Angga bocah imut berkulit hitam manis itu tengah mencorat-coret pahanya menggunakan spidol. Terlihat sekilas hasil coretan bocah manis ini layaknya sebuah jalan beraspal yang dipadati oleh jejeran mobil.
Hhm ... sepertinya Angga sedang menggambar suasana padatnya lalu lintas. Meski usia Angga baru enam tahun, terlihat jari jemari mungilnya amat lincah menggerakkan spidol yang digenggam dengan sangat apik oleh jari-jemari tangan kanannya.
Dari ilustrasi kisah di atas. Bisa terlihat dari kemampuan Angga memegang spidol dan menggambar suasana padatnya lalu lintas, menunjukkan bahwa Angga memiliki bakat dalam menggambar.
Tanpa harus banyak diajari oleh orang tuanya, Angga sudah mampu membuat ilustrasi gambar melalui imajinasi yang dia miliki dan bakat bawaan yang ada dalam dirinya. Kemampuan Angga merupakan contoh bakat yang dimiliki oleh anak.
Bakat atau disebut juga aptitude menurut Given adalah kemampuan yang sudah ada dalam diri anak sebagai bawaan yang dimilikinya. Bakat merupakan potensi yang masih bisa dikembangkan dengan memberikan latihan dan stimulasi. Salah satu cara memberikan stimulasi pada anak bisa teman-teman lihat di artikel Stimulasi melalui pengenalan aneka suara.
Stimulasi yang diberikan bertujuan untuk mencapai suatu keterampilan khusus, kecakapan dan pengetahuan dalam bidang tertentu, seperti keterampilan dalam berkomunikasi dan berbahasa, memainkan alat musik, melukis dan lain sebagainya.
Untuk itu bakat bisa jadi merupakan genetik yang diturunkan dari kedua orang tuanya, namun masih tetap perlu diasah untuk memberikan hasil yang optimal dan maksimal.
Sebagai orang tua tentunya kita akan sangat berbahagia jika bisa memberikan hal terbaik bagi buah hati tercinta. Apa saja akan dilakukan oleh para orang tua agar buah hatinya memiliki masa depan cerah yang mampu membawa sang anak pada kemandirian dan kebermanfaatan diri dan pada masyarakat.
Tujuan kita untuk bisa mengenali bakat dan minat anak adalah agar kita bisa memberikan perlakuan positif dan mengarahkan anak pada hal yang disenanginya. Jika kita bisa mendeteksi bakat dan minat anak sejak mula maka kita bisa segera menentukan langkah yang tepat bagi anak untuk menggali bakatnya dan mengembangkannya secara optimal.
Jika kita memfasilitasi anak dengan kegiatan yang dia senangi maka anak akan lebih menikmati dan merasa bahagia ketika menjalaninya. Kemungkinan besar dia akan tekun dan berusaha untuk menguasainya, ringan dalam menjalaninya karea yang sedang dia lakukan adalah hal yang dicintainya.
Dengan mengenali bakat dan minat sejak dini, kita bisa menentukan langkah yang tepat untuk masa depan anak. Sebagai orangtua kita juga bisa mengambil keputusan, jenis pendidikan dan model pendidikan yang bagaimana yang pas diterapkan untuk sang buah hati.
Mengenali bakat anak sejak dini memberikan artian, bahwa kita sebagai orangtua, memberikan ikhtiyar jalan kesuksesan dan kemudahan bagi anak.
Dengan mengenali bakat dan minat anak, ayah dan bunda bisa bekerjasama dengan para guru untuk menentukan hal terbaik bagi buah hati, mengarahkan sesuai dengan hal yang diminati untuk mendukung bakat anak dan memudahkannya untuk memahami pelajaran.
Sebagai seorang praktisi pendidikan anak, seringkali saya menerima curhatan dari para bunda atau pun dari para pendidik anak usia dini alias para guru Taman Kanak Kanak. Mereka sering risau dan bingung tentang bagaimana cara mengenali bakat pada anak.
Pada sebagian anak yang memiliki minat dan bakat yang menonjol dalam satu bidang, sangat mudah bagi orangtua untuk mengetahui apa yang menjadi minat dan bakat anaknya.
Namun di sebagian anak yang tidak terlalu terlihat minat dan bakatnya, seringkali orangtua merasa kesulitan untuk dapat mengenali minat dan bakat anaknya. Dibutuhkan kejelian dari para orang tua dan guru dalam mengetahui minat dan bakat anak.
Ada beberapa cara yang bisa para orangtua dan guru terapkan dalam mengetahui apa saja yang menjadi bakat dan minat anak. Cara mengenali bakat anak tersebut diantaranya:
Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk berinteraksi dengan anak. Sekedar ngobrol ringan atau menemani anak bermain permainan kesukaannya, sudah bisa dikatakan interaksi intens yang terjadi antara kita dengan anak.
Dalam proses interaksi tersebut, lama-kelamaan kita bisa mengetahui apa saja kelebihan yang dimiliki oleh anak kita. Ada beberapa aspek yang bisa kita jadikan penilaian, misalnya aspek bahasa, keterampilan Motorik, keterampilan sosial, perkembangan jiwa seni pada anak dan juga aspek kognitif.
Contoh minat dan bakat anak yang bisa kita perhatikan melalui aspek bahasa misalnya dengan cara memperhatikan, bagaimana anak mengungkapkan hal-hal yang terjadi pada dirinya, bercerita tentang pegalamannya bermain bersama teman, berinteraksi bersama guru dan lain sebagainya.
Cara lainnya bisa dengan memancing anak untuk mau bercerita kepada ayah bunda. Ngobrol santai sambil melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti membuat kue bersama buah hati. Proses bercerita yang dilakuakan bisa dijadikan bahan pengamatan. Dari kegiatan membeuat kue bersama juga bisa dilakukan pengamatan, selain tentunya juga proses tersebut sambil merangsang daya imajinasi anak.
Jika seorang anak bisa dengan santai dan mengalir ketika bercerita tentang pengalamannya bermain bersama teman-temannya, atau mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya, kita bisa membuat asumsi bahwa si anak memiliki bakat dan minat sebagai seorang orator atau pembicara.
Dengan membiarkan anak mengeksplore berbagai hal, ayah dan bunda nantinya bisa mengetahui, kegiatan apa yang bakal sering anak lakukan dan anak senangi.
Kegiatan yang dipilih anak untuk sering dilakukan, bisa menjadi indikasi bahwa minat dan bakat anak ada pada hal yang seringkali menjadi pilihan anak dalam beraktivitas.
Membiarkan anak mengeksplore berbagai hal tentunya membutuhkan peran serta dari ayah bunda, selain itu juga kesabaran dan keikhlasan ayah bunda diuji oleh si kecil, karena efek eksplorasi yang dilakukan oleh anak, bisa juga, lho, menyebabkan rumah menjadi berantakan.
Nah apa, nih, tipsnya supaya kesabaran kita bisa terlatih? Bisa ayah bunda temukan, ya, dalam artikel Cara menjadi orangtua yang tidak mudah marah.
Selain dua cara di atas, sebagai orangtua kita juga bisa menanyakan secara langsung kepada anak, apa yang menjadi kesukaan anak. Komunikasi yang terjalin intens antara anak dan ayah bunda dapat menciptakan ikatan yang kuat diantara keduanya.
Jika komunikasi terjalin harmonis antara anak dan ayah bunda, maka anak akan lebih mudah menyampaikan keinginannya secara terbuka kepada kedua orangtuanya. Dari sini kita bisa mengetahui apa saja minat dan bakat yang dimiliki anak.
