Mengenali Faktor Penyebab Autisme, Yuk Cari Tahu!

Sabtu, 27 Mei 2023

Istilah autis, atau autisme, atau ASD yang merupakan singkatan dari Autisme Spectrum Disorder, menjadi istilah yang tak lagi asing didengar. Maraknya kasus autis yang berkembang di tengah masyarakat menjadikan familiar dan tidak asing lagi. Lalu, apakah autis itu ?


Leo Kanner seorang peneliti pertama yang mengangkat permasalahan tentang autis asal Amerika menjelaskan bahwa autisme merupakan gangguan perkembangan yang terjadi pada anak, biasanya anak menyenangi kesendirian.


Sedangkan Chaplin memberikan definisi untuk autisme ini menjadi 3 bagian, yaitu cara berpikir yang dikendalikan menurut kebutuhan pribadi, menilai kehidupan di bumi ini menurut cara pandangnya sendiri, adanya keyakinan yang sangat ekstreem yang ditimbulkan dari pemikirannya sendiri. Adapun Ciri-ciri anak autis bisa dibaca dalam artikel Mengenal Ciri-ciri Autisme pada Anak.


Lantas apa faktor penyebab autisme yang terjadi pada seseorang? Banyak sekali argument yang berseliweran tentang apa penyebab autisme sesungguhnya. Para ahli dalam bidang ini menyatakan bahwa tidak ada yang mengetahui secara pasti penyebab tunggal tentang penyebab autisme. Namun, ada beberapa faktor yang menjadi pemicu terjadinya gangguan autisme pada anak. Apa sajakah? yuk, kita cermati!


Bagi praktisi Pendidikan Anak Usia Dini penting kiranya mengetahui kriteria anak berkebutuhan khusus, agar kelak jika berhadapan dengan kasus yang mengharuskan terlibat dalam penanganan anak berkebutuhan khusus setidaknya sudah memiliki gambaran meski hanya sedikit.

faktor penyebab autisme



Faktor Penyebab Autisme pada Seseorang


Kita akan membahas faktor penyebab autisme dari beberapa sisi. Pertama kita akan membahas faktor penyebab autis dari sisi psikologis dan biologis. Faktor penyebab tersebut diantaranya:


A. Teori Berbasis Psikososial


Faktor psikososial merupakan permasalahan yang ditinjau dari kejiwaan dan kehidupan sosial seseorang. Para ahli autisme diantaranya Leo Kanner dan Bruno menjelaskan bahwasannya autisme bisa disebabkan karena adanya salah pengasuhan yang diberikan kepada anak. Pengasuhan yang tidak hangat dan cenderung kaku, tidak akrab, dingin, cuek, bisa dideteksi sebagai penyebab anak memiliki gangguan austistik. 

Artinya lingkungan sangat berpengaruh membentuk jiw seseorang. Begitupun dengan gangguan autisme pada anak bisa juga disebabkan oleh faktor pengasuhan yang salah dari kedua orang tuanya. namun faktor ini menurut para ahli dalam penelitian teranyar hanya menyumbangkan 17 % dari pemacu gangguan autisme ini.


B.  Teori  Berbasis Biologis


Jika diulas menurut  teori biologis ada beberapa faktor yang bisa menjadi pemacu terjadinya gangguan autisme pada anak. Teori berbasis biologis ini yang akan menjawab pertanyaan apakah gangguan autisme disebabkan oleh faktor keturunan? Apakah autisme bawaan lahir? Apakah Autisme bersifat genetik. beberapa faktor yang berbasis teori biologis diantaranya, yaitu:


1. Faktor Genetik


Biasanya jika salah satu dari orang tua memiliki gangguan autisme maka bisa diturunkan pada anaknya. Adanya mutasi gen yang ratusan macam jumlahnya dan sangat sulit didiagnosis dalam ilmu kedokteran. Biasanya ada gen tertentu yang menyebabkan kerusakan pada sistem limbik. Nah, hal ini yang memperkuat adanya pernyataan bahwa gangguan autisme bisa disebabkan dari faktor keturunan atau genetik.


2. Faktor Kelahiran


Faktor kelahiran yang dimaksud adalah dari mulai proses kehamilan, proses persalinan dan juga setelah proses kelahiran. Perlu dicermati satu persatunya agar sekiranya kita bisa mengantisipasi sejak dini. Menjaga kondisi pada saat hamil, memilih tim medis yang sudah terpercaya juga menjadi langkah penting demi menjaga hal yang tidak diinginkan selama kehamilan dan proses kehamilan, demi menjaga kesehatan anak.


Saat Kehamilan


Disinyalir pendarahan pada kehamilan awal bisa menjadi faktor pemicu terjadinya gangguan autisme pada anak. Konsumsi obat-obatan yang tidak aman bagi janin, diutamakan obat-obatan penghilang depresi yang dikonsumsi oleh sang ibu. Adanya infeksi virus dan bakteri yang masuk dari binatang atau benda disekelilingnya bisa juga menjadi pemacu gangguan autisme.


Saat Persalinan


Adanya keterlambatan pada penanganan saat proses persalinan, misal bayi terjepit terlalu lama dipanggul ibu, dan adanya keterlambatan menangis juga disinyalir menjadi faktor pemicu adanya gangguan autisme.


Setelah Melahirkan


Adanya penyakit yang diderita bayi, kekuranganoksigen, gangguan pernapasan serta anemia juga menjadi faktor pemacu adanya gangguan autis pada anak. Usahakan asupan nutrisi dengan gizi yang seimbang terus terpantau dan terjaga, demi memenuhi kebutuhan bayi.


3. Faktor Neuroanatomi


Faktor neuroanatomi ini berkaitan erat dengan perkembangan sel otak janin yang terjadi selama dalam kandungan. Faktor pencetusnya macam-macam, bisa jadi karena kekurangan oksigen, adanya pendarahan atau infeksi.


4. Faktor Biokimiawi


Faktor biokimiawi sangat erat kaitannya dengan perkembangan sel-sel pada janin. Kelainan cerebellum yaitu terlalu sedikitnya jumlah kandungan sel-sel purkinje yang memiliki kandungan serotinin yang tinggi. Ada kemungkinan juga tingginya kandungan dapomin atau opioid dalam darah. Adanya kelainan struktur pada sel otak yang disebabkan oleh virus rubella, toxoplasma, bahkan keracunan makanan.


Keracunan logam berat, biasanya terjadi pada anak-anak yang tinggal di daerah pertambangan seperti batu bara, emas dan lainnya. Selain itu juga adanya gangguan pencernaan. Dari data yang diteliti ada 60 % penderita gangguan autisme mengalami sistem pencernaan yang kurang sempurna. Pemicu lainnya lagi adalah dikarenakan adanya gangguan  pada pendengaran dan penglihatan.


Demikianlah sekelumit tentang faktor penyebab autisme pada anak. Artikel ini hanya sekelumit membahas faktor penyebab gangguan autisme. Sesungguhnya penyebab pasti dari autisme ini belum diketahui secara pasti dalam dunia kedokteran. 


Faktor-faktor di atas merupakan pemicu saja. Permasalahan gangguan autis merupakan kasus yang kompleks. Data-data tentang kasus ini masih terus dilakukan penelitian lebih lanjut oleh para pakar. Demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Profesor haryadi, seorang guru besar di fakultas kedokteran Universitas Indonesia.


Lantas ketika kita telah mengetahui apa itu autisme dan faktor penyebab autisme, bagaimana cara menanggulangi dan menangani anak yang mengalami gangguan autisme? Apakah anak autisme bisa sembuh? Apakah anak berkebutuhan khusus tipe ini bisa hidup semestinya? Apa terapi yang tepat untuk anak dengan gangguan Autisme Spectrum Disorder ASD. Stay tune terus, ya, insyaallahu di artikel selanjutnya akan saya posting artikel tentang bagaimana cara mengatasi anak autisme. Keep healthy and always happy.



Referensi


Artikel ini disarikan dari seminar tentang Autisme Spectrum Disorder yang disampaikan oleh Profesor. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K)


Disarikan dari buku tentang Tips Menangani Siswa yang Membutuhkan Perhatian Khusus (Ragam Sifat dan Karakter Siswa "Spesial" dan Cara Menanganinya, karya Bambang Putranto, S.Pd.


Disarikan dari buku Penatalaksanaan Holistik Autisme yang ditulis oleh Sutadi Rudi, Bawazir LA  Tanjung Nia dan Adeline Rina (2003)


Be First to Post Comment !
Posting Komentar

Trimakasih sudah berkunjung ke ruang narasi Inspirasi Nita, semoga artikel yang disuguhkan bisa memberikan manfaat.

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger