7 Kemampuan Dasar Bermusik Anak yang Harus diberikan Stimulasi

Selasa, 15 Maret 2022

Anak sejak mula dalam kandungan sudah sensitif terhadap suara dan bunyi-bunyian. Perlu dilakukan stimulasi agar terus berkembang mencapai kemampuan optimalnya. Ada banyak aspek yang harus diperhatikan dalam memberikan stimulasi pengenalan bunyi-bunyian pada anak, namun perlu kiranya juga mengedepankan stimulasi pada kemampuan dasar yang dimiliki oleh anak.


Setiap anak memiliki potensi yang sudah dibawa dari sejak dalam kandungan dan bakat atau potensi tersebut akan muncul serta terlihat setelah digali. Potensi anak dalam penguasaan musik disebut juga sebagai potensi musikal. Sebagai seorang pendidik atau orang tua sebaiknya mencoba mengamati potensi apa yang dimiliki oleh anak, sehingga dapat langsung menggali dan menstimulasi potensi tersebut agar bisa berkembang dengan optimal. Usaha menggali potensi anak bisa dilakukan secara tersrtruktur bercorak instruksional dalam Lembaga formal ataupun yang bercorak non instruksional.


Kemampuan Dasar 


Kemampuan dasar merupakan kemampuan yang semestinya dimiliki seseorang untuk meningkatkan kemampuan agar bisa dikembangkan ke arah yang lebih optimal lagi. Sebagai contoh agar lebih mudah dipahami, seseorang harus memiliki kemampuan dasar menghitung jika ingin berdagang. Kemampuan dasar dia dalam menghitung setidaknya bisa membantu dia dalam mengelola dagangannya, menghitung dagangan yang dia jual, harus dijual berapa, dan berapa banyak keuntungan yang dia dapat.


Dengan memiliki kemampuan dasar menghitung,  pedagang tersebut dapat meningkatkan usaha daganganya ke arah yang lebih besar dan berkembang, sehingga diharapkan memiliki keuntungan bukan malah merugi. Bisa dibayangkan jika pedagang tersebut tak memiliki kemampuan dasar  menghitung, bagaimana dengan nasib perniagaannya? Bisa diprediksi akan mengalami kerugian.

 

Kembali kepada kemampuan dasar seni. Bila seorang anak ingin berkembang bakat potensi musikalnya maka harus memiliki kemampuan dasar dalam seni. Penelitian yang dilakukan oleh Edwin E Gordon bahwa untuk mengenalkan seni kepada anak usia dini, harus dilihat terlebih dahulu kemampuan dasarnya. bila kita melihat ada potensi seni dalam jiwa si anak maka harus dipertahankan dan dijaga dengan memberikan stimulasi secara terus menerus, misal dengan memperdengarkan musik. Jika stimulasi tak dilakukan maka kemampuan seni pada anak akan menurun.

 

Perdengarkan musik yang memiliki alunan yang sesuai dengan kondisi anak. Jika musik yang diperdengarkan tepat, maka anak akan mampu menangkap pola melodi, pola ritme dan berbagai element musik yang menyertai. Jenis musik seperti apa yang sesuai untuk anak? Tentunya adalah musik yang sederhana dan menyenangkan bagi anak, bukan musik yang hingar binger seperti jenis musik rock and roll yang cenderung memekakkan telinga. Bukannya anak merasa enjoy dengan musik yang diperdengarkan namun bisa jadi merasa takut dan tidak nyaman.



Kemampuan Dasar Seni Anak Usia Dini


Aktifitas bermain musik dan mendengarkan musik yang dilakukan anak perlu adanya pendampingan dari para pendidik ataupun orang tua, agar mendapatkan bimbingan dan arahan yang tepat, sehingga kemampuan dasar musik anak bisa tumbuh, meningkat dan berkembang.  


Usia dini adalah usia yang tepat dalam memberikan stimulasi kemampuan musik pada anak. Jika sudah memasuki usia sekolah dasar hanya sebagai tambahan saja. Menurut para ahli jika anak ingin diarahkan pada kegiatan bermusik lebih baik dilakukan  sebelum anak mencapai umur Sembilan tahun.


Indikator yang penting untuk mengembangkan kemampuan musikal anak salah satunya adalah kemampuan audiasi yaitu kemampuan anak untuk mengulang musik dan lagu yang telah dia dengar tanpa mendengarkan lagu atau musiknya secara langsung.

Menurut Pakar pendidikan anak usia dini pada bidang seni, yaitu Edwin dan pakar kreativitas seni Britain Victor Lowenfeld, terdapat tujuh kemampuan dasar yang dapat mengembangkan potensi musikal pada anak diantaranya yaitu kemampuan dasar intelektual, emosional, sosial, perseptual, fisikal, estetis dan kreativitas.




 1Kemampuan Dasar Intelektual dalam Musik

 

Kemampuan intelektual dalam musik merupakan kemampuan berpikir yang dimiliki anak. Kemampuan intelektual music pada anak dijabarkan apabila anak menunjukkan kemampuan melakukan penghitungan ritme, kemampuan bernyanyi dengan membaca simbol-simbol musik, kemampuan berkreasi dengan mengubah syair lagu yang telah dikenal. kemampu membedakan birama 2,3 dan 4, melalui simbol musik yang telah umum digunakan, atau bisa juga diciptakan simbol-simbol yang menyenangkan untuk anak.


 

2.   2. Kemampuan Dasar Emosional dalam Musik


Kebiasaan anak usia taman kanak-kanak yang masih sangat tergantung pada orang tuanya atau pengasuhnya menyebabkan anak terkadang bosan dan merasa tidak nyaman ketika berkegiatan, sudah wajar adanya jika anak TK akan merasa bosan jika belajar terlalu lama dalam satu posisi, misal harus duduk berlama-lama, sebab anak perlu bergerak untuk menyalurkan kelebihan tenaga yang mereka punya, oleh karena itu anak membutuhkan rangsangan kegiatan yang penuh kreativitas dan membangkitkan perhatiannya. Kemampuan dasar emosional dalam musik diantaranya adalah:


1)  Sabar dalam menyanyikan lagu atau memainkan musik sampai selesai.

2) Merasa senang dan gembira ketika melakukan kegiatan bermusik.

3) Mendengarkan musik dengan penuh perhatian.

4) Berani berkegiatan musik tanpa ada rasa takut.





3.   3. Kemampuan Dasar sosial dalam Musik


Anak butuh beradaptasi dengan lingkungan sosialnya, kemampuan anak untuk menyesuaikan dirinya dengan teman-temannya dalam berkegiatan musik sangat diperlukan agar anak merasa nyaman dan riang gembira melakukannya. Beberapa kemampuan dasar bersosialisasi dalam kegiatan bermusik diantaranya yaitu:


1) Melakukan kegiatan bermusik Bersama teman.

2) Mampu mengubah syair lagu yang biasa didengar misal kata bermain api diganti dengan bermain air, dan sebagainya.

3) Mampu bermain alat musik sederhana Bersama teman-temannya.

4) Mengendalikan suaranya agar bisa selaras dengan suara teman-temanya.


 

4.   4. Kemampuan dasar Perseptual pada Musik


Kemampuan anak dalam menanggapi perbedaan  bunyi-bunyian disebut sebagai kemampuan perseptual. Bisa dilatih dengan sering memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada anak agar anak bisa memberikan tanggapan. Stimulasi ini sangat bermanfaat dalam melatih anak agar mampu mengingat, membedakan dan mengelompokkan bunyi. Beberapa kemampuan perseptual anak diantaranya, yaitu:


1)  Mampu membedakan tipe suara bunyi dan suara orang atau teman yang biasa didengarnya. Misal dari hanya mendengar anak mampu mebedakan suara ibunya dengan suara tantenya.

2)  Mampu membedakan jenis birama pada musik misal  anak bisa paham  mana lagu yang 2/4, 3/4, atau 4/4. Contoh lagu 2/4 adalah Ampar-Ampar Pisang dan Cicak-Cicak Di Dinding, contoh lagu ¾ adalah Burung kaka Tua dan Naik-Naik Ke Puncak Gunung, contoh lagu 4/4 adalah Anak Kambing Saya dan Lihat Kebunku.

3)  Mampu mengelompokkan jenis alat musik.

4)  Mampu membedakan ritme yang didengar.

5)  Mampu membedakan mana tempo cepat, cepat sekali, lambat atau lambat sekali.

6)  Mampu membedakan dinamis yaitu anak mampu membedakan lagu yang harus dinyanyikan dengan suara keras maupun lagu yang dinyanyikan dengan suara lembut.

7)  Mampu membedakan bentuk. Contohnya membedakan antara bait (stanza) dan ulangan (refrain). Bisa dilatih melalui jenis lagu yang berisi tanya jawab, misal lagu sedang apa.

8)  Mampu menceritakan bunyi melalui respon ekspresi. Kemampuan ini bisa dilihat ketika anak mampumengekspresikan lagu sedih dengan mimik sedih, dan lagu gembira dengan mimik Bahagia dan riang gembira.


kemampuan dasar perspektif anak



 5. Kemampuan Fisikal dalam Musik


     Musik cenderung tidak dapat dipisahkan dengan gerak, kerena ketika melakukan kegiatan bermusik anggota tubuh meresponnya melalui gerakan, musik lambat direspon dengan gerakan yang lambat, musik cepat direspon dengan gerakan yang cepat. Kemampuan fisikal musik pada anak bisa dilihat pada kegiatan berikut:


1)  Anak memiliki kemampuan untuk melakukan gerak lokomotor. Ketika mendengar musik anak mampu merespon dengan Gerakan meloncat, Langkah di tempat, dan gerak oksial misalnya bergoyang, menggaruk, melipat, menjangkau dan memukul. Anak juga mampu diam ketika merespon permainan musik menggunakan pola stop and go. Ketika music berhenti anak bisa langsung merespon dengan serentak langsung diam.

2)  Anak mampu bergerak mengiringi nada yang didengar menyesuaikan dengan tinggi dan rendah nada. Sebagai contoh cara mengajarkan ke anak, misal guru memberikan aba-aba jika nada do tangan anak diletakkan di depan perut, nada Re tanga nagak meninggi di atas dada sampai dengan seterusnya. Atau memberikan aba-aba untuk

3)  Mampu mengekspresikan perasaannya ketika mendengarkan musik, apakah musik yang dia dengar masuk ke dalam ritmis atau melodis.

4)  Mampu menyanyikan lagu dengan pengaturan nafas yang baik.


 

6.   6. Kemampuan Dasar Estetis dalam Musik


Mengenalkan konsep keindahan pada anak harus sejak usia dini, agar dapat dengan mudah diterapkan dan dikenalkan. Mengenalkan sesuatu yang indah kepada anak hendaknya disertai dengan argumentasi atau alasan kenapa sesuatu itu dikatakan indah, dengan cara ini anak mampu memahami dengan baik. Pada umumnya keindahan memiliki sudut pandang yang berbeda dilatar belakangi oleh kebiasaan yang didapatkan dari lingkungan atau daerah tempat tinggal. Anak dari daerah jawa bisa jadi mengatakan musik gamelan itu indah, namun belum tentu untuk anak yang tinggal di daerah Jakarta. Kepekaan anak terhadap music juga dipengaruhi oleh faktor bawaan. Untuk itu Keindahan  relatif tergantung dari sudut pandangnya.

Anak menunjukkan kemampuan dasar estetisnya melalui hal di bawah ini:


1)  Anak mampu membedakan jenis musik yang enak didengar maupun yang tidak enak didengar. Anak akan memberikan reaksi yang berbeda terhanap jenis musik yang berbeda.

2)  Anak mampu bernyanyi dan bermain musik  dengan memperhatikan kualitas dari bunyi-bunyian yang ditimbulkan oleh alat musik. Beri anak kesempatan untuk mengeksplorasi bunyi, maka anak-anak akan terinspirasi untuk mencoba sumber bunyi yang berbeda.

3)  Anak mampu mengetahui antara lagu yang sedih dan gembira.


anak bermain musik


Kemampuan Dasar Fisikal, Estetis dan Kreatif dalam Musik pada Anak



 7. Kemampuan Dasar Kreatif dalam Musik

 

Kemampuan dasar kreatif pada anak merupakan kemampuan anak untuk menciptakan musik atau lagu. Tidak perlu yang rumit, bagi anak menciptakan hal sederhana adalah sebuah kreativitas. Improvisasi yang dilakukan anak dalam Menyusun lirik atau gerak lagu adalah sebuah kreativitas anak yang harus dihargai. Beberapa jenis kemampuan dasar kreatif dalam musik pada anak diantaranya yaitu:

 

1)  Anak mampu mengkeksplorasi permainan alat musik dengan media yang berbeda. Ketika mengeksplorasi alat musik rebana misalnya, anak akan mencoba memukul rebana tersebut dengan menggunakan tangan dan juga menggunakan alat pemukul.

2)  Anak mampu menciptakan kreatifitas sumber suara campuran, misalnya suara pukulan kendang dengan pukulan sendok.

3)  Anak bisa diarahkan melakukan kegiatan berkelompok untuk memainkan alat music dan bernyanyi Bersama-sama.

4)  Mengajak anak membuat improvisasi ritmis dengan arahan dari guru. Misal guru menciptakan ritmis yang dimainkan lalu diikuti oleh anak dengan menciptakan ritmis yang sesuai dengan selera anak. Ini aga sulit tapi bukan tidak mungkin jika dilakukan sambil bermain.

5)  Menstimulasi anak untuk mengganti lirik lagu sesuai dengan keinginan anak, melalui pendampinagn pendidik atau orang tua. Usahan lirik tetapmenggunakan kata-kata yang sopan dan menstimulasi daya kreatifitas anak.

6)  Mengubah gambar yang dilihat ke model suara. Misal melihat gambar mobil ambulance mempraktikan suaranya, atau yang lainnya melihat gambar kucing lalu meniru suara kucing.

7)  Menyanyi sambil menari. Anak mampu memperagakan syair lagu yang sedang dinyanyikan ke dalam Gerakan. Misal ketika sedang menyanyikan lagu, kupu-kupu yang lucu, anak mampu menggerakkan tangannya seperti kepakkan sayap kupu-kupu yang sedang terbang.

 


 Penutup


Tujuh kemampuan dasar yang harus diberikan stimulasi untuk mengoptimalkan kemampuan musik pada anak, hendaknya dilakukan dengan memperhatikan kemampuan fisik dan psikis anak, agar tujuan pendidikan bisa dicapai secara optimal dan seimbang sesuai dengan tingkat perkembangan anak. 


Hendaknya para pendidik atau orang tua mampu memahami kebutuhan anak. Setiap anak memiliki kebutuhan berbeda dan unik. Jeli dalam permasalahan ini merupakan skill yang harus dimiliki oleh seorang pendidik. Selain itu sediakan bahan dan lakukan kegiatan bermusik yang tepat bagi anak. Selamat berkegiatan bermusik Bersama anak, semoga tulisan ini bisa dijadikan bahan tambahan pengetahuan yang bisa dipraktekan Bersama anak. Salam pengasuhan.



Referensi


Pekerti, Widia dkk. Metode Pengembangan Seni. Jakarta: Universitas Terbuka, 2018.

Suryana, Dadan. Stimulasi dan Aspek Perkembangan Anak. jakarta: Prenada Media, 2018.


 

 


 

Arti Seorang Sahabat

Sabtu, 12 Maret 2022

Arti seorang sahabat. Layaknya sebuah surat cinta yang aku dedikasikan untuk sahabatku, yang selalu sigap menemaniku dan menerima segala kekuranganku. Meyakinkan aku, membuat aku memandang hidup ini lebih bermakna. 


Manusia sebagai makhluk sosial memiliki fitrah yang dibekali oleh Rabb-Nya. Berusaha menjaga fitrah ini agar tetap lurus merupakan kewajiban yang mutlak harus dijalani. Bukanlah hal yang mudah untuk membuat kecenderungan diri selalu ke arah yang positif, namun bukan juga hal yang terlalu sulit jika kita mau mendesain diri kita untuk selalu mengupayakan dan cenderung kepada hal yang bisa menjaga fitrah dalam diri kita untuk tetap lurus. 


Setiap individu memiliki cara yang berbeda-beda dalam usahanya untuk menjaga fitrah. Menurutku salah satu hal yang membuat fitrah kita bisa tetap lurus adalah perasaan yang bahagia, selalu nyaman dan ringan dalam melangkah mengisi hidup. Salah satu cara menciptakan keadaan ini adalah menghadirkan sosok yang bisa mengerti dan selalu mendukung kita. Sahabat! Orang yang tepat untuk kita jadikan partner untuk berjalan berdampingan mengisi hidup kita agar lebih bermakna. Membawa kebahagiaan dan rasa aman serta nyaman.





Arti Seorang Sahabat


Mendukung keberadaannya sebagai makhluk sosial, manusia sudah pasti membutuhkan teman dalam hidupnya. Beban hidup seolah teringankan dengan adanya teman apalagi teman yang begitu dekat, atau biasa kita sebut sebagai sahabat. kok, bisa? Bisa banget! Coba bayangkan! Jika kita  tertimpa masalah pelik yang jika kita ceritakan pada orang yang tidak tepat bisa jadi aib buat kita, tapi jika tidak diceritakan bisa jadi penyakit buat jiwa. Di sini sahabat begitu berperan. berperan sebagai teman curhat, berperan sebagai teman berbagi, berperan sebagai penenang atau bahkan bisa juga berperan sebagai problem solver.


Berartinya sahabat dalam hidup kita dan begitu butuhnya manusia terhadap seseorang yang mampu memahami dirinya,  memberi pembuktian kuat terhadap  teori psikoanalisis Sigmund Freud tentang manusia dalam konsep ego yang menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang butuh disayangi, dicintai, dipahami, dimengerti, didukung dan lainnya. Hadirnya sahabat dalam kehidupan setiap insan bisa menjadi penguat atas pernyataan teori ini.


Dilansir dari Wikipedia, bahwa persahabatan merupakan hubungan dua entitas atau lebih yang dilandasi dengan pengetahuan, penghargaan dalam ikatan setia untuk saling menasehati dan tolong menolong. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia entitas dimaknai sebagai wujud atau segala sesuatu yang berwujud. Manusia adalah makhluk yang memiliki wujud. Manusia butuh tempat berbagi, butuh sahabat, untuk melengkapi keberadaannya.


Rasulullah salallahu 'alaihi wa salam pun memiliki sahabat yang selalu mendukung perjuangannya. Menemaninya saat susah dan senang, merasakan perjuangan dan menikmati kemenangan bersama, sehingga ketika Rasululullah ditinggalkan dan akhirnya meninggalkan, menoreh duka yang teramat dalam di kalangan para sahabatnya. Inilah Konteks makna persahabatan tertinggi.


Sahabat bisa muncul dari berbagai sisi, teman yang begitu dekat dikatakan sahabat, ibu bisa menjadi sahabat kita, suami juga bisa menjadi sahabat kita, adikpun bisa merangkap menjadi saudara dan juga sahabat. ketika menemukan seseorang yang dirasakan nyaman, dan bisa diajak saling berbagi dan mengisi serta memiliki kemuliaan hati, saat itulah kita bisa menjadikan seseorang tersebut sahabat bagi kita.


Sahabat Selalu Ada di Sisi dan Di hati


Sahabat adalah paket kumplit yang bisa diajak dalam berbagai suasana dan event.  Seperti halnya ketika kita ingin melakukan hobi atau refreshing dari segala kepenatan, yang diingat pertama untuk menjadi partner seru-seruan adalah sahabat. 


Secuil cerita antara aku dan sahabat. Ketika mendengar kabar teater cinema mulai dibuka lagi keinginan untuk menikmati suasananya mulai menari-nari. Secara selama ini bioskop ditutup karena alasan pandemi.  Nonton ga asyik kalo sendirian menurutku, karena ga ada teman  buat diskusi. Kebetulan aku memang tipe orang yang suka sekali berdiskusi. 


Keinginan menyaksikan film favorit dengan kualitas gambar dan suara yang memuaskan menjadi agenda dalam waktu dekat yang harus ditunaikan, apalagi thriller film "Makmum 2" yang diperankan oleh Tikam alias Titi Kamal, sudah gencar wara-wiri di berbagai platform sosial media. Spontan aku langsung teringat pada sahabatku Wafa, si periang yang energik dan penyuka film bergenre horor, untuk digaet sebagai partner nobar. Dia adalah orang pertama yang terbayang dalam pikiranku, karena dia partner yang asyik buat diajak seru-seruan bareng bermakmum ria. Pengalamannya yang konon bisa melihat penampakan membuat hal-hal horor menjadi menarik dan menyenangkan buat dia, hihi. Wafa adalah sahabat, yang selalu kuingat pertama kali ketika aku susah atau bahagia.


Tanpa pikir panjang kupesan tiket bioskop untuk kami berdua di XXI, tanpa harus menunggu konfirmasi dari Wafa, karena aku pikir ini surprise yang aku jamin dia bakal suka banget. Begitu pahamnya aku terhadap makhluk satu ini, karena kami sudah bersahabat sangat lama, bahkan bisa dikatakan sejak kami pertama kali mengenal dunia, haha. Satu lagi  hal yang mendukung aku begitu dekat dengannya adalah mamahku dan mamahnya juga bersahabat sangat dekat dari sejak mereka muda belia. Klop dan unik!


Kuhubungi Wafa dan bikin janji untuk bertemu. Alhamdulillah ini bocah jarang banget nolak kalo diajak, asal tau waktu, kapan dia free, dia pasti siap menemani. Kami memutuskan untuk bertemu di sebuah warung bakso. Sambil mengaduk jus alpukat kesuakanku,  kukatakan bahwa 2 tiket sudah ada di tanganku saat ini. Bakso yang sedang dia santap seketika dia hempaskan kembali ke dalam mangkok, sembari membelalakkan matanya, dia bangkit dan langsung menghambur ke arahku,  berlonjak kegirangan langsung memeluk dan sedikit mengangkat badanku. Berusaha mengelak aku pun berontak sok jual mahal. haha.


Wafa adalah seorang sosok multitasking kalo menurutku, bukan hanya klop diajak untuk hal-hal heboh, tapi juga bisa diajak berpikir hal-hal berat tentang berbagai ilmu pengetahuan. Wawasannya luas dan cenderung banyak tahu, mungkin karena dia adalah seorang kutu buku dan memiliki pergaulan yang luas juga. Bukan hanya asyik diajak kegiatan yang seru dan nyantai, tapi asyik juga diajak ke event yang butuh berpikir serius bahkan ke kelas seminar yang memiliki tema berat sekalipun. Dia partner diskusi yang mempuni. Mampu memberikan masukan berkualitas bahkan yang  konyol sekalipun. Si pengguna kaca mata minus lima ini memang TOP BGT, masyaallahu tabarakallahu.


Itulah kami, selalu saling mendukung satu sama lain, saling membutuhkan satu sama lain, bahkan terkadang ketergantungan. Status kami sebagai sahabat sudah melebihi layaknya saudara kandung. Dia, Wafa adalah sahabat, yang selalu kuingat pertama kali ketika aku susah atau bahagia, teman curhat yang super asyik. kami saling menghargai satu sama lain, memiliki minat yang sama walau bakat tak serupa. Mungkin faktor kesamaan yang banyak yang menjadikan aku dan Wafa begitu sangat dekat dan saling membutuhkan. 


Untaian Kata Indah untukmu Wahai sahabatku


Kutujukan ungkapan hati ini untukmu. Layaknya sebuah surat untuk sahabat. Hadirmu pasti sudah ada dalam skenario Allah Azza wa jalla, bukan tanpa alasan, memang dihadirkan untuk bisa saling melengkapi.  Begitupun aku,  Allah menghadirkan aku, juga untuk melengkapimu. Kamu sangat berarti bagiku, tangisku akan pecah jika sampai kau meninggalkanku terlebih dahulu. Manusiawi, kan? 


Ketika kita berjalan bersama dan berbagi cerita tentang filosofi kehidupan, kita bisa saling merenung dan berusaha untuk memahami dan meresapi. Jika kita berbagi hal-hal receh kita bisa saling tertawa terbahak-bahak, sampai lupa bahwa tertawa berlebihan bukan hal yang baik, dan ketika sadar kitapun saling mengingatkan. Dunia ini serasa bermakna dengan hadirmu. Dunia ini tak berwarna tanpamu. Kau ada karena ku ada. Say Alhamdulillah to Allah Khaliq sang pencipta. Di balik ketidak sempurnaan kita, Allah sediakan sosok pelengkap sebagai penyempurna hidup kita. Untukmu sahabatku. Ana uhibbuk fillah. Aku mencintaimu karena Allah.






Kegiatan Bermain Seni Musik dan Suara pada Anak Usia Dini

Rabu, 09 Maret 2022

Kegiatan Bermain musik dan suara pada anak dilakukan dengan riang gembira dan menyenangkan. Selain itu harus mempertimbangkan kemampuan anak yang berbeda dengan anak lainnya.


Hal prinsip lainnya adalah harus disesuaikan dengan kemampuan dasar yang dimiliki anak, jangan melakukan paksaan ketika anak telah memberikan isyarat tidak minat terhadapa sebuah permainan.


Kegiatan Bermain Musik dan Suara pada Anak USia Dini

Kegiatan bermain merupakan hal yang sangat disenangi oleh anak, selain itu bermain merupakan Kebutuhan dasar bagi anak dan juga pekerjaan anak.


Bermain juga merupakan media stimulasi bagi anak untuk mengembangkan aspek pertumbuhan dan perkembangan yang ada pada anak. Para pendidik sebagai fasilitator harus jeli mencermati setiap kondisi anak yang berbeda dan unik, sehingga bisa menyediakan fasilitas alat bermain yang tepat bagi anak.


Pembahasan kali ini kita fokuskan pada konsep bermain seni musik dan suara pada anak. Apa saja permainan yang mampu menstimulasi kemampuan seni musik dan suara anak? Tidak perlu alat musik yang mewah atau rumit, kita bisa mengajak anak untuk mengeksplor alat dan bahan yang biasa kita temui dengan mudah di sekeliling kita.

 


Alat dan Bahan untuk Bermain Seni musik dan suara untuk Anak
 

Alat dan bahan yang bisa digunakan untuk bermain Bersama anak dalam rangka mengenalkan seni terbagi menjadi dua, yaitu:


1. Alat musik Alam


Alat musik alam adalah alat musik yang terbuat dari bahan-bahan yang tersedia di alam, misalnya ranting pohon, daun-daun kering, kacang-kacangan, batu-batuan, pasir, kulit binatang dan lain sebagainya.


2. Alat musik Buatan


Alat musik buatan maksudnya adalah alat musik dan alat-alat yang menimbulkan suara buatan pabrik atau buatan manusia, misalnya bisa alat musik seperti piano, gitar, okulele, rebana dan sebagainya. 


Bisa juga alat-alat yang biasa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari yang dapat mengeluarkan suara dan menciptakan suara yang berbeda-beda, misalnya sendok, garpu, piring, gelas, panci, mangkuk, galon, botol, kaleng dan lain sebagainya.

Hal yang Perlu Diperhatikan ketika Bermain Seni Musik dan Suara Bersama Anak


Ada hal-hal yang perlu diperhatikan ketika para orang tua dan pendidik mengajak anak bermain seni musik dan suara agar suasana bermain berjalan lancar, nyaman, dan menyenangkan, diantaranya yaitu:


1. Pemilihan tempat 


Pilih tempat yang luas. Bisa di dalam ruangan atau di luar ruangan. Tujuannya adalah agar anak bisa bebas bergerak dan bebas mengeksplor alat dan bahan yang digunakan untuk bermain, dalam hal ini bermain musik.



2. Pemilihan Alat dan Bahan


Pilih alat dan bahan yang aman untuk anak, jika menggunakan alat dan bahan keperluan sehari-hari, usahakan yang terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah, seperti kaleng, karet, plastik agar tidak membahayakan anak.


Selain elemen/bahan yang digunakan, perhatikan juga ukurannya. Usahakan alat yang digunakan memudahkan untuk anak dalam penggunaannya, dalam artian mudah dipegang dan dijangkau oleh anak, sehingga dalam proses bermain anak merasakan kegembiraan dan kenyamanan, serta tidak merasa kesulitan


3. Membebaskan Anak Berkreasi


Para pendidik dan orang tua usahakan memberikan kebebasan pada anak untuk berkreasi menciptakan suara atau gerak yang mereka inginkan. Selagi itu tidak membahayakan bagi mereka usahakan orang tua atau guru tidak terlalu memberikan batasan dalam permainan musik pada anak.

 

4. Membuat Suasana Aman


Guru dan orang tua harus menciptakan suasana yang aman, nyaman, santai, bahagia dan riang gembira bagi anak. Suasana riang gembira akan memudahkan anak untuk beradaptasi pada permainan yang sedang mereka lakukan, meski permainan tersebut baru saja mereka kenali, dan belum dikuasai.

Kegiatan Bermain Musik dan Suara yang Bisa dilakukan Bersama Anak

 

Banyak sekali kegiatan bermain seni musik dan suara yang bisa disuguhkan untuk anak. Guru bisa mengembangkan daya kreativitasnya untuk menstimulasi motorik anak. Beberapa kegiatan tersebut diantaranya, yaitu:


1. Bermain dengan Berperan Ala Grup Orchestra atau Grup Band. 


Permainannya bisa dikondisikan dan diterapkan dengan cara sebagai berikut:

Sediakan alat sumber suara. Bisa alat buatan pabrik atau alat yang tersedia di alam. Biarkan masing-masing anak memegang alat sumber bunyi dan membunyikan Bersama-sama dengan temannya atau bisa juga bergantian.


Awasi oleh pendidik atau orang tua. Guru dan orang tua bisa juga mengambil peran sebagai pemimpin orchestra. Usahakan guru ikut serta dalam permainan ini.


Bisa bergantian anak-anak yang tampil dan guru yang memberi aba-aba atau sebaliknya. Bisa juga guru atau orang tua yang memainkan alat musik dan anak-anak yang bernyanyi.


2. Bermain petak musik.


Cara memainkannya sebagai bberikut:

  • Sediakan alatnya terlebih dahulu. Bisasa menggunakan kursi atau membuat lingkaran semacam tempat berpijak. Bisa disesuaikan dengan alat dan bahan yang tersedia.
  • Setelah itu bunyikan permainan musik. Cara membunyikannya bisa dengan menyetel lagu dari tape dan sejenisnya atau guru yang mengiringi dengan alat musik yang tersedia. 
  • Hentikan musik lalu perintahkan anak untuk duduk di kursi, anak bisa masuk ke dalam pijakan atau lingkaran. Bisa dengan aneka gerak yang disenangi anak, misal memegang Pundak temannya atau meletakkan tangan di pinggang.


Permainan ini bisa dikembangkan sesuai dengan daya kreativitas anak dan guru atau orang tua.


3. Menari mengikuti suara musik


Setel musik yang riang gembira dan nada yang disesuaikan untuk anak, lalu minta anak untuk mengikuti iramanya.

4. Bermain musik alat tradisional dengan diiringi lagu tradisional. 


Kegiatan yang ingin dilakukan bisa disesuaikan dengan daya kreativitas anak dan guru, bisa juga dilakukan oleh orang tua di rumah sebagai sumber inspirasi ketika bermain dengan anaknya.



Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Bermain Seni Musik dan Suara Bersama Anak


Ada hal-hal yang harus diperhatikan saat bermain seni dan suara Bersama anak agar kegiatan bermain tetap berjalan kondusif, nyaman dan menyenangkan untuk anak dan guru juga para orang tua. 


Usahakan agar melakukan dan menanamkan  hal-hal positif selama kegiatan bermain dengan memperhatikan enam aspek perkembangan pada anak.. Hal-hal yang harus diperhatikan diantaranya yaitu:


  1. Hendaknya para pendidik dan orang tua ikut serta dalam kegiatan bermain seni dan suara Bersama anak.
  2. Membuat kesepakatan aturan dalam permainan.
  3. Memberikan pujian terhadap hal yang dilakukan oleh anak.
  4. Tidak boleh mencela apa yang sudah anak lakukan.
  5.  Mainkan alat musik atau alat bunyi-bunyian dengan nada, timbre, melodi, harmonidan dinamik yang beraneka ragam.
  6. Ajak anak untuk menilai gerakan yang dia lakukan atau gerakan-gerakan yang dilakukan oleh guru dan orang tuanya atau temannya.
  7. Usahakan anak mengenal berbagai macam alat musik dan lagu-lagu baik lagu anak-anak maupun lagu-lagu tradisional.

Kesimpulan


Bermain seni musik dan suara pada anak usia dini sangat dianjurkan, sebagai stimulasi yang diberikan kepada anak untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Memperkenalkan permainan seni musik dan suara pada anak tidak hanya menggunakan bahan dan alat yang formal namun bisa menggunakan alat seadanya yang biasa kita temui di lingkungan kita. Bisa menggunakan alat dan bahan yang didapatkan dari alam maupun buatan manusia atau pabrik.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika bermain musik dan suara bersama anak agar tercipta situasi yang kondusif, menyenangkan dan nyaman, diantaranya adalah pemilihan alat dan bahan yang aman dan disesuai dengan kondisi anak.


Selain itu sediakan tempat yang luas agar anak bisa bergerak bebas. Usahakan dalam proses bermain seni musik dan suara bersama anak selalu menanamkan dan mengenalkan hal-hal positif dan berkesan untuk anak dengan mempertimbangkan 6 aspek perkembangan anak.


Banyak sekali kegiatan yang bisa diciptakan dalam bermain seni musik dan suara bersama anak. Hendaknya guru atau orang tua ikut serta mengawasi dan terlibat dalam permainan agar anak mendapatkan bimbingan dan arahan yang sesuai dengan minat dan bakatnya. 




Referensi


Hasbi, Muhammad dan Dona Paramita. Bermain Musik dan Gerak. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta, 2020.

 

Pekerti, Widia dkk. Metode Pengembangan Seni. Jakarta: Universitas Terbuka, 2018.

 

Sujiono, Yuliani Nurani. Konsep dasar Pendidikan anak Usia Dini. Jakarta: Indeks, 2013.

 

 


Keluarga Tempat Mula Membentuk Karakter Bermartabat

Selasa, 08 Maret 2022

Lengkap sudah rasanya jika seorang manusia dikatakan memiliki keluarga. Keluarga adalah tempat mula bertumbuh dan berkembang serta membentuk karakter. keluarga adalah tempat kembali pertama kali. keluarga adalah tempat mengadu yang paling aman. keluarga adalah harapan. hanya di keluarga kita bisa bebas beraksi berlaku menjadi diri sendiri. keluarga adalah tanggung jawab. keluarga adalah sebuah alasan. banyak sekali filosofi yang tersematkan dengan berlatang belakang keluarga.


Dilansir dari dosenpendidikan.co.id, ditilik dari asal bahasa, keluarga berasal dari bahasa sangsekerta yaitu kula dan warga menjadi "Kulawarga" yang memiliki arti anggota dan juga kelompok kerabat. Dalam wikipedia dijelaskan bahwa keluarga menurut istilah merupakan satuan terkecil dari sebuah masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak, atau ibu dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atu suami dan istri. ayah dan ibu bertanggung jawab terhadap anaknya, begitupula sebaliknya. Dalam jurnal Lipi dijelaskan bahwa keluarga merupakan sebuah hubungan yang terjalin interaksi satu sama lain memiliki hubungan darah, hubungan perkawinan atau juga bisa berlandaskan dari peristiwa sebuah adopsi sehingga di dalamnya terjadi ikatan secara interpersonal.


Dalam sebuah keluarga hakikatnya para anggotanya bertanggung jawab terhadap anggota yang lainnya. orangtua memiliki tanggungjawab terhadap pendidikan anaknya, dan para anak juga memiliki kewajiban untuk menghormati dan mematuhi orang tuanya.






Keluarga Sebagai Wadah Penyemai Kasih Sayang dan Penyambung Keturunan


Berawal dari rasa cinta dan kasih sayang, keluarga menjadi wadah penyemai benih yang di dalamnya tumbuh dan berkembang anak keturunan yang saling mendukung satu sama lain. Orangtua sebagai sosok yang diberikan amanah utuk mendidik anak-anaknya tumbuh menjadi hamba yang bertanggung jawab terhadap Tuhannya. Anak merupakan anugerah yang dirasakan setiap orangtua, karena anak merupakan penyambung ketururunan, penyemat sebuah rasa bangga bagi orang tuanya.


Seperti halnya Al-Qur'an telah mengisyaratkan hal ini melalui Firman Allah pada surat al-Mu'minun ayat 12 - 14 yang berbunyi:




Keluarga Tempat Mula Membentuk Karakter


Dasar dari pendidikan awal dibentuk dalam sebuah keluarga. Penanaman karakter pada anak dibangun dari sejak masih dalam kandungan oleh kedua orang tuanya. Untuk itu keluarga merupakan muara pertama terbentuknya sebuah karakter kuat, yang kelak akan sangat berdampak pada kehidupan di skala yang lebih besar. Mengutip pernyataan John Dewey, bahwa  kehidupan yang sesungguhnya diawali dari pendidikan, tanpa pendidikan tidak ada kehidupan.  keluarga adalah tempat yang paling indah dan ternyaman serta bernilai. Nilainya akan semakin tinggi jika kehidupan dalam keluarga selalu dihiasi dengan cinta dan kasih sayang.


Pendidikan dalam keluarga yang dilandasi dengan nilai cinta dan kasih sayang akan membentuk karakter kuat pada para anggotanya. Bukan hanya orang tua ke anak bahkan anak ke orang tua. Karena sesungguhnya hubungan yang sehat ada timbal balik di dalamnya. Dikutip dari rumusan Karakter Ratna Megawangi bahwasannya nilai tanggung jawab, rasa hormat, keadilan, keberanian, kejujuran, cinta negara, kedisiplinan, kepedulian serta ketekunan yang merupakan sembilan pilar karakter yang dicanangkan oleh pemerintah. Nilai-nilai ini akan mudah mewarnai karakter anggota keluarga yang dilandasi dengan cinta dan kasih sayang.



Bermula dari Keluarga Sebuah Peradaban Tercipta.


Adanya sesuatu yang besar diawali dari sesuatu yang kecil. Bangsa yang mimiliki peradaban yang tinggi bisa dipastikan penggemblengan pendidikan karakter dalam keluarganya juga menjadi fokus yang utama. Layaknya Jepang yang memfokuskan keutamaan karakter yang kuat dalam memajukan peradaban bangsanya. Pemerintahnya memiliki fokus pendidikan yang diterapkan dari sejak awal kehidupan manusia di dalam keluarga, sehingga Jepang menjadikan pendidikan dalam keluarga sebagai pilar utama.


Sudah selayaknya kita mengedepankan persoalan pendidikan karakter, karena karakter merupakan pilar penting untuk menghindari degradasi  Moral  yang akan berujung pada hancurnya suatu bangsa. Konsep menghormati yang berjalan dari anak kepada orang tua dan konsep menghargai yang terjalin dari orang tua ke anak, kakak ke adik atau adik ke kakak, harus dilatih dari sedini mungkin yang beranjak dari satuan terkecil, yaitu keluarga.


Sebagai bangsa Muslim yang besar Indonesia akan menjadi bangsa yang bermartabat jika menjadikan keluarga sebagai wadah awal dalam membentuk karakter yang bermartabat pada diri setiap anggota keluarganya. Sebagaimana janji Allah dalam firmanNya di dalam Al-Qur'an surat al-Anbiya ayat 105.





Kenapa bumi diwariskan pada orang sholih? karena orang sholih pasti memiliki karakter yang mulia dan bermartabat. Orang sholih memiliki value positif dalam sudut pandang dan akhlaknya. Apabila seorang individu memiliki sifat dan karakter yang mulia dan bermartabat, maka akan mulia juga negara dan bangsanya.


Untuk itu marilah kita bekali diri kita dengan akhlak yang mulia. Jika kita seorang wanita, bekali diri kita dengan ilmu-ilmu kewanitaan dan akhlak yang terpuji, ilmu tentang parenting dan diperkuat dengan ilmu agama agar kita bisa membekali anak-anak kita dengan pengetahuan-pengetahuan dasar yang memiliki nilai unggul. begitu pula jika kita seorang lelaki yang dibebankan sebagai kepala keluarga. Bekali diri dengan ilmu yang luas dan cukup agar kita bisa membina dan membimbing istri serta anak-anak kita menjadi generasi yang unggul dan berakhlak. Keluarga memiliki peran yang strategis dalam membentuk karakter anak. Keluarga bahagia keluarga sejahtera adalah keluarga yang memiliki karakter bermartabat. Salam literasi.




Referensi


Megawangi, Ratna.Pendidikan Karakter: Solusi yang Tepat Untuk Membangun Bangsa. Depok: Indonesia Heritage Foundation, 2016.


hamid, Hamdani dan Beni Ahmad Saebani. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2013.


https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-keluarga-menurut-para-ahli/


https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga

 

5 Alasan Mengapa Manusia Membutuhkan Agama

Minggu, 06 Maret 2022
Manusia sebagai Makhluk spiritual atau dalam pandangan Al-Quran disebut sebagai al-Basyaru memiliki fitrah cenderung untuk membutuhkan agama sebagai penuntun jalan hidup bagi dirinya.



Kebutuhan Manusia Terhadap Agama

Manusia memiliki kebutuhan agama dalam upaya menjaga fitrah yang telah dibawanya dari sejak lahir (Andriyani, 2015). Fitrah manusia disertai dengan empat potensi yang satu sama lainnya saling melengkapi dan saling membutuhkan.

Potensi-potensi tersebut diantaranya adalah potensi fisik atau psikomotor, potensi Intellectual Question (IQ), Sosial Emosional Question (EQ) dan Spiritual Question (SQ).

Fitrah yang dimiliki manusia masih dapat berkembang ke arah yang lebih baik atau malah sebaliknya sesuai dengan usaha manusia dalam menjaga fitrah yang dimilikinya.

Selain itu juga hidayah dari Allah ta’ala juga menjadi penentu baik atau buruknya perkembangan fitrah yang dimiliki manusia, untuk itu teruslah untuk menggenggam erat hidayah yang sudah kita miliki dan mengejarnya jika kita belum dapat. Bagaimana cara menjaga dan mendapat hidayah? Yaitu dengan cara mengusahakannya lewat menuntut ilmu dan belajar.

Agama merupakan penuntun jalan bagi seseorang agar dia tidak tersesat di dunia yang asing bagi dirinya. Agama merupakan pedoman hidup. Agama mampu mematangkan pola pikir seseorang. Menuntunnya menuju suatu hal yang mampu menyelamatkannya dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Agama mampu menjalin keakraban antara seseorang dengan takdir yang harus dijalaninya. Agama mampu menjadi jembatan penghubung antara dirinya dengan sang Khaliq. Agama mampu menselaraskan cara berpikir manusia dengan sikap yang harus diambil.


Hakikat Manusia


Sebagai manusia, kita perlu mengetahui hakikat keberadaan diri kita sendiri. Siapakah kita, Dari mana kita berasal, mengapa kita diciptakan, kemana kita akan kembali dan bagaimana kita diciptakan?


Hakikat Manusia Menurut Para Ahli  


Ramayulis (2018) menerangkan, manusia merupakan bagian dari sejarah. Keberadaan manusia dibuktikan dari perjalanan sejarah manusia itu sendiri. Sastraprateja (1982) menambahkan bahwa hasil pengamatan dari proses perjalanan manusia merupakan rangkaian dari anthropological constant atau disebut juga sebagai hasrat permanent yang dimiliki oleh manusia. 

Hasrat permanent ini terdiri dari enam element yang satu sama lainnya saling berkaitan, diantaranya yaitu:

  1. Hubungan antara manusia, raga, nature dan lingkungan.
  2. Hubungan yang harmonis dengan sesama.
  3. Terhubung dengan struktur sosial dan institusional.
  4. Memiliki ketergantungan tempat dan waktu dalam komunitas masyarakat dan kebudayaan.
  5. Antara teori dan praktik terjadi hubungan yang saling berkaitan.
  6. Kesadaran beragama bagi para pemeluknya.

Murthada Mutahhari
memberikan penggambaran manusia sesuai dengan keterangan dalam Al-Qur'an, bahwasannya manusia adalah makhluk pilihan Tuhan yang diutus sebagai khalifah, memiliki tugas untuk bertanggung jawab atas dirinya dan alam semesta, serta kepada Tuhannya. 

Kemajuan yang ada pada manusia berasal dari kelemahan yang bersumber dari dalam dirinya demi mempertahankan kelangsungan hidup. 

Dua potensi baik dan buruk dalam dirinya, menyebabkan manusia bisa menjadi hamba yang bersyukur, tetapi sekaligus juga menjadi seorang hamba yang pembangkang. Untuk itu Al-Qur'an memberikan pendidikan agar manusia selalu mengingat tentang jati dirinya.

Syafri menjabarkan bahwa teori manusia dikembangkan dari pemikiran filsafat barat yang mendefinisikan manusia sebagai makhluk yang terdri dari unsur materi dan roh.

Para ilmuwan barat menganggap manusia sebagai worldview yang memiliki beberapa bentuk, diantaranya homo sapiens atau manusia berbudi, animal rational yang artinya hewan berpikir, homo laqueen yaitu makhluk yang pandai menerjemahkan perasaan manusia karenanya terbentuklah Bahasa.

Homo faber, yaitu makhluk yang terampil atau kata lainnya tool making animal, hewan yang mahir menciptakan peralatan. Zoon Politicon atau makhluk sosial. Homo economicus, makhluk yang tunduk pada peraturan ekonomi serta homo religious yang berarti makhluk beragama.


Hakikat Manusia Menurut Al-Qur'an


Al-Qur'an menjelaskan eksistensi manusia dari mulai diciptakannya Nabi Adam sebagai manusia pertama dan juga terciptanya manusia yang dimulai sejak dari rahim ibu, proses kejadiannya digambarkan dalam Al-Qur'an surat Al-Mukminun (23) ayat 12-14



Ayat lain yang menjelaskan tentang keberadaan manusia diantaranya al-A’raf (7): 172-174, ayat ini menjelaskan agar manusia tidak durhaka terhadap Tuhannya. Al-Baqarah (2): 30, mengisyaratkan bahwa manusia diciptakan untuk menjadi seorang khalifah di bumi. 


Adz-Dzariyat (51): 56, mengisyaratkan bahwa tugas manusia adalah mengabdi pada Allah. Al-Hujurat (49): 13, mengisyaratkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan komunitas. Al-Baqarah (2): 31-32, yang mengisyaratkan agar manusia terus belajar dan mengajarkan.


Eksistensi Manusia di dalam Al-Qur'an 


Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam postingan "Konsep Manusia dalam Perspektif Al-Quran", ada 5 fungsi dasar manusia yang disematkan dalam Al-Quran, diantaranya yaitu:


1. Bani Adam


Seluruh manusia yang ada di atas bumi ini merupakan keturunan Bani Adam sebagai manusia pertama.

2. Al-insan


 Ayat al-insan dalam Al-Qur'an banyak mengungkapkan manusia dari sisi manusia seutuhnya. Manusia terdiri dari jasmani, rohani dan akal pada sisi biologis dan psikologis.Manusia diciptakan dalam keadaan yang bagus dan mulia.

Diciptakan oleh Allah dengan sebaik-baiknya penampakan sebagai makhluk. Lebih bagus dan lebih mulia wujudnya dibandingkan dengan makhluk lain yaotu binatang. 

3. Al-Basyaru


Term al-Basyaru  membicarakan salah satu aspek manusia dari sisi biologisnya. Manusia memiliki kebutuhan akan makan, minum, bernapas, buang air, istirahat, dan lainnya yang berkaitan dengan biologisnya.

4. An-Naas


Term an-Nas menjelaskan dan memandang mansuia sebagai makhluk sosial. Manusia  sebagai makhluk sosial artinya tidak bisa hidup sendiri. Manusia membutuhkan hubungan horizontal dengan sesamanya dan juga lingkungannya.

5. Al-Ins

Term al-Ins mengisyaratkan bahwa manusia sebagai makhluk spiritual. Manusia memiliki tugas untuk beribadah kepada Sang Khaliq.

Fungsi dan Posisi agama bagi Manusia


Agama merupakan risalah yang ditetapkan oleh Allah sebagai pegangan dalam kehidupan yang dijalani oleh manusia, memberi tuntunan bagi manusia agar tidak tersesat. Hukum dan peraturan yang ditetapkan oleh Allah diupayakan agar membentuk manusia menjadi pribadi yang matang dan bertanggung jawab.

Agama merupakan kebutuhan yang mendasar yang harus dipenuhi oleh manusia. Melalui agama manusia mengerti tentang hakikat hidupnya. Melalui agama manusia memiliki penuntun agar tak salah arah. 

Melalui agama hal-hal yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan atau muamalah diatur dengan baik, sehingga manusia bisa merasakan kehidupan yang aman dan damai. Agama melapangkan jalan dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat.

Secara umum dari zaman dahulu kala agama telah hadir di dunia, pembuktiannya ditemukan beberapa artefak yang melambangkan pada kegiatan ritual manusia di zaman dahulu. Ini menunjukkan bahwa agama benar-benar kebutuhan mendasar bagi manusia.

Sedangkan dalam Islam, dari sejak nabi Adam dan Ibu hawa diciptakan, Agama tauhid sudah menyertai kedatangan mereka ke dunia. Untuk itu Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia, seperti yang diterangkan dalan Al-Quran surat Asy-syura (42): 13, Allah berfirman:

 


 

5 Alasan Mengapa Manusia Membutuhkan Agama


Mengapa mansuia membutuhkan agama? Bayak sekali alasan yang menyertainya, saya di sini akan menuliskan ada lima alasan yang menyertai kebutuhan manusia terhadap agama,  diantaranya yaitu:

1. Manusia Memiliki Fitrah. 


Kebutuhan beragama pada manusia berasal dari fitrah yang dimilikinya. terbukti dengan ditemukannya berbagai artefak yang mengarah pada proses ritual keagamaan, bahkan pada komunitas manusia primitif

2. Mengatasi Tantangan dan Ujian


Untuk mengatasi tantangan yang manusia dapatkan baik dari dalam berupa dorongan hawa nafsu dan godaan syaithan, maupun tantangan dari luar berupa godaan dari manusia itu sendiri, agar memalingkan dirinya dari mengingat Tuhan.

Agama mampu menuntun manusia menyelesaikan berbagai masalah yang singgah dalam hidupnya dengan penuh bijaksana. Agama juga membuta manusia bisa menyelesaikan permasalahan dengan penuh ikhlas, melalui petunjuk yang sudah diarahkan dalam agama.  

3. Manusia Ingin Mempertahankan Dirinya sebagai Makhluk Mulia


4. Untuk Membimbing Akal


Agar selaras dengan panggilan hati nurani, akal pun bergerak dengan tuntunan agama. Agama mampu menundukkan akal, karena syariat dalam agama bisa dijabarkan dan bisa diterima dengan akal sehat.

5. Mengatasi kelemahan dan kekurangan


 yang dimiliki manusia. Potensi kejiwaan yang ada dalam diri manusia menjadi fokus perhatian yang harus dijaga. Al-Qur'an menyarankan, bagian terdalam dari manusia ini diperhatikan dan dirawat, agar potensi manusia untuk tetap berada dalam kebaikan tetap bisa dipertahankan.

Hubungan Manusia Secara Vertikal dan Horizontal


Manusia diciptakan secara sempurna oleh Allah Azza wa Jalla, perannya di dunia ini pun diatur secara sempurna. Ada dua hubungan yang harus manusia jaga, yaitu hubungan secara vertical yang lebih menjurus pada hubungan antara manusia dengan sang Khaliq atau penciptanya.

Lebih familiar dengan sebutan Hablun minallah (Hubungan Vertikal). Sedangkan hubungan Horizontal, yaitu lebih menekankan pada hubungan yang terjalin antara manusia dengan makhluq lainnya. Lebih familiar dengan sebutan Hablun minannas (Hubungan Horizontal).

Aplikasi Hubungan Vertikal dan Horizontal  


Kaidah Salat


Antara hubungan vertikal dan hubungan horizontal saling terkait satu sama lain, misal dalam perkara salat. Manusia salat diniatkan beribadah semata-mata hanya ditujukan pada Allah ta’ala ini kaitannya dengan hubungan vertikal atau hablun minallah.

Kaidah dan tata cara salat yang menuntun manusia untuk berlaku tertib dan terstruktur akan memberikan dampak positif atau memberikan kemaslahatan dalam berhubungan dengan sesama makhluk yang masuk dalam konteks hubungan horizontal atau hablun minannas

Kaidah keutamaan salat berjamaah yang diajarkan oleh Islam, melatih manusia untuk memiliki jiwa sosial agar bisa saling peduli kepada sesamanya, rela berdiri sejajar tanpa membedakan kasta.

Kaidah Zakat  


Contoh lain lagi pada perkara zakat. Zakat dikerjakan memiliki dua unsur tujuan yaitu pertama sebagai wujud bakti manusia terhadap sang khaliq, karena zakat merupakan perintah dari Rabbul alamiin dan ini masuk dalam konteks hablun minallah

Kedua dengan adanya zakat maka akan menimbulkan kesejahteraan bagi golongan yang tidak mampu, si kaya membersihkan hartanya dengan hitungan nasab yang telah ditetapkan, sedangkan kaum fakir miskin akan merasakan dampak dari zakat yang tersalurkan dengan baik. Halini masuk dalam konteks hablun minannas.


Kesimpulan


Dari beberapa ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang manusia, didapatkan kesimpulan bahwasannya Agama Islam  meandang bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah azza wa jalla dengan kondisi yang sempurna, diciptakan dari material tanah dan air yang terpancar. Pada proses selanjutnya ditiupkan roh kehidupan oleh Allah.

Fitrah tauhid menyertai setiap anak cucu Adam dari sejak dilahirkan. Melalui panca indera yang dibekali oleh Allah. Manusia dibekali potensi fasik dan taat, karenanya manusia merupakan makhluk yang membutuhkan komunitas dari satuan terkecil yaitu keluarga sampai pada satuan besar yaitu negara.

Selain itu juga manusia diberi kesempatan untuk menentukan jalan hidupnya dan disarankan untuk terus belajar agar tak salah dalam membuat pilihan. Mengajarkan apa yang diketahui, juga termasuk kesempatan yang diberikan oleh Allah, agar manusia bisa terus berbuat baik dan melaksanakan tugasnya sebagai pengabdi Tuhan dan khalifatul fil ardi.

Fitrah yang dimiliki manusia, mempertahankan kemuliaannya, serta melindungi dirinya dari potensi keburukan serta menjaga akalnya agar tetap tunduk pada syariah Tuhan merupakan alas an manusia bahwa dirinya benar-benar membutuhkan agama.

Hablun minallah dan hablun minannas harus benar-benar dijalankan secara baik oleh manusia, dalam rangka mewujudkan tanggung jawab dan kewajiban manusia sebagai hamba yang memiliki posisi khalifatu fi al-ardy. 

Semoga 5 alasan mengapa manusia membutuhkan agama bisa menuntun manusia menjadi makhluk Allah yang berbahagia di dunia dan akhirat. Wallahu a’lamu bi showab.


REFERENSI


Andriyani, Isnanita Novia. Menjaga kesucian fitrah manusia. Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam, Volume 4, Nomor 2, Desember 2015.

Syafri, Ulil Amri. Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur'an. Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Langgulung, Hasan. Beberapa Pemikiran Tentang Pendidikan Islam Bandung: al-Ma’arif, 1980.

Muhammaddin. Kebutuhan Manusia Terhadap Agama. Jurnal Ilmu Agama UIN Raden Fatah. Vol.15, Nomor 1, Tahun 2013.

Sastraprateja. Manusia Multidimensial: Sebuah Renungan Filsafat. Jakarta: Gramedia, 1982.

https://kbbi.web.id/didik



Ruang Hampa

Sabtu, 05 Maret 2022

Sumber: Pixabay



Ruang Hampa

By: Nita



Aku butuh oksigen

Ketika nafas terasa sesak menghambat

Aku butuh ruang udara

Ketika sekelilingku terasa suram dan hampa

Aku butuh menengadah

Ketika memang hanya Kau yang mampu mendengar

Yaa Rabbi, Kau tak pernah memberi jarak

Hamba tak lelah walau harus merangkak mendekat



Angin tak terasa lagi semilirnya

Langkah tak terasa lagi gontainya

Tatapan tak terasa lagi teduhnya

Rintihan tak lagi terasa geloranya

Tetiba terasa semua sisi kehilangan makna



Kau yang selama ini kujadikan tempat bersandar

Seolah menghilang tanpa tinggalkan jejak

Celotehanmu kala itu betapa bermakna

Namun kini pudar ditelan ego masa

Tlah kau pikir keputusanmu yang tanpa jeda?

Apakah ini akhir yang kau sematkan tanpa aba-aba?




Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger