Hari yang berkesan Banyak Ilmu Bertaburan

Jumat, 22 Juli 2022

Mengikuti banyak kegatan dalam satu waktu bukanlah hal yang mudah. Jatuh bangun untuk terus menata hati agar kuat dan sanggup bertahan. Kadang helaan nafas panjang dan berat juga sempat singgah. Namun apadaya, ketika ada rasa terselip ingin menyudahi, kata hati sungguh tak merestui. Tiba waktunya pada hari ini , akhirnya di salah satu kelas yang saya ambil merayakan kelulusan dari program matrikulasi Institut Ibu Profesional. Alhamdulillah 'ala kulli hal hari yang berkesan banyak ilmu bertaburan.


selebrasi ibu profesional


Acara selebrasi kelulusan matrikulasi Institut Ibu Profesionalini sangat berkesan dan membuat terharu semua anggotanya. Kekompakan semua divisi dalam mempersiapkan acara ini sangat menentukan keberhasilan perayaan yang berlangsung. Hanya dalam waktu 2 hari saja mempersiapkan acara ini, namun euforianya berasa sampai tulamg sumsum.


Bahagia, haru, sedih sekaligus bangga membalut perasaan kami semua. Tiga bulan masa matrikulasi kami lalui bersama, saling mengingatkan, saling mengisi, saling menyapa, saling berbagi. Aura kekompakan sangat kental kami rasakan. Akhirnya kami bisa berlabuh dengan bahagia setelah mengarungi samudera amarta dengan menuntaskan 10 misi. Berlabuh dengan bahagia akhirnya kami jadikan tema di selebrasi matrikulasi WAG alias WhatsApp Grup 2.


Saya yang termasuk orang yang merasakan euforia haru dan bangga serta bahagia begitu melekat dalam hati saya. Decak kagum dan rasa salut yang sangat luar biasa saya persembahkan untuk seluruh jajaran tim matrikulasi batch 10 ini. Dari mulai Kaptenik, Baruna, penjelajah, Hima dan semua jajaran terkait yang bisa mewujudkan terselenggaranya matrikulasi batch 10 ini, khususnya kepada founder dari program spektakuler ini, Bu Peni dan Pa doddi. Barakallahu.


Menjadi Bagian dari Kalian Memiliki Arti


Mengambil peran sebagai tim media yang diketuai oleh Teh Inna membuat saya banyak belajar dalam proses pembuatan flyer, video, undangan, kata sambutan dan lainnya. Bahkan saya juga belajar bagaimana cara mengkoordinasikan sebuah acara, meski kami tak pernah saling bertatap muka dan tak kenal sebelumnya. Aliran rasa yang kami punya yang mampu menyatukan kami begitu dekat. MasyaAllahu tabarakallahu.


Bunda dalam program matrikulasi batch 10 ini masih bisa membagi waktu dan perannya di ranah domestik dan juga ranah sosial. Diam-diam saya menyimpan kagum pada mereka. Walau direpoti dengan buah hati yang masih  kecil, malah kebanyakan di usia balita, tetapi mereka masih bisa tetap berkarya dan mengambil peran memporsikan diri.


Saya pun tak mau kalah, donk dengan para anak muda ini. Usia sudah cukup matang namun semangat harus tetap muda dan membara. eeaa. Demi memiliki andil dalam program selebrasi matrikulasi batch 10 ini akhirnya saya putuskan untuk membantu membuat flyer. Berkolaborasi dengan Teh Inna akhirnya flyer ini memberikan kesan di hati teman-teman matrikulasi. Penasaran sama flyernya? Kasih tau, ga, yaa? Hehe... 


selebrasi matrikulasi


Nah desain flyer ini yang menggantikan sosok diriku dalam video selebrasi kelulusan matrikulasi batch 10. Kok, bisa? Hihi, saya yang notabene orangnya rada pemalu kalo diminta tampil, kecuali jika memenuhi kewajiban saja, sudah cukup puas dengan desain kata "Beach Carnival" jadi terpampang disepanjang penayangan acara selebrasi matrikulasi batch 10. Yeaay...


Hari yang Berkesan Banyak Ilmu Bertaburan


Alhamdulillah bersyukurlah jika kita masih diberikan kesempatan oleh Allah ta'ala, untuk terus berkarya dan mengabdi serta tetap meng-upgrade diri. Haru itu bertambah-tambah, ketika harus menghadiri di 3 sesi kelas yang waktunya berbarengan. Bisa kebayang, kan? 

Namun tak dinyana, Allahu ta'ala memberikan kekuatan untuk aku bisa memecah dan membagi perhatian, mesti ada jeda di masing-masing moment. Tiga acara sekaligus dalam satu waktu atau bahkan lebih, hampir menjadi makanan mingguan yang harus aku lewati di beberapa bulan ini.

Mungkin inilah kondisi setiap orang jika melakukan sesuatu sesuai dengan passion-nya alias sesuai dengan gairah dan semangatnya. Ada big why yang sudah tersemat dari setiap kegiatan yang dia tekuni, sehingga walau banyak darah, air mata serta perjuangan keras yang harus dilewati, bahkan singgah juga rasa jenuh, namun rasa bahagia, semangat dan kepuasan  itu tetap terselip.

Tiga kelas yang kuikuti ini diantaranya, kelas blogspedia coaching, Kelas Sharing ilmu ODOP tentang konflik dan analogi cerpen. dan kegiatan selebrasi matrikulasi batch 10. Luar biasa padat. Namun hatiku senang, walaupun kelas blogspedia coaching materi kali ini sangat menguras otak dan pemikiran. Cara mempercantik blog dengan HTML, nah lho mumet, kan? HiHi...iya banget. Mumet, tapi balik lagi ke awal, yaitu tetaap senaang.


Citayam Fashion Week, Contoh Aktivitas Sosial kekinian

Kamis, 21 Juli 2022

Citayam Fashion Week yang akhir akhir ini sedang viral. Fenomena ini membuat para pejabat dan artis serta kalangan elite lainnya turun ke jalan berbondong-bondong ingin ikut merasakan sensasi jalan di atas Cat walk Trotoar ala-ala remaja SCBD (Sudirman Citayam, Bojong Gede, Depok). Kegiatan ini merupakan salah satu contoh aktivitas sosial remaja jaman now yang mendapatkan apresiasi dari banyak kalangan.


contoh aktivitas sosial


Melalui fenomena ini apa kesan pertama yang kita dapatkan? Pasti di benak kita langsung terwarnai dengan kesan bahwa aktivitas sosial remaja mangsa ayeuna adalah banyak diisi dengan kesenanga nongkrong-nongkrong di tempat yang indah dan aesthetic, sebagai salah satu ajang hiburan sekaligus healing bagi para pelakunya.


Fitrah Manusia Sebagai Makhluk Sosial


Fitrah manusia sebagai makhluk sosial ingin selalu berpartisipasi di lingkungan sosialnya. Diakui keberadaan dan eksistensinya, untuk itu layaknya seseorang yang ingin diakui keberadaannya maka ajakan diri untuk berinisiatif membentuk komunitas adalah menjaadi sebuah pilihan yang bisa dijadikan ajang untuk saling mengenal.


Manusia sebagai makhluk sosial adalah makhluk yang membutuhkan kehadiran sesama, walaupun manusai telah memiliki segalanya, rumah, harta, jabatan dan kekayaan yang berlimpah, namun tetap membutuhkan lingkungan sosial dan orang-orang yang selalu support.


Seperti hadirnya kegiatan Citayam Fashion Week berawal dari rasa kebersamaan sebuah komunitas remaja yang seringkali berkumpul bersama pada satu tempat yang sama. Iseng-iseng akhirnya mereka mengabadikan kegiatan mereka lewat video dan men-share-nya di media sosial. Keissengan ini akhirnya berdampak pada viralnya tayangan mereka hingga mencapai 70 juta viewers.


Citayam Fashion Week Contoh Aktifitas Sosial Remaja Jaman Now


Berangkat dari tanyangan mereka yang viral ini akhirnya mereka mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan. Video viral mereka yang menceritakan aksi seorang anak remaja yang bernama Bonge mempertunjukkan aksi goyang helikopter kesetrum. Bonge memberikan goyangan khasnya dengan sebutan ini. Unik, sih, ya.


Sudirman yang memiliki suasana aesthetic dan nyaman ini bikin betah kaum remaja untuk berkumpul sekedar nongkrong bareng. Bahkan kawasan yang memiliki istilah populer SCBD (Sudirman Central Busines district) ini dipelesetkan menjadi Sudirman Citayam Bojong gede dan Depok. istilah ini muncul karena banyaknya anak remaja yang berasal dari daerah ini nongkrong dan kumpul bareng di area Sudirman.


Para kaum tiktokers khususnya radita Pradana,  mengadakan wawancara pada segenap remaja yang senang menghabiskan malamnya di daerah Sudirman ini ditengarai menjadi penyebab kawasan ini berserta para nongkrongers menjadi viral.


Aktivitas serta aksi gaya berkostum mereka yang diangkat ke media yang mengakibatkan keberadaan mereka banyak mencuri perhatian banyak kalangan. Remaja Citayam yang mendominasi di tempat ini akhirnya diabadikan menjadi sebuah ajang kontes di kalangan para komunitas remaja ini, dengan sebutan Citayam Fashion Week.


Ajang ini diadakan karena komunitas remaja yang berkumpul disini senang mempertontonkan gaya unik mereka. Setiap nongkrong hari-harinya diisi dengan kompetisi keunikan gaya fashion mereka. Untuk itu akhirnya ajang Citayam Fashion week ini digagas. Rata-rata remaja yang kumpul di sini menggunakan outfit yang unik-unik dengan rambut bak gaya kaum Harajuku, dicat warna-warni dan dengan model yang unik.


Sudah banyak jebolan Citayam Fashion week akhirnya kini menjadi terkenal dan menjelma menjadi bintang. Kegiatan mereka kini menghasilkan pemasukan yang terbilang lumayan. Untuk itu Bonge sang bintang viral yang konon merupakan anak yatim, kini sudah bisa menjadi penopang keuangan keluarga sebagaimana yang ia cita-citakan.


***


Menurut saya lokasi daerah tempat mereka nongkrong ini bisa dikatakan mirip seperti kawasan harajuku Tokyo, namun ala Indonesia. Bener, ga, ya? Gimana menurut Sahabat Insnita? Ada beberapa sudut pandang yang bisa kita sikapi tentang keberadaan Bonge dan teman-temannya. Hal ini merupakan refleksi dari sebuah kemajuan budaya kah, atau malah sebaliknya, malah merupakan sebuah kemunduran? Bisa beropini bebas di kolom komentar, yaa...




Nilai Kehidupan dari Drakor Ekstraordinary Attorney Woo

Rabu, 20 Juli 2022

Dari awal episode, tema yang diangkat dalam Drama Korea ini sudah langsung bikin jatuh cinta. Konflik yang disuguhkan di awal membuat penonton ingin terus melanjutkannya sampai selesai. Begitupula dengan saya. Saya yang notabene tidak terlalu maniak pada drama korea langsung jatuh cinta karena disuguhkan dengan alur cerita yang cepat dan tidak bertele-tele. Ketambah film ini juga mengangkat cerita tentang seorang pengidap spektrum autis yang juga seorang pengacara handal, sebagai bintang utamanya. Sosok bintang utama memberikan contoh nilai kehidupan agar kita jangan selalu men-judge seseorang dari penampilannya.


nilai kehidupan


Nilai kehidupan merupakan value kehidupan yang bisa kita jadikan pemacu semangat dalam hidup kita. Banyak sekali nilai kehidupan yang kita bisa ambil hikmahnya, diantaranya adalah hikmah yang bisa kita ambil ketika kita menyaksikan tontonan yang memiliki nilai atau mengangkat tentang sebuah nilai kehidupan.


Sebuah nilai mampu membuat manusia lebih memahami dirinya sendiri. Mampu memaknai tentang kehadirannya di bumi ini. Sebuah nilai dapat mempengaruhi kehidupan dan perilaku seseorang.


Isi Cerita Drakor Ekstraordinary Attorney Woo


Artikel ini terinspirasi dari sebuah drama korea yang saat ini sedang memiliki rating tinggi dengan judul Ekstraordinary Attorney Woo. Dilihat dari judulnya saja kita sudah bisa menduga bahwa isi cerita dari drama iniadalah menceritakan hal yang luar biasa atau keadaan seseorang yang memiliki keadaan yang luarbiasa.


Drama ini bercerita seorang pengacara yang mengidap spektrum autis. Woo memiliki seorang ayah yang pernah mengenyam pendidikan tentang hukum di salah satu perguruan tinggi bergengsi di Korea, namun karena dia tidak berkesempatan untuk meneruskan pendidikannya, maka dia tidak bisa berkarir sesuai dengan background pendidikan yang ia ambil.


Untuk itu ketika ayah Woo melihat nilai lebih yang dimiliki oleh anaknya, dia tak menyia-nyiakan kesempatan ini, seolah memiliki jalan untuk mewujudkan apa yang menjadi impiannya lewat anaknya. Singkat cerita si anak di bawah bimbingannya dan dengan bakat alam kejeniusan yang dimilikinya, akhirnya berhasil menjadi seorang pengacara yang berpredikat lulusan terbaik dari universitas negeri terbaik di Korea.


Woo sangat beruntung memiliki ayah yang benar-benar mencintainya dan menerima dia apa adanya, sehingga ayahnya memberikan apa yang terbaik yang dia miliki. Sehingga kejeniusan di balik kekurangan yang dia miliki bisa optimal dia tunjukkan dan akhirnya berhasil menjadi seorang pengacara yang mampu memecahkan permasalahan kliennya dengan  cara dan hasil yang sangat brillian.


Keterbatasan Woo menjadi anugerah untuk kecemerlangan karirnya sebagai pengacara, ini yang patut dijadikan pelajaran dan merupakan nilai kehidupan yang sangat berharga bagi kita. Allah azza wa jalla selalu menyertakan kekurangan pada seorang hamba dan menyertakan juga kelebihan yang dimiliki, agar hambanya mampu menjalani kehidupan di dunia ini secara mandiri.


Pelajaran yang kita ambil, tidak ada yang tidak mungkin di atas dunia ini, kita sebagai manusia harus selalu memiliki hati yang lapang dalam menerima orang lain yang memiliki keistimewaan.


Nilai Kehidupan dari Drakor Ekstraordinary Attorney Woo


Apa saja Nilai yang bisa diambildari drakor ekstraordinary Attorney Woo? Intinya adalah menjadi pribadi yang bersyukur dalam keadaan apapun. Adapun nilai-nilai yang bisa ditemukan dalam drakor ini adalah:

1. Bersyukur 


Bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah kepada kita. Dengan bersyukur kita bisa mengoptimalkan apa yang kita miliki menjadi sebuah kesempatan emas dalam hidup kita. 

Sesungguhnya sumber kebahagiaan itu berada di hati, maka apabila kita bersyukur maka kita akan semakin memperoleh kebahagiaan. ~Inspirasi Nita~

2. Bekerja Keras


Dengan bekerja keras, seorang manusia mampu mewujudkan apa yang menjadi keinginannya. Bukankah Allah selalu bersama hambaNya, dan penilaian Allah adalah apa yang diusahakan oleh hambanya. Sejauh mana engkau berikhtiyar sedekat itu Allah akan merangkulmu.


3. Pandai Memanfaatkan Peluang


Jika seseorang inginsukses dan menggapai mimpi serta berprestasi baik. Drama korea ini juga mencontohkan sikap pandai memanfaatkan peluang. Nona woo yang memiliki keterbatasan karena terdiagnosa mengidap spektrum autis pun pandai memanfaatkan peluang, sehingga dia mampu membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi seorang pengacara hebat yang mampu memenangkan  kasus-kasus rumit yang ditanganinya.

4. Saling Menghargai


Semua manusia di dunia ini sama di mata Allah azza wa jalla, untuk itu berusahalah untuk saling menghargai, tidak saling merendahkan dan menghina, apalagi yang berkaitan dengan fisik.


Itulah beberapa hal yang bisa kita terapkan dari pembelajaran drama korea tentang nilai kehidupan dari drakor ekstraordinar attorney woo. Setiap manusia mampu untuk berperan meski dalam kondisi dan keterbatasan. Salam literasi

Resensi Buku Bersahabat dengan Anak Di Usia Remaja

Selasa, 19 Juli 2022

Melanjutkan seri buku happy Parenting with Quran dan Sunnah, resensi buku kali ini membahas tentang fase tujuh tahun ke tiga pada usia anak dengan mengambil tema bersahabat dengan anak di usia remaja. di buku ini tertera dari usia 15 tahun sampai dengan 21 tahun. Buku ini merupakan kelanjutan dari buku seri sebelumnya yang mengambil tema tentang mendampingi anak menuju akil baligh.


bersahabat dengan anak di usia remaja


Anak-anak di masa ini telah sepenuhnya menjadi remaja dan telah meninggalkan masa kanak-kanak. Anak pada masa ini sudah merasakan betapa percaya diri menjadi seorang remaja. Untuk itu hendaklah orangtua menjadikan anak sebagai seorang sahabat yang nyaman ketika diajak berbagi.

Cara mendidik pada fase inipun berbeda dengan dua fase sebelumnya, yaitu sebagai raja dan tawanan. di fase ini perlakuan kita kepada anak berubah sudut pandang seperti hubungan antar sahabat. Untuk itu cara mendidikpun memiliki metode yang berbeda. perlakukan anak sebagaimana sebagai seorang sahabat yang harus bertanggungjawab dengan apa yang sudah dilakukannya. Hendaklah orangtua pun meyambutnya dengan penuh kehangatan.

Spesifikasi Buku


  • Judul: Happy Parenting with Qur’an dan Sunnah (Mendampingi Anak) Menuju Akil Baligh
  • penulis: Deri Rizki Anggarani dan Yazid Subakti
  • Penerbit: Ziyad Books
  • Tempat Penerbitan: Banyu Anyar, Surakarta.
  • Jumlah Halaman: 168
  • Jenis Kertas: HVS Putih
  • Jenis Sampul: Soft Cover
  • Cetakan: Pertama Tahun 2020
  • ISBN: 978-602-317-603-8


Isi Buku Bersahabat denga Anak Di Usia Remaja


Ada 5 bab bahasan dalam buku Happy parenting with Quran Sunnah edisi Bersahabat dengan Anak Di Usia Remaja, yaitu membahas tentang Apa saja yang dialami oleh anak ketika memasuki usia 15 sampai dengan 21 tahun.  Pembahasannya seputar tentang masa-masa berakhirnya fase Amrad atau lebih dikenal dengan fase ABG alias anak baru gede.

Bab Satu


Pada bab ini dijelaskan tentang pentingnya gizi yang tercukupi.  Pada masa ini anak-anak sedang mengalami perubahan fisik yang terus berkembang dari mulai pertambahan tinggi badan yang sangat cepat, perkembangan organ seks sekunder seperti tumbuhnya rambut pubis, pembesaran penis, perubahan suara, dan berbagai perubahan hormon lainnya,  begitupula dengan perkembangan organ reproduksi.

Bab Dua


Pada bab dua beranjak ke permasalahan pergaulan yang terjadi di kalangan remaja menuju dewasa sangat berbeda dengan pergaulan di masa kanak-kanak. Untuk itu figur dari sosok orangtua benar-benar harus mengayomi sang anak, sehingga orangtua harus benar-benar bijak ketika menyampaikan nasihat dan petuah kepada anak.

Orangtua harus terlebh dahulu mencontohkan kepada anak dengan perilaku dan karya nyata yang orangtua perbuat. Orangtua harus memberikan motivasi terlebih dahulu dengan perilaku yang baik, sehingga anak pun akan dengan mudah menerapkannya pada dirinya.

Pada fase ini, orangtua diharapkan benar-benar menyadari tanggung jawabnya sebagai orangtua, sesuai dengan tuntunan agama bahwasannya seorang pemimpin keluarganya harus mampu memelihara diri dan keluarganya dari api neraka.

Pada bab ini juga diberikan penjelasan tentang bagaimana menghadapi tipe-tipe sifat remaja. Mengajarkan pada anak agar berani bertanggung jawab dengan apa yang diperbuatnya serta berani menghadapi masalah, jangan malah lari dari masalah.

Bab Tiga


Pada bab ini orangtua harus mengambil peran dalam membentuk karakter anak di usia ini agar memiliki karakter seorang pemuda muslim yang tangguh. Memberikan perngertian pada anak, bahwa kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan akhirat. dunia merupakan bagian terkecil saja dari kehidupan sesungguhnya yang kita lewati.

Orangtua harus memberikan wawasan yang luas kepada anak tentang perkembangan zaman yang terjadi. mana yang baik dan bisa diikuti dan mana yang buruk dan harus dihindari. Slogan-slogan barat yang menjerumuskan anak perlu diluruskan oleh orangtua agar anak tak terjerumus dalam pemikiran yang salah. Seperti contohnya perihal feminisme, ada penelitian yang mencengangkan tentang hal ini yang dijelaskan dalam buku ini.

Bab Empat


Pada fase ini orangtua juga wajib memberikan wawasan tentang masalah hati yang kaitannya dengan jatuh cinta, kepada anak. Ada perbedaan perlakuan yang diberikan antara anak laki-laki dan anak perempuan. Bagi anak laki-laki tanamkan rasa tanggung jawab yang kelak akan dipikulnya pada masa pernikahan.

Bagi anak wanita tanamkan ekstra hati-hati dalam masalah harga diri dan menjaga diri bila berhadapan dengn kaum pria, terutama dalam masalah percintaan, agar anak wanita  tidak mudah terperdaya oleh bujuk rayu laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Tips dan caranya dijelaskan dalam buku ini, bahkan sampai kepada nasihat mulia dalam memasuki jenjang pernikahan

Bab Lima


Dalam bab ini nasihat lebih dispesifikkan lagi dalm hal menyiapkan anak kelak akan menjadi orangtua yang juga nantinya akan memiliki anak. Kepada anak wanita diberi kesadaran dan ditanamkan nilai bahwa dirinya kelak akan menjadi seorang ibu dan istri. Dalam buku ini diberi tahu bagaimana cara kita meberikan pengetahuan kepada anak perempuan kita bagaimana membentuk dirinya untuk ke arah sana.

Bagi anak laki-laki diberikan kepemahaman agar dia siap menjadi kepala keluarga dalam rumah tangga yang dibinanya kelak. Siap menjalankan amanah


Biographi Penulis


Yazid Subakti dan Deri Rizki adalah sepasang suami istri yang memiliki minat besar pada dunia parenting Islam. Sang istri adalah seorang ahli gizi Kesehatan dan lulusan Universitas Gajah Mada Jogja begitupun sang suami merupakan sarjana Geografi di kampus yang sama.

Sepasang suami istri ini merupakan naras umber di radio MQ FM Jogja, dalam acara rutin Rumahku Syurgaku. Merupakan founder dari Yayasan Rumpun Nurani, Komunitas kepompong Educare, dan Komunitas Hijrah Cinta Keluarga Dahsyat. Deri juga merupakan salah satu pelopor berdirinya Komunitas Pendidik Gizi, dan aktif di kepengurusan Salimah.

Kelebihan dan Kekurangan Buku


Sama seperti buku sebelumnya, pada buku seri keempat ini juga memiliki kelebihan di penggunaan bahasa yang mudah dimengerti serta tata letak yang enak dipandang mata, membuat orang yang membacanya betah berlama-lama dan menyelesaikan bacaannya.

Kekurangannya dalam buku ini saya rasa penilaiannya sangat relatif, menurut saya pencantuman referensi dalam pernyataan para ahli yang diambil lebih baik jika dicantumkan juga sebagai keterangan dan penguat. Namun dalam buku ini referensi tetap dicantumkan di bagian akhir, dan bahkan sangat lengkap. Banyak mengambil referensi dari buku-buku dengan kualitas yang cukup bagus, yang ditulis oleh para ahli.

Kesimpulan


Anak merupakan titipan dari Allah yang merupakan tanggung jawab bagi kita. Pendidikannya dari mula dalam kandungan, sampai dia besar dan memasuki jenjang pernikahan, masih merupakan tanggung jawab kita.

Untuk itu kita sebagai rangtua kiranya dapat meluaskan ilmu dan wawasan ilmu parenting kita sebagai bekal untuk memberikan nilai yang baik pada anak. Dari mulai permasalahan gizi sampai ke permasalahan hati kiranya ini menjadi tanggung jawab orangtua yang harus diemban dan dipikirkan. Bersahabat dengan anak di usia remaja, hendaknya menjadi jalan alternatif yang harus dipilih dalam metode mendidik anak pada fase ini. Salam pengasuhan. Happy Parenting.




Resensi Buku Mendampingi Anak Menuju Akil Baligh

Senin, 18 Juli 2022

Masih dalam rangkaian buku Happy Parenting with Al-Quran dan Sunnah karya Deri Rizki Anggaraini dan Yazid Subakti. Dua buku sebelumnya telah saya resensi yaitu seri pertama mengangkat tema  tentang mendidik anak sejak dalam kandungan dan seri yang kedua mengangkat tema tentang mendidik anak sejak usia dini Buku seri ketiga kali ini mengangkat tema tentang mendampingi anak menuju akil baligh.


buku-parenting


Pembuka dalam buku ini menjelaskan tentang keadaaan anak bahwa di usia tujuh tahun kedua diibaratkan seorang tawanan. Anak dalam fase ini bukan tawanan biasa, namun seorang tawanan yang agung. Tawanan yang harus dilindungi dan mendapatkan perhatian yang khusus.


Anak dalam fase ini sedang mengalami banyak guncangan, karena dalam fase ini anak mengalami masa baligh. Masa baligh pada sang anak banyak mengalami perubahan baik secara fisik maupun psikis. Fisik anak mengalami banyak perubahan, diantaranya yaitu terjadi perubahan suara, perubahan organ tubuh dan juga perubahan pada bagian vital.


Begitupula perubahan pada psikisnya, kejiwaannya sedang goncang, karena sedang mencari jati diri. Dalam buku ini dijelaskan bahwa peran orangtua untuk anak di usia ini sangat multifungsi. orangtua harus bisa menjadi guru, motivator, ahli jiwa, pengawas, pelindung sekaligus juga sebagai seorang penjamin.


Orangtua diharapkan menjadi partner sejati anak. Mengajar dengan arif, mendidik dengan bijak, membimbing denganhati, melatih dengan tekun. Anak dalam fase ini diberikan didikan yang tegas, kecintaan yang menggiring anak pada aturan ketegasan dalam menjalankan syariat agama.


Spesifikasi Buku



  • Judul: Happy Parenting with Qur’an dan Sunnah (Mendampingi Anak) Menuju Akil Baligh
  • penulis: Deri Rizki Anggarani dan Yazid Subakti
  • Penerbit: Ziyad Books
  • Tempat Penerbitan: Banyu Anyar, Surakarta.
  • Jumlah Halaman: 200
  • Jenis Kertas: HVS Putih
  • Jenis Sampul: Soft Cover
  • Cetakan: Pertama Tahun 2020
  • ISBN: 978-602-317-602-4

Isi Buku Mendampingi Anak Menuju Akil Baligh


Buku karya Kak Deri dan kak yazid pada seri ke tiga tentang Happy Parenting dan Sunnah terdiri dari 7 pembahasan, yang diantaranya yaitu menjelaskan bahwa anak merupakan tawanan yang agung bagi orangtuanya. Di bab ini dijelaskan bagaimana cara memperlakukan anak yang berposisi sebagai tawanan secara tepat di fase usia 8 sampai dengan 14 tahun.

Pada bab ini dijelaskan tentang tumbuh kembang anak, menyiapkan penjelasan dan jawaban atas pertanyaan yang akan dilontarkan dari anak tentang hal-hal aneh yang terjadi pada dirinya. Di usia ini tubuh dan jiwa anak mengalami kegoncangan. Pada bab ini juga orangtua mengarahkan mana yang masih pantas dilakukan oleh anak di usinya sekarang dan mana yang tidak. Memberikan pemahaman tentang apa yang pantas dan tidak pantas dan juga memberikan motivasi kepada anak agar bisa berbahagia di segala kondisi, terasuk juga di era pandemic seperti saat ini.

Bab selanjutnya mengarahkan pada aktivitas keagaamaan pada anak, harus sudah dibimbing secara serius. Anak mulai diperkenalkan dengan makhluk ghaib serta kehidupan dunia jin. Selain itu juga mengupayakan agar anak-anak bergaul dengan orang-orang sholih.

Dilanjutkan dengan menerangkan tentang hukum-hukum dalam Islam dengan mengajarkan ilmu fiqh, dan juga meningkatkan hafalan Al-Quran anak. Semua ibadah anak di masa ini harus diperhatikan secara serius misal keshahihan gerakan shalat, mengontrol kebenaran pelafalan makhraj huruf Al-quran beserta tajwidnya. 

Di fase ini juga orangtua harus lebih fokus lagi mengarahkan kelebihan-kelebihan anak menjadi sesuatu prestasi yang harus diseriusi untuk digeluti. Pada fase ini juga orangtua mengharuskan anak untuk menjadikan hobbynya sebagai nilai lebih bagi anak. Orangtua juga harus menambah keterampilan pada anak, misal dengan mengajarkan berkuda, memanah, berenang sesuai dengan yang disunnahkan oleh agama.

Orangtua juga harus memberikan pengertian pada anak tentang apa itu baligh dan apa saja yang harus dilakukan jika salah satu ciri datangnya akil baligh ini sudah dialami oleh anak. Memberikan pendidikan seks dasar agar anak memahami hal yang dibolehkan dan hal yang dilarang untuk dilakukan dalam hubungan dua jenis yang berbeda.

Di akhir bab dijelaskan masa akil baligh pada anak beserta tingkatannya. Ada pembekalan pengetahuan bagi orangtua tentang masalah badai pubertas pada anak. Dalam bab ini juga diterangkan tentang tingkatan  usia anak dan apa saja yang terjadi di setiap fasenya.

Biografi penulis



Yazid Subakti dan Deri Rizki adalah sepasang suami istri yang memiliki minat besar pada dunia parenting Islam. Sang istri adalah seorang ahli gizi Kesehatan dan lulusan Universitas Gajah Mada Jogja begitupun sang suami merupakan sarjana Geografi di kampus yang sama.

Sepasang suami istri ini merupakan naras umber di radio MQ FM Jogja, dalam acara rutin Rumahku Syurgaku. Merupakan founder dari Yayasan Rumpun Nurani, Komunitas kepompong Educare, dan Komunitas Hijrah Cinta Keluarga Dahsyat. Deri juga merupakan salah satu pelopor berdirinya Komunitas Pendidik Gizi, dan aktif di kepengurusan Salimah.

Kelebihan Buku


Sama seperti buku-buku sebelumnya kelebihan buku seri ke tiga dari rangkaian happy Parenting with Al-Quran dan sunnah adalah bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami karena menggunakan bahasa ringan dan biasa kita jumpai dan kita gunakan sehingga menjadikan buku ini bisa dibaca untuk berbagai kalangan.

Begitu pula dengan tata letak atau lay out buku yang ciamik, membuat para pembacanya tidak mudah mengalami kejenuhan untuk komit menghabiskan bacaannya.

Selain itu, karena buku ini buku baru, jadi teman-teman bisa mendapatkannya, dan juga harga yang ditawarkan sangat terjangkau. Harganya di kisaran 50 ribu - 60 ribu rupiah.

Kekurangan Buku


Sebagaimana menimbang tentang kesukaan para kaum muda masa kini yaitu membaca pada platform online, buku ini belum masuk daftar buku yang bisa dibaca secara online. 

Kesimpulan


Mendidik anak pada fase ini adalah fase tersulit dan membutuhkan bayak pengetahuan tentang hal-hal yang dialami anak tentang peubahan pada fisik dan jiwanya.

Orangtua perlu memperluas wawasannya tentang ilmu parenting sekaligus juga ilmu agama sebagai bekal untuk mewriskannya kembali pada anak, karena pada fase ini anak benar-benar membutuhkan bimbingan yang maksimal dari orangtuanya. 

Fase ini merupakan fase rawan pada perkembangan mental anak. Komunikasi yang baik adalah kunci sukses mendidik anak dalam fase ini. karena anak sudah mulai bisa diajak berpikir secara konseptual sedikit demi sedikit, yang tadinya hanya mampu berpikir secara faktual.

Titip Rindu untuk Salma (Cerbung Part 5)

Minggu, 17 Juli 2022

Dania dan Hajar memasuki ruangan IGD, menjenguk Salma dan merasa lega ketika melihat Salma sudah mampu membuka matanya. keduanya menghambur ke arah Salma. 


"Alhamdulillah Salma, kamu sudah siuman. Kenapa, sih, bikin kami kaget aja, kamu kenapa? Bilang, donk, kalo ada apa-apa, jangan sampai ada rahasia di antara kita!" 


Dania merasa sangat bersedih melihat kondisi sahabatnya yang sekarang sedang terkapar tak berdaya. Mengungkapkan kekecewaan karena dia tidak mengerti keadaan sahabatnya yang dekat sejak kecil. Orangtua keduanya pun merupakan sahabat dekat.


Salma Pindah Ke Ruang Perawatan


"Kamu harus menginap beberapa hari dulu di sini, sampai kondisimu benar-benar pulih. Jangan mikir masalah skripsi dulu, ya. tenang saja, nanti ada waktunya."


Hajar memberikan semangat pada Salma, dan mengingatkan Salma agar tidak terlalu berambisi untuk menyelesaikan skripsinya dalam bulan ini. Hajar khawatir, akan berdampak pada kesehatan Salma, sahabatnya dari sejak di sekolah menengah pertama.


Salma menganggukkan kepala dan tersenyum lemah menerima semua saran dari temannya. Tak lama terdengar suara pintu terbuka. Tampak sosok dokter ganteng berparas simpatik. dokter Radit, membawa map di tangannya. mnegarahkan senyuman kepada salma dan dua sahabatnya.


"Sudah bisa pindah kamar, kita bersiap-siap, ya!"


Ketiganya pun menganggukkan kepala dan mengikuti arahan dari Dokter Radit. Sejumlah perawat membantu memindahkan Salma ke ruang perawatan. 


Tante Anggi Tiba dari Jerman


Seorang wanita cantik menggunakan blazer biru muda dipadu dengan celana palazzo pink dengan kerudung terikat di leher, masuk ke dalam koridor rumah sakit dengan langkah tergesa. Tas hitam dari merk ternama tergenggam di tanggannya. Cantik dan anggun. 


Wajah blasteran yang tetap terlihat cantik meski dalam balutan kecemasan, terlihat seperti tak mampu menahan perasaannya. Langkahnya tak bisa dikendalikan ingin segera memeluk putri semata wayangnya,  tujuannya adalah ruangan florensia 305, tempat putrinya kini tengah terbaring dalam perawatan.


Pintu dibuka dan nampak putri cantiknya sedang terbaring. Namun kini perasaannya lebih tenang ketika sunggingan senyum dari bibir putrinya ditujukan padanya. Salma mengangkat tangannya mengisyaratkan ingin memeluk mami tercintanya, yang sudah tidakbertemu 6 bulan lamanya.


"Momiii, ... Assalamualaikum. Sehat, kan, Mom?" Salma memeluk momi yang sangat dia sayangi, dan merasa amat tenang berada dalam dekapan ibunda tercintanya ini.


"Hhmm, Anak Momi, ... sehat, donk sayang, kamu, nih yang sekarang lagi terbaring di sini, momi, kan, jadi sedih. Sudah makan belum sayang, sudah minum obat?" 


Momi Salma memeluk erat anaknya, dan memberikan ciuman bertubi-tubi. Begitu merasa khawatir. sampai tak sadar ada beberapa pasang mata yang memperhatikannya. Hajar, Dania dan Dokter Radit kebetulan sedang berkumpul. 


Dania dan Hajar mendekati Tante Anggi, begitu sapaan mereka kepada Momi Salma. Mencium tangannya dan menanyakan gambar. Begitupula dengan Dokter Radit, bersalaman dengan memberi isyarat dengan mempertemukan kedua tangan di dada.


"Gimana Dokter, keadaan anak saya?" Tante Anggi membuka percakapan dengan Dokter Radit, berharap mendapat jawaban baik atas kondisi kesehatan anaknya.


"Ehhm...lumayan bagus, Bu, jika ingin lebih detail, mari kita bicara di ruangan saya." 


Dokter radit memberikan isyarat mempersilahkan Tante Anggi untuk menuju ruangannya. Wanita paruh baya tersebut menganggukkan kepala dan keluar mengikuti Dokter Radit dengan sebelumnya pamit kepada Salma, Dania dan Hajar.


Duka Tante Anggi


Di ruangan 5x6 meter persegi ini, Mami Salma dan Dokter Radit berbincang. Sang dokter menceritakan kondisi Salma dan menunjukkan hasil lab yang baru saja leluar. Dokter Radit menerangkan bahwa ada peningkatan sel darah putih, ini yang menyebabkan peradangan akut pada tubuh Salma.


"Harus banyak istirahat Tante, perbanyak konsumsi vitamin D. Mungkin Tante bisa membawa Salma ke Jerman untuk mendapatkan treatment steroid, agar kondisinya segera pulih" Dokter Radit menjelaskan dan memeberikan alternatif solusi terbaik bagi Salma.


Tante Anggi menghela nafas dan menunduk sedih. Hatinya merasa sedih, ternyata sudah sejauh ini kondisi anaknya. Hatinya seperti terisir sembilu, perih, kenapa Allahu tidak memberikan ini semua kepadanya saja.


Akhirnya mereka menyudahi obrolannya. Wanita tengah baya ini menghubungi suaminya dan meminta untuk membereskan semua keperluan untuk Salma. Setelah menutup pembicaraan dengan dokter Radit akhirnya Tante Anggi pamit dan kembali menuju kamar Salma. 


Mencoba memberikan pengertian pada Salma tentang pembicaraan dirinya dan Dokter Radit. Salma sempat mempertahankan pendapatnya untuk tetap di Indonesia dan menyelesaikan skripsinya. Namun permintaan mominya yang memohon kepada Salma, untuk fokus terlebih dahulu pada kesehatannya membuat Salma akhirnya memutuskan untuk  mengiyakan keinginan mominya.


Lusa Salma akan meninggalkan Indonesia. Sahabatnya mendengar hal ini, merasakan dilema yang luar biasa, antara sedih dan senang. Senang  karena kemungkinan Salma sembuh ralatif besar. Sedih karena harus berpisah dengan Salma.


cerpen romance


                                                                                  ***


Pesawat itu membawa Salma dan sebongkah harapan. Orang yang ditinggalkan menghaturkan sejuta doa untuk kesembuhan Salma. Ya,...Rabb Titip Salma untuk kami. Titip rindu kami untuk Salma. Jaga Salma dengan penjagaan terbaikMu, yaa,..Rabb. Aamiin.





Titip Rindu untuk Salma ( Cerbung Part 4 )

Sabtu, 16 Juli 2022

Perawat membawa ranjang dorong, dan membopong Salma, lalu meletakkannya. Membawa Salma menuju ruang IGD. Dokter jaga langsung bertindak cepat menangani Salma. Dania dan Hajar diminta menunggu di luar. Dua orang sahabat Salma ini begitu merasa khawatir.


cerpen romance



"Dania,... sepertinya kita harus segera menghubungi Tante Anggi. Takutnya ada papa-aa, kita nanti bisa disalahkan jika tidak memberitahukan hal ini." saran Hajar.


"So pasti, harus itu! Coba nanti aku hubungi, yaa. Sepertinya kita Whats App terlebih dahulu Tante Anggi, biar Tante Anggi yang telpon balik ke kita."


"Ya, betul, biasanya susah kalo harus telpon dari sini."


Pintu ruang IGD terlihat dibuka,sesosok dokter keluar dan bergegas pergi. Hajar dan Dania saling pandang setelah memperhatikan secara seksama sosok dokter yang baru saja keluar dari ruang IGD sepertinya dokter yang baru saja memeriksa Salma. Ingin rasanya mereka bertanya, namun sepertinya sang dokter sedang sangat terburu-buru.  Namun dua orang sahabat itu nampak mengerenyitkan kening dan berusaha mengingat sesuatu dan mencoba mngungkapkannya.


"Hajar,... apakah kamu ingat seseorang waktu lihat dokter tadi? Aku kok kaya kenal, ya." selidik Dania tentang sosok dokter yang memeriksa Salma.


"Lho, kamu berpikir hal yang sama? Aku juga kaya kenal, sebentar...sebentar...Radit bukan, sih, anak IPA 1, sekelas sama Salma, kan waktu itu?" tebak Hajar


"Ahh...iya betul, tebakanmu tepat, aku ingat sekarang. Dia Radit, anak IPA 1 yang sekelas sama Salma, dan sempat ngejar-ngejar Salma waktu itu, kan? Masyaalahu tabarakallahu aku, kok, jadi inget cerita-cerita FTV, kok, kebetulan banget, ya!?" Dania menimpali. 


"Alhamdulillah, kalau begini, kita, kan, jadi leluasa tanya-tanyanya, ya." sahut Hajar


Dokter Radit kembali lewat dan sepertinya hendak kembali masuk ke dalam ruang IGD, namun tetap nampak tergesa dan dua sahabat itu belum bisa bertanya lebih jauh. Mereka harus lebih sabar sepertinya, membiarkan dokter memeriksa Salma secara teliti, agar bisa diketahui apa penyebab Salma pingsan hari ini, dan juga hari-hari sebelumnya.


Salma memang terlihat lesu, sejak dia kejar setoran ingin segera menyelesaikan skripsinya. Entah apa yang menjadikannya berpikiran seperti itu. Apa yang dia kejar. Dia adalah seorang anak tunggal dari pasangan orangtua yang begitu harmonis hubungannya. Hidup serba kecukupan dan memiliki nasib yang sangat baik. Banyak orang yang iri dengan kehidupannya.


Tapi, bagaimana dengan masalah percintaannya? Untuk hal yang satu ini, dua sahabatnya ini pun tak tahu menahu.


Pintu ruang IGD kembali terbuka, dokter yang memeriksa Salma terlihat menghampiri mereka dan bertanya.


"Keluarga Nona Salma?" tanya dokter


"Iya betul," 


Hajar menimpali sambil melirik name tag yang menggantung di leher sang dokter. Raditya Gunawan Shabri. Nama itu terbaca jelas oleh Hajar. Tetiba wajah Hajar berbinar dan spontan berseloroh.


"Adit, yaa, anak IPA 1 SMA 3 Bandung angkatan 2015?" Salma agak gagap bertanya, karena takut salah


"Iya, betul, mohon maaf kalo saya agak lupa, Hajar?" tanya Radit.


"iya, betul, alhamdulillah kamu masih ingat sama aku. Gimana Dit keadaan Salma? Parahkah, ada apa sebenarnya dengan Salma?" sejumlah pertanyaan diborong Hajar, karena sedari tadi sudah tidak sabar menanti kabar Salma.


Sesosok gadis manis berbaju biru datang tergopoh-gopoh dengan menjinjing kantong plastik berisi makanan dan minuman. Setengah berlari menuju Hajar dan dokter Radit.


"Bener Radit, ya? Aku dari tadi sempat nebak-nebak kalo ini Radit. masyaallahu, akhirnya kita bisa bertemu di sini, ya? Dan kamu sudah jadi dokter sekarang. Gimana keadaan Salma Dit? Cuma kecapean saja, kan? Dania bertanya dengan serius dan berbinar karena mengetahui dokter yang menangani Salma adalah teman mereka.


"Kita berdoa semoga Salma baik-baik saja, saya sudah ambil darahnya, dan membawanya ke lab. Hasilnya baru keluar besok. kita tunggu." timpal dokter Radit berusaha menenangkan dan menjelaskan dengan nada santai dan berkharisma tentang keadaan Salma.


Radit dari dulu tidak berubah. Penampilannya tetap cool, santai dan tenang, dia memang seorang bintang sekolah yang berturut-turut mendapatkan juara umum di SMA kami.Tak menyangka bisa bertemu di sini.


"Tapi Salma sudah sadar kan, sudah siuman?" Hajar meneruskan untuk memastikan keadaan Salma


"Alhamdulillah sudah sadar, hanya masih sangat lemah. Ada baiknya Salma dirawat dulu di sini. Aku akan bantu mengurus perpindahan kamar Salma, agar dapat prioritas mendapatkan kamar VIP. Kalo mau lihat Salma silahkan. Saya akan coba mengurus administrasinya." Dokter Radit menjelaskan kembali.


"Trimakasih, Dokter Radit." Hajar dan Dania kompak mengucapkan terimakasih pada Dokter Radit. Lalu melangkah menuju ruang IGD.



Bersambung







Titip Rindu untuk Salma ( Cerbung Part 3 )

Kriiiing ... kriiiing ... alarm jam wecker di kamar Salma berdering dengan nyaringnya, berkali kali berbunyi dan terus menerus membangunkan sang empunya. Lajang muda ini memang sangat senang menggunakan barang-barang versi jadoel, seperti jam weckernya yang berdering dan berbentuk kuno ini, merupakan peninggalan neneknya yang keturunan Belanda dan senang mengoleksi barang-barang antik.


cerpen romance


Salma bergerak dan meraih jam yang dia set pagi ini di pukul 5.00. Malam tadi dia pulang sangat larut, jadi sebelum tidur dia sudah terlebih dahulu menuntaskan tugas akhir untuk menghadap Rabbnya. Ya,...dia melakukan salat malam, bukan tahajud.


Tubuhnya kali ini terasa sedikit berat. Mungkin ini dikarenakan diagnosa penyakitnya  yang tergolong langka yang konon bisa menyebabkan badan cepat letih. Salma mencoba untuk duduk terlebih dahulu. Berdo'a di pinggir tempat tidur. Kebiasaan yang tidak pernah lepas dia lakukan. Terbiasa dilakukan sejak dia Menginjak usia 5 tahun. Kebiasaan di sekolah Taman kanak-Kanak Islam yang ditanamkan kala itu membekas sampai dia masuk ke usia dewasa. Masyaallah. Dampak Pendidikan sejak usia dini memang berpengaruh besar terhadap perkembangan seseorang.


Salma mengusap wajahnya dan tak lama gawai di sampingnya berbunyi, ditengok layarnya, tertera tulisan "mom".


Arrggh momi ... pasti ingin bertanya, kapan dia segera berangkat untuk menuntaskan pengobatan penyakit yang tengah dideritanya. Penyakit ini sebenarnya tidak terlalu berefek untuk saat ini. Dan Salma pun merasa baik-baik saja. Namun, memang terkadang dia merasa letih yang teramat sangat jika berkegiatan terlampau berat. Dan pemulihannya butuh waktu 3 hari sampai seminggu untuk benar-benar kembali pulih dan segar. Itu pun harus tidur berjam-jam untuk memulihkannya.


"Hai, Mom, assalamualaikum, apa kabar?"


"Alhamdulillah baik Mey, kamu sudah makan, Nak? Ko wajahmu kelihatan pucat? Kurang tidur, ya? Habis ikut kegiatan apa?" Mami memulai percakapan hari ini dengan berondongan pertanyaan, seperti biasa, dan memang selalunya begitu. Dan seperti biasa masih saja memanggil aku dengan panggilan kecil. Mey!


"Arggh,...Mom, aku sehat, kook, enggak kenapa-kenapa, capek itu, kan, hal biasa yang dialami semua orang. Baru bangun, nih, pastinya belum makan, donk. Lagian Momi teleponnya pagi-pagi amat, sih?" Salma menjelaskan dengan nada lembut pada mominya. Momi yang dia cintai teramat sangat, dan begitu mengkhawatirkannya.


"Kamu harus ekstra jaga kesehatanmu, sayang, Momi khawatir autoimun mu bisa aktif lagi kalo kamu terlampau capek dan tidak memperhatikan kesehatanmu. Jaga dirimu baik-baik. Momi, kan ga bisa selalu nemenin kamu terus!" Mami memastikan ucapannya didengar secara seksama oleh Salma.


"Okay, siap, bos, tenang aja, Mey pasti jaga diri, kok, Mom. Dah dulu, ya,  Mey harus berangkat pagi, nih, hari ini ada bimbingan sama Pa Mukhtar. Beliau orang sibuk, Mom, nanti bakal susah lagi untuk bertemu beliau kalau enggak hari ini."


"Ok, Mey, but be careful and take your self, okay! Assalamu'alaikum," momi menutup pembicaraan dan juga pesan berulangnya pada Salma sembari memberikan isyarat kiss bye.


"Okay, Mom, thankyou sooooow much, wa'alaikumussalam," Salma pun langsung beranjak bergegas untuk salat subuh, mandi dan berpakaian. Cepat-cepat berangkat ke kampus untuk memenuhi janjinya dengan Pa Muukhtar. Salah satu dosen mata kuliah geodesi yang terkenal killer.


                                                                         ***


Di meja makan sudah tersedia sarapan untuk Salma yang disediakan oleh Bi Oca. Sandwich tuna plus susu, sarapan kesukaan Salma. Langsung Salma menyantapnya. Cepat sekali selesainya. Dalam waktu 10 menit saja.


Setengah berlari Salma menuju garasi dan berteriak "Bi Oca, aku berangkat, ya,...Assalamu'alaikum!"


Bi Oca yang lagi nyikat kamar mandi pun ikut berteriak menimpali "Iya,...Neng, ti ati ya!"


Terdengar derum mobil keluar dari garasi, melaju cepat mengarah ke rumah dua sejoli yang selalu menemani Salma kemanapun, Hajar dan Dania. Rumah Salma dan kedua sobatnya ini memang satu komplek dan hanya beda gang saja.


Sahabatnya ini sudah menanti dengan setia di depan rumah masing-masing. Mobil Salma pun langsung melaju ke kampus. Setengah perjalanan menuju kampus, tiba-tiba Salma merasa ada keanehan yang terjadi pada dirinya, seperti ada aliran segar yang mengalir dari hidungnya.


"Salma, ... Kok, hidung kamu berdarah?!" Dania tiba-tiba teriak dan sedikit histeris.


"Ya Allah...Sal, Berhenti dulu, minggir,...minggir!" 


Hajar memperingati. Salma pun akhirnya memarkirkan mobilnya mengarah ke pinggir jalan, lalu menutup aliran darah yang mengocor dari hidungnya dengan tissu yang berhasil di sambarnya dari dashboard mobil. Dania keluar mobil dan berinisiatif untuk bertukar tempat dengan Salma. Kali ini dia merasa harus dia yang membawa mobil.


Salma bergerak ke luar dari mobilnya dan menuju jok belakang, duduk bersebelahan bersama Hajar. Hajar berusaha menolong Salma.


" Gimana, nih, kita balik pulang, atau ke rumah sakit?" tanya Dania.


"Terus saja ke kampus, aku tidak ingin kehilangan moment konsultasi dengan Pa Mukhtar!" Salma menimpali.


"Ya ampuun, say, jangan, lah, liat, dong kondisi kamu sekarang, sepertinya kamu butuh istirahat, jangan terlalu diforsir, ah!" Dania menimpali.


"Please,...tolong aku Dania, bawa aku ke kampus saja. Ini cuma mimisan biasa, gak berarti apa-apa. Aku pun baik-baik saja, kok. Aku maksa, nih!" timpal Salma dengan tegas.


Hajar hanya bisa terdiam menyaksikan keteguhan sahabatnya ini. Akhirnya Dania pun mengalah, dan mereka akhirnya melanjutkan perjalanan ke kampus. Hajar di jok belakang, berusaha membalurkan minyak kayu putih ke tubuh Salma.


"Salma, kamu serius pingin tetap ngampus?" Hajar mencoba memastikan keinginan Salma. Dan Salma mengangguklan kepalanya tanda dia tetap bersikeras.


                                                                              ***


"Gimana, hasil konsultasi dengan Pa Mukhtar, ga ada masalah, kan?" Hajar memburu dengan bertanya, ketika melihat Salma keluar dari ruangan Pa Mukhtar.


"Alhamdulillah, progress 2 ku sudah di ACC oleh beliau, aku bisa lanjut ke progress 3." tukas Salma menganggapi pertanyaan Hajar, dengan nada riang, dan memberi isyarat merentangkan tangan hendak memeluk Hajar.


"Yeaay, alhamdulillah. Syukurlah, aku ikut bahagia."mereka bertiga bersorak kegirangan saling berpelukan. Namun tiba-tiba ada hal aneh pad tubuh Salma. Tiba-tiba hajar dan Dania merasakan tubuh Salma yang lunglai, tak bertenaga dan nyaris jatuh. Sontak keduanya kaget dan berteriak.


"Ya Allah... Salma ... Salma ...tolong...tolong...gaes tolong gaes, cepat ambilkan kursi roda di klinik kampus." Hajar berteriak sembari menopang badan Salma yang lunglai terjatuh, sementara Dania pun, menahannya.


Satpam kampus membawa kursi roda, dan akhirnya dua sahabat Salma membawanya ke dalam mobil, Dania dan Hajar mendorong kursi roda yang diduduki Salma dengan perasaan gundah, segala rasa berkecamuk di dalam kepala keduanya. Ada tumpukan khawatir bergelayut. Dania menangis, Hajar pun terlihat memerah mukanya. khawatir. Mereka membawa Salma ke rumah sakit terdekat, dengan sejuta kecamuk rasa khawatir di hati.


Dania membawa kereta beroda empat itu secepat kilat dengan rasa gundah gulana, sementara Hajar memangku Salma yang sedang tak sadarkan diri. Dadanya berdegup kencang, sekencang lesatan mobil yang dibawa Dania.



Bersambung




Menjadi Change maker bagi Keluarga

Alhamdulillah program Matrikulasi pada Institut Ibu Profesional (IIP) yang saya ikuti saat ini, sudah memasuki tahap akhir. Bisa dibilang sangat membahagiakan, karena mampu melewati proses panjang dari kegiatan matrikulasi yang berjalan hampir 3 bulan ini. Berharap dengan bekal ilmu yang saya dapatkan saya mampu menjadi agent of change atau change maker dalam keluarga kecil saya.


change maker bagi keluarga


Hampir mau nyerah, tapi terus berusaha menguatkan diri untuk bisa kuat mengerjakan setiap tantangan yang diberikan. Allahu maha baik pasti akan selalu memberikan jalan dan solusi bagi hambanya yang memang benar-benar ingin berusaha. Shadaqallahul adziim.


Tugas terakhir di matrikulasi kali ini adalah bagaimana kita mampu menjadi change maker, dan saya memilih tema dengan memberdayakan diri saya bagi keluarga saya, dengan cara menerapkan ilmu-ilmu yang sudah saya dapatkan pada proses matrikulasi di IIP.


Perubahan yang Kulakukan untuk Keluargaku


Sejak mengikuti program matrikulasi di IIP dan beberapa work shop yang saya ikuti di 3 bulan terakhir ini, saya jadi terbiasa mengelola waktu secara efisien dan efektif. Karena jika saya lalai tidak bisa mengerjakan setiap misi di sejumlah pelatihan yang saya ikuti, maka konsekuensinya akan dikeluarkan dari program pelatihan tersebut.


Sadis..!! Tapi memang harus seperti itu. Banyak sekali manfaat yang saya rasakan. Salah satunya saya lebih disiplin dalam mengelola waktu. Merasa sayang sekali jika menggunakan waktu untuk hal-hal yang tidak mendesak sekaligus tidak penting.


Si ade yang sebelumnya masih sering berleha-leha dalam mengerjakan tugas, ketika melihat ibunya sibuk berkarya, jadi ikut terpacu juga untuk berkegiatan. Tangkas dan cekatan, karena tidak mau kalah oleh ibunya. 


Analisis Langkah yang Kuterapkan pada keluargaku


Hal ini saya coba terapkan juga kepada anak-anak saya yang semuanya sudah beranjak dewasa, hanya yang bungsu saja yang baru memasuki peralihan dari masa anak-anak menuju masa remaja. Saya terapkan kebiasaan disiplin yang biasa saya lakukan untuk diri saya, kepada keluarga saya, untuk melatih diri mereka menjadi orang yang bisa menghargai waktu dan juga kesempatan.


Karena kesempatan itu terkadang tidak datang dua kali. Untuk itu jika ada keluangan kita dalam kegiatan yang sedang kita ikuti, terus berusahalah untuk bisa mengikuti setiap stepnya. Walau perlahan namun tetap terselesaikan.


Alhamdulillah its work. terutama saya terapkan disiplin waktu pada anak bugsu saya, yang memang penuh waktunya masih terus bersama saya, sedangkan kakak-kakaknya sudah hidup terpisah, karena sudaha memasuki jenjang perguruan tinggi. 


Si adek pun saat ini mulai enjoy dengan perubahan skema kegiatan yang harus dia jalani. Tertib kegiatan dari pagi hingga malam hari. Bangun pagi, salat, tadarus sekaligus murajaah dan juga menambah hapalan ayat. Setelah itu lanjut dengan aktivitas persiapan berangkat sekolah. Pulangsekolah langsung makan dan lanjut berkarya, apa saja yang di aingin karyakan, dari melukis, mengerjakan tugas sekolah, dan melihat program di sosial media yang dia senangi lalu dia praktikan secara langsung.


Alhamdulillah, anak-anak yang jauh pun saya coba arahkan lewat voice call maupun video call. Alhamdulillah secara teratur saya coba bentuk anak-anak menjadi pribadi yang lebih mandiri dan menghargai waktu.


Bukti Cintaku pada Keluarga


Apa yang coba kulakukan untuk Keluargaku adalah bukti cinta yang kupersembahkan untuk mereka. Aku ingin mereka menjadi pribadi yang bisa bermanfaat bagi umat, dan negara. Menjaadi manusia seutuhnya. Hamba Allah yang taat yang bisa menyeimbangkan fungsinya dan kewajibannya dalam memenuhi tugas dunia dan akhiratnya.


Sebagai seorang ibu, ingin rasanya meninggalkan kenang-kenangan indah, berupa nilai utama kepada buah hati tercinta. karena saya rasa ini adalah bentu warisan yang paling berharga dibanding dengan warisan harta dan benda.


Mewariskan nilai baik akan sangat bermanfaat bagi kehidupan anak-anak kelak. Berharap mereka tumbuh menjadi pribadi yang murah hati, disiplin dan bisa menghargai waktu, kehidupan bahkan yang utama sesungguhnya segala yang mereka upyakan adalah dalam rangka untuk menghargai dirinya sendiri. 


Surat Cinta Terbuaka Untuk kalian keluargaku


Kusampaikan betapa kau sangat mencintai kalian. Apapun aku lakukan agar kalian bisa bahagia dan menjadi manusai yang sukses dunia dan akhirat. Berarti bagi diri sendiri dan bisa bermanfaat untuk sesama. Ibu tak ingin kalian menjadi manusia-manusia lemah yang terpuruk dan menyerah. Ibu hanya ingin kalian menjadi manusai mandiri yang memiliki arti.


Mohon maaf, jika ibu selama ini sering kali keras dan terkesan cerewet, itu semua semata-mata agar kalian memiliki masa depan yang cerah dan mampu meniti hari dengan riang dan gembira. Memaknai setiap kesempatan hidup yang Allah berikan. Bertekad menjadi diri dan pribadi yang ingin terus berkembang dan memperbaiki.


Aku adalah ibu, yang hanya berposisi menjadi ibu. Tempat kalian bertumbuh di rahim yang kumiliki. Semoga kalian bangga dan bahagia bisa tumbuh dan besar dalam rangkulan ku. Menjadi bagian darahku dan hidupku.


Pelukku untuk kalian yang selalu kucinta dan kuperjuangkan. Love


Respon Keluarga Atas Apa yang Aku Usahakan


Anak-anak merasa bersyukur telah dibimbing oleh ibunya. Walau pada praktiknya mereka kadang mengeluh, karena inginnya terus main, main, dan bersantai ria. Namun ketika manfaatnya bisa langsung mereka rasakan. Mereka sangat bersykur dan mengucapkan terimakasih kepada saya , karena tidak ada letihnya untuk cerewet terus menerus mengingatkan apa yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab mereka.


Kewajiban dan tanggung jawab di rumah, kepada diri dan juga tugas sekolah, bisa mereka kerjakan tepat waktu, dan mereka pun tidak kesulitan untuk berinteraksi denganpara ibu dan bapak guru di sekolah.


Sering mendapatkan pujian karena tugas yang diberikan selalu dikerjakan tepat waktu denagn cara pengerjaan yang rapih. Tugas diselesaikan dengan baik dan makin dicinta oleh teman dan bapak ibu guru membuat anak-anakku semakin semangat dalam berkarya dan percaya diri. 


Setelah aku sampaikan harapan-harapan indahku untuk mereka melalui surat, mereka sangat berbahagia, dan merasa beruntung memiliki aku sebagai ibu mereka. Alhamdulillah 'ala kulli hal.



****


Alhamdulillah, demikian sekelumit cerita tentang progress pesan cinta yang kudapatkan karena mengikuti kegiatan di Institut Ibu Profesional. Semoga ke depannya pun tetap lancar. Tingkatan prosesnya bisa diikuti dengan baik. Alhamdulillah binikmatillahi thatimusshalihat. Semangat terus melaju ke program perkuliahan bunda. Salam literasi, semangat terus berkarya.



Zona4

PenjelajahPelabuhanSamuderaAmarta

Matrikulasi10

InstitutIbuProfesional

IbuprofesionalforIndonesia

ip4id2022

womenincooLABoration


Apa itu Domain dan Cara Custom Domain Blogspot

Jumat, 15 Juli 2022

Memasang custom domain blog. Apa manfaatnya? Jawabannya, jelas ada manfaatnya bahkan  bisa dibilang  sangat penting bagi teman-teman yang ingin menjadi blogger profesional. Dalam artikel ini saya akan membahas  cara custom domain blogspot dan sedikit pengalaman ketika memasang custom domain pada blog ruang narasi dan inspirasi nita.


cara custom domain blogspot


Kenapa membahas hal-hal yang berkaitan dengan cara custom domain di blogspot? karena blog yang saya gunakan saat ini memakai CMS atau Content Management System blogspot. Biasanya ada sedikit perbedaan jika kita memasang custom domain dengan menggunakan CMS wordpress atau yang lainnya.


Selain itu juga materi blogspedia yang digawangi oleh Coach maritaningtyas, pada materi ke 7 ini membahas tentang cara memasang TLD pada blog. Dan bagi peserta Blogspedia coaching yang sudah memiliki TLD, diminta untuk menceritakan kembali pengalaman ketika memasang TLD pada blog. Langsung aja yuk kita masuk pada pembahasan selanjutnya, saya ceritakan bagaimana pengalaman saya tentang memasang TLD pada blog Ruang Narasi dan Inspirasi Nita.


Apa yang Dimaksud dengan Domain


Teman-teman yang baru di dunia blogging pasti akan bertanya-tanya tentang apa itu domain. Awalnya saya juga tidak paham ketika para blogger senior membicarakan perihal domain, custom domain atau subdomain. Saat itu bener-bener awam tentang istilah domain dan kawan-kawannya, untuk itu base on eksperience saya akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian domain.


Domain adalah nama alamat yang akan menunjukkan website kita. Jika hosting diperumpamakan sebagai rumah, maka domain adalah alamat rumah tersebut. Ada beberapa level domain yang perlu kita ketahui diantaranya yaitu: 


1. Top Level Domain (TLD)


TLD terletak pada bagian akhir dari nama domain, contohnya .net/.com/.org/.id/.edu/.my.id/. TLD sendiri dikelomokkan menjadi 4 kategori oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers atau disingkat ICANN, yang berdasarkan pada perbedaan tujuan, pemilik dan lokasi geografis website. 4 kategori tersebut diantaranya, yaitu:


Generic Top Level domain (gTLD)


Dari namanya generic top level domain sudah bisa diduga memiliki arti umum. Level domain ini yang paling umum digunakan oleh para user. Contoh gTLD adalah:


  • .com/.my.id yang digunakan untuk situs pribadi
  • .org untuk organisasi
  • .biz untuk bisnis
  • .tv untuk televisi
  • .blog untuk blog

 

dan masih banyak lagi yang lainnya, saking banyaknya saya tidak akan menyebutkan satu persatu di sini, teman-teman bisa mencari referensi sendiri. sebagai contoh generic top level domain adalah blog narasi dan inspirasi nita dengan alamat blog www.ins-nita.com.


Sponsored Top Level Domain (sTLD)


Top level domain jenis ini diperuntukkan untuk sebuah lembaga khusus yang penggunaannya juga dibatasi oleh sebuah lembaga yang berkaitan. contoh toplevel domain ini adalah  (.aero) yang diperuntukkan khusus bagi lembaga atau perusahaan penerbangan yang penggunaannya pun diatur oleh lembaga terkait, misalnya SITA sebagai sponsor dari .aero dan lain sebagainya, teman-teman juga bisa melengkapinya dengan referensi lain.


Country Code Top Level Domain (ccTLD)


Sesuai dengan namanya Top Level Domain jenis ini diperuntukan bagi negara, penggunaannya biasanya menggunakan kode negara seperti contohnya 


  • .id untuk Indonesia
  • .jp untuk Jepang
  • .nl untuk Belanda


Infrastructure Top Level Domain


Biasa disebut juga dengan ARPA (Adgress and Routing Parameter Area). Top Level Domain ini biasanya dgunakan khusus untuk mengelola jaringan infrastruktur.


2. Second Level Domain (SLD) 


Second Level Domain adalah nama domain yang kita daftarkan pada penyedia domain, misalnya ins-nita, cookeatta, traveleata dan lainnya.


3. Third Level Domain (Subdomain)


Third Level Domain atau sub domain yng dimaksud di sini adalah jika blog kita masih gratisan dan kita  ikut domain yang mensupport blog kita atau yang menjadi CMS (Content management System) yang kita pakai bagi blog.  Jika kita menggunakan blogspot maka alamat domain kita adalah www.insnita.blogspot.com, jadi ada tambahan "blogspotnya". Jika CMS kita wordpress maka akan ada tambahan www.insnita.wordpress.com.

 

Setelah teman-teman mengetahui jenis dan level domain sebagaimana yang telah dijelaskan di atas teman-teman pasti mulai memahami apa yang dimaksud domain. Sesuai dengan judul artikelini, selain mengenal tentang domainakan membahas bagaimana cara custom doamain di blogspot. Custom domain yang dimaksud adalah sama dengan Top Level Domain. Namun teman-teman pasti juga akan bertanya, apa manfaat memasang custom domain atau Top Level Domain? Sedikit akan saya jelaskan seuai dengan pengetahuan yang saya punya.


Manfaat Memasang Top Level Domain pada Blog


Ada beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita memasang Top Level Doman pada blog kita, diantaranya, yaitu:


  1. Akan terlihat lebih profesional dan personal.
  2. Nama blog akan lebih singkat sehingga mudah diingat.
  3. Jika teman-teman ingin berkecimpung di dunia blogger lebih serius lagi, memasang Top Level Domain merupakan pilihan yang disarankan, karena rata-rata klien yang ingin mengajak kerjasama lebih memilih blog-blog yang memasang top level domain dibanding subdomain.


Cara Custom Domain Blogspot Sesuai Pengalaman Pribadi


Awal saya memutuskan memasang Top Level Domain adalah karena mendapat wawasan tentang manfaat memasang Top Level Domain pada blog. top Level Domain mulai terpasang sekitar akhir tahun lalu, karena ikut kelas blog dasar yang diigawangi PCW. Materinya selain tentang membuat blog bagi pemula ada juga tentang cara memasang TLD pada blog.


Saat itu saya menggunakan jasa sahabat hosting sebagai partner dalam urusan domain di blog Ruang Nasrasi dan Inspirasi nita ini. Pemakaian jasa Sahabat Hosting mengikuti arahan mentor blog dasar Mba karunia. Saat itu saya memasang domain .com sebagai pilihan nama TLD. Bisa pasang sendiri, namun jka ada yang tidak mengerti bisa tanya langsung kepada pemilik hosting atau kepada Mba Karunia sebagai mentor kelas blog dasar. 


Jika Sahabat Insnita berminat untuk memasang TLD melalui sahabat hosting bisa menghubungi admin yang tertera dalam web sahabat hosting di alamat https://sahabathosting.com/website. Adapun langkah-langkah cara pemasangannya bisa sahabat kulik di alamat https://sahabathosting.com/blog/cara-mengubah-blogspot-menjadi-domain-sendiri/. Jika terjadi kesulitan bisa hubungi admin yang selalu sigap siap sedia membantu konsumennya jika mengalami kesulitan. 


O, iya, owner dari Sahabat hosting adalah Endo Saputra dan biasa kami panggil dengan sebutan Uda, selalu siap membantu jika blog kita terkena trouble atau yang lainnya. Sejauh ini alhamdulillah aman dan nyaman bekerjasama dengan Sahabat Hosting. Alhamdulillah.


Tips Memasang TLD pada Blog


Jika teman-teman ingin memutuskan mengganti blognya dari sub domain menjadi TLD maka ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan agar teman-teman tidak menyesal kemudian. Beberapa tips memasang TLD pada blog, diantaranya, yaitu:


  1. Jangan tergiur dengan harga murah namun sumbernya tidak jelas siapa sebenarnya rekan penyedia TLD blog.
  2. Pilih penyedia domain yang memiliki website yang jelas dan menyediakan pelayanan konsumen yang sigap.
  3. Jika penyedia domain hanya menyediakan konsultasi hanya lewat Wahts App saja lebih baik jangan.
  4. Pilih Penyedia domain yang sudah memiliki izin usaha yang jelas. Lebih bagus lagi jika telah memiliki ISO.


Demikian sedikit tips dari saya tentang bagaimana cara memasang TLD agar aman dan tidak mengecewakan. Karena betapa banya juga teman-teman blogger yang coba-coba tergiur dengan biaya pasang yang murah, namun ternyata domain yang dibeli ketika dipasang tidak bekerja dan tidak bisa diaktivasi.


Tetap semangat ngeblog, dan yuk cepetan putuskan untuk memasang Top Level Domain pada blog mu, supaya mendapatkan banyak manfaat dari proses ngeblognya. Salam literasi, tetap semangat ngeblog.






Titip Rindu Untuk Salma (Cerbung Part 2)

Kamis, 14 Juli 2022

 Ngiiik,...suara rem  terdengar. Salma menghentikan mobilnya. Dirasakan begitu tiba-tiba oleh Hajar dan Dania yang saat itu sedang tertidur pulas. Salma terperangah tiba-tiba sekelebat bayangan putih melintas di hadapan mobilnya. Perjalanan menuju rumahnya memang harus melewati kuburan umum, melewati hutan kecil yang memang agak gelap.


cerpen komedi


Namun tak menyangka sama sekali disuguhkan pemandangan yang baru pertama kali seumur hidup dilihatnya. Sekelebat bayangan putih seperti seorang wanita bergaun putih dan berambut panjang. membuat dia harus memberhentikan kendaraannya tiba-tiba.


Dania berteriak. "Aaarrg,...ada apa Salma, kenapa berhenti mendadak?" Salma, shock, mukanya pucat. Gagap dan tetiba lidahnya terasa kelu, ketika sahabatnya bertanya apa yang terjadi dia tidak bisa berkata apa-apa. 


"I..i...itu, aku liat tadi ada sekelebat bayangan putih berambut panjang. Aku liat secara jelas." Salma bicara dengan tergagap, sambil telunjuknya menunjuk ke arah jalan.


"Mana, aku enggak lihat apa-apa, kok, kamu ngelamun, kali, ya?" 


Hajar menimpali, begitu juga dengan Dania, dia menimpali dengan ungkapan yang sama.


"Engga, aku bener-bener melihat sosok bayangan itu, tapi anehnya sekarang entah kemana, seperti menghilang." Salma berbicara dengan nada kebingungan sambil pandangannya lurus ke depan sambil celingukan seolah mencari sosok yang dilihatnya tadi.


"Coba kamu istigfar Salma, aku khawatir kamu tadi ngelamun dan berhalusinasi, karena sebelumnya, kan kita sempat bercanda menyebut makhluk itu, iiihh, serem, tuh, kan, jadinya!" Hajar nyerocos sambil sebenarnya diapun merasa ketakutan dan sedikit mengiyakan kalo apa yang dilihat oleh Salma benar adanya kalau itu adalah sesosok kunti. 


Selagi ketiga bestie ini bersitegang dan bertanya-tanya tentang kejadian tadi. Tiba-tiba menyembul sosok putihdi depan kap mobil. Sosok itu pelan-pelan makin jelas bentuknya. Sosok itu sedikit membungkuk seperti meraih sesuatu, dan lama-lama mendekat.


Ketiga bestie itu, matanya terbelalak dan ketakutan karena bayangan putih itu lama-lama berjalan mendekat ke arah mereka dan tiba-tiba tangannya melambai-lambai mengibaskan pakaian putihnya. sosok itu teriak minta tolong ke arah tiga gadis yang sedang terbelalak itu. 


Tetiba para gadis itu saling memandang keheranan karena kenapa ada syetan yang minta tolong sama manusia? Sontak ketiganya bertanya-tanya dan langsung tersadar apa yang terjadi di depan. Apa yang mereka saksikan itu bukanlah sosok makhluk ghaib. Mereka memastikan lagi dan berusaha memicingkan mata dan metyakinkan diri tentang yang dilihatnya.


Yaaap, ternyata sosok yang sedang berjalan tergopoh-gopoh sambil menuntun bocah berambut panjang itu adalah seorang ibu-ibu yang tengah memakai mukena. Tiga gadis ini akhirnya menghambur ke luar mobil, menghampiri si ibu, yang sepertinya sedikit merasa kesakitan.


"Tolong Ibu, Neng, Ibu mau membawa anak ibu ke dokter, badannya tadi tiba-tiba menggigil hebat, ketika ibu sedang salat."


 Si ibu terbata-bata menjelaskan keadaan anaknya.


"Ya...Allah, ayo, Bu, kami antar ke klinik terdekat." 


Salma meraih anak perempuan kecil berambut panjang tersebut, sementara nadia membantu si ibu berjalan ke arah mobil. Akhirnya Salma membawa mobilnya bersegera menuju klinik terdekat. Akhirnya mereka berlima tiba di klinik Permata Sehat, Mobil diparkir di halaman klinik lalu Salma dan Hajar yang duduk di samping Salma keluar untuk membantu ibu dan anak berjalan menuu klinik. 


Para perawat yang berjaga malam itu bergegas menghampiri si ibu dan anak kecil yang tengah lunglai, seorang perawat secepat kilat menyambar kursi roda dan meletakkan anak kecil yang dia ambil dari gendongan Dania ke atas kursi roda, dan segera melarikannya ke ruang IGD atau Instalasi Gawat Darurat.


Dokter segera datang dan langsung mengangani anak kecil tersebut. Para pengantar pun segera meninggalkan ruangan tinggal si ibu yang masih menunggu anaknya didiagnosa oleh dokter. 


"Ibu, anak ibu sepertinya hanya kekurangan cairan saja, apakah seharian ini dia main terus, jadi bikin dia lupa minum?" Dokter memberikan penjelasan pada sang ibu.


"O, iya, Dok, seharian ini dia memang membantu pamannya di ladang yang sedang panen sayur. Padahal hari ini panas sekali Dok,  saking senangnya sepertinya sampai lupa minum." Si ibu mencoba menjelaskan dan mengingat kejadian hari ini.


"Putri ibu sudah boleh pulang, saya beri resep, ya, cukup diminum satu kali saja, karena ini hanya gejala ringan dehidrasi, untuk sementara biar perawat memberi dia banyak minum dulu di sini, setelah 30 menit, Ibu boleh kembali pulang, ya!" Dokter menjelaskan dengan gamlang, dan si ibu pun mengangguk-angguk tanda paham.


"Baik, Dok, trimakasih."


"lain kali sering diingatkan putrinya untuk rajin minum, ya, Bu, karena air sangat penting bagi tubuh kita!"


Baik, Dok, akan saya ingat pesan Dokter," Si ibu berbicara dengan nada bahagia ketika mengetahui anaknya baik-baik saja.


Dihampirinya tiga gadis yang tadi membantu membawa dirinya dan putrinya. Salma, Hajar dan Dania yang sedari tadi duduk di ruang tunggu, serempak berdiri ketik melihat kedatangan sang ibu.


"Neng, alhamdulillah anak Ibu tidak apa-apa, dia sudah boleh pulang oleh dokter, kata dokter dia hanya terkena dehidrasi ringan, kita tunggu setengah jam-an lagi, ya, Neng, nanti baru boeh pulang, dokter bilangnya begitu, trimakasih, ya Neng sudah merepotkan, sudah diantar masih ditunggui pula, masyaallah, semoga Allahu memberkahi kalian," si ibu menjelaskan kembali hasil analisa dokter.


"Baik, Bu, tidak masalah, kami akan menunggu sampai beres, biar nanti sekalian kami antar Ibu pulang sampai ke depan rumah," imbuh Salma pada si ibu. Si ibu langsung berbalik menuju ruangan IGD tempat anaknya dirawat.


Tidak lama kemudian muncul si ibu dengan putrinya yang sudah bisa berjalan kembali, terlihat lebih segar dibanding sebelumnya. Salma, Hajar dan Dania membantu si ibu dengan putrinya menuju mobil. Mereka berlima dibawa oleh mobil Salma yang berjalan dengan kesempatan sedang. Salma mencoba memperjelas posisi kediaman ibu tersebut dengan meminta mengarahkan jalan. Akhirnya sesuai arahan si ibu mereka sampai di kediaman si ibu, yang ternyata tidak terlalu jauh dari tempat pertama mereka bertemu. Salma mengantar si ibu sampai depan pintu dan langsung pamit, karena hari sudah larut.


"Banyak istirahat, ya, dek, dan jangan lupa untuk banyak minum! Semoga lekas sembuh." Salma mengucapkan kata perpisahan kepada ibu dan anak itu. Si ibu dan Mira mengucapkn terimakasih sambil melambaikan tangan tanda perpisahan. Nama anak itu ternyata Mira.


Tiga gadis ini langsung melanjutkan perjalanan. Sesampainya di dalam mobil mereka membahas permasalahan salah liat yang dilakukan Salma, ketiganya ngakak berbarengan, miris sama kelakuan sendiri. 


"Hadeuh, Salma...Salma..., kita, tuh, udah ketakutan banget, lho, sama pernyataan kamu yang bilang kalau ada sosok putih berambut panjang berkelebat melewati mobil. Hampir saja jantungku copot." Dania berseloroh.


"Iya, aku juga sama, hampir saja Aku mati berdiri ketakutan, ngebayangin yang enggak-enggak, ga taunya, kelebatan bayangan putih yang kamu maksud itu adalah si ibu pemakai mukena, dan yang terlihat rambut njang itu ternyata rambut anaknya yang sedang digendong. Heu,...heu,...Salma...Salma."

Hajar berseloroh sambil tertawa-tawa membayangkan keadaan mereka yang mungkin jika ngaca sudah pucat pasi.


Salma terus melajukan mobilnya sambil tertawa-tawa mendengar gurauan temannya dan membayangkan kekonyolan dirinya. Mobilnya menembus malam yang dingin dengan sangat gagah membawa penumpangnya yang masih segar walaupun waktu sudah menunjukkan


Salma mengantarkan temannya satu persatu sampai depan rumah, dan terakhir dia sendiri menuju rumahnya, ada terselip rasa takut juga sebenarnya membayangkan peristiwa tadi. Takut jika apa yang dibayangkan benar-benar nyata. 


Salma berhasil memarkirkan mobilnya dengan rapih dan sukses, akhirnya dia masuk ke dalam rumah. Dia memnag terbiasa membawa kunci serep. Di rumahnya hanya ada Bi Oca. Orangtuanya tidak sedang di Indonesia, mereka berdua sedang mengurusi bisnis mereka.


Salma bergegas mengunci pintu kembali dan naik ke lantai atas. Kamarnya ada di atas. Bersih badan sebentar, ganti baju, langsung mengukur tubuhnya di atas tempat tidur. Salma bergumam, alhamdulillah 'ala kulli hal, untuk setiap yang terjadi hari ini. Terlelap dengan senyum puas, karena hari ini dia telah berhasil menolong sesama makhluk Allah. Merenda malam dengan keberkahan Allahu.


Bersambung









Custom Post Signature

Custom Post  Signature
Educating, Parenting and Life Style Blogger