Angpao lebaran.
Ramadhan perlahan mulai mendekati akhir singgahnya, orang-orang sudah mulai menyiapkan berbagai rangkaian acara yang harus segera ditunaikan demi menyambut kedatangan hari lebaran atau hari raya Iedul Fitri yang akan segera tiba. Termasuk angpau lebaran!
Jika kita singgah di mini market, sudah banyak jajaran amplop-amplop cantik dan lucu ditawarkan di etalase toko, bahkan terpajang di meja kasir untuk memudahkan kita menggapainya. Yang tadinya ga kepikiran untuk belipun, karena posisi yang strategis dan terlihat langsung, jadi mendorong kita untuk membeli juga pada akhirnya.
Sebagai seorang sulung, saya dan suami berusaha untuk bisa menyisihkan rezeki kami bahkan dari jauh-jauh hari, demi bisa mengisi amplop-amplop lucu di hari fitri yang akan dibagikan pada sanak kerabat serta orang-orang terdekat. Tetangga kampung, asisten rumah tangga, fakir miskin, anak yatim, serta orang-orang yang pernah berjasa bagi kehidupan kita, dari mulai tukang kebon, tukang bangunan, penjaga kuburan keluarga, dan lainnya. Kami usahakan agar bisa masuk daftar list.. MasyaAllahu tabarakallahu, tidak lah terlalu banyak, disesuaikan dengan kemampuan saja.
Hal ini bisa menjadi penyemangat kita untuk terus berkarya. Bisa berbagi dengan sesama menimbulkan kebahagiaan dan kepuasan tersendiri bagi banyak orang, khususnya bagi saya pribadi. Pun bagi orang-orang yang kecipratan sedikit rezeki (namanya juga kecipratan, ya, ini mengandung arti kiasan sedikit, kalo banyak, sih, namanya kesiram atau keguyur, hehe). Konsep berbagi dapat memberikan dampak positif bagi orang yang memberi maupun yang menerima, untuk itu sisipkan niat positif agar hasilnya juga positif.
Buat saya pribadi, ketika saya kecil dulu, momen bagi-bagi angpao atau biasa kita sebut sebagai THR (Tunjangan Hari Raya) di hari raya Iedul Fitri merupakan hal yang ditunggu-tunggu. Jauh-jauh hari diantara sepupu pasti sudah membuat rencana-rencana kegiatan untuk menghasbiskan uang angpao lebaran atau THR menjadi topik pembicaraan saat acara buka bersama keluarga atau dalam obrolan ringan lainnya. Duh....indahnya masa kecil.
Ketika zaman kecil dulu. Terkadang saya menggunakan uang THR yang didapat, untuk membeli barang impian, baik berupa baju atau buku, atau sekedar pernak-pernik lucu. Cita-cita sederhana, namun meninggalkan kebahagiaan yang tiada tara. Saling pamer berapa banyak uang THR yang didapatkan juga mewarnai perbincangan seru di kalangan sepupu dan kerabat, dan teman-teman. Orang yang dapat banyak uang THR melebihi yang lainnya, kadang juga berbaik hati untuk kasih traktiran. Penuh suka cita.
Paman, uwa dan tetangga yang selalu menyisihkan rezekinya untuk memberikan angpau biasanya selalu dibayang-bayang dan diharapkan untuk mengulang lagi rutinitasnya tiap tahun agar terus tetap bisa bagi-bagi angpau. kalo kata orang sunda mah dililimpi. Makin banyak yang berinisiatif untuk membagikan angpau, pertanda makin makmur dan sejahtera isi dompet, hehe. Indahnya masa anak-anak, kadang terbersit ingin kembali lagi ke masa itu.
Ketika sudah dewasa saya memaknai momen ini sebagai ungkapan kasih sayang dari orang-orang dewasa yang sudah berkemampuan kepada anak-anak atau kaum kerabat. bukan hanya kaum yang tidak beruntung saja, terkadang yang sudah berkecukupan ekonomipun mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan uang THR. Bisa dinamakan juga sebagai uang cecep atau kadeudeuh kalo kata orang Sunda. Biasanya ini dilakukan oleh kaum muda ke kaum sepuhnya sebagai rasa syukur jika sudah diterima kerja atau mendapatkan rezeki berlebih.
Momen berulang sebagai penyambung kasih sayang. Pun demikian dengan saya, jika punya rezeki berlebih, saya terkadang menyisihkan untuk para sesepuh kerabat saya, yang ketika saya kecil dulu sering sekali dikasih uang jajan atau uang angpau yang lumayan banyak. Nah ini bukti bahwa hadiah itu bisa mengikat tali kasih sayang. Goresan perhatian yng diberikan kepada kita sangat membekas, dan menimbulkan keinginan dalam diri kita untuk bisa berbuat hal serupa dengan apa yang sudah kita terima.
Manfaat Tradisi Memberi Angpao Saat Lebaran
Lebih meluas lagi maknanya jika kita kaitkan pada unsur agama. Menyisihkan rezeki yang kita punya akan mendapatkan ajr (pahala) yang berlimpah dari yang maha kaya Allahu Ghaniy ( maha kaya). Berikut beberapa manfaat tradisi angpao saat lebaran:
- Mempererat tali silaturahmi. Agama memerintahkan kita untuk menebar kasih sayang diantara sesama. Memberikan angpao pada saat lebaran merupakan salah satu wujud menebarkan kasih sayang terhadap sesama.
- Membuka jalan shodaqah. Shadaqah di dalam Islam memiliki pembagian tingkatan. yaitu infaq, zakat, hadiah. Angpao masuk ke dalam hadiah. Banyak sekali manfaat dari shodaqah, diantaranya memanjangkan umur dan meluaskan rezeki, menciptakan kebahagiaan, menyehatkan badan dan lainnya. Rasulullah Sallallahu 'alaihi bersabda dalam riwayat Baihaqi bahwasannya "Datangkanlah rezekimu dari Allah melalui Shadaqah"
- Menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang
- Menguatkan rasa cinta dan sayang
Semoga kita dimampukan untuk bisa saling terus berbagi terhadap sesama. BAik melalui jalan memberikan angpao atau THR saat lebaran, atau dalam kesempatan apapun. Dalam sebuah hadits Qudsi Allah ta'ala berfirman bahwa kita diperintahkan untuk menafkahkan harta, karenanya Allah akan melipat gandakan dan memberikan nafkah harta kepada kita. Shadaqallahul adzim wa shadaqa rasulillah. Salam ukhuwah.
Alhamdulillah tahun ini saya juga bisa membagikan angpao. Biasanya juga penerima hehe. Klo sekarang Alhamdulillah gaji tahun pertama kerja sudah bisa bagi²
BalasHapusBarakallahu, Ka Ovi, semoga berkah terus, ya rezekinya
HapusAlhamdulillah fee freelance bisa bagiin mbak hehehe, ikut seneng ya kalau bisa bagi2 gitu
BalasHapusTradisi angpau itu aku pikir hanya for fun, tetapi banyak juga manfaatnya ya.selain silahturahmi juga membuat anak bergembira pastinya
BalasHapusBersedekah saat hari raya menjadi semangat memberi kebaikan
BalasHapusSaling memberi lah kamu, pasti akan tumbuh rasa cinta dan kasih sayang, meskipun gak harus pas di hari raya ya kan mbak, kapan saja hehe.
BalasHapusJadi ingat istilah investasi bodong dari uang THR anak yg sempat viral baru-baru ini. Padahal itukan hanya candaan saja, jadinya banyak yg tanggapi serous. Ah, netizen Indonesia memang keren-keren. Wkwkwk.
BalasHapus