Tujuan Pendidikan Anak USia Dini

Kamis, 09 Maret 2023

Apa tujuan diselenggarakannya Pendidikan Anak  Usia Dini? Seperti yang sudah dibahas pada artikel Konsep Dasar PAUD, perkembangan otak anak di usia dini sedang mengalami masa perkembagan yang sangat pesat.


tujuan pendidikan anak usia dini

Di masa perkembangan pesat ini dibutuhkan stimulasi edukatif yang diberikan kepada anak usia dini agar pertumbuhan dan perkembangannya bisa diupayakan secara optimal. 


Hakikat Pendidikan Anak USia Dini


Hakikat dari pendidikan anak usia dini jika ditelaah dari tinjauan didaktis psikologis adalah untuk mengupayakan mengembangkan kecerdasan yang secara fitrah sudah dibawa anak sejak lahir. Kemampuan dan kecerdasan anak akan berarti jika keberadaannya bisa membawa manfaat bagi kehidupannya maupun lingkungannya serta diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, atau biasa dikenal dengan istilah life skills atau kecakapan hidup.


Melalui kecakapan hidup yang dimiliki anak serta distimulasi sejak dini, diharapkan anak dapat hidup mandiri dan melindungi diri sendiri sehingga anak mampu bertahan hidup serta bertanggung jawab dengan hidupnya sendiri dalam keadaan yang aman, nyaman dan menyenangkan.


Sejalan dengan ungkapan Catron dan Allen bahwasannya usaha mengembangkan kecakapan hidup pada anak bertujuan agar anak:


  1. Memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri (self help).
  2. Memiliki kemauan dan kemampuan untuk menolong orang lain, melibatkan dirinya dalam perkara-perkara sosial.

Mengupayakan anak agar memiliki keterampilan hidup bukan ditekankan pada permasalahan teknik, misalnya anak mampu menjadi tukang kayu atau tukang jahit dan seorang programer, melainkan mengoptimalkan aspek pertumbuhan dan perkembangan pada diri anak.


Untuk itu hakikat pendidikan anak usia dini adalah mengupayakan beberapa aspek pertumbuhan dan perkembangan yang dimiliki anak agar dirinya bisa bertanggung jawab merawat dirinya, menjaga kondisi fisiknya serta mampu mengendalikan emosinya dan membangun hubungan sosial. Selain itu mampu mengikuti pembelajaran hidup yang harus diikuti atau learning how to learn.


Apa Saja Keterampilan Hidup yang Harus Dimiliki Anak USia Dini?


Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwasannya Keterampilan hidup yang dipayakan pada anak usia dini yang dimaksud adalah mengoptimalkan aspek  pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Bukan keterampilan hidup yang sulit dijangkau untuk anak-anak.


Keterampilan hidup yang dikembangkan pada anak yaitu agar anak mampu berperilaku mandiri, mampu bertanggung jawab serta bermanfaat pada kehidupan dirinya sendiri dan diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari. Bisa makan sendiri, mandi sendiri, menggunakan baju sendiri, dan hal sederhana lainnya yang bisa dilakukan secara mandiri oleh anak.


Sebagaimana yang dikatakan oleh Hilman dan Hsu bahwa living value atau pendidikan nilai merupakan pendidikan pembiasaan pada anak merupakan bidang pengembangan yang harus terintegrasi ke semua hal. Untuk itu mengoptimalkan pendidikan nilai pada anak, bukan hanya tanggung jawab guru agama dan budi pekerti tetapi juga semua guru bidang study dan semua element. 


Sejalan juga dengan empat pilar pendidikan yang dicanangkan oleh UNESCO, yaitu learning to know (belajar melalui media dan juga guru), learning to do (melakukan kegiatan secara langsung), learning to be ( dengan cara bermain peran), learning live together (belajar dengan cara bermain dan berinteraksi dengan lingkungan sosialnya).


Tujuan Pendidikan Anak USia Dini


Sesuai dengan cita-cita pendidikan nasional yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indoesia No. 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3, bahwasannya pendidikan berfungsi untuk membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dan cerdas. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi generasi yang kreatif, beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu kuat dan sehat.


Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini adalah untuk mengembangkan pengetahuan orang tua dan guru serta element terkait agar lebih memahami tentang ilmu pendidikan anak usia dini. Konsep pendidikan anak usia dini terbagi menjadi dua sasaran, yaitu tujuan secara khusus dan juga secara umum. 


Tujuan Khusus Pendidikan Anak Usia Dini


Ada tujuan khusus yang ingin diraih dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, diantaranya yaitu:

  1. Mampu membuat temuan dari hasil identifikasi dalam duania anak usia dini dalam ranah fisiologis anak agar bisa diterapkan dan dikembangkan untuk  kebermanfaatan masalah fisiologis anak.
  2. Mampu memahami perkembangan daya kreativitas anak usia dini dengan cara memberikan stimulasi edukatif pada anak suai dini.
  3. Mampu memahami bahwa anak memiliki kecerdasan majemuk yang bisa dikembangkan dan dioptimalkan.
  4. Mampu mengoptimalkan konsep bermain dan belajar serta belajar sambil bermain bagi anak.
  5. Mampu mengembangkan pendekatan serta metode pembelajaran dan mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran pada anak.

Tujuan Umum Pendidikan Anak USia Dini


Tujuan pendidikan Anak USia Dini secara umum tentunya untuk mengembangkan potensi anak dari mulai sejak dini, sebagai bekal bagi anak untuk mempersiapkan dirinya masuk ke dalam lingkunagn yang lebih luas dari lingkungan rumahnya yang selama ini menjadi tempat awal dia berkembang dan bertumbuh.


Secara rinci tujuan Pendidikan Anak USia Dini tercakup dalam 6 aspek yang harus ditumbuhkembangkan dalam diri anak yang lebih dikenal dengan istilah Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA), 6 aspek perkembangan anak usia dini tersebut akan saya uraikan di bawah ini:


1. Aspek  Moral dan Agama


Anak mau dan mampu berperilaku sesuai dengan tuntutan agama dan memiliki akhlak yang baik, mengenal Tuhannya dan juga mencintai sesama. Mengenalkan anak pada ciptaan Tuhan yang lainnya seperti aneka binatang dan aneka tumbuhan juga segala bentuk makhluk mati seperti batu-batuan, pasir, tanah dan lainnya.


2. Aspek Psikomotorik


Mengupayakan agar anak mau dan mampu beradaptasi untuk mengaktifkan panca indera yang dimilikinya. Selain itu juga mengoptimalkan motorik kasar dan halus, misalnya menari, menggunting, melipat, meronce, berlari, bemain bola dan sebagainya.


3. Aspek Bahasa


Mengupayakan agar anak mau dan mampu mengembangkan keterampilan berbahasa baik berbahasa pasif  seperti membaca dan menulis maupun aktif seperti berkomunikasi tentang pelajaran dan tema yang diperlajari.


4. Aspek Kognitif


Mengupayakan agar anak mampu dan mau berpikir secara logis dan kritis dalam berpikir dan mengungkapkan alasan, memecahkan masalah juga menghubungkan permasalahan dengan penjelasan sebab akibat . Misal dengan cara menyguhkan sebuah gambar yang mampu merangsang anak menceritakan apa yang dia lihat dalam gambar tersebut. lakukan tanya jawab dengan anak dengan merangsang anak agar mampu menceritakan dan memberikan alasan kenapa bisa terjadi. Misal gambar tentang kejadian banjir.


5. Aspek Sosial Emosional


Mengupayakan anak agar mau dan mampu mengenal lingkungan alam dan sosialnya. bagaimana bertahan dalam menjalin hubungan dengan lingkungannya, mampu saling menghargai perbedaan dan bisa bekerjasama.

Selain itu anak juga mau dan mampu mengendalikan emosi diri. Mengedepankan perilaku positif, mengontrol diri dan rasa saling memiliki. Hal ini bisa distimulasi lewat permainan yang melatih kesabaran dan kontrol sosial anak.


6. Aspek Seni


Mengupayakan anak agar mau dan mampu peka pada irama, nada, birama, berbagai bunyi, bertepuk tangan, serta mengembangkan bakat melukis sehingga anak bisa mengekspresikan kreatifitas seninya dan juga mampu menghargai karya seni.


Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia diselenggarakan dengan memperhatikan 6 aspek perkembangan anak usia dini di atas.  Tentunya hal ini melengkapi tujuan pendidikan anak usia dini secara terstruktur dan terperinci demi membentuk anak Indonesia yang memiliki kualitas dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya.


6 aspek perkembangan anak usia dini tersebut juga untuk menyiapkan anak agar bisa masuk ke lingkungan akademik di lembaga sekolah, karena pemebrian stimulasi yang dilakukan sejak dini akan menumbuhkembangkan potensi-potensi yang tersembunyi.


Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini juga untuk melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan adanya gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan terhadap potensi-potensi yang dimiliki anak. 


Nah, berdasarkan penjelasan di atas betapa pentingnya penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak. Untuk itu perlu disiapkan para pendidik yang memiliki kompetensi di bidangnya agar menghasilkan generasi yang berkwalitas. 


Guru PAUD adalah manusia istimewa. Dirinya menjadi wasilah dalam menciptakan iklim bangsa yang cerdas, bermartabat dan berkualitas. Untuk itu mari kita lancarkan tujuan pendidikan anak usia dini di indonesia dengan terus meningkatkan kompetensi diri baik sebagai orang tua maupun guru. 



Referensi


Sujiono, Yuliani Nuraini. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks, 2013.


Morrison, George. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks, 2012.


Mulyasa. Manajemen PAUD. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2017.


Guru PAUD adalah Manusia Istimewa

Kamis, 02 Maret 2023

Guru PAUD adalah manusia istimewa. Kenapa saya katakan seperti itu? Karena hal pertama yang menjadi sorotan adalah tidak banyak yang ingin menjadi guru PAUD, tanggung jawab untuk sebuah pekerjaan yang cukup sulit saya rasa.


guru paud adalah

Butuh kesabaran, ketelatenan dan juga keikhlasan serta kecintaan untuk menjalankan profesi ini. Bagaimana tidak, seorang ibu yang mendidik satu anak saja terkadang merasa kelelahan dan kehabisan akal untuk menghadapi anak-anak yang mempunyai banyak keinginan.


Bagaimana dengan guru PAUD yang harus menjaga anak yang jumlahnya tidak sedikit. Satu guru malah terkadang bisa menghandle belasan anak. Apalagi guru-guru PAUD yang mengabdikan dirinya didaerah pedalaman atau di kota kecil. 


Guru PAUD adalah Manusia Istimewa


Julukan istimewa memang pantas disandang oleh guru PAUD. Di tangan para guru PAUD dititipkan manusia kecil yang akan dibentuk menjadi sosok hebat bagi masa depan.  


Hal apa saja yang menjadikan sosok guru PAUD menjadi istimewa? Beberapa hal ini diantaranya, yaa...


guru paud adalah





Guru PAUD adalah tenaga pendidik yang memiliki profesionalitas dalam merancang, merencanakan proses pembelajaran dan memberikan penilaian dari hasil pembelajaran yang dilaksanakan. 


Selain itu, guru PAUD adalah tenaga profesional yang melakukan bimbingan dan pengarahan, perawatan serta pengasuhan kepada anak didik.


Sebagaimana yang sudah saya kutip dalam artikel Konsep Dasar Pendidikan Anak USia Dini bahwasannya menurut Bloom seorang pakar Neurologi, otak manusia berkembang sangat pesat pada saat usia anak-anak, yaitu 0 sampai 8 tahun berkembang 80 % dan 20 % siasanya dicapai pada usia 8 - 18 tahun.


Dari data penelitian tersebut, anak-anak usia dini atau anak pada usia 0 - 8 tahun harus diberikan stimulasi edukatif agar potensi dalam dirinya bisa dikembangkan secara optimal. Untuk itu peran guru PAUD sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Tidak salah jika guru PAUD mendapat julukan manusia istimewa.


Para guru PAUD lah yang menyiapkan para manusia hebat dan tangguh untuk memakmurkan bumi. Di tangan guru PAUD lah diletakkan harapan pembentukan generasi awal yang kuat dan berkarakter unggul


Istilah Pendidik pada PAUD


Secara umum istilah pendidik pada lembaga PAUD adalah sama seperti pada lembaga sekolah tingkat dasar, menengah pertama maupun menengah atas. Istilah guru adalah hal yang umum digunakan. Sebagaimana identifikasi status guru yang memiliki posisi, diantaranya:


  1. Orang yang memiliki daya kharisma sebagai figur yang patut dijadikan contoh.
  2. Orang yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan, pengajaran dan juga membimbing para peserta didik.
  3. Orang yang memiliki kemampuan dalam merancang program pembelajaran.
  4. Sebuah profesi yang membutuhkan keahlian khusus.


Namun, biasanya pada lembaga PAUD sebutan pendidik PAUD lebih fleksibel dibanding pada tingkatan sekolah lainnya.


Ada sebutan ummi, ustadz atau ustadazah, tante, atau bahkan kakak. Karena biasanya penyebutan para pendidik anak usia dini disesuaikan dengan kenyamanan perasaan anak. panggilan yang anak-anak sukai akan menimbulkan dan membuat dia merasa aman dan nyaman.


Kedudukan Guru PAUD Menurut Undang-undang


Guru PAUD adalah seorang pendidik yang memiliki kedudukan sama dengan para pendidik lain di tingkat yang lebih tinggi, mulai dari tingkat dasar sampai tingkat atas. 


Sesuai dengan undang-undang No 20 Tahun 2003 yang tercantum pada pasal 1 ayat 6 dinyatakan bahwasannya pendidik adalah orang yang memiliki kualifikasi guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara dan lainnya yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan.


Dalam undang-undang No 20 Tahun 2003 juga dijelaskan dalam pasal 39 ayat 2, bahwasannya para pendidik adalah tenaga ahli yang memiliki tugas untuk membuat perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, menilai, membimbing dan juga melatih serta melakukan penelitian juga pengabdian  masyarakat.


Untuk itu para pendidik PAUD juga dituntut untuk memiliki keahlian dalam bidang pengajaran, khususnya di tingkat anak usia dini, sehingga para pendidik PAUD bisa bekerja secara profesional. 


Adapun syarat menjadi seorang profesional dalam bidang pendidikan khususnya dan disegala bidang pada umumnya adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki kecintaan serta bakat pada bidang yang ditekuninya.
  2. Memilki komitmen mutu, iman dan takwa, juga akhlak yang baik.
  3. Mempunyai latar belakang akademik yang sesuai dengan posisi yang dijalani.
  4. Mempunyai kompetensi sesuai dengan tugas yang dijalani.
  5. Mempunyai tanggung jawab  terhadap profesi yang digeluti. dan terhadap tugas yang dijalani secara profesional
  6. Mempunyai kemauan untuk belajar sepanjang hayat pada profesi yang digeluti.
  7. Memperoleh penghasilan yang sudah ditentukan.
  8. Ada jaminan perlindungan hukum dan juga memiliki kode etik profesi.


Sebagai pendidik PAUD sudahkah kita memenuhi syarat keprofesionalan yang disebutkan di atas?


Kompetensi Guru PAUD


Untuk menjadi seorang guru PAUD yang handal dibutuhkan kompetensi yang sesuai di bidangnya. Profesi sebagai guru PAUD adalah profesi strategis dalam pembentukan sosok manusia seutuhnya. Untuk itu tugas sebagai pendidik PAUD bukan hal main-main. Profesi ini harus serius dijalani dan ditekuni.


gaji guru paud

Beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh para pendidik diantaranya kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dankompetensi sosial sebagaimana yang sudah tertera dalam peraturan pemerintah No 19Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada Bab VI. Maksud dari kompetensi yang disyaratkan adalah sebagai berikut:


Kompetensi Pedagogis


Kompetensi pedagogis ini adalah kompetensi unik yang harus dimiliki oleh para pendidik, agar bisa menguasai teknik pembelajaran dan individu anak didik. 


Seorang pendidik harus mampu memahami perkembangan, karakteristik dan juga kebutuhan para peserta didik.


Selain itu juga seorang pendidik harus memahami konsep dan prinsip pendidikan, menguasai prosedur pengembangan kurikulum, memahami prinsip dan strategi pembelajaran, serta memahami bagaimana menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif, aman dan menyenangkan bagi peserta didik.


Pendidik juga harus mengerti bagaimana memberdayakan media yang tepat untuk setiap materi pembelajaran termasuk juga mengenal perkembangan teknologi, terutama yang terkait dengan pembelajaran. 


Selain itu para pendidik juga harus mengerti prinsip serta prosedur penilaian dari hasil sebuah proses pembelajaran.


Kompetensi Kepribadian


Sebagai seorang pendidik diwajibkan memiliki performa yang bagus di hadapan para muridnya. Kejujuran, kharismatik, dewasa serta bijaksana. Sebagai pendidik juga harus memiliki sikap dan komitmen bagi profesinya sebagai seorang pendidik.


Seorang pendidik juga harus memiliki kepribadian dan perilaku demokratis, menjunjung tinggi kode etik pendidik serta memberikan dampak positif bagi para muridnya dan juga orang di sekitar lingkungannya.


Kompetensi sosial


Kompetensi sosial bagi seorang pendidik mempertimbangkan beberapa aspek diantaranya para pendidik harus bersikap tterbuka, objektif dan juga tidak membeda-bedakan para peserta didik. Tidak memandang status dan kedudukan.


Mampu bergaul dan bekerjasama serta berkomunikasi dengan baik sesama tim guru, orang tua, masyarakat, tenaga kependidikan dan juga mampu beradaptasi dengan kondisi sosialbudaya setempat.


Kompetensi Profesional


Kompetensi profesional yang dimaksud adalah pendidik atau guru PAUD adalah orang yang memiliki penguasaan terhadap substansi aspek dan konsep perkembangan anak dan mampu mengaitkannya dengan berbagai bidang pengembangan lainnya.


Selain itu guru PAUD adalah sosok yang harus mampu mengaitkan berbagai aspek pengembangan pada peserta didik untuk diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan teknologi dan informasi.


Peran Guru PAUD


Guru PAUD adalah manusia istimewa yang diberikan amanah untuk membentuk manusia kecil pemilik masa depan cemerlang. Guru PAUD adalah manusia istimewa yang diberikan kesempatan oleh Tuhan semesta untuk menggali pemilik potensi pesat di masa pertumbuhannya, yaitu anak usia dini, 


Guru PAUD adalah sosok yang memiliki tugas agar dapat memberikan segala sesuatu yang anak usia dini butuhkan demi mengembangkan segala potensi yang dimilikinya secara optimal.


Mengutip pernyataan Rogers dan Catron Alley bahwasannya guru yang baik adalah guru yang mampu memfasilitasi anak berkembang secara optimal menjadi manusia seutuhnya.  Guru yang baik juga mampu menciptakan iklim belajar yang menyenangkan bagi peserta didik, selain itu juga peka terhadap minat dan bakat anak serta perasaan yang sedang dialami anak.


Guru PAUD adalah sosok yang bertindak sebagai fasilitator bagi anak didiknya, karena dalam proses pembelajaran bukan hanya sekedar mentrasfer ilmu kepada pendidik secara pasif, namun harus ada timbal balik yang aktif diantara pendidik dan peserta didik.


Guru PAUD harus memahami cara berpikir anak, menghargainya dan juga memberikan materi sesuai dengan kemampuan anak. Seyogyanya juga para guru PAUD memiliki kehangatan, humoris, mudah beradaptasi dan lain sebagainya sesuai dengan kriteria kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik.


Demikian artikel tentang kedudukan pendidik PAUD sebagai manusia istimewa. Semoga kita para pendidik bisa memenuhi kriteria yang sudah dijelaskan di atas. Profesi Guru adalah hal yang sudah kita pilih, hendaknya bisa kita jalani secara profesional. Semangat mendidiik...


Referensi


Sujiono, Yuliani Nuraini. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks, 2013.


Morrison, George. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks, 2012.


Mulyasa. Manajemen PAUD. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2017.



Cara Cepat Raih Body Goals dengan Bantuan internet Cepat

Kamis, 23 Februari 2023

Hai Sains .....


Mo curhat, nih. Akhir-akhir ini aku, tuh, suka mupeng (mulai pengen) kalau sedang jalan-jalan ke mal terus liat baju-baju yang slim dengan padu padan yang modis, apalagi ditambah motif yang cute, kaya bunga-bunga kecil dengan warna pastel yang soft atau motif abstrak yang unik, duh bikin gemes banget, deh. Berasa kalau lagi pakai baju itu, tuh, bisa bikin rasa percaya diri meningkat 180 derajat.


internet cepat


Tapi sayang sungguh  sayang, ini body sudah nggak bisa diajak kompromi kalau pakai baju dengan desain yang slim imut dan lucu. Haha ... sadar umur jeng.


 Eits, jangan dulu memvonis sama si umur, dong, kasian, kan, dienya. Siapa bilang ya, umur menjadi penghalang kita bisa punya body goals idaman. Tentu tidak, dong!


Aku rasa asal disertai dengan pola hidup yang sehat, misalnya mengatur pola makan yang sehat juga minuman yang sehat  dan disertai olah raga rutin, dijamin, deh, para wanita berumur pun masih tetap punya body yang okay, bak, remaja belasan tahun. Hihi,... ngarep boleh, dong, ya, asal linear dengan usahanya. Setuju, dong!? 


Sudah banyak buktinya, lho. Bisa kita jadikan resolusi diri untuk menjalani pola hidup lebih sehat, nih.  Selain itu bisa jadi cara biar bisa awet muda dan cantik juga tentunya. Karena kecantikan paripurna didapatkan bukan hanya dari perawatan wajah dengan skincare  tapi juga perawatan dari dalam secara keseluruhan.


IndiHome Sahabat Sejati Pemberi Informasi


Ah, ... ngomongin pola hidup sehat, dan model baju yang lucu plus ngegemesin, jadi muncul niatan juga buat ngejar body goals biar langsing dan slim. Awal niatnya, sih memperbaiki penampilan, minimal buat nyenengin diri sendiri, tapi percayalah, side effectnya lebih dahsyat, lho. 


Mensana in corporesano, pada raga yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Sehat dan segar. Kalau sudah sehat dan segar pastinya menjalankan aktivitas juga jadi serba enak dan semangat. Bukan cuma body goals tapi juga healthy goals yang didapat. Whoaaa, pasti mau, dong!


Nggak tunggu nanti, lansung deh, ambil barang si imut kesayangan yang bisa kasih tahu banyak hal. Apa lagi kalau bukan gadget. Barang mungil yang hand friendly ini, memang jadi sahabat sejati pemberi informasi.. 


Mau tahu tentang apapun tinggal tanya ke si mbah google, semua berderet info bisa tersajikan. Aku rasa rata-rata orang saat ini mengandalkan gadget untuk mendapatkan aneka informasi.


Daaan, tentunya gadgetnya sudah difasilitasi sambungan internet, dong, ya! Kalau engga, gimana bisa nyambung. Hihi. Makanya untuk urusan yang satu ini aku percayakan pada provider yang bersahabat dan bisa memberikan jangkauan akses internet cepat.


Untungnya internet di rumah tuh lancar, gegara aku pakai provider yang tepat dari Telkom Indonesia, jadi proses googling info seputar diet pola hidup sehat jadi berasa mudah, ngalir dan lancar. Apa nggak bikin tambah senang, tuh? Tambah semangat juga mewujudkan body goals and healthy goals.


Buat aku pribadi, internet lancar dan cepat itu bagaikan sambal disaat makan, dia, tuh, merupakan menu makan yang wajib harus ada, kalau enggak ada akan terasa hambar. Makanya pilihanku jatuh pada IndiHome. Sains juga pastinya setuju, dong?!


Aku pribadi sudah tahunan pakai fasilitas dari Telkom Indonesia ini, karena jarang ngadat.  Jika ada permasalahan pada layanan jaringan para teamnya sat set langsung menangani dengan cepat. Makanya gimana nggak makin cinta, kan, kalau sat set gitu pelayanannya. 


Oh iya, buat sahabat insnita yang pingin juga punya akses internet cepat di rumah bisa langsung pasang, nih, mumpung lagi ada promo diskon 50 persen, dari IndiHome. Info lanjutnya bisa cari tahu di paket internet cepat, ya!


internet cepat


Buruan ya, jangan sampai ketinggalan. Promo paket berlangganan barunya hanya sampai 31 maret saja, jadi gaskeeeun...!!!


Yuk lanjut kita ngobrol cara ngedapetin body goals and healthy goals. Aku lanjut spill, nih, hasil selancaran di mbah google tentang pola hidup sehat. Yang anteng dan khusyu, yaa, bacanya...hihi, siapa tahu cucok dan sesuai juga, kan!


Cara Cepat Raih Body Goals dengan Bantuan Internet Cepat


Hasil selancar sana sini akhirnya aku menemukan konsep yang menurutku tepat dan pas, nih buat aku. Siapa tahu juga pas puat sahabat insnita semua.


Kebutuhan Kalori Harian


Pengetahuan awal yang harus kita pahami adalah kebutuhan kalori orang dewasa antara pria dan wanita. Ternyata kita punya kebutuhan kalori yang berbeda. Laki-laki membutuhkan 2500 asupan kalori perharinya, sedangkan wanita membutuhkan 2000 kalori perharinya.


Itupun disesuaikan dengan aktivitas harian yang dijalani. serta postur tubuh individu yang bersangkutan. Makin ringan aktivitas yang dijalani maka makin sedikit kalori yang dibutuhkan. Makin tinggi postur tubuh seseorang makin besar kebutuhan kalori yang diperlukan. 


Nah kebayang, kan kalau kita kaum rebahan tapi rajin ngemil, gimana nggak terus nganan, yaa, timbangan😀. 


Deteksi Penyebab Kegemukan


Langkah kedua yang kita lakukan adalah deteksi apa saja yang sudah kita lakukan terhadapa pola makan dan pola hidup. hal-hal yang perlu kita cermati, apakah:


1. Jam tidur kita sudah benar? 


Maksudnya adalah apakah kita sudah tidur di jam-jam yang dianjurkan demi menjaga metabolisme tetap bagus. jam tidur yang bagus adalah sekitar jam 21.00 paling telat pukul 23.00. Lebih cepat lebih baik. Bukankah Rasulullah saw pun menganjurkan untuk tidur di awal malam.


2. Porsi Makan  sudah sesuai?


langkah selanjutnya deteksi tentang asupan makanan. mengingat jumlah kalori harian yang dibutuhkan sangat terbatas, sudah selayaknya tidak mengkonsumsi makanan yang berlebihan. Terutama kita harus menjaga asupan karbohidrat simpel seperti nasi, goreng-gorengan,kue berlemak dan lainnya. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti sereal, sayuran, buah-buahan dan lainnya.


3. Masih Suka Minuman Manis? 


Begitu pula dengan asupan minuman. Usahakan kurangi minuman manis, seperti mojito, juice yang mengandung banyak gula, minuman kemasan, kopi krim instan, dan aneka minuman manis lainnya yang kadar gulanya lumayan tinggi.


4. Jam Makan Sudah Teratur?


Usahakan mendisiplinkan diri dalam mengatur jam makan, baik untuk makan pagi, siang dan malam dan juga snack time, agar metabolisme tubuh tetap bisa berjalan normal. Selain itu ini salah satu cara lebih sehat dan awet muda.


Dalam jurnal kesehatan Andalas yang ditulis oleh Yuriko dkk, depresi pada seseorang ada kaitannya dengan pola makan secara signifikan. Biasanya pola makan yang teratur menunjukkan ketenangan jiwa dalam diri seseorang. 


5. Gimana kondisi perasaannya? Apakah sedang Stress?


Dalam sebuah jurnal kesehatan yang ditulis oleh Rahadian Bisma dan kawan-kawan yang mengangkat penelitian tentang Perancangan Sistem Perhitungan Kebutuhan Kalori bahwasannya komponen gaya hidup yang harus diperhatikan untuk menuju sehat dan memiliki berat badan ideal adalah berat badan ideal, aktivitas fisik dan pola manajemen stres yang baik.


6. Apakah Suka Berolahraga?


Nah, untuk yang satu ini biar semangat olahraganya lagi-lagi kita bisa memanfaatkan fasilitas internet cepat yang disediakan oleh Telkom Indonesia. Aku juga sering menggunakan fasilitas wifi sebagai penunjang aktivitas olahraga yang aku lakukan di rumah.


Bahkan ketika ada siaran streaming sajian senam ringan seringkali aku ikut serta. Untungnya di rumah ada wifi yang terpasang dengan menggunakan jaringan internet cepat dari IndiHome. Alhamdulillah kegiatan senam di rumah semakin menyenangkan.


indihome



Solusi Dapatkan Tubuh Langsing dan Sehat


Kenapa kita bisa kelebihan berat badan? Dari point yang sudah dijelaskan di atas setidaknya kita jadi punya bayangan penyebab body nggak mau turun-turun, dong, ya? Nah sekarang bagaimana cara mensiasatinya?


Dari berbagai macam konsep diet yang sedang viral di kalangan masyarakat semisal diet keto, diet mayo, diet golongan darah, diet omad, dan lainnya, aku pribadi senang dengan pola diet mengatur nutrisi yang masuk ke dalam tubuh atau istilah lainnya diet deficit calorie bijak.


Kalori yang masuk disesuaikan dengan kalori yang keluar. Jika kalori yang dikeluarkan banyak dalam artian sedang banyak aktivitas, maka kita bisa memberikan asupan nutrisi yang lebih juga. Sedangkan jika sedang tidak banyak berkegiatan, kita juga bisa mengurangi nutrisi yang masuk. pointnya adalah berpatokan pada kebutuhan kalori harian kita.


Jangan sampai kita menyiksa diri karena ingin terlihat langsing. Langsing bagiku adalah bonus, sehat yang utama. Jadi diet mengatur kalori yang masuk, dengan tidak menspesifikasikan makanan yang masuk ke dalam tubuh adalah langkah bijak. 


Karena menurutku berbagai macam jenis makanan yang halal yang diciptakan Allah pasti akan memberi dampak positiv jika dimakan dalam kadar yang disesuaikan, dan akan menyebabkan dampak negatif jika disalahgunakan.


E, tapi kalau teman-teman lebih cocok dengan teknik diet lainnya monggo ya, senyamannya, yang penting cocok bagi tubuh kitadan tidak menyiksa. Sehingga kita menjalani program diet sehat dengan enjoy.


Gimana caranya? saya kasih Jalan pintasnya, yaa, teman-teman bisa berselancar ria di beberapa chanel youtube yang aktif mengkampanyekan body goals dengan cara deficit calorie bijak, diantaranya chanel Youtube Yulia Baltschun, yeni frindy, elaine Hanafi,  Diet Santuy dan masih banyak lagi yang lainnya.


Nah untuk kreasi menunya bisa dilihat juga di youtubenya Mak Lin Official. Oh iya Mba Yulia Baltschun ini salah satu peserta Master Chef Indonesia (MCI) yang masuk TOP 3 di season 4. So... intip juga chanelnya untuk dapatkan ide menu diet sehat ala dirinya. 


Ssst aku sertakan di sini ya chanelnya, yang lagi pingin dapetin body goals dengan cara menyenangkan pasti langsung jatuh cinta, deh, sama chanel ini. Ingin tahu cara hitung besar kalori yang dibutuhkan bisa langsung diklik, ya.



Suka dengan cara dia menerangkan, gamblang dan berdasar. Dia banyak menyertakan hasil riset para nutritionist tingkat dunia untuk menguatkan teori-teori yang dia pakai demi mencapai body goalsnya. Kuakui memang keren juga mbak yang satu ini, hidupnya teratur dan daya juangnya kuat. 


Akses Internet Cepat dari IndiHome Lancarkan Aksi Berselancar


Whoooaaa, masyaallah jalan-jalan berselancar di dunia maya itu memang menyenangkan, jadi bertambah banyak, nih wawasan yang kita dapat, yaa. Dunia digital memang terbukti bisa meringankan tugas kita.


Walaupun tentunya datang ke dokter yang ahli, berguru pada orang yang tepat juga tentunya nggak kalah penting, yaa. Tapi setidaknya teknologi bisa memudahkan hidup kita. Dan benar-benar kerasa, nih, manfaat punya akses internet cepat di rumah dari IndiHome


Tinggal kembali ke diri kita tentunya apakah akan menggunakan fasilitas untuk hal positif yang bisa membangun, atau malah tak menghiraukannya,...hhmmm sayang banget yaaa kalau nggak dimanfaatkan. 


Sebagai bangsa Indonesia tentunya bangga yaa... Telkom Indonesia bisa menyediakan fasilitas jaringan internet cepat yang bersahabat. Jadi bisa rajin-rajin berselancar di dunia maya. Oke, Sainers, met sama-sama berjuang untuk raih body goals and healthy goals, yaaa. Keep spirit.




Referensi 


Andre Yuriko, dkk. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Depresi Penderita Dispepsia fungsional. Jurnal Kesehatan Andalas, vol. 2 No 2, 2013.


Bisma, Rahadian DKK. Perancangan Sistem perhitungan Kebutuhan Kalori sebagai pendamping gaya hidup sehat. Journal of Emeging Information System and Business Intelleigence (JEISBI)


Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

Masa usia dini adalah masa yang paling krusial dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia, karena di tahap ini, otak anak berkembang secara pesat. Untuk itu masa ini disebut sebagai masa golden age, atau usia emas seorang manusia.


Karena di masa ini anak bertumbuh dan berkembang secara optimal. Untuk itu pendidikan anak usia dini sangat penting guna mengoptimalkan enam aspek perkembangan pada anak secara terarah. sekaligus sebagai sarana untuk mendeteksi pertumbuhan dn perkembangan anak.


konsep dasar pendidikan anak usia dini


Konsep Dasar Pendidikan Anak USia Dini


Apa itu konsep dasar pendidikan anak usia dini? Konsep dasar Pendidikan Anak Usia Dini merupakan landasan dasar dalam pendidikan anak di usia dini. Konsep dasar pendidikan anak usia dini sangat perlu diketahui oleh para pendidik PAUD agar bisa memahami bagaimana pendidikan anak usia dini secara menyeluruh. 


Pengetahuan tentang konsep dasar pendidikan anak usia dini merupakan pijakan atau pondasi dasar bagi seluruh bangunan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan  Pendidikan Anak Usia Dini yang membahas seputar sistem pembelajaran Pendidikan Anak USia Dini.


Kekeliruan pemahaman tentang konsep dasar Pendidikan Anak Usia Dini akan berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, dengan alasan inilah betapa pentingnya mempelajari dan memahami tentang konsep dasar Pendidikan Anak Usia dini.


Dengan mengetahui konsep dasar pendidikan anak usia dini kita jadi mengetahui bahwa dalam proses pengasuhan anak usia dini harus disertai dengan pengetahuan tentang memberikan stimulasi yang mendidik.


Perlu keterlibatan para ahli tentang stumulasi apa yang tepat yang diberikan untuk anak, agar bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal. Hakikat pendidikan anak usia dini adalah memberikan stimulasi edukatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak secara holistik atau menyeluruh.


Aspek perkembangan anak yang dimaksud meliputi 6 aspek perkembangan moral  agama, sosial emosional, psikomotorik, seni, kognitif dan bahasa,  dalam kurikulum pendidikan anak usia dini sering disebut sebagai 6 Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan anak (STPPA).


Apakah Pendidikan Anak Usia Dini Penting?


Beberapa fakta keilmuan tentang perkembangan manusia menunjukkan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan fase penting yang harus dilalui oleh seorang anak. Berdasarkan fakta-fakta keilmuan yang isomorfis pada pendidikan anak usia dini yaitu di bidang psikologi, fisiologi, neurosains, pendidikan, ekonomi dan juga antropologi memberikan data yang akurat tentang Pendidikan Anak Usia Dini.


Beberapa faktor yang menjadi penguat bahwa Pendidikan Anak Usia Dini itu penting, diantaranya adalah:


1. Perkembangan Otak Anak Sangat Pesat pada Usia Dini


Perkembangan keilmuan tentang neurosains atau ilmu tentang otak, melalui hasil riset yang menyatakan bahwa ketika lahir sel otak bayi berjumlah sekitar 100 milyar, namun sel-sel otak ini masih sangat lemah dan belum saling terhubung.

Hanya saling terhubung pada bagian penting yang mengarah pada pengendalian detak jantung, alat pernafasam, gerak refleks, alat fungsi dengar dan sinyal kehidupan. Terus berkembang hingga pada usia tiga tahun sel otak terbentuk jaringan sebanyak 3 trilyun.


Jaringan koneksi ini akan semakin kuat jika ada stimulasi edukatif yang diberikan pada anak, karena setiap rangsangan yang diberikan kepada anak akan memperkuat setiap sinaps atau sambungan. 


Berdasarkan inilah adanya Pendidikan Anak Usia Dini, karena menurut para ahli menciptakan generasi berkualitas diawali dari pendidikan yang diberikan sejak dini. 


Stimulasi yang diberikan pada lembaga pendidikan anak usia dini akan menjadikan neuron-neuron berfungsi secara optimal dan memacu aspek perkembangan anak secara holistik, yaitu 6 aspek perkembangan yang diantaranya moral dan agama, psikomotor, sosial emosional, kognitif, bahasa, dan seni.


apa itu konsep dasar pendidikan


2. Mengurangi Dampak Putus Sekolah pada Anak


Menurut penelitian yang dilakukan oleh worl bank menyatakan bahwa anak-anak yang pernah mengenyak pendidikan anak usia dini dari sisi mental telah memiliki kesiapan untuk belajar pada jenjang yang lebih tinggi dibanding anak yang tidak masuk pada jenjang pendidikan anak usia dini.


Anak-anak yang sudah sempat mengenyam pendidikan anak usia dini berimplikasi pada kemampuan belajar anak dan juga memberikan peluang yang lebih besar bagi anak untuk bisa berprestasi. 


Pendidikan anak usia dini diibaratkan sebagai sumbu semangat untuk menyiapkan kobaran api semangat belajar pada jiwa anak-anak, sehingga mentalnya siap untuk menghadapi persaingan ke depannya, bukan hanya dipersiapkan untuk masuk SD atau jenjang selanjutnya.


3. Data Kecerdasan Anak yang ikut pada Lembaga PAUD


Data temuan di bidang psikologi menyatakan bahwa anak-anak yang sempat mengenyam pendidikan anak usia dini memiliki tiga kelebihan dibanding dengan anak-anak yang tidak mengenyam pendidikan anak usia dini. 


Tiga kelebihan dari temuan penelitian psikologi tentang pendidikan anak usia dini adalah sebagai berikut:


Pertama, anak-anak yang mendapatkan pembelajaran di usia dini yaitu pada usia 0-6 tahun akan mengalami pengalaman belajar yang berefek tahan lama atau dikenal dengan sebutan long term effect. Ini adalah hasil penelitian Hunt.


Anak-anak yang mendapatkan pembelajaran pada masa ini akan mendapatkan efek yang lebih tahan lama dan mampu menyimpannya samapaidewasa kelak. sesuai dengan pepatah yang mengatakan bahwa belajar di usia muda bagaikan mengukir di atas batu.


Kedua, Penelitian dari Boom, bahwa kecerdasan intelektual berkembang pesat dan puncaknya ada pada saat usia dini. Masih  menurut Boom bahwasannya sikap intelektual dan kemampuan membaca pada seseorang mulai terbina antara umur 4 sampai 9 tahun.


Ketiga, Pernyataan dari riset yang dilakukan oleh Piaget, bahwasannya anak yang mendapatkan stimulasi sosial secara baik maka akan memiliki sikap sosial dan hasil akademik yang cukup bagus dan juga bertindak secara baik juga pada akhir masa anak-anak bahkan sampai usia tua.


Stimulasi sosial yang paling efektif adalah stimulasi sosial yang diterima saat belajar pada lembaga PAUD. Selain itu hasil riset yang dilakukan oleh Osbon White dan Bloom di bidang neurosains tentang fakta perkembangan otak anak menyatakan bahwa perkembangan otak anak yang paling pesat terjadi pada saat anak dalam usia dini.


sistem pembelajaran paud

Perkembangan kecerdasan intelektual anak usia 0 - 4 tahun mencapai 50 %, usia 0-8 tahun mencapai 80 % dan usia 0 - 18 tahun mencapai 100 %.


Selanjutnya dilakukan penelitian tentang perkembangan fisik anak. Perkembangan fisik anak pada usia 0 tahun mencapai 25 %, pada usia 6 tahun mencapai 85 % dan pada usia 12 tahun perkembangan fisik anak mengalami final mencapai 100 %.


Berdasarkan beberapa pertimbangan hal di atas, untuk itu pendidikan anak usia dini perlu diselenggarakan dan sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Begitu pula di Indonesia penyelenggaraan pendidikan anak usia dini aturannya telah jelas dalam undang-undang. Berikut ini akan saya paparkan tentang penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di Indonesia.


Landasan Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini


Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan, maka pemerintah telah menyusun landasan penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia. Ada beberapa landasan yang menguatkan konsep dasar penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di indonesia diantaranya yaitu landasan yuridis, landasan filosofis, landasan religius serta landasan keilmuan secara teoritis maupun empiris.

sistem pembelajaran pendidikan anak usia dini



1. Landasan Yuridis


Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu dari tujuan pendidikan dalam skala nasional, sebagaimana yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003  tentang sisdiknas atau sistem pendidikan nasional, lebih tepatnya Bab 1, pasal 1, Butir 14 yang menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pendidikan yang diberikan kepada anak dari sejak dilahirkan sampai usia 6 tahun demi mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mempersiapkan anak melanjutkan ke pendidikan ke tahap selanjutnya.

Selanjutnya dijelaskan secara rinci pada pasal 28 tentang Pendidikan Anak USia Dini, yaitu pendidikan Anak USia Dini diselenggarakan sebelum tingkat sekolah dasar, diselenggarakan bisa melalui jalur formal yaitu pada lembaga TK, RA dan sederajat, non formal dalam bentuk KB, TPA atau sederajat,  dan in formal adalah pendidikan anak usia dini yang dilakukan dalam keluarga dan lingkungan. 

Selain itu juga berdasarkan landasan UU RI Nomor 23 tahun 2002 pasal 9 ayat 1 tentang perlindungan anak yang berisi pernyataan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan untuk mengembangkan potensinya secara maksimal.

2. Landasan Filosofi dan Religi


Pendidikan  anak usia dini memiliki landasan filosofi dan juga religi sesuai dengan kepercayaan yang dipegang. Dalam Islam diterangkan bahwa anak dilahirkan dalam keadaan fitrah yang lurus. Dalam hadits Rasulullah Salallahu 'alaihi wa salam dijelaskan terbentuk menjadi seorang Majusi, Yahudi maupun Nasrani adalah tergantung orang tuanya.  Hal ini mengisyaratkan bahwa pembentukan karakter pada anak harus dilakukan dari sejak dini. 

Anak dalam Islam dikenalkan pada aqidah dan ibadah sangat dianjurkan diperkenalkan dari sejak dini seperti salat lima waktu, puasa, sodaqah dan lainnya. Pengamalan nilai-nilai agama tersebut diperkenalkan kepada anak dengan memperhatikan keunikan masing-masing anak.

Dasar-dasar Pendidikan sosial yang dibiasakan dalam Islam bahwasannya  dalam mendidik anak melalui metode pembiasaan untuk membentuk karakter baik pada anak dengan dilandaskan pada keimanan dan ketakwaan. 

Pendidikan anak usia dini juga perlu disesuaikan dengan nilai-nilai yang diterapkan oleh lingkungan disekitarnya baik dari sisi budaya, keindahan, kesenian dan kebiasaan-kebiasaan sosial yang dapat dipertanggungjawabkan.


Ada 3 aspek yang harus diperhatikan dalam menyelenggarakan Pendidikan Anak Usia Dini, yaitu

Ontologis. 

Aspek Ontologis merupakan dasar pemikiran dalam sebuah keilmuan. Apakah anak usia dini itu?
Perlu dipahami bahwa anak adalah sosok yang membutuhkan perhatian pada pertumbuhan jasmaninya maupun perkembangan psikologisnya, sosialnya dan juga sisi antropologis yang memperhatikan anak dibentuk juga dari sisi budaya yang biasa dia amati. 

Epistomologis

Epistemologi memandang keilmuan lebih dalam lagi yaitu bagaimana memahami suatu hal, dalam hal ini bagaimana mendidik anak usia dini?

Pembelajaran pada anak usia dini haruslah menggunakan konsep belajar sambil bermain (learning by playing), belajar sambal berbuat (learning by doing), dan belajat melalui stimulasi (learning by stimulating).

Aksiologis

 Aksiologis dalam keilmuan membahas tentang manfaat dari hal yang dibahas. Dalam hal ini pendidikan anak usia dini akan memberikan manfaat pada perkembangan dan pertumbuhan anak.harus mempertimbangkan seluruh aspek perkembangan anak yang meliputi moral dan spiritual, sosial emosional, bahasa, seni, psikomotorik, dan kognitif anak dengan konsep belajar sambil bermain dan membuat anak menjadi enjoy menikmati dunianya. 

3. Landasan Keilmuan dan Empiris


Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini seperti yang sudah dijelaskan di atas adalah imu yang isomorfis, yaitu ilmu yang terhubung satu sama lain, yaitu diantaranya ilmu kejiwaan ilmu kemanusiaan, ilmu budaya, fisiologi, ilmu parenting, kemanusiaan, kesehatan dan gizi. 

Keilmuan tersebut bahu membahu untuk membentuk anak menjadi anak yang berkualitas dan berkembang secara optimal. Dari sudut empiris dijelaskan dalam sebuah penelitian bahwa bekal 100 sampai sekitar 200 milyar sel otak bayi yang dibawa sejak lahir, harus diberikan stimulasi edukatif agar bisa berkembang.

Namun sayangnya dari hasil penelitian dikejutkan bahwa hanya 5 % potensi otak yang terpakai disebabkan kurangnya pemberian stimulasi yang mengoptimalkan fungsi otak anak.

Untuk itu mari bahu membahu antara orang tua, guru dan juga instansi terkait untuk membantu anak mengembangkan potensinya secara optimal dan maksimal. Happy parenting.




Referensi


Suyadi dan Maulidya Ulfah. Konsep Dasar PAUD. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2016.

Sujiono, Yuliani Nuraini. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks, 2013.

Aisyah, Siti, DKK. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak USia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka, 2015.

Suyadi. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: Pedagogia, 2010.

Mansur. Pendidikan Anak USia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.

5 Istilah dan Konsep Manusia dalam Al-Quran

Jumat, 17 Februari 2023

Kedudukan manusia dalam Islam begitu mulia, bahkan manusia diberikan amanat yang teramat besar serta berat yaitu sebagai khalifatu fi al-ardi, sejak manusia mengikrarkan syahadat dalam hidupnya. Konsep manusia dalam Al-Qur'an menggambarkan manusia dalam beberapa Versi.


konsep manusia dalam alquran



Konsep manusia dalam al-quran yang disiapkan oleh Allah ta'ala, menyempurnakan status manusia dan juga perannya di atas muka bumi. Tugas dan peran manusia ini Allah ta'ala siapkan, agar manusia mampu berperan aktif menjalankan tugas yang diembannya demi memakmurkan bumi. Apa saja hakikat manusia yang dijelaskan dalam Al-Quran? Akan saya coba paparkan.


5 Konsep Manusia dalam Al-Quran


Allah ta'ala menggambarkan serta memposisikan manusia dalam beberapa perspektif. Saking mulianya posisi manusia, Allah menempatkan manusia dalam derajat yang tinggi. Salah satunya adalah Allah mempercayakan manusia menjadi khalifatu fi al-ardi.


konsep manusia dalam alquran


5 konsep posisi manusia dibumi disusun secara sempurna oleh Allah ta'ala, hakikatnya agar kehidupan di bumi berjalan dengan seimbang. Lima istilah manusia yang telah disematkan Allah ta'ala sekaligus sebagai amanah tugas di dalam Al-Quran, diantaranya, yaitu:


1. Manusia sebagai Bani Adam. 


Istilah ini memiliki arti bahwa manusia merupakan keturunan dari Nabi Adam 'alaihi salam. Seluruh manusia yang berkembang dan tersebar di atas muka bumi merupakan anak cucu Nabi Adam alaihi salam dan Ibu Hawa. 


Pemaknaan istilah Manusia sebagai Bani Adam oleh Allah azza wa jalla isyaratkan dalam Al-Quran surat al-Isra (17) ayat 70. yang berbunyi:


konsep manusia dalam al quran

Surat al-Isra ayat 70 tersebut di atas menggambarkan bahwa Manusia merupakan anak cucu keturunan Nabi Adam yang disebar oleh Allah ta'ala di darat dan di laut, yang telah disiapkan rezekinya dan juga dilebihkan derajatnya di banding makhluk Allah lainnya. 


Pernyataan Allah ta'ala dalam Al-Quran surat al-Isra ini menunjukkan bahwa betapa sempurnanya Allah menciptakan manusia dan melebihkannya dibanding makhluk lain.


Sebagaimana dijelaskan dalam tafsir Jalalain bahwasannya Allah memuliakan manusia dan membekalinya dengan pengetahuan, akal dan bentuk yang paling baik. Setelah wafat jenazahnya pun dianggap suci. Allah memfasilitasi manusia di daratan dengan menaiki kendaraan dan di lautan dengan menggunakan perahu. Allah melebihkan manusia di atas makhlukNya yang lain seperti hewan ternak dan hewan liar.


2. Manusia sebagai Al-Insan


Kenapa manusia disebut al-Insan dalam Al-Quran? Penyebutan manusia dengan istilah al-Insan mengisyaratkan, bahwa manusia adalah makhluk yang dipandang dari sisi Fisik dan psikis atau jasad dan ruh. 


Dalam artian manusia memiliki jasad atau fisik. Allah yag menciptakan manusia dalam kondisi yang paling baik, dengan seindah-indahnya bentuk. Selain jasad atau fisik, manusia juga dibekali ruh, diletakkan dalam jasadnya untuk melengkapi jasad yang sudah indah menjadi lebih sempurna dan bernyawa.


Allah ta'ala menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya, dibandingkan dengan makhluk yang lain. Jadi dominasi al-Insan adalah dari sisi keelokan jasmaniahnya. 


Sedangkan psikis merupakan tambahan dan pelengkap agar manusia menjadi bernyawa, selain itu  keindahan jasmani dilengkapi dengan cerminan jiwa yang cantik.


kenapa manusia disebut al insan


Imam Jalaluddi al-Mahalli dan Imam Jalaluddin as-Suyuti juga menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dengan bentuk yang sebaik-baiknya, baik bentuk maupun penampilannya dalam keadaan yang sangat baik.

Kata al-insan juga mengandung arti bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna. Perhatikan juga Al-Quran surat al-Alaq, kata al-Insan diulang sebanyak tiga kali. 


Kata pertama 

Menengok asal manusia dari kejadian dan asal mulanya. Manusia berasal dari segumpal darah. 


Kata kedua 

Konsep manusia di dalam Islam sesuai dengan ungkapan dalam surat al-Alaq ini menunjukkan bahwa manusia itu memiliki kekhususan dikaruniai akal untuk berpikir dan dikaruniai ilmu.


Kata ketiga 

Istilah al-Insan dalam Al-Quran surat al-Alaq memiliki makna bahwa hakikat manusia pada dasarnya adalah suka menganiaya dirinya sendiri. Allah ta'ala memperingati manusia yang memiliki sifat menganiyaya diri sendiri maksudnya adalah, manusia ketika mendapatkan kesuksesan kadang suka lupa diri dan bersikap angkuh dan melupakan hakikatnya sebagai makhluk dari Rabb yang maha agung.


3. Manusia sebagai Al-Insu


Manusia memiliki sebutan Insun atau al-Insu dalam Al-Quran. Insun terdiri dari tiga huruf yaitu alif, nun dan sin, beda halnya dengan insan yang terdiri dari lima huruf yaitu alif, nun, sin, alif dan nun. Al-insu mengisyaratkan bahwa manusia adalah makhluk spiritual.


Makhluk spiritual memiliki arti bahwa manusia adalah makhluk yang membutuhkan agama. Pararel dengan ayat yang mengisyaratkannya. Yaitu bahwasannya allah menciptakan manusia agar mereka beribadah kepada Allah, sebagaimana termaktub dalam Al-Quran surat adz-Dzariyat ayat 56.


hakikat manusia dalam islam

dalam Al-Quran surat  adz-Dzariyat tersebut Allah sendiri yang berkata, bahwa tidaklah manusia itu diciptakan melainkan diberikan tugas untuk beribadah kepada Allah ta'ala saja. Tugas utama manusia adalah beribadah dan mengabdikan dirinya pada allah azza wa jalla.


Dalam tafsir Jalalain diterangkan ayat ini tidak bertentangan  bahwasannya orang-orang kafir tidak menyembah-Nya. Ayat ini menurut Imam Jalalain sesuai dengan pernyataan bahwasannya "Aku runcingkan pena ini supaya aku dapat menulis dengannya.' Namun terkadang pada kenyataannya pena tersebut tidakdigunakan.


4. Manusia sebagai An-Nas


Allah jalla wa 'ala menamai manusia sebagai an-Nas, bertujuan agar manusia bisa memposisikan dirinya dalam lingkungan kehidupan sosialnya. Manusia sebagai makhluk sosial diisyaratkan dalam Al-Quran surat al-Hujurat ayat 13.


hakikat manusia dalam alquran

Dari ayat di atas Allah berfirman bahwasannya telah menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan perempuan 


5. Manusia sebagai Basyarun


Penamaan basyarun yang disandang oleh manusia mengisyaratkan bahwa manusia sebagai makhluk biologis. Sebagaimana allah mengisyaratkan Rasulullah salallahu 'alaihi wa salam sebagai manusia biasa yang sama seperti manusia pada umumnya. 


Manusia pada umumnya yang dimaksud adalah, secara keumuman manusia membutuhkan makan, minum, tidur, bernafas, bertumbuh, berkembang dan sifat kemanusiaan lainnya.


manusia sebagai albasyar



Kesimpulan tentang Hakikat Manusia dalam Al-Quran


Dari ayat-ayat di atas bisa didapatkan benang merah bahwasannya Manusia itu makhluk yang diciptakan Allah ta'aladengan beberapa kriteria sebagai berikut:


1. Allah menciptakan manusia dengan segala kesempurnaannya.
2. Al-Quran menceritakan penciptaan manusia secara detail mulai dari penciptaan Adam alaihi salam hingga generasi manusia setelahnya yang terlahir dari rahim seorang ibu.
3. Manusia diciptakan dari materi tanah dan air  dan selanjutnya ditiupkan ruh ke dalam raganya oleh Allah hayyul qoyyum.
4. Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah. setiap perbuatan yang dikerjakan kelak akan dimintai pertanggungjawabannya kelak oleh Allah jala wa 'ala.
5. Manusia memiliki potensi ketaatan dan kefasikan dan juga dibekali dengan panca indera
6. Manusia adalah makhluk sosial.
7. Manusia diberikan kesempatan untuk belajar dan mengajar.
8. Manusia diberi kesempatan untuk memilih. Dia bisa memilih hal yang baik atau buruk sebagai jalan hidupnya. Untuk itu manusia adalah makhluk yang bisa diarahkan dan dididik.
9. Amanat terbesar yang diemban manusia di muka bumi ini adalah sebagai khalifatu fi al-ardi.


Demikian penjelasan tentang konsep manusia dalam Al-quran. Semoga kita bisa selalu menjadi hambanya yang amanah dan selalu memenuhi perintahnya. Menjadi hamba yang sholih dan sholihah, menjalani peran yang telah ditetapkan.

5 istilah manusia yang telah ditetapkan oleh Allah azza wa jalla adalah tugas dan hakikat manusia yang harus dijalani. Semoga kita semua bisa menjadi manusia fii ahsani takwim, kaffah menjalani titahNya, dan manusia yang mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.  Aamiin.




Referensi:

Syafri, Ulil Amri. Pendidikan Karakter Berbasis Al-Quran. Jakarta: Raja Grasindo Persada, 2014.

Al-mahalli, Jalaluddin dan Jalaluddin as-suyuti. Tafsir Jalalain. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2016.

Abdullah, Dudung. Konsep Manusia dalam Al-Quran (Telaah Kritis tentang Makna dan Eksistensi). Jurnal Aldaulah, Vol 6, No 2, 2017.

Priatna, Dedi dan Teti Minarsih. Konsep Manusia Ahsani Takwim dan Refleksinya terhadap Pendidikan Islam. UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.



Klasifikasi dan Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus

Kamis, 16 Februari 2023

Anak berkebutuhan khusus bukan disandarkan pada anak yang memiliki cacat mental atau fisik saja, tetapi anak yang memiliki kelainan dari keumuman. Jangkauannya lebih luas, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada artikel mengenal anak berkebutuhan khusus


klasifikasi anak berkebutuhan khusus


 Jika teman-teman sudah memahami pengertian anak berkebutuhan khusus menurut para ahli, maka akan lebih memahami artikel tentang klasifikasi anak berkebutuhan khusus yang akan saya peparkan.


Sesuai dengan penjelasan para ahli,  Anak Berkebutuhan Khusus diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu anak berkebutuhan khusus permanen dan anak berkebutuhan khusus temporer.


Klasifikasi dan Karakterisktik Anak Berkebutuhan khusus Permanen


Anak berkebutuhan khusus permanen membutuhkan penanganan khusus dan membutuhkan sekolah khusus agar berkembang secara optimal. Kelompok anak berkebutuhan khusus permanen diantaranya, yaitu Anak yang mengalami hambatan penglihatanpendengaran, intelektualfisik motorikemosi dan gangguan perilakuautisme, gangguan konsentrasi dan hiperaktif, anak berkesulitan belajaranak berbakat dan sangat cerdas.


1. Anak-anak dengan Hambatan Penglihatan (Tuna Netra)


Anak-anak yang mengalami hambatan penglihatan dibagi menjadi dua sudut pandang, yaitu dari sudut pandang medis dan sudut pandang pendidikan.


Dari sudut pandang medis berdasarkan pada ketajaman penglihatan serta lantang pandangan. Orang yang memiliki ketajaman penglihatan di sekitar 20/200 atau kurang dari ini maka digolongkan buta. Sedangkan ketajaman penglihatan atau visus 20/70 masuk ke dalam golongan low vision.


Dari sudut pandang pendidikan berdasarkan media yang digunakan oleh anak dalam aktivitas membaca dan menulis. Seorang anak yang melakukan kegiatan belajar dengan menggunakan indera perabaan dan juga indera pendengaran maka dikategorikan sebagai buta.


Bila dalam proses belajarnya seorang anak masih mampu menggunakan penglihatannya untukaktivitas menulis dan membaca meski dalam kondisi kesulitan,misalnya dengan cara memperbesar tulisan, dikategorikan sebagai low vision.


karena situasi di atas, maka seorang anak akan mengalami beberapa hambatan diantaranya, yaitu:

1. Dalam upaya menambah wawasan dan pengalaman.

2. Dalam upaya bergerak.

3. Dalam masalah kegiatan sosial pada lingkungannya.


2. Anak dengan gangguan Pendengaran (Tuna Rungu)


Anak yang memiliki gangguan pendengaran biasa dalam spektrum ringan sampai berat. hal ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam perkembangan bahasa karenanya anak akan kurang menguasai kosakata dan kurang mampu untuk berkomunikasi.


3. Anak dengan Gangguan Intelektual (Tuna Grahita)


Menurut DSM V atau Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, edisi ke 5merupakan alat taksonomik dan diagnostik yang diterbitkan oleh American Psychiatric association menerangkan bahwaanak dengan gangguan intelektual adalah anak yang memiliki defisit dalam fungsi intelektual/


Gangguan tersebut diantaranya terdapat hambatan pada kemampuan penalaran, pemecahan masalah, perencanaan, pemikiran abstrak, penilaian, belajar akademik, dan belajar dari pengalaman serta pemahaman. 


Rentang kecerdasannya berada di bawah rata-rata anak pada umumnya. Tentunya pernyataan di atas harus melalui assesmen klinis dan individu dan juga test standar intelegensi. Baru kemudian seorang anak bisa dikatakan penyandang tuna grahita.


klasifikasi anak berkebutuhan khusus


4. Anak yang memiliki Permasalahan Fisik dan Motorik (Tunadaksa)


Anak tuna daksa adalah anak yang memiliki hambatan gangguan fisik yang berkaitan dengan bentuk tulang, sendi dan otot. Tuna daksa memiliki kondisi fisik yang normal tetapi memilki gangguan fungsi fisik.


Tunadaksa adalah individu yang memiliki kelainan bentuk tubuh, kelainan amputie, organ gerak dan dislokasi sendi, seperti halnya para penyandang polio dan cerebral palsy.


5. Anak yang Memiliki Gangguan Emosi dan Perilaku (Tuna Laras)


Anak pada permasalahan ini biasanya terlihat seperti anak yang memiliki kenakalan tingkat ekstrem. Jika keadaan ini berlangsung lama maka akan berdampak buruk pada proses pendidikan anak. Beberapa dampak buruk diantaranya:


  • Anak memiliki gangguan kemampuan dalam belajar, baik karena faktor kecerdasan, sensori ataupum kesehatan.
  • Anak tidak mampu menjalin komunikasi sosial dengan teman sebaya, otang tua dan juga guru.
  • Perasaan yang konstan dalam perasaan yang tidak bahagia atau bahasa lainnya mudah mengalami depresi.


6 Anak dengan Spektrum Autism (Autism Spectrum Disorder)


Anak austis adalah anak yang memiliki gejala seolah-olah dia hidup hanya sendiri. Asyik bermain sendiri, merujuk dari asal katanya yaitu "auto"  berasal dari bahasa Yunani memiliki arti "sendiri"Biasanya memiliki masalah dari segi komunikasi dan kehidupan sosial.


7. Anak dengan gangguan konsentrasi dan hiperaktiv 


Anak berkebutuhan khusus pada kategori ini biasa disebut sebagai penderita ADHD (attention deficiency and hiperactivity disorder) disertai dengan hiperaktiv dan juga ADD (Attention Deficit Disorder).


Anak yang memiliki kelainan pada spektrum ini mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dan gerakannya cenderung impulsif dan hiperaktif. disebabkan oleh faktor intern dan dibawa sejak lahir.


Anak dalam kasus ini mengalami gangguan otak herediter, sehingga informasi yang masuk ke otak tidak bisa diterima dengan baik.



jurnal anak berkebutuhan khusus


8. Anak kesulitan Belajar


Anak yang memiliki kesulitan belajar  terdapat beberapa jenis. Penyebab dasarnya adalah ada luka pada otaknya sehingga berakibat hilangnya kemampuan untuk menerima pembelajaran dengan baik. Biasanya mengalami kesulitan belajar pada 3 aspek, yaitu membaca, berhitung dan menulis. 


Anak kesulitan belajar memiliki 5 permasalahan, yaitu diantaranya:


Learning Disorder


Learning disorder atau kekacauan dalam belajar biasanya dialami oleh anak. Pada dasarnya anak yang mengalami kekacauan dalam belajar kemampuan dasarnya sama sekali tidak berkurang, tetapi akan terganggu pada perolehan prestasi.


Misalnya anak yang terbiasa bermain basket atau olah raga tinju terbiasa melakukan gerakan keras, namun tiba-tiba harus belajar menari yang sama sekali tidak biasa dia lakukan, karena menari biasanya memerlukan gerakan yang gemulai dan teratur.


Learning Disfunction


Anak yang memiliki kelainan ini dikarenakan kondisi yang dimiliki si anak tidak berfungsi untuk menerima pembelajaran. Misalnya anak yang memiliki postur tinggi, jika tidak dilatih untuk bermain basket, maka dia akan kesulitan untuk melakukan olah raga basket.


Under Achiever


Pada kategori ini dialami oleh anak yang sesungguhnya memilki tingkat IQ tinggi namun memiliki prestasi belajar yang rendah. 


Slow Learner


Slow learner atau lambat belajar adalah anak yang memiliki keterlambatan dalam mencerna pembelajaran yang diterima olehnya dibandingkan dengan anak-anak pada umumnya. Biasanya tidak terbatas hanya pada kemampuan akademis namun juga pada penguasaan keterampilan. biasanya memiliki rentang kecerdasan yang di bawah rata-rata yaitu sekitar 76 - 89.


Learning Disabilities


Pada anak yang mengalami learning disabilities biasanya anak menghindari untuk belajar dan tidak mampu belajar, untuk itu prestasinya di bawah potensi intelektualnya.


9. Anak yang Memiliki Kecerdasan Luar biasa


Anak dalam kategori ini membutuhkan penanganan khusus. Mereka membutuhkan sesuatu yang berbeda dari yang khalayak umum terima, karena jika disamakan, anak yang meiliki kecerdasan yang luar biasa akan mudah bosan persoalan yang dianggap sangat ringan olehnya.

Anak Berkebutuhan Khusus Temporer


Anak berkebutuhan khusus pada klasifikasi ini adalah anak-anak yang memerlukan pelayanan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus. Pendidikan yang dibutuhkan oleh anak berkebutuhan khusus disesuaikan dengan hambatan yang sedang dialami.


pendidikan anak berkebutuhan khusus




Anak berkebutuhan khusus temporer biasanya ditimbulkan dari faktor eksternal, atau faktor yang ditimbulkan dari luar dirinya.


Jika hal yang menyebabkan anak-anak ini memiliki perlakuan khusus segera ditangani maka mereka akan segera terbebas dari problem yang dialami, tetapi jika tidak segera diselesaikan bisa berubah menjadi anak berkebutuhan khusus permanen.


Namun bagi anak berkebutuhan khusus temporer tidak memerlukan pelayanan sekolah khusus. Beberapa kategori anak berkebutuhan khusus temporer diantaranya:


1. Anak korban broken home

2. Anak jalanan

3. Anak-anak korban bencana alam

4. Anak-anak di daerah perbatasan dan di pulau terpencil

5. Anak yang mendapatkan metode pelajaran yang tidak cocok dengan kepribadiannya

6. Anak-anak korban HIV-AIDS


Demikian sedikit penjelasan tentang klasifikasi anak berkebutuhan khusus atau ABK. Semoga bisa dipahami dan memberi pencerahan. Semangat terus berkarya. Barakallahu


Referensi:


Supena, Asep, DKK. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Inklusif. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen PAUDNI danPendidikan masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak USia Dini, 2018.

Nuraeni, siti, DKK. Prosedur Operasai Standar Pendidikan Anak USia Dini Inklusif. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen PAUDNI danPendidikan masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak USia Dini, 2018.

Sukadari. Model Pendidikan Inklusi dalam Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Kanwa Publisher, 2019.

Wardani. Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Universitas Terbuka.

https://gulit1.wordpress.com/2009/03/05/kesulitan-belajar-lambat-belajar-tunagrahita-gifted-disinkroni/

Febri Atika dan Na'imah. Mengenal Konsep-Konsep Anak Berkebutuhan Khusus dalam PAUD. Jurnal Program Study PGRA, vol. 6, No 2 Juli 2020.



Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus, Ciri Umum serta Faktor Penyebab

Anak berkebutuhan khusus? Tentunya teman-teman semua sudah tidak asing lagi dengan istilah ini! Tetapi, apakah teman-teman juga sudah memahami, kenapa disebut anak berkebutuhan khusus?

 

Yuk, kita urai terlebih dahulu pengertian anak berkebutuhan khusus atau sering dikenal dengan singkatan ABK, agar lebih jelas dan tidak salah dalam memahaminya, sebelum kita lanjutkan materi anak berkebutuhan khusus lebih mendalam dan meluas lagi.

penegrtian anak berkebutuhan khusus menurut para ahli

Anak berkebutuhan khusus biasanya dialami karena ketidaklengkapan pada anggota tubuhnya atau yang mengalami permasalahan pada neurology karena terjadi brain injury atau kecelakaan otakDan biasanya memiliki kekhususan dibanding anak-anak kebanyakan lainnya.


Ketika saya lakukan tanya jawab dengan beberapa mahasiswa perihal apa yang dimaksud anak berkebutuhan khusus, banyak diantaranya yang menjawab dengan anak-anak yang memiliki cacat dan memerlukan penanganan khusus.

 

Benarkah anak berkebutuhan khusus hanya ditujukan bagi anak-anak yang mengalami cacat fisik dan mental? Yuk, kita bahas pengertian anak berkebutuhan khusus. Pada artikel ini saya akan memaparkan tentang pengertian anak berkebutuhan khusus menurut pandangan para ahli agar kita memiliki gambaran yang lebih komprehensif. 


Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus Menurut Para Ahli


Beberapa ahli merumuskan pengertian tentang anak berkebutuhan khusus, diantaranya Bachri, menjelaskan bahwa anak berkebutuhan khusus adalah individu yang memiliki perbedaan dengan individu lainnya. Perbedaan ini dipandang oleh khalayak ramai sebagai individu yang tidak banyak  mereka temui.


Anak berkebutuhan khusus menunjukkan ciri-ciri fisik, intelektual dan emosional yang lebih rendah atau malah lebih tinggi dari ukuran normal pada umumnya dalam pandangan khalayak banyak, sehingga bisa menjadi hambatan bagi keberhasilan individu yang dimaksud. 


Begitupula dengan Wardani dan kawan-kawan, merumuskan bahwa anak berkebutuhan khusus adalah anak-anak yang memerlukan perlakuan khusus karena kekurangan atau kelebihan yang dimiliki mereka, sehingga dengan bantuan khusus yang diberlakukan pada anak-anak ini dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki.


Wardani juga menyatakan bahwa kelainan tersebut bisa dalam kondisi di bawah normal maupun di atas normal. Untuk itu, anak-anak yang berada dalam kondisi tersebut membutuhkan penanganan spesial atau khusus.


Direktorat pendidikan luar biasa merumuskan pengertian anak berkebutuhan khusus adalah anak-anak yang berkategori mengalami kelainan atau penyimpangan  yang signifikan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Karena keadaan yang dialami anak-anak ini, diperlukan pelayanan dan perlakuan khusus.


Dari pengertian yang dirumuskan beberapa ahli di atas tentang pengertian Anak berkebutuhan khusus, bisa kita tarik kesimpulan, bahwasannya anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki kondisi berbeda dengan keadaan yang umumnya ada di masyarakat, bisa berkategori di atas keumuman atau di bawah keumuman. Keadaan ini membutuhkan penanganan khusus dari berbagai pihak.

apa yang dimaksud dengan anak berkebutuhan khusus

Pengertian anak Berkebutuhan Khusus Menurut Undang-Undang


Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Pasal 32 ayat 1  bahwasannya anak berkebutuhan khusus dapat dimaknai sebagai anak yang karena kondisi fisik, emosional, mental, sosial, dan atau memiliki kecerdasan atau bakat istimewa sehingga memerlukan bantuan khusus dalam pembelajaran.

Sebelum terbitnya undang-undang No. 20 Tahun 2003 ini, anak berkebutuhan khusus memiliki sebutan Anak Luar Biasa (ALB), sedangkan sekolah yang memberikan layanan bagi anak-anak luar biasa adalah, Pendidikan Luar Biasa (PLB).

Namun kini istilah tersebut tidak digunakan lagi dan luar biasa diganti dengan menggunakan istilah kelainan sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 17 Tahun 2010 pasal 29. 

Ciri-Ciri Umum Anak Berkebutuhan Khusus 


Lalu apakah anak yang pada akhirnya berkembang tidak sesuai dengan anak pada umumnya bisa dideteksi sejak dini menderita hambatan atau kelainan? Apakah bisa sembuh?

Untuk kasus yang sangat umum dan masih dalam kategori ringan, masih bisa dideteksi sejak dini dengan memperhatikan ciri-ciri penyerta yang akan saya jabarkan. 

Apakah bisa disembuhkan? Jika gejalanya masih ringan, dengan penganan secara khusus dan tepat maka bisa diperbaiki dan dapat membantu anak bertumbuh dan berkembang. Namun jika kaitannya dengan kelainan fisik dan berasal dari faktor internal yang tergolong berat, maka sulit untuk diobati.

Jalan alternatif lain adalah memberikan semangat dan terus memberikan yang terbaik untuk anak, agar anak bisa lebih berdaya sesuai dengan kesanggupan dan kemampuannya. 

Menurut beberapa teori atau beberapa kajian, ciri-ciri secara umum tentang anak berkebutuhan khusus bisa dilihat dari beberapa hal di bawah ini:

1. Frekuensi Perilaku anak


Perilaku yang dianggap menyimpang dari perilaku pada umumnya. Bisa dilihat dan dideteksi sejak dini dengan cara mengenali pertumbuhan dan perkembangan pada anak, apakah sudah sesuai dengan standar umum yang ditetapkan.

2. Intensitas atau kedalaman


 Intensitas atau kedalaman kemampuan anak memiliki arti seringnya anak berlaku tidak sesuai dengan standar kemampuan anak jika disesuaikan dengan umur. Contoh kedalaman atau intensitas dalam kemampuan anak adalah pada perkembangan bahasanya. Jika anak sudah sangat sering bicara cadel tapi seharusnya tidak demikian jika dikaitkan dengan umur ,  maka segera diwaspadai dan ditangani secara khusus agar tidak meneruskan kebiasaannya.

3. Usia yang tidak sesuai dengan perkembangannya. 


Sebagai orang tua sudah selayaknya memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak dari sejak dini. Mengeceknya ke dokter agar bisa mengetahui  perkembangan anak, apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Jika anak memiliki keterlambatan baik dalam pertumbuhan fisik dan nalarnya maka perlu diwaspadai dan diberikan pelayanan pendidikan khusus.


4. Ada Ketidaksesuaian dengan Norma dan Adat


Pertumbuhan dan perkembangan yang ditunjukkan anak tidak sesuai dengan norma adat setempat. Misal anak perempuan sudah bisa main masak-masakan, anak laki-laki sudah pandai bermain bola, meski ciri ini tidak terlalu signifikan dalam kaegori ciri umum anak berkebutuhan khususu

Adapun ciri-ciri anak berkebutuhan khusus secara spesifik akan saya paparkan pada artikel selanjutnya.  Ada dua jenis klasifikasi dalam anak berkebutuhan khusus yaitu temporer dan permanen. Untuk lebih jelasnya teman-teman bisa baca lanjut di artikel tentang klasifikasi anak berkebutuhan khusus. 

Faktor Umum Penyebab Anak Menderita Kelainan


Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak menderita kelainan, baik disebabkan dari pra natal atau sebelum lahir, maupun pasca natal. Diantaranya, yaitu:

1. Proses kelahiran yang berlangsung lama, sehingga kepala bayi tertekan lama di panggul dan akhirnya bayi kekurangan oksigen.
2. Plasenta Previa, sehingga bayi kesulitan keluar, dan ada tekanan pada sistem syaraf otak.
3. Kekurangan gizi saat hamil.
4. Terkena virus, misalnya virus toksoplasma dari binatang seperti kucing.
5. Kesalahan pemberian obat atau obat yang melebihi dosis.
6. Kecelakaan.
7. Pola asuh yang salah. Misalnya terlalu keras pada anak atau malah memanjakan anak berlebihan.
8. Kurangnya stimulasi yang disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan usia anak.

Demikian sekelumit faktor yang menjadi penyebab anak mengalami kelainan. Masih banyak faktor lainnya yang pada kesempatan kali ini belum bisa saya jabarkan di ruang ini secara lengkap dan mendalam.

Semoga setelah membaca artikel ini, teman-teman jadi memiliki gambaran tentang  anak berkebutuhan khusus dari beberapa pengertian yang dijabarkan oleh para ahli dan juga undang-undang. 

Anak merupakan amanah dari Allah ta'ala. Bahagia kiranya orang tua jika dianugerahi anak yang sempurna lahir dan batin. Namun jika Allah berkehendak lain, mengupayakan mrmberikan yang terbaik dan menjadi hamba Allah yang baik adalah langkah bijak yang bisa dilakukan oleh orang tua pemilik anugerah anak berkebutuhan khusus. Keep spirit. Barakallahu.


Referensi:


Supena, Asep, DKK. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Inklusif. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen PAUDNI danPendidikan masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak USia Dini, 2018.


Sukadari. Model Pendidikan Inklusi dalam Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Kanwa Publisher, 2019.

Wardani. Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Universitas Terbuka.

Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger