Pernahkah terpikirkan oleh kita semua, kalian dan saya, bagaimana jadinya dunia bila tak ada bahasa yang diciptakan sebagai alat komunikasi, alat bertukar cerita dan informasi satu sama lain. Wow...gimana ya rasanya hidup di dunia ini, sepertinya akan terasa rancu dan begitu tak bermakna.
Eits, tapi sebelum berimajinasi kemana-mana, apakah kita sebelunya paham bahwa setiap makhluk di dunia ini butuh bahasa? Kalau begitu bahasa itu sendiri apa, ya? Kenapa kata bahasa itu sampai kepada kita? Hahah. Kok jadi ruwet? Supaya jangan ruwet, yuk kita urai dulu pengertian bahasa menurut para ahli.
Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli. Apa Bedanya dengan Komunikasi?
Bersyukur rasanya Allah memberikan kita kemampuan untuk berpikir, sehingga kita bisa berkembang dan mencari hal yang sangat urgen yang dibutuhkan oleh kita sebagai manusi. Salah satunya adalah bahasa.
Nenek moyang kita zaamn dahulu kala yang sudah bersusah payah membuat simbol-simbol agar bisa terjalin komunikasi antar individu dalam sebuah kelompok masyarakat. Sudah terbayang, kan? Bagaimana rasanya jika tidak ada kesepakatan simbol dalam sebuah komunitas untuk mengungkapkan hal yang bisa dimengerti noleh orang lain.
Tidak usah berpikir jauh-jauh, kita bisa menggambarkannya pada kehidupan sekarang. Jika kita pergi ke suatu negara yang tidak kita pahami bahasanya, bagaimana rasanya ketika kita ingin mengungkapkan sesuatu? Pasti akan terasa sulit, kan? Untuk itu betapa pentingnya sebuha bahasa. Sekarang yuk kita simak pengertian bahsa menurut para ahli.
Pengertian Bahasa
Bahasa sangat erat kaitannya dengan komunikasi. Untuk itu para ahli bahasa sepakat bahwa bahasa merupakan alat yang digunakan sebagai sarana menjalin komunikasi antar individu yang wujudkan dalam bentuk simbol-simbol tertentu yang disepakati, bisa dalam bentuk lisan, tulisan, gambar, maupun gerak tubuh.
Dari bahasa akan terjalin komunikasi antara dua individu atau lebih dalam rangka mengungkapkan isi hati, ide atau yang lainnya. Mari kita kaji pengertian bahasa menurut para ahli. Kita cari tahu apa pengertian bahasa menurut Bapak Badudu seorang ahli bahasa guru besar linguistik di Universitas Padjajaran Bandung, beliau merumuskan bahwasannya bahasa adalah alat penghubung yang digunakan oleh sekumpulan orang untuk menggambarkan perasaannya dan menceritakan pengalamannya kepada rekannya. Bahasa merupakan sebuah sistem yang memiliki lambang bunyi dan bersifat manasuka atau berubah-rubah (arbitrer) sesuai dengan kebutuhan.
Ahli bahasa yang lain Bapak Bromley mendefinisikan bahasa sebagai sebuah sistem simbol yang memiliki keteraturan yang berfungsi untuk mentransfer ide dan juga informasi berupa simbol visual yang bisa dilihat, ditulis dan dibaca dan juga simbol verbal yang dapat diucapkan serta didengar.
Nah selain merumuskan pengertian bahasa, Bapak Bromley ini juga merumuskan pengertian tentang komunikasi. Menurutnya Bahasa dan komunikasi adalah sesuatu yang berbeda. Hal ini perlu dipahami terlebih dahulu agar kita benar-benar memahami konsep keduanya.
Jika kita perluas lagi, pengertian bahasa menurut teori LSF atau Linguistik Sistemik Fungsional, bahasa merupakan sistem yang bekerja pada sebuah konteks situasi dan budaya dalam bentuk semiotika atau tanda serta simbol sosial disuguhkan dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Sekarang mari kita merujuk pengertian bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau disingkat KBBI. Dalam KBBI diterangkan bahwa bahasa merupakan sebuah sistem lambang bunyi yang sifatnya arbitrer dan digunakan oleh sekelompok manusia untuk berinteraksi dan bekerjasama serta mengidentifikasi diri.
Perbedaan Bahasa dan Komunikasi
Komunikasi merupakan istilah umum sedangkan bahasa adalah istilah khusus. Komunikasi merupakan sebuah pemindahan makna, bisa berupa suara, simbol, lambang serta bahasa tubuh. Sedangkan bahasa merupakan sistem simbol yang akan mentransfernya dalam berbagai arti.
Untuk itu bahasa juga diartikan sebagai alat yang memodifikasi komunikasi, memiliki simbol khusus yang digunakan dalam sebuah kelompok individu. Sistem simbol yang dimiliki oleh setiap kelompok individu bisa berbeda satu sama lain.
Seperti halnya simbol bahasa di daerah Jerman sangat berbeda dengan simbol komunikasi di daerah kita Indonesia. Ribuan kata yang tercipta dalam Bahasa Jerman menggunakan simbol huruf yang berjumlah sekitar 28 huruf atau simbol sedangkan di Indonesia memiliki 26 simbol huruf.
Istilah Sistem Simbol dalam Bahasa
Ada beberapa penamaan dalam sistem simbol bahasa. Kita akan coba uraikan satu persatu agar lebih jelas. Beberapa diantaranya adalah fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan pragmatik.
Fonologi
Fonologi merupakan ilmu bahasa yang mengupas masalah asal muasal bunyi dalam sebuah simbol bahasa berdasarkan proses terbentuknya juga perubahannya. Fonologi terbagi menjadi dua yaitu fonetik dan fonemik.
Fonetik berkaitan dengan cara kerja organ tubuh dalam hal pengucapan sebuah bunyi. Biasanya setiap orang memiliki ciri khas tersendiri dalam cara pengucapan sebuah bunyi. Sedangkan fonemik adalah ilmu bagian dari fonologi yang berkaitan dengan arti dari sebuah bunyi.
Beberapa istilah lain dalam fonologi adalah, fona, fonem, vokal dan konsonan. Fona adalah bunyi yang bersifat netral. Fonem dilambangkan berupa huruf ada yang bersifat vokal dan konsonan. Vokal merupakan Huruf fonem yang bunyinya keluar tanpa rintangan disebut, hurufnya terdiri dari A, I, U, E, O, disebut juga sebagai huruf hidup. Sedangkan konsonan adalah Huruf yang bunyinya keluar dengan rintangan seperti B, C, D, F, G dan seterusnya selain dari huruf vokal. Huruf konsonan biasa mendapat sebutan huruf mati.
Morfologi
Morfologi adalah ilmu bahasa yang berbicara tentang bentuk kata dan perubahannya. Morfologi juga mempelajari seluk beluk pembentukan kata serta berbagai perubahannya baik secara gramatikal maupun semantiknya. Morfologi juga bisa dimaknai sebagai ilmu tentang cara mengolah kata. Setiap kata bisa berubah jika ditambahkan imbuhan, misal kata "makan" jika ditambahkan imbuhan "an" akan berubah menjadi "makanan".
Dalam morfologi ada yang disebut morfem. Morfem merupakan bagian terkecil dari sebuah kata yang sudah tidak bisa dibagi lagi. jika diurutkan pembentukannya bisa seperti ini: Wacana terdiri dari beberapa kalimat, kalimat terdiri dari beberapa kata dan kata bisa terdiri dari beberapa morfem, misalnya kata "memberdayakan" memiliki morfem "mem - ber - daya - kan".
Dalam kajian morfologi bahasa, anak diberikan pemahaman tentang konsep lebih atau kurang, seperti lebih banyak, lebih sedikit, lebih luas atau lebih kecil dan lain sebagainya. Morfologi juga berkaitan dengan permasalahan perubahan bunyi yang berdampak pada perubahan makna meski masih berdekatan, seperti dalam kata "kawan dan kawin".
Sintaksis
Sintaksis merupakan aturan tentang pengkombinasian kata yang disusun untuk membentuk ungkapan yang bisa dipahami dan diterima. Lebih mudahnya sintaksis merupakan gabungan beberapa kata yang membentuk menjadi sebuah kalimat dan memiliki makna dalam bentuk lisan dana tulisan.
Semantik
Semantik adalah ilmu tentang makna kata dalam sebuah kalimat, ilmu semantik mempelajari makna yang terkandung dalam sebuah kalimat baik makna yang tersurat maupun yang tersirat. Biasanya dalam mengartikan sebuah makna, kata ilmu semantik dikaitkan dengan ilmu sintaksis dan juga pragmatik.
Ilmu semantik sangat luas, karena satu kata bisa ditafsirkan beragam makna. Kata semantik sendiri menunjukkan ide yang luas. Jika seseorang ingin mengartikan kata secara tepat harus memahami juga ilmu bahasa yang lainnya. Untuk itu semantik memiliki makna sebagai ide yang luas dan kompleks.
Pragmatik
Pragmatik adalah ilmu bahasa yang terkait dengan penafsiran makna yang tersurat atau tersirat yang disampaikan oleh pembicara. Pragmatik pada ilmu bahasa juga dipahami sebagai kebiasaan kita dalam menggunakan bahasa atau ungkapan yang biasa digunakan dalam suatu daerah tertentu berbeda arti dengan penggunaannya di daerah lain.
Apa saja Fungsi Bahasa Menurut Para Ahli?
Setelah kita mengetahui apa yang dimaksud dengan bahasa menurut para ahli, perlu kiranya kita mengetahui apa saja fungsi dari bahasa itu sendiri, Apakah bahasa memiliki karakteristik?
Seperti yang telah kita ketahui bahwa bahasa berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan ide yang terlintas dalam pikiran kita. Pasti kita akan merasa putus asa jika apa yang kita rasakan tidak dapat tersampaikan. Namun, fungsi bahasa menurut para ahli ternyata tidak sesederhana itu, masih ada hal lain yang juga tak kalah pentingnya akan kebermanfaatan keberadaan bahasa sebagai alat komunikasi. Yuk kita telaah lebih lanjut.
Dalam teori bahasa Witgenstein atau teori bahasa yang berdasarkan pada gambar, menerangkan bahwasannya manusia dapat memaknai kehidupannya melalui bahasa. Bahasa dengan kehidupan sehari-hari memiliki hubungan yang inheren. Selain hal tersebut, bahasa juga digunakan untuk mengekspresikan hal-hal unik yang dimiliki oleh setiap individu.
Selain dari penjabaran di atas bahasa juga memiliki fungsi yang lebih luas dari sekedar menyampaikan keinginan. Beberapa fungsi bahasa diantaranya, yaitu:
1. Bahasa menjelaskan keinginan dan kebutuhan individu.
Jika dianalogikan pada perkembangan bahasa anak, sejak masih usia dini anak-anak belajar bahasa untuk mengungkapkan keinginannya. Ekspresi ungkapan menggunakan bahasa yang dilakukan oleh anak pastinya akan mudah sampai kepada orang dewasa dibandingkan jika sanga anak mengekspresikannya dengan cara mengangis.
Misalnya ketika mereka lapar atau haus, jika sang anak mengungkapkan dengan bahasa "ingin mimi, atau ingin mamam" maka akan leguh dimengerti bukan? KIta pun sebagai orang tua akan segera memberikan apa yang anak butuhkan.
2. Bahasa Berfungsi sebagai pengontrol Sikap dan Karakter Seseorang
Jika dalam sebuah permainan yang kita lakukan bersama anak ada perintah atau instruksi tentang hal yang harus anak perbuat. Misalnya ketika kita bermain petak umpet. jika kita telah mulai menghitung, maka sesuai kesepakatan sanga anak atau pun orang yang bersepakat terlibat dalam permainan tersebut akan segera berlari mencari tempat persembunyian.
Ini menunjukkan instruksi berupa bahasa yang diberikan kepada anak akan mengubah perilaku atau sikap sang anak. Kita bisa mencoba mengajak anak bermain permainan tradisional lainnya untuk menstimulasi kepekaan anak terhadap bahasa instruksi.
3. Bahasa Membantu Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak
Bahasa dapat membantu kita memahami sebuah pernyataan ilmiah. Menjelaskan apa yang telah terjadi di masa lalu dan mengaitkannya dengan kejadian di masa kini bahkan di masa yang akan datang. Bahasa membantu kita menyimpan sebuah informasi untuk mendapatkan analisis informasi. Bisa kita tuangkan dalam bahasa tulisan maupun bahasa lisan.
Dalam memberikan stimulasi kepada anak, dibutuhkan bahasa yang lugas dan jelas yang bisa dimengerti oleh anak, karena dengan pengucapan bahasa yang jelas anak akan mudah memahami sebuah instruksi atau pengajaran. Hal ini kan berdampak pada peningkatan kemampuan kognitif anak yang disesuaikan melalui tahapan perkembangan bahasa anak.
4. Bahasa Membantu Menguatkan Sebuah Hubungan
Sebuah hubungan akan terjalin harmonis jika terdapat komunikasi yang baik satu sama lain. Maka dari itu bahasa bisa berfungsi sebagai penguat hubungan. Kesuksesan hubungan seseorang sangat berpengaruh dari penyampaian bahasa yang digunakan. JIka penyampaian bahasa bagus dan bisa dipahami maka tidak akan ada kesalahan dalam pengertian atau biasa disebut miss komunikasi atau komunikasi yang salah.
5. Bahasa merupakan Alat Komunikasi yang Membedakan Kekhasan Individu
Setiap individu atau orang pasti memiliki gaya yang khas ketika berkomunikasi. Ada individu yang hanya dengan memberikan isyarat tertentu lawan bicaranya sudah paham apa yang diinginkan oleh orang tersebut. Hal ini dikarenakan memang dia memiliki gaya yang khas, sehingga bagi orang dekat yang sudah terbiasa beringteraksi dengan dia sangat mudah memahami keinginannya.
Dari beberapa fungsi bahasa menurut para ahli di atas kita dapat melihat bahwa betapa pentingnya bahasa dalam kehidupan manusia. Selain untuk berkomunikasi secara terbuka bahasa juga dapat berfungsi untuk menyatakan pernyataan yang bersifat rahasia juga peringatan dengan menggunakan kode bahasa tertentu atau isyarat tertentu.
Biasanya bahasa yang digunakan setiap orang berbeda-beda di setiap kesempatan, meski masih dalam satu bahasa. Misal bahasa yang dipergunakan sehari-hari biasanya berbeda dengan bahasa yang digunakan di kalangan akademisi. Contohnya dalam berbahasa Indonesia, biasanya kita menggunakan dua gaya bahsa.
Ada bahasa casual yang biasa kita gunakan sehari-hari dan untuk orang-orang terdekat, ada juga bahasa formal yang biasa kita gunakan kepada orang yang pertama kali jumpa, bahasa di kalangan akademisi dan yang digunakan di sebuah di instansi.
Namun apapun gaya bahasa yang kita gunakan, setiap bentuknya memiliki karakteristik tersendiri. Apa saja karakteristik bahasa? Yuk lanjut kita bahas bersama.
Karakteristik Bahasa
1. Sistematis
Sebuah bahasa tersusun secara sistematis, teratur, ada standarnya dan juga konsisten bentuknya. Setiap kata yang tersusun menjadi sebuah kalimat disusun dalam keteraturan, untuk itu ada ilmu yang dinamakan ilmu tata bahasa.
Ilmu ini memperlajari keteraturan bahasa agar orang-orang bisa menggunakan dan berkomunikasi secara baik dan benar. Ada pola tertentu yang tidak bisa diubah, jika diubah maka maknanya akan berubah juga. Untuk itu perlu sekali mengetahui pakem dan ketentuan dalam berbahasa.
2. Arbitrari
Karakter bahasa yang kedua adalah arbitrari atau berubah-rubah sesuai dengan budaya dari tempat bahasa itu digunakan. Seperti haknya bahsa Indonesia memiliki perbedaan dengan bahasa Arab, bahasa China, Bahasa Jepang, Bahasa Korea dan lainnya.
Apa yang menjadi pembeda dan bersifat arbitrari atau berubah-rubah pada bahasa di atas? Perbedaan karakteristik Bahasa Indonesia memiliki perbedaan dengan Bahasa Arab dan juga China dari cara membaca. Tulisan bahsa Indonesia dibaca dari kiri ke kana, Bahasa China dari atas ke bawah dan Bahasa Arab dari kanan ke ke kiri.
Karakteristik ini menunjukkan Arbitrari atau berubah-rubah sesuai dengan gaya dan juga budaya yang terdapat pada masing-masing daerah dan juga juga negara. Dari segi jumlah karakter huruf pun satu sama lainnya memiliki perbedaan. Indonesia dengan huruf latinnya, Arab dengan huruf hijaiyahnya dan China dengan huruf kanjinya.
3. Fleksibel
Karakteristik bahasa selanjutnya adalah fleksibel atau bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Kosa kata atau kata-kata baru banyak diciptakan di dalam tata bahasa sehari-hari ataupun bahasa resmi di kalangan akademisi, disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Dalam bahasa pergaulan sehari-hari pun banyak mengalami penambahan dan perubahan, misalnya banyak jargon-jargon istilah baru yang saat ini bemunculan, atau istilah bahasa gaul yang bisa secara spontan tercipta atau mungkin sengaja diciptakan.
4. Beragam
Karakteristik bahasa keempat adalah beragam atau macam-macam. Artinya meski kita menggunakan satu jenis bahasa misalnya bahsa Indonesia, tapi pengucapan setiap orang bisa berbeda gaya. Misal cara mengucapkan sebuah kata di suku Sunda berbeda dengan pengucapan beberapa kata di suku Batak. Setiap daerah memiliki dialek yang khas dan berbeda satu sama lain.
5. kompleks
Bahasa juga bersifat kompleks dalam artian umumnya semakin bagus pengetahuan berbahasa seseorang maka kemampuan berpikir dan bernalarnya juga semakin bagus. Karena disaat menjelaskan suatu ide dan gagasan diperlukan susunan bahasa yang bagus.
Mengungkapkan bahasa membutuhkan penalaran dan daya kritis ketika mengungkapkannya serta menyusunnya menjadi kalimat yang enak di dengar dan mudah dipahami oleh lawan bicara.
****
Meski bahasa bukan merupakan syarat mutlak untuk membentuk dan memperdalam cara berpikir, namun bahasa bisa menjadi penunjang ke arah sana dan membantu seseorang untuk mengembangkan kemampuan yang lainnya.
Begitu pula perkembangan bahasa pada anak akan berjalan beriringan dan saling mendukung untuk menunjang perkembangan aspek lainnya. Anak usia dini yang sudah memiliki kemampuan bahasa yang baik maka akan memiliki daya nalar yang baik pula.
Untuk itu perlu stimulasi yang diberikan secara konsisten untuk membantu perkembangan bahasa pada anak. Bagaimana caranya? Aku sedikit merangkum rumusan para ahli tentang ini pada artikel tahapan Perkembangan bahasa pada anak.
Lalu bagaiman cara atau proses perolehan bahasa pada anak? Lanjut pada artikel selanjutnya ya. See you...💕
Referensi
Buku: Metode Pengembangan Bahasa, ditulis oleh Nurbiana Dhieni, diterbitkan oleh Universitas Terbuka, Jakarta, 2007.
Buku: Pengantar Linguistik Umum, ditulis oleh Tri Wiratno.
Lengkap banget penjelasannya mbak. Jadi tahu, ternyata apa yang kita tulis, kita ucapkan untuk berkomunikasi sehari-hari memang tak lepas dari penggunaan bahasa.
BalasHapusDitunggu artikel berikutnya, jadi pengen ngulik juga gimana anak-anak mulai mengenal bahasa
Alhamdulillah jika bermanfaat mba. Ada beberapa artikel tentang bahasa yang sdh saya up juga mba, barangkali bermanfaat di label jurnal PAUD. Trima kasih:1
HapusMembaca postingan ini jadi ingat ungkapan "Bahasa jendela dunia!"
BalasHapusMenurut Badan Bahasa Kemendikbud RI jumlah bahasa daerah ada 718 lho.
... dan 90% diantaranya tersebar di wilayah Indonesia Timur.
Btw,
Mak Nita sudah menguasai berapa bahasa daerah?
Betul banget mbak, Bahasa memang benar-benar jendela dunia. Haha....bahasa daerah itu lumayan susah ya kak, boleh lah diajari bahasa medan aku kak, hehe.
HapusIni kayaknya pas banget deh dengan pertanyaan si kakak beberapa hari lalu. Ku sampai bingung jelasinnya haha. Nanya seuatu, kok bisa sih namanya tuh itu ternyata hasil kesepakatan dulu ya. Lengkap ini penjelasannya tentang bahasa. Makasih mbaa
BalasHapussama-sama mbak, alhamdulillah jika bermanfaat. Si kaka kritis juga ya, masyaallahu:1
HapusMengajarkan anak menggunakan bahasa untuk cara berkomunikasi memang harus hati-hati dan tepat kalau menurutku. Jadi dari awal dulu, saya selalu membiasakan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, agar anak juga terbiasa dengan bahasa yang baik.
BalasHapusSetuju kak Chichie, Bahasa yang baik bekal penting untuk bergaul ya:1
HapusSetuju, bahasa itu penting dalam kehidupan manusia. Selain untuk berkomunikasi secara terbuka bahasa juga dapat berfungsi untuk menyatakan pernyataan yang bersifat rahasia juga peringatan dengan menggunakan kode bahasa tertentu atau isyarat tertentu.
BalasHapusiya kak, setuju, dengan berbahasa kita jadi bisa jadi saling sapa :1
HapusHai mak Nita, terima kasih ya artikelnya sangat bagus. Mempelajari bahasa Indonesia memang tidak mudah, meskipun kita sendiri orang Indonesia. Pengucapan dan penulisannya saja bisa berbeda. Untuk sekadar bicara tentu berbeda dengan cara komunikasinya. Mantap nih.
BalasHapusTerima kasih mbak sudah membaca artikelnya, alhamdulillah jika bermanfaat, iya betul sekali mba:1
HapusAku dulu sekolah SMA ambil jurusan bahasa, mba. Senang sekali dengan adanya bahasa, jadi semakin lebih mudah melakukan kegiatan selama ini. Selain itu banyak manfaat lain misalnya menambah kognitif anak
BalasHapusWah, harus banyak konsultasi ke mba Alida nih kalau mau tahu seluk beluk bahasa Indonesia yang baik dan benar, kapan-kapan konsul boleh, nih, mba...:1
HapusSelain berfungsi sebagai media komunikasi, bahasa juga mampu membentuk karakter manusia menjadi lebih baik.
BalasHapusIya betul sekali kak, bahagia ya ada bahasa di sekitar kita:1
HapusAh jadi penasaran bahasan selanjutnya. Secara bahasa untuk anak-anak itu susah susah gampang lho... Segera nyimak kalau artikel selanjutnya udah jadi ya
BalasHapusTerima kasih Kak, mangga artikel selanjutnya sudah bisa dibaca ya kak:1
HapusDengan adanya bahasa, setiap orang bisa menjelaskan apa yang ada di pikirannya, juga bisa saling memahami apa yang diutarakan oleh seseorang.
BalasHapusBahasa ini sangat kuar biasa ya. Alat komunikasi yg utama.
betul sekali Kak, kebayang ya giman kalau tdk ada bahasa:1
HapusBahasa dan kemampuan berkomunikasi ini juga yg membedakan kita dgn ciptaan Allah lainnya ya mbak. Makanya sejak kecil aku tertarik sama bahasa dan komunikasi
BalasHapusBatapa mulianya kita sebagai manusii ya mbak, dibedakan dengan makhluk lain di dunia, kita punya bahasa yang terstruktur sehingga kita bisa berkomunikasi dengan mudah alhamdulillah:1
HapusWah menambah pengetahuan banget nih tulisannya soalnya meski kita Menggunakannya sehari-hari kadang malah nggak tahu hal-hal teknis seperti ini
BalasHapusalhamdulilah jika artikel tentang pengetahuan bahasa ini bermanfaat, terima kasih kak:1
HapusSerasa ikut kuliah yang pengantar2 apa tuh mbak, kalau org kuliah di jurusan bahasa hehe. Menarik nih apalagi di bagian soal anak belajar bahasa. Apalagi biasanya belajar bahasa apapun kalau usia anak tu bisa lebh cepat menyerapnya :D
BalasHapusDitunggu artikel selanjutnya ya mbak TFS :D
Iya betul banget, anak memang cepat sekali menyerap pelajaran, termasuk bahasa ini. Thanks juga kak sudah mampir:1
HapusSejujurnya, banyaknya bahasa serapan yang kadang mungkin bermakna kurang bagus dan ini sudah dianggap sebuah kewajaran di masyarakat ini membuat bahasa Indonesia semakin kaya. Semoga bahasa-bahasa yang digunakan bisa memudahkan masyarakat untuk memahami komunikasi yang efektif.
BalasHapusWah artikel yang menarik ini
BalasHapusJadi tahu banyak tentang bahasa menurut para ahli
G hanya untuk percakapan tapi banyak juga fungsinya
Baca artikel ini malah jadi kayak bahan belajarku dulu waktu kuliah Mak. Pengetahuan linguistik kerap kali disepelekan banyak orang, padahal itu kunci utama kesinambungan dalam komunikasi.
BalasHapus