Kegiatan Bermain Seni Musik dan Suara pada Anak Usia Dini

Rabu, 09 Maret 2022

Kegiatan Bermain musik dan suara pada anak dilakukan dengan riang gembira dan menyenangkan. Selain itu harus mempertimbangkan kemampuan anak yang berbeda dengan anak lainnya.


Hal prinsip lainnya adalah harus disesuaikan dengan kemampuan dasar yang dimiliki anak, jangan melakukan paksaan ketika anak telah memberikan isyarat tidak minat terhadapa sebuah permainan.


Kegiatan Bermain Musik dan Suara pada Anak USia Dini

Kegiatan bermain merupakan hal yang sangat disenangi oleh anak, selain itu bermain merupakan Kebutuhan dasar bagi anak dan juga pekerjaan anak.


Bermain juga merupakan media stimulasi bagi anak untuk mengembangkan aspek pertumbuhan dan perkembangan yang ada pada anak. Para pendidik sebagai fasilitator harus jeli mencermati setiap kondisi anak yang berbeda dan unik, sehingga bisa menyediakan fasilitas alat bermain yang tepat bagi anak.


Pembahasan kali ini kita fokuskan pada konsep bermain seni musik dan suara pada anak. Apa saja permainan yang mampu menstimulasi kemampuan seni musik dan suara anak? Tidak perlu alat musik yang mewah atau rumit, kita bisa mengajak anak untuk mengeksplor alat dan bahan yang biasa kita temui dengan mudah di sekeliling kita.

 


Alat dan Bahan untuk Bermain Seni musik dan suara untuk Anak
 

Alat dan bahan yang bisa digunakan untuk bermain Bersama anak dalam rangka mengenalkan seni terbagi menjadi dua, yaitu:


1. Alat musik Alam


Alat musik alam adalah alat musik yang terbuat dari bahan-bahan yang tersedia di alam, misalnya ranting pohon, daun-daun kering, kacang-kacangan, batu-batuan, pasir, kulit binatang dan lain sebagainya.


2. Alat musik Buatan


Alat musik buatan maksudnya adalah alat musik dan alat-alat yang menimbulkan suara buatan pabrik atau buatan manusia, misalnya bisa alat musik seperti piano, gitar, okulele, rebana dan sebagainya. 


Bisa juga alat-alat yang biasa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari yang dapat mengeluarkan suara dan menciptakan suara yang berbeda-beda, misalnya sendok, garpu, piring, gelas, panci, mangkuk, galon, botol, kaleng dan lain sebagainya.

Hal yang Perlu Diperhatikan ketika Bermain Seni Musik dan Suara Bersama Anak


Ada hal-hal yang perlu diperhatikan ketika para orang tua dan pendidik mengajak anak bermain seni musik dan suara agar suasana bermain berjalan lancar, nyaman, dan menyenangkan, diantaranya yaitu:


1. Pemilihan tempat 


Pilih tempat yang luas. Bisa di dalam ruangan atau di luar ruangan. Tujuannya adalah agar anak bisa bebas bergerak dan bebas mengeksplor alat dan bahan yang digunakan untuk bermain, dalam hal ini bermain musik.



2. Pemilihan Alat dan Bahan


Pilih alat dan bahan yang aman untuk anak, jika menggunakan alat dan bahan keperluan sehari-hari, usahakan yang terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah, seperti kaleng, karet, plastik agar tidak membahayakan anak.


Selain elemen/bahan yang digunakan, perhatikan juga ukurannya. Usahakan alat yang digunakan memudahkan untuk anak dalam penggunaannya, dalam artian mudah dipegang dan dijangkau oleh anak, sehingga dalam proses bermain anak merasakan kegembiraan dan kenyamanan, serta tidak merasa kesulitan


3. Membebaskan Anak Berkreasi


Para pendidik dan orang tua usahakan memberikan kebebasan pada anak untuk berkreasi menciptakan suara atau gerak yang mereka inginkan. Selagi itu tidak membahayakan bagi mereka usahakan orang tua atau guru tidak terlalu memberikan batasan dalam permainan musik pada anak.

 

4. Membuat Suasana Aman


Guru dan orang tua harus menciptakan suasana yang aman, nyaman, santai, bahagia dan riang gembira bagi anak. Suasana riang gembira akan memudahkan anak untuk beradaptasi pada permainan yang sedang mereka lakukan, meski permainan tersebut baru saja mereka kenali, dan belum dikuasai.

Kegiatan Bermain Musik dan Suara yang Bisa dilakukan Bersama Anak

 

Banyak sekali kegiatan bermain seni musik dan suara yang bisa disuguhkan untuk anak. Guru bisa mengembangkan daya kreativitasnya untuk menstimulasi motorik anak. Beberapa kegiatan tersebut diantaranya, yaitu:


1. Bermain dengan Berperan Ala Grup Orchestra atau Grup Band. 


Permainannya bisa dikondisikan dan diterapkan dengan cara sebagai berikut:

Sediakan alat sumber suara. Bisa alat buatan pabrik atau alat yang tersedia di alam. Biarkan masing-masing anak memegang alat sumber bunyi dan membunyikan Bersama-sama dengan temannya atau bisa juga bergantian.


Awasi oleh pendidik atau orang tua. Guru dan orang tua bisa juga mengambil peran sebagai pemimpin orchestra. Usahakan guru ikut serta dalam permainan ini.


Bisa bergantian anak-anak yang tampil dan guru yang memberi aba-aba atau sebaliknya. Bisa juga guru atau orang tua yang memainkan alat musik dan anak-anak yang bernyanyi.


2. Bermain petak musik.


Cara memainkannya sebagai bberikut:

  • Sediakan alatnya terlebih dahulu. Bisasa menggunakan kursi atau membuat lingkaran semacam tempat berpijak. Bisa disesuaikan dengan alat dan bahan yang tersedia.
  • Setelah itu bunyikan permainan musik. Cara membunyikannya bisa dengan menyetel lagu dari tape dan sejenisnya atau guru yang mengiringi dengan alat musik yang tersedia. 
  • Hentikan musik lalu perintahkan anak untuk duduk di kursi, anak bisa masuk ke dalam pijakan atau lingkaran. Bisa dengan aneka gerak yang disenangi anak, misal memegang Pundak temannya atau meletakkan tangan di pinggang.


Permainan ini bisa dikembangkan sesuai dengan daya kreativitas anak dan guru atau orang tua.


3. Menari mengikuti suara musik


Setel musik yang riang gembira dan nada yang disesuaikan untuk anak, lalu minta anak untuk mengikuti iramanya.

4. Bermain musik alat tradisional dengan diiringi lagu tradisional. 


Kegiatan yang ingin dilakukan bisa disesuaikan dengan daya kreativitas anak dan guru, bisa juga dilakukan oleh orang tua di rumah sebagai sumber inspirasi ketika bermain dengan anaknya.



Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Bermain Seni Musik dan Suara Bersama Anak


Ada hal-hal yang harus diperhatikan saat bermain seni dan suara Bersama anak agar kegiatan bermain tetap berjalan kondusif, nyaman dan menyenangkan untuk anak dan guru juga para orang tua. 


Usahakan agar melakukan dan menanamkan  hal-hal positif selama kegiatan bermain dengan memperhatikan enam aspek perkembangan pada anak.. Hal-hal yang harus diperhatikan diantaranya yaitu:


  1. Hendaknya para pendidik dan orang tua ikut serta dalam kegiatan bermain seni dan suara Bersama anak.
  2. Membuat kesepakatan aturan dalam permainan.
  3. Memberikan pujian terhadap hal yang dilakukan oleh anak.
  4. Tidak boleh mencela apa yang sudah anak lakukan.
  5.  Mainkan alat musik atau alat bunyi-bunyian dengan nada, timbre, melodi, harmonidan dinamik yang beraneka ragam.
  6. Ajak anak untuk menilai gerakan yang dia lakukan atau gerakan-gerakan yang dilakukan oleh guru dan orang tuanya atau temannya.
  7. Usahakan anak mengenal berbagai macam alat musik dan lagu-lagu baik lagu anak-anak maupun lagu-lagu tradisional.

Kesimpulan


Bermain seni musik dan suara pada anak usia dini sangat dianjurkan, sebagai stimulasi yang diberikan kepada anak untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Memperkenalkan permainan seni musik dan suara pada anak tidak hanya menggunakan bahan dan alat yang formal namun bisa menggunakan alat seadanya yang biasa kita temui di lingkungan kita. Bisa menggunakan alat dan bahan yang didapatkan dari alam maupun buatan manusia atau pabrik.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika bermain musik dan suara bersama anak agar tercipta situasi yang kondusif, menyenangkan dan nyaman, diantaranya adalah pemilihan alat dan bahan yang aman dan disesuai dengan kondisi anak.


Selain itu sediakan tempat yang luas agar anak bisa bergerak bebas. Usahakan dalam proses bermain seni musik dan suara bersama anak selalu menanamkan dan mengenalkan hal-hal positif dan berkesan untuk anak dengan mempertimbangkan 6 aspek perkembangan anak.


Banyak sekali kegiatan yang bisa diciptakan dalam bermain seni musik dan suara bersama anak. Hendaknya guru atau orang tua ikut serta mengawasi dan terlibat dalam permainan agar anak mendapatkan bimbingan dan arahan yang sesuai dengan minat dan bakatnya. 




Referensi


Hasbi, Muhammad dan Dona Paramita. Bermain Musik dan Gerak. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta, 2020.

 

Pekerti, Widia dkk. Metode Pengembangan Seni. Jakarta: Universitas Terbuka, 2018.

 

Sujiono, Yuliani Nurani. Konsep dasar Pendidikan anak Usia Dini. Jakarta: Indeks, 2013.

 

 


Keluarga Tempat Mula Membentuk Karakter Bermartabat

Selasa, 08 Maret 2022

Lengkap sudah rasanya jika seorang manusia dikatakan memiliki keluarga. Keluarga adalah tempat mula bertumbuh dan berkembang serta membentuk karakter. keluarga adalah tempat kembali pertama kali. keluarga adalah tempat mengadu yang paling aman. keluarga adalah harapan. hanya di keluarga kita bisa bebas beraksi berlaku menjadi diri sendiri. keluarga adalah tanggung jawab. keluarga adalah sebuah alasan. banyak sekali filosofi yang tersematkan dengan berlatang belakang keluarga.


Dilansir dari dosenpendidikan.co.id, ditilik dari asal bahasa, keluarga berasal dari bahasa sangsekerta yaitu kula dan warga menjadi "Kulawarga" yang memiliki arti anggota dan juga kelompok kerabat. Dalam wikipedia dijelaskan bahwa keluarga menurut istilah merupakan satuan terkecil dari sebuah masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak, atau ibu dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atu suami dan istri. ayah dan ibu bertanggung jawab terhadap anaknya, begitupula sebaliknya. Dalam jurnal Lipi dijelaskan bahwa keluarga merupakan sebuah hubungan yang terjalin interaksi satu sama lain memiliki hubungan darah, hubungan perkawinan atau juga bisa berlandaskan dari peristiwa sebuah adopsi sehingga di dalamnya terjadi ikatan secara interpersonal.


Dalam sebuah keluarga hakikatnya para anggotanya bertanggung jawab terhadap anggota yang lainnya. orangtua memiliki tanggungjawab terhadap pendidikan anaknya, dan para anak juga memiliki kewajiban untuk menghormati dan mematuhi orang tuanya.






Keluarga Sebagai Wadah Penyemai Kasih Sayang dan Penyambung Keturunan


Berawal dari rasa cinta dan kasih sayang, keluarga menjadi wadah penyemai benih yang di dalamnya tumbuh dan berkembang anak keturunan yang saling mendukung satu sama lain. Orangtua sebagai sosok yang diberikan amanah utuk mendidik anak-anaknya tumbuh menjadi hamba yang bertanggung jawab terhadap Tuhannya. Anak merupakan anugerah yang dirasakan setiap orangtua, karena anak merupakan penyambung ketururunan, penyemat sebuah rasa bangga bagi orang tuanya.


Seperti halnya Al-Qur'an telah mengisyaratkan hal ini melalui Firman Allah pada surat al-Mu'minun ayat 12 - 14 yang berbunyi:




Keluarga Tempat Mula Membentuk Karakter


Dasar dari pendidikan awal dibentuk dalam sebuah keluarga. Penanaman karakter pada anak dibangun dari sejak masih dalam kandungan oleh kedua orang tuanya. Untuk itu keluarga merupakan muara pertama terbentuknya sebuah karakter kuat, yang kelak akan sangat berdampak pada kehidupan di skala yang lebih besar. Mengutip pernyataan John Dewey, bahwa  kehidupan yang sesungguhnya diawali dari pendidikan, tanpa pendidikan tidak ada kehidupan.  keluarga adalah tempat yang paling indah dan ternyaman serta bernilai. Nilainya akan semakin tinggi jika kehidupan dalam keluarga selalu dihiasi dengan cinta dan kasih sayang.


Pendidikan dalam keluarga yang dilandasi dengan nilai cinta dan kasih sayang akan membentuk karakter kuat pada para anggotanya. Bukan hanya orang tua ke anak bahkan anak ke orang tua. Karena sesungguhnya hubungan yang sehat ada timbal balik di dalamnya. Dikutip dari rumusan Karakter Ratna Megawangi bahwasannya nilai tanggung jawab, rasa hormat, keadilan, keberanian, kejujuran, cinta negara, kedisiplinan, kepedulian serta ketekunan yang merupakan sembilan pilar karakter yang dicanangkan oleh pemerintah. Nilai-nilai ini akan mudah mewarnai karakter anggota keluarga yang dilandasi dengan cinta dan kasih sayang.



Bermula dari Keluarga Sebuah Peradaban Tercipta.


Adanya sesuatu yang besar diawali dari sesuatu yang kecil. Bangsa yang mimiliki peradaban yang tinggi bisa dipastikan penggemblengan pendidikan karakter dalam keluarganya juga menjadi fokus yang utama. Layaknya Jepang yang memfokuskan keutamaan karakter yang kuat dalam memajukan peradaban bangsanya. Pemerintahnya memiliki fokus pendidikan yang diterapkan dari sejak awal kehidupan manusia di dalam keluarga, sehingga Jepang menjadikan pendidikan dalam keluarga sebagai pilar utama.


Sudah selayaknya kita mengedepankan persoalan pendidikan karakter, karena karakter merupakan pilar penting untuk menghindari degradasi  Moral  yang akan berujung pada hancurnya suatu bangsa. Konsep menghormati yang berjalan dari anak kepada orang tua dan konsep menghargai yang terjalin dari orang tua ke anak, kakak ke adik atau adik ke kakak, harus dilatih dari sedini mungkin yang beranjak dari satuan terkecil, yaitu keluarga.


Sebagai bangsa Muslim yang besar Indonesia akan menjadi bangsa yang bermartabat jika menjadikan keluarga sebagai wadah awal dalam membentuk karakter yang bermartabat pada diri setiap anggota keluarganya. Sebagaimana janji Allah dalam firmanNya di dalam Al-Qur'an surat al-Anbiya ayat 105.





Kenapa bumi diwariskan pada orang sholih? karena orang sholih pasti memiliki karakter yang mulia dan bermartabat. Orang sholih memiliki value positif dalam sudut pandang dan akhlaknya. Apabila seorang individu memiliki sifat dan karakter yang mulia dan bermartabat, maka akan mulia juga negara dan bangsanya.


Untuk itu marilah kita bekali diri kita dengan akhlak yang mulia. Jika kita seorang wanita, bekali diri kita dengan ilmu-ilmu kewanitaan dan akhlak yang terpuji, ilmu tentang parenting dan diperkuat dengan ilmu agama agar kita bisa membekali anak-anak kita dengan pengetahuan-pengetahuan dasar yang memiliki nilai unggul. begitu pula jika kita seorang lelaki yang dibebankan sebagai kepala keluarga. Bekali diri dengan ilmu yang luas dan cukup agar kita bisa membina dan membimbing istri serta anak-anak kita menjadi generasi yang unggul dan berakhlak. Keluarga memiliki peran yang strategis dalam membentuk karakter anak. Keluarga bahagia keluarga sejahtera adalah keluarga yang memiliki karakter bermartabat. Salam literasi.




Referensi


Megawangi, Ratna.Pendidikan Karakter: Solusi yang Tepat Untuk Membangun Bangsa. Depok: Indonesia Heritage Foundation, 2016.


hamid, Hamdani dan Beni Ahmad Saebani. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2013.


https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-keluarga-menurut-para-ahli/


https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga

 

5 Alasan Mengapa Manusia Membutuhkan Agama

Minggu, 06 Maret 2022
Manusia sebagai Makhluk spiritual atau dalam pandangan Al-Quran disebut sebagai al-Basyaru memiliki fitrah cenderung untuk membutuhkan agama sebagai penuntun jalan hidup bagi dirinya.



Kebutuhan Manusia Terhadap Agama

Manusia memiliki kebutuhan agama dalam upaya menjaga fitrah yang telah dibawanya dari sejak lahir (Andriyani, 2015). Fitrah manusia disertai dengan empat potensi yang satu sama lainnya saling melengkapi dan saling membutuhkan.

Potensi-potensi tersebut diantaranya adalah potensi fisik atau psikomotor, potensi Intellectual Question (IQ), Sosial Emosional Question (EQ) dan Spiritual Question (SQ).

Fitrah yang dimiliki manusia masih dapat berkembang ke arah yang lebih baik atau malah sebaliknya sesuai dengan usaha manusia dalam menjaga fitrah yang dimilikinya.

Selain itu juga hidayah dari Allah ta’ala juga menjadi penentu baik atau buruknya perkembangan fitrah yang dimiliki manusia, untuk itu teruslah untuk menggenggam erat hidayah yang sudah kita miliki dan mengejarnya jika kita belum dapat. Bagaimana cara menjaga dan mendapat hidayah? Yaitu dengan cara mengusahakannya lewat menuntut ilmu dan belajar.

Agama merupakan penuntun jalan bagi seseorang agar dia tidak tersesat di dunia yang asing bagi dirinya. Agama merupakan pedoman hidup. Agama mampu mematangkan pola pikir seseorang. Menuntunnya menuju suatu hal yang mampu menyelamatkannya dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Agama mampu menjalin keakraban antara seseorang dengan takdir yang harus dijalaninya. Agama mampu menjadi jembatan penghubung antara dirinya dengan sang Khaliq. Agama mampu menselaraskan cara berpikir manusia dengan sikap yang harus diambil.


Hakikat Manusia


Sebagai manusia, kita perlu mengetahui hakikat keberadaan diri kita sendiri. Siapakah kita, Dari mana kita berasal, mengapa kita diciptakan, kemana kita akan kembali dan bagaimana kita diciptakan?


Hakikat Manusia Menurut Para Ahli  


Ramayulis (2018) menerangkan, manusia merupakan bagian dari sejarah. Keberadaan manusia dibuktikan dari perjalanan sejarah manusia itu sendiri. Sastraprateja (1982) menambahkan bahwa hasil pengamatan dari proses perjalanan manusia merupakan rangkaian dari anthropological constant atau disebut juga sebagai hasrat permanent yang dimiliki oleh manusia. 

Hasrat permanent ini terdiri dari enam element yang satu sama lainnya saling berkaitan, diantaranya yaitu:

  1. Hubungan antara manusia, raga, nature dan lingkungan.
  2. Hubungan yang harmonis dengan sesama.
  3. Terhubung dengan struktur sosial dan institusional.
  4. Memiliki ketergantungan tempat dan waktu dalam komunitas masyarakat dan kebudayaan.
  5. Antara teori dan praktik terjadi hubungan yang saling berkaitan.
  6. Kesadaran beragama bagi para pemeluknya.

Murthada Mutahhari
memberikan penggambaran manusia sesuai dengan keterangan dalam Al-Qur'an, bahwasannya manusia adalah makhluk pilihan Tuhan yang diutus sebagai khalifah, memiliki tugas untuk bertanggung jawab atas dirinya dan alam semesta, serta kepada Tuhannya. 

Kemajuan yang ada pada manusia berasal dari kelemahan yang bersumber dari dalam dirinya demi mempertahankan kelangsungan hidup. 

Dua potensi baik dan buruk dalam dirinya, menyebabkan manusia bisa menjadi hamba yang bersyukur, tetapi sekaligus juga menjadi seorang hamba yang pembangkang. Untuk itu Al-Qur'an memberikan pendidikan agar manusia selalu mengingat tentang jati dirinya.

Syafri menjabarkan bahwa teori manusia dikembangkan dari pemikiran filsafat barat yang mendefinisikan manusia sebagai makhluk yang terdri dari unsur materi dan roh.

Para ilmuwan barat menganggap manusia sebagai worldview yang memiliki beberapa bentuk, diantaranya homo sapiens atau manusia berbudi, animal rational yang artinya hewan berpikir, homo laqueen yaitu makhluk yang pandai menerjemahkan perasaan manusia karenanya terbentuklah Bahasa.

Homo faber, yaitu makhluk yang terampil atau kata lainnya tool making animal, hewan yang mahir menciptakan peralatan. Zoon Politicon atau makhluk sosial. Homo economicus, makhluk yang tunduk pada peraturan ekonomi serta homo religious yang berarti makhluk beragama.


Hakikat Manusia Menurut Al-Qur'an


Al-Qur'an menjelaskan eksistensi manusia dari mulai diciptakannya Nabi Adam sebagai manusia pertama dan juga terciptanya manusia yang dimulai sejak dari rahim ibu, proses kejadiannya digambarkan dalam Al-Qur'an surat Al-Mukminun (23) ayat 12-14



Ayat lain yang menjelaskan tentang keberadaan manusia diantaranya al-A’raf (7): 172-174, ayat ini menjelaskan agar manusia tidak durhaka terhadap Tuhannya. Al-Baqarah (2): 30, mengisyaratkan bahwa manusia diciptakan untuk menjadi seorang khalifah di bumi. 


Adz-Dzariyat (51): 56, mengisyaratkan bahwa tugas manusia adalah mengabdi pada Allah. Al-Hujurat (49): 13, mengisyaratkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan komunitas. Al-Baqarah (2): 31-32, yang mengisyaratkan agar manusia terus belajar dan mengajarkan.


Eksistensi Manusia di dalam Al-Qur'an 


Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam postingan "Konsep Manusia dalam Perspektif Al-Quran", ada 5 fungsi dasar manusia yang disematkan dalam Al-Quran, diantaranya yaitu:


1. Bani Adam


Seluruh manusia yang ada di atas bumi ini merupakan keturunan Bani Adam sebagai manusia pertama.

2. Al-insan


 Ayat al-insan dalam Al-Qur'an banyak mengungkapkan manusia dari sisi manusia seutuhnya. Manusia terdiri dari jasmani, rohani dan akal pada sisi biologis dan psikologis.Manusia diciptakan dalam keadaan yang bagus dan mulia.

Diciptakan oleh Allah dengan sebaik-baiknya penampakan sebagai makhluk. Lebih bagus dan lebih mulia wujudnya dibandingkan dengan makhluk lain yaotu binatang. 

3. Al-Basyaru


Term al-Basyaru  membicarakan salah satu aspek manusia dari sisi biologisnya. Manusia memiliki kebutuhan akan makan, minum, bernapas, buang air, istirahat, dan lainnya yang berkaitan dengan biologisnya.

4. An-Naas


Term an-Nas menjelaskan dan memandang mansuia sebagai makhluk sosial. Manusia  sebagai makhluk sosial artinya tidak bisa hidup sendiri. Manusia membutuhkan hubungan horizontal dengan sesamanya dan juga lingkungannya.

5. Al-Ins

Term al-Ins mengisyaratkan bahwa manusia sebagai makhluk spiritual. Manusia memiliki tugas untuk beribadah kepada Sang Khaliq.

Fungsi dan Posisi agama bagi Manusia


Agama merupakan risalah yang ditetapkan oleh Allah sebagai pegangan dalam kehidupan yang dijalani oleh manusia, memberi tuntunan bagi manusia agar tidak tersesat. Hukum dan peraturan yang ditetapkan oleh Allah diupayakan agar membentuk manusia menjadi pribadi yang matang dan bertanggung jawab.

Agama merupakan kebutuhan yang mendasar yang harus dipenuhi oleh manusia. Melalui agama manusia mengerti tentang hakikat hidupnya. Melalui agama manusia memiliki penuntun agar tak salah arah. 

Melalui agama hal-hal yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan atau muamalah diatur dengan baik, sehingga manusia bisa merasakan kehidupan yang aman dan damai. Agama melapangkan jalan dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat.

Secara umum dari zaman dahulu kala agama telah hadir di dunia, pembuktiannya ditemukan beberapa artefak yang melambangkan pada kegiatan ritual manusia di zaman dahulu. Ini menunjukkan bahwa agama benar-benar kebutuhan mendasar bagi manusia.

Sedangkan dalam Islam, dari sejak nabi Adam dan Ibu hawa diciptakan, Agama tauhid sudah menyertai kedatangan mereka ke dunia. Untuk itu Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia, seperti yang diterangkan dalan Al-Quran surat Asy-syura (42): 13, Allah berfirman:

 


 

5 Alasan Mengapa Manusia Membutuhkan Agama


Mengapa mansuia membutuhkan agama? Bayak sekali alasan yang menyertainya, saya di sini akan menuliskan ada lima alasan yang menyertai kebutuhan manusia terhadap agama,  diantaranya yaitu:

1. Manusia Memiliki Fitrah. 


Kebutuhan beragama pada manusia berasal dari fitrah yang dimilikinya. terbukti dengan ditemukannya berbagai artefak yang mengarah pada proses ritual keagamaan, bahkan pada komunitas manusia primitif

2. Mengatasi Tantangan dan Ujian


Untuk mengatasi tantangan yang manusia dapatkan baik dari dalam berupa dorongan hawa nafsu dan godaan syaithan, maupun tantangan dari luar berupa godaan dari manusia itu sendiri, agar memalingkan dirinya dari mengingat Tuhan.

Agama mampu menuntun manusia menyelesaikan berbagai masalah yang singgah dalam hidupnya dengan penuh bijaksana. Agama juga membuta manusia bisa menyelesaikan permasalahan dengan penuh ikhlas, melalui petunjuk yang sudah diarahkan dalam agama.  

3. Manusia Ingin Mempertahankan Dirinya sebagai Makhluk Mulia


4. Untuk Membimbing Akal


Agar selaras dengan panggilan hati nurani, akal pun bergerak dengan tuntunan agama. Agama mampu menundukkan akal, karena syariat dalam agama bisa dijabarkan dan bisa diterima dengan akal sehat.

5. Mengatasi kelemahan dan kekurangan


 yang dimiliki manusia. Potensi kejiwaan yang ada dalam diri manusia menjadi fokus perhatian yang harus dijaga. Al-Qur'an menyarankan, bagian terdalam dari manusia ini diperhatikan dan dirawat, agar potensi manusia untuk tetap berada dalam kebaikan tetap bisa dipertahankan.

Hubungan Manusia Secara Vertikal dan Horizontal


Manusia diciptakan secara sempurna oleh Allah Azza wa Jalla, perannya di dunia ini pun diatur secara sempurna. Ada dua hubungan yang harus manusia jaga, yaitu hubungan secara vertical yang lebih menjurus pada hubungan antara manusia dengan sang Khaliq atau penciptanya.

Lebih familiar dengan sebutan Hablun minallah (Hubungan Vertikal). Sedangkan hubungan Horizontal, yaitu lebih menekankan pada hubungan yang terjalin antara manusia dengan makhluq lainnya. Lebih familiar dengan sebutan Hablun minannas (Hubungan Horizontal).

Aplikasi Hubungan Vertikal dan Horizontal  


Kaidah Salat


Antara hubungan vertikal dan hubungan horizontal saling terkait satu sama lain, misal dalam perkara salat. Manusia salat diniatkan beribadah semata-mata hanya ditujukan pada Allah ta’ala ini kaitannya dengan hubungan vertikal atau hablun minallah.

Kaidah dan tata cara salat yang menuntun manusia untuk berlaku tertib dan terstruktur akan memberikan dampak positif atau memberikan kemaslahatan dalam berhubungan dengan sesama makhluk yang masuk dalam konteks hubungan horizontal atau hablun minannas

Kaidah keutamaan salat berjamaah yang diajarkan oleh Islam, melatih manusia untuk memiliki jiwa sosial agar bisa saling peduli kepada sesamanya, rela berdiri sejajar tanpa membedakan kasta.

Kaidah Zakat  


Contoh lain lagi pada perkara zakat. Zakat dikerjakan memiliki dua unsur tujuan yaitu pertama sebagai wujud bakti manusia terhadap sang khaliq, karena zakat merupakan perintah dari Rabbul alamiin dan ini masuk dalam konteks hablun minallah

Kedua dengan adanya zakat maka akan menimbulkan kesejahteraan bagi golongan yang tidak mampu, si kaya membersihkan hartanya dengan hitungan nasab yang telah ditetapkan, sedangkan kaum fakir miskin akan merasakan dampak dari zakat yang tersalurkan dengan baik. Halini masuk dalam konteks hablun minannas.


Kesimpulan


Dari beberapa ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang manusia, didapatkan kesimpulan bahwasannya Agama Islam  meandang bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah azza wa jalla dengan kondisi yang sempurna, diciptakan dari material tanah dan air yang terpancar. Pada proses selanjutnya ditiupkan roh kehidupan oleh Allah.

Fitrah tauhid menyertai setiap anak cucu Adam dari sejak dilahirkan. Melalui panca indera yang dibekali oleh Allah. Manusia dibekali potensi fasik dan taat, karenanya manusia merupakan makhluk yang membutuhkan komunitas dari satuan terkecil yaitu keluarga sampai pada satuan besar yaitu negara.

Selain itu juga manusia diberi kesempatan untuk menentukan jalan hidupnya dan disarankan untuk terus belajar agar tak salah dalam membuat pilihan. Mengajarkan apa yang diketahui, juga termasuk kesempatan yang diberikan oleh Allah, agar manusia bisa terus berbuat baik dan melaksanakan tugasnya sebagai pengabdi Tuhan dan khalifatul fil ardi.

Fitrah yang dimiliki manusia, mempertahankan kemuliaannya, serta melindungi dirinya dari potensi keburukan serta menjaga akalnya agar tetap tunduk pada syariah Tuhan merupakan alas an manusia bahwa dirinya benar-benar membutuhkan agama.

Hablun minallah dan hablun minannas harus benar-benar dijalankan secara baik oleh manusia, dalam rangka mewujudkan tanggung jawab dan kewajiban manusia sebagai hamba yang memiliki posisi khalifatu fi al-ardy. 

Semoga 5 alasan mengapa manusia membutuhkan agama bisa menuntun manusia menjadi makhluk Allah yang berbahagia di dunia dan akhirat. Wallahu a’lamu bi showab.


REFERENSI


Andriyani, Isnanita Novia. Menjaga kesucian fitrah manusia. Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam, Volume 4, Nomor 2, Desember 2015.

Syafri, Ulil Amri. Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur'an. Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Langgulung, Hasan. Beberapa Pemikiran Tentang Pendidikan Islam Bandung: al-Ma’arif, 1980.

Muhammaddin. Kebutuhan Manusia Terhadap Agama. Jurnal Ilmu Agama UIN Raden Fatah. Vol.15, Nomor 1, Tahun 2013.

Sastraprateja. Manusia Multidimensial: Sebuah Renungan Filsafat. Jakarta: Gramedia, 1982.

https://kbbi.web.id/didik



Ruang Hampa

Sabtu, 05 Maret 2022

Sumber: Pixabay



Ruang Hampa

By: Nita



Aku butuh oksigen

Ketika nafas terasa sesak menghambat

Aku butuh ruang udara

Ketika sekelilingku terasa suram dan hampa

Aku butuh menengadah

Ketika memang hanya Kau yang mampu mendengar

Yaa Rabbi, Kau tak pernah memberi jarak

Hamba tak lelah walau harus merangkak mendekat



Angin tak terasa lagi semilirnya

Langkah tak terasa lagi gontainya

Tatapan tak terasa lagi teduhnya

Rintihan tak lagi terasa geloranya

Tetiba terasa semua sisi kehilangan makna



Kau yang selama ini kujadikan tempat bersandar

Seolah menghilang tanpa tinggalkan jejak

Celotehanmu kala itu betapa bermakna

Namun kini pudar ditelan ego masa

Tlah kau pikir keputusanmu yang tanpa jeda?

Apakah ini akhir yang kau sematkan tanpa aba-aba?




Gerimis Tak Mengundang


Sumber Gambar: Unsplash



Gerimis Tak Mengundang

By: Nita



Gerimis tak mengundang

Dia hanya sekedar menyapa kita dari balik awan

Mencoba mengguyur  dengan lembab yang menyejukkan

Bukan menyiksa, namun memohon tuk kita agar tersadar



Ini bukanlah azab sesuai prasangkamu

Ini bukti kemahaan-Nya

Ini bukti keTuhanan-Nya

Ini bukti kekuatan-Nya



Bukan bermaksud membuatmu merana

Bukan bermaksud membuatmu tersiksa

Bukan bermaksud membuatmu terhempas

Paling tidak gerimis menyadarkanmu

Paling tidak gerimis mengingatkanmu

Paling tidak gerimis menunjukkan adamu

Kamu adalah sebuah eksistensi yang memiliki posisi

Manusia yang dibekali nurani



@RuangKamarSendiriTempatMenyepi


Keluarga dan Harapan

Sumber Gambar:Pixabay


Keluarga dan Harapan

By: Nita



Jika  butuh tempat bersandar

Keluarga adalah semburat cahaya yang terpendar

Jika butuh privacy

keluarga  selalu menanti

Jika butuh legacy 

Keluarga selalu ada di sisi



Ketika meradang

Keluarga siap meredam

Ketika merasa sepi

Keluarga siap menemani

Ketika bahagia

Keluarga merasa sempurna



Saat lelah

Keluarga tempat berkesah

Saat jenuh

Keluarga tempat mengeluh

Saat benci

Keluarga tak mencaci 



Keluarga adalah sebuah harapan

Penyempurna kebahagaiaan

Menuntunku menggapai asa

memapahku dengan sangat memanja

KepadaMu aku bermunajat, meminta untuk selalu menjaga.






Me Time Bermakna dengan Serum Pencerah Wajah Triple Glow Serum dari Pond's

Jumat, 04 Maret 2022

Umur tak lagi muda namun semangat tetap membara. Begitulah saya, eaaa. Alhamdulillah masa pandemi yang belum terlalu pulih ini, saya masih tetap memiliki kegiatan-kegiatan yang positif  sebagai rutinitas harian. Dari mulai mengurus keluarga, mengajar, menulis serta berkomunitas, tak lupa juga sebagai selingan me time saya isi dengan membaca serta bersosial media dan sesekali juga nonton series yang jalan ceritanya menarik hati.  


Kegiatan di rumah yang banyak berhubungan dengan gadget terkadang bisa membuat kulit menjadi cenderung kering dan kusam, terutama untuk daerah wajah. Keadaan ini kadang bikin mood jadi ga nyaman. Walau kegiatan lebih banyak dilakukan di rumah penampilan tetap yang utama, donk, ya! karena menurut saya kulit yang sehat bisa membangkitkan mood yang oke juga. Kulit kenyal, Kulit glowing dan cerah cerminan kulit sehat. Kulit yang sehat sangat mudah untuk pengaplikasian make up. Seperti halnya pada penggunaan foundation dan powder bisa merata dan menempel sempurna apabila diaplikasikan pada kulit yang sehat dan terawat. 


Tekstur Pond's Triple Glow Serum dan Mask


Sejak berkenalan dengan  Triple Glow Serum dan Triple Glow Serum Mask dari Pond's, problem kulit kusam jadi mudah teratasi. Sudah tidak perlu khawatir lagi jika harus berlama-lama di depan gadget baik handphone ataupun laptop. Walau kerjaan numpuk dan harus berlama-lama di depan laptop sekarang ga takut kulit jadi kering dan kusam. Serum pencerah wajah dari Pond's merupakan produk terbaik yang dihadirkan oleh Pond's saat ini. Teksturnya yang light dan berwarna bening transparan membuat serum ini jadi mudah menyerap di kulit dan juga tidak lengket. selain itu keharumannya yang begitu lembut bikin Nyaman dan menyenangkan ketika menggunakan serum ini. Begitupun dengan sheet masknya, benar-benar bikin kulit merasa relax.



Dengan pemakaian yang rutin dan teratur bisa membuat kulit wajah kita semakin glowing dan cerah. Perlu jadi catatan ya sista, serum pencerah wajah ini menjadikan warna kulit wajah kita cerah alami dan tidak berlebihan.  lebih cerah, ya sist, bukan putih yang berlebihan.


Kandungan dalam Triple Glow Serum Memiliki Kekuatan Wow


Gluta-Boost-C yang konon katanya memiliki kandungan glutathione yang terkenal sebagai anti oksidan, memiliki kemampuan menjadikan kulit cerah, dan terlihat sehat. Selain itu juga kandungan dalam Gluta-Boost-C mampu menyamarkan flek hitam pada wajah akibat terkena paparan sinar matahari. Jika flek hitam pada wajah kita tersamarkan, otomatis, donk, ya, kulit kita jadi cerah merata wajahpun makin sedap di pandang mata. Nilai plusnya so pasti tambah disayang suami, donk. Betul apa betul sist??


O, iya, kandungan vitamin B3+ dalam Triple Glow Serum dari Pond's ini juga mampu menyamarkan dan mengecilkan pori-pori di wajah. Makin kumplit aja, kan khasiatnya. Pori-pori wajah yang kecil sudah pasti jadi dambaan kawula wanita, bukan hanya yang sudah berumur, yang mudapun kadang bahkan banyak juga yang memiliki problem pori-pori yang terbuka atau besar. Pokonya metabolisme kulit kita lebih cepat bekerja.




Cerah, halus dan juga lembab, itu yang saya rasakan setelah menggunakan serum pencerah wajah dari Pond's ini pas sekalidengan klaim produk ini. Kandungannya lengkap ada Hyaluronic Acid yang mampu menyerap ke lapisan kulit yang paling dalam sekalipun. Pas banget, deh, produk ini dinamakan Triple Glow Serum. Serum pencerah wajah dengan tiga bahan aktif di dalamnya yang memiliki kekuatan 60 kali lebih efektif dari Vitamin C. Gluta-Boost-C, Vitamin B3+ dan Hyaluronic Acid, bekerjasama bahu membahu untuk memperbaiki tekstur kulit kita, cerah, kenyal dan lembab. aah pokonya keren banget deh.


Kemasan Travel Pack Bikin Makin Cinta


Nah, satu lagi, nih yang saya suka dan ini kalo menurut saya, bener-bener merupakan nilai lebih. Seperti yang sista bisa liat, packagingnya ekonomis, harganyapun ekonomis, affordable banget di kantong. Ukurannya yang mungil, sangat memudahkan untuk dibawa ketika dalam perjalanan. simpel ga ngabisin tempat. warnanya juga khas banget warna soft produk-produk Pond's. Soft pink dengan photo produk berwarna silverbikin kesan jadi mevvaah.


Buat teman-teman yang mau nyoba dulu juga pas banget, yaa, seandainya kurang cocok pun tidak terlalu merugikan. karena kemasannya yang kecil dan harganya yang bersahabat ga akan menyebabkan kerugian yang sangat besar, ceileh, hihi mantulita bangets.


Ya, udah, buruan dicoba yaa, Triple Glow Serum dari Pond's available atau tersedia di Alfa dan Indomaret yang terdekat dari rumah teman-teman semua. Buat yang malas keluar  rumah bisa juga dibeli di market place kesayangan teman-teman, hargaya di arrange 18.000,- an ajah. Yuk, ah, kita ciptakan Me Time bermakna dengan Triple Glow Serum. Serum Pencerah Wajah dari Pond's. Rawat kulit wajah kita dari sekarang dengan serum pencerah wajah,  kulit wajah  cerah, glowing dan kenyal, biar terlihat awet muda terus gengs. Salam sehat, salam cantik.





Pendidikan Seni bagi Anak Usia Dini

Minggu, 27 Februari 2022

Pendidikan seni bagi anak usia dini memiliki tingkatan dan penerapan yang khusus disesuaikan dengan perkembangan anak. Seni pada anak tidak bisa disamakan dengan seni bagi orang dewasa. Kegiatan seni berpengaruh terhadap berbagai perkembangan kemampuan dasar pada anak yang mencakup kemampuan kognitif, afektif, psikomotor, sosial emosional. Potensi atau kemampuan dasar pada anak akan terus berkembang secara terpadu seiring dengan bertambahnya umur pada anak.



Konteks berkegiatan seni pada anak-anak bukan hanya bermain semata namun terdapat nilai edukasi yang sangat bermanfaat untuk anak. Tokoh yang pertama kali menemukan bahwa seni memiliki nilai edukasi adalah Herbert Read yang mengembangkan pemikiran Plato (428-347 SM). Pemikiran Herbert menguraikan bahwa education through art, dalam artian Pendidikan melalui seni mengambil konsep pemahaman Plato yang menyatakan bahwa art should be the basis of education yang artinya seni harus menjadi dasar dari Pendidikan ( Pekerti, 2018:1.22).


Pendidikan pada Anak Usia Dini memiliki tujuan membantu anak mampu mengungkapkan apa yang mereka temukan dan mereka rasakan. Hasil belajar bukan merupakan keutamaan, namun lebih kepada proses. Misal dalam proses anak bermain anak menemukan cara bermain yang mengasyikkan yang dia peroleh dari pengalamannya melakukan sebuah permainan, ini adalah termasuk dalam bagian proses yang membawa anak pada pengetahuan baru.

 

Pembahasan

Pendidikan Anak Usia Dini


Anak usia dini adalah seorang anak yang sedang mengalami perkembangan pesat dan mendasar bagi bekal kehidupannya di masa yang akan datang. Menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak yang memiliki rentang umur dari 0 sampai dengan 6 tahun. Sedangkan menurut NAEYC (National Association for The Education of Young Children) Anak Usia Dini adalah anak dalam rentang usia 0 sampai dengan 8 tahun (Sujiono, 2013: 6)


Pendidikan yang diberikan kepada anak usia dini sebenarnya adalah pendidikan mendasar yang diberikan pada anak oleh para pendidik dan orang tua dengan memberikan rangsangan atau stimulasi yang mampu mengeksplor segala kemampuan yang dimiliki oleh anak. Untuk itu para orang tua hendaklah mengoptimalkan Pendidikan pada anak sejak usia dini. Memberikan lingkungan yang menunjang tereksplornya daya imajinasi dan daya kreatifitas anak. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan kemampuan dan keunikan anak yang berbeda-beda Morrison, 2012: 32)


Para pendidik anak usia dini perlu memperhatikan aspek yang mempengaruhi perkembangan anak. Pada masa ini anak-anak sedang dalam masa peka yang tinggi, rasa ego juga tinggi, senang meniru, mudah menyerap informasi. Usia dini adalah masapembentukan intelegen permanen di kehidupannya kelak. Untuk itu para pendidik, orang tua dan orang dewasa lainnya di lingkungan sekitar anak harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut (Sujiono, 2013: 7)


  1. Memberikan pemahaman secara pelan-pelan ketika menghadapi ego anak yang sedang tinggi di masa ini, bertujuan agar anak memiliki karakter yang unggul.
  2. Memberikan anak kesempatan untuk bermain dan mengenali alat permainan dengan cukup baik melalui bimbingan orang dewasa.
  3. Memberikan sajian tontonan atau pemandangan yang baik-baik dengan memilih atau menjadi tokoh yang bisa memberikan pengaruh baik pada anak, karena pada masa ini,anak adalah seorang peniru ulung.


Kenali anak niscaya kita akan menemukan potensi yang begitu besar yang ada dalam diri anak. Keterbatasan pengetahuan dan informasi yang dimiliki oleh orang tua dan pendidik terhadap potensi anak, menyebabkan potensi anak tidak dapat berkembang secara optimal.

 

Pembelajaran Seni Anak Usia Dini


Pembelajaran seni bagi anak usia dini lebih menekankan pada stimulasi pada aspek psikomotor, terutama pada motorik halus. Dalam Modul pengembangan seni di TK dijelaskan bahwa Perkembangan motorik merupakan unsur kematangan pada gerak tubuh. Pada anak, motorik kasar lebih berkembang terlebih dahulu dibanding motorik halus. Ini bisa dilihat bahwa anak lebih dahulu mampu bergerak berlari menggunakan kakinya dibanding menggunting, mewarnai dengan jari tangannya. Pembelajaran seni pada anak usia dini mempertimbangkan aspek eksplorasi, aspek ekspresi dan aspek apresiasi.


1. Aspek eksplorasi berfungsi untuk menguji kemampuan anak untuk mengeksplor alam dan dirinya, elemen-elemen dari seni dan musik, mengeksplorasi kreativitas dari anggota tubuh anak. Misalnya dengan melakukan observasi, apakah anak mampu merasakan, menjelaskan keadaan alam serta suara yang didengar, bisa membedakan bunyi-bunyian dari instrumen yang berbeda, bisa membuat garis, bentuk, mengenal warna. Dan juga bisa mudah mengenali ritme, melodi dan memadukannya dengan gerakan.

2. Aspek ekspres. Anak mampu mengekspresikan apa yang mereka lihat dan mereka rasa serta dengar. Mampu mengekspresikannya lewat coretan menjadi sebuah gambar, atau mampu menggenggam alat untuk mengeluarkan bunyi dengan ritme yang sederhana, bernyanyi dan menciptakan lagu sederhana.

3. Aspek apresiasi. Mengajarkan anak agar mampu menikmati hasil karya seni, misalnya dengan cara menggambarkan dan menjelaskan hasil karyanya sendiri.

 

 


 

Tujuan Pembelajaran Seni


Pembelajaran seni bagi Anak Usia Dini memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman pada dunia anak tentang seni. Kelak pengalaman yang didapatkan akan bermanfaat bagi perkembangan kepribadian dan mempertajam sensivitas anak, sehingga anak dapat lebih peka terhadap lingkungannya, dan membantu membangun impresi atau kesan dalam menikmati hasilkarya seni. Tujuan pembelajaran seni lebih spesifiknya dirumuskan sebagai berikut:


1. Mengembangkan sensitivitas dan kreativitas pada anak yang terus berkembang sesuai dengan bertambahnya umur.

2. Kegiatan eksplorasi, berkreasi, mempertunjukkan hasil kreatifitas akan merangsang pertumbuhan ide-ide yang imajinatif.

3. Menghubungkan pengetahuan dan keterampilan seni dengan pembelajaran yang lain.

4. Seni dapat menjadi penghubung anak memahami sejarah dan kearifan budaya local serta global sebagai pembentukan sikap saling toleran dan demokratis dalam masyarakat yang majemuk.

 

Manfaat Pembelajaran Seni


Dijelaskan dalam pekerti (2018)Terdapat dua manfaat ketika anak belajar tentang seni, yaitu manfaat langsung dan tidak langsung. Adapun manfaat langsung diantaranya adalah sebagai sarana menyalurkan ekspresi, sarana bermain, sarana menyalurkan minat dan bakat, dan juga sebagai sarana bermain. Sedangkan manfaat tak langsung adalah mengembangkan aneka kemampuan dasar pada anak melalui aspek Pendidikan seni.


 Manfaat Langsung


1. Menyalurkan ekspresi. Anak-anak dapat mengungkapkan ekspresinya sesuai dengan cara yang mereka mampu. Pembelajaran seni memfasilitasi hal ini, membuat anak berekspresi sesuai dengan caranya yang berbeda antara anak yang satu dengan yang lainnya dengan keunikannya masing-masing. Ekspresi adalah ungkapan yang datang dari dalam jiwa seseorang berupa emosi, intuisi, pikiran, daya hayal yang keluar secara spontan dan bebas. Ekspresi pada seni tari bisa berupa liukan gerak yang lambat atau cepat dengan diiringi ekspresi wajah sedih atau senang. Ekspresi pada seni rupa bisa diungkapkan melalui garis lukisan yang menunjukkan keadaan hati. Ekspresi pada seni musik bisa diwujudkan dalam nyanyian dan nada yang tercipta.

2. Sarana bermain. Mengutip pernyataan piaget bermain merupakan sarana untuk menghasilkan kesenangan tanpa melihat kerugian atau keuntungan yang didapat dan dilakukan secara berulang. Begitupula menurut Dockett dan fleer yang mengatakan bahwa bermain merupakan kebutuhan dasar anak yang harus dipenuhi demi mengembangkan kemampuan (Sujiono, 2013: 144). Pembelajaran seni bisa menjadi sarana bermain bagi anak. Bermain pada seni rupa adalah dengan mengeksplor warna dan jenis pewarna, bermain dengan plastisin, dengan boneka tangan dan sebagainya. Dalam seni tari anak-anak bisa menemukan permainan gerak menggunakan selendang, kipas, boneka dan lain sebagainya, dalam seni music anak dapat menemukan sarana bermain lewat bermain piano, kendang dan juga bernyanyi Bersama teman.

3. Sarana komunikasi. Dalam pembelajaran seni anak dilatih untuk mampu berkomunikasi melalui simbol-simbol seni seperti gerak, bunyi atau suara. Seni mengenalkan cara berkomunikasi yang menyenangkan kepada anak.

4. Sarana mengembangkan minat dan bakat. Bakat merupakan kemampuan dasar manusia yang didapatkan tanpa melalui Latihan. Pakar pendidikan memberikan pernyataan bahwa setiap anak memiliki bakat yang dibawa masing-masing dari dalam dirinya, dengan kadar yang berbeda-beda. Untuk mengetahui bakat yang dimiliki, seorang anak dianjurkan untuk mengikuti aktivitas seni.


Manfaat Tidak Langsung


Pembelajaran seni memberikan manfaat secara tidak langsung bagi perkembangan kemampuan dasar anak, dan kehalusan budi pekerti.

 

 

Kesimpulan


Pendidikan seni bagi anak usia dini sangat penting digagas dalam upaya mengembangkan potensi dasar anak. Anak usia dini yang memiliki kisaran umur antara 0-6 tahun menurut Undang-Undang Republik indoneisa dan memiliki rentang usia dari 0 sampai dengan 8 tahun seperti yang sudah dirumuskan oleh NAEYC, sangat memerlukan peran aktif dari para pendidik serta orang tua dan orang dewasa dalam menggali minat dan bakatnya. Pendidikan Seni sangat banyak memberikan manfaat pada perkembangan anak diantaranya sebagai sarana menyalurkan ekspresi, sebagai sarana bermain, sebagai sarana komunikasi, dan juga sebagai sarana mengembangkan minat dan bakat.

 


Referensi


Morisson, George. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks, 2012.


Pekerti, Widia dkk. Metode Pengembangan Seni. Jakarta: Universitas Terbuka, 2018.


Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Seni di Taman Kanak-Kanak. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Pembinaan Taman kanak-Kanak dan Sekolah Dasar: Jakarta, 2007.


Sujiono, Yuliani Nurani. Konsep dasar Pendidikan anak Usia Dini. Jakarta: Indeks, 2013.

 


Mengembangkan Potensi Anak Melalui Pengenalan Aneka Suara

Jumat, 25 Februari 2022
Teman-teman tentunya pernah menyaksikan bahwa manusia sejak mula dilahirkan sudah amat cenderung pada bunyi-bunyian, untuk itu seorang bayi seringkali diberikan stimulasi menggunakan alat permainan yang menimbulkan bunyi-bunyian seperti kencringan atau iringan musik yang memang sengaja diperdengarkan oleh orang tuanya. Bahkan kegiatan ini dilakukan sejak sang anak masih dalam kandungan, berupa alunan murattal, suara nyanyian merdu bundanya atau senandung berkharisma dari sang ayah. Mengenalkan bunyi-bunyian atau suara dari macam-macam media dikategorikan dalam Pendidikan seni bagi anak usia dini.

Dijelaskan oleh para ahli bahwa potensi seni masuk ke dalam kecerdasan majemuk karena Pendidikan seni berperan mengaktifkan kemampuan dan fungsi otak secara seimbang antara otak kanan dan otak kiri sehingga anak mampu mengembangkan berbagai potensi kecerdasan yang dimilikinya (Pekerti, 2018: 1.23).

Dalam artikel ini saya ingin menguraikan tentang manfaat memperkenalkan aneka jenis bunyi-bunyian, pada anak, dari mulai bunyi-bunyian sederhana sampai dengan bunyi-bunyian yang bersifat complicated atau rumit karena berasal dari hasil campuran berbagai suara seperti halnya permainan alat musik.

Aneka Suara yang Dapat dikenalkan pada Anak


Banyak sumber suara atau bunyi-bunyian yang bisa kita jumpai, baik suara yang bersumber dari alam maupun suara yang dihasilkan dari buatan.

Suara yang bersumber dari alam diantaranya:

1. Suara hewan seperti suara harimau, kucing, ayam, burung dan lainnya.

2. Suara kejadian alam seperti suara angin, suara hujan, suara petir, suara deburan ombak, suara air terjun, gesekan daun, gesekan ranting, aliran sungai dan lainnya.






Suara yg dihasilkan dari buatan diantaranya:


1. Suara rebana, suara kendang yang dipukul.

2. Suara piano, suara gitar dan suara alat music lainnya.

3. Suara panci, penggorengan cangkir, piring yang dipukul serta alat dapur lainnya.

4. Suara gesekan berbagai macam benda, misalnya gesekan pintu yang diterpa angin, gesekan jendela, gesekan pedal sepeda dan lainnya.

5. Suara deruman mobil, motor, kereta dan lainnya.





Cara Mengenalkan Aneka Suara kepada Anak


Dalam mengenalkan aneka suara kepada anak kita bisa mengajak anak untuk berinteraksi langsung dengan sumber suara tersebut, agar anak bisa mengenal secara real sumber suaranya. Berikut beberapa cara mengenalkan macam-macam suara pada anak.

1. Mengenalkan suara deburan ombak. kita bisa mengajak anak langsung pergi ke pantai dan menyaksikan keindahan pantai yang memiliki suara deburan ombak, sambil bercerita kepada anak, apa yang menyebabkan terjadinya ombak, melalui bahasa sederhana yang dapat dengan mudah dipahami oleh anak. Jangan lupa juga disisipi dengan penjelasan bahwa yang menciptakan pantai dan ombak adalah Allah ta’ala, sekaligus mengenalkan anak kepada sang pencipta. Mempedengarkan suara ombak dan sesekali mengajaknya untuk meniru suara deburan ombak. Jika tidak memungkinkan untuk datang ke lokasi langsung, papa mama bisa mengenalkannya lewat media sosial atau media lainnya.

2. Mengenalkan suara alat transportasi. Dengan mengajak anak melihat dan jika memungkinkan bisa juga dengan mengendarainya, menjadi cara mengenalkan jenis suara yang dikeluarkan dari aneka alat transportasi semisal, mobil, motor, sepeda, perahu, kereta, dan lainnya. Ajak anak untuk menirukan suaranya dengan sebelumnya bisa diberikan contoh terlebih dahulu oleh bunda. Alat ransportasi bisa dengan mudah kita jumpai di sekitar tempat tinggal kita.

3. Mengenalkan suara binatang. Sama halnya dengan mengenalkan suara ombak dan alat transportasi. Anak dikenalkan langsung kepada obyek aneka jenis binatang, tentu saja bisa dimulai dari binatang-binatang yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar seperti ayam, burung, kucing, anjing, domba dan lainnya. Minta anak untuk memperhatikan kucing mengelus-ngelus, sehingga sang kucing mengeong dan anak bisa mendengarnya, papa mama bisa memulai untuk meniru suara kucing dan mengajak anak untuk ikut menirukan juga. Ingat ya papa mama, selalu awasi anak ketika sedang bermain dengan binatang. Jika anak takut terhadap kucing atau binatang lainnya, bisa mengenalkannya dari jauh.


Manfaat Mengenalkan Aneka Suara Kepada Anak


Beberapa manfaat yang akan diperoleh dari aktivitas mengenal suara sangat beragam. Terutama jika bunda juga menyisipkan metode bercerita di dalamnya (Ridwan, 2021:39), beberapa manfaat yang diperoleh diantaranya, yaitu:

1. Kemampuan menyimak pada anak jadi terlatih.

2. Mengembangkan gerak pikir dan rasa pada anak.

3. Membangkitkan semangat dalam jiwa anak.

4. Mendorong anak untuk mengekspresikan perasaannya.

5. Mengembangkan imajinasi anak.

6. Mengajak anak mengeksplorasi perbedaan suara bunyi.

7. Dengan timbulnya rasa kagum dan gembira pada anak, mampu membangkitkan kepuasan jasmani dan rohani anak.



Demikian sekelumit uraian tentang mengembangkan potensi anak melalui pengenalan aneka jenis suara. Dengan mengenalkan aneka suara pada anak, papa mama juga bisa menyisipkan nilai sosial emosional, misalnya meminta anak memperlakukan binatang dengan penuh kasih sayang, tidak merusak, berhati-hati, dan nilai-nilai lainnya yang bisa papa mama ajarkan ketika proses mengenalkan suara sedang dijalankan. Bisa dikatakan bukan hanya satu aspek yang dikembangkan namun potensi kognitif, afektif dan psikomotor anak juga bisa ikut terasah dan berkembang. Selamat bereksplor bareng si kecil. Salam pengasuhan!

 



Referensi


Pekerti, Widia dkk. Metode Pengembangan Seni. Jakarta: Universitas Terbuka, 2018.

Ridwan dan Bangsawan Indra. Seni Bercerita Bermain dan Bernyayi. Jambi: Anugerah Pratama Press, 2021.

 

Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger