraya berbisik.

"Bund, kalo Adek minta sesuatu hari ini, kira-kira, Bunda mau, ga nurutin permintaan Adek?" Seraya mencium tangan bundanya.

"Permintaan apa, tuuuh?"

"Ya... mau aja, dunk, asal permintaannya masih bisa bunda kabulkan, why not?"

"Tadi Faiz bilang di sekolah, Bund, ajakin adek main bareng di taman komplek, boleh, Bund?"

"Boleh, dunk, biasanya Adek memang suka main sama Faiz di taman, kan?"

"Iya, sih, Bund, tapi yang ini beda, Faiz sama teman-teman yang lain juga, pinginnya sambil camping-campingan, gitu Bund. Gelar tikar, terus bawa makanan!"




Sembari merajuk pada bunda, Candra membayangkan keseruan kegiatan dengan temannya sore nanti, sambil berharap bundanya akan membuatkan banana cake, kue kesukaannya.

"Bunda mau, gak, bikinin Adek kue buat sore nanti?!" sedikit memelas, wajahnya menengadah, memandang bundanya."

"hm... bikin kue apa, ya? coba Bunda liat persediaan di dapur dulu, ya!"

Dalam benak seorang bunda, bisa mengabulkan permintaan anak adalah merupakan hal yang sangat membahagiakan dan melegakan hati. Apalagi hal yang diminta si kecil adalah hal yang wajar dan juga bermanfaat. Hal yang diminta Candra kali ini, dia pikir akan sangat bermanfaat bagi perkembangan sosial emosionalnya. Candra akan belajar bagaimana caranya mengendalikan emosi dan perannya dalam lingkungan pergaulannya. Anak yang sering bergaul akan terlatih untuk peka terhadap keadaan sekitarnya dan mampu merespon dengan baik keadaan di lingkungannya. Pendapat ini diperkuat oleh Ali Nugraha dalam bukunya metode pengembangan sosial emosional. 

Bunda dan candra menuju dapur, dan ternyata mereka melihat ada pisang yang sudah sangat matang. Si Adek terlihat sumringah, dan langsung berteriak.

"Ada pisang, Bund, kita bikin banana cake yuk!" spontan teriak loncat kegirangan ketika melihat pisang.

"Coba Bunda lihat bahan yang lainnya dulu, ya." Bunda menimpali

Bunda memeriksa locker tempat persediaan bahan makanan mentah, dan alhamdulillah menemukan semua apa yang dibutuhkan. Tepung gandum, butter, telur, gula, vanila, baking soda dan baking powderpun tersedia. akhirnya tanpa ragu bundapun menyetujui permintaan Si Adek.

"Okay, lets go, langsung kita ekseskusi, Dek, mumpung masih siang. nanti pas waktunya  Adek kumpul sama teman-teman, kuenya sudah matang, deh!"

"Lets go kita come on, Bund!" Candra menimpali perkataan bundanya sambil bersorak gembira.


Oke, kuy, sist, kita mulai coba campur-campur bahan dan kita sulap biar jadi cake yang lezat dan syarat nutrisi untuk bocil. berikut bahan-bahan yang harus disiapkan.


Banana Bread

By: Insnita


Bahan 1:

  • 100 gr butter
  • 100 gr margarin
  • 100 gr gula pasir halus
  • 50 gr gula palm/aren

Bahan 2:

  • 3 butir telur uk besar
  • 1 sdt vanila (bisa bubuk atau essens)
  • 1/2 sdt garam

Bahan 3:

  • 300 gr tepung terigu protein sedang
  • 1 1/2 sdt baking soda
  • 1/2 sdt kayu manis bubuk

Bahan 4:

  • 200 ml Butter milk 

Bahan 5:

  • 450 gr pisang ambon matang, haluskan.
  • Secukupnya pisang ambon, iris sebagai garnish.


Cara:

Kocok bahan 1 sampai pucat dan mengembang, dengan speed tinggi lalu masukkan bahan 2 secara bertahap.


Campur bahan 3, ayak. Masukkan kedalam kocokan adonan, kocok dengan speed rendah selang seling dengan bahan 4 dalam 3 tahap. Pastikan adonan tercampur rata dengan mengaduk kembali menggunakan spatula. Gunakan teknik aduk balik.

Masukan bahan 5. Aduk rata.


Masukkan ke dalam loyang segi empat ukuran 20×20×7 cm, yg telang diolesi mentega. aku disini pake loyang loaf ukuran 18x7x5 dan sisa adonan dimasukkan ke dalam loyang muffin. 

sesuaikan saja ya bunda. karena biasanya si kecil suka dengan benda yang bentuknya kecil sesuai dengan ukuran tangannya yang masih mungil, agar mereka mudah memegangnya.


Panggang dalam oven yg telah dipanaskan sebelumnya selama 50 menit dengan suhu 180 'C, atau sesuaikan waktunya dengan oven masing-masing yang bunda miliki di rumah.


Untuk lebih jelasnya ada vidio proses pembuatannya, ya sist. untuk step by step lengkapnya bisa dilihat di link berikut 👇

https://www.youtube.com/watch?v=zJ3mttWbZzc&t=294s


Setelah kurang lebih 2 jam  dari mulai proses persiapan sampai cake siap dihidangkan. Candra menemani bundanya, menyaksikan step by step cara pembuatan kue, sambil sesekali diminta membantu bunda untuk mencampurkan sesuatu atau mengambilkan hal yang dibutuhkan.


Alangkah bahagianya Candra ketika melihat hasil banana cake yang menggugah selera lapar kekanakannya. Bundanya membuatkan dua bentuk, yang satu dibentuk dalam cup kecil dan adonan yang lainnya dibentuk dalam loyang loaf. Candra memutuskan kue berbentuk cup mungil untuk dibawa ke taman. rencananya mau tuker-tukeran penganan bareng temannya.  


Hm... kreatif juga nih ide si bocah,  udah macam ibu-ibu ariasan ajah. hehe. Have a joy, yaa, Adek Candra!


Sista! Banana cake ini selain rasanya moist, enak dan harum karena ada tambahan gula aren, namun juga kaya akan nutrisi. Dilansir dari hello sehat dan sebuah Journal kesehatan, beberapa bahan yang digunakan dalam pembuatan banana cake ini memiliki kandungan nutrisi yang memang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. kandungan dari bahan-bahan utama banana cake ini diantaranya, yaitu:



 

Terbukti, ya sist, banana cake mengandung banyak nutrisi yang baik bagi anak. karena mengandung tinggi karbohidrat, banana cake bisa dijadikan pengganti penganan di kala si kecil sedang sulit makan nasi.


Adapun manfaat yang dapat diambil dari bahan-bahan tersebut, bisa kita bahas di lain waktu, yaa. sementara sista bisa googling-googling dulu aja, yaa...😘


Ketika putra-putri kita ingin me time bersama teman-temannya, demi perkembangan sosial emosionalnya, sista harus mengijinkan putra-putri sista bermain bersama teman-temannya. Karena kegiatan sosial harus dibina sejak anak masih dalam usia dini, agar emosionalnya berkembang secara matang. Kelak ketika dewasa, mereka siap menghadapi tantangan kehidupan dunia yang makin hari makin keras penuh persaingan. 

Ketika krucils sedang me time dengan teman-temannya, bunda juga bisa melakukan hal yang sama. Sekedar kongkow di depan rumah sambil menikmati banana cake yang super moist ala coffe shop yang bergengsi ituuh, rasa penat akan segera lepas. apalagi jika ditemani secangkir coffee favorit, (kalo aku americano with less sugar😘) atau teh kesukaan.  Selamat mencobaaa! have a joy juga buat bunda. Healthy life, happy family. Salam Pengasuhan,... 💓



Referensi

Nugraha, Ali dan Yeni Rachmawati, Metode Pengembangan Sosial Emosional, Tangerang : Universitas Terbuka, 2013.

http://e-journal.uajy.ac.id/228/3/2BL01051.pdf

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-dan-risiko-makan-telur/

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3630867/butter-lebih-banyak-manfaat-atau-bahayanya


Berkreasi Membuat Kue Putu Ayu Bareng Si Kecil Tingkatkan Daya Imajinasi Anak

Kamis, 06 Januari 2022
Teman-teman semua pasti punya hobi dan kesukaan yang unik serta berbeda satu sama lain tentunya, ya. Nah, kalo aku sukanya sama camilan kue yang satu ini nih. Siapa sih yang tidak suka dengan camilan yang satu ini...? sepertinya sangat jarang ya? Kue ini masuk kategori bolu tradisional. Banyak orang mengenalnya dengan sebutan kue putu ayu. kue ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang light karena tidak menggunakan tambahan margarin, butter ataupun minyak di dalamnya.


Pun dengan aromanya yang memiliki keharuman pandan dan legitnya kelapa menggugah kita untuk pingin ngemil lagi dan lagi, pas banget jadi camilan yang asyik sebagai temen ngeteh ataupun kopi. hm... kebayang, kan, di setiap sruputan kopi pasti memberi nuansa yang berbeda karena diselingi dengan gigitan kue putu ayu. So perpaduan antara aroma khas dari pandan dan santan kelapa serta gurihnya kelapa muda parut....bikin lidah kita bergoyang dengan manjanya...hihi. Kebayang, kaan legitnya!?



Yang terpenting,  kue ini juga bisa dijadikan camilan sehat untuk si kecil.  O.. iya bagi sista yang sudah punya momongan, jangan lupa ajak si kecil juga yaa...baik dalam proses pembuatannya atau saat menikmatinya. Selain lebih seru berfungsi juga sebagai penguat bonding antara sista dan si kecil.


Moment ini bisa dijadikan media stimulasi bagi kemampuan kognitif serta perkembangan motorik kasar dan halus anak, lho. Ko, bisa...? Bisa, dunk! Gini ya Sist, proses stimulasi itu kita lakukan dengan mengajak si kecil turut serta dalam membuat kue putu ayu. Kita bisa membuat variasi bentuk pada kue putu ayu, misal dengan menggunakan cetakan berbentuk segi tiga akan menghasilkan putu ayu yang berbentuk segi tiga, atau dengan menggunakan cetakan berbentuk lingkaran, segi empat, dan persegi panjang, atu bentuk lainnya, guna mengenalkan aneka bentuk pada anak. Kegiatan ini bisa dijadikan sarana belajar sambil bermain, bermain sambil belajar, guna mengembangkan kemampuan kognitif pada anak.


Masih pada Domain Kognitif anak, selain mengenalkan aneka bentuk, kita juga bisa mengenalkan aneka warna kepada anak, yaitu dengan menciptakan variasi warna pada kue putu ayu. Tambahkan essen pewarna makanan pada kue putu ayu. Biarkan anak yang memilih warnanya dan bundapun mengajak anak untuk menyebutkannya. Merah,... kuning..., hijau..., oranye..., ungu, dan lainnya. Lakukan dengan suara lantang dan riang gembira agar anak menikmati prosesnya.


Untuk perkembangan motorik halusnya, sista bisa meminta si kecil untuk menuangkan adonan ke dalam cetakan, atau membantu menuangkan essen pewarna, sekaligus mengaduknya. Sstt...tenang aja sist, cake ini anti gagal-gagal klub yaa, walau diaduk tidak terlalu beraturan 😉, tidak menyebabkan bantat, berbeda dengan cake jenis sponge atau pound, jadi masih aman kalo mengikut sertakan si kecil, dalam proses pengadukan, asal di bagian akhir proses, sista yang mengambil alih secara paripurna proses pengadukannya,...hihi.


Untuk motorik kasarnya, sista bisa meminta bantuan si kecil untuk mengambilkan loyang di sudut dapur, mengambilkan spatula di atas meja, mengambilkan panci dan lain sebagainya. Melalui proses ini si kecil bergerak ke sana ke mari, dengan lincahnya. kegiatan ini bermanfaat untuk menguatkan otot kakinya dan si kecil jadi lebih terampil menggunakan organ alat gerak tubuhnya. So pasti dengan arahan yang jelas dari bundanya, ya...!!! supaya si kecil dapat memahami instruksi yang sista berikan..


Dengan cara ini, proses pembuatan kue putu ayu selain menyenangkan namun juga bermanfaat. Kuncinya, bundanya juga harus melakukannya dengan rileks dan penuh suka cita, alias jangan sedikit-sedikit dicampur pake adonan emosi, hehe.


Okay, sist,....kita mulai nih pada proses pembuatan kue putu ayu-nya. Resep dan step by step pembuatannya, saya share di bawah ini. ada juga yang versi vidionya lho. 😍



Putu Ayu

By: Insnitaa

Bahan 1:

  • 2 butir Telur 
  • 150 gr gula pasir
  • 1/2 sdt emulsifier
  • 1/2 sdt Vanila
  • 1/2 sdt garam

Bahan 2:

  • 175 gr tepung terigu
  • 25 gr tepung tapioka
  • 150 ml santan ( dari 1 sachet 65 ml santan instan ditambahkan air menjadi 150 ml)

Bahan 3:

  • 1/2 Kelapa muda parut 
  • 1/2 sdt Garam 
  • 1 sdt maizena
  • Pasta pandan dan Pewarna sesuai selera

Cara:

  • Campur dan  Aduk bahan 3, lalu kukus selama 10 menit.
  • kocok bahan 1 menggunakan mixer dengan kecepatan tinggi selama 5 menit, sampai putih kental berjejak, jngn terlalu lama, krn akan menyebabkan bantat.
  • Masukkan bahan 2 selang seling antara tepung dan santan. Aduk dngn mixer kecepatan rendah. Aduk lg dengan spatula untuk memastikan adonan benar2 tercampur tdk ada endapan cairan.
  • Beri pewarna sesuai selera.
  • Beri campuran kelapa kukus d dasar loyang yg telah diolesi minyak dan tekan2, lalu tuangkan adonan 3/4 loyang.
  • Masukkan ke dalam kukusan yg telah dipanaskan sebelumnya. Kukus adonan dengan api besar selama 10-15 menit. Tes tusuk.


Untuk step by step lebih jelasnya, sista juga bisa melihat cara pembuatannya di link video berikut:

https://youtu.be/WJsMNSDx7I4


Selamat, mencobaa sista. Kue ini cocok untuk acara me time di sore hari, selonjoran di teras rumah, sambil nyeruput teh atau kopi bareng si dia. Jangan lupa juga dibarengi diskusi ringan, mendengarkan celoteh si kecil. Pastikan sikecil ikut melahapnya juga.  eiitts,...tapiii....moment ini lebih tepatnya, disebut me time atau family time, yaa...wkwkwk.


Kegiatan bikin kue bareng ini bisa dilakukan bersama si kecil yang sudah memasuki usia 3 tahun ke atas, atau sista bisa menyesuaikan dengan kemampuannya. Melalui proses pengamatan daily actvity  si kecil, pasti sista mengerti apakah si kecil sudah bisa diajak bekerja bersama atau belum cukup.


Selamat melalui hari dengan penuh suka cita bersama si kecil. Jadikan setiap moment yang kita lalui setiap harinya, menjadi hal yang indah. Mengukir hari, mengabdikan diri pada keluarga, sekaligus juga jangan lupa untuk tetap memelihara kesehatan jiwa dan raga.

Salam pengasuhan...💓











Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Menurut Islam, Pakar Pendidikan, dan Negara

Rabu, 05 Januari 2022

Di Indonesia pencanangan pendidikan karakter sudah diusung dari sejak lama, bahkan sebelum Indonesia merdeka. Tokoh pendidikan nasional yang konsentrasi terhadap hal ini adalah Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara mencanangkan asas pendidikan karakter dalam lembaga pendidikan yang dikelolanya yaitu lembaga taman siswa dengan Panca  Dharma yang diantaranya berisi tentang kemerdekaan, kodrat alam, kebangsaan serta kebudayaan. 





Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara memiliki hakikat untuk memerdekakan diri setiap individu. Melalui pendidikan setiap individu berdaulat untuk mengatur kehidupannya masing-masing demi mencapai kebahagiaan yang diinginkan. Untuk itu pendidikan memiliki dua tujuan yang meliputi tujuan bermanfaat untuk memanajemen diri, dan tujuan bagi kehidupan sosial yang berdampak pada kemajuan bangsa dan negara, sehingga kehidupan bermasyarakat dilingkupi dengan kenyamanan, keamanan, keteraturan,  dan kesejahteraan.


Pendidikan karakter sangat penting dalam menunjang keberhasilan pendidikan manusia secara utuh. Hasil pendidikan karakter merupakan usaha para peserta didik atas prestasi yang diperoleh secara keseluruhan, melalui perubahan perilaku peserta didik yang bersangkutan.


Pendidikan karakter sangat membutuhkan peran serta dari berbagai pihak. Adapun pemerintah merupakan pihak yang paling bertanggung jawab terhadap keberhasilan program ini. Karena penting sekali ada kebijakan yang dirumuskan oleh pemerintah dalam membangun pendidikan karakter yang akan menjadi ciri dari bangsa beradab. Untuk itu peran serta pemerintah sangat dibutuhkan agar pendidikan karakter berdampak secara maksimal.


Dalam Islam karakter memiliki tempat yang paling dominan dalam kesuksesan penyebaran Islam di atas bumi ini. Rasulullah sallallahu 'alaihi wa salam memiliki akhlak atau karakter yang sangat mulia sehingga menjadi suri tauladan yang baik bagi para ummatnya bahkan dikagumi oleh para musuhnya. Kekaguman ini timbul karena menyaksikan kemuliaan akhlak yang dimiliki Rasul. Innama bu'istu li utammima makarimal akhlaq. Hadits dari jalan Abu Hurairah ini menjelaskan bahwa Rasulullah sallallahu 'alaihi wa salam diutus untuk menyempurnakan akhlak. 


Untuk itu mendidik anak dengan landasan pendidikan berbasis Islam sangatlah penting, agar karakter anak terbentuk secara paripurna. Tumbuh menjadi anak yang bertanggung jawab terhadap kehidupan dunianya juga kehidupan akhiratnya.


Dalam karya tulis saya yang terbit dalam sebuah jurnal pendidikan anak usia dini ini, saya membahas tentang pendidikan karakter yang ditilik dari sudut pandang para pakar, pendidikan karakter menurut Islam dan juga menurut negara. Tiga aspek ini merupakan penentu keberhasilan pendidikan karakter. Tanpa adanya kerjasama yang solid diantara ketiganya, tidak mudah membangun karakter unggul setiap individu. Untuk mengetahui pembahasannya secara lengkap, teman-teman bisa mengunjungi link di bawah ini👇


 DOI: https://doi.org/10.24042/ajipaud.v4i2.10171


Selamat membaca, semoga bermanfaat 💓

Kekerasan Dalam Rumah Tangga! Kenali Landasan Hukumnya!

Senin, 27 Desember 2021

Kekerasan dalam rumah tangga kini kian marak terdengar. Miris! walaupun objek penderitanya bukan saja dirasakan oleh kaum perempuan, namun perempuan merupakan korban terbesar dari kasus ini.

Manusia dibekali oleh Allah memiliki fitrah yang lurus, dan condong pada kebaikan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan fitrah yang lurus ini menjadi bengkok atau ke luar dari jalurnya. Faktor pemicunya diantaranya yaitu ketika manusia diberi dan melihat ada kesempatan baginya melakukan keburukan. Bisa juga dikarenakan adanya kebutuhan mendasar yang tidak mampu tercukupi dan terpenuhi, serta adanya keinginan yang tidak bisa dibendung. Faktor ini yang akhirnya memicu manusia untuk berlaku anarkis dan tidak adil.


Untuk itu faktor pemicu di atas harus dikendalikan agar tidak menyebabkan kerusakan yang dapat menghancurkan dan mengacaukan kenyamanan dan keamanan hidup manusia, makhluk lainnya dan juga alam. Campur tangan berbagai pihak yang berwenang dalam mengatur tatanan sosial sangat diperlukan andilnya dalam mengatasi hal ini.

Ada beberapa peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, guna melindungi hak si korban penderita dalam kasus Kekerasan dalam rumah Tangga (KDRT), peraturan-peraturan tersebut diantaranya terdapat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016. Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002, Tentang Perlindungan Anak. 

Ini merupakan  upaya yang dilakukan oleh negara untuk menutup kesempatan manusia berbuat jahat kepada sesama manusia. khususnya dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga.



Sumber Gambar: Pixabay


Kebahagiaan anggota keluarga terpelihara jika kedua pasangan mampu membina  rumah tangganya dengan penuh kesadaran dari dua belah pihak.. Kesadaran yang tumbuh untuk  Menguatkan cinta sangat diperlukan. Untuk itu pembekalan pemahaman terhadap ajaran agama mutlak dimiliki oleh setiap pasangan. Seyogyanya pula paham tentang undang-undang yang mengatur hak dan kewajiban serta tanggung jawab yang diemban oleh suami istri.

Tidak ada satupun manusia yang menginginkan kegagalan dalam hidupnya. Namun ketika semua itu terjadi, wajib bagi kita  mendudukkan setiap persoalan, seadil mungkin, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Wanita dan anak-anak biasanya merupakan objek penderita utama dari kegagalan sebuah hubungan suami istri.

Lalu, bagaimana undang-undang melindungi hak kaum wanita...? Bagaimana pula  Islam memandang persoalan kekerasan dalam rumah tangga yang seringkali wanita menjadi objek penderita pertama. Islam memberikan batasan hukum yang jelas tentang aturan dalam rumahtangga, dan aturan yang jelas pula tentang kemuliaan seorang wanita. Teman-teman bisa mengetahui lebih jauh lagi melalui tulisan saya berupa paper yang telah publish di Jurnal Wawasan Kementerian Agama. 
Teman-teman bisa menelusurinya melalui link berikut

https://doi.org/10.53800/wawasan.v1i1.43. 

Selamat membaca, salam literasi, salam kedamaian. 💓

 



Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger