Tampilkan postingan dengan label Nuansa Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nuansa Islam. Tampilkan semua postingan

Sebab Terkabulnya Do'a. Cari Tahu Kenapa Doa Tidak Terkabul

Minggu, 07 Agustus 2022

 Assalamu'alaykum Sains.


Pejuang masjid pondok indah merupakan chanel youtube kajian Islam. Di chanel inilah salah satu tempat saya menambah pengetahuan tentang agama. Chanel ini tidak hanya diisi oleh satu ustadz saja, melainkan oleh beberapa ustadz yang ilmunya mempuni. Kali ini saya akan menuliskan intisari tentang kajian sebab terkabulnya do'a yang disampaikan oleh Imam besar Masjid Istiqlal Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar.


sebab terkabulnya doa


Profesor Nasaruddin merupakan Guru besar di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ), Jakarta, yang kebetulan merupakan  tempat saya menuntut ilmu. Kapasitas ilmu dari Profesor Nasaruddin sudah tidak diragukan lagi. Merupakan suatu kebanggaan ketika saya pernah meminta restu dan doa secara langsung kepada beliau hafidzahullahu.


Kajian ini disampaikan pada hari selasa 2 Agustus 2022. Sesuai dengan nama yang diusung chanel ini Pejuang Subuh Masjid Raya Pondok Indah, kajian ini berlangsung subuh hari pukul 05.30 sampai dengan pukul 07.00 WIB. Tema yang diangkat tentang sebab terkabulnya doa yang disarikan dari kitab al-Hikam bab 6 karya Ulama Ibnu ath-Tha'ilah ash-Shokandari Rahimahullahu.


nasaruddin umar


Kajian ini dibuka dengan pembacaan shalawat oleh host dan pembacaan doa yang disampaikan oleh Profesor Nasaruddin Umar. Penutup  do'a ditutup dengan al-Fatihah.


Sebab Terkabulnya Doa. Cari Tahu Kenapa Do'a Tidak Terkabul


Kajian ini membahas kitab al-Hikam bab 6 tentang perkara doa. Dititik beratkan pada tertundanya pemberian dari Allah. Pemberian yang dimaksud di sini adalah pengabulan doa. Nasihat Ulama Ibnu ath-Tha'ilah tentang hal ini adalah:


sebab terkabulnya doa


Dari pernyataan ini dijelaskan bahwa Allah ta'ala paling mengerti dan mengetahui keinginan hambanya. Allah ta'ala paling mengerti apa yang kita butuh. Allah ta'ala yang paling paham apa yang pas buat kita dan yang terbaik bagi kita.


Profesor Nasaruddin menjelaskan sebuah pengalaman seorang hamba yang meminta jodoh untuk anaknya dengan kriteria yang bagus menurut dirinya. Namun ternyata Allah tidak mengabulkan apa yang dia mau, yaitu permintaan mapan, kaya raya dan berkedudukan tinggi.


Allah jalla wa 'ala menggantinya dengan calon menantu yang sholih dari golongan santri namun bukan dari golongan yang mapan. Namun kemudian menantu yang dipilihkan Allah ternyata yang terbaik bagi kehidupannya.Ini merupakan bukti, bahwa pilihan Allah untuk hambanya adalah hal yang terbaik meski awalnya adalah sesuatu yang ditolak.


Analogi Allahu Tidak Mengabulkan Permintaan hambanya


Jika dianalogikan pada sebuah cerita antara seorang ibu dan anaknya. Suatu ketika anaknya ingin sekali bermain pisau dan meminta dengan memaksa kepada ibunya. Namun sang ibu tidak memberikannya karena sang ibu tahu, pisau itu akan menyebabkan bahaya bagi anaknya yang masih sangat kecil untuk brmain pisau.


Begitupula dengan perkara dikabulkannya do'a oleh Allah ta'ala. Allah yang tidak selalu mengabulkan keinginan hambanya, karena Allah ta'ala lebih mengetahui hal yang membahayakan dan hal yang baik untuk hambaNya. Allahu maha mengetahui hal yang paling bermanfaat untuk hambanya.


Banyak bersyukur dengan keadaan yang diberikan Allah kepada kita, karena mungkin keadaan kita saat ini merupakan keadaan yang terbaik yang dibutuhkan oleh kita. 


Prof Nasaruddin juga menerangkan tentang makna ayat tentang hakikat bersyukur, bahwasannya jika kita bersyukur maka niscaya akan ditambahkan kepada diri kita kelapangan dada. Merasa cukup atau Qana'ah. Hal ini digaris bawahi dan diluruskan maknanya oleh Prof Nasaruddin Umar, agar tidak mensalahartikan makna dari ayat ini.


Bersyukur kepada Allah Atas Segala  Nikmat


Allah bukan berjanji memberikan rezeki yang belimpah, namun Allah menjanjikan ada kelapangan hati, ketenangan jika hambanya ingin berbagi hartanya pada sesama.


Prof. Nasaruddin Umar memberikan peringatan pada kita, bahwa jangan berbangga diri ketika doa kita selalu dikabulkan. Jangan sampai kita sombong terhadap doa yang selalu dikabulkan, siapa tahu Allah sedang menguji hambanya melalui kekayaan dan kesenangan yang dia inginkan. Penolakan Allahu terhadap doa kita bisa berarti penerimaan diri kita menjadi penghuni langit. 


Jangan sombong terhadap setiap kemudahan yang Allah berikan kepada kita. Jangan sombong ketika kita kaya, selalu sehat dan sangat mudah dalam memperoleh kenikmatan. Siapa tahu kita dalam keadaan istidraj. Ciri-ciri orang yang istidraj diantaranya:


  1. Lancar dalam mendapatkan rezeki dari Allah. Lancar naik jabatan, lancar naik golongan dan lainnya.
  2. Lancar melakukan maksiat. Bisa menginap di berbagai hotel, pesiar ke sana ke sini namun diisi dengan maksiat.
  3. Tidak mendapatkan ujian dari Allah. Tidak pernah kena penyakit, tidak pernah terkena musibah.


Istidraj adalah ujian dari Allah yang tertunda untuk seseorang. Untuk itu hati-hatilah, selalu syukuri setiap keadaan apapun bentuknya, dan teruslah berdo'a. Karena doa kita akan menjadi kendaraan cepat kita menuju langit.


Hakikat Do'a


Prof. Nasaruddin melanjutkan dengan menerangkan hakikat do'a dalam sesi tanya jawab. Kita mengenal 3 macam do'a dantaranya yaitu:


  1. Ad-Dua bi lisaani al-Maqal. Doa yang dipanjatkan dalam bentuk ucapan-ucapan.
  2. Ad-Du'a bi lisaanil Hal. Doa yang dipanjatkan dalam bentuk jeritan suara hati yang paling dalam. Doa yang dipanjatkan dari suara batin lebih dahsyat sampainya kepada Allah jalla wa 'ala.
  3. Ad-Du'a bi lisaanil isti'dad. Doa yang dipanjatkan dengan kesiapan apapun yang akan diberikan oleh Allahu. Keadaan ini lebih mulia keadaannya. karena apapun yang diberikan oleh Allah. 


Setiap hamba diperintahkan untuk berdoa, karena sudah janji dan perintah Allah bahwa 'ud'uni astajiblakum. Berdo'alah, maka akan Aku kabulkan.


Para Arifin bukan mengedepankan pengabulan doa namun prosesnya. Untuk itu Stressing point doa adalah perbuatan doa baru setelah itu pengabulan doa., sesuai dengan redaksi Al-Quran adalah posisi pertama memanjatkan do'a  sedangkan second poinnya adalah istajiblakum baru Allah akan mengabulkan permintaan kalian. 


Do'a adalah induknya ibadah, otaknya ibadah dan jantungnya ibadah, do'anya ibadah, dan merupakan puncak dari kenikmatan yang dilakukan oleh hamba Allah. Dalam berdoa ada kedekatan yang dilakukan hamba kepada Rabb penciptanya. 



adad berdoa agar dikabulkan



Etika Berdo'a


Untuk itu para kaum arifin ketika berdoa lebih memanjangkan munajatnya kepada Allah dibanding permintaannya. Merendah di hadapan Allah, memuji Allah, mengakui kerendahannya di hadapan Allah, baru setelah itu meminta.


Profesor Nasaruddin menjelaskan bagaimana sebaiknya keadaan kita ketika sedang berdo'a. Menurut Imam al-Ghazali ada beberapa etika ketika kita memanjatkan do'a, diantaranya, yaitu: Menutup aurat, menghadap ke kiblat, menggunakan pakaian yang halal, diawali istigfar, mengangkat kedua tangan, diawali tahmid, shalawat, munajat, mengungkapkan keagungan Allah, tutup dengan shalawat dan tutup dengan al-fatihah.


Kesimpulan


Berdoalah kepada Allah ta'ala, maka Allah akan mengabulkan, dengan do'a hubungan kita akan lebih dekat dan lebih mesra. Jangan salah paham tentang keadaan do'a yang ditetapkan oleh Allah swt. Do'a yang paling mujarab adalah doa yang mengharapkan bahwa kita lebih dekat denganNya. Agar diri kita disayang dan mendapatkan kemuliaan dunia dan akhirat. 


Kedekatan kita kepada Allah, menggunakan etika dan adab ketika berdo'a merupakan salah satu sebab terkabulnya do'a. Namun jika Allah ta'ala belum mengabulkan, yakinlah bahwa Allah menundanya atau menggantinya dengan yang lebih baik. Doa merupakan induknya ibadah. 


Demikian intisari dari event kajian yang saya ikuti tentang sebab terkabulnya do'a. Semoga bermanfaat khususnya buat saya dan umunya untuk sains semua. Wassalamu'alaykum wa rahmatullahi wa barakatuhu.


3 Tanda Orang Bahagia Menurut Islam. Wajib Dipahami!

Senin, 11 Juli 2022

Kesibukan yang datang setiap hari memang sudah sepatutnya kita syukuri. Seringkali kita dengar, istilah yang menyebutkan bahwa "masih mending lho dikasih cape, masih mending, lho. dikasih kesibukan, masih ada orang disekeliling kita yang pingin banget dikasih kesibukan, tapi belum berkesempatan." selalu bersyukur merupakan salah satu tanda orang bahagia.


tanda orang bahagia


Intinya memang harus mensyukiri segala hal yang datang dalam hidup kita. Susah senang tetap disyukuri. Dibalik susah pasti ada hikmah dan dibalik bahagia pun pasti ada hikmah yang harus kita ambil. karena sejatinya hidup ini adalah sebuah proses belajar.


Berusaha untuk tetap menerima apa yang datang termasuk juga yang pergi. Baik berupa kebahagiaan dan kesedihan, kehilangan dan kedatangan. 


Bahagia menerima kabar tentang kelahiran, kemenangan, kejayaan dan kesuksesan. Bisa menerima setiap kejadian yang menimpa, setiap kedatangan, kelahiran, kesetiaan, kecurangan, kehadiran buah hati, dan lainnya. Semua disikapi dengan lapang dada. yakin di dunia ini cuma persinggahan untuk menyiapkan bekal hidup di alam akhirat nanti.


Tanda Orang Bahagia Menurut Islam


Tanda orang bahagia yang sudah dijelaskan di atas adalah perwujudan dari hukum Islam. Apa saja tanda orang yang bahagia seperti yang diisyaratkan dalam Islam. Ada tiga tanda orang yang bahagia, diantaranya:


1. Selalu beristigfar


Selalu berlapang dada mengakui kesalahan yang diperbuat dengan cara beristigfar yaitu dengan melisankan lafadz 'Astagfirullahal adziim. Makin banyak istigfar yang diucapkan akan membawa dampak ketenangan pada jiwa seseorang. Untuk itu perbanyaklah istigfar. 


Istigfar termasuk ke dalam amalan yang ringan namun berat dalam timbangan. Sebagaimana yang sudah diisyaratkan oleh Allah dalam Al-Qur'an surat at-tahrim: 8 yang berisi bahwa Allahu memerintahkan hambanya untuk selalu bertaubat dengan taubatan nasuha atau juga diistihkan sebagai taubat yang semurni-murninya.


Banyak melakukan amalan khusus yang berpahala besar juga bisa menjadi sarana meringankan langkah dan akan menjadi wasilah agar kita selalu bahagia.


2. Menjadi Hamba yang selalu bersyukur


Sebagaimana tercantum dalam Al-Quran surat Ibrahim ayat 7, bahwasannya Allahu subhana wa ta'ala menasehati dan menjanjikan pada hambaNya. Jika kalian menjadi hamba yang bersyukur, maka akan Aku selalu tambahkan nikmatku.


3. Bersabar Ketika Mendapatkan Ujian


Kenapa dikatakan bahwa shobrun jamil yang artinya sabar itu indah. Karena buah dari kesabaran itu adalah kesabaran. Sabar dalam belajar, sabar dalam berjuang mencari pasangan, sabar ketika mendapatkan musibah.


Sabar membutuhkan perjuangan yang sangat panjang. Namun buah dari sabar itu akan indah pada waktunya. Bersabar memang tidak mudah. Tapi jika kita mampu menguasai diri dan perasaan kita untuk bisa bersabar, kebahagiaan telah menanti. jangan pernah khawatir, karena setiap perbuatan yang dilakukan oleh seorang hamba, tidak ada yang sia-sia. Akan ada ajr atau pahala yang akan didapatkan.


Hayu atuh kita berusaha untuk menjadi tiga golongan orang yang disebutkan di atas. Menjadi orang yang selalu mengedepankan untuk selalu  bertaubat, bersyukur dan bersabar, agar kita menjadi hamba yang berbahagia dan beruntung.

9 Keutamaan Bulan Dzulhijjah dan Amalannya, Wajib Tahu!

Rabu, 29 Juni 2022

Semarak nuansa Idul adha sudah mulai terasa, sepanjang jalan raya utama, para penjaja hewan kurban sudah mulai marak berjajar memenuhi sisi jalan. Tenda-tenda pun telah ramai dipersiapkan. Sepertinya kita harus mulai memperlajari lagi keutamaan bulan dzulhijjah dan amalannya, agar tidak kehilangan pahala.


keutamaan bulan dzulhijjah dan amalannya


Searching internet dan tanya-tanya ke kawan atau orang yang lebih mengetahui, itu menjadi kebiasaan saya ketika hendak memastikan dan mencari tahu tentang suatu hukum. Entah itu berkaitan dengan agama atau pun yang lainnya.


Referensi itu penting, bahkan bukan hanya dari satu sumber saja, melainkan dari banyak sumber agar informasi yang didapat bisa saling menguatkan satu sama lain.


Lebaran Iedul Adha kali ini berharap untuk tidak ketinggalan moment beribadah dari keutamaan menjalankan hal yang disyariatkan oleh agama, sejak awal memasuki bulan dzulhijjah ini. Karena tau, lah, ya, kadang perempuan banyak halangannya.


Yuk,ah kita intip kebahagiaan apa saja yang akan kita peroleh di bulan dzulhijjah yang hampir kita masuki.


Keutamaan Bulan Dzulhijjah dan Amalannya


Sebelum kita beranjak pada keutamaan bulan dzulhijjah dan amalannya, perlu kiranya kita mengetahui apa makna dari dzulhijjah itu sendiri. Dzulhijjah berasal dari bahasa Arab dan memiliki arti orang yang sedang melaksanakan ibadah haji.


Bulan dzulhijjah yang memiliki arti orang yang sedang menunaikan ibadah haji menjadikan para umat Islam melakukan ibadah haji di bulan ini.


keutamaan bulan dzulhijjah dan amalannya


Dalam buku saku karya Muhammad Abduh Tuasikal dijelaskan bahwa ada enam keutamaan bulan dzulhijjah dan amalannya, dan dari referensi lain saya melengkapi menjadi 9 amalan.Apa saja? Mari kita kupas satu persatu, yuk!


1. Puasa Sunnah


Pada bulan ini diutamakan ketika memasuki bulan dzulhijjah kita berpuasa dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 9 dzulhijjah. Puasa merupakan amalan yang besar pahalanya untuk itu sangat baik jika kita memperbanyak puasa di bulan yang suci ini.


Dalil Keutamaan puasa Dzulhijjah


keutamaan bulan dzulhijjah dan amalannya


Cara Melakukan Puasa Dzulhijjah


Adapun cara melakukan puasa dzulhijjah adalah boleh melakukan dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 9 dzulhijjah, namun boleh juga melakukannya dengan cara memilih hari yang diinginkan. 


Hal yang harus diperhatikan adalah tidak meninggalkan puasa arafah karena ini adalah hal yang utama yaitu puasa di tanggal 9 dzulhijjah. Hal ini diutamakan bagi orang yang tidak sedang berhaji. Sebagaimana sabda Rasulullahu salallahu 'alaihi wa salam dari jalan Abu Qatadah Radhiyallahu 'anhu.


puasa hari arah


Niat puasa Arafah bisa dicukupkan hanya niat di dalam hati saja. Karena maksud dari niat adalah keinginan untuk melaksanakan sebuah amalan.


Bolehkah Berpuasa Orang yang Masih Memiliki Hutang Puasa?


Lalu bagaimana dengan orang yang masih meiliki hutang puasa ramadhan? Apakh boleh melakukan puasa sunnah lainnya termasuk puasa dzulhijjah?


Terdapat banyak fatwa tentang hal ini, dan ulama berselisih untuk menentukan hukum mengerjakan puasa sunnah sebelum membayar puasa wajib.


Syeikh Utsaimin mengatakan bahwa boleh melakukan puasa sunnah sebelum mengqadha puasa wajib selagi waktunya masih lapang dengan mengambil qiyas dari Qur'an Surat al-Baqarah ayat 185. Dalam ayat ini diisyaratkan bagi orang yang memiliki hutang puasa bisa mengqadha di lain hari dalam artian tidak harus berturut-turut.


Hal ini mengisyaratkan bahwa puasa sunnah boleh didahulukan dari pada puasa qadha. (Syarh Al-mumthi, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, 6:448)


2. Takbir dan dzikir


Amalan sholih lainnya adalah bertakbir, bertahlil, bertahmid beristigfar dan memperbanyak do'a. Ketika kita sedng bertakbir disunnahkan untuk mengeraskan suara kita di manapun berada, baik di masjid, di rumah, di pasar, diperjalanan dan di mana saja.


Syeikh Abdullah tuasikal menerangkan bahwa takbir terdiridari dua macam, yaitu:


Takbir Mutlaq


Takbir mutlaq artinya tidak dikaitkan pada waktu dan jumlah tertentu, artinya bisa dilakukan di manapun dan bagi kaum laki-lakidiwajibkan untuk mengeraskan suaranya.


Takbir Muqayyad 


Dikaitkan dengan waktu tertentu, artinya dilakukan setelah shalat wajib berjama'ah. Bagi orang yang berhaji, takbir muqayyad dilakukan mulai saat shalat dzuhur hari Nahr atau tanggal 10 dzulhijjah hingga hari tasyrik yang terakhir. 


Bagi orang yang tidak berhaji dilakukan mulai dari shalat subuh di hari Arafah yaitu pada tanggal 9 dzulhijjah, hingga waktu ashar hingga hari tasyrik.


3. Menunaikan Haji dan Umrah


Bagi yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan ibadah Haji dan Umrah, kiranya mampu melaksanakan amalan ini, gar dapat mendapatkan keutamaan amalan di bulan dzulhijjah

4. Memperbanyak amalan Sholih


Amal-amal sholih yang bisa kita lakukan sebagai keutamaan amalan di bulan dzulhijjah adalah segala bentuk amalan kebaikan, seperti memperbanyak shalat sunnah, memperbnayak shodaqah. Mengajak orang lain berbuat baik dan mencegah kemungkaran.

Amalan tersebut di atas jika diperbanyak melakukannya di bulan dzulhijjah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Bahkan Allah memberikan keutamaan amalan-amalan lainnya menjadi berlipat ganda.

5. Berqurban


Bagi yang memiliki kemampuan untuk berqurban, bersegeralah memenuhi panggilan ibadah ini, karena ibadah qurban memiliki banyak keutamaan 

Berqurban merupakan cerminan dari ibrah peristiwa Nabi Ibrahim yang diminta oleh Allah ta'ala untuk menyembelih putranya Nabi Ismail sebagai wujud tunduk dan patuh terhaadap perintah Tuhannya. Peristiwa ini diisyaratkan dalam hadits Bukhari-Muslim bahwasannya Nabi Muhammad sallallahu 'alaihi wa salam bersabda:

keutamaan bulan dzulhijjah dan amalannya

6. Bertaubat


Setiap manusia tak luput dari segala kesalahan. Ada saja hal di luar kendali kita yang merupakan khilaf atas kesalahan yang dilakukan baik sadar maupun di luar pengetahuan atau tidak sadar. Memasuki bulan dzulhijjah ini baiknya kita memeprbanyak taubat, dengan taubatan nashuhah.


Merefleksi diri atas kekhilafan yang sudah kita perbuat. Gantikan dengan amalan baik yang akan mendapatkan pahala berlipat, demi mendapatkan kemuliaan di sisi Allah jalla wa 'ala.


7. Dilarang Memotong Kuku dan Rambut Bagi yang hendak Berqurban


Bagi orang-orang yang memiliki niat untuk berqurban di hari raya Iedul Adha, hendaknya menahan dirinya dari memotong rambut, memotong kuku, serta mencabut-bulu-bulu yang ada di tubuhnya. Hal ini sesuai dengan yang sudah diperintahkan oleh Allah aza wa jalla. sesuai dengan hadits Nabi 


Amalan bulan dzulhijjah


8. Melaksanakan Shalat Iedul Adha dan Mendengarkan Khutbahnya


Ketika tiba hari raya Iedul Adha, hendaknya kita segenap Muslimin dan Muslimat melaksanakan Shalat hari raya di tanah lapang. Banyak melakukan amalan-amalan sholih dan meninggalkan segaa macam perbuatan maksiat.


Lakukan sunnah berpuasa terlebih dahulu dari setelah subuh samapi selesai melakukan Shalat Ied. Hal ini merupakan keutamaan dalam menjalankan ibadah di saat IedulAdha.


9. Memperbanyak Dzikir dan Doa Di Hari Tasyrik


Hendaknya kita banyak melakukan zikir dan doa di hari tasyrik. salah satu amalan yang baik dilakukan adalah takbir dari shubuh di hari arafah hingga hari tasyrikn berakhir. Untuk itu jangan sia-siakan hal ini, ya Sahabat Insnita.

Amalan doa di hari tasyrik ini sebenarnya ringan dikerjakan tapi berpahala besar, dan keutamaan ini hanya kita dapatkan satu tahun sekali saja.

 Allah ta'ala banyak sekali memberikan poin-poin sebagai reward yang Dia berikan kepada para hambanya, tinggal kembali ke diri kita masing-masing, apakah mau bergegas mengambil poin-poin itu sebagai bekal menuju hari akhir?


Isi Amalan Bulan Dzulhijjah dengan Doa Terbaik Di Hari Arafah


Doa terbaik yang dibacakan pada hari arafah adalah sebagai bacaan doa wukuf di Arafah bagi para jamaah yang sedang menjalankan ibadah haji. Lalu apakah ini juga berlaku bagi orang yang tidakmelaksanakan ibadah haji?

Syeikh Tausikal dalam bukunya Amalan Awal Dzulhijjah hingga hari tasyrik menjelaskan bahwa amalan bulan dzulhijjah keutamaannya bukan hanya dipruntukkan bagi orang yang sedang melakukan ibadah haji saja, namun bagi semua orang yang ingin mengambilkesematan emas yang diberikan oleh Allah ini. 

Hari Arafah adalah hari istimewa yang dihadiahi Allah ta'ala untuk para hambanya. Keistimewaan dan keutamaan hari arafah tersurat dalam hadits dari jalan Ummina Aisyah dan dari Amr abu Syuaib. 


doa di hari arafah


Adapun doa yang diperbanyak yang harus dilakukan sebagai pengisi amalan bulan dzulhijjah adalah seperti yang termaktub dari hadits yang berasal dari Amr bin Syu'aib.


doa di hari tasyrik


Syeikh Abdullah Tausikal menambahkan, bahwasannya doa tersebut di atas bukan satu-satunya doa yang harus dipanjatkan pada saat hari arafah, namun saja lebih diperbanyak dan dikombinasikan dengan doa-doa lainnya yang tentunya juga sangat baik dan berpahala.


***

Demikianlah keutamaan bulan dzulhijjah dan amalannya. Semoga kita diberi kekuatan untuk terus mampu melaksanakan titahNya, agar kita mendapatkan kesempatan menjadi hamba yang beruntung. Semangat beribadah. Selamat menjalankan ibadah di bulan dzulhijjah. Salam ukhuwah.


5 Alasan Mengapa Manusia Membutuhkan Agama

Minggu, 06 Maret 2022
Manusia sebagai Makhluk spiritual atau dalam pandangan Al-Quran disebut sebagai al-Basyaru memiliki fitrah cenderung untuk membutuhkan agama sebagai penuntun jalan hidup bagi dirinya.



Kebutuhan Manusia Terhadap Agama

Manusia memiliki kebutuhan agama dalam upaya menjaga fitrah yang telah dibawanya dari sejak lahir (Andriyani, 2015). Fitrah manusia disertai dengan empat potensi yang satu sama lainnya saling melengkapi dan saling membutuhkan.

Potensi-potensi tersebut diantaranya adalah potensi fisik atau psikomotor, potensi Intellectual Question (IQ), Sosial Emosional Question (EQ) dan Spiritual Question (SQ).

Fitrah yang dimiliki manusia masih dapat berkembang ke arah yang lebih baik atau malah sebaliknya sesuai dengan usaha manusia dalam menjaga fitrah yang dimilikinya.

Selain itu juga hidayah dari Allah ta’ala juga menjadi penentu baik atau buruknya perkembangan fitrah yang dimiliki manusia, untuk itu teruslah untuk menggenggam erat hidayah yang sudah kita miliki dan mengejarnya jika kita belum dapat. Bagaimana cara menjaga dan mendapat hidayah? Yaitu dengan cara mengusahakannya lewat menuntut ilmu dan belajar.

Agama merupakan penuntun jalan bagi seseorang agar dia tidak tersesat di dunia yang asing bagi dirinya. Agama merupakan pedoman hidup. Agama mampu mematangkan pola pikir seseorang. Menuntunnya menuju suatu hal yang mampu menyelamatkannya dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Agama mampu menjalin keakraban antara seseorang dengan takdir yang harus dijalaninya. Agama mampu menjadi jembatan penghubung antara dirinya dengan sang Khaliq. Agama mampu menselaraskan cara berpikir manusia dengan sikap yang harus diambil.


Hakikat Manusia


Sebagai manusia, kita perlu mengetahui hakikat keberadaan diri kita sendiri. Siapakah kita, Dari mana kita berasal, mengapa kita diciptakan, kemana kita akan kembali dan bagaimana kita diciptakan?


Hakikat Manusia Menurut Para Ahli  


Ramayulis (2018) menerangkan, manusia merupakan bagian dari sejarah. Keberadaan manusia dibuktikan dari perjalanan sejarah manusia itu sendiri. Sastraprateja (1982) menambahkan bahwa hasil pengamatan dari proses perjalanan manusia merupakan rangkaian dari anthropological constant atau disebut juga sebagai hasrat permanent yang dimiliki oleh manusia. 

Hasrat permanent ini terdiri dari enam element yang satu sama lainnya saling berkaitan, diantaranya yaitu:

  1. Hubungan antara manusia, raga, nature dan lingkungan.
  2. Hubungan yang harmonis dengan sesama.
  3. Terhubung dengan struktur sosial dan institusional.
  4. Memiliki ketergantungan tempat dan waktu dalam komunitas masyarakat dan kebudayaan.
  5. Antara teori dan praktik terjadi hubungan yang saling berkaitan.
  6. Kesadaran beragama bagi para pemeluknya.

Murthada Mutahhari
memberikan penggambaran manusia sesuai dengan keterangan dalam Al-Qur'an, bahwasannya manusia adalah makhluk pilihan Tuhan yang diutus sebagai khalifah, memiliki tugas untuk bertanggung jawab atas dirinya dan alam semesta, serta kepada Tuhannya. 

Kemajuan yang ada pada manusia berasal dari kelemahan yang bersumber dari dalam dirinya demi mempertahankan kelangsungan hidup. 

Dua potensi baik dan buruk dalam dirinya, menyebabkan manusia bisa menjadi hamba yang bersyukur, tetapi sekaligus juga menjadi seorang hamba yang pembangkang. Untuk itu Al-Qur'an memberikan pendidikan agar manusia selalu mengingat tentang jati dirinya.

Syafri menjabarkan bahwa teori manusia dikembangkan dari pemikiran filsafat barat yang mendefinisikan manusia sebagai makhluk yang terdri dari unsur materi dan roh.

Para ilmuwan barat menganggap manusia sebagai worldview yang memiliki beberapa bentuk, diantaranya homo sapiens atau manusia berbudi, animal rational yang artinya hewan berpikir, homo laqueen yaitu makhluk yang pandai menerjemahkan perasaan manusia karenanya terbentuklah Bahasa.

Homo faber, yaitu makhluk yang terampil atau kata lainnya tool making animal, hewan yang mahir menciptakan peralatan. Zoon Politicon atau makhluk sosial. Homo economicus, makhluk yang tunduk pada peraturan ekonomi serta homo religious yang berarti makhluk beragama.


Hakikat Manusia Menurut Al-Qur'an


Al-Qur'an menjelaskan eksistensi manusia dari mulai diciptakannya Nabi Adam sebagai manusia pertama dan juga terciptanya manusia yang dimulai sejak dari rahim ibu, proses kejadiannya digambarkan dalam Al-Qur'an surat Al-Mukminun (23) ayat 12-14



Ayat lain yang menjelaskan tentang keberadaan manusia diantaranya al-A’raf (7): 172-174, ayat ini menjelaskan agar manusia tidak durhaka terhadap Tuhannya. Al-Baqarah (2): 30, mengisyaratkan bahwa manusia diciptakan untuk menjadi seorang khalifah di bumi. 


Adz-Dzariyat (51): 56, mengisyaratkan bahwa tugas manusia adalah mengabdi pada Allah. Al-Hujurat (49): 13, mengisyaratkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan komunitas. Al-Baqarah (2): 31-32, yang mengisyaratkan agar manusia terus belajar dan mengajarkan.


Eksistensi Manusia di dalam Al-Qur'an 


Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam postingan "Konsep Manusia dalam Perspektif Al-Quran", ada 5 fungsi dasar manusia yang disematkan dalam Al-Quran, diantaranya yaitu:


1. Bani Adam


Seluruh manusia yang ada di atas bumi ini merupakan keturunan Bani Adam sebagai manusia pertama.

2. Al-insan


 Ayat al-insan dalam Al-Qur'an banyak mengungkapkan manusia dari sisi manusia seutuhnya. Manusia terdiri dari jasmani, rohani dan akal pada sisi biologis dan psikologis.Manusia diciptakan dalam keadaan yang bagus dan mulia.

Diciptakan oleh Allah dengan sebaik-baiknya penampakan sebagai makhluk. Lebih bagus dan lebih mulia wujudnya dibandingkan dengan makhluk lain yaotu binatang. 

3. Al-Basyaru


Term al-Basyaru  membicarakan salah satu aspek manusia dari sisi biologisnya. Manusia memiliki kebutuhan akan makan, minum, bernapas, buang air, istirahat, dan lainnya yang berkaitan dengan biologisnya.

4. An-Naas


Term an-Nas menjelaskan dan memandang mansuia sebagai makhluk sosial. Manusia  sebagai makhluk sosial artinya tidak bisa hidup sendiri. Manusia membutuhkan hubungan horizontal dengan sesamanya dan juga lingkungannya.

5. Al-Ins

Term al-Ins mengisyaratkan bahwa manusia sebagai makhluk spiritual. Manusia memiliki tugas untuk beribadah kepada Sang Khaliq.

Fungsi dan Posisi agama bagi Manusia


Agama merupakan risalah yang ditetapkan oleh Allah sebagai pegangan dalam kehidupan yang dijalani oleh manusia, memberi tuntunan bagi manusia agar tidak tersesat. Hukum dan peraturan yang ditetapkan oleh Allah diupayakan agar membentuk manusia menjadi pribadi yang matang dan bertanggung jawab.

Agama merupakan kebutuhan yang mendasar yang harus dipenuhi oleh manusia. Melalui agama manusia mengerti tentang hakikat hidupnya. Melalui agama manusia memiliki penuntun agar tak salah arah. 

Melalui agama hal-hal yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan atau muamalah diatur dengan baik, sehingga manusia bisa merasakan kehidupan yang aman dan damai. Agama melapangkan jalan dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat.

Secara umum dari zaman dahulu kala agama telah hadir di dunia, pembuktiannya ditemukan beberapa artefak yang melambangkan pada kegiatan ritual manusia di zaman dahulu. Ini menunjukkan bahwa agama benar-benar kebutuhan mendasar bagi manusia.

Sedangkan dalam Islam, dari sejak nabi Adam dan Ibu hawa diciptakan, Agama tauhid sudah menyertai kedatangan mereka ke dunia. Untuk itu Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia, seperti yang diterangkan dalan Al-Quran surat Asy-syura (42): 13, Allah berfirman:

 


 

5 Alasan Mengapa Manusia Membutuhkan Agama


Mengapa mansuia membutuhkan agama? Bayak sekali alasan yang menyertainya, saya di sini akan menuliskan ada lima alasan yang menyertai kebutuhan manusia terhadap agama,  diantaranya yaitu:

1. Manusia Memiliki Fitrah. 


Kebutuhan beragama pada manusia berasal dari fitrah yang dimilikinya. terbukti dengan ditemukannya berbagai artefak yang mengarah pada proses ritual keagamaan, bahkan pada komunitas manusia primitif

2. Mengatasi Tantangan dan Ujian


Untuk mengatasi tantangan yang manusia dapatkan baik dari dalam berupa dorongan hawa nafsu dan godaan syaithan, maupun tantangan dari luar berupa godaan dari manusia itu sendiri, agar memalingkan dirinya dari mengingat Tuhan.

Agama mampu menuntun manusia menyelesaikan berbagai masalah yang singgah dalam hidupnya dengan penuh bijaksana. Agama juga membuta manusia bisa menyelesaikan permasalahan dengan penuh ikhlas, melalui petunjuk yang sudah diarahkan dalam agama.  

3. Manusia Ingin Mempertahankan Dirinya sebagai Makhluk Mulia


4. Untuk Membimbing Akal


Agar selaras dengan panggilan hati nurani, akal pun bergerak dengan tuntunan agama. Agama mampu menundukkan akal, karena syariat dalam agama bisa dijabarkan dan bisa diterima dengan akal sehat.

5. Mengatasi kelemahan dan kekurangan


 yang dimiliki manusia. Potensi kejiwaan yang ada dalam diri manusia menjadi fokus perhatian yang harus dijaga. Al-Qur'an menyarankan, bagian terdalam dari manusia ini diperhatikan dan dirawat, agar potensi manusia untuk tetap berada dalam kebaikan tetap bisa dipertahankan.

Hubungan Manusia Secara Vertikal dan Horizontal


Manusia diciptakan secara sempurna oleh Allah Azza wa Jalla, perannya di dunia ini pun diatur secara sempurna. Ada dua hubungan yang harus manusia jaga, yaitu hubungan secara vertical yang lebih menjurus pada hubungan antara manusia dengan sang Khaliq atau penciptanya.

Lebih familiar dengan sebutan Hablun minallah (Hubungan Vertikal). Sedangkan hubungan Horizontal, yaitu lebih menekankan pada hubungan yang terjalin antara manusia dengan makhluq lainnya. Lebih familiar dengan sebutan Hablun minannas (Hubungan Horizontal).

Aplikasi Hubungan Vertikal dan Horizontal  


Kaidah Salat


Antara hubungan vertikal dan hubungan horizontal saling terkait satu sama lain, misal dalam perkara salat. Manusia salat diniatkan beribadah semata-mata hanya ditujukan pada Allah ta’ala ini kaitannya dengan hubungan vertikal atau hablun minallah.

Kaidah dan tata cara salat yang menuntun manusia untuk berlaku tertib dan terstruktur akan memberikan dampak positif atau memberikan kemaslahatan dalam berhubungan dengan sesama makhluk yang masuk dalam konteks hubungan horizontal atau hablun minannas

Kaidah keutamaan salat berjamaah yang diajarkan oleh Islam, melatih manusia untuk memiliki jiwa sosial agar bisa saling peduli kepada sesamanya, rela berdiri sejajar tanpa membedakan kasta.

Kaidah Zakat  


Contoh lain lagi pada perkara zakat. Zakat dikerjakan memiliki dua unsur tujuan yaitu pertama sebagai wujud bakti manusia terhadap sang khaliq, karena zakat merupakan perintah dari Rabbul alamiin dan ini masuk dalam konteks hablun minallah

Kedua dengan adanya zakat maka akan menimbulkan kesejahteraan bagi golongan yang tidak mampu, si kaya membersihkan hartanya dengan hitungan nasab yang telah ditetapkan, sedangkan kaum fakir miskin akan merasakan dampak dari zakat yang tersalurkan dengan baik. Halini masuk dalam konteks hablun minannas.


Kesimpulan


Dari beberapa ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang manusia, didapatkan kesimpulan bahwasannya Agama Islam  meandang bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah azza wa jalla dengan kondisi yang sempurna, diciptakan dari material tanah dan air yang terpancar. Pada proses selanjutnya ditiupkan roh kehidupan oleh Allah.

Fitrah tauhid menyertai setiap anak cucu Adam dari sejak dilahirkan. Melalui panca indera yang dibekali oleh Allah. Manusia dibekali potensi fasik dan taat, karenanya manusia merupakan makhluk yang membutuhkan komunitas dari satuan terkecil yaitu keluarga sampai pada satuan besar yaitu negara.

Selain itu juga manusia diberi kesempatan untuk menentukan jalan hidupnya dan disarankan untuk terus belajar agar tak salah dalam membuat pilihan. Mengajarkan apa yang diketahui, juga termasuk kesempatan yang diberikan oleh Allah, agar manusia bisa terus berbuat baik dan melaksanakan tugasnya sebagai pengabdi Tuhan dan khalifatul fil ardi.

Fitrah yang dimiliki manusia, mempertahankan kemuliaannya, serta melindungi dirinya dari potensi keburukan serta menjaga akalnya agar tetap tunduk pada syariah Tuhan merupakan alas an manusia bahwa dirinya benar-benar membutuhkan agama.

Hablun minallah dan hablun minannas harus benar-benar dijalankan secara baik oleh manusia, dalam rangka mewujudkan tanggung jawab dan kewajiban manusia sebagai hamba yang memiliki posisi khalifatu fi al-ardy. 

Semoga 5 alasan mengapa manusia membutuhkan agama bisa menuntun manusia menjadi makhluk Allah yang berbahagia di dunia dan akhirat. Wallahu a’lamu bi showab.


REFERENSI


Andriyani, Isnanita Novia. Menjaga kesucian fitrah manusia. Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam, Volume 4, Nomor 2, Desember 2015.

Syafri, Ulil Amri. Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur'an. Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Langgulung, Hasan. Beberapa Pemikiran Tentang Pendidikan Islam Bandung: al-Ma’arif, 1980.

Muhammaddin. Kebutuhan Manusia Terhadap Agama. Jurnal Ilmu Agama UIN Raden Fatah. Vol.15, Nomor 1, Tahun 2013.

Sastraprateja. Manusia Multidimensial: Sebuah Renungan Filsafat. Jakarta: Gramedia, 1982.

https://kbbi.web.id/didik



Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger