Masa Usia PAUD adalah masa yang paling tepat untuk memberikan stimulasi untuk mengembangkan semua aspek yang ada dalam diri anak. Termasuk juga aspek perkembangan seni. Sebelum masuk pada pendidikan seni untuk anak usia dini, kita ketahui dulu wawasan tentang mengenal konsep seni secara umum.
Pendahuluan
Jika kita diam di suatu tempat yang dihiasi dengan pernak-pernik yang serba indah dan aesthetic, apa yang dirasakan? Pasti mood langsung enak, kan? Segar dan pikiran pun jadi terasa lebih relaks. Dari mata turun ke hati, begitulah sifat keindahan seni. Memandang keindahan, mampu menciptakan ketentraman emosional.
Bila kita berbicara tentang seni seringkali dikaitkan pada hal yang indah, hal yang menyenangkan, hal yang membangkitkan semangat, hal yang mampu mengangkat adrenalin kita ke puncak bahagia. Ujaran sering dilontarkan oleh para kaum pujangga dengan mengaitkan hal-hal yang membuat pikiran kita bahagia dengan seni. Mengisi draft langkah di setiap kehidupan kita dengan dihiasi seni menjadikan perjalanan hidup ini tak melulu menjenuhkan.
Apakah Seni? Tak mudah untuk menjabarkan hal ini sampai dengan menemukan jawaban yang bermuara pada kepuasan. Tak ubahnya dengan kebahagiaan yang sumbernya lebih pada penekanan terhadap hal yang terkait dengan kejiwaan, begitupun seni. Titik awal seni berangkat dari pemenuhan kebutuhan jiwa.
Jenjang usia dini adalah masa yang paling tepat dalam memperkenalkan segala hal agar lebih mudah membekas dan menempel hingga menjadi sebuah kebiasaan yang berdampak pada kehidupan ke depannya. Masa ini adalah masa emas dari seorang manusia. Seluruh potensi yang ada pada manusia sebaiknya dikembangkan sejak dini. Begitupun seni. Seni merupakan salah satu potensi dasar anak yang masuk ke dalam kecerdasan majemuk. Karena itu sudah sepatutnya seni diperkenalkan pada anak dari sejak dini.
Seni diperkenalkan dengan cara yang menyenangkan kepada anak, misalnya melalui berbagai jenis permainan baik permainan yang pasif maupun permainan yang aktif (Widjanarko, 2017 ).
Pembahasan
Makna Pendidikan Seni
Pendidikan adalah hal mendasar yang dibutuhkan oleh manusia. Pendidikan dapat merubah manusia dari keadaan tidak tahu menjadi mengerti. Pendidikan amat perlu diterapkan dari sejak dini. Termasuk seni.
Seni merupakan komponen yang majemuk yang dipengaruhi oleh banyak faktor, dinamis dan bergerak leluasa. Seni berkembang sesuai dengan kebudayaan yang mempengaruhinya. Sesuai dengan selera yang menyertainya.
Seni mengandung pengertian produk keindahan yang dapat membangkitkan rasa Bahagia (Soraya, 2019)
Mengutip perkataan Soedarso dalam Pekerti DKK, seni berasal dari berbagai kata dan Bahasa. Bahasa Itali menyebut seni dengan istilah I’arte, Bahasa Prancis mengistilahkan seni dengan l’art, el arte dalam Bahasa Spanyol dan art dalam Bahasa Inggris. Semua istilah tersebut diambil dari Bahasa Roma atau populernya dikenal dengan Bahasa Latin ars yang berarti keterampilan, keahlian dan ketangkasan. Sedangkan orang yang memiliki keahlian disebut sebagai artes (Pekerti, 2018:1.5).
Kemudian dalam perkembangannya seni memiliki makna yang lebih luas, sehingga arti seni perlu dijabarkan dalam tiga sisi, diantara yaitu:
1. Seni sebagai hasil karya. Karya seni merupakan hasil dari ungkapan perasaan yang bukan hanya dihasilkan dari luapan rasa bahagia namun juga memiliki arti spiritual. Karya seni merupakan gambaran dari manusia secara personal dan sosial dalam berbagai hasil karya. Hasil karya tersebut misalnya terdapat dalam pahatan Candi Borobudur yang memiliki makna filosofis yang tinggi serta unsur religi.
2. Seni sebagai keahlian. Aristoteles menganggap bahwa seni merupakan hasil luapan emosi yang diwujudkan melalui kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Gagasan yang dimiliki seseorangdisertai dengan keahlian sehingga mampu diwujudkan menjadi sebuah karya seperti gesekan biola, pahatan patung atau pertunjukkan wayang yang dimainkan dengan sangat interaktif.
3. Seni sebagai kegiatan manusia. Seni sebagai kegiatan diartikan sebagai kegiatan olah bentuk, olah pengalaman dari hasil melihat, mendengar, meraba, mencium dan mendengar. Seni juga merupakan kegiatan olah tekhnik contoh seni sebagai kegiatan adalah ekspresi wajah konyol yang dibuat oleh pelawak sehingga mengundang tawa. Atau gerak gemulai para penari yang mengekspresikan perasaan jiwa.
Sifat Dasar Seni
Seni memiliki lima sifat yang menjadi ciri
pembentukannya, diantaranya yaitu:
1. Sifat
kreatif. Seni merupakan gagasan baru yang diciptakan oleh individu yang
sebelumnya belum pernah ada, atau dikembangkan dari yang telah ada. Misal seperti
pahatan patung yang terbuat dari es batu, atau lukisan yang terbuat dari
kacang-kacangan, atau pemusik yang menciptakan permaianan musik tradisional
dengan menggunakan alat musik yang modern.
2. Sifat
Individualitas. Hasil karya seni merupakan ciri dari orang yang menciptakannya,
misal hasil karya lukisan Basuki Abdullah pasti memiliki perbedaan hasil dengan
hasil karya pelukis lainnya.
3. Sifat
ekspresif. Perasaan ekspresif seniman dituangkan dalam karya seni yang dia
ciptakan. Seni yang terlahir merupakan perwakilan dari kondisi atau ekspresi
dari perasaannya,misal karya sebuah lagu yang syairnya berisi tentang
kepedulian pada anak-anak terlantar dan kaum tertindas karya Iwan Fals yang
berjudul Bongkar atau perasaan cinta yang meluap sebuah lagu yag dibawakan
Prinsa untuk ost web series layangan Putus dan yang lainnya.
4. Sifat
yang permanent atau abadi. Hasil karya seni yang tercipta yang sudah
mendapatkan legitimasi dan penghargaan dari masyarakat tidak akan terhapus,
contohnya lagu kebangsaan Indoneisa Raya, tetap diakui sampai dengan sekarang.
5. Sifat
Universal. Seni bersifat universal dalam artian meluas bisa berkembang ke
seluruh penjuru dunia. Dari zaman dahulu hingga sekarang seni terus berkembang.
Berputar berganti dari masa ke masa mewarnai trend sampai penjuru dunia. Seperti
halnya pada trend fashion hasil karya dari seorang fashion desainer di paris
bergerak menjalar sampai ke negara lainnya.
Unsur-Unsur Karya Seni
Setiap keindahan selalu didambakan oleh semua orang. Keindahan
mampu membangkitkan mood dan aura yang positif. Satu hal yang terlihat tidak
menarik jika diberi sentuhan seni akan memiliki kesan yang berbeda. Hasil seni
dapat membangkitkan aneka ekspresi dari mulai senang, terkejut, sampai merasa
menakutkan. Namun dari semua ekspresi yang keluar, seni tetap memberikan value
yang bermakna pada kehidupan, seperti perenungan, kesadaran, berpikir merasa
tercerahkan dan menemukan jalan keluar dan lain sebagainya.
Nilai yang bisa kita dapat dari sebuah karya seni
dikarenakan ada unsur-unsur penyerta dalam sebuah karya seni. unsur penyerta tersebut diantaranya adalah:
1. Struktur
Seni. Unsur-unsur dalam seni merupakan perpaduan yang membentuk satu kesatuan
utuh. Unsur dalam seni banyak ragamnya diantaranya unsur karya seni rupa yaitu
garis, titik, bentuk, warna, tekstur, volume, cahaya. Unsur karya seni musik terdiri
dari ekspresi, melodi, irama dan harmoni. Unsur seni tari terdiri dari gerak,
ruang dan waktu.
1. Media
dalam Seni. Media digunakan sebagai bahan dan alat serta keterampilan teknik.
untuk mewujudkan sebuah karya seni. Pada karya seni rupa dua dimensi mediumnya bisa
berupa lukisan. Pada karya seni tiga dimensi berupa patung, arca serta medium
canggih berbasis digital yang berkembang akhir-akhir ini.
2. Gaya
dalam seni. Gaya seni merupakan penampakan hasil karya seni dari seorang seniman yang mempunyai ciri khas. Seperti halnya
tarian di yogya tentunya memiliki gaya yang berbeda dengan tarian yang ada di
banten atau jawa Barat. Contoh lainnya lagi, corak batik yang dimiliki
masing-masing daerah memiliki gaya yang berbeda. atau corak batik pada satu daerah berbeda dengan daerah lainnya. setiap daerah memiliki corak batik yang khas dan memiliki arti filosofi yang berbeda.
Ragam Seni atau Pengelompokan Seni
Seni merupakan kebutuhan jiwa yang tidak kalah penting
posisinya dalam kehidupan manusia, seperti telah diungkapkan di awal, seni
dapat menimbulkan ketenangan, semangat dan kebahagiaan. Awalnya seni tidak ada
pengelompokkan, sejalan dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan
akhirnya para pakar mengelompokkan jenis-jenis seni. Para pakar menerjemahkan
hasil karya seni ke dalam pengelompokan
berdasarkan bentuk, media, teknik dan fungsi.
Dalam Pekerti (2018) Dari aspek media, seni dikelompokan menjadi tiga, yaitu seni rupa, seni pertunjukkan, dan seni sastra. Seni rupa dibagi menjadi seni murni dan seni terapan, seni pertunjukan dibagi menjadi seni tari, seni musik, seni teater, film, dan yang lainnya. Seni sastra meliputi syair, puisi, pantun, prosa, novel dan hasil karya sastra lainnya. Adapun penjabaran dari tiga kelompok seni di atas adalah sebagai berikut:
1. Seni
rupa merupakan perwujudan seni yang bisa disuguhkan dalam karya dua dimensi,tiga
dimensi atau bahkan multi dimensi.
Ada sudut pandang berbeda antara seni rupa yang perlu diperhatikan. Seni rupa pada anak berbeda konsepnya dengan seni rupa pada orang dewasa. Seni rupa bagi seorang anak akan berubah pandangannya seiring dengan bertambah umur. pada pertemuan yang akan datang kita akan membahas tentang seni untuk anak lebih mendalam lagi.
2. Seni
pertunjukkan merupakan seni yang dipertontonkan di hadapan khalayak ramai, mencakup
seni tari, seni musik, drama, film, ketoprak.
Disertai panggung sebagai saranan
untuk mementaskan produk seni. Didukung oleh: Media intrinsik yaitu busana,
make-up, alat penunjang dan musik yang mengiringi. Media ekstrinsik yaitu bakat
dan keterampilan.
3. Seni
sastra. Berguna sebagai perpanjang lidah untuk menggambarkan keadaan sosial masyarakat
di suatu masa yang berubah adat dan budayanya, berbentuk penuturan Bahasa yang
terstruktur dan enak didengar.
Kesimpulan
Referensi
Pekerti, Widia dkk. Metode Pengembangan Seni. Jakarta:
Universitas Terbuka, 2018.
Soraya, Nyayu, Ragam Seni Budaya Melayu Pra Islam. Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam Tsaqofah
& Tarikh Vol. 4 No. 1 Januari-Juni 2019.
Widjanarko, Paulus. Pendidikan Seni Bermaon dan Bernyanyi pada Anak Usia Dini, Jurnal Anak Usia Dini, Volume 1, Nomor 1, hlm 25 – 31.
http://umkeprints.umk.edu.my/103/
Masdiono, Toni dan Zahar Iwan. Pentingnya Klasifikasi Tema dalam Pendidikan
Seni Rupa Studi Kasus Tema pada Seni Fantastik Indonesia.
Sifat Dasar Seni ada 5
BalasHapus1. Sifat Kreatif
2. Sifat Individualitas
3. Sifat Ekspresif
4. Sifat yang permanent atau abadi
5. Sifat Universal
Assalamualaikum
BalasHapusMitha Muftalia (20231011)
kesimpulan Pendidikan adalah hal mendasar yang dibutuhkan oleh manusia. Pendidikan dapat merubah manusia dari keadaan tidak tahu menjadi mengerti. Pendidikan amat perlu diterapkan dari sejak dini. Termasuk seni.
Seni merupakan komponen yang majemuk yang dipengaruhi oleh banyak faktor, dinamis dan bergerak leluasa.
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusAssalamualaikum wr. wb
Nama : Siti Nurdayanah
Npm : 20231002
review saya pada materi ini adalah :
Seni sebagai hasil karya. Karya seni merupakan hasil dari ungkapan perasaan yang bukan hanya dihasilkan dari luapan rasa bahagia namun juga memiliki arti spiritual. Karya seni merupakan gambaran dari manusia secara personal dan sosial dalam berbagai hasil karya. adapun sifat dasar seni diantaranya yaitu : sifat kreatif, sifat individualitas, sifat ekspresif, sifat permanent atau abadi, dan sifat universal
terima kasih
wassalamu'alaikum wr. wb
Bagaimana,Sejarah singkat timbul,y Seni?.. Dan siapa yg pertama kali menemukannya?..
BalasHapusbismillahirrahmanirrahim
BalasHapusassalamualaikum wr. wb
Nama : Siti Nurdayanah
Npm : 20231002
review saya pada materi kali ini adalah : Seni sebagai hasil karya. Karya seni merupakan hasil dari ungkapan perasaan yang bukan hanya dihasilkan dari luapan rasa bahagia namun juga memiliki arti spiritual. Karya seni merupakan gambaran dari manusia secara personal dan sosial dalam berbagai hasil karya. adapun sifat dasar seni diantaranya yaitu : sifat kreatif, sifat individualitas, sifat ekspresif, sifat yang permanent dan abadi, dan sifat universal
terima kasih
wassalamu'alaikum wr. wb
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
BalasHapusNAMA : SALUMIZA
NPM : 20231014
Pertemuan ke-1
KONSEP SENI
Seni merupakan hasil karya yang diciptakan atau yang dibuat oleh seseorang dengan menggunakan alat dan bahan.
Sedangkan untuk sifat dasar seni yaitu :
1. Sifat Kreatif
2. Sifat individualitas
3. Sifat ekspresif
4. Sifat yang permanen / abadi
5. Sifat universal
Ketika dilihat dari aspek media Seni dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
1. Seni Rupa (seni murni dan terapan)
2. Seni pertunjukan (tari, musik, teater, film dan yang lainnya)
3. Seni sastra (syair, puisi, pantun, prosa, novel dan hasil karya sastra lainnya).
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapusMutia Alivianti 20231003
Di pertemuan pertama ini yaitu dg tema mengenal konsep seni, saya dapat mengambil kesimpulan yaitu Seni merupakan produk olahan tangan manusia yang menggunakan teknik dan memiliki gaya tertentu. setiap karya seni memiliki perbedaan dan memiliki ciri yang khas antara satu karya seni dengan yang lainnya. karya seni mampu terus berkembang menyesuaikan keadaan zaman, adat istiadat, perkembangan teknologi dan pola pikir manusia.mengenslkan seni kepada aud harus dengan porsinya sederhana tp tidak rumit, dan kita sebagai umat Islam jgn pernah membuat atau menciptakan karya seni yg tidak sesuai dg etika dan moral sebagai umat Islam.
Bismillah, Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
BalasHapusSiti Salwa
20231006
Disini saya akan me-review materi hari ini.
Pada dasarnya, kehidupan seseorang itu tak akan luput dari yang namanya keindahan karya Seni. Karna sebuah karya seni akan menimbulkan rasa kebahagiaan pada diri seseorang dalam kehidupannya.
Seni juga terdiri dari beberapa arti, yaitu :
1. Seni sebagai hasil karya
2. Seni sebagai keahlian
3. Seni sebagai kegiatan manusia
Sekian,
Wassalamu'alaikum. Wr. Wb
Nama :masliah ilahiyah (20231016)
BalasHapusSeni merupakan komponen yang majemuk yang dipengaruhi oleh banyak faktor, dinamis dan bergerak leluasa. Seni berkembang sesuai dengan kebudayaan yang mempengaruhinya. Sesuai dengan selera yang menyertainya.
Seni mengandung pengertian produk keindahan yang dapat membangkitkan rasa Bahagia (Soraya, 2019)
Mengwnalkan seni pada anak juga bisa di lihat dengan minat bakat pada anak,ketika anak kurang menyukai pada seni sebaiknya seorang guru mampu mengobservasi pada anak dan menumbuhkan rasa percaya dirinya agar tertarik pada seni.
Dan seni itu identik dengan menggunakan motorik halus.
#terimakasih🙂😊💚
Nama :masliah ilahiyah (20231016)
BalasHapusSeni merupakan komponen yang majemuk yang dipengaruhi oleh banyak faktor, dinamis dan bergerak leluasa. Seni berkembang sesuai dengan kebudayaan yang mempengaruhinya. Sesuai dengan selera yang menyertainya.
Seni mengandung pengertian produk keindahan yang dapat membangkitkan rasa Bahagia (Soraya, 2019)
Mengwnalkan seni pada anak juga bisa di lihat dengan minat bakat pada anak,ketika anak kurang menyukai pada seni sebaiknya seorang guru mampu mengobservasi pada anak dan menumbuhkan rasa percaya dirinya agar tertarik pada seni.
Dan seni itu identik dengan menggunakan motorik halus.
#terimakasih🙂😊💚
Bismillahirrahmanirrahim...
BalasHapusMutia Sapira (20231005)
Seni adalah alat komunikasi yang efektif bagi anak usia dini karena dengan seni anak belajar lebih menyenangkan.
Sehingga minat dan bakat anak akan terasah dengan stimulasi yang sesuai usia melalui seni.
Seni adalah karya yang menggambarkan ungkapan perasaan yang memiliki arti spiritual
BalasHapus