Memberikan berbagai stimulasi juga bisa membantu para ayah buda untuk bisa mengenali bakat anak. Tentu saja pada sesi ini dibutuhkan kejelian dan ketekunan dari ayah bunda tentang standar pencapaian pada perkembangan anak untuk mengetahui bakat apa saja yang dimiliki oleh anak.
Enam aspek perkembangan yang dimiliki oleh anak yaitu, nilai moral, kemapuan matematika, kemampuan seni, keterampilan motorik, keterampilan bahasa, dan keterampilan sosial emosional, perlu diberikan stimulasi agar bisa dilakukan evaluasi, aspek apa yang lebih dominan dikuasai oleh anak. Hal ini juga bisa menjadi cara untuk mengenali bakat dan minat anak.
Setelah melakukan beberapa ikhtiyar di atas, untuk mengetahui dan mengenali minat dan bakat anak, bisa dilakukan beberapa tes, misalnya dengan melakukan tes IQ. Saat ini sudah banyak berkembang alat tes untuk mengetahui minat dan bakat pada anak.
Salah satu alat tes yang saya ketahui adalah dengan melakukan tes STIFIN. Tes SIFIN ini salah satu tes yang menggunakan metode fingerprint. Dari tes STIFIN ini kita bisa mengetahui minat dan bakat anak kita kemana, dan termasuk mesin kecerdasan apa yang dominan dimiliki oleh anak.
Harga tes untuk mengetahui minat dan bakat anak jenis STIFIN ini berkisar di angka RP. 500.000,-. Teman-teman bisa mencobanya. Tes ini juga bisa memberikan petunjuk pola belajar seperti apa yang paling pas diterapkan untuk anak secara personal. Teman-teman berminat untuk melakukan tes STIFIN? Bisa kontak Minsnita, ya!
Bakat adalah potensi dasar bawaan yang dimiliki oleh anak. Didapatkan secara genetik dari kedua orangtuanya, namun walau bakat sudah dimiliki secara bawaan, bukan berarti tidak perlu diasah untuk mendapatkan hasil yang optimal dan maksimal.
Untuk itu, perlu kiranya para orangtua memberikan stimulasi yang terus menerus untuk mengasah minat dan bakat yang dimiliki oleh anak. Manfaat mengetahui minat dan bakat sangat banyak salah satunya adalah untuk memfasilitasi anak memiliki masa depan yang cerah, dan memudahkan anak untuk memahami hal yang disenanginya, dan tentunya mengarahkan anak untuk menjadi pribadi yang mandiri dan berkarakter.
5 cara mengenali bakat pada anak yang bisa dilakukan oleh ayah bunda adalah diantaranya dengan cara berinteraksi secara intens dengan anak, memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan banyak hal, bertanya secara langsung apa yang disukai oleh anak, memberikan stimulasi dan melakukan tes minat dan bakat.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan membantu teman-teman untuk megenali bakat dan minat anak. Selamat mencoba, happy parenting.
https://www.parenting.co.id/
https://www.sehatq.com/
https://dosenpsikologi.com/pengertian-bakat-menurut-para-ahli
Bercita-cita menjadi ibu yang menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya, mungkin bisa dikatakan salah satu cita-cita yang terus saya wujudkan hingga saat ini. Hal apa, ya, yang bisa kita jadikan teladan untuk anak-anak kita. Mudah! Namun perlu trik jitu untuk menciptakan dan mengelolanya. Apa itu? Menjadi seorang ibu yang tidak mudah marah! Saya rasa hal simpel ini merupakan dambaan para anak pada sosok ibunya. Sebagai seorang ibu tentunya kita perlu mengetahui bagaimana cara menjadi ibu yang tidak pemarah.
Ibu yang sering marah atau melampiaskan emosi negatif terhadap tingkah anak yang tidak sesuai dengan keinginan dan setiap kesalahan yang dilakukan anak akan berdampak dan menciptakan ketidakbahagiaan pada jiwa anak.
Anak akan merasa tersiksa dengan keadaan dan situasi yang tidak menyenangkan. Tingkah ibu yang gampang marah bahkan untuk hal sepele akan membuat anak tidak bahagia tinggal di dalam rumahnya. Anak juga bisa mengalami rasa putus asa dan kecewa.Rasa ini bukan saja dialami oleh para ibu, namun juga bisa terjadi pada diri anak.
Begitu juga amarah, anak pun bisa sangat sedih, kecewa dan marah jika berhadapan dengan ibu yang sangat mudah marah. Sejatinya anak menginginkan ibunya adalah sosok pelindungnya dan tempat ternyaman yang dia milki di dunia ini.
Marah adalah emosi yang diwujudkan dalam sebuah bentuk kekesalan. Marah merupakan efek dari sebuah keadaan yang tidak kita harapkan terjadi karena sebuah perlakuan yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Biasanya disertai dengan keadaan yang merugikan, sehingga kita sangat ingin meperbaiki keadaan yang membuat kita menjadi marah.
Sebagai seorang ibu, saya pun kerap kali dilanda perasaan marah terhadap anak-anak, karena polah mereka yang tidak sesuai dengan keinginan saya. Rasa marah dan jengkel terkadang saya luapkan kepada anak-anak agar mereka mengerti hal yang seharusnya tidak boleh mereka lakukan dan apa yang boleh mereka lakukan.
Banyak sekali hal yang dapat memicu dan membangkitkan rasa amarah kita pada anak. Segala hal yang dilakukan anak jika tidak berkenan di diri orangtua pasti akan menimbulkan amarah. Ibu yang sehari-harinya banyak berinteraksi dengan anak menyebabkan sosok ibu menjadi seseorang lebih banyak instensitas marahnya pada anak dibandingkan ayah. Ini umumnya, ya, tapi ada juga kasus , walau ayah jarang bertemu dengan anak namun intensitas marahnya melebihi seorang ibu.
Sebelum kita masuk kepada cara menjadi ibu yang tidak pemarah, yuk kita coba kaji 2 hal ini:
Coba klarifikasi dan kaji ulang penyebab kemarahan kita terhadap perilaku anak? Apa yang menyebabkan kita marah? Anak menumpahkan air di lantai? Anak menaburkan beras ke dalam air?Anak sulit makan?Anak tidak mau belajar? Anak membangkang? anak tidak menuruti perintah kita?
Apa lagi? Coba kita pikirkan! Diantara deretan list penyebab kemarahan kita pada anak pasti ada level tingkatan pada perilaku anak yang seperti apa yang bisa menyebabkan kemarahan. Level tingkatan marah yang bagaimana yang bisa kita luapkan pada satu kasus, apakah kita harus marah besar, marah biasa sampai pada hal bahwa sebenarnya kita tidak perlu marah dalam menghadapi perilaku anak yang kita nilai tidak layak dilakukan.
Saya sendiri ketika habis meluapkan emosi, mencoba introspeksi diri setelahnya terhadap apa yang sudah saya lakukan pada anak. Berpikir dan merenung apakah iya, saya harus bertindak seperti tadi, sebegitu salahkah, si Adek atau si Teteh atau si Aa, sampai saya harus semarah itu. Biasanya setelah marah saya selalu melakukan muhasabah diri, introspeksi diri terhadap hal yang telah saya lakukan terhadap amarah yang sudah saya luapkan. Berpikir ulang apakah pantas antara kadar amarah yang telah saya luapkan dengan level kesalahan yang anak-anak perbuat.
Setelah introspeksi diri, perlu kiranya kita lakukan evaluasi. Apa hasil dari sikap emosi marah kita terhadapa perilaku anak sesudahnya? Apakah cara kita menasehati anak menimbulkan efek positif pada sikap dan perilaku anak sesudahnya? Atau malah sebaliknya, anak semakin membangkang pada kita.
Jika anak semakin membangkang bisa diartikan bahwa amarah yang kita keluarkan tidak tepat. Bukankah hakikatnya amarah yang kita luapkan pada anak memiliki niat dan bertujuan agar anak tidak mengulangi hal serupa. Selain itu juga amarah kita pada perilaku anak yang tidak sesuai memiliki tujuan untuk merubah perilaku anak, mendidik anak menjadi anak yang memiliki sikap baik dan juga bertanggung jawab sesuai harapan.
Untuk itu kita harus segera menyadari dan merubah pola pendidikan kita kepada anak. Usahakan tidak mudah menyikapi kesalahan anak dengan langsung memarahinya. berpikir sebijak mungkin tentang langkah yang kita ambil berupa kemarahan yang berlebihan bisa berdampak buruk terhadap anak. Alih-alih menginginkan kebaikan malah mendapatkan hal sebaliknya.
Menjadi orang yang bisa menahan amarah dan mengelolanya dengan baik memang tidaklah mudah, apalagi jika kita tergolong orang yang memilki temperament tinggi. Sedikit-sedikit marah, sedikit-sedikit pusing. Namun dengan usaha dan ikhtiyar, insyaAllah segalanya bisa diatasi. Bismillah.
Ketika papmam menghadapi perilaku anak yang di luar keinginan kita, katakanlah memilkki anak yang nakal dan sulit diatur tunda dan janagn langsung marah, tahan diri dengan cara atur nafas, tarik nafas dan keluarkan secara berulang.Usahakan untuk menenangkan pikiran.
Ada beberapa tips dari para ahli tentang bagaimana cara menjadi ibu yang tidak pemarah alias tidak mudah marah kepada anak-anaknya. Bagaimana cara mengelola emosi kita agar tidak terluap secara berlebihan, agar anak menangkap aura positif ibunya adalah seorang yang sangat dia kagumi dan dia sayangi. Bukan sebaliknya. Sains bisa coba beberapa tips di bawah ini, saya pun sedang berusaha untuk terus menerapkannya.
Biasakan melakukan komunikasi dengan anak sebelum kita langsung memarahi anak. Misal dalam sebuah kasus anak ikut ke pengajian, di tempat pengajian anak melakukan keributan, lari ke sana ke mari sampai membuat orang di sekitarnya pun tersulut emosi. Anda pun akan terpancing untuk marah, namun yang perlu diingat, sudahkah anda melakukan komunikasi kepada anak semacam sebuah arahan dan perjanjian sebelum berangkat ke tempat pengajian?
Biasanya anak yang telah dibekali sebelumnya dengan arahan agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diperbolehkan, akan berusaha mengingat, memahami dan mematuhi permmintaan ibunya. Ibunya telah terbiasa mengajak anaknya berkomunikasi dalam hal ini. Anak pun diharapkan akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter dan bisa diajak komunikasi untuk mematuhi peraturan. Pendidikan karakter berawal dari rumah.
Mengingat sebuah hakikat sesuatu biasanya membuat hati dan kepala kita menjadi dingin. Sama halnya dengan anak, ketika emosi kita tersulut oleh kelakuan anak yang tidak menyenangkan, cobalah ajak diri kita berdiskusi sekaligus mengingatkan, bahwa anak semata-mata merupakan titipan dari Allah, anak merupakan amanah yang harus kita jaga betul-betul.
Allah menhadirkan sosok anak untuk kita mengandung banyak hikmah yang tersirat dan tersurat. Keberadaan anak merupakan ujian bagi kita, entah anak kita dalam keadaan penurut atau pun pembangkang, keduanya mendatangkan ujian tersendiri.
Memiliki anak yang agak sulit diatur merupakan ujian bagi kesabaran. Pahamilah bahwa Allah sedang menggembleng diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dengan menyadari hal ini, semoga hati dan pikiran kita bisa lebih bijak menyadari segala kekurangan anak, sehingga emosi pun bisa kita bendung.
Anak juga merupakan tabungan amal jariyah kita, kelak akan membantu pemberat amal baik kita untuk mendapatkan jannahnya Allah. Anak yang akan menambah aliran pahala dan yang akan memperingan dosa-dosa kita melalui doa' yang dipanjatkan untuk kita.
Jangan berhenti untuk terus mendo'akan Anak agar menjadi anak yang qurrata'ayun, atau penyejuk keluarga. Bantu usaha-usaha kita dengan do'a sehingga pengharapan kita linier dengan usaha yang kita lakukan. Semoga kita bisa menjadi ibu yang baik buat anak-anak kita, dan anak-anak kita bisa menjadi kebanggaan dan penyejuk bagi kita.
Banyak belajar tentang ilmu parenting melalui berbagai media. Bisa lewat media sosial seperti youtube, Facebook, instagram ataupun grup parenting yang banyak ditawarkan lewat Whats App. Bisa juga datang langsung ke seminar-seminar yang diadakan oleh sebuah lembaga lewat kajian online maupun offline.
Membekali diri dengan ilmu parenting diharapkan bisa membuka wawasan kita tentang dunia anak dan mengerti tips dan trik jitu dalam mengahadapi masalah tentang anak. Diharapkan kita memahami tugas dan fungsi kita sebagai seorang ibu dan juga orang tua, pengayom, pelindung dan tauladan bagi anak.
Bergaul dengan teman yang memiliki visi yang sama dengan kita tentang anak, akan memberikan masukan yang positif pada diri kita. Bergaul dengan teman yang perduli tentang tumbuh kembang anak memberikan wawasan tambahan pada kita. Hal ini akan memberikan dampak kita ingin belajar terus tentang berbagaihal.
Pergaulan yang baik akan mendatangkan kebahagiaan. Kebahagiaan menjadi salah satu pemacu pada kesehatan mental. Mental yang sehat akan membentuk pribadi yang tenang dan tidak mudah tersulut amarah.
Mencari kegiatan yang positif dan membahagiakan juga merupakan faktor penunjang dan menjadi salah satu cara menjadi ibu yang tidak pemarah. Siapkan diri dengan penuh kebahagiaan, maka orang-orang sekelilingnu akan terkena aura kebahagiaanmu, begitu pun dengan anak-anak.
Kenali diri kita, apa mau kita, apa kesenangan kita, setelah ketemu lakukan dengan senang hati dan riang gembira. Ciptakan suasana hati bahagia, maka akan berdampak baik bagi semua hal yang berkaitan dengan kita wahai para ibu.
Tanamkan dalam hati dan diri kita, bahwa anak kita merupakan kebahagiaan kita. Dia adalah sosoklucu yang menemani kita sehari-hari. Dia hadir sebagai keinginan kita dan hasil buah cinta kita dengan pasangan. Anggap anak sebagai bayi yang terus akan terlihat lucu.
Pahami bahwa apa yang dilakukan anak karena ketidak tahuannya, karena dia adalah sosok kecil yang memang perlu kita bina terus menerus. Lihat dia selalu sebagai sosok bayi yang lucu. Semoga dengan begini hati kita terus terhibur dan mampu membendung luapan amarah sekalipun.
Ilmu agama mampu menyelamatkan kehidupan dunia dan akhirat setiap manusia. Ilmu agama membimbing manusia untuk tetap berjalan pada koridor yang tepat. Ilmu agama bisa membimbing kita menjadi manusia yang bijak. Ibu yang bisa mengendalikan emosinya adalah ibu yang bijak dalam memberlakukan anak-anaknya.
Mengendalikan amarah bukan hal yang mudah, namun dengan bekal ilmu agama sedikit banyak bisa menjadi pengontrol diri.
***
Sedikit bercerita untuk semua Sains. Kisah ini saya dapatkan dalam sebuah kajian parenting yang disampaikan oleh Ustadz. Salim Hilali yang mengusung tema tentang "Controlling Emotions in Educating Children" semoga bisa menjadi tips agar tidak mudah marah pada anak dengan kata-kata yang tak pantas diucapkan, namun menggantinya dengan ucapan baik.
Seorang ibu tengah bersiap-siap dalam sebuah perhelatan yang akan digelar di kediamannya. Dia merapikan dan menata makanan dengan rapih dan cantik, sehingga tata letaknya terlihat pantas dan pas sebagai suguhan para tetamu yang akan datang.
Tiba-tiba datang bocah kecil menjinjing sebuah ember yang berisi pasir, dan dengan isengnya sang anak menaburkan pasir ke atas makanan yang sedari tadi dia tata dan rapihkan.
Sontak si ibu yang melihat kejadian ini langsung kaget. Kesal, jengkel, geram, emosi, semua bercampur menjadi satu. Namun apalah daya nasi sudah menjadi bubur makanan sudah tertaburi pasir.
Sang ibu berusaha menahan amarahnya, menahan mulutnya untuk tidak mengeluarkan kata-kata kasar. Karena dia paham efek ucapan buruk dari seorang ibu kepada anaknya akan berakibat fatal.
Sang ibu menarik nafas panjang berusaha menenangkan diri. Ingin tahu apa yang ibu ini ucapkan? Ya Allahu ya Rabb semoga Allah menjadikan kamu seorang Imam Masjidil Haram. Sembari tentunya hatinya begitu sedih dan geram. Namun dengan sekuat tenaga wanita ini menahan mengeluarkan kata-kata buruk dan menggantinya dengan sebuah do'a. Dia paham ucapan seorang ibu adalah do'a yang sangat mustajab bagi anak-anaknya.
Apa yang terjadi dari hikmah kisah ini? Sang anak yang kini sudah beranjak dewasa menduduki jabatan sebagai Imam Masjidil haram. Doa sang ibu saat itu terkabul dan didengar Allah maha besar.
Sampai saat ini sudah berjalan 40 tahun sang anak tersebut menempati posisi sebagai imam besar Masjidil Haram Makkah. MasyaAllahu tabarakallahu. Siapakah sang anak tersebut? Beliau adalah syeikh Abdurrahman as-Sudaish.
Inilah kisah dari seorang Syeikh besar Abdurrahman as-Sudaish. Imam Masjidil Haram yang sampai saat ini masih diberi anugerah umur panjang dan masih terus bisa kita dengan suara merdunya dalma melantunkan ayat suci Al-qur'an di masjidil haram makkan. Hafidzahullahu ya Syeikh habibana.
Demikianlah Sains, kisah ini menjadi cambuk bagi saya untuk memperbaiki akhlak saya sebagai seorang ibu. Kisah ini membuat saya selalu berhati-hati dalam berucap. Keadaan ibu di atas dalam keadaan terdzalimi oleh kelakuan putranya yang di luar kendalinya, namun kemampuan beliau dalam menahan amarah negatif dan mengubah menjadi emosi positif berdampak baik pada kehidupan anaknya saat ini.
Ucapan ibu yang positif akan membawa berkah pada kehidupan anak tercintanya. Wahai para ibu, bukankan ini yang kita harapkan untuk kehidupan anak-anak kita. Menyalurkan emosi lewat do'a dan harapan baik adalah jalan penyaluran emosi yang sangat bermanfaat.
Do'a ibu adalah miracle bagi kehidupan anak-anaknya. Anak berbahagia orangtua pun akan lebih merasa bahagia, terutama sang ibu yang merupakan sosok yang mengandung dan melahirkan. Semoga 8 cara menjadi ibu yang tidak pemarah bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi saya pribadi.
Yuk kita sama-sama memetik hikmah dari cerita di atas. Semangat berjuang terus untuk menjadi ibu yang baik dan dambaan para anak. Semoga kita terus dikasih kekuatan. aamiin. Salam parenting.
Pingin jalan-jalan atau berpergian tapi bingung karena masih punya bayi? Apalagi baru pengalaman pertama punya bayi, banyak deg-degan dan banyak bingungnya.Stt ... ga usah bingung-bingung, yuk baca lanjut, ya artikel tips liburan bersama bayi agar tetap lancar aman dan terkendali.
Sebelum memutuskan melakukan perjalanan jauh ada hal-hal yang perlu diperhatikan pada bayi agar perjalanan yang kita lakukan nyaman untuk bayi dan juga untuk orangtuanya. Papmam perlu memeperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan...
Chek kondisi kesehatan bayi sebelum Papmam memutuskan untuk bepergian bersama bayi, baik untuk liburan ataupun kepentingan yang lainnya, terutama untuk perjalanan jarak jauh. Hal ini perlu diutamakan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sesuaikan jarak pemeriksaan kesehatan bayi dengan jadwal keberangkatan.
Kunjungi dokter anak langganan keluarga yang sudah mengetahui riwayat kondisi bayi sebelumnya, agar Papmam tidak perlu lagi melakukan check up berlapis yang lainnya. Setelah kondisi bayi dinyatakan bagus, barulah Papmam dapat memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Umur bayi juga sangat menentukan untuk dijadikan pertimbangan apakah bayi bisa diajak perjalanan jauh atau belum. Tidak ada batas yang tetap dalam menetukan usia bayi, namun beberapa ahli anak menyatakan bahwa sebaiknya bayi yang berkisar antara 3 sampai 6 bulan baru bisa diajak bepergian jauh. Namun tetap mempertimbangkan kondisi bayi tentunya.
Bayi pada usia ini biasanya sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap, jadi sudah mendapatkan vaksin kekebalan tubuh yang akan membantunya menghadapi kuman yang banyak bertebaran di luar. pada usia ini sistem kekebalan tunuh bayi sudah terbentuk sempurna. Biasanya penyakit yang sering singgah saat bepergian yang diderita bayi adalah diare, masalah kulit, infeksi dan gangguan pernafasan
Alat transportasi yang digunakan juga menjadi bahan pertimbangan kenyamanan selama perjalanan bersama bayi. Jika Papmam menggunakan alat transportasi pribadi atur suhu dalam kendaraan sesuai dengan keadaan bayi agar bayi tetap merasa nyaman. Siapkan selimut dan baju hangat untuk melindungi bayi dari udara dalam kendaraan yang kelewat dingin.
Jika Papmam memilih moda pesawat untuk melakukan perjalanan, usahakan bayi dalam keadaan menelan atau menghisap ketika posisi take of maupun landing. Papmam bisa memeberikan ASI ataupun susu dalam botol juga bayi tidak mendapatkan ASI. Pada posisi lepas landas kemungkinan telinga bayi akan merasa sedikit nyeri, jadi hal ini harus diperhatikan.
Informasi yang lengkap tentang tempat yang akan dituju merupakan hal yang harus dipikirkan agar persiapan perlengkapan untuk bayi tidak ada yang terlewat. Jika tempat yang akan dituju merupakan termasuk tempat yang sulit mencari beberapa fasilitas yang dibutuhkan bayi, maka ada baiknya Papmam sudah mempersiapkannya terlebih dahulu dari rumah barang-barang penting yang diperlukan bayi selama dalam perjalanan dan liburan.
Usahakan untuk menyesuaikan dengan jadwal bayi. Jadwal makannya, jadwal tidurnya dan minum susunya. Untuk itu disarankan agar bepergian secara mandiri karena waktunya bisa diatur sesuai kebutuhan kita dan bayi, secara fleksibel.
Beda halnya jika papmam bepergian menggunakan tour and travel, waktu akan menyesuaikan dengan peserta tour dan tidak fleksibel. Ini akan menyebabkan bayi terganggu jam rutinitasnya dan merasa tidak nyaman.
Ada beberapa perlengkapan bayi yang harus dipersiapkan sebagai bekal dalam perjalanan dan selama liburan agar bayi tetap merasa nyaman dan aman. papmam harus mempersiapkannya jauh-jauh hari agar tidak ada yang tertinggal.
Pengalaman saya ketika bepergian bersama si kecil saya menyediakan tas khusu yang isinya sudah dipersipkan dengan barang-barang yang tidak digunakan untuk sehari-hari samaibatas keberangkatan. misalnya saya sudah menyimpan, jaket, topi, sepatu baju-baju yang hendak dibawa kedalam tas travel. Untuk itu ketika kita ingat kita list dan langsung dipersiapkan dimasukkan ke dalam tas khusus perlengkapan bayi. Beberapa hal tersebut diantaranya adalah:
Siapkan pakaian yang menyesuaikan dengan kondisi tempat tujuan atau liburan. Jika kita berlibur ke tempat yang dingin jangan lupa untuk membawa banyak kaos kaki serta jaket, topi dan baju hangat serta selimut.
Sebaliknya jika bepergian ke tempat berhawa panas, siapkan pakaian bayi yang berbahan lembut serta menyerap keringat agar bayi tidak merasa kepanasan dan tetap nyaman. Namun tetap persiapkan juga jaket serta selimut untuk jaga-jaga jika cuaca berubah.
Selain perlengkapan makan minum, Papmam juga harus membawa makanan dan minuman kesukaan bayi, agar ketika bayi merasa lapar kita sudah sipa memberikan makanna dan minuman yang biasa dia terima. Perut bayi kenyang maka bayi akan merasa nyaman.
Obat-obatan adalah barang yang sangat diperlukan bagi bayi ketika melakukan perjalanan, sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan, Papmam sudah menyediakan pertolongna pertamma pada bayi. obat-obatan yang harus disediakan diantaranya, paracetamol, alat kompres semacam bye-bye pever, minyak telon, minya angin, tissue basah, salep, kapas, tissue kering, cotton bud dan lainnya.
The last but not least. Hal terakhir tapi tak kalah penting yang harus diperhatikan adalah membawa barang maianan kesukaan bayi. Agar bayi merasa bahagia dan tenang kita bisa membekalinya dengan mainan kesukaan yang biasa dia mainkan sehari-hari, agar hatinya tetap riang gembira dan tidak kehilangan hal-hal yang digemari selama dalam perjalanan.
Mainan yang dibawa usahakan bukan mainan yang ukurannya besar, namun mainan yang handy dan mudah digenggam oleh anak. bisa boneka karet, mobilan karet atau alat gigit, yang sangat disenangi bayi. Biasanya bayi senang dengan benda-banda yang bisa digigit. Pehatikan ke higienisan dan bahan yang digunakan untuk mainan bayi, agar aman bagi bayi.
***
Demikian beberapa tips liburan bersama bayi yang bisa insnita rangkumkan untuk Papmam sahabat insnita, semoga bermanfaat. Selamat berliburan dan traveling bersama bayi tercinta. Salam Pengasuhan. Happy Parenting and traveling.
Musim sekolah dimulai kembali. Bagi Papmam yang memiliki putra putri yang bersekolah di fullday alias bersekolah di tempat yang pola belajarnya dimulai dari pukul 07.00 pagi sampai dengan 16.00, harus setiap hari menciptakan ide bekal yang tidak membosankan untuk anak. Putar otak untuk menyiapkan bekal yang variatif. Apapun menunya usahakan Papmam mempertimbangkan nilai kecukupan gizi sebagai aspek penting dalam menyiapkan bekal anak.
Si Adek yang kini sudah mulai masuk sekolah dengan sistem pembelajaran tatap muka memilih membawa bekal dari rumah daripada harus catering di kantin sekolah. Anak bungsu saya ini memang agak susah makan dan tergolong anak yang picky eater.
Untuk itu melalui pertimbangan ini sepertinya saya memutuskan untuk tidak terlalu memaksakan si adek memakan makanan yang rumit dan memiliki aroma dan rasa yang kuat bumbunya untuk menu menu makan siang.
Biarlah di pagi dan di malam hari setelah pulang dari sekolah menunya dilengkapi kandungan gizinya dan lebih variatif lagi. Bagi Papmam yang memiliki kesamaan memiliki putra putri yang picky eater, berikut tips yang saya pakai dalam menyediakan bekal anak.
Berikut tips saya dalam menyediakan bekal sekolah si adek
Mengkomunikasikan tentang bekal apa yang ingin dibawa untuk makan siang di sekolah biasa saya lakukan kepada si adek agar apa yang telah saya sediakan sebagai bekal makan siangnya tidak sia-sia karena kembali utuh dibawa ke rumah dan si adek memilih jajan makanan-makanan yang tidak terlalu bagus gizinya.
Dengan berkomunikasi terlebih dahulu tentang makanan yang diinginkan anak, diharapkan anak akan senang ketika harus menghabiskan bekal makan siangnya. Tidak ada insident marah ataupun mogok dalam memakan bekal makan siangnya. Anak lahap Papmam pun senang. Stamina anak pun akan terjaga.
waktu istirahat yang singkat dan digunakan bukan hanya untuk makan saja membuat saya mempertimbangakan memilih jenis makanan yang simpel saat menyiapkannya dan juga menyajikannya serta handy friendly bagi anak.
Ini bertujuan agar anak dapat dengan mudah memakannya dan menghabiskannya tanpa mengalami kerepotan yang berarti. Bagi si adek yang aga pemilih dalam soal makanan lebih memilih makanan-makanan yang simpel tapi sesuai dengan seleranya.
Biasanya saya membawakan si adek bekal makan siang berupa, sosis goreng, nuget goreng, mie goreng, roti isi, kentang goreng, nasi goreng kumplit dengan aneka isian, seperti telur, baso, ayam suwir dan irisan wortel sebagai pelengkap vitaminnya.
Selain memperhatikan hal di atas yang tidak kalah penting lagi adalah memperhatikan nilai kandungan asupan gizi anak. jangan sampai anak kekurangan energi yang akan menyebabkan tubuhnya lemas dan aktivitasnya pun akan terganggu.
Panduan dalam menyiapkan bekal biasanya saya selalu mempertimbangkan kelengkapan unsur nutrisi yang terdiri dari karbohidrat, protein, vitami dan mineral. Jadi dalam bekal si Adek saya selalu menyisipkan ketiga unsur ini. Tenang rasanya jika sudah melengkapi kebutuhan hariannya. Adapun pembagiannya biasanya saya simpan dalam 3-4 wadah bekal yang berbeda.
Tiga wadah bekal tersebut masing-masingnya saya isi dengan aneka jenis panganan ringan dan berat. Untuk minumannya saya menyediakan dua botol denagn dua jenis minuman. Botol pertama diisi air putih sedangkan wadah minuman lainnya diisi dengan minuman manis seperti nutrisari, teh manis, juice buah yang dilengkapi dengan bongkahan es batu di dalamnya.
Tiga wadah makanan yang saya siapkan dengan 3 jenis panganan. Wadah pertama biasanya saya isi dengan main meal seperti kentang goreng, mie goreng, nasi goreng, sandwich, makaroni atau kentang schotel, nasi plus kari ayam dan lainnya.
Wadah kedua diisi dengan makanan camilannya atau pelengkap makanan utama yang terdiri dari nuget, sosis, baso goreng.
Wadah ketiga saya isi dengan irisan buah potong dan sayuran rebusan seperi labu siam rebus misalnya. Sahabat Insnita bisa menyesuaikannya dengan keperluan masing-masing.
Papmam jangan lupa membekali putra putri dengan uang saku untuk jajan alakadarnya. Saya menyarankan si adek untuk membeli susu di kantin sekolah di jam istirahat pertama. Awalnya saya membekali susu kotak dari rumah, namun selalu utuh tidak minum, karena si adek lebih cenderung suka susu yang dingin. Akhirnya saya pituskan untu memberi uang saku ekstra untuk jatah membeli susu.
***
Demikian 5 tips menyediakan bekal anak yang biasa saya lakukan. Bekal untuk anak picky eater harus banyak mensiasati dan diolah sedemikian rupa agar anak tidak sulit ketika harus makan di sekolah tanpa adanya pendampingan dari orangtua. Semoga menjadi inspirasi bagi Papmam. Salam pengasuhan dan selamat berkreasi.
Musim masuk sekolah, nih, teman-teman. Ada banyak macam cerita tentang sikap anak ketika ingin masuk ke sekolah. Ada yang bikin lucu, ada yang bikin terharu dan ada yang bikin mencengangkan. Bahkan bikin mengerenyitkan kening. Pasti masing-masing Papmam punya cerita tersendiri, nihKenapa bisa gini, ya? Teman-teman pernah dengar istilah Didaskaleinophobia?
Istilah didaskaleinophobia secara etimologi diambil dari bahasa Yunani yang memiliki dua unsur suku kata yaitu didaska yang artinya mengajar dan Phobia memiliki arti takut. Didaskaleinophobia memiliki ungkapan lain yaitu school phobia.
Secara terminologi didaskaleinophobia memiliki arti ketakutan anak untuk memasuki dunia belajar. Biasanya dialami oleh anak-anak yang akan memasuki dunia sekolah baru pertama kali, atau dialami oleh anak-anak yang naik kejenjang tingkat sekolah yang lebih tinggi.
Pagi ini saya mengantar adek ke sekolah barunya. Kebetulan adek tahun ini memasuki jenjang sekolah yang lebih tinggi, tingkat sekolah menengah pertama lebih tepatnya. Alhamdulillah adek merasa senang dan excited banget dengan sekolahnya.
Mendapatkan lingkungan baru, teman baru, pelajaran baru, cara pandang yang baru dan juga guru baru. Alhamdulillah saya merasa senang dan tenang dengan keadaan ini. Walaupun saya melihat ada sedikit semburat ketegangan menghiasi wajah ade. Sedikit, sih, lebih dominan perasaan bahagia yang muncul.
Kegiatan MPLS yang merupakan singkatan dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah pagi ini dimulai dengan upacara bendera. Kegiatan upacara ini berjalan lancar, walau ada beberapa anak yang harus mengundurkan diri dari lapangan upacara karena kondisi yang tidak memungkinkan.
Kebetulan saya berdiam di sebuha pendopo tempat anak-anak ini beristirahat sambil menunggu upacara sebentar. Perhatian saya tertuju pada seorang anak yang nampak tak biasa kondisinya dibanding dengan anak-anak lain yang memang juga memiliki kondisi yang tak biasa dikarenakan sakit.
Ada yang mukanya pucat, tapi ada yang biasa saja. Beda dengan anak yang menjadi perhatian saya. Wajah anak ini begitu pucat dan dibarengi dengan keringat yang mengalir di wajahnya. Ketika ditanya apakah sudah sarapan pagi ini, nyaris jawabannya tak mengeluarkan suara, hanya berupa anggukan yang menandakan bahwa dia sudah sarapan.
Lalu apa yang menjadi sebab anak ini begitu pucat, berkeringat padahal sudah makan sebelumnya. Nampak raut wajah tegang dan seperti ketakutan. Apakah anak ini mengalami gejala didaskaleinophobia. Bisakah dikatakan begitu? sebelumnya, yuk teman, kita kenali terlebih dahulu apa ciri dari didaskaleinophobia.
Bisakah kejadian di atas dikatakan gejala didaskaleinophobia? sebelum mendiagnosa permasalahan ini, ada baiknya kita kenali dulu apa gejala dari didasakaleinophobia yang tertera di bawah ini:
Nah dari ciri-ciri serta gejala yang disebutkan di atas, sudah bisa dideteksikah keadaan anak yang saya ceritakan di atas. Apakah dia terkena didaskaleinophobia? Saya merasa kasus di atas belum bisa dikatakan sebagai gejala didaskaleinophobia, walaupun ciri dari no. 6 dan 7 terlihat dialami oleh anak tersebut.
Perlu observasi lebih lanjut tentang keadaan ini, karena kita harus tahu terlebih dahulu, apakah anak ini memiliki latar belakang kasus yang mengarah pada keadaan didaskaleinophobia. P hanya pada hari itu saja.erlu ngobrol banyak tentang hal ini dengan keluarganya dan juga anak yang bersangkutan.
Cara mudahnya kita bisa perhatikan perkembangan selanjutnya, apakah anak ini akan terus mengalami hal yang diceritakan di atas. Selanjutnya, yuk, kita coba cari tahu, apa penyebab dari gejala didaskaleinophobia ini?
Menurut Hurlock ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seorang anak mengalami didaskaleinophobia, diantaranya yaitu, jenis kelamin, kondisi fisik anak, urutan kelahiran, lingkungan serta pola asuh yang diterapkan oleh orangtua.
Menurut penjelasan Hurlock di atas, pernyataan tersebut mengandung arti bahwa penyebab didaskaleinophobia terdiri dari 2 faktor yaitu:
Faktor internal lainnya yaitu jenis kelamin laki-laki atau perempuan. gejala school phobia ini biasanya banyak dialami oleh anak perempuan dibanding anak laki-laki. faktor penyebabnya bisa jadi karena anak perempuan cenderung perasa dan memiliki rasa takut yang lebih besar dibanding anak laki-laki. Meski keduanya memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan masalah ini.
Urutan kelahiran juga menjadi faktor penyebab didaskaleinophobia. Perlu ditelaah dan referensi lebih lanjut tentang hal ini. Namun menurut data penelitian yang dilakuakn oleh mahasiswa brawijaya tentang ini menghasilkan bahwa anak pertama banyak terindikasi gejala dan masalah didaskaleinophobia.
Faktor eksternal terbentuk dari pengaruh lingkungan dan pola asuh yang didapatkan oleh anak. Pola asuh orangtua yang tidak demoratis ditenggarai sebagai penyebab anak mengalami didaskaleinophobia. Lingkunagn yag kurang menunjang kemandirian pada anak juga bisa menjadi penyebab anak mengalami masalah didaskaleinophobia.
Komunikasi yang terjalin dengan baik antara anak dan orangtua dapat meminimalisir permasalahan ini. Bentuk komunikasi bisa berupa mendengarkan cerita anak atau mendongeng bersama anak.
Keadaan keluarga yang sedang mengalami permasalahan juga bisa menjadi pemicu permasalahan didaskaleinophobia pada anak, misalnya keadaan orangtua yang bercerai bisa menjadi pemicu permasalahan ini.
Ada tiga tingkatan didaskaleinophobia pada anak, yaitu rendanh sedang dan berat. Apakah bisa diobati? Menurut para ahli, masalah didaskaleinophobia pada anak ini bisa diatasi, dengan cara banyak berkomunikasi dengan anak, dan membimbing serta membantu anak untuk menjadi pribadi yang mandiri.
Sebisa mungkin orangtua menerapkan pola asuh yang mendorong anak untuk berperilaku mandiri serta membiasakan anak untuk memiliki kebebasan berpendapat dan mudah untuk mengungkapkan apa yang diinginkanya. Orangtua menjadi faktor penentu dalam mengatasi masalah didaskaleinophobia pada anak.
Namun jiika kasusnya sudah terlampau berat dan gejalanya terlihat sangat ekstreem, perlu kiranya minta bantuan kepada ahlinya, yaitu dengan berkonsultasi ke psikiatri anak dan melakukan hypno teraphy.
So gimana dengan teman si adek yang diceritakan di atas? Saya berharap bukan masalah ini yang terjadi, kalaupun iya, semoga bisa cepat teratasi. Asal ada komunikasi yang baik antara anak, orangtua dan guru insyaALlah masalah didaskaleionophobia ringan akan bisa diatasi.
Kejadian teman si adek di atas membuat saya ingin menuliskan permasalahan ini. Semoga bisa menambah wawasan kita bersama. Sehingga kita para orangtua atau para calon orangtua memiliki gambaran tentang permasalahan didaskaleinophobia pada anak.
Sejak dini para orangtua dan calon orangtua bisa mengambil keputusan untuk menerapkan pola pengasuhan yang tepat unutuk anak, agar anak bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik dan normal sebagai bekal kehidupannya sampai dewasa kelak. Happy parenting, dan salam pengasuhan.
Diena Fitriana Sadi. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi School Phobia pada Anak Prasekolah di Taman kanak-kanak restu dan Anak Saleh Malang. Universitas Brawijaya, Fakultas Kedokteran.
https://riliv.co/rilivstory/didaskaleinophobia-apa-sih-yuk-ketahui-lebih-lanjut/
https://www.haibunda.com/parenting/20200521081552-62-142128/kenapa-ya-anak-laki-laki-lebih-pemberani-dari-anak-perempuan
Mendongeng untuk anak usia dini sangat disarankan karena banyak manfaat yang akan diperoleh bagi perkembangan anak dengan meliputi beberapa aspek perkembangan yang dimiliki oleh anak. Apa saja aspek perkembangan pada anak yang bisa distimulasi lewat mendongeng? Yuk, kita cari.
Mendongeng adalah sebuah kebiasaan yang dilakukan lewat lisan dan sudah ada sejak zaman dahulu kala. Kegiatan ini perlu dilestarikan mengingat dampak gadget yang sudah menjamur belakangan ini menjadikan orangtua kadang abai dalam kegiatan mendongeng untuk anak.
Dengan adanya sarana komunikasi elektronik dan canggih di era ini, usahakan agar orangtua tetap mempertahankan budaya mendongeng untuk anak demi mempererat bonding atau ikatan antara anak dan orangtua.
Ikatan yang kuat antara orangtua dan anak sangat bermanfaat dalam pembentukan rasa percaya diri pada anak. Papmam tentunya pingin, kan, memiliki putra-putri yang rasa percaya dirinya bagus. Anak yang memiliki rasa percaya diri tinggi diharapkan bisa menguasai pelajaran dengan mudah dan juga mengatasi mampu mengatasi problem yang dialami.
Kegiatan mendongeng sangat baik dilakukan sejak anak masih dalam usia dini, dalam artian masih dalam rentang kisaran usia 0-8 tahun, karena mendongeng untuk anak usia dini sangat bermanfaat dalam menstimulasi beberapa aspek perkembangan pada anak.
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia mendongeng diartikan sebagai cerita yang tidak terjadi dalam dunia nyata. Namun mendongeng bisa diambil dari kisah nyata ataupun kisah cerita rakyat populer yang sudah terkenal di khalayak ramai.
Dongeng merupakan sebuah prosa yang dianggap tidak benar-benar terjadi atau bukan merupakan kisah nyata. Namun biasanya dongeng selaras dengan kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang dikemas sedemikian rua sehingga sifatnya menjadi sebuah hiburan.
Sebuah dongeng biasanya diawali dengan pada suatu hari, konon kabarnya, di suatu tempat nun jauh di sana, di suatu masa, dan lain sebagainya.
Cerita yang diambil sebagai bahan untuk mendongeng untuk anak usia dini usahakan cerita yang mengandung pesan moral dan disampaikan dengan gaya bahasa yang menarik sesuai dengan gaya dan cara yang papmam miliki masing-masing. Improvisasi boleh dilakukan bahkan sangat dianjurkan.disam
Mendongeng untuk anak usia dini tidak melulu mengambil cerita tentang manusia, namun juga bisa diambil dari cerita-cerita hewan, jenis sayuran atau buah-buahan. Seorang ahli dalam mendongen Anne dan Thomson menggolongkan doneng ke dalam 4 jenis, yaitu:
Dongeng jenis ini berisi tentang hal-hal lucu yang menghibur, yang memancing tawa orang yang mendengarnya. Jenis dongeng ini bisa Papmam temui di beberapa majalah anak misalnya majalah Bobo dalam cerita si paman gembul.
Biasanya dongeng jenis ini ceritanya tidak ada akhir, sambung menyambung. Jenis dongeng lainnya dari jenis donegng berumus ini adalah dongeng bertimbun banyak dan dongeng untuk mempermainkan orang. Dongeng ini strukturnya berbentuk pengulangan.
Papmam bisa menyuguhkan dongeng kepada ananda melalui buku-buku yang sudah tersedia di pasaran, atau bisa juga hasil dari percakapan yang didapatkan dan dikembangkan dengan gaya bahasa sendiri kepada anak.
Papmam juga bisa berkreasi sendiri dengan menciptakan dongeng-dongeng yang lahir dari imajinasi sendiri. Kuncinya adalah yang sesuai dengan perkembangan anak dan juga usia. sampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak.
Manfaat mendongeng untuk anak usia dini sangat banyak sekali diantaranya yang sudah disebutkan di awal, yaitu untuk memperkuat ikatan antara orangtua dan ananda.
Aspek perkembangan pada anak seperti sosial emosional, aspek perkembangan agama dan moral serta aspek perkembangan bahasa pada anak bisa dikembangkan melalui kegiatan mendongeng.
Dongeng yang variatif isi ceritanya bisa menambah pengetahuan anak, sosial dan emosional anak bisa dikembangkan melalui karakter tokoh yang ada dalam sebuah dongeng, untuk itu, diharapkan orangtua mampu menyampaikan dongeng dengan kesan dan cara yang baik kepada anak.
Selain itu aspek perkembangan moral agama juga bisa distimulasi melalui kegiatan mendongeng. Papmam bisa mengangkat cerita tentang tokoh anak yang rajin dalam beribadah, dan mengajak anak untk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh sang tokoh.
Mengangkat karakter baik dan mengunggulkannya sebagai perumpamaan bahwa anak harus mencontoh hal-hal baik dan mulia yang ditunjukkan dalam tokoh dalam dongeng. Mendongeng juga bisa dijadikan ajang untuk mengajak anak beribadah dan menghapal doa-doa pendek.
Carilah buku dongeng yang mengarahkan anak pada perilaku baik. Cari buku dongeng secara tematik sesuai dengan yang papmam ingin terapkan pada anak. Proses mendongeng juga bisa dijadikan sebagai sarana menanamkan nilai keagamaan pada anak.
Proses mendongeng yang dilakukan orangtua secara langsung mengenalkan kepada anak tentang kosakata baru. Disadari atau tidak kosakata anak dan pengetahuan anak akan terus bertambah melalui kegiatan mendongeng.
Proses Papmam bercerita akan masuk ke dalam memori anak, dan biasanya ananda akan mengikuti dan mencoba mengucapkan kata-kata yang didengarnya. Dengan demikian proses perkembangan bahasa pada anak pun terjadi dan terus berlangsung.
Metode mendongeng yang disampaikan kepada anak harus menarik dan interaktif, sehingga menimbulkan reaksi positif dari anak. Beberpa hal yang perlu para pendidik dan orangtua ketahui tentang cara atau metode mendongeng untuk anak adalah:
1. Perlihatkan Rasa Percaya Diri di hadapan Anak
Usahakan ketika sedang mendongeng orangtua atau pendidik terlihat percaya diri di depan anak, agar anak yakin terhadap dongeng yang disampaikan dan memberikan perhatiannya.
2. Sampaikan dengan penuh Ekspresif
3. Sesuaikan dengan usia anak
4. Sampaikan dongeng yang sesuai dengan kebutuhan.
5. Menggunakan media
6. Mengajak anak untuk berinteraktif
7. Memahami kondisi anak
So Sahabat Insnita usahakan jangan malas mendongeng, yaaa. Mendongeng untuk anak usia dini banyak manfaatnya, kan? Mendongeng juga bisa sebagai salah satu bukti sayang pada anak dan biar disayang anak, hehe. Salam pengasuhan.
Masih suasana lebaran, alhamdulillah. Uang THR atau biasa disebut juga uang angpao masih saja ada yang berdatangan masuk kantong. Ini berlaku buat anak-anak,lho, yaa, bukan buat saya yang saat ini notabene sudah menjadi seorang ibu. hehe.
Masalah uang angpao lebaran, uang yang sedikit-sedikit terkumpul lama-lama menjadi bukit. Terkadang anak-anak mendapatkan kisaran jumlah yang lumayan besar jika dikumpulkan. Nah, sekarang tugas kita sebagai orangtua berupaya untuk mengarahkan anak menggunakan uang THR atau uang angpaonya untuk digunakan hal yang bermanfaat atau menguntungkan.
Masa anak-anak merupakan masa bersenang-senang, masa bermain. Masa yang sangat butuh pengawasan dari orangtuanya, bahkan ketika bermainpun,anak-anak sangat membutuhkan pengawasan dan pengarahan dari orangtua, agar permainan yang dimainkan oleh anak menjadi hal yang bermanfaat bagi dirinya, karena menjadi kegiatan yang diiringi proses pembeljaran jika didampingi oleh orangtua.
Melatih anak untuk bisa memanajemen hal-hal besar dimulai dari hal-hal kecil. Hal ini akan bermanfaat bagi kehidupannya kelak. Termasuk juga dalam memanajemen keuangan. Anak yang terbiasa dilatih untuk mengatur keuangan sejak dini, diharapkan setelah dewasa akan pandai juga mengatur keuangan secara lebih profesional.
Kembali ke perkara uang angpao. Sebagai orangtua kita perlu juga memberikan masukan kemana pengeluaran uang angpao tersebut akan dimanfaatkan. Mendidik anak dalam menggunakan uang secermat mungkin diharaphkan agar anak bisa lebih menghargai setiap rezeki yang dia terima, berapapun jumlahnya.
Uang angpao diperoleh ada yang dengan cuma-cuma anak dapatkan dari kaum kerabat ada juga yang diperoleh melalui usaha dan kerja. Usaha dan kerja yang dimaksud adalah, biasanya sang paman, kakek ataupun uwa berjanji memberikan uang angpao yang jumlahnya melebihi standar yang biasa diberikan, jika si anak, mampu melakukan tugas secara tuntas yang diberikan kepadanya.
Tugas yang diberikan bisa berupa, mampu menghapal surat yang telah ditetapkan, atau bisa menutaskan 30 juz selama Ramadhan atau sejumlah juz yang telah ditetapkan. Biasanya sang kakek ataupun paman menawarkan jumlah yang fantastis untuk sekelas anak umuran SD. Hal ini biasanya juga diterapkan oleh orangtua kepada anaknya, agar anaknya bisa berdisiplin melakukan aneka kegiatan beribadah di bulan ramadhan. Aneka usaha dilakukan para orangtua demi membentuk karakter baik pada anak-anaknya. Hal ini sah-sah saja jika masih sesuai kaidah pendidikan, jangan erlebih-lebihan karena efeknya tidak baik juga untuk anak. Apa efeknya? Kemungkinan jika melakukan berbagai hal anak selalu mengingnkan imbalan.
Untuk itu moment lebaran ini bisa dijadikan ajang pembentukan karakter pada anak, karena in adalah momen yang hanya terjadi satu tahun sekali. Jadi tidak berlebihan kiranya jika kita memberikan hadiah istimewa untuk anak. Mengajak anak menggunakan uang angpao lebaran untuk hal yang lebih bermanfaat adalah sebuah proses pendidikan.
Jika anak ingin berkembang sesuai dengan harapan. Arahkan anak untuk menjadi pribadi berkarakter yang cinta pada Allah dan rasul sebagai pondasi utamanya. ~ Inspirasi Nita ~
Lalu bagaimana mengajak anak menggunakan uang THR yang mereka dapatkan agar digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat? Berikut insnita beri beberapa solusi yang bisa digunakan untuk para papmam.
Setelah hal yang utama dilaksananakan, tidaklah salah juga jika orangtua memberikan kesempatan pada anak menggunakan uang angpao lebarannya untuk hal yang bersifat bersenang-senang, seperti jajan, atau pergi ke tempat pusat hiburan yang biasanya disediakan oleh pemerintah daerah setempat seperti wahana belanja dan bermain semacam carousel. Atau bisa juga anak diberikan kesempatan untuk mentraktir temannya yang tidak mendapatkan angpao atau mungkin hanya mendapatkan sedikit. Ini juga wujud sebuah pendidikan, untuk berempati terhadap sesama, senang memberi adalah bagian dari sodaqah, dan sodaqah sangat dicintai oleh Allah ta'ala.
Demikian beberapa Tips atau kiat yang berhasil insnita susun untuk mengarahkan anak menggunakan uang angpaonya atau uang THR lebaran pada hal yang bermanfaat. Hal di atas juga bisa diterapkan untuk mengarahkan anak untuk mengelola keuangan secara umum. Mungkin sahabat insnita punya kiat yang lain? Bisa dishare juga di kolom komentar ya. Selamat mencoba untuk membentuk karakter baik pada anak. Salam Pengasuhan.
Selamat datang di ins-nita.